Anda di halaman 1dari 3

NAMA : LUTHFIAH AINA

NIM : 043809989
MATA KULIAH : SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA

1. Lembaga sosial atau institusi sosial dapat terbentuk dengan sendirinya dalam masyarakat
tetapi anggota masyarakat juga dapat membentuk lembaga sosial sesuai dengan kebutuhan
masyarakat tersebut. Terdapat delapan lembaga sosial atau institusi sosial yang sering
dijumpai dalam masyarakat menurut Koentjaraningrat (1990:167). Jelaskan delapan
lembaga sosial atau institusi sosial yang sering ditemui di masyarakat dan berikan contoh
2. Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 yang menjelaskan bahwa warga negara
Indoensia adalah orang-orang atau bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa Indonesia
lain yang disahkan melalui undang-undang. Jelaskan hal-hal yang dapat dilakukan untuk
melihat dimana setiap suku bangsa memiliki ciri-ciri tersendiri yang merupakan suatu
kesatuan dengan daerah tempat suku bangsa itu berasal serta berikan contoh yang
mendukung jawaban Anda!
3. Salah satu masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia setelah merdeka yaitu masalah
integrasi. Integrasi bukan peleburan, tetapi keserasian persatuan. Kuatnya integrasi akan
menjadi salah satu ukuran timbul atau tidaknya pemberontakan-pemberontakan di daerah
yang cenderung menimbulkan konflik. Jelaskan faktor-faktor yang menjadi penghambat
dalam integrasi dan berikan upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah
permasalahan integrasi nasional.

Jawaban:

1. a. Kinship instutions dapat kita lihat dalam sistem kekerabatan, sistem perkawinan, ataupun
sistem pewarisan yang dalam masyarakat indonesia yang terdir berbagai etnik. Contohnya
KUA.
b. Economic instutions Lembaga sosial ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia
akan mata pencaharian hidup. Misalnya industri, pertanian, peternakan, perikanan, dan
lain-lain.
c. Educational Instutions dapat diamati pada masyarakat indonesia dimulai dengan istituasi
pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi contohnya : Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Akhir, Perguruan Tinggi.
d. Scientific institutions merupakan lembaga sosial yang dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan ilmiah manusia dalam menyelami alam semesta. Misalnya lembaga penelitian.
e.Esthetic and Recreational Institutions
Lembaga sosial tipe ini pada dasarnya dibentuk untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam
menyatakan rasa keindahan. Misalnya seni tari, seni lukis, seni pahat, dan seni vokal.
f. Religious Institutions
Lembaga sosial tipe ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam melakukan
hubungan dengan Tuhan. Misalnya berbagai tempat ibadah, seperti masjid, gereja, pura,
wihara, dan klenteng
g. Political Institutions
Lembaga sosial ini dibentuk dengan tujuan untuk meme- nuhi kebutuhan manusia dalam
mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara. Misalnya partai politik.
h. Somatic Institutions
Somatic institutions adalah lembaga sosial yang dibentuk untuk tujuan pemenuhan
kebutuhan jasmaniah manusia. Sebagai contoh adalah dibentuknya berbagai klub olahraga,
seperti senam, bulutangkis, tenis, dan lain-lain.
2. hal-hal yang dapat dilakukan untuk melihat dimana setiap suku bangsa memiliki ciri-ciri
tersendiri yang merupakan suatu kesatuan dengan daerah tempat suku bangsa itu berasal:
a. Bahwa setiap suku bangsa itu memiliki budayanya sendiri dan akan mengembangkan
budayanya serta akan mempertahankan budayanya dari pengaruh budaya luar yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ada pada budayanya.
b. Bahwa kesadaran akan adannya kesamaan nilai-nilai budaya sendiri dengan nilai-nilai
budaya suku bangsa lainakan menumpuk rasa kebersamaan antarsuku bangsadan tetap
pengembagan budaya suku bangsa sendirinya.
c. Setiap suku bangsa itu akan membentuk jaringan komunikasi dan interaksi sendiri da
diterapkan atau diwujudkan dengan menggunakan bahasa daerah yang dimilikinya.
d. Membentuk ciri dan identitas kelompok sendiri seperti bahasan,sistem
kekerabatan,pakaian,sistem,pakaian, sistem kepecayaan,bentuk rumah, dan
sebagainya agar diterima dikelompok lain.
3. Yang menjadi menghambat dalam integritas adalah :
a. Klaim/tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang dianggap sebagai miliknya
b. Isu asli tidak asli
c. Isu agama.
d. Prasangka dan ethosentrisme

Upaya-upaya pendekatan yang dilakukan untuk memperkecil dan kalau mungkin


menghilangkan kesengjangan-kesenjangan tersebut:

a. Pemerintahan berusaha untuk mewujudkan idealis atau cita-cita nasional yang


diamanatkan oleh seluruh bangsa kepada ideologi melalui pembangunan di berbagai
sektor.
b. Berusaha membuka isolasi antar berbagai kelompok etnis dan antar daerah/pulau
dengan pembangunan sarana komunikasi,informasi,dan transportasi
c. Menggali kebudayan daerah untuk dijadikan kebudayaan nasional membina
penggunaan bahasa indonesia sebaga bahasa nasional
d. Membentuk jariangan asimilasi bagi berbagai kelompok etnis baik pribumi maupun
keturun asing, dengan transmigrasi,pertukaran/mutasi kaaryawan,
e. Melalui jalur-jalur formal seperti pendidikan perundangan-undangan yang berlaku bagi
seluruh warga negara dan pendekatan formal lainya.

Anda mungkin juga menyukai