Anda di halaman 1dari 3

Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya Pertambangan Batu Bara Sesuai Prinsip

Pembangunan Berkelanjutan

A. Pengertian tambang
Tambang adalah lokasi di mana bahan tambang diekstraksi dari dalam tanah, baik
itu berupa batu bara, logam, mineral, atau bahan galian lainnya. Proses
penambangan melibatkan kegiatan ekstraksi, pengolahan, dan transportasi bahan
tambang.
Pemanfaatan sumber daya tambang adalah salah satu aspek penting dalam
pembangunan ekonomi suatu negara, namun harus dilakukan dengan
mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

B. Klasifikasi Umum Tambang Batu Bara

Tambang batu bara dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, termasuk:

1. Metode Penambangan:

a. Tambang Terbuka (Surface Mining): Penambangan dilakukan di


permukaan tanah, cocok untuk endapan batu bara yang terbuka. Contoh
metode ini termasuk pit mining dan strip mining.
b. Tambang Dalam (Underground Mining): Penambangan dilakukan di
bawah permukaan tanah, cocok untuk endapan batu bara yang terletak
dalam. Contoh metode ini termasuk room and pillar mining, longwall
mining, dan block caving.

2. Lokasi dan Lingkungan:


Beberapa tambang batu bara terletak di dataran tinggi atau pegunungan,
sementara yang lain berada di dataran rendah atau dataran banjir. Lingkungan
geologis mempengaruhi metode penambangan yang digunakan.

3. Sifat Geologis:
Batu bara keras (hard coal) memiliki tingkat karbon yang lebih tinggi dan
kandungan energi yang lebih tinggi daripada batu bara lunak (soft coal). Metode
eksploitasi dapat bervariasi tergantung pada jenis batu bara.

4. Kapasitas Produksi:
Tambang batu bara dapat beroperasi dalam skala besar (operasi tambang besar)
atau skala kecil (pertambangan lokal atau kecil).
5. Tujuan Eksploitasi:
Beberapa tambang batu bara dioperasikan untuk tujuan komersial, sementara
yang lain mungkin merupakan pertambangan kecil untuk kebutuhan lokal atau
komunitas tertentu.

C. Eksploitas dan Ekplorasi

1. Eksplorasi:
Eksplorasi adalah proses pencarian dan penelitian untuk menentukan keberadaan
dan potensi cadangan batu bara di suatu wilayah. Ini melibatkan survei geologi,
pengambilan sampel, dan penilaian potensi ekonomi tambang, antara lain:
a. Penelitian dan Evaluasi Lingkungan: Sebelum memulai eksplorasi, dilakukan
penelitian menyeluruh terkait dampak lingkungan yang mungkin terjadi akibat
kegiatan eksplorasi batu bara. Hal ini termasuk analisis terhadap lahan, air, dan
keanekaragaman hayati di sekitar lokasi eksplorasi.
b.Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat lokal dalam proses eksplorasi,
memberikan mereka kesempatan untuk memberikan masukan dan keprihatinan
terkait dampak yang mungkin terjadi.
c. Penggunaan Teknologi Ramah Lingkungan: Memanfaatkan teknologi terbaru untuk
meminimalkan dampak lingkungan selama proses eksplorasi, seperti teknik
eksplorasi tanpa pengeboran atau penggunaan teknologi rehabilitasi lahan.
2. Eksploitasi:
Tahap di mana tambang mulai dioperasikan untuk mengekstraksi batu bara. Ini
termasuk perencanaan dan implementasi metode penambangan, pengolahan, dan
distribusi batu bara, antara lain:
a. Pengelolaan Lingkungan dan Reklamasi: Melakukan pengelolaan yang
bertanggung jawab terhadap lahan bekas tambang. Ini termasuk rehabilitasi lahan,
penanaman kembali, dan pemantauan terus-menerus terhadap kualitas air dan
udara.
b. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya: Meminimalkan pemborosan dan
memaksimalkan penggunaan sumber daya alam yang ada, dengan mengadopsi
teknologi dan praktik terbaru dalam proses eksploitasi.
c. Pemberdayaan Komunitas Lokal: Melibatkan dan memberdayakan masyarakat
lokal untuk berpartisipasi dalam manajemen dan pemantauan kegiatan eksploitasi.
Ini dapat meliputi pelatihan keterampilan, penciptaan lapangan kerja lokal, dan
memastikan bahwa manfaat ekonomi terbagi secara adil.
c. Pengelolaan Limbah dan Emisi: Mengimplementasikan teknologi dan praktik
terbaik dalam mengelola limbah dan mengurangi emisi berbahaya ke lingkungan
sekitar.

D. Pengelolaan Sumber Daya Pertambangan

Pengelolaan sumber daya pertambangan berdasarkan prinsip pembangunan


berkelanjutan dapat dilakukan melalui berbagai strategi. Berikut adalah tiga cara
yang dapat diambil:
1. Pengolahan Barang Tambang Sendiri:
Salah satu pendekatan untuk memastikan pengelolaan berkelanjutan adalah
dengan memproses barang tambang di dalam negeri sebanyak mungkin. Dengan
cara ini, negara memiliki kontrol lebih besar atas nilai tambah yang dihasilkan dari
sumber daya alamnya sendiri. Ini dapat berkontribusi pada penguatan ekonomi
domestik dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.
2. Pembinaan Sumberdaya Manusia yang Simultan:
Meningkatkan kapasitas dan keterampilan tenaga kerja terlibat dalam industri
pertambangan adalah aspek kunci dari pengelolaan berkelanjutan. Ini dapat
dilakukan melalui pelatihan, pendidikan, dan program pembinaan yang
memungkinkan pekerja untuk bekerja dengan lebih efisien dan bertanggung jawab
terhadap lingkungan.
3. Pengelolaan yang Komprehensif:
Pengelolaan sumber daya pertambangan harus mempertimbangkan aspek
ekonomi, sosial, dan lingkungan secara holistik. Ini berarti memastikan bahwa
manfaat ekonomi dari kegiatan pertambangan tidak hanya dinikmati oleh pihak-pihak
terkait, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan tidak
merusak lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai