KUALITAS ES KRIM
RAHMI PERTIWI
Rahmi Pertiwi
Pembimbing I Pembimbing II
Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya pemanfaatan kulit semangka pada
makanan olahan karena dianggap tidak bermanfaat sehingga menjadi limbah, padahal
kulit semangka memiliki kandungan gizi dan merupakan sumber pektin potensial
yang dapat mencegah es krim cepat meleleh. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis pengaruh substitusi kulit semangka sebanyak 10%, 15% dan 20%
terhadap kualitas warna, aroma, tekstur dan rasa es krim. Jenis penelitian ini adalah
eksperimen murni dengan metode rancangan acak lengkap. Data yang digunakan
adalah data data primer yang bersumber dari 30 panelis semi terlatih dengan
mengajukan format uji organoleptik. Analisis data menggunakan ANAVA, jika
Fhitung > Ftabel maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian yaitu terdapat
pengaruh yang singnifikan dari substitusi kulit semangka terhadap kualitas es krim
sebanyak 20% menghasilkan es krim dengan kualitas terbaik, meliputi aroma (kulit
semangka) dan tidak mudah meleleh.
Kata Kunci : Kulit Semangka, Es Krim, Kualitas.
Abstract
The background of this study was the lack of utilization of watermelon peel on
variation of foods because it was considered not beneficial, so it became unuseble
waste, whereas watermelon peel has nutritional content and was a potential source of
pectin that can prevent ice cream quickly melted. The purpose of this research was to
analyzed substitution effect of watermelon peel as much as 10%, 15% and 20% to
the quality of color, aroma, texture and taste of ice cream. This type of research was
purely experimental with a completely randomized design method. The data used
were primary data sourced from 30 semi-trained panelists by proposed the
organoleptic test format. Analyzed of data using ANAVA, if Fcount> Ftable then
continued with Duncan test. The result of the research showed that there was a
significant influence of watermelon peel substitution on ice cream quality as much as
20% produced the best quality, covering aroma (watermelon peel), texture (smooth),
texture (not crystalized) and texture (not easy to melted).
Keywords: Watermelon peel, Ice Cream, Quality
A. Pendahuluan
dalam memilih produk makanan dan minuman. Produk pangan bukan hanya
yang terdapat pada makanan. Salah satu makanan yang paling diminati oleh
makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau
campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan
makanan lain yang diizinkan. Campuran bahan es krim diaduk ketika didinginkan
Es krim yang umum diproduksi adalah dengan bahan baku susu hewani
yang mengandung lemak jenuh sehingga tidak semua orang mau mengkonsumsi
“Bahwa hasil penelitian dari Harvard school of Public Health di Amerika Serikat
kemungkinan terkena resiko kanker Ovarium dan kanker prostat”. Menurut Dewi
1
memicu pertumbuhan sel kanker. Kulit semangka memiliki kandungan
daging buah semangka”. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya alternatif lain
pembuatan es krim.
Sumatera Barat mencapai 11.776 ton dengan luas panen sekitar 666 Ha.
kg/kapita/tahun, 2013 sekitar 1.251 kg/kapita/tahun, 2014 sekitar 1.304, dan tahun
Es krim cepat meleleh pada suhu ruang sehingga perlu alternatif untuk
mencegah es krim cepat meleleh. Kulit semangka mengandung pektin yang dapat
membentuk gel. gel pada kulit semangka dapat mencegah kestabilan dan
yang potensial sebesar 21,03% dan serat yang terdapat pada kulit semangka.
membentuk gel”. (Sutrisna, 1998 dalam Gita Novelia Putri dkk, 2016:21).
tingkat leleh es krim. Untuk mendapatkan kulit semangka yang bersih dan aman
peneliti melakukan kerja sama dengan catering dan pedagang jus buah.
2
Berdasarkan permasalahan di atas peneliti tertarik melakukan penelitian
semangka sebanyak 0%, 10%, 15%, 20% terhadap kualitas warna, aroma, tekstur
B. Metode
bebas (X) terdiri dari empat variabel yaitu substitusi kulit semangka sebanyak 0%
(X0), 10% (X1), 15% (X2) dan 20% (X3). Variabel terikat (Y) yaitu kualitas es
krim dengan substitusi kulit semangka yang meliputi: warna (Y1), aroma (Y2),
tekstur (Y3) dan rasa (Y4). Penelitian ini dilakukan di Workshop Tata Boga
Universitas Negeri Padang pada tanggal 12 Juni 2017 sampai dengan 16 Juni
2017. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang terdiri dari 30 orang
panelis semi terlatih yang memberikan jawaban dari angket yang berisikan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga kali
ulangan. Data yang diperoleh dari uji organoleptik diberi nilai dan disusun dalam
bentuk tabel dan dianalisis dengan analisis varian (ANAVA) dan dilanjutkan
3
C. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil Penelitian
a. Deskripsi Data Kualitas Es Krim dengan Substitusi Kulit Semangka
(0%, 10%, 15% dan 20%) pada Uji Jenjang
5
3.86 3.8 3.97 3.92
3.78 3.83 3.93 3.93 3.86 3.8
3.89 3.84 3.92 3.93 3.71 3.87 3.9 3.99 3.94
4 3.61 3.6 3.44 3.77 3.8 3.82
3.6 3.56
3.61 3.48 3.48
3.4
3
NILAI
2
1
1
0
0
Kualitas Kualitas Kualitas Kualitas Kualitas Kualitas Kualitas Rasa Kualitas Rasa
Warna Putih Aroma Susu Aroma Kulit Tekstur Tekstur Tidak Tekstur Tidak Manis Susu
Kekuningan Semangka Lembut Mengkristal Mudah
Meleleh
X0 X1 X2 X3
KUALITAS
rata uji jenjang untuk kualitas warna es krim dengan substitusi kulit
semangka 0% (X0), 10% (X1) 15% (X2) dan 20% (X3) adalah putih
kekuningan. Pada kualitas aroma susu 0% (X0), 10% (X1) 15% (X2) dan
20% (X3) adalah beraroma susu. Aroma kulit semangka 0% (X0) adalah
tidak beraroma kulit semangka, 10% (X1) 15% (X2) dan 20% (X3) adalah
10% (X1) 15% (X2) dan 20% (X3) adalah lembut. Pada kualitas tekstur
tidak mengkristal 0% (X0), 10% (X1) 15% (X2) dan 20% (X3) adalah
adalah tidak mudah meleleh. Pada kualitas rasa 0% (X0), 10% (X1) 15%
(X2) dan 20% (X3) adalah manis. Pada kualitas rasa susu 0% (X0), 10%
b. Uji Hipotesis
1) Ha diterima
kualitas es krim pada uji jenjang yang meliputi kualitas aroma (aroma
2) Ha ditolak
kualitas es krim pada uji jenjang yang meliputi kualitas warna putih
2. Pembahasan
a. Kulitas Warna Es Krim dengan Substitusi Kulit Semangka (0%,
10%, 15% dan 20%)
es krim kulit semangka ini dapat dipengaruhi oleh bahan yang digunakan
5
untuk setiap perlakuan.
“Adanya pigmen dalam tanaman atau hewan, adanya pengaruh panas pada
gula, adanya reaksi kimia antara gula dan asam amino, adanya kontak
asam organik dengan udara, adanya penambahan zat pewarna alami atau
perlakuan yaitu susu dan kuning telur. Pendapat tersebut diperkuat oleh
umumnya didasarkan pada warna, cita rasa, tekstur dan nilai gizinya”.
1) Aroma Susu
mamalia yang mempunyai rasa dan aroma yang khas. Susu merupakan
1) Tekstur Lembut
Hartatie, 2011). Tekstur es krim yang baik adalah lembut dan tidak
serpihan es), gelatin (sperti jelly), dan sandy (berpasir).” Es krim yang
8
kulit semangka pada es krim. Es krim akan meleleh jika diletakkan
leleh es krim pada suhu ruang dan cepat meleleh pada suhu tubuh.
1) Rasa Manis
pemanis alami yang berasal dari tebu, arent bit dan sebagainya. Gula
9
yang paling sering digunakan adalah gula pasir Menurut Arbuckle
(1996) “Bahwa rasa es krim juga ditimbulkan oleh gula dan susu
2) Rasa Susu
pemanis alami yang berasal dari tebu, arent bit dan sebagainya. Gula
(1996) “Bahwa rasa es krim juga ditimbulkan oleh gula dan susu
krim pada uji jenjang yang meliputi kualitas aroma (kulit semangka) dan
tekstur (tidak mudah meleleh) serta Ha ditolak yang artinya tidak terdapat
10
pengaruh nyata pada substitusi kulit semangka terhadap kualitas es krim pada
uji jenjang yang meliputi kualitas warna putih kekuningan, tekstur lembut,
2. Saran
yang seragam, lembut dan memperlambat tingkat leleh pada es krim. Agar-
Daftar Pustaka
Arbuckle, W.S. 1996. Ice cream. The Avi Pulb.Co.Inc.Westport Connecticut: USA.
BPS. 2015. Sumatera Barat dalam Angka 2015. Padang: Badan Pusat Statistik
Sumatera Barat.
Dewi Maulida dan Naufal Zulkarnaen. 2010. “Ekstraksi Antioksidan (Likopen) dari
Buah Tomat dengan Menggunakan Solvent Campuran, N-Heksana,
Aseton dan Ethanol”. Skripsi Semarang” Universitas Diponegoro
Semarang.
Direktorat Gizi Depkes RI. 1981. Daftar komposisi Bahan. Jakarta: Bhartara Karya
Aksara.
Endang Sri Hartatie. 2011. “Kajian Formulasi (Bahan Baku, Bahan Pemantap) dan
Metode Pembuatan terhadap Kualitas Es Krim”. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang.
Gita Novelia Putri, Nur Her Riyadi. 2016. “Pengaruh Penambahan Gum Arab
Terhadap Karakterisik Fisik, Kimia dan Organoleptik Fruit And
11
VegetableLeather dari Albedo Semangka (citrullus vulgaris scahrd.) dan
wortel (Daucus Corata)”. Jurnal Teknosains Pangan Surakarta: Jurusan
ilmu dan teknologi pangan Universitas Sebelas Maret.
Lukman Hakim, Purwadi dan Masdiana C.H Padaga. 2012. “Penambahan Gum Guar
Pada Pembuatan Es Krim Instan Ditinjau Dari Viskositas, Ovverun Dan
Kecepatan Meleleh” Disertasi Brawijaya: Universitas Brawijaya.
Masdiana Padaga dan Sawitri, Manik Eirry. 2005. Membuat Es Krim yang Sehat.
Surabaya: Trubus Agrisarana.
Suwandi. 2015. Statistik Konsumsi Pangan. Jakarta: Kepala Pusat Data dan Sistem
informasi pertanian.
SNI (Standar Nasional Indonesia) No. 01-37313. 1995. Es Krim. Jakarta: Badan
Standarisasi Nasional.
Persantunan:
Artikel ini diolah dari skripsi Rahmi Pertiwi dengan judul Pengaruh Substitusi
Kulit Semangka Terhadap Kualitas Es Krim dan ucapan terima kasih kepada
STP, M.Si.
12