Bab Ii - Yurike Budiargo - Psikologi'14
Bab Ii - Yurike Budiargo - Psikologi'14
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Orientasi Karir
harus dimulai dari pengertian karir itu sendiri. Karir adalah sebagai suatu
seumur hidup yang terkait baik dengan penyiapan diri terhadap kerja,
dunia kerja dan berganti posisi kerja, maupun meninggalkan dunia kerja.
adalah suatu status atau jenjang pekerjaan atau jabatan seseorang sebagai
proses adaptasi seumur hidup dan mengarah pada kehidupan dunia kerja.
Orientasi karir dapat diartikan sebagai sikap terhadap tujuan atau terfokus
untuk melakukan pemilihan karir dan percaya bahwa orientasi karir sangat
pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa orientasi karir adalah
10
untuk bekerja.
orang lain dalam dunia kerjanya. Secara objektif orientasi karir terdiri dari
dua aspek yaitu aspek perkembangan sikap terhadap karir yang terdiri dari
karir.
dunia kerja. Hal itu penting agar siswa mengalamai kemudahan dalam
maupun tidak diminati. Tujuan proses ini adalah agar siswa memiliki
Menurut Sharf (1992) orientasi karir terdiri dari 2 aspek yaitu aspek
1) Perencanaan karir
masa depan
lebih jauh tentang karier masa depan, berupaya mencari dan membaca
atau latihan yang mengarah kepada karier masa depan yang diinginkannya.
terhadap kariernya.
2) Eksplorasi karir
tentang:
secara mandiri.
dan konflik,
2) Informasi karir
diharapkannya.
secara mandiri.
dikerjakan.
(1989) yaitu :
a. Kemampuan intelegensi
memang ada dan berbeda-beda pada setiap orang, dimana orang yang
b. Bakat
Bakat ialah suatu kondisi, suatu kualitas yang dimiliki individu yang
c. Minat
terhadap prestasi dalam suatu karir. Tidak mungkin orang yang tidak
d. Sikap
e. Kepribadian
dengan orang lain, bahkan tidak ada seorangpun di dunia ini yang
f. Nilai
Nilai adalah sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi
pengaruh yang penting bagi individu dalam mennetukan pola arah pilih
karir.
g. Hobi
h. Prestasi
dikemudian hari.
i. Ketrampilan
l. Pengalaman kerja
Pengalaman kerja yang dialami siswa pada waktu duduk di sekolah atau
di luar sekolah.
diterima, hak dan kewajiban, tempat pekerjaan itu berada, dan lain-lain.
badan yang kurus, pendek, dan cebol, tahan dengan panas, takut dengan
Masalah dari aspek diri sendiri ialah selalu ada kecenderungan yang
merasa tidak senang, benci, khawatir, takut, pasrah dan bingung apa
yaitu:
ekspektasi karir.
Menurut Sukardi (1989) dapat dilihat bahwa salah satu faktor yang
kerja.
karir yaitu faktor keluarga dan orang tua pentingnya keluarga dalam faktor ini
orientasi karir yaitu setiap langkah kehidupan individu yang utama yaitu
orang tua dalam keluarga. Orangtua merupakan contoh bagi anak, harapan
orang tua terhadap anak akan mempengaruhi minat, aktivitas dan nilai pribadi
anak, yang kemudian mempengaruhi pemilihan karir anak. Orang tua yang
sehingga ia secara emosional merasa lega karena diperhatikan dan secara fisik
pencapaian karir. Ambisi karir setiap orang pastilah sangat berbeda satu
dengan lainnya. Untuk itu bagian ini akan mencoba mengupas tentang
perbedaan ambisi karir antara pria dan wanita, yang selanjutnya akan dilihat,
apakah perbedaan ambisi karir ini menentukan perbedaan orentasi karir antara
mereka menikah dan mempunyai anak. Hal ini didukung oleh belum
karir adalah pria, sementara yang dimiliki wanita adalah pekerjaan atau
Dari paparan diatas bahwa jenjang karir pria, sebagian besar pria
yang dipegang adalah tujuan dari seorang pria mencapai kesuksesan atas
mana yang boleh dikerjakan, mana yang harus dihindari. Hal ini tentu
saja sangat membatasi karir wanita, sementara pria dengan bebas dapat
harapan untuk lebih mampu membangun suatu hubungan yang lebih baik
dari pada pria. Wanita yang akhirnya dapat mencapai kesuksesan, artinya
pada wanita, sehingga potensi yang dimilika oleh wanita dalam dunia
pendidikan yang dapat dipilih dan ditempuh oleh peserta didik dalam
yang sesuai dengan perencanaan karir dimasa depan peserta didik secara tepat
Orientasi karir pada peserta didik laki-laki cenderung peserta didik laki-
kerja, nilai-nilai yang dipegang dan tujuan yang akan dicapainya dan
menyebut jembatan tertentu karena peserta didik tahu seiring dengan situasi
dilapangan kerja juga berubah, dan sering kali tidak dapat kita perediksi dari
dan mempunyai anak. Berbeda pada pria di tempat kerja, nilai-nilai yang
dipegang, dan tujuan yang akan dicapainya semua pria diharapkan untuk
dapat mengaspirasikan suatu mobilitas yang tinggi, dan juga diharapkan dapat
Dari paparan diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwa jenjang karir yang
ini sebagian besar halangan yang harus dihadapi oleh wanita adalah masih
terjadinya diskriminasi.
D. Kerangka Berpikir
Orientasi karir
1. Kompetensi
2. Informasional Pengambilan Keputusan
Perbedaan Karir
Laki-laki Dan Perempuan
dalam perencanaan karirnya dengan sekema yang dibuat maka para peserta
mungkin.
E. Hipotesis
Ada Perbedaan orientasi karir di tinjau dari jenis kelamin peserta didik di