Anda di halaman 1dari 2

TERAPI PSIKOANALISIS

Ade Irma Suryani, Alini


1
Program Studi Psikologi Islam, 2 Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam
Negeri Imam Bonjol Padang
E-mail: ade001960@gmail.com
Abstrak
PENDAHULUAN
Kata “psikoterapi” terdiri dari dua kata, yaitu “Psiko” dan “terapi”. Psiko berarti kejiwaan
atau mental dan “terapi” berarti penyembuhan. Jadi dapat dikatakan bahwa psikoterapi adalah
Penyembuhan jiwa atau Penyembuhan mental. Jadi Psikoterapi adalah suatu proses formal
interaksi melibatkan dua pihak atau lebih yang ahli dalam bidangnya dan melibatkan orang
yang membutuhkan bantuan dengan tujuannya menciptakan perubahan atau penyembuhan
(Pancor, 2022).
PEMBAHASAN
Hubungan antara terapis dan klien yang cetuskan oleh Glasser tahun 1965. Terapi realitas
berdasarkan hubungan atau keterkaitan pribadi antara terapis dan klien. Terapis, dengan
kehangatan, pengertian, penerimaan, dan kepercayaan atas klien untuk mengembangkan
suatu identitas keberhasilan yang harus mengatakan bahwa dia menaruh perhatian.
Perencanaan merupakan hal yang esensial di dalam terapi realitas. Situasi terapeutik tidak
hanya diskusi-diskusi antara terapi dan klien tetapi harus membentuk rencana-rencana yang
telah terbentuk, ketika sudah terbentuk maka harus di laksanakan; dalam terapi realita
tindakan merupakan bagian yang esensial. Komitmen merupakan dasar terapi realita, setelah
para klien mempertimbangkan nilai tentang tingkah laku mereka sendiri dan memutuskan
rencana tindakan, terapis menolong mereka dalam menyusun suatu komitmen untuk
melaksanakan rencana-rencana itu dalam kehidupan sehari-hari mereka. Terapi realitas tidak
menerima hal dan Jelas tidak semua komitmen klien bisa terlaksana. Rencana-rencana bisa
gagal. Akan tetapi jika rencana-rencana gagal, terapis realitas tidak menerima dalih dan tidak
tertarik untuk mendengar alasan-alasan, menyalahkan, dan keterangan-keterangan klien
tentang alasan rencana yang telah disusun tidak sesuai (Siregar & Wadi, 2019).
Teknik-teknik Terapi Psikoanalisa
Teknik-teknik pada terapi psikoanalitik digunakan meningkatkan kesadaran, mendapatkan
pemahaman intelektual dari tingkah laku dan memahami makna berbagai gejala. Kemajuan
terapeutik berasal dari pembicaraan klien kepada katarsis, kepada pemahaman, kepada
penggarapan bahan yang tidak disadari, ke arah tujuan pemahaman dan pendidikan ulang
intelektual dan emosional, yang diharapkan pada perbaikan kepribadian (Corey, 2005).

Anda mungkin juga menyukai