KELUARGA CEMARA

Suatu pagi yang cerah, aku bangun dengan senyum lebar di wajahku. Aku merasa sangat
bahagia karena akhirnya memiliki keluarga lengkap, terdiri dari ayah, ibu, dan kakak
bernama Kenzo. Namaku Akmal, dan aku selalu berpikir bahwa hidupku tak akan pernah
seceria ini tanpa mereka.

Ayahku Farhan adalah pria yang penuh kejutan. Dia selalu membuatku tertawa dengan
lelucon konyolnya yang kadang-kadang tidak masuk akal. Ibumu Nisa adalah sosok
perempuan yang cantik dan penyayang. Dia selalu siap dengan pelukan hangatnya setiap
kali aku merasa sedih atau kecewa.

Kakakkenzo adalah sosok yang unik dan kreatif. Dia suka menciptakan berbagai proyek seni
yang aneh dan menggelitik imajinasiku. Meskipun kadang-kadang dia sedikit menjengkelkan,
namun dia adalah sahabat terbaikku.

Hari itu kami memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama di taman bermain. Ayah
berusaha keras untuk naik ke atas perosotan sebesar badannya, tapi malah nyasar ke arah
kolam renang mini. Kami semua tertawa sejadi-jadinya melihatnya basah kuyup.

Kemudian ibu mengajak kami untuk makan es krim di kedai favorit kami. Ketika Kenzo
memilih rasa es krim durian, aku dan ayah langsung menahan nafas karena aroma durian
yang kuat begitu menyengat! Tapi Kenzo tetap menikmatinya dengan polosnya, dan itu
membuat kami tertawa tak terkendali.

Kami pulang dengan perut kenyang dan hati bahagia. Di rumah, kami menghabiskan waktu
bersama sambil menonton film komedi favorit kami. Gelak tawa mengisi seluruh ruangan,
dan aku merasa begitu beruntung bisa memiliki keluarga yang begitu menyenangkan seperti
ini.

Setelah hari yang penuh keceriaan itu, aku melihat langit senja yang indah dari jendela
kamarku. Aku merasa terharu dan bersyukur atas kehadiran mereka dalam hidupku.
Kehadiran ayah, ibu, dan Kenzo membuat setiap pagi menjadi cerah dan setiap hari penuh
tawa.

Ah, betapa beruntungnya aku memiliki keluarga ini. Meskipun terkadang ada candaan
konyol atau kejadian lucu yang terjadi, mereka adalah orang-orang yang membuat hidupku
menjadi lebih berwarna dan tak pernah membosankan. Dan pada akhirnya, itulah yang
benar-benar penting dalam sebuah keluarga: saling mencintai, saling mendukung, dan saling
membuat satu sama lain tertawa