JERUK SUNKIST
OLEH :
NIM. 15109040
TUGAS AKHIR
Oleh :
RAI DWIEK HERTYA DEVI
NIM. 15109040
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “
SUNKIST“
Penulis sangat berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat dalam rangka
kering.
Penulis menyadari bahwa di dalam tugas akhir ini masih banyak terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna.oleh sebab itu, penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran demi perbaikan penulis yang akan dibuat di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatuyang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Demikian tugas ini dapat dipahami dan diterima. Penulis memohon maaf yang
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Industri jasa boga adalah salah satu dari usaha pariwisata. Jasa boga
merupakan jasa yang bergerak dibidang makanan dan minuman. Jasa boga sudah
berkembang sejak dulu dan akan berkembang seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Jasa boga sendiri adalah jasa yang menghasilkan
ada di alam untuk diolah menjadi makanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Manisan adalah salah satu bentuk makanan olahan yang banyak disukai
oleh masyarakat. Rasanya yang manis bercampur dengan rasa khas buah sangat
cocok untuk dinikmati diberbagai kesempatan. Manisan kering adalah salah satu
1. Golongan pertama adalah manisan basah dengan larutan gula encer (buah
1
2. Golongan kedua adalah manisan larutan gula kental menempel pada buah.
3. Golongan ketiga adalah manisan kering dengan gula utuh (sebagai gula
tidak larut dan menempel pada buah). Buah yang sering digunakan adalah
4. Golongan keempat adalah manisan kering asin karena unsur dominan dalam
bahan adalah garam. Jenis buah yang dibuat adalah jambu biji, buah,
manisan buah, yaitu manisan basah dan manisan kering. Manisan basah diperoleh
setelah penirisan buah dari larutan gula, sedangkan manisan kering diperoleh bila
manisan yang pertama kali dihasilkan (manisan basah) dijemur sampai kering.
yang berbahan buah – buahan yang direndam didalam larutan gula selama
manisan akan membuat kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya
sehingga buah akan lebih tahan lama. Adapun buah – buahan yang sering
Tanaman jeruk berasal dari suatu kawasan yang sangat luas, mulai dari
daratan India, Cina Selatan, Australia Utara dan Selandia Baru. Kini tanaman
tersebut telah menyebar keseluruh dunia baik di daerah tropis maupun subtropis.
2
Spesies jeruk yang bernilai ekonomis tinggi pada umumnya sudah di budidayakan
yaitu : Jeruk Keprok ( Citrus nobilis L. ), Jeruk Siem ( Citrus microcarpa / citrus
citrus maximanus Herr. ), Jeruk Pecel / Nipis ( Citrus Limetta ), Jeruk Purut (
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus sp
jeruk mudah di dapatkan, buah jeruk juga banyak mengandung manfaat bagi
kesehatan karena jeruk sering dijadikan sumber utama vitamin C. Tetapi jangan
salah, sesungguhnya tak hanya buah saja yang bisa dimanfaatkan dari tanaman
3
menjadikannya komponen yang juga bisa dimanfaatkan dalam kehidupan
manusia.
bagian kulit jeruk tersebut. Kulit jeruk merupakan salah satu bagian dari tanaman
jeruk yang selama ini keberadaannya terabaikan. Tidak kalah dengan buah
dagingnya, kulit jeruk sendiri memiliki banyak manfaat unutk tubuh kita. Oleh
kita. Kandungan kimia dan karakterristik fisik Kulit Jeruk disajikan pada
Table 1.1
Kandungan Gizi Kulit Jeruk Sunkist 100 gram
Buah jeruk pada umumnya dikonsumsi dalam bentuk segar, terutama jeruk
manis, jeruk keprok dan jeruk besar. Beberapa jenis jeruk lainnya digunakan
sebagai bahan minuman penyegar, seperti jeruk nipis dan jeruk lemon. Jeruk
sitrun digunakan untuk minyak penyedap, jeruk bergamen untuk parfum, jeruk
4
yang digunakan untuk bumbu masak adalah jeruk purut dan jeruk limau,
Melihat bahwa kulit jeruk sunkist yang sering dibuang bagitu saja oleh
masyarakat padahal kulit jeruk sunkist banyak mengandung nutrisi yang tinggi,
maka penulis berinisiatif untuk mengolah kulit jeruk sunkist menjadi sebuah
produk yang dapat lebih bermanfaat bagi manusia. Karena kulit jeruk sunkist ini
memiliki potensi untuk dijadikan sebuah produk baru, dan memiliki manfaat yang
tinggi untuk kesehatan tubuh. Produk yang akan dicoba dalam penelitian adalah
manisan yang terbuat dari bahan baku kulit jeruk sunkist dan termasuk golongan
ke tiga yaitu manisan kering. penulis tertarik mengangkat permasalahan ini dalam
Tugas Akhir dengan judul “ Pemanfaatan Kulit Jeruk sunkist Menjadi Manisan
Kering ”
Kulit jeruk sunkist biasanya terbuang begitu saja padahal kulit jeruk
digemari oleh kebanyakan masyarakat. Penulis dalam hal ini memakai kulit jeruk
sunkist.
masalah yaitu “Bagaimanakah kualitas manisan kering berbahan dasar kulit jeruk
sunkist ? ”
5
Untuk mengetahui dan mendiskripsikan kualitas manisan kering berbahan
dasar kulit jeruk sunkist dari segi warna, rasa, aroma, dan tekstur.
1.5.1.1 Sebagai tolak ukur keberhasilan mahasiswa didalam menyerap ilmu yang
Nusa Dua dalam pengetahuan tentang manisan yang berbahan dasar Kulit
Jeruk sunkist dan juga pelajaran yang diperoleh dari proses belajar
mengajar.
1.5.1.2 Memperluas wawasan tentang cara pengolahan Kulit Jeruk Sunkist yang
1.5.1.3 Merupakan kesempatan yang baik untuk dapat dijadikan referensi serta
sehingga dapat dijadikan tambahan pengetahuan bagi mahasiswa STP Nusa Dua
Bali. Selain itu sebagai tolak ukur keberhasilan mahasiswa dalam menerapkan
ilmu yang telah di dapatkan dari Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali.
pembuatan manisan kering, serta dapat dijadikan pengembangan usaha baru yang
6
dapat meningkatkan nilai ekonomis dengan memanfaatkan kulit jeruk sunkist
Objek penelitian adalah suatu artribut atau sifat dari sesuatu, orang atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di
penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kualitas pembuatan manisan
kering yang berbahan dasar kulit jeruk sunkist. Kualitas yang ditinjau meliputi :
A. Data Primer
Data yang diperoleh langsung oleh peneliti. Dalam penelitian ini khususnya
dari praktek pembuatan manisan kering yang dilakukan oleh peneliti di rumah
B. Data Sekunder
7
Menurut Sugiyono (2010 : 12 ) bahwa data sekunder merupakan sumber data
penelitian yang diperoleh atau dikutip dari sumber lain yang terkait dengan
penelitian ini, misalnya manisan kering yang berbahan kulit jeruk sunkist.
A. Data Kualitatif
Menurut Sugiyono (2010 :12) bahwa data kualitatif yaitu data yang bukan
berupa angka – angka melainkan berupa uraian kalimat, serta gambar yang dapat
ditemukan pada simpulan, resep atau bahan yang digunakan dalam proses
peneitian.
B. Data Kuantitatif
Menurut Sugiono (2010: 13) data kuantitatif yaitu data yang berbentuk
angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring). Didalam penelitian ini data
1.6.3.1 Eksperimen
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan
pengumpulan data pada saat penelitian ini, dengan jalan pengamatan langsung
melakukan percobaan dalam pembuatan manisan yang berbahan dasar kulit jeruk
sunkist maka penulis dapat mengetahui hasil yang didapat dari segi tektur, rasa,
8
1.6.3.2 Dokumentasi
mengambil gambar dengan bantuan kamera sebagai bukti otentik dalam penulisan
pengetahuan.
c. Kumpulan bahan atau dokumentasi yang dapat digunakan sebagai asas bagi
organoleptik ini manisan kering akan di uji dan dilihat hasilnya dari segi rasa,
aroma, dan warna dari manisan itu sendiri, pengujian tersebut dibantu dengan
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini, skala likert
digunakan untuk mengukur dan menyimpulkan data dari uji organoleptik manisan
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif
9
penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status
suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat
penelitian dilakukan. Dasar teori yang digunakan adalah teori uji organoleptik.
Menurut Jellinek (1985 : 17) yaitu teori uji organoleptik yaitu pengujian bahan
indra penglihatan, indera peraba, indera penciuman, dan indera perasa. Dalam
penelitian ini yang digunakan seperti warna, aroma, rasa dan tekstur dari manisan
10