Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dzaki Aban M

Kelas : KIM AP1


NIM : J0412221171

KOMPLEKSOMETRI
Pendahuluan
1. Latarbelakang
Kompleksometri adalah metode analisis kuantitatif yang digunakan untuk
menentukan konsentrasi ion logam dalam suatu sampel melalui pembentukan senyawa
kompleks tak larut antara ion logam dengan reagen kompleksometri yang sesuai. Metode ini
banyak digunakan dalam bidang kimia dan memiliki aplikasi luas dalam analisis farmasi,
makanan, lingkungan, dan industri, Pada titrasi kompletsometri. terdapat titrati Kelatometri
yang Pengertiannya adalah salah satu analisis kuantitatif yang didasarkan pada pembentukan
kelat (logam dan EDTA), Direnal juga Indikator metalokromik yang merupakan asam dan
basa lemah dan pembentukan kompleks antara logam dan Indikator akan sangat bergantung
pada pengaturan pH. Contoh Indikator metalok romik yaitu Erichrome Black T (EBT),
Muretsid, Calmagite, dan Asam Salisilat. Titrasi kelatometri bisa terjadi secara langsung,
titrasi kembali, titrasi tidak langsung (Day dan underwood 2006).
Susu merupakan bahan makanan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi. Salah satu zat
gizi yang terdapat pada susu adalah mineral. susu mengandung beberapa mineral seperti
kalsium, fosfor, natrium, kalium, klorida, iodin, magnesium dan mineral laindalam
jumlah kecil. Dua mineral utama yang terdapat pada susu adalah kalsium dan fosfor.
Kalsium merupakan mineral esensial yang dibutuhkan untuk berbagai fungsi tubuh seperti
pembentukan tulang, pembekuan darah, katalisator reaksi biologis dan mengatur
kontraksi otot (Moh Taufik et all 2018). Mettode yang umum digunakan dalam menentukan
kadar kalsium adalah metode titrimetri yaitu adalah metode kompleksometri, metode ini
sering digunakan karena biaya yang digunakan lebih murah dan tidak memerlukan instrumen
yang mahal. Susu yang digunakan untuk analisis penentuan kadar kalsium adalah susu
bermerek (….)
Air adalah materi esensial, merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia, sehingga jika
kebutuhan air tersebut baik dalam segi kuantitas maupun kualitas belum tercukupi dapat memberikan
dampak yang besar terhadap kerawanan kesehatan maupun sosial (Dian Wuri Astututi et al. 2015).
Sifat air yang unik adalah mampu melarutkan berbagai zat baik dari fasa padat, cair, gas maupun
mikroorganisme. Kondisi seperti ini yang berdampak pada keberadaan zat-zat yang bisa
dilarutkan dalam air tersebut. Jika zat terlarut tersebut tidak mengganggu kesehatan manusia, maka
bisa dikatakan air tersebut bersih. Sebaliknya, apabila kadar zat terlarut tersebut melebihi dari
nilai ambang batas (NAB) yang telah ditetapkan, maka air tersebut dikatakan tercemar. ( Yuri
pradika dan Seftiwan Pratami Djasfar 2023)
Kesadahan merupakan sifat air yang disebabkan oleh adanya ion-ion logam valensi dua (kation)
seperti Ca2+ dan Mg2+. air dengan tingkat kesadahan yang tinggi dapat menimbulkan beberapa
masalah seperti menyebabkan kerak pada ketel, menyebabkan sabun kurang berbusa dan dapat
membahayakan kesehatan. Air dengan tingkat kesadahan yang tinggi, bila diminum dalam jangka
waktu yang panjang dapat menyebabkan batu ginjal. Klorida dalam bentuk ion Cl- merupan anion
anorganik yang banyak terdapat dalam air. (Yuri pradika dan Seftiwan Pratami Djasfar 2023) .

Prinsip
komplekso
Prinsip dari titrasi kompleksometri adalah pembentukan ikatan antara liganddengan ion logam dan
ligand dengan indikator. Suatu senyawa titran harus lebih kuat mengikat ion logam disbanding
indikatornya. Dalam hal ini, EDTA memiliki kekuatan mengikat logam yang lebih stabil daripada
indicator, sehingga saat penetesan titran EDTA, logam yang awalnya berikatan dengan indicator (dan
membentuk senyawa kompleks yang warnanya berbeda dari wama dasar indicator) akan lepas dan
kemudian berikatan dengan EDTA. Saat logam tepat habis, penetesan EDTA selanjutnya tidak akan
mengikat logam lagi sehingga warna larutan akan menjadi warna dasar dari indicator.
Standardiasi edta
Bila etilen diamine tetra asetat (EDTA) ditambahkan ke dalam suatu larutan dari kationlogam tertentu,
maka akan membentuk kompleks khelat yang mudah larut.Bila sejumlah kecil zat warna seperti
Eriochrom Blact T atau Calmigite ditambahkan padalarutan menjadi merah anggur.Apabila EDTA
ditambahkan pada larutan tersebut, kalsium dan magnesium akandikomplekskan, maka larutan
berubah dari merah anggur menjadi biru, menandakan titik akhirtitrasi. Untuk menghasilkan titik
akhir titrasi yang baik diperlukan adanya ion magnesium
kesadahan
Pada umumnya kesadahan total air disebabkan oleh kandungan garam kalsium dan atau magnesium.
Sewaktu larutan yang mengandung ion Mg'' dan ion Ca dititer dengan larutan EDTA dengan penunjuk
EBT, larutan EDTA akan bereaksi dengan ion Ca terlebih dahulu kemudian dengan ion Mg. Larutan
pada titik akhir berubah dari merah anggur menjadi biru.Prinsip titrasi ini adalah ion-ion logam
dengan indikator logam akan membentuk kompleks logam indikator logam yang berwama, kemudian
dengan penambahan kompleksan (III) akan terbentuk kompleks ligan - kompleksan(III) yang lebih
stabil dari logam - indikator logam, dimana indikator logam akan bebas dan kembali ke warna semula.
M+Indikator M-Indikator (merah anggur) EDTA + M indikator M EDTA + Indikator (biru)
Yang anttasida sama kuningan di aqila
1.2 Tujuan
1.3 Alat dan bahan

2. Prosedur
2.2 Standardisasi EDTA
2.3 Penentuan kesadahan Air
2.4 Penentuan kadar kalsium dalam susu
2.5 Penentuan kadar aluminium dan magnesium dalam tablet
antasida
2.6 Kuningan

3. Hasil data dan pembahasan


- Pembahasan standardisasi EDTA
- Pembahasan penentuan kesadahan air
- Pembahasan penentuan kadara aluminium dan
magnesium dalam tablet antasida

4. Kesimpulan

5. Daftar Pustaka

Astuti, D. W., Rahayu, M., & Rahayu, D. S. (2015). Penetapan Kesadahan Total (CaCO3)
Air Sumur di Dusun Cekelan Kemusu Boyolali dengan Metode Kompleksometri. Kes
Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Daulan, 9(2), 25029.
(Kesadahan Air)

Pradika, Y., & Djasfar, S. P. (2023). KESADAHAN TOTAL DAN KADAR KLORIDA PADA
AIR MINUM ISI ULANG DARI DEPOT AIR MINUM SEKITAR KAMPUS STIK
KESOSI. Jurnal Medical Laboratory, 2(1), 58-67. (Kesadahan air yang 2023)

Taufik, M., Seveline, S., & Saputri, E. R. (2018). Validasi Metode Analisis Kadar Kalsium
pada Susu Segar secara Titrasi Kompleksometri. Agritech, 38(2), 187-193. (Kadar
kalsium dalam susu)

Day, R.A. & Underwood,A.L. (2006). Analisis Kimia Kuantitatif(6thed). Jakarta:Erlangga


(Kompleksometri)

Anda mungkin juga menyukai