http://eprints.ums.ac.id/16799/2/BAB_I.pdf
http://repository.unisba.ac.id:8080/xmlui/bitstream/handle/
123456789/4792/06bab2_nadhirah_10100111083_skr_2015.pdf?
sequence=6&isAllowed=y
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/6111/4602/
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1014118202-3-BAB%20II.pdf
Kita harus tanyakan pada pasien, apakah saat kecelakaan dulu kakinya sudah
dilakukan rontgen/x-ray untuk memastikan tidak ada tulang yang patah. Tulang
sebagai tumpuan akan menentukan bagaimana cara pasien berjalan. Beban
seluruh tubuh akan bertumpu pada kaki, sehingga bila tidak simetris akan terjadi
perubahan titik berat tubuh dan pada akhirnya jalan Anda akan tidak normal. Di
sekitar tulang tersebut ada juga otot, sendi, pembuluh darah dan saraf. Bisa saja
benturan tersebut tidak sampai mematahkan tulang tapi bisa mengakibatkan
jaringan otot atau sendi sampai putus. Saraf terjepit hingga menyebabkan nyeri.
7. Apa tatalaksana awal yang bisa kita lakukan untuk menangani kasus
tersebut?
⁃ Pengobatan osteomielitis bertujuan untuk mengatasi infeksi dan
mempertahankan fungsi normal dari tulang. Pengobatan dilakukan berdasarkan
usia dan kondisi kesehatan pasien, tingkat keparahan penyakit, serta jenis
osteomielitis yang dialami.
⁃ Penanganan utama osteomielitis adalah dengan pemberian antibiotik
untuk mengendalikan infeksi. Pada awalnya, antibiotik akan diberikan melalui
infus dan dilanjutkan dengan bentuk tablet untuk dikonsumsi. Pengobatan
dengan antibiotik ini umumnya dilakukan selama 6 minggu. Namun, untuk kasus
infeksi yang lebih serius, antibiotik dapat diberikan lebih lama lagi. Selain
antibiotik, obat antinyeri juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri yang
muncul.
⁃ Jika infeksi terjadi pada tulang yang berukuran panjang, misalnya tulang
pada lengan atau tungkai, bidai atau alat penyanggah mungkin akan
dipasangkan pada tubuh untuk membatasi pergerakan.
⁃ Sementara, jika pasien memiliki kebiasaan merokok, dokter akan meminta
pasien untuk berhenti merokok guna mempercepat proses penyembuhan.
⁃ Pada kasus osteomielitis yang parah atau kronis, dibutuhkan tindakan
operasi untuk menangani kondisi dan mencegah penyebaran infeksi. Berikut ini
adalah beberapa tindakan operasi yang dapat dilakukan untuk mengobati
osteomielitis:
• Mengangkat tulang dan jaringan yang terinfeksi (debridement)
• Dalam prosedur ini, semua tulang atau jaringan yang terkena infeksi
diangkat, termasuk sedikit tulang atau jaringan sehat di sekitarnya untuk
memastikan seluruh area bersih dari infeksi.
• Mengeluarkan cairan dari area yang terinfeksi
• Tindakan operasi ini dilakukan untuk mengeluarkan nanah atau cairan
yang menumpuk karena infeksi.
• Mengembalikan aliran darah pada tulang
• Pada prosedur ini, dokter akan mengisi tempat yang kosong setelah
debridement dengan tulang atau jaringan dari bagian tubuh yang lain.
Pencangkokan tersebut dapat membantu pembentukan tulang yang baru dan
memperbaiki aliran darah yang rusak.
• Mengangkat benda asing
• Prosedur operasi ini ditujukan untuk mengangkat benda asing, alat, atau
sekrup yang terpasang di tulang pada operasi sebelumnya.
• Amputasi tungkai
• Amputasi tungkai dilakukan sebagai upaya terakhir untuk mencegah
penyebaran infeksi.