Anda di halaman 1dari 3

Keluarga

Dengan pengecualian di Asia Tenggara, keluarga paternalistik adalah sebuah struktur yang
hirarkis dimana kesejahteraan kelompok lebih diutamakan ketimbang kesejahteraan individu. Sang
ayah seperti seorang kaisar yang bukan hanya dengan kekuasaan absolute tapi juga dengan tanggung
jawab absolut. Ketaatan berbakti adalah kebajikan utama bagi orang Asia : kesetiaan dan kewajiban
kepada kedua orang tua dan sesepuh itu kaku dan tidak fleksibel, tetapi hal tersebut menciptakan
sebuah unit. Dalam hubungan keluarga, usia adalah penentu utama. Biasanya tiga generasi hidup di
bawah atap yang sama dan kakek adalah figur utama, meskipun posisinya dapat diambil alih oleh
jandanya setelah dia meninggal. Anak yang lebih muda tunduk kepada kakak laki-laki yang lebih tua,
istri dan saudara perempuan kepada suami dan kakak laki-lakinya, dan semuanya tunduk kepada
sesepuh. Inisiatif individu selain dari kepala keluarga tidak diperbolehkan. Kesejahteraan keluarga
sesuai dengan interpretasi kepala keluarga harus diutamakan dan setiap keputusan dibuat sesuai
dengan para tetua. Merupakan kewajiban bagi seluruh anggota keluarga untuk merawat para tetua
serta diperintah oleh mereka.
Kontinuitas dalam keluarga memiliki sebuah aspek semi-religious. Tidak hanya di China,
Vietnam, Korea dan Jepang “pemujaan terhadap leluhur” juga ada di India. Anak tertua memiliki
kewajiban untuk mengurus upacara pemakaman orang tua dan melaksanakan ritual-ritual untuk
memastikan roh-roh tetua sejahtera dan pertolongan mereka sampai ke kehidupan setelah mati.
Kepercayaan umum orang asia terhadap kesinambungan keluarga merupakan ekspresi lebih lanjut
dari peran sentral keluarga sebagai sebuah Individu.
Seorang pengantin asia baru merupakan pelayan dari keluarga suami dan kadang menjadi
korban dari ibu mertua. Konflik klasik ini merefleksikan sebuah distribusi kekuatan di dalam rumah
tangga tradisional Asia, dimana seorang pengantin memiliki potensi untuk merusak, keamanan,
kekuasaan dan kebahagiaan dari perempuan yang lebih tua yang memiliki kedekatan dengan anak
laki-laki nya. Perempuan-perempuan di Asia tidak dapat dinikahkan dengan orang lain yang tidak
mereka kehendaki, mereka tidak bisa menolak dan menentang hal tersebut kecuali dengan bunuh diri.
Pernikahan dilihat sebagai sebuah kesepakatan antar keluarga dan bukan sebagai keputusan individu
untuk memilih cinta mereka.
Keluarga merupakan sebuah unit kolektif dimana semua anggota keluarga memiliki
tanggung jawab atas kebiasaan dan perbuatan anggota keluarga yang lain. Tanggung jawab, rasa
bangga, dan rasa malu akan aib keluarga masih merupakan penyebab rendahnya tingkat kejahatan di
Asia. Hal ini berdampak pada individu yang terikat dengan keluarga.
Pernikahan biasa diatur berdasarkan kesepakatan antar keluarga. Mas kawin merupakan hal
penting di dalam pernikahan Asia, di India dan Asia Tenggara keluarga laki-laki biasanya membayar
mahar kepada keluarga perempuan. Mas kawin biasanya berbentuk perhiasaan. Usia pernikahan rata-
rata di Asia yaitu sekitar 21 tahun untuk laki-laki dan 17 tahun untuk perempuan di China, 16 tahun
dan 14 tahun di India, 20 tahun dan 16 tahun di Jepang dan Asia Tenggara. Pernikahan di Asia kecuali
Asia Tenggara dan sebagian kecil wilayah selatan India bersifat patrilokal. Sang istri ikut pindah
kerumah suaminya dan menetap disana. Oleh karena sifat patrilokal ini pengantin wanita memiliki
kedudukan yang rendah didalam keluarga sampai dia melahirkan anak. Istri boleh mengunjungi
keluarganya tetapi dia sudah kehilangan status sebagai keluarga. Jika seorang anak laki-laki yang
lahir, akan sangat berharga dibanding anak perempuan. Sebab anak laki-laki penting untuk
keberlanjutan dan keamanan keluarga. Disebabkan oleh tingkat hidup yang rendah dan tingginya
kematian anak, banyak dari keluarga Asia pada masa itu untuk memiliki lebih banyak anak laki-laki.
Anak perempuan, dilain sisi biasa dijual jika dalam keadaan mendesak kepada rumah tangga yang
lebih kaya sebagai pelayan ataupun selir. Keluarga yang tidak memiliki anak relatif akan bangkrut
atau harus membayar mahal untuk mengadopsi anak. Seorang istri yang tidak dapat melahirkan
seorang anak laki-laki akan dikembalikan kepada keluarganya. Perceraian merupakan hal yang jarang
di Asia kecuali dibagian tenggara.

Kehidupan Seksual
Perempuan Asia kecuali di Asia Tenggara diharuskan berpenampilan sederhana dan suci.
Perempuan kelas atas jarang tampil didepan umum. Budaya elite Asia terkenal dengan literatur erotis
mereka, seni, dan untuk pengembangan tradisi pelacur yang lebih tua dari peradaban lainya. Pelacur
merupakan penampil terlatih yang biasa tapi tidak sering menawarkan pelayanan sexual selain
bernyanyi dan menari di acara laki-laki. Di India para pelacur sering kali berpendidikan tinggi dan
berprestasi, meskipun hanya diperuntukan bagi orang yang memiliki hak istimewa. Para pelacur di
Asia bagaimanapun juga dilindungi oleh para elit sebagai koservasionalis dan bahkan penyair yang
mendalami karya-karya klasik. Disebagian wilayah Asia, kehidupan diluar keluarga umumnya
memberikan peluang untuk laki-laki elite menemukan pasangan seks laki-laki, atau seorang aktor
laki-laki yang dilatih untuk menirukan seorang perempuan. Laki-laki yang menyukai laki-laki di Asia
merupakan hal yang mungkin meskipun mereka juga harus menikahi perempuan yang sudah dipilih
oleh keluarganya dan memiliki anak untuk meneruskan garis keturunan mereka. Bagi sebagian besar
masyarakat seks merupakan kesenangan singkat yang dilakukan dimalam hari (yang hanya membawa
sedikit privasi) dan berpusat pada prokreasi. Kebanyakan orang tinggal berdekatan dalam satu rumah
dan berbagi paling banyak dua kamar-kamar kecil. Privasi tidak ada dan hampir tidak pernah lepas
dari pandangan maupun suara dari orang lain. Para istri seringkali dilarang untuk melakukan
perselingkuhan bahkan akan dihukum atas hal itu, namun untuk laki-laki perselingkuhan sering kali di
toleransi. Dalam praktiknya hanya para elite yang bisa mendapat kesenangan dan mengunjungi gadis-
gadis atau para pelacur.
SLIDE 1
- Struktur keluarga Asia berbentuk paternalistik yang bersifat Hirarkis. Ayah merupakan
seorang yang memiliki kekuasaan absolut di dalam keluarga.
- Keluarga merupakan unit kolektif yang semua anggotanya bertanggung jawab atas
anggota yang lain
- Ketaatan kepada orang tua merupakan hal yang penting bagi anak di dalam keluarga
Asia
- Pemujaan terhadap leluhur eksis di Banyak wilayah Asia
- Pernikahan biasa diatur berdasarkan kepentingan kedua belah pihak keluarga
- Prostitusi merupakan hal yang sudah banyak berkembang di banyak wilayah Asia.

Anda mungkin juga menyukai