Anda di halaman 1dari 5

14 Amalan di Hari Jumat, Salah Satunya Melakukan Kegiatan Sosial

Klikaktual.com - Setelah mengetahui keutamaan hari Jumat, selanjutnya amalan apa


saja di hari Jumat?

Mengerjakan amalan sunnah di hari Jumat memang tindakan yang terpuji.

Namun, dalam melakukannya harus sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW.

Berikut ini beberapa amalan di hari Jumat sesuai sunnah Rasulullah SAW yang bisa
dilaksanakan:

1. Memperbanyak Shalawat Nabi

Membaca shalawat Nabi, tidak harus dilakukan setiap Jumat. Karena bisa dilakukan
kapan saja.

Namun, ketika membacanya di hari Jumat, pahala yang didapat akan dilipat gandakan
oleh Allah SWT.

Selain itu, Rasulullah SAW juga menjanjikan posisi yang dekat denganNya, ketika di
hari kiamat nanti.

Adapun hadits yang memperkuat pernyataan tersebut, Rasulullah SAW bersabda:

�Perbanyaklah selawat kepadaku pada setiap hari Jumat. Karena selawat umatku akan
diperlihatkan padaku pada setiap Jumat. Barang siapa yang banyak berselawat
kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti,� (HR Al-
Baihaqi).

2. Memperbanyak Doa dan Zikir

Amalan hari Jumat, agar doa terkabul adalah dengan memperbanyak doa dan zikir.

Melakukan dzikir bertujuan untuk mengingat Allah. Meskipun bisa dilakukan kapan
saja ada baiknya memperbanyak dzikir pada hari Jumat.

Karena di hari tersebut pahala berdzikir akan dilipat gandakan. Berikut ini ayat
yang menyerukan untuk berzikir dan mengingat Allah SWT:

�Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian diseru untuk shalat pada hari Jumat,
maka bersegeralah mengingat Allah�,� (Al Jumu�ah: 9).

Agar doa dan hajat dikabulkan, sebaiknya perbanyak doa di hari Jumat.

Karena di hari tersebut Allah akan mengabulkan doa-doa hambaNya yang bertakwa.

Sebagaimana diterangkan dalam hadits:

�Pada hari itu ada saat yang tidaklah seorang hamba muslim bertepatan dengannya
dalam keadaan dia berdiri salat yang ia meminta sesuatu kepada Allah SWT melainkan
akan dikabulkan oleh-Nya,� (HR Bukhari).

3. Memperbanyak membaca Al Quran

Selain memperbanyak bershalawat, berzikir, dan berdoa umat muslim juga disarankan
untuk memperbanyak membaca Al Quran di hari Jumat.

Amalan hari Jumat tersebut dapat dilakukan oleh pria maupun wanita. Memperbanyak
membaca Al Quran akan menambah pengetahuan kita seputar agama.

Jadi tidak hanya pahala berlipat ganda yang akan didapat tapi juga pemahaman agama
juga akan meningkat.

Berikut ini hadis yang memperkuat pernyataan tersebut, Imam Ja�far Shadiq berkata:

�Malam dan hari Jumat itu memiliki hak, maka jangan menyia-nyiakan kemuliaannya,
jangan mengurangi ibadah, dekatkan diri kepada Allah dengan amal-amal saleh dan
tinggalkan semua yang haram. Karena di dalamnya Allah telah melipatgandakan
kebaikan, menghapus kejelekan dan mengangkat derajat. Hari Jumat sama dengan
malamnya. Jika kamu mampu, hidupkan malam dan siangnya dengan doa dan salat. Karena
di dalamnya Allah mengutus para Malaikat ke langit dunia untuk melipatgandakan
kebaikan dan menghapus keburukan, sesungguhnya Allah Maha Luas ampunan-Nya dan Maha
Mulia.�

4. Membersihkan Diri (Mandi)


Amalan hari Jumat menurut hadits selanjutnya, yaitu membersihkan diri baik bagi
pria maupun wanita.

Membersihkan diri atau mandi di hari Jumat merupakan hal yang wajib bagi semua pria
dan wanita yang sudah baligh. Tak hanya mandi, Rasulullah SAW juga menganjurkan
amalan sunnah lain, yaitu bersiwak.

Untuk saat ini bersiwak dapat diganti dengan menggosok gigi menggunakan sikat gigi
dan pasta gigi. Intinya bersiwak bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan
gigi dan gusi, berikut hadis yang menyarankan umat muslim bersiwak:

�Hendaklah juga ia menyikat gigi dengan siwak,� (HR Bukhari dan Muslim).

Tak hanya mandi dan bersiwak, membersihkan diri juga termasuk memotong kuku.
Memotong kuku memang disarankan dilakukan di hari Jumat sebagaimana dicontohkan
oleh Rasulullah SAW.

5. Mengerjakan shalat zuhur di Awal Waktu

Bagi para wanita yang tidak menunaikan salat Jumat, bisa mendapatkan tambahan
pahala dengan mengerjakan shalat dhuhur di awal waktu.

Shalat di awal waktu lebih disukai Allah SWT karena hal tersebut menandakan bahwa
orang tersebut memprioritaskan ibadahnya.

Shalat di awal waktu dijanjikan akan mendapat pahala besar bagi orang-orang yang
mengerjakannya, hal tersebut sesuai dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW pernah berkata:

��Seandainya orang-orang mengetahui pahala azan dan barisan (shaf) pertama, lalu
mereka tidak akan memperolehnya kecuali dengan ikut undian, niscaya mereka akan
berundi. Dan seandainya mereka mengetahui pahala menyegerakan shalat pada awal
waktu, nisaya mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya��

6. Mengenakan pakaian terbaik dan memakai wewangian

Rasulullah SAW menyarankan umatNya membeli pakaian terbaik untuk dipakai saat salat
Jumat. Selain menganjurkan menggunakan pakaian terbaik, Rasulullah SAW juga
menyarankan para pria menggunakan wewangian atau minyak wangi sebelum pergi.
Berikut sabda Rasulullah SAW terkait himbauan membeli pakaian untuk salat Jumat:

�Wajib bagi kalian membeli 2 buah pakaian untuk salat Jumat, kecuali pakaian untuk
bekerja,� (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Al Albani).

Rasulullah SAW juga menyarankan agar menggunakan wewangian sebelum berangkat ke


masjid, seperti yang tertuang dalam hadis berikut:

�Barang siapa yang mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai
minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan
antara dua orang, lalu shalat sesuai dengan kemampuan dirinya. Dan ketika imam
memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat
ini sampai Jum�at berikutnya.� (HR. Bukhari dan Muslim).

7. Membaca Surat Al Kahfi

Membaca Surat Al Kahfi dapat dilakukan pada awal Jumat yakni setelah matahari
terbenam di hari Kamis.

Pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa�id Al-Khudri RA, Rasulullah SAW
pernah bersabda:

�Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan dipancarkan cahaya
untuknya antara dua Jumat,� (HR Al-Hakim dan Al-Baihaqi, dishahihkan Al-Albani).

8. Tidak duduk dengan Posisi memeluk lutut

Seorang muslim khususnya pria, disarankan agar tidak duduk dalam posisi memeluk
lutut saat mengikuti shalat Jumat di masjid.

Rasulullah SAW melarang umatNya untuk tidak melakukan hal tersebut. Selain karena
terlihat tidak sopan tapi juga kurang baik dilakukan di depan banyak orang.

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi dari Sahl bin Mu�adz bin Anas
terkait tindakan yang lebih baik tidak ketika salat Jumat, salah satunya adalah
duduk dengan posisi memeluk lutut.

Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW melarang Al Habwah atau duduk dengan memeluk
lutut saat sedang mendengarkan khatib berkhotbah.

Alangkah baiknya duduk dengan rapi dan sopan saat menyimak khotbah agar lebih
nyaman dipandang. Apalagi jika duduk di dekat khatib tentu harus menjaga etika
dengan baik.

9. Menjalankan shalat sunnah sebelum khatib naik mimbar

Amalan hari Jumat yang lebih diperuntukkan bagi pria, yaitu memperbanyak shalat
sunnah sebelum khatib naik ke mimbar.

Jadi, akan lebih baik lagi jika datang lebih awal ke masjid untuk melaksanakan
salat sunnah terlebih dahulu.

Pada sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, menjelaskan bahwa
Rasulullah SAW pernah berkata:

�Barang siapa yang mandi kemudian datang untuk salat Jumat, lalu ia salat
semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian salat bersama
imam, maka akan diampuni dosanya mulai Jumat tersebut sampai Jumat berikutnya
ditambah tiga hari,� (HR Muslim).
Pada hadits tersebut, para pria tidak hanya disunnahkan agar memperbanyak shalat
sunnah sebelum khatib naik ke atas mimbar.

Tapi juga menjelaskan bahwa berbicara ketika khatib berkhutbah adalah hal yang
dilarang.

Selain tidak sopan, berbicara saat khatib berkhotbah juga akan mengganggu orang
lain yang sedang mendengarkannya.

Oleh karena itu, setiap jamaah shalat Jumat dilarang berbicara saat khatib
berkhutbah agar ilmu yang disampaikan bisa dipahami dengan baik.

10. Segera berangkat ke masjid

Bagi para pria yang melaksanakan salat Jumat, sebaiknya jangan mengulur waktu.
Ketika akan pergi ke masjid untuk shalat Jumat.
Rasulullah SAW menyarankan untuk segera berangkat ke masjid agar mendapatkan shaf
terdepan.

Tak hanya mendapat shaf terdepan, berangkat salat Jumat paling awal juga
memungkinkan untuk menjalankan shalat sunnah sebanyak-banyaknya, sebelum khatib
naik ke mimbar.

Orang-orang yang pergi salat Jumat paling awal akan mendapat pahala yang lebih
besar dari Allah SWT.

Amalan ini dianjurkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik yang
berisi sebagai berikut:

Dia berkata: �Kami berpagi-pagi menuju salat Jumat dan tidur siang setelah salat
Jumat,� (HR Bukhari).

11. Mendengarkan khutbah dengan saksama

Di dalam ajaran agama Islam, para umat muslim diajarkan untuk menaati dan
menghormati seorang guru. Maka dari itu, ketika khatib berkhutbah para jamaah
shalat Jumat harus mendengarkannya dengan saksama.

Dalam surat Al Araf ayat 204, Allah SWT menegaskan agar jamaah bersikap tenang
ketika khotbah dikumandangkan. Berikut rincian ayat Al Araf 204:

�Dan apabila dibacakan khutbah, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah


dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.� (QS. Al-A�raf: 204).

Nabi Muhammad SAW juga dengan tegas memperingatkan agar semua jamaah diam ketika
mendengarkan khotbah, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan
oleh Ahmad, Al Bazzar, dan At Tabrani:

Rasulullah SAW bersabda: �Barang siapa berbicara pada hari Jumat, sedangkan imam
sedang berkhutbah, maka dia bagaikan Keledai yang sedang membawa kitab (orang yang
bodoh). Sedangkan orang yang menyuruh diam kepada orang yang berbicara, ia tidak
mendapatkan keutamaan Jumat seutuhnya�. (HR. Ahmad, Al Bazzar, dan At Tabrani).

12. Melaksanakan shalat sunnah setelah shalat Jumat

Amalan hari Jumat yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, tidak hanya menyarankan
agar melaksanakan shalat sunnah sebelum khatib naik ke mimbar.
Tapi juga dianjurkan untuk melakukan shalat sunnah setelah pulang dari shalat
Jumat.

Shalat sunnah yang dilakukan sepulang shalat Jumat bisa berupa dua rakaat atau
empat rakaat.
Anjuran shalat sunnah ini telah disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam hadis berikut:

�Apabila kalian telah selesai mengerjakan salat Jumat, maka salatlah 4 rakaat.�

�Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka salatlah 2 rakaat di masjid dan 2
rakaat apabila engkau pulang,� (HR Muslim, Tirmidzi).

13. Melakukan kegiatan sosial

Berdasarkan beberapa riwayat, dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan berbagai
aktivitas tertentu di hari Jumat.

Aktivitas tersebut tidak hanya seputar kegiatan yang bersifat ibadah saja, seperti
zikir, doa, melakukan shalat sunnah, dan semacamnya.

Tapi Nabi Muhammad SAW juga kerap kali melakukan ibadah yang bersifat sosial dan
bisa menjadi amalan hari Jumat.

Lalu, apa yang dilakukan Nabi selain melakukan kegiatan yang bersifat ibadah?

Setelah melakukan kegiatan ibadah, Nabi Muhammad SAW biasanya akan mengunjungi
saudaranya, menjenguk orang yang sedang sakit.

Tak hanya itu, Nabi juga menghadiri pemakaman jenazah, dan menghadiri akad nikah.

Kegiatan tersebut sering kali dianggap sepele namun perlu dicontoh.

Kegiatan-kegiatan sosial akan mempertemukan kita dengan banyak orang, sehingga


dapat memperkuat tali silaturahmi.

14. Bersedekah

Bersedekah merupakan salah satu jalan termudah untuk mendapat rezeki yang berlimpah
dari Allah SWT.

Sedekah memang bisa dilakukan kapan saja, namun sedekah di hari Jumat akan lebih
istimewa karena tingkat pahala akan dilipat gandakan.

Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa sedekah di hari Jumat dan sedekah di hari lainnya
sama seperti sedekah di bulan Ramadhan dengan bulan-bulan lainnya.

Itu artinya, pahala yang didapatkan akan lebih besar apalagi jika memberikan
sedekah ke anak yatim piatu dan fakir miskin tentu pahalanya akan lebih besar lagi.

***

Anda mungkin juga menyukai