Krisis lingkungan global dan perubahan iklim telah menjadi isu yang mendesak untuk diatasi di seluruh dunia. Salah satu kontributor utama terhadap emisi gas rumah kaca adalah industri konstruksi, yang membutuhkan penggunaan beton dalam jumlah besar. Beton, sebagai bahan konstruksi yang paling banyak digunakan di dunia, memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Produksi beton konvensional menghasilkan emisi karbon yang tinggi, sebagian besar disebabkan oleh penggunaan sumber daya dan energi dalam proses pembuatan dan pemakaian beton. Oleh karena itu, penemuan inovatif dan berkelanjutan dalam industri konstruksi menjadi sangat penting. Salah satu solusi potensial untuk mengatasi dampak lingkungan dan meningkatkan kualitas beton adalah dengan memanfaatkan beton karbon negatif. Beton karbon negatif adalah jenis beton yang secara aktif mengurangi jumlah karbon dioksida (CO2) di atmosfer, daripada hanya menghasilkan emisi. Ini dapat dicapai dengan menggabungkan teknologi berbasis karbon seperti karbonasi mineral dan pembaruan karbon di dalam beton, serta dengan menggantikan bahan baku tradisional dengan alternatif yang lebih berkelanjutan. Latar belakang ini menciptakan kesempatan besar untuk menjelajahi penggunaan beton karbon negatif sebagai salah satu langkah penting dalam upaya mengurangi dampak lingkungan industri konstruksi. Dengan mengintegrasikan teknologi dan material inovatif ini dalam praktik konstruksi, kita dapat mencapai beberapa tujuan penting: 1. Pengurangan Emisi Karbon: Penggunaan beton karbon negatif dapat secara signifikan mengurangi emisi karbon di industri konstruksi, yang merupakan sumber emisi karbon terbesar di dunia. 2. Meningkatkan Kuat Tekan Beton: Sementara fokus pada aspek lingkungan sangat penting, kita juga perlu memastikan bahwa beton karbon negatif memenuhi standar teknis yang diperlukan dalam konstruksi. Oleh karena itu, penelitian ini akan memeriksa cara-cara untuk meningkatkan kuat tekan beton, yang merupakan karakteristik teknis yang penting dalam konstruksi. 3. Pengembangan Bahan dan Teknologi Baru: Penelitian tentang beton karbon negatif juga akan menggali pengembangan material dan teknologi baru, yang dapat menjadi langkah menuju konstruksi yang lebih berkelanjutan di masa depan.
Melalui penelitian ini, kita dapat memberikan kontribusi yang signifikan
untuk perbaikan keberlanjutan industri konstruksi dan lingkungan secara keseluruhan. Dengan fokus pada penggunaan beton karbon negatif, kita dapat mencapai dua tujuan sekaligus: mengurangi dampak lingkungan negatif dan meningkatkan kualitas beton sebagai bahan konstruksi utama.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan beton karbon negatif dapat mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh industri konstruksi? 2. Bagaimana teknologi beton karbon negatif dapat mempengaruhi kuat tekan beton dalam konstruksi? 3. Apa saja bahan dan teknologi yang dapat digunakan untuk mengembangkan beton karbon negatif yang memenuhi standar teknis dan memiliki dampak lingkungan yang lebih baik dibandingkan dengan beton konvensional? 4. Bagaimana pengembangan dan penerapan beton karbon negatif dapat mempengaruhi praktik konstruksi berkelanjutan secara keseluruhan?
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan beton karbon negatif dapat mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh industri konstruksi? 2. Untuk mengetahui bagaimana teknologi beton karbon negatif dapat mempengaruhi kuat tekan beton dalam konstruksi? 3. Untuk mengetahui apa saja bahan dan teknologi yang dapat digunakan untuk mengembangkan beton karbon negatif yang memenuhi standar teknis dan memiliki dampak lingkungan yang lebih baik dibandingkan dengan beton konvensional? 4. Untuk mengetahui bagaimana pengembangan dan penerapan beton karbon negatif dapat mempengaruhi praktik konstruksi berkelanjutan secara keseluruhan?
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat bagi Industri Konstruksi 1. Meningkatkan keberlanjutan industri konstruksi. 2. Mendorong inovasi dan kompetitivitas. 3. Membantu mematuhi regulasi lingkungan yang lebih ketat. 1.4.1 Manfaat bagi Lingkungan 1. Mengurangi emisi karbon dioksida. 2. Merangsang penggunaan bahan tambahan dan pemulihan lingkungan. 3. Meningkatkan kualitas udara dan kesehatan masyarakat. 4. Membangun kesadaran tentang konstruksi berkelanjutan.