Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

Sayan nadilahanum

Program Study Komunikasi Islam


Fakultas Agama Islam,Universitas Serambi Mekkah

ABSTRAK

Komunikasi merupakan aktivitas yang tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Komunikasi
tidak sekedar menyampaikan pesan dengan menggunakan saluran atau media tertentu dan
diterima dengan baik oleh komunikan. Lebih dari itu komunikasi seharusnya merupakan
interaksi yang dilatarbelakangi niat yang baik dan tidak hanya beroreintasi pada kepentingan
dunia semata, tetapi juga untuk kehidupan akhirat. Dalam ilmu komunikasi barangkali tidak
dibicarakan tentang kehidupan akherat sebagai bagian dari aktivitas komunikasi sehingga pada
realisasinya aktivitas komunikasi tersebut berimplikasi pada maraknya berita atau pesan-pesan
hoax yang bertebaran baik di media massa maupun media social. Hal itu tentu meresahkan dan
mengakibatkan kegaduhan pada masyarakat,sehingga masyarakat yang membutuhkan
ketenangan akan mengabaikan dan tidak mengkonsumsi berita-berita tersebut. Dengan demikian
masyarakat kehilangan hak untuk mendapatkan pesan-pesan atau berita terkini, akurat dan
terpercaya dari isu-isu yang tengah hangat. Pada situasi krisis ini, perlu kita mengingat kembali
bagaimana etika dan prinsip-prinsip komunikasi yang diajarkan oleh Al Qur’an dan As Sunah
sebagai referensi dasar hidup masyarakat muslim. Seperti bagaimana sikap seorang muslim
ketika menerima sebuah berita, yang hal itu terlihat jelas dalam QS,49: 6 yang tentunya harus
mengindahkan proses seleksi terhadap berita baik komunikator maupun kontens pesannya,
sehingga sebagai seorang muslim tidak terjebak pada berita-berita yang tidak dapat
dipertanggung jawabkan.Tulisan ini membahas komunikasi Islam yang meliputi ruang lingkup
komunikasi islam.

Abstrac

Communication is an activity that can never be separated from human life. Communication is
not just conveying messages using certain channels or media and is well received by
communicants. Moreover, communication should be an interaction motivated by good intentions
and not only related to the interests of the world alone, but also for the afterlife. In
communication science, perhaps it is not discussed about the final life as part of communication
activities so that the realization of communication activities has implications for the rise of news
or hoax messages scattered both in mass media and social media. This is certainly troubling and
causes an uproar in the community, so that people who need calm will ignore and not consume
these news.

Kata Kunci:komunikas islam,ruang lingkup komunikasi islam


A.Pendahuluan

Dalam perspektif Islam, komunikasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam
kehidupan manusia karena segala gerak langkah kita selalu disertai dengan komunikasi.
Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi yang islami, yaitu komunikasi berakhlak al-
karimah atau beretika. Komunikasi yang berakhlak al-karimah berarti komunikasi yang
bersumber kepada Al-Quran dan hadis (sunah Nabi).

Dalam berkomunikasi hendaklah sesuai dengan fakta yang kita lihat, kita dengar, dan kita
alami. Prinsip-prinsip etika tersebut, sesungguhnya dapat dijadikan landasan bagi setiap muslim
ketika melakukan proses komunikasi, baik dalam pergaulan sehari-hari, berdakwah, maupun
aktivitas-aktivitas lainnya.
Dalam makalah singkat ini kita akan membahas seputar pengertian dan ruang lingkup
komunikasi islam, mulai dari pengertian komunikasi islam, latar belakang lahirnya komunikasi
islam, tujuan dan sasaran komunikasi islam, prinsip komunikasi islam dan perbedaan prinsipil
komunikasi islam dengan komunikasi umum.

B.Pembahasan

a) Pengertian Komunikasi
Kata 'komunikasi' berasal dari bahasa Latin, communicatio, dan bersumber dari kata
cummunis yang berarti sama, maksudnya sama makna. Artinya, suatu komunikasi dikatakan
komunikatif jika antara masing-masing pihak mengerti bahasa yang digunakan, dan paham
terhadap apa yang dipercakapkan.
Komunikasi (communication) adalah proses sosial dimana individu-individu menggunakan
simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka.
Menurut Shannon dan Weaver komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling
pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja.
b) Pengertian Islam
Islam memiliki beberapa arti: pertama, menyerahkan diri atau tunduk kepada aturan
hukum Tuhan. Kedua, damai dengan sesama manusia. Ketiga, selamat dari kemungkaran dan
kesesatan sehingga membawa sukses hidup. Islam menurut syara’ ialah penyerehan diri kepada
Allah dengan mengesakan-Nya dalam ibadah, tunduk kepada-Nya dengan melaksanakan
ketaatan, serta berlepas diri dari syirik dan orang-orangnya.
c) Pengertian Komunikasi Islam
Komunikasi dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah Al Ittisal yang berasal dari akar
kata Wasola yang berarti sampaikan, seperti yang terdapat dalam Al Qur’an Surah Al Qashas
ayat 51 yang berbunyi:
Dalam Al Quran ditemukan perkataan-perkataan lain yang menggambarkan kegiatan
komunikasi, seperti perkataan-perkataan lain yang menggambarkan kegiatan komunikasi, seperti
perkataan iqra (bacalah), balligu (sampaikan), bassir (kabarkanlah), qull (katakanlah), yaduna
(menyeru), tawassu (berpesan-pesan), sa’alu (bertanya) dan Asma’u (dengarkanlah).
Komunikasi islam adalah cara berkomunikasi yang bersifat islami (tidak bertentangan
dengan ajaran islam. Hussain et.al dalam bukunya memberikan defenisi komunikasi islam
sebagai suatu proses menyampaikan pesan atau informsi dari komunikator kepada komunikan
dengan menggunakan prinsip dan kaedah komunikasi yang terdapat dalam Al Quran dan
Hadist. Kemudian Mahyuddin Abd. Halim menulis bahwa komunikasi islam ialah proses
penyampaian atau pengoperan hakekat kebenaran agama Islam kepada khalayak yang
dilaksanakan secara terus menerus dengan berpedoman kepada Al Quran dan Hadist baik secara
langsung atau tidak, melalui perentaraan media umum atau khusus, yang bertujuan untuk
membentuk pandangan umum yang benar berdasarkan hakekat kebenaran agama dan memberi
kesan kepada kehidupan seseorang dalam aspek aqidah, ibadah dan muamalah.

Tujuan dan Sasaran Komunkasi Islam


Tujuan komunikasi islam adalah memberi kabar gembira dan ancaman, mengajak kepada
yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran, memberi peringatan kepada yang lalai, menasehati
dan menegur. Dalam hal ini, komunikasi islam senantiasa berusaha mengubah perlakuan buruk
individu atau khalayak sasaran kepada perlakuan yang baik. Tidak seperti komunikasi umum
yang menyampaikan informasi yang baik dan informasi yang buruk, serta berusaha
mempengaruhi khalayak sesuai dengan keinginan komunikator yang dapat bertendensi positif
atau pun negatif.
Dalam pandangan komunikasi islam, komunikasi dapat dilakukan dengan lima sasaran,
yaitu:
1. Komunikasi dengan diri sendiri.
2. Komunikasi dengan orang lain, baik berupa individu, publik maupun massa.
3. Komunikasi dengan Allah Swt yang dilakukan oleh seseorang ketika sedang melaksanakan
shalat, berdzikir atau berdo’a.
4. Komunikasi dengan hewan seperti kucing, burung beo, anjing, kerbau serta binatang
peliharaan lainnya.
5. Komunikasi dengan makhluk halus seperti Jin yang dapat dilakukan oleh orang-orang
tertentu yang mendapat kelebihan dari Allah Swt.
Sedangkan menurut pandangan komunikasi umum, komunikasi lazimnya hanya dilakukan
antar manusia dan antar manusia dengan hewan.

C.Kesimpulan
Komunikasi islam adalah cara berkomunikasi yang bersifat islami (tidak bertentangan
dengan ajaran islam. Hussain et.al dalam bukunya memberikan defenisi komunikasi islam
sebagai suatu proses menyampaikan pesan atau informsi dari komunikator kepada komunikan
dengan menggunakan prinsip dan kaedah komunikasi yang terdapat dalam Al Quran dan Hadist.
Keinginan untuk melahirkan komunikasi islam muncul akibat falsafah, pendekatan teoritis
dan enerepan ilmu komunikasi yang berasal dan berkembang di Barat dan Eropa tidak
sepenuhnya sesuai dengan niilai-nilai agama dan budaya islam. Karena itu, timbul keinginan
untuk mengkaji kembali berbagai aspek ilmu komunikasi menurut perpektif agama, budaya dan
cara hidup umat islam.
Tujuan komunikasi islam adalah memberi kabar gembira dan ancaman, mengajak kepada
yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran, memberi peringatan kepada yang lalai, menasehati
dan menegur.
Dalam kegiatan komunikasi islam, komunikasi harusah berpedoman kepada prinsip
komunikasi yang digambarkan dalam Al Qur’an dan Hadist.
Perbedaan yang prinsipil antara komunikasi islam dengan komunikasi umum ialah
Komunikasi umum memandang bahwa komunikasi dan informasi merupakan barang komoditi
yang dapat diperjual belikan. Dalam setiap aktifitas komunikasi, keuntungan yang paling besar
diperoleh oleh pihak komunikator utama yang menguasai informasi. Setiap orang bebas
mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tulisan tanpa adanya hambatan dan
pertimbangan pada nilai-nilai yang dianut oleh pihak lain. Dalam hal ini ideologi yang dianut
adalah free flow of ideas by word and image yang berarti bebas menyampaikan apa saja yang
menarik tanpa mempertimbangkan nilai-nilai yang berlaku pada masyarakat lain.

DAFTAR PUSTAKA

A. Muis, Komunikasi Islami, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001.


Departemen RI, Al Quran dan Terjemahannya, Bandung: Diponegoro,2008.
Hafied, Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004.
Hussain, et.al, Dua Puluh Lima Soal Jawab mengenai Komunikasi Islam, Malaysia: Darul
Ehsan, 1990.

Anda mungkin juga menyukai