Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN HUKUM PERBURUHAN DI

BIDANG INDUSTRI PERTAMBANGAN

KELOMPOK 4

HERPIN JUNIEL PASARIBU


112011412

KHAIRUL AHYAR
112010013
JENIS-JENIS PERTAMBANGAN
TAMBANG TERBUKA
• Tambang terbuka (surface mining) merupakan satu dari dua sistem penambangan
yang dikenal, yaitu Tambang terbuka dan Tambang Bawah Tanah. dimana segala
kegiatan atau aktivitas penambangan dilakukan di atas atau relatif dekat permukaan
bumi dan tempat kerja berhubungan langsung dengan udara luar.

TAMBANG TERTUTUP
Penambangan Tertutup adalah suatu proses pengambilan suatu jenis barang tambang dengan cara
membuat sumur (penambangan vertikal atau Shaf Mining) atau terowongan (penambangan
horizontal atau Slope Mining) ke dalam lapisan-lapisan batuan karena lokasi barang tambang jauh
di dalam perut bumi.
TAMBANG bawah tanah
Tambang Bawah Tanah adalah suatu sistem penambangan yang mengacu pada
metode pengambilan bahan mineral yang dilakukan dengan membuat
terowongan menuju lokasi mineral tersebut, dimana seluruh aktivitas
penambangan dilakukan dibawah permukaan tanah dan tidak berhubungan
langsung dengan udara terbuka.

TAMBANG bawah laut


Penambangan bawah laut adalah proses pengambilan mineral yang relatif baru dilakukan di
dasar samudra. Lokasi penambangan samudra biasanya berada di sekitar kawasan nodul
polimetalik atau celah hidrotermal aktif dan berada pada kedalaman 1.400 – 3.700 meter di
bawah permukaan laut.
Undang-Undang Mengenai Pertambangan
Didalam mendirikan suatu perusahaan penggalian atau pertambangan memiliki
perundang-undangan. Tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia pada
umumnya dan peraturan pertambangan adalah :

1. Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal 33 ayat 3 “Bumi dan
Air dan Kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran Rakyat.

2. Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR RI/1999 tentang Garis-garis Besar Haluan


Negara Tahun 1999-2004, khususnya Bab IV Arah Kebijakan Hurup H Sumber
daya Alam dan Lingkungan Hidup angka 4, yang menyatakan: “Mendayagunakan
sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan
memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup,
pembangunan yang berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat
lokal, serta penataan ruang, yang pengusahaannya diatur dengan undang-undang”.
Masalah Lingkungan Dalam
Pembangunan Pertambangan

1. Pencemaran lingkungan

2. Pengembangan dan pemanfaatan energi

3. Ruang lingkup pembangunan pertambangan yang sangat luas

4. Bahaya kebakaran akibat limbah


Cara Pengelolaan dan Pembangunan Pertambangan

Di dalam pembangunan pertambangan perlu adanya pengelolaan yang tepat


supaya dampaknya dapat diminimalkan dan keuntungannya dapat
dimaksimalkan, dengan cara Good Mining Practice.
Good Mining Practice adalah suatu kegiatan pertambangan yang mentaati
aturan,terencana dengan baik, menerapkan teknologi yang sesuai yang
berlandaskan pada efektifitas dan efisiensi, melaksanakan konservasi bahan
galian, mengendalikan dan memelihara fungsi lingkungan, menjamin
keselamatan kerja, mengakomodir keinginan danpartisipasi masyarakat,
menghasilkan nilai tambah, meningkatkan kemampuan dankesejahteraan
masyarakat sekitar serta menciptakan pembangunan yang berlanjutan.
Kecelakaan di Pertambangan
2. Bahaya lingkungan
1. Bahaya pada peralatan
a. peralatan yang tidak sesuai dan tidak
a. peralatan yang tidak sesuai dan tidak memenuhi syarat
b. Peralatan yang tidak aman memenuhi syarat
c. peralatan yang tidak tertutup tidak dilindungi b. kurang penerangan

c. berdebu, mengandung gas beracun,

d. instabilitas lapisan batuan (longsor,


runtuhnya bench atau berm),
3. Bahaya pekerja  
4. Bahaya kebakaran
a. tidak memakai APD (alat pelindung diri)
a. proses swabakar batubara,
b. tidak memperhatikan petunjuk
c. tidak peduli K3.
b. ledakan debu batubara,

c. ledakan gas methan,


Penyehatan Lingkungan Pertambangan

• Penyehatan dalam lingkungan perlu dilakukan, karena dampak-dampak yang dilakukan


terhadap lingkungan bisa diminimalkan. Program Lingkungan Sehat bertujuan untuk
mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan system kesehatan
kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan
Adapun kegiatan pokok untuk mencapai tujuan tersebut meliputi:
• Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar,
• Pemeliharaan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan
• Pengendalian dampak risiko lingkungan
• Pengembangan wilayah sehat.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai