Anda di halaman 1dari 4

PREMIS :

Sejarah perjalan hidup seniman bernama seniawan

LOGLINE :
Perjalanan seniman fenomenal dalam pencariaannya membuat karya yang diakui
dunia dengan metode lukis yang merenggut nyawanya sendiri.

SINOPSIS :
Seniawan lahir dengan darah seni mengalir ditubuhnya. Lahir dari kedua
orang tuanya lewat goresan cat di kanvas. Ayahnya seorang mantan anggota militer
dan ibunya seorang peramal. Masa kecil seniawan dihabiskan untuk mencari bakat
dalam dirinya. Panjat tebing, snowboarding, mma, binaraga, kimia, hingga
matematika sudah ia coba namun tidak ada satupun yang memantapkan hatinya untuk
fokus di satu bidang tersebut. Di umurnya yang 10 tahun ia melihat berita tentang
pisang dan lakban bisa menghasilkan milyaran. Ia mencoba menirunya dengan
menempelkan pisang dan lakban ke dinding namun tidak ada hasil. Hari berikutnya 1
sisir pisang dan dilakban pula hasil tetap sama. Hari berikutnya lagi tetap dengan 1
sisir pisang beserta penjual pisang di lakban di dinding tetap tidak berhasil. Semenjak
hari itu seniawan mulai tertarik untuk mempelajari gaya-gaya seni.
Memasuki usia dewasa, Seniawan menghabiskan hari harinya untuk melukis,
hasil lukisan hanya dinikmati untuk dirinya sendiri, karena ia belum mampu
menjualnya. Seniawan sangat santai menanggapi apa yg terjadi pada hidupnya saat
itu, dan terus melukis tanpa tujuan yang jelas. Kegiatan seniawan yang monoton tiap
harinya memunculkan kesadaran atas dirinya untuk menentukan tujuan dalam hidup.
Seniawan mulai mencoba untuk menciptakan gayanya sendiri, namun selalu berujung
kegagalan. Orang tua seniawan juga mulai kesal dengan keseharian seniawan, dan
menuntut lebih darinya. Percobaan dan pencariannya seperti tak berujung, kekesalan
Seniawan memuncak dan menantang kanvasnya sendiri untuk bertarung di atas ring,
Seniawan pun tumbang. Merasa putus asa seniawan meninggalkan kegiatan
merupanya, dan mencoba beberapa jenis pekerjaan, namun tidak ada yang pernah
membuatnya jatuh cinta seperti seni. Seniawan lebih terpuruk lagi karena kedua orang
tuanya meninggal. Dengan keadaan kalang kabut seniawan mencoba melukis lagi.
Suatu waktu Seniawan terjatuh saat ingin melukis sambil membawa kumpulan botol
cat, badan dan cat mengenai kanvasnya dan menghasilkan warna dan karakter yang
belum pernah dilihat Seniawan, semingguan Seniawan memandangi lukisan hasil
ketidaksengajaan itu.
Bulan berikutnya nama Seniawan tiba2 meledak di kalangan seni rupa. Ia
mengadakan pameran untuk pertama kalinya yang fenomenal. Berisikan lukisan
Seniawan dari ketidaksengajaan. Metodenya dalam melukis mengguncang dunia
karena dianggap brilian. Ratusan lukisan terpampang di dinding. Seniawan berjalan
mengelilingi pamerannya sendiri dengan kursi roda. Berita tersebar dengan cepat,
seniawan dalam sekejap karya diakui dunia, seniawan membuat seminar, berbicara
dalam interview2 dan namanya semakin terkenal, hampir semua lukisannya terjual.
Seniawan mati dibunuh karena karyanya sendiri, metodenya menjatuhkan diri dengan
cat di kanvas, membuatnya lumpuh, dan beberapa organ tubuhnya mengalami
komplikasi yang bertambah parah sering bertambahnya pula lukisannya.
Cerita berlanjut setelah Seniawan matiSeniawan tiba2 berada dalam sebuah
acara tv, dengan tirai dan penonton layaknya super deal 2 milyar. Seniawan disuruh
untuk memilih tirai oleh pembawa acara. Seniawan mengalami kesialan, tirai yang
dipilih ternyata zonk dan terlihat seperti gambaran neraka. Seniawan tiba disebuah
kantor, tertulis PT. Hell. orang2 bekerja dihadapan komputer layaknya PNS, dan
dipecut oleh seorang bos berpenampilan seperti malaikat maut. Seniawan
mendapatkan siksaan yang cukup menyiksa, bekerja dalam kantor yang sangat monot
SCENE 1 - MONTASE
A. FOTO - FOTO AYAH SENIAWAN KETIKA BERGABUNG DI MILITER.
B. FOTO - FOTO IBU SENIAWAN KETIKA MEMBUKA PRAKTEK
MERAMAL.
C. FOTO-FOTO PERNIKAHAN ORANG TUA SENIAWAN.
D. FOTO-FOTO AYAH DARI KAKEK BUYUT SENIAWAN YANG JUGA
SENIMAN

SCENE 2
PROSES KELAHIRAN SENIAWAN. AYAH DAN IBU SENIAWAN MELUKIS
BERSAMA PADA SATU KANVAS. TAK SENGAJA AYAH SENIAWAN
MENUANGKAN CAT TERLALU BANYAK. TERDENGAR SUARA BAYI
MENANGIS, LAHIRLAH SENIAWAN.

SCENE 3 - MONTASE
FOTO - FOTO SENIAWAN PADA MASA KECIL KETIKA MENCOBA
PANJAT TEBING, SNOWBOARDING, MMA, BINARAGA, KIMIA, HINGGA
MATEMATIKA.

SCENE 4 - MONTASE
FOTO - FOTO BERITA TENTANG PISANG DILAKBAN DI DINDING YANG
LAKU MILYARAN. SENIAWAN MENEMPELKAN PISANG YANG DILAKBAN
DI DINDING. SENIAWAN MENEMPELKAN LAGI 1 SISIR PISANG YANG
DILAKBAN DI DINDING. SENIAWAN MENEMPELKAN UNTUK YANG
KETIGA KALI SATU SISIR PISANG YANG DILAKBAN DI DINDING
BESERTA PENJUAL PISANGNYA.

SCENE 5 - KAMAR
SENIAWAN MELUKIS DI KANVAS. LUKISAN SELESAI DIBUAT,
SENIAWAN MEMBAWANYA KE SUDUT RUANGAN YANG TAMPAK PULA
TUMPUKAN KANVAS LAIN. SENIAWAN MENGAMBIL KANVAS KOSONG
DAN MULAI MELUKIS LAGI.
SCENE 6
SENIAWAN MENGAMBIL HANDUK DAN PERALATAN MANDI LALU
MENUJU KAMAR MANDI.

SCENE 7
SENIAWAN MENGGOSOK BADAN DENGAN SABUN LALU MENGAMBIL
SAMPO LALU MENGGOSOKKANNYA KE KEPALA. SENIAWAN
MENGAMBIL KUAS DAN CAT DALAM BNETUK ODOL DAN MULAI
MENGGOSOK GIGI. SENIAWAN KAGET MELIHAT GIGINYA BERWARNA
HIJAU DAN SADAR YANG IA AMBIL BUKAN SIKAT DAN ODOL.

SCENE 8
SENIAWAN MENGAMBIL PISANG DI DINDING DAN MULAI
MEMAKANNYA. TERLIHAT BANYAK PISANG TERLAKBAN DI DINDING

SCENE 9
SENIAWAN TIDUR DI KASUR. DIATAS KEPALAYA MUNCUL GAMBARAN MIMPI
SENIAWAN YANG SEDANG MELUKIS.

SCENE 10
TERLIHAT KUMPULAN LUKISAN SENIAWAN. SENIAWAN MEMPERLIHATKAN SALAH
SATU LUKISAN. SENIAWAN MENJELASKAN MAKNA LUKISAN TERSEBUT. Lukisan
makro

SCENE 11 - GALERI
TERLIHAT DINDING PUTIH GALERI YANG KOSONG. HANYA TERLIHAT SENIAWAN
BERDIRI SEBELAH LUKISANNYA.

SCENE 12

Anda mungkin juga menyukai