Anda di halaman 1dari 6

RESUME BAB 3 & 4

(Manajemen Keuangan)
Dosen Pengampu : Erna Chotidjah Suhatmi,SE.,M.AK

I.PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen Keuangan merupakan salah satu ilmu pengetahuan dan merupakan


cabang atau bahagian dari Ilmu Manajemen, juga ada dalam Ilmu Administrasi dan
merupakan cabang atau bahagian dari Ilmu Administrasi yang disebut dengan
Administrasi Keuangan. Manajemen keuangan secara umum pengertiannya
merupakan segala kegiatan aktivitas organisasi/ lembaga/ perusahaan yang
dimulai dari bagaimana fungsi manajemen dilaksanakan yaitu perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, bagaimana memperoleh
pendanaan dan penyimpanan dana atau asset yang dimiliki oleh organisasi/
lembaga/ perusahaan, serta bagaimana mengupayakan agar dilakukan secara efektif
dan efisien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai rencana yang telah
ditetapkan organisasi/ lembaga/ perusahaan.

II. PENILAIAN SURAT JANGKA PANJANG

A.Pengertian
Diketahui bahwa tujuan normative manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai
perusahaan (memaksimumkan kekayaan pemilik), sedang nilai perusahaan dapat
dilihat dari surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Karena surat
berharga yang mewakili kepemilikan suatu perusahaan adalah saham, maka nilai
perusahaan biasanya dapat dilihat dari harga pasar saham.
Dalam manajemen keuanganyang akan dibahas sebagai nilai/harga pasar surat
berharga jk. panjang adalah nilai dalam pengertian goingconcern value Apabila ada
gejala kebangkrutan, baru nilai likuidasi digunakan.
 Going-Concern Value adalah suatu jumlah uang tertentu yang dapat diperoleh
dari perusahaan yang dijual, dengan asumsi perusahaan tetap beroperasi seperti
semula
 Nilai Likuidasi adalah sejumlah uang yang dapat diperoleh karena suatu asset
(sekelompok asset) dijual ketika perusahaan dilikuidasi (dibubarkan).
B.Jenis-Jenis Surat Berharga Jangka Panjang
 Obligasi
Obligasi adalah surat pengakuan utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau
perusahaan atau lembaga-lembaga lain sebagai pihak yang berhutang yang
mempunyai nilai nominal tertentu dan mempunyai kesanggupan untuk
membayar bunga secara periodik atas dasar persentase tertentu yang tetap.
 Saham Biasa/Common Stock
Common stock atau saham biasa adalah sertifikat bukti kepemilikan dalam
suatu perusahaan yang umumnya berisi tentang hak dan kewajiban investor
dalam pengelolaan bisnis. Selain itu, saham biasa adalah jenis keamanan yang
memungkinkan investor untuk membeli sebagian kepemilikan perusahaan pada
setiap asetnya.
 Saham Preferen
Saham Preferen/Preferred Stock adalah surat berharga sebagai bukti
kepemilikan atas suatu perusahaan dengan hak yang lebih tinggi atas aset dan
laba perusahaan dibanding pemegang saham biasa. Pemegang saham preferen
memiliki hak untuk menerima dividen secara tetap dari perusahaan, didahulukan
pembayaran dividennya dibanding dividen yang dibayarkan kepada pemegang
saham biasa.

III.RESIKO DAN HASIL PADA ASSET

A.Pengertian Resiko
Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah
proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Risiko selalu
melibatkan 2 istilah, yaitu ketidakpastian dan peluang kerugian finansial
Analisis risiko adalah suatu metode analisis yang meliputi faktor penilaian,
karakterisasi, komunikasi, manajemen dan kebijakan yang berkaitan dengan
risiko tersebut.
Manajemen risiko adalah usaha yang secara rasional ditujukan untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian dari risiko yang dihadapi
B.Kendakpastian dan Peluang Kerugian dapat dibedakan sebagai berikut:
 Ketidakpastian Ekonomis, yaitu ketidakpastian dari kebijakan ekonomi yang
pada gilirannya mempengaruhi konsumsi, harga, atau perkembangan teknologi.
 Ketidakpastian yang manusiawi. Ketidakpastian akan terjadinya perang,
pembunuhan, pencurian, dan sebagainya
 Ketidakpastian yang berkaitan dengan alam. Ketidakpastian akan terjadi badai,
banjir, atau bencana alam lainnya
C.Jenis-Jenis Resiko
 Risiko Murni atau Pure Risk berarti ada ketidakpastian terjadinya suatu kerugian
atau dengan kata lain hanya ada peluang merugi dan bukan peluang
keuntungan. Risiko murni adalah suatu risiko yang bilamana terjadi akan
memberikan kerugian dan bila tidak terjadi tidak memberikan keuntungan.
Contoh : Kecelakaan lalu lintas, kebakaran, pencurian, dan lain-lain.
 Risiko Keuangan adalah risiko yang berdampak kerugian pada aspek keuangan
perusahaan. Risiko yang timbul jika perusahaan menggunakan sumbersumber
pembelanjaan yang mempunyai beban tetap. Misal: hutang, sewa guna, dan
saham prefen
 Risiko Bisnis atau Business Risk yaitu risiko yang ditanggung oleh perusahaan
terhadap kualitas dan keunggulan dibeberapa produk pasar yang dimiliki oleh
perusahaan. Risiko seperti ini hadir karena terdapat ketidakpastian dari aktivitas-
aktivitas bisnis seperti inovasi teknologi dan juga desain produk ataupun
 Risiko Spekulatif atau Speculative Risk adalah risiko yang berkaitan dengan
terjadinya dua kemungkinan, yaitu peluang mengalami kerugian finansial atau
peluang memperoleh keuntungan. Contoh: Judi, Bursa Efek, Membeli Undian
Berhadiah, Pembelian Saham.
D. 1. Perhitungan Risiko Aliran Kas
Semakin tinggi ketidakpastian aliran kas, maka semakin besar tingkat risiko investasi
tersebut dan sebaliknya semakin rendah ketidakpastian aliran kas maka semakin
rendah risikonya.
Ketidakpastian aliran kas yang akan dihasilkan tersebut sebenarnya merupakan
perkiraan (proyeksi) oleh karena itu ada kemungkinan realisasi aliran kas tersebut
menyimpang dari nilai aliran kas yang diharapkan (expected value).
Besarnya penyimpangan aliran kas tersebut dapat diukur dengan menggunakan
standar penyimpangan (deviasi standar) oleh karena itu, pendekatan perhitungan risiko
ini juga sering dinamakan pendekatan deviasi standar.
D.2. Perhitungan Keuntungan yang Diharapkan Pada Portofolio
Portofolio adalah cara yang dilakukan seorang investor untuk menurunkan risiko dalam
berinvestasi secara seminimal mungkin.
Investasi merupakan penanaman sejumlah dana dalam bentuk uang ataupun barang
yang diharapkan akan memberikan hasil yang lebihg dikemudian hari.
E.Upaya Penangulangan Resiko
Mengadakan pencegahan dan pengurangan terhadap kemungkinan terjadinya peristiwa
yang menimbulkan kerugian, misalnya: membangun gedung dengan bahan-bahan yang
anti terbakar untuk mencegah bahaya kebakaran
 Melakukan pengendalian terhadap resiko, contoh: melakukan hedging
(perdagangan berjangka) untuk menanggulangi resiko kelangkaan dan fluktuasi
harga bahan baku/ pembantu yang diperlukan
 Melakukan retensi, artinya mentolerir terjadinya kerugian, membiarkan terjadinya
kerugian dan untuk mencegah terganggunya operasi perusahaan akibat
kerugian tersebut disediakan sejumlah dana untuk menanggulanginya (contoh:
pos biaya lain-lain atau tak terduga dalam anggaran perusahaan).
 Mengalihkan memindahkan resiko kepada pihak lain, yaitu dengan cara
mengadakan kontrak pertanggungan (asuransi) dengan perusahaan asuransi
terhadap resiko tertentu, dengan membayar sejumlah premi asuransi yang telah
ditetapkan, sehingga perusahaan asuransi akan mengganti kerugian bila betul-
betul terjadi kerugian yang sesuai dengan penjanjian.
F.Mengelola Resiko
Dalam aktivitas usaha risiko tentunya tidak bisa dihindari, akan tetapi risiko dapat
dikelola untuk meminimalisir dampak terhadap keputusan investasi. Ada 4 cara untuk
mengelola risiko dalam investasi, yaitu:
 Memperkecil risiko
 Pendanaan risiko
 Mengalihkan risiko
 Mengontrol risiko
Daftar Pustaka

Aryawati, Ni Putu Ari, et al. "Manajemen keuangan." Penerbit Tahta Media (2023)

Aryawati, N. P. A., Harahap, T. K., Yanti, N. N. S. A., Mahardika, I. M. N. O., Widiniarsih, D. M., Ahmad,
M. I. S., ... & Amali, L. M. (2023). Manajemen keuangan. Penerbit Tahta Media.

ARYAWATI, Ni Putu Ari, et al. Manajemen keuangan. Penerbit Tahta Media, 2023.

Effendi, N. I., Nelvia, R., Wati, Y., Sufyati, H. S., Putri, D. E., Fathur, A., ... & Putra, I. G. C.
(2022). Manajemen Keuangan. Get Press.

Santosa, I., & Kuswanto, D. (2016). Analisa Manajemen Resiko Keamanan Informasi pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama XYZ. Rekayasa, 9(2), 108-115.

Tobing, Joshua Jenriwan L., and Ayu Kartika Puspa. "Analisis manajemen resiko untuk evaluasi aset
menggunakan metode Octave Allegro." Expert 5.1 (2015): 346066.

CANDRA, Reski Mai, et al. Sistem Manajamen Risiko Keamanan Aset Teknologi Informasi Menggunakan
ISO 31000: 2018. Jurnal CoreIT, 2019, 5.1: 19-28.

Anda mungkin juga menyukai