Anda di halaman 1dari 2

Nama : Afif Akbar Syahputra

NPM : 20013010029
Pemeriksaan Akuntansi II – C
PROSES AUDIT DALAM SIKLUS PEMROLEHAN MODAL DAN
PENGEMBALIAN SERTA INVESTASI
Akun-akun dalam siklus perolehan dan pembayaran modal perusahaan
1. Rekening dalam proses perolehan dan pencairan modal perusahaan
2. Akun-akun dalam siklus penerimaan dan pengeluaran modal perusahaan
3. Catatan modal perusahaan
4. Komponen siklus perolehan modal dan pembayaran
5. Pos-pos dalam siklus perolehan dan pembayaran dana perusahaan
6. Rekening-reakning yang relevan dalam perolehan modal perusahaan
7. Semua kata-kata di atas dapat digunakan untuk merujuk pada akun-akun yang terkait
dengan perolehan modal dan pembayaran dalam bisnis perusahaan Anda.
Metodologi untuk merancang pengujian rincian saldo akun-akun dalam siklus perolehan dan
pembayaran modal
1. Pendekatan dalam perancangan pengujian rincian saldo akun-akun dalam siklus
perolehan dan pembayaran modal.
2. Metode penentuan pengujian rincian saldo dalam siklus perolehan dan pembayaran
modal.
3. Prosedur desain pengujian rincian saldo dalam siklus perolehan dan pembayaran
modal.
4. Pendekatan pengujian rincian saldo akun-akun dalam siklus perolehan modal dan
pembayaran.
CACATAN BAYAR
Wesel bayar adalah dokumen tertulis yang mengikat peminjam untuk membayar sejumlah
uang kepada kreditur, dengan atau tanpa jaminan aset, dan ini sering kali melibatkan
pembayaran bunga. Wesel ini biasanya memiliki jangka waktu yang bervariasi, mulai dari
sebulan hingga beberapa tahun. Kewajiban pembayaran pokok dan bunga pada wesel ini
diatur berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman. Ketika wesel
digunakan untuk pinjaman jangka pendek, pembayaran pokok dan bunga umumnya
dilakukan pada saat jatuh tempo pinjaman. Namun, dalam kasus pinjaman dengan jangka
waktu lebih dari 90 hari, wesel biasanya mewajibkan pembayaran bunga bulanan atau
triwulanan.
Audit ekuitas pemilik dapat berbeda antara perusahaan publik dan perusahaan tertutup,
terutama dalam konteks kepemilikan dan otorisasi transaksi. Pada perusahaan yang memiliki
kepemilikan sangat terkonsentrasi, transaksi modal saham seringkali terjadi sepanjang tahun,
dan pembayaran dividen jarang dilakukan. Sebaliknya, perusahaan publik dengan pemegang
saham yang lebih banyak dan seringkali perubahan pemegang saham membutuhkan
pendekatan audit yang lebih rumit.
Untuk perusahaan publik, verifikasi ekuitas pemilik melibatkan aspek-aspek seperti otorisasi
transaksi yang mempengaruhi ekuitas pemilik. Jenis transaksi ini mencakup:
1. Penerbitan modal saham: Otorisasi yang mencakup jenis saham yang diterbitkan,
jumlah saham, nilai nominal, kondisi istimewa, dan tanggal penerbitannya.
2. Pembelian Kembali modal saham: Otorisasi untuk pembelian saham biasa atau saham
preferen, waktu pembelian, dan jumlah pembayaran saham.
3. Deklarasi dividen: Persetujuan bentuk dividen, jumlah dividen per saham, serta
tanggal pencatata dan pembayaran dividen.
Auditor juga harus memverifikasi catatan modal saham pemegang saham yang mencatat
saham beredar pada waktu tertentu. Tugas utama auditor melibatkan:
1. Mencatat transaksi modal saham yang ada dengan kelengkapan dan keakuratan.
2. Memastikan pencatatan transaksi modal saham terjadi dengan akurat.
3. Memverifikasi akurasi pencatatan transaksi modal saham, terutama transaksi tunai.
4. Memastikan bahwa modal saham disajikan dan diungkapkan dengan benar.
Terutama, audit dividen juga merupakan fokus penting. Auditor perlu memeriksa
kelengkapan dan akurasi pencatatan dividen yang terjadi, dividen yang telah dibayarkan
kepada pemegang saham yang ada, serta pencatatan hutang dividen dengan cermat.
Audit ekuitas pemilik adalah proses yang penting untuk memastikan bahwa catatan modal
saham dan transaksi terkait dividen dalam perusahaan benar, akurat, dan sesuai dengan
hukum dan peraturan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai