Anda di halaman 1dari 24

TATALAKSANA KORBAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN

ANAK, TERMASUK TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG

Jakarta,06 September 2023

Pelatihan Pelayanan Kesehatan Bagi Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A)
dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat
2023
TUJUAN PEMBELAJARAN

UMUM
• Setelah mengikuti materi, peserta mampu melakukan tata laksana korban KtP/A terrmasuk TPPO

KHUSUS
• Setelah selesai mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:
1. Melakukan tatalaksana penanganan medis korban KtP/A
2. Membuat Visum et Repertum (VeR) sesuai dengan aspek medikolegal dalam penanganan kasus KtP/A
dan Rape kit, sesuai dengan kompetensi dan kewenangan
POKOK BAHASAN 1:
TATALAKSANA PENANGANAN MEDIS KORBAN KTP/A,
TERMASUK TPPO
TEMPAT PELAKSANAAN TATALAKSANA KASUS
KTP/A DAN TPPO

Rumah Sakit
Klinik/Tenda/Pos
Pelayanan Kesehatan
Reproduksi di Situasi
darurat Bencana/krisis
kesehatan
Puskesmas/Pustu
- promotive
- preventif
TATA LAKSANA PENANGANAN MEDIS KORBAN KTP/A,
TERMASUK TPPO
RADAR
Recognize KENALI kemungkinan kekerasan

TANYA secara langsung kemungkinan adanya


Ask & Listen
kekerasan dan DENGARKAN dengan empati

DISKUSIKAN berbagai PILIHAN yang bisa


Discuss options diambil oleh korban, termasuk soal
pelaporan

NILAI kemungkinan adanya BAHAYA dengan


Asses Danger
diketahuinya kasus kekerasan tersebut

Refer to other group that RUJUK ke lembaga yang bisa membantu


could provide assistance lebih jauh
FIRST LINE SUPPORT

Dengarkan, biarkan penyintas/korban bercerita dengan kata-katanya


Listen sendiri mengenai apa yang terjadi dengan dirinya

Tanyakan Lakukan assessment dan berikan respon pada kebutuhan


Inquire segera dan pahami kekhawatirannya – emosional, fisik, sosial, dan praktis

Tunjukkan bahwa anda paham dan percaya pada penyintas / korban.


Validate Yakinkan penyintas/korban bahwa ia tidak dipersalahkan dan telah melakukan tindakan yang
tepat untuk meminta pertolongan

Enhance Rencanakan bersama tindakan keselamatan untuk melindungi


penyintas/korban dari kemungkinan terulangnya lagi kekerasan
Safety
Berikan dukungan kepada penyintas / korban melalui pemberian
Support informasi, layanan dan rujukan
VISUM ET REPERTUM (VER) SESUAI DENGAN ASPEK
MEDIKOLEGAL DALAM PENANGANAN KASUS KTP/A
TERMASUK TPPO
VISUM ET REPERTUM

• Sesuai dengan aspek medikolegal dalam penanganan kasus KtP/A termasuk TPPO

Pembuatan
Aspek Visum et
medikolegal Repertum
(VeR)

Surat
Keterangan
Medis
KOMPETENSI
DOKTER UMUM
DALAM KEDOKTERAN
FORENSIK DAN
MEDIKOLEGAL
(SKDI 2012)

Menolak pembuatan VeR masih menjadi salah satu


masalah dalam profesi dokter (sumber SDKI 2012)
DEFINISI SURAT KETERANGAN MEDIS

Surat keterangan medis : keterangan tertulis yang dibuat oleh seorang dokter
untuk tujuan tertentu tentang Kesehatan atau penyakit pasien, atas permintaan
pasien atau permintaan pihak ketiga dengan persetujuan pasien atau atas perintah
Undang-Undang berdasarkan data-data pemeriksaan yang dicatat di dalam Rekam
medis atas ijin pasien.
DASAR HUKUM
Dasar hukum seorang dokter menerbitkan Surat Keterangan Medis antara lain:
• UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran pasal 48, yaitu:
1. Setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran wajib menyimpan rahasia
kedokteran.
2. Rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk kepentingan kesehatan pasien, memenuhi permintaan
aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum, permintaan pasien sendiri, atau
berdasarkan ketentuan perundang-undangan.
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai rahasia kedokteran diatur dengan Peraturan Menteri.

• Pasal 7 KODEKI
“Seorang dokter waajib hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri
kebenarannya.”

• Pasal 16 KODEKI
“Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien, bahkan juga
setelah pasien itu meninggal dunia.”
SANKSI PIDANA
• Penyimpangan dalam pembuatan surat keterangan, selain tidak etis juga melanggar pidana, yaitu
pelanggaran terhadap KUHP Pasal 267 →KUHP pasal 395-396 (UU No. 1 tahun 2023)

• Pasal 395 KUHP:


1. Dokter yang memberi Surat keterangan tentang keadaan Kesehatan atau kematian
seseorang yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 4 (enpat) tahun atau pidana denda paling bayak kategori IV
2. Jika keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dengan maksud untuk
memasukkan atau menahan seseorang ke dalam rumah sakit jiwa, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 8 thaun atau pidana denda paling banyak kategori IV
3. Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) berlaku juga bagi setiap orang
yang menggunakan Surat Keterangan Palsu tersebut seolah-olah isinya sesuai dengan yang
sebenarnya.
SANKSI PIDANA

• Pasal 396 KUHP:

Dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun 6 bulan atau pidana denda paling
banyak kategori V, setiap orang yang :
a. Membuat secara tidak benar atau memalsu Surat Keterangan dokter tentang ada atau
tidak ada penyakit, kelemahan, atau cacat dengan maksud untuk menyesatkan
Pejabat yang berwenang atau penanggung asuransi; atau
b. Mempergunakan Surat Keterangan dokter yang tidak benar atau dipalsu seolah-olah
surat tersebut benar atau tidak palsu dengan maksud untuk menyesatkan pejabat
yang berwenang atau penanggung asuransi.
SURAT KETERANGAN MEDIS DALAM UU PKDRT
Pasal 21
(1) Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada korban, tenaga kesehatan
harus:
memeriksa kesehatan korban sesuai dengan standar profesinya;
membuat laporan tertulis hasil pemeriksaan terhadap korban dan visum et
repertum atas permintaan penyidik kepolisian atau surat keterangan medis
yang memiliki kekuatan hukum yang sama sebagai alat bukti.
(2) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan di
sarana kesehatan milik pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat
FORMAT SURAT KETERANGAN MEDIS

• Nama dan Alamat Instansi

• Judul Surat Keterangan

• Identitas Pasien yang diberi keterangan

• Isi Keterangan

• Tempat dan tanggal pembuatan surat keterangan

• Nama lengkap dan tanda tangan dokter yang memberi surat keterangan
CONTOH SURAT
KETERANGAN
MEDIS
TATACARA

• Permintaan tertulis dari pasien

• Sesuai alur RS (tercatat dan bernomor)

• Dapat sama dengan aturan pengeluaran keterangan sehat/ sakit


Rape Kit

Rape kit adalah alat bantu yang dapat digunakan


untuk pengambilan sampel barang bukti pada kasus
kekerasan seksual sehingga saat akan dilakukan
pemeriksaan, alat alat sudah terkumpul di dalam
satu kotak dan dapat langsung digunakan. Rape kit
terdiri dari beberapa amplop (12) dan 1 kotak besar.
RAPE KIT

• Rape kit adalah alat


bantu yang dapat
digunakan untuk
pengambilan sampel
barang bukti pada
kasus kekerasan
seksual sehingga saat
akan dilakukan
pemeriksaan, alat alat
sudah terkumpul di
dalam satu kotak dan
dapat langsung
digunakan. Rape kit
terdiri dari beberapa
amplop (12) dan 1
kotak besar.
CONTOH FORM SERAH TERIMA BARANG BUKTI
DISKUSI/
PERTANYAAN?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai