Anda di halaman 1dari 8

BAHASTRA

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


ISSN: 2550-0848; ISSN Online : 2614-2988
Vol. 4, No. 1, September 2019

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP


KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS X
SMA KAMPUS FKIP PEMATANGSIANTAR

Junifer Siregar
Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UHKBPNP
s.junifer@yahoo.com

Abstrak. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mendeskripsikan rendahnya


kemampuan menulis teks berita siswa kelas X SMA Kampus FKIP
Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar sebelum menggunakan
model pembelajaran learning cycle; (2) untuk mendeskripsikan
peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan
model pembelajaran learning cycle. Sampel penelitian ini berjumlah 30
orang siswa, dan menggunakan desain penelitian one group pre-test-post-
test, dan menggunakan metode pra-eksperimen dengan uji statistik uji
perbedaan mean sampel berhubungan. Dari analisis data diperoleh nilai
thitung = -17,16> ttabel =2,045 pada taraf signifikan 0,05. Dengan demikian
Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan
model pembelajaran learning cycle baik untuk meningkatkan
kemampuan menulis berita siswa kelas X SMA Kampus FKIP
Pematangsiantar.
Kata Kunci: Learning Cycle, Menulis, Berita

Abstract. This research was conducted at the FKIP Campus High School
HKBP University Nommensen Pematangsiantar for four months namely
September-December . This study aims: (1) to describe the low ability of
writing news texts for class X students of FKIP Campus HKBP
University Nommensen Pematangsiantar before using the learning cycle
learning model; (2) to describe the improvement in the ability to write
news texts using the learning cycle learning model. The sample of this
study was 30 students, and used a one-group pre-test-post-test research
design, and used a pre-experimental method with a statistical test to test
the difference in sample mean. From the data analysis, the value of
tcount = -17.16> ttable = 2.045 at the significant level of 0.05. Thus Ho
is rejected and Ha is accepted. Then it can be concluded that the
application of the learning cycle learning model is good for improving
the ability to write news for class X students of SMA Pematangsiantar
FKIP.
Keywords: Learning Cycle, Writing, News
PENDAHULUAN penulis sebagai penyampaian pesan, isi
Menurut Tarigan (2008:1) tulisan, saluran atau media, dan pembaca.
“Keterampilan berbahasa mempunyai Marwoto dalam Dalman (2014:4)
empat komponen yaitu keterampilan menyatakan:
menyimak (listening skills), keterampilan Menulis adalah mengungkapkan
berbicara (speaking skills), keterampilan ide atau gagasannya dalam bentuk
membaca (reading skills), dan karangan secara leluasa. Dalam hal ini,
keterampilan menulis (writing skills).” menulis membutuhkan skemata yang luas
Keempat keterampilan ini saling sehingga si penulis mampu menuangkan
berhubungn satu antara lain. Dalam satuan ide, gagasan, pendapatnya dengan mudah
tingkat pendidikan keempat keterampilan dan lancar. Skemata itu sendiri adalah
ini diharapkan mampu dikuasai oleh siswa pengetahuan dan pengalaman yang
mengingat keterampilan-keterampilan ini dimiliki. Jadi, semakin luas skemata
adalah dasar pembelajaran dalam bahasa seseorang, semakin mudahlah ia menulis.
Indonesia. Selanjutnya Tarigan (2008:3)
Menulis merupakan suatu menyatakan, “Menulis merupakan suatu
kegiatan komunikasi berupa penyampaian keterampilan berbahasa yang
pesan (informasi) secara tertulis kepada dipergunakan untuk berkomunikasi secara
pihak lain dengan menggunakan bahasa tidak langsung, tidak secara tatap muka
tulis sebagai alat atau medianya. Aktivitas dengan orang lain. Menulis merupakan
menulis melibatkan beberapa unsur, yaitu: suatu kegiatan yang produktif dan
ekspresif.”

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 283


Junifer Siregar
Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle terhadap Kemampuan Menulis Teks
Berita oleh Siswa Kelas X SMA Kampus FKIP Pematangsiantar
Dari pendapat di atas dapat melainkan juga pada radio, televisi, film,
disimpulkan bahwa menulis merupakan internet atau media massa dalam arti luas
suatu keterampilan untuk dan modern
mengekspresikan diri, mengungkapkan https://eprints.uns.ac.id/10241/1/1893210
ide, gagasan, pendapat dalam bentuk 11201101001.pdf
bahasa tulis sehingga orang lain dapat Sebagai suatu jenis tulisan, teks
memahami maksud penulis. berita memiliki unsur-unsur yang harus
Dengan menulis seseorang dapat dipenuhi. Unsur pokok yang harus ada
mengenali kemampuan dan potensi diri. dalam berita yakni 5W+1H, seperti
Menulis kegiatan yang dapat berikut:
mengembangkan berbagai gagasan, (a) What, berkenaan dengan fakta-fakta
kegiatan menulis memotivasi seseorang yang berkaitan dengan hal-hal
lebih banyak menyerap, mencari serta yangdilakukan oleh pelaku atau
menguasai informasi sehubungan dengan pun korban dalam kejadian itu.
topik yang ditulis. Menulis adalah Nilai whatditentukan oleh kelayakan
mengorganisasikan gagasan secara berita tersebut.
sistematik serta mengungkapkannya (b) Who, berkenaan dengan fakta-fakta
secara tersurat. Melalui tulisan seseorang yang berkaitan dengan orang atau
akan dapat meninjau serta menilai gagasan pelakuyang terlibat dalam kejadian
secara objektif, dengan menulis di atas tersebut. Keterangan tentang pelaku
kertas, seseorang akan lebih mudah harusdiidentifikasi dengan lengkap.
memecahkan permasalahan, yaitu dengan (c) Why, berkenaan dengan fakta-fakta
menganalisisnya secara tersurat, dalam mengenai latar belakang dari
konteks yang lebih konkret, tugas menulis suatutindakan atau kejadian yang
mengenai suatu topik mendorong telah diketahui unsur what-nya.
seseorang untuk belajar secara aktif dan (d) Where, berkenaan dengan tempat
kreatif, kegiatan menulis yang terencana peristiwa terjadi. Nama tempat
akan membiasakan kita berfikir serta harusdiidentifikasi dengan jelas.
berbahasa dengan baik. (e) When, berkenaan dengan waktu
Salah satu kompetensi dasar yang kejadian. Waktu menjadi hal yang
dimuat dalam kurikulum untuk kelas X harusdiperhatikan, karena kejadian
mata pelajaran bahasa Indonesia adalah yang sudah lama nilainya menjadi
Menulis berita ke dalam teks dengan berkurang. Untuk feature atau berita
memperhatikan pola kalimat yang baik. kisah, unsur ini tidak terlalu penting
Dean dalam Assegaft (1982:23) karena dalamberita kisah yang
menyatakan “Berita adalah suatu dipentingkan adalah latar belakang
kenyataan atau ide yang benar yang dapat manusia yang terlibatdalam
menarik perhatian sebagian besar dari peristiwa tersebut.
pembaca.” Selanjutnya William dalam (f) How, berkenaan dengan proses
Assegaft (1982:24) menyatakan “Berita kejadian yang diberitakan,
adalah sebagai suatu penuturan secara misalkan,bagaimana terjadinya
benar dan tidak memihak dari fakta-fakta suatu peristiwa, bagaimana pelaku
yang mempunyai arti yang penting dan melakukanperbuatannya, atau
baru terjadi, yang dapat menarik perhatian bagaimana korban mengalami
pembaca.” nasibnya.Chaer(2010:18-
Sugono (2008:179) “Berita adalah 19)http://eprints.uny.ac.i/18403/1/Ra
cerita atau keterangan mengenai kejadian hayu%20Saktiningsih%20102012410
atau peristiwa yang hangat.”Pendapat lain 48.pdf
dikemukakan oleh Williard, bahwa berita Kemampuan atau keterampilan
adalah sesuatu yang aktual yang dipilih menulis adalah kemampuan
oleh wartawan untuk dimuat dalam surat mengungkapakan gagasan, pendapat, dan
kabar karena ia dapat menarik/mempunyai perasaan kepada pihak lain melalui bahasa
makna bagi pembaca. tulis. Dengan menulis maka seseorang
Dari definisi-definisi tersebut akan dapat mengungkapkan ide ataupun
dapat disimpulkan bahwa berita bukan sesuatu yang ada dalam pikirannya ke
hanya merujuk pada pers atau media dalam lambang grafis, dengan tujuan
massa dalam arti sempit dan “tradisional” orang lain dapat membaca apa yang telah

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 284


Junifer Siregar
Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle terhadap Kemampuan Menulis Teks
Berita oleh Siswa Kelas X SMA Kampus FKIP Pematangsiantar
diungkapkan. Selanjutnya, Tarigan Slavin (1995:55) mengatakan
(2008:3) bahwa, “Keterampilan menulis bahwa:
adalah salah satu keterampilan berbahasa Pada dasarnya para siswa memasuki
yang produktif dan ekspresif yang kelas dengan pengetahuan, ketrampilan
dipergunakan untuk berkomunikasi secara dan motivasi yang berbeda-beda dari
tidak langsung dan tidak secara tatap muka rumah. Ketika guru memberikan suatu
dengan pihak lain.” materi pelajaran dalam kelas, siswa dalam
Berdasarkan pengertian di atas, menerima pelajaran tersebut ada yang
dapat disimpulkan bahwa keterampilan cepat dan ada yang lambat. Untuk
menulis adalah kemampuan bagaimana mengatasi masalah perbedaan kecepatan
memikirkan ide, gagasan, perasaan dan siswa dalam menerima materi dalam kelas
pendapat, sehingga dapat dituangkan dapat digunakan model pembelajaran
kedalam sebuah tulisan yang dapat leaning cycle.
dimengerti dan dipahami oleh pembaca. Ngalimun (2014:146) menyatakan
Sesuai hasil obsevasi, kemampuan bahwa, “Learning Cycle merupakan model
menulis teks berita siswa kelas X SMA yang memiliki fase dalam pelaksanaannya,
Kampus FKIP Universitas HKBP yaitu Engagement (mengajak),
Nommensen Pematangsiantar masih Exploration (menyelidiki), Exlaination
rendahnya. Hal ini disebabkan beberapa (menjelaskan), Elaboration/ Extention
hal yakni, (1) Guru pada umumnya hanya (memperluas), Evaluation (evaluasi).”
menerangkan hal-hal yang berkenaan Setiap fase-fase tersebut memiliki proses
dengan teori menulis, (2) Guru jarang pengajaran yang berbeda. Fase-fase
melakukan latihan menulis sehingga siswa tersebut akan terlaksana dengan baik jika
tidak terbiasa untuk menuangkan guru mampu melaksanakannya secara
gagasannya, (3) Guru kurang berurutan, maka proses pengajaran akan
memanfaatkan penggunaan media pada tercapai.
saat pemberian tugas menulis (4) Model Berdasarkan penelitian Situmorang
pembelajaran guru tidak tepat, (5) Guru dengan judul Penerapan Model
kurang memfasilitasi siswa dalam Pembelajaran Learning Cycle Dalam
menuangkan kreativitas dan ide ke dalam Kemampuan Menulis Teks Berita Pada
tulisan, (6) Guru kurang optimal dalam Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
memotivasi siswa dalam menulis, dan (8) Pematangsiantar, menunjukkan bahwa
Kosakata yang dimiliki siswa masih model pembelajaran Learning Cycle
rendah sehingga siswa tidak mampu signifikan dalam meningkatkan
menuangkan gagsannya dalam bentuk kemampuan menulis teks berita siswa. Hal
tulisan. ini dibuktikan dengan pengolahan data
Guru sebagai fasilitator harus diperoleh nilai rata-rata pre-tes = 50,66
mampu menemukan model yang mampu dan nilai rata-rata post-tes =77,66 . Dari
membangkitkan kekreatifan, dan analisis data dilakukan uji hipotesis
keinovatifan siswa menguasai kompetensi penelitian dengan menggunakan uji “t”.
menulis teks berita. Pembelajaran yang Dari hasil penelitian diperoleh thitung : -
pasif cenderung membosankan siswa 1729 > ttabel : 2,0021 pada taraf
sehingga membuat siswa merasa tertarik signifikansi 0,05 dengan demikian Ho
dan tidak menyenangkan. Jika hal inilah ditolak dan Ha diterima.
yang terjadi pada siswa kelas X SMA Selanjutnya, penelitian yang sama
Kampus FKIP Universitas HKBP oleh Fitriyani, dkk dengan judul
Nommensen sehingga tidak dapat Penerapan Model Learning Cycle Pada
menghasilkan ide-ide yang kreatif dan Materi Menulis Karangan Oleh Siswa IVA
imajinatif untuk menulis teks berita. SD Negeri 1 Depok Kecamatan Depok
Model pembelajaran berfungsi Kabupaten Cirebon. Berdasarkan hasil
untuk membantu guru dalam penelitian tersebut diperoleh Penelitian ini
menyampaikan materi yang dapat dilaksanakan di kelas V SDN Palasari
melibatkan siswa berpartisipasi aktif dan kecamatan Sumedang Selatan kabupaten
mampu menciptakan suasana belajar yang Sumedang. Model yang digunakan adalah
baik. Salah satu model pembelajaran yang model pembelajaran learning cycle.
baik dan tepat dalam menulis teks berita Bentuk penelitian ini adalah penelitian
adalah model pembelajaran learning cycle. tindakan kelas dengan desain dari Kemmis

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 285


Junifer Siregar
Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle terhadap Kemampuan Menulis Teks
Berita oleh Siswa Kelas X SMA Kampus FKIP Pematangsiantar
dan Taggart yang dilakukan dalam tiga t
siklus. Pada observasi data awal hasil
belajar siswa pada materi perubahan sifat
benda masih rendah. Hanya ada 14,3% Y1 X Y2
siswa mencapai ketuntasan. Hasil yang Keterangan:
diperoleh dari presentase penilaian kinerja Y1 = kemampuan awal/ sebelum
guru tahap perencanaan dari siklus I mendapat perlakuan
83,3%, siklus II 93,3%, dan siklus III X = model learning cycle
96,6%. Penilaian kinerja guru tahap Y2 = kemampuan setelah
pelaksanaan dari siklus I 85,9%, siklus II melakukan perlakuan
89,5%, siklus III 98%. Aktivitas siswa Agar data penelitian
pada siklus I adalah 51,9%, siklus II terjaring, dibutuhkan instrumen penelitian.
75,8%, dan siklus III 86%. Hasil belajar Instrumen pada penelitia ini adalah dengan
siswa pada siklus I adalah 39,3%, siklus II menggunakan test, yakni test menulis
64,3%, dan siklus III menjadi 89,3%. berita. Instrumen tersebut digunakan
Dapat disimpulkan bahwa penerapan sesuai dengan kriteria penilaian sebagai
model pembelajaran learning cycle dapat berikut:
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Tabel 3.4
siswa pada materi perubahan sifat benda di Kriteria Penilaian dalam Menulis
kelas V SDN Palasari. Teks Berita
Masalah perlu dirumuskan dengan N Aspek yang
jelas dan lengkap dalam ruang lingkupnya o dinilai Sko
agar sesuai dengan tujuan penelitian. r
Mengenai rumusan masalah ini, Sugiyono 1 Kelengkapan isi
(2008:35) menyatakan, “Rumusan berita (5W + 1H ) 30
masalah merupakan suatu pertanyaan yang - Lengkap,
akan diberikan jawabannya melalui terdapat
pengumpulan data.” Berdasarkan kutipan semua
tersebut, maka rumusan masalah unsur (30)
penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah - Cukup
tingkat kemampuan menulis teks berita lengkap,
siswa kelas X SMA Kampus terdapat 5
Pematangsiantar sebelum menggunakan unsur (25)
model Learning Cycle? (b) Bagaimanakah - Kurang
tingkat kemampuan menulis teks berita lengkap,
siswa kelas X SMA Kampus terdapat 4
Pematangsiantar sesudah menggunakan unsur (20)
model Pembelajaran Learning Cycle? (c) - Tidak
Apakah terdapat perbedaan yang lengkap,
signifikan tingkat kemampuan menulis kurang dari
teks berita siswa kelas X SMA Kampus 4 unsur (15)
Pematangsiantar sebelum dan sesudah 2 Organisasi
menggunakan model Pembelajaran penulisan berita 30
Learning Cycle? - Urut, jelas,
METODE PENELITIAN dan mudah
Penelitian ini merupakan penelitian dipahami
kuantitatif yang didasarkan pada studi pra- - Tidak turu,
eksperimen dengan menggunakan desain jelas dan
satu atau desain one grup pre-test dan mudah
post-test sebagai berikut. dipahami
Table 3.3 (25)
Desain Penelitian - Urut,tidak
jelas,
(One Group Pretest-Postest)
kurang
dapat
re Variabe ost
dipahami
tes l bebas test
(20)

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 286


Junifer Siregar
Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle terhadap Kemampuan Menulis Teks
Berita oleh Siswa Kelas X SMA Kampus FKIP Pematangsiantar

- Tidak urut, Setelah data terkumpul, maka


tidak jelas, diolah dengan uji statistik uji perbedaan
kurang mean sampel berhubungan sebagai
dapat berikut:
dipahami
(15)
3 Penggunaan
kalimat 20 (Arikunto 2010:354)
- Lebih Keterangan:
banyaknya t :Jumlah nilai
menggunak Mx :Rata-rata kelas eksperimental
an kalimat
efektif (20) My :Rata-rata kelas kontrol
- Cukup X :Standar penyimpangan kelas
menggunak eksperimental
an kalimat Y :Standar penyimpangan kelas kontrol
efektif (10) Nx :Total sampel kelas eksperimental
- Kurangnya Ny :Total sampel kelas kontrol
menggunak HASIL PENELITIAN
an kalimat Berdasarkan hasil penelitian yang
efektif (5) dilaksanakan pada kelas eksperimen
4 Diksi,ejaan,dan 20 dengan menggunakan sampel
tanda baca berhubungan,maka diperoleh hasil berupa
- Kata- kata skor tes. Data-data tersebut diambil dari
yang 30 sampel dari hasil penelitian yang
diganakan menggunakan model pembelajaran
buku,pengg Learning Cycle dalam pembelajaran
unaan ejaan menulis teks berita. Berikut tabel
dan tanda penyajian hasil pre-test dan post-test.
baca baik Tabel 4.1
(20) Hasil Pre-Test dan Pos-test
- Kata-kata Skor Rata-
yang Kelas rata
digunakan Pre- Pos-
umunnya tes tes
baku, Eksperimen 41,2 78,8 -37,6
namum ada Pengujian Hipotesis
sedikit Hipotesis dalam penelitian ini
kesalahan adalah :
ejaan dan Ha :Terdapat perbedaan yang signifikan
baca (15) kemampuan menulis teks berita oleh
- Ada sedikit siswa kelas X SMA Kampus FKIP
kata- kata Pematangsiantar sebelum dan
yang tidak sesudah diterapkan model
baku dan pembelajaran learning cycle.
kesalahan Ho : Tidak terdapat perbedaan yang
ejaan, tanda signifikan kemampuan menulis teks
baca (10) berita oleh siswa kelas X SMA
- Cukup Kampus FKIP Pematangsiantar
banyak kata sebelum dan sesudah diterapkan
yang tidak model pembelajaran learning cycle.
baku, ejaan Hipotesis statistik :
dan tanda Ho : µ 1 = µ2
baca kurang Ha : µ 1≠ µ 2
(5) Berdasarkan pengolahan data
Jumlah 100 keterampilan menulis teks berita tes awal
(pre-test) dan tes terakhir (post-test) maka

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 287


Junifer Siregar
Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle terhadap Kemampuan Menulis Teks
Berita oleh Siswa Kelas X SMA Kampus FKIP Pematangsiantar
diperoleh thitung = -17,16 pada taraf aturan tertentu untuk tujuan tertentu
signifikan 0,05 (tingkat kepercayaan 95%) dengan adanya suatu ide dan gagasan yang
dengan df 29 diperoleh ttabel : 2,045, logis.
dengan demikian maka Ho ditolak. Teks berita adalah teks yang berisi
Dengan penolakan Ho maka Ha diterima, informasi informasi penting dan menarik
artinya terdapat perbedaan yang signifikan perhatian orang banyak mengenai suatu
keterampilan menulis teks berita oleh kejadian atau peristiwa. Semakin banyak
siswa kelas X SMA Kampus FKIP pembaca yang tertarik, maka pertanda
Pematangsiantar sebelum dan sesudah bahwa berita itu disusun melalui proses
diterapkan model pembelajaran learning yang baik pula.
cycle. Hasil penelitian ini menunjukkan
Temuan Penelitian bahwa model pembelajaran Learning
Berdasarkan hasil penelitian Cycle dapat menjembatani siswa dalam
diperoleh temuan penelitian diperoleh menulis teks berita karena model
sebagai berikut: pembelajaran Learning Cycle berpusat
1. Hasil kemampuan tes awal (Pre-test) pada siswa dan guru berperan sebagai
dalam menulis teks berita siswa kelas fasilitator. Model pembelajaran Learning
X SMA Kampus FKIP Cycle adalah model pembelajaran yang
Pematangsiantar sebelum diterapkan dapat meningkatkan pengembangan
model pembelajaran Learning Cycle konsep yaitu bagaimana pengetahuan itu
diperoleh nilai rata-rata 41,2. Dari hasil dibangun dalam pikiran siswa, dan
pre-test, hasil tersebut termasuk dalam keterampilan siswa dalam menemukan
kategori sangat buruk karena belum pengetahuan secara bermakna serta
mencapai nilai KKM. mengaitkan antara pengetahuan lama
2. Hasil kemampuan post-test dalam dengan pengetahuan yang baru dan
menulis teks berita siswa kelas X SMA mengaplikasikannya dalam kehidupan
Kampus FKIP Pematangsiantar sehari-hari. Dengan demikian kemampuan
sesudah diterapkan model menulis teks berita siswa kelas X SMA
pembelajaran Learning Cycle diperoleh Kampus FKIP Pematangsiantar sesudah
nilai rata-rata 78,8. Dari hasil pos-tes diajar dengan model pembelajaran
ini membuktikan nilai post-test dalam Learning Cycle dapat meningkat.
kategori sangat baik karena sudah 2. Hubungan dengan Penelitian Terkait
mencapai nilai KKM. Untuk mencapai tujuan
3. Pengujian hipotesis 17,16>2,045 telah pengajaran menulis diperlukan
membuktikan bahwa Ha diterima yaitu pembelajaran yang efektif. Banyak upaya
penerapan model pembelajaran yang bisa dilakukan untuk meningkatkan
Learning Cycle signifikan dalam kemampuan menulis teks berita. Salah
kemampuan menulis teks berita siswa satunya yaitu dengan menerapkan model
kelas X SMA Kampus FKIP pembelajaran Learning Cycle kepada
Pematangsiantar. siswa untuk membantu menulis teks
PEMBAHASAN berita. Model pembelajaran Learning
1. Hubungan dengan Teori Cycle (LC-5E) adalah model pembelajaran
Dari kajian teori dapat diartikan yang fleksibel, guru dapat menggunakan
bahwa menulis merupakan suatu format pembelajaran yang berbeda
keterampilan berbahasa yang (misalnya diskusi, praktikum, membaca
dipergunakan untuk berkomunikasi secara dan informasi) pada tahap yang berbeda,
tidak langsung. Menulis merupakan suatu dari kelima tahap tersebut boleh dirubah
kegiatan yang produktif dan ekspresif. namun urutan tahapan tidak boleh dirubah
Menulis juga diartikan suatu kegiatan atau dihilangkan salah satunya.
menyampaikan ide, pesan, gagasan kepada Hasil penelitian Fitriyani, dkk
pembaca dengan menggunakan huruf, dengan judul Penerapan Model Learning
kata, frasa, kalimat dan aturan-aturan yang Cycle Pada Materi Menulis Karangan
berlaku dalam sebuah bahasa. Dengan kata Oleh Siswa IVA SD Negeri 1 Depok
lain, menulis merupakan kegiatan Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon.
merangkai kata menjadi sebuah atau Berdasarkan hasil penelitian tersebut
beberapa kalimat dari hasil kreatifitas diperoleh Penelitian ini dilaksanakan di
berpikir seseorang dengan menggunakan kelas V SDN Palasari kecamatan

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 288


Junifer Siregar
Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle terhadap Kemampuan Menulis Teks
Berita oleh Siswa Kelas X SMA Kampus FKIP Pematangsiantar
Sumedang Selatan kabupaten Sumedang. hari dan merupakan proses pengaktifan
Model yang digunakan adalah model pengetahuan yang sudah ada. Artinya apa
pembelajaran learning cycle. Bentuk yang akan dipelajari tidak terlepas dari
penelitian ini adalah penelitian tindakan pengetahuan yang sudah dipelajari dan
kelas dengan desain dari Kemmis dan memotivasi siswa, membuat hubungan
Taggart yang dilakukan dalam tiga siklus. antara pengetahuan dan penerapannya
Pada observasi data awal hasil belajar dalam kehidupan mereka sebagai anggota
siswa pada materi perubahan sifat benda keluarga, warga negara, dan tenaga kerja.
masih rendah. Hanya ada 14,3% siswa Peneliti yakin bahwa guru memiliki
mencapai ketuntasan. Hasil yang diperoleh peran yang sangat penting dalam memilih
dari presentase penilaian kinerja guru model pembelajaran yang yang tepat dan
tahap perencanaan dari siklus I 83,3%, efektif dalam pembelajaran menulis teks
siklus II 93,3%, dan siklus III 96,6%. berita, guna membangkitkan semangat
Penilaian kinerja guru tahap pelaksanaan berpikir dan mengaitkan materi pelajaran
dari siklus I 85,9%, siklus II 89,5%, siklus dengan kehidupan nyata, motivasi dan
III 98%. Aktivitas siswa pada siklus I keterampilan siswa dalam menulis teks
adalah 51,9%, siklus II 75,8%, dan siklus berita. Dengan temuan penelitian ini,
III 86%. Hasil belajar siswa pada siklus I dapat memberikan masukan kepada guru
adalah 39,3%, siklus II 64,3%, dan siklus bahwa model pembelajaran Learning
III menjadi 89,3%. Dapat disimpulkan Cycle mampu membantu dalam proses
bahwa penerapan model pembelajaran belajar menulis teks berita. Sekaligus
learning cycle dapat meningkatkan diharapkan penelitian ini dapat dilakukan
aktivitas dan hasil belajar siswa pada oleh para peneliti lain yang ingin meneliti
materi perubahan sifat benda di kelas V penerapan model pembelajaran Learning
SDN Palasari. Cycle dengan sampel dan objek penelitian
Selanjutnya penelitian Situmorang yang lain.
dengan judul Penerapan Model SIMPULAN
Pembelajaran Learning Cycle Dalam Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Kemampuan Menulis Teks Berita Pada dilakukan maka peneliti dapat
Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 menyimpulkan:
Pematangsiantar, menunjukkan bahwa 1. Kemampuan menulis teks berita
model pembelajaran Learning Cycle sebelum menggunakan model
signifikan dalam meningkatkan pembelajaran learning cycle pada
kemampuan menulis teks berita siswa. Hal siswa kelas X SMA Kampus FKIP
ini dibuktikan dengan pengolahan data Pematangsiantar berada dalam ketegori
diperoleh nilai rata-rata pre-tes = 50,66 buruk .
dan nilai rata-rata post-tes =77,66 . Dari 2. Kemampuan menulis teks berita
analisis data dilakukan uji hipotesis sesudah menggunakan model
penelitian dengan menggunakan uji “t”. pembelajaran learning cycle pada
Dari hasil penelitian diperoleh thitung : - siswa kelas X SMA Kampus FKIP
1631 > ttabel : 2,0021 pada taraf Pematangsiantar berada dalam
signifikansi 0,05 dengan demikian Ho kategori baik. Hasil kemampuan
ditolak dan Ha diterima. Berkenaan menulis teks berita sesudah
dengan hasil tersebut, jelas bahwa model menggunakan model pembelajaran
pembelajaran Learning Cycle mampu menjadi lebih baik dibanding sebelum
meningkatkan kemampuan menulis teks menerapkan model pembelajaran
berita. learning cycle pada siswa kelas X
3. Hubungan dengan Pendidikan dan SMA Kampus FKIP Pematangsiantar
Pengajaran pada materi pembelajaran menulis teks
Dalam pembelajaran ini guru berita siswa.
mengarahkan siswa untuk menulis teks 3. Hasil kemampuan menulis teks berita
berita dengan melibatkan siswa secara siswa kelas X SMA Kampus FKIP
penuh untuk dapat menemukan materi Pematangsiantar setelah menerapkan
yang dipelajari dan menghubungkannya model pembelajaran learning cycle
dengan situasi kehidupan nyata sehingga menjadi lebih baik dibandingkan
mendorong siswa untuk dapat sebelum menerapkan model
menerapkannya dalam kehidupan sehari- pembelajaran learning cycle.

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 289


Junifer Siregar
Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle terhadap Kemampuan Menulis Teks
Berita oleh Siswa Kelas X SMA Kampus FKIP Pematangsiantar

SARAN Putra. 2006. Teknik Menulis Teks Berita.


Berdasarkan kesimpulan di atas, maka Media Persada.
sebagai tindak lanjut penelitian ini Slavin. 1995. Mendesain Model
perlu diungkapkan saran-saran sebagai Pembelajaran. Jakarta: Kencana
berikut: Prenada Media
1. Model pembelajaran learning cycle Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
merupakan salah satu model Pendidikan Pendekatan
pembelajaran media yang dapat Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan
digunakan dalam pembelajaran bahasa D. Bandung. Alfabeta Bandung.
Indonesia di sekolah terutama dalam Sugono. 2008. Kamus Besar Bahasa
pembelajaran menulis teks berita. Indonesia. Jakarta: PT Gremedia
2. Diharapkan guru melakukan Pustaka Umum.
pendekatan pembelajaran yang Tarigan. H.G. 2008. Menulis Sebagai
berpusat pada siswa dimana guru harus Suatu Keterampilan Berbahasa.
lebih menonjolkan peran aktif siswa Bandung : Angkasa.
dalam belajar. Trianto. 2009. Mendesain Model
3. Guru-guru khususnya guru bahasa Pembelajaran Inovatif-Progresif.
Indonesia hendaknya menguasai dan Jakarta:
mampu menerapkan berbagai media Kencana Prenada Media
pembelajaran sehingga dapat (https://kampus100.blogspot,co.id).pdf
meningkatkan ketertarikan siswa https://eprints.uns.ac.id/10241/1/1893210
terhadap pokok bahasan yang diajarkan 11201101001.pdf
guru http://eprints.uny.ac.i/18403/1/Rahayu%2
4. Perlu diadakan penelitian lanjutan guna 0Saktiningsih%2010201241048.p
dijadikan masukan dan saran df
konstruktif terhadap keberhasilan http://eprints.uny.ac.id/17028/1/Evi%20P
penelitian ini. urmaningrum%2010201241067.p
DAFTAR PUSTAKA df
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur http://www.pa-manna.go.id/wp-
Penelitian: Suatu Pendekatan content/uploads/2015/05/Teknik-
Praktek. Jakarta: PT. RINEKA Sederhana-Menulis-Berita-
CIPTA. Website.pdf.
Ary, dkk. 1984. Pengantar Penelitian https://muhammadkholik.wordprees.
Dalam Pendidikan. Surabaya com/2011/11/08/metode-
Usaha Nasional. pembelajaran-konvensional).
Assegaft, Dja’far. 1982. Jurnalistik Masa
Kini. Jakarta Timur. Ghalia
Indonesia. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2016. ISBN: 979-
514-051-5.
Dalman, H. 2014. Keterampilan Menulis.
Depok : PT Rajagrafindo Persada
Istarani. 2014. 58 Model Pembelajaran
Inovatif. Medan : Media Persada
Kosasih, E. 2003. Ketatabahasaan dan
kesusastraan. Bandung. Yrama
Widya.
Lorsbach, A. W. 2002. The Learning
Cycle as A tool for Planning
Science Instruction. Online
(http://www.coe.ilstu.edu/sciencee
d/lorsbach/257 lrcy.html, diakses
10 Desember 2002).
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model
Pembelajaran. Yogyakarta:
Aswaja Pressindo.

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 290

Anda mungkin juga menyukai