telah sering digunakan dan menghasilkan hasil yang
MENINGKATKAN KINERJA berguna secara komparatif dengan pendekatan kontingensi
PERUSAHAAN DENGAN dan pendekatan konfigurasional. Kedua, faktor campur tangan dan hubungan sebab-akibat antara praktek MSDM MENERAPKAN KONSEP dan kinerja organisasi dianalisis. Hasilnya retensi dan MANAJEMEN SUMBER DAYA banyak faktor ditemukan dan menempatkan terlalu banyak penekanan pada hubungan sebab-akibat tidak realistis MANUSIA STRATEGIK DALAM dalam studi empiris. Tujuan penelitian ini MENYONGSONG PERSAINGAN menjelaskan konsep notaris mayantara dalam GLOBAL menghadapi tantangan persaingan global. Metode penelitian ini hukum normatif atau (Studi kasus: Konsep SDM Global) penelitian hukum doktrinal dengan pendekatan Kadar Nurjaman1, Ajam Mustajam2, hukum klinis. Berdasarkan hasil penelitian dapat Syaifuddin3, Yusniar Lubis4, Yusuf Abadi5, dijelaskan bahwa selain merujuk pada UUJN-P Habib Adjie6 ditegaskan kewenangan notaris juga berdasarkan undangundang lainnya. UIN Sunan Gunung Djati Bandung1 Kewenangan lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan, antara lain kewenangan Kantor Wilayah Kementerian Agama mensertifikasi transaksi yang dilakukan secara Provinsi Jawa Barat2 elektronik, membuat akta ikrar wakaf, dan Universitas Prima Medan3 hipotek pesawat terbang. Pengaturan notaris Indonesia berdasarkan UUJN/UUJN-P dan Universitas Medan Area4 peraturan perundang-undangan lainnya Bank BJB Syariah5 mengatur bahwa penghadap dalam arti fisik kertas (secara fisik tanpa media apapun ada Program Kenotariatan, Universitas dihadapan notaris). Dengan demikian, dokumen Narotama6 yang diperlukan masih harus diperlihatkan fisiknya. Kesimpulan penelitian ini bahwa Email: kadarnurjaman@uinsgd.ac.id konsep notaris mayantara menghendaki notaris dalam menjalankan tugas atau kewenangannya berbasis teknologi informasi khususnya dalam Abstrak pembuatan akta. Dalam konsep ini, bahwa Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik telah menghadap secara fisik atau langsung menjadi bahasan yang sangat penting semenjak akhir tahun berhadapan tidak diperlukan. Tetapi, bisa 1980-an. Sebuah perusahaan jika ingin berhasil dalam menggunakan media pandang dengar, tanpa persaingan di era global seperti saat ini harus mampu membuat rancangan manajemen sumber daya manusia batas kota/provinsi bahkan tanpa batas wilayah yang mempunyai kemampuan serta responsif terhadap negara (borderless). Dengan konsep ini, tidak perubahan dunia bisnis di masa yang akan datang perlu menghadap langsung dengan cara datang (strategik). Penelitian bertujuan untuk menjelaskan konsep manajemen sumber daya manusia strategik (MSDMS) ke kantor notaris. Dalam pengembangan lebih dalam upayanya agar dapat berkontribusi kepada kinerja lanjut, identitas diri penghadap tidak perlu perusahaan. Penelitian MSDS ini menggunakan pendekatan diperlihatkan secara fisik, demikian pula kualitatif dengan memakai tinjauan pustaka dalam menyajikan teori mengenai -masalah penelitian yang dokumen yang diperlukan cukup dengan cara sedang dilakukan. Ada dua hal yang di analisa dalam mengunduhnya. Dalam konsep ini, bukan hanya konsep manajemen sumber daya manusia strategik tanda tangan yang harus dilakukan secara (MSDMS). Pertama, pendekatan yang menyelidiki elektronik, tapi juga dokumen dalam membuat hubungan antara strategi, praktik MSDM dan kinerja organisasi ditinjau. Hasilnya, pendekatan praktik terbaik akta. untuk mengidentifikasi prioritas mereka dan kemudian merumuskan rencana yang sesuai dengan tujuan tersebut, Kata Kunci: Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, serta organisasi. Akibatnya, prioritas departemen sumber Kinerja Perusahaan, Persaingan Global Notaris, Akta, daya manusia mewujudkan dan mempromosikan tujuan Elektronik perusahaan secara keseluruhan (Sunarsi, 2018). MSDMS dipandang sebagai peserta dalam kinerja perusahaan dalam kaitannya dengan kebutuhan untuk penegakan peraturan atau kompensasi. MSDMS memanfaatkan kekuatan dan 1 Pendahuluan peluang dari departemen sumber daya manusia untuk membuat departemen lain menjadi lebih baik dan lebih sukses Adjie, (2018) Globalisasi merupakan era yang harus dijalani sebagai konsekuensi hidup yang saling membutuhkan. Era tersebut tidak dapat dihindari supaya tidak terkucilkan dari kemajuan dunia. Menurut Susilo Bambang Yudhoyono 2 Bahan dan Metode bahwa “suka atau tidak suka, globalisasi mendatangkan peluang, tantangan, kebaikan, keburukan, kompetisi, dan 2.1 Bahan 1 kerja sama. Karena itu, mari cerdas dan bijak mendapatkan peluang, bekerja sama dari globalisasi”.1 Oleh karena itu, bangsa Indonesia mau tidak mau, siap tidak siap, harus Tulisan mengenai manajemen sumber daya manusia mempersiapkan diri dalam globalisasi. Pada akhirnya, strategik ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan globalisasi memberikan dampak (impact) pada bidang atau menggunakan metode tinjauan pustaka. Penelitian kualitatif berbagai segmen kehidupan manusia, karenanya akan digunakan untuk memahami bagaimana orang mengalami terbuka peluang (opportunity) dan tantangan (challenge). peristiwa. Meskipun ada banyak pendekatan untuk Salah satu peluang tersebut, yaitu dalam bidang penelitian kualitatif, mereka cenderung fleksibel dan fokus perdagangan jasa (service trade). Untuk memasuki era pada mempertahankan makna yang kaya saat menafsirkan tersebut tentu harus dipersiapkan perangkat lunaknya data (Gunawan, 2013). Pendekatan umum termasuk teori (software). Dalam kaitan ini, sumber daya manusia (SDM) dasar, etnografi, penelitian tindakan, penelitian harus dipersiapkan, sehingga peluang di era globalisasi fenomenologi, dan penelitian naratif. Mereka memiliki dapat diraih. Dengan demikian, peluang tersebut tidak beberapa kesamaan, tetapi menekankan tujuan dan hanya dimanfaatkan asing, meskipun hal tersebut suatu perspektif yang berbeda (Semiawan, 2010). Peneliti yang wajar dalam Organisasi Perdagangan Dunia/World kualitatif juga menganggap diri mereka sebagai Trade Organization (WTO) dengan pasar terbuka. Sudah "instrumen" dalam sains, sehingga semua kesimpulan, beberapa waktu sejak teori manajemen sumber daya persepsi, dan cara disaring melalui lensa pribadinya. Untuk manusia strategik (MSDMS) digunakan untuk alasan ini, ketika menulis metode analisis kualitatif, penting mempromosikan penelitian dalam manajemen sumber daya untuk fokus pada strategi anda dan memberikan penjelasan manusia (MSDM) dalam organisasi. Teori MSDMS rinci tentang pilihan yang Anda buat saat mengumpulkan dikembangkan menjelang akhir 1980-an atas dasar yang dan mengevaluasi data (Moleong, 2010). Penelitian ini didasarkan pada berbagai teori strategi, sistem, modal menggunakan metode tinjauan pustaka dalam menyajikan manusia dan ilmu perilaku dan atas dasar pandangan teori-teori yang berhubungan dengan masalah-masalah berbasis-sumber Nurjaman et al., (2020). MSDMS penelitian yang sedang dilakukan. Adapun masalah pada mengacu tidak hanya pada strategi manajemen penelitian penelitian ini berhubungan dengan konsep MSDMS dalam dan hubungannya dengan MSDM, tetapi juga pada upaya merubah kinerja organisasi lebih baik Nurjaman et penggunaan strategik karyawan, atau adopsi MSDM ke al., (2020). strategi manajemen, yang kondusif untuk kinerja yang optimal. Makalah ini menjelaskan proses di mana MSDMS 2.2 Bahan 2 dikaitkan dengan kinerja organisasi, sambil meninjau perkembangan teoritis MSDMS. Secara khusus membahas tantangan saat ini dengan MSDMS, serta prospek Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif atau pengembangan di masa depan (Snell, 1992). Manajemen penelitian hukum doktrinal dengan menfokuskan dari sumber daya manusia strategik adalah metode perekrutan, hukum klinis, yaitu untuk menemukan hukum yang akan penciptaan, penghargaan dan pemeliharaan pekerja untuk diterapkan untuk menyelesaikan perkara atau masalah kepentingan karyawan sebagai individu dan perusahaan tertentu (in-concreto). Sebagai penelitian hukum normatif secara keseluruhan (Farchan, 2016). Divisi SDM yang maka sumber data yang dipergunakan berupa data melakukan manajemen sumber daya manusia strategik sekunder, terdiri dari bahan hukum primer dan bahan tidak berfungsi secara terpisah di satu tempat; mereka hukum sekunder. Analisis data penelitian secara secara berkolaborasi dengan departemen lain dalam perusahaan kualitatif, yakni membandingkan atau menerapkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, pendapat para proses untuk meningkatkan kinerja organisasi. Pertama, sarjana (doktrin) serta teori-teori hukum lainnya. menganalisis fitur umum dalam definisi MSDMS Kesimpulan penelitian secara deduktif, yakni penarikan mengklarifikasi lima fitur (kesesuaian yang erat antara kesimpulan diawali dari yang bersifat umum kepada yang manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan strategi bersifat khusus Adjie, (2018). manajemen, dll.). Kedua, pendekatan yang menyelidiki hubungan antara strategi, praktik MSDM dan kinerja organisasi ditinjau. Hasilnya, pendekatan praktik terbaik 3 Hasil telah sering digunakan dan menghasilkan hasil yang 3.1 Hasil berguna secara komparatif dengan pendekatan kontingensi dan pendekatan konfigurasional. Dalam penelitian ini juga di bahas bagaimana MSDMS berkontribusi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik atau disingkat meningkatkan produktivitas dan performa organisasi. MSDMS telah mengarahkan kembali kepada teori MSDM Dilihat dari dua perspektif yaitu faktor intervening dan dari fokus mikroskopisnya pada karyawan individu ke hubungan sebab-akibat antara praktek MSDM dan kinerja sesuatu yang lebih makroskopis, dalam konteks teori sistem organisasi dianalisis. Dari peninjauan studi sebelumnya, dan teori strategi, melihat peran MSDM dalam kinerja retensi dan banyak faktor ditemukan sebagai faktor organisasi dan tujuan manajemen akhir. Bagaimana intervening. Dan disarankan bahwa menempatkan terlalu individu dipandang bermasalah. Jika karyawan hanya banyak penekanan pada hubungan sebab-akibat tidak dianggap sebagai sumber keunggulan kompetitif yang realistis dalam studi empiris Nurjaman et al., (2020). berkelanjutan, kemungkinan aspek kemanusiaan mereka, Konsep notaris mayantara ataupun cyber notary sebagai orang dengan berbagai macam emosi, dapat menghendaki notaris dalam menjalankan tugas atau diabaikan. Dari sudut pandang teori organisasi, organisasi kewenangannya berbasis teknologi informasi khususnya terdiri dari dua faktor: "organisasi kerja" sebagai jumlah dalam pembuatan akta. Dalam konsep ini, bahwa total dari pekerjaan yang harus dilakukan, dan "organisasi menghadap secara fisik atau langsung berhadapan tidak manusia" yang terdiri dari orang-orang yang melaksanakan diperlukan. Tetapi, bisa menggunakan media pandang pekerjaan itu. . Penghargaan yang lebih besar diberikan dengar, tanpa batas kota/provinsi bahkan tanpa batas kepada elemen manusia, berkat gerakan QWL (Quality of wilayah negara (borderless). Dengan konsep ini, tidak perlu Working Life), adalah salah satu fitur utama dari teori menghadap langsung dengan cara datang ke kantor notaris. MSDM modern, dan "rasa hormat manusia" ini harus Dalam pengembangan lebih lanjut, identitas diri penghadap dipertahankan dan ditingkatkan dalam organisasi saat ini tidak perlu diperlihatkan secara fisik, tapi cukup dengan Nurjaman et al., (2020). cara mengunduhnya. Demikian pula dokumen yang diperlukan dalam pembuatan akta cukup diunduh notaris 3.2 Hasil dari instansi tertentu. Pada sisi lain untuk para penghadap, saksi dan notaris cukup menggunakan tanda tangan, meterai dan stempel secara digital. Bahkan diperlukan pula Jabatan notaris dikehendaki hukum untuk membantu dan sidik jari digital. Hal ini merupakan gambaran ideal dari melayani masyarakat yang membutuhkan alat bukti tertulis konsep notaris mayantara. Dalam konsep ini, bukan hanya autentik mengenai keadaan, peristiwa atau perbuatan tanda tangan yang harus dilakukan secara elektronik, tapi hukum. Orang yang diangkat menjadi notaris harus juga dokumen dalam membuat akta Adjie, (2018). semangat melayani masyarakat. Atas pelayanan tersebut, notaris berhak menerima honorarium. Notaris tidak akan berarti jika tidak ada masyarakat yang membutuhkannya, 5 Daftar Pustaka meskipun ia diberikan wewenang jabatan oleh hukum. Adjie, H. (2018). Konsep Notaris Mayantara Setiap wewenang jabatan harus ada batasan agar berjalan baik dan tidak bertabrakan. Jika seorang pejabat (notaris) Menghadapi Tantangan Persaingan Global. melakukan tindakan di luar wewenang maka dapat Jurnal Hukum Respublica, 16(2), 201–218. dikategorikan sebagai perbuatan melanggar wewenang.12 https://doi.org/10.31849/respublica.v16i2. Menurut Philipus M. Hadjon ada istilah kewenangan dan 1436 wewenang sejajar dengan istilah hukum dalam Bahasa Belanda, yaitu bevoegdheid. Ada sedikit perbedaan antara Nurjaman, K., Mustajam, A., Syaifuddin, S., ketiga istilah tersebut Adjie, (2018). Lubis, Y., & Abadi, Y. (2020). Meningkatkan Kinerja Perusahaan Dengan Menerapkan 4 Kesimpulan Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik Dalam Menyongsong Persaingan Global. Komitmen: Jurnal Ilmiah Penelitian ini menyelidiki manajemen sumber daya manusia strategik (MSDMS) terutama dari sudut pandang Manajemen, 1(2), 73–82. https://doi.org/10.15575/jim.v1i2.10403