Kode/Mata kuliah : SKOM4318/Komunikasi Antar Budaya

Nama : Sri Wulandari

NIM : 043001737
UPBJJ : Palangkaraya
Pada tanggal 25 November 2021, terjadi unjuk rasa di Ibu Kota Jakarta, yang dilakukan oleh
kelompok buruh yang memprotes kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 yang
dianggap minim. Demo berlangsung di dekat Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat. Polisi
berusaha menangani peristiwa tersebut dengan cara yang persuasif. Pada saat itu, terjadi proses
KAB yang disertai penggunaan komunikasi verbal dan nonverbal.

Berikan analisis terhadap peristiwa unjuk rasa tersebut dengan mempergunakan teori persepsi
yang mempengaruhi orang-orang yang terlibat dalam unjuk rasa baik buruh, pemerintah dalam
hal ini Kementrian Tenaga kerja dan Pemerintah DKI Jakarta maupun pengusaha. Jelaskan
unsur-unsur budaya yang mempengaruhi persepsi dari para pengunjuk rasa, pemerintah dan
pengusaha dalam melihat penatapan UMP 2022 tersebut. Jelaskan dengan pemikiran Anda
sendiri dan jangan melakukan plagiat atau copas pekerjaan teman atau referensi lain. Jangan
lupa jawaban dari tugas ini anda upload pada halaman tugas dan perhatikan batas waktu
penguploadan tugas.

Jawab

Berikut analisa persepsi tentang kejadian unjuk rasa tentang kenaikan UMP 2022 yang
dianggap minim yang dilakukan oleh kaum buruh pada tanggal 25 Nov 2021:

• Persepsi dari sudut pandang buruh – pemerintah hanya berpihak pada pengusaha
sehingga UMP tidak dinaikkan selayaknya.
• Persepsi dari sudut pandang pemerintah/Kementerian Tenaga Kerja – karena
mendekati pemilu maka dikhawatirkan akan ada pihak-pihak yang memanfaatkan
situasi untuk membuat onar dalam rangka melemahkan citra pemerintah.
• Persepsi dari sudut pandang Pemerintah DKI Jakarta – ada unsur-unsur politik yang
mendompleng situasi untuk mengeruhkan situasi karena dilakukan di ibukota Jakarta
yang mudah diliput diberbagai media.
 • Persepsi dari sudut pandang pengusaha – kaum buruh tahunya hanya melakukan demo
menuntut gaji besar tapi tidak pernah berpikir bagaimana untuk meningkatkan
produktifitas dan kedisiplinan kerja mereka.

Dari segi budaya pengaruh persepsi unjuk rasa kenaikan UMP di Indonesia ini sudah tidak
asing lagi dan banyak kaum buruh yang dipersepsikan tidak memahami arti yang sebenarnya
dalam tuntutan demo mereka. Sebagian besar dari pendemo hanya ikut-ikutan atau dipaksa
untuk mangkir dari perusahaannya oleh serikat-serikat buruh mereka. Budaya masyarakat yang
mudah dimobilisasi ini yang masih sering terjadi. Hal ini disebabkan karena banyak dari buruh
yang ikut-ikutan demo memiliki pengetahuan, level pendidikan dan intelektual yang masih
minim sehingga mereka mudah dipengaruhi. Namun, memang secara akhlak, hak-hak buruh
tetap perlu diperjuangkan agar tidak selalu dimanfaatkan oleh pihak pengusaha atau serikat
buruh yang tidak bertanggung jawab. Lebih jauh, demo tidak hanya terjadi di Indonesia tapi
terjadi diseluruh belahan dunia. Namun, yang dikhawatirkan yang terjadi adalah budaya demo
yang dimanfaatkan segelintir kelompok untuk keuntungan pribadinya.

Pembahasan

Dalam ilmu Psikologi, makna persepsi adalah sebagai proses pengenalan tentang sesuatu hal
melalui panca indra manusia. Proses informasi yang diperoleh dari kelima panca indra manusia
ini kemudian disusun, dikenali dan ditafsirkan menjadi sebuah kesimpulan tertentu.
Hasil persepsi ini akan berbeda-beda tergantung dari pengalaman hidup, pendidikan,
pengetahuan dan latar belakang dari masing-masing individu.

Sebagai contoh, dari dua orang yang berbeda latar belakang, mungkin yang satu
memiliki persepsi yang baik tentang dirinya sehingga yang bersangkutan sangat optimis dan
bangga atas dirinya. Di lain pihak, yang satunya memiliki persepsi yang tidak baik tentang
dirinya yang mungkin disebabkan oleh lingkungan keluarga yang tidak mendukung dan bayak
hal-hal negatif yang terjadi pada dirinya sejak kecil maka orang ini akan
memiliki persepsi tentang dirinya yang kurang baik. Yang terjadi adalah individu ini memiliki
rasa percaya diri yang rendah dan cenderung melihat banyak hal dengan pesimis.