Anda di halaman 1dari 8

LATIHAN SOAL

JIWA

1. Seorang perempuan umur 32 tahun dirawat di RSJ karena tidak mau bicara.
Hasil pengkajian selama dirumah senang menyendiri di kamar, sulit diajak
berbicara, menolak bertemu dengan alasan malas, suara pelan, kadang mulut
komat kamit, marah jika dianjurkan mandi, dan menolak ganti baju. Apakah
masalah keperawatan pada pasien tersebut ?
a. Halusinasi
b. Risiko perilaku kekerasan
c. Defisit perawatan diri
d. Isolasi sosial
e. Harga diri rendah
2. Seorang perempuan umur 36 tahun dirawat di RSJ dengan masalah utama
harga diri rendah. Saat ini sedang diajarkan salah satu kemampuan yang
dapat dilakukan yaitu membuat kue donat. Hasil evaluasi pasien dapat
membuat dengan benar, tampak bersemangat dan mengatakan kue
buatannya enak. Apakah kegiatan selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Melatih kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan
b. Menetapkan / memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
c. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
d. Membina hubungan saling percaya
e. Melatih kemampuan positif lain yang dimiliki
3. Seorang laki – laki usia 36 tahun dirawat di RSJ dengan alasan selalu
menyendiri dan tidak mau bergaul. Perawat berkata “Saya akan menemani
bapak selama 10 menit mungkin ada yang disampaikan kepada saya”.
Apakah teknik komunikasi yang digunakan pada tersebut ?
a. Menyatakan observasi
b. Merefleksikan diri
c. Mengklarifikasi diri
d. Memfokuskan diri
e. Menawarkan diri
4. Seorang laki – laki umur 40 tahun, sudah 3 hari dirawat di RSJ dengan
masalah keperawatan isolasi sosial. Saat pengkajian pasien masih sulit diajak
bicara, ekspresi datar, bicara lambat, suara pelan, senang menyendiri dan
sering menghindar. Perawat akan melakukan pertemuan pertama dengan
pasien. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Jelaskan keuntungan dan kerugian bila tidak berinteraksi dengan orang
lain
b. Bina hubungan saling percaya
c. Membantu pasien menyadari perilaku isolasi sosial
d. Ajarkan cara berkenalan dengan secara bertahap
e. Ikutkan pasien dalam Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
5. Seorang perempuan (38 tahun) dirawat di RSJ sejak dua minggu lalu karena
tidak mau bicara, menangis, dan tidak mau merawat diri. Hasil pengkajian
mematung, ekspresi datar, dan tatapan mata kosong. Dokter merancang
pemberian terapi kejang listrik. Keluarga menolak dan mengatakan akan
membawa pasien pulang. Apakah prinsip etik yang diterapkan perawat pada
kasus tersebut ?
a. Fidelity
b. Autonomy
c. Justice
d. Confidentiality
e. Beneficence
6. Seorang laki – laki umur 45 tahun datang ke IGD RSJ diantar keluarga,
tangan dalam keadaan terkait, ekspresi tegang, berbicara kasar, mata merah,
setelah dikaji keluarga menyatakan di rumah pasien sering marah – marah,
memukul istrinya dan merusak barang sudah satu minggu tidak mau minum
obat. Apa tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Libatkan keluarga dalam perawatan
b. Pertahankan lingkungan bebas dari bahaya secara rutin
c. Latih mengurangi kemarahan secara verbal dan non verbal
d. Latih cara mengungkan perasaan secara asertif
e. Monitor adanya benda yang membahayakan
7. Seorang laki – laki usia 45 tahun datang ke IGD RSJ diantar keluarga, tangan
dalam keadaan terikat, ekspresi wajah tegang, berbicara kasar, mata merah.
Menurut keluarga di rumah pasien sering marah – marah, memukul istrinya
dan merusak barang, sudah satu minggu tidak mau minum obat. Apa
tindakan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Libatkan keluarga dalam perawatan
b. Pertahankan lingkungan bebas dari bahaya secara rutin
c. Latih mengurangi kemarahan secara verbal dan non verbal
d. Monitor adanya benda yang membahayakan
e. Latih cara mengungkan perasaan secara asertif
8. Seorang laki – laki (38 tahun) dibawa ke UGD karena melukai tetangganya.
Saat tiba di UGD pasien berkata kasar dan menyerang petugas sehingga
dilakukan tindakan pengikatan. Perawat tetap berusaha menenangkan
pasien, mengobservasi area ikatan, mengukur tekanan darah, dan
memastikan kebutuhan dasar pasien tetap terpenuhi saat pasien dilakukan
pengikatan. Apakah prinsip etik yang diterapkan perawat pada kasus
tersebut?
a. Confidentiality
b. Beneficence
c. Fidelity
d. Justice
e. Autonomy
9. Seorang laki – laki usia 33 tahun dirawat di RSJ karena sering berbicara
sendiri. Hasil pengkajian mengatakan sering mendengar suara istrinya
memanggil namanya pada malam hari, tampak mondar – mandir, bicara
cepat, bersikap seolah melihat sesuatu. Apakah data subyektif pada kasus
tersebut ?
a. Bicara cepat
b. Mendengar suara istrinya
c. Mondar – mandir
d. Melihat kesatu arah
e. Berbicara sendiri
10. Seorang laki – laki umur 54 tahun dirawat di RSJ dengan masalah
keperawatan halusinasi. Obat diminum sesuai program. Pasien selalu
membawa tasbih, mau mencuci dan merapihkan alat makanya sehabis
makan. Pasien sudah diajarkan cara menghardik, namun pasien belum
memahami cara menghardik. Hasil evaluasi belum mampu mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik. Apakah tindakan keperawatan
selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Ajarkan cara melakukan kegiatan sehari – hari
b. Ajarkan cara spritual dengan zikir
c. Ajarkan cara bersosialisasi dengan orang lain
d. Mengulangi cara menghardik
e. Jelaskan pentingnya minum obat secara teratur
11. Seorang laki – laki usia 20 tahun dirawat di RSJ dengan masalah
keperawatan isolasi sosial. Hasil pengkajian mengatakan merasa ingin
sendirian, sudah mau berinteraksi dengan orang lain. Pasien akan diikutkan
terapi aktivitas kelompok untuk yang pertama kali. Apakah tujuan khusus
yang akan dicapai pada kegiatan diatas ?
a. Pasien mampu menyadari isolasi sosial yang dalam
b. Pasien dapat memilih teman untuk berinteraksi
c. Pasien mampu membina hubungan saling percaya
d. Pasien mampu berinteraksi dengan 1 orang
e. Pasien mampu berkenalan dan bersosialisasi
12. Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di IGD dengan masalah perilaku
kekerasan, sedang diberikan terapi kolaborasi dari dokter lanjutkan
pemberian terapi Diazepam 5 mg injeksi IM pagi dan sore. Perawat sedang
bertanya “Bagaimanakah perasaan ibu saat marah?” Apakah tindakan yang
sedang dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Melakukan pengkajian
b. Menetapkan diagnosis keperawatan
c. Melakukan tindakan keperawatan kepada keluarga
d. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien perilaku kekerasan
e. Melakukan tindakan keperawatan
13. Seorang laki – laki usia 37 tahun dirawat di RSJ hari ke enam. Hasil
pengkajian merasa sepi, merasa ditolak oleh orang lain dan tidak mempunyai
teman sehingga lebih senang menyendiri, menunduk, kontak mata kurang,
posisi tidur seperti janin. Saat ini pasien sudah mampu membina hubungan
saling percaya. Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Membantu mengenal manfaat berinteraksi dengan orang lain
b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
c. Melakukan interaksi secara bertahap
d. Membina hubungan saling percaya
e. Mengenal kerugian tidak bersahabat dengan orang lain
14. Seorang perempuan usia 21 tahun dirawat di RSJ, dengan keluhan sering
mendengar suara bunyi – bunyian. Pasien sudah mengetahui mengalami
halusinasi dan ingin menghindar karena merasa terganggu. Perawat ruangan
sudah melakukan intervensi mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
dan hasil evaluasi pasien dapat mempraktekan cara menghardik. Apakah
tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Ajarkan cara memasukan kegiatan ke daftar
b. Berikan obat sesuai program
c. Latih cara bercakap – cakap dengan orang lain setiap hari
d. Ajarkan aktifitas yang terjadwal sesuai kemampuan
e. Latih kembali cara menghardik halusinasi
15. Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di RSJ karena tidak mau keluar
kamar dan tidak mau merawat diri dan anak – anaknya. Menurut keluarga
perilakunya berubah sejak dicerai oleh suaminya, tidak mau berbicara dengan
siapapun hanya komat kamit dan tidak bersuara. Saat dilakukan pengkajian,
pasien mengatakan malu karena merasa tidak mampu mengurus keluarga
sehingga anak – anak menjauhi. Apakah faktor presipitasi pada kasus
tersebut ?
a. Tidak ada dukungan keluarga
b. Kurang kasih sayang
c. Peran baru
d. Kegagalan
e. Riwayat Perilaku Kekerasan
16. Seorang perempuan umur 45 tahun dirawat di RSJ karena marah – marah
tanpa sebab, mudah tersinggung dan menolak minum obat, berbicara kasar,
bertengkar dengan tetangga, jarang mandi dan ganti baju, satu tahun
sebelumnya pernah dirawat dengan keluhan dirumah suka bicara sendiri.
Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut ?
a. Halusinasi
b. Risiko perilaku kekerasan
c. Harga diri rendah
d. Perilaku kekerasan
e. Defisit perawatan diri
17. Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat di RSJ karena sering berbicara
sendiri dan tidak mau mandi. Hasil pengkajian badan bau, rambut kotor, gigi
kotor, kuku panjang, menolak mandi, sering menunduk. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Halusinasi
b. Perilaku kekerasan
c. Harga diri rendah
d. Defisit perawatan diri
e. Risiko perilaku kekerasan
18. Seorang perempuan usia 4o tahun dirawat di RSJ kacara bicara kacau. Pada
saat pengkajian mengatakan mendengar suara suami yang sudah meninggal
tiga tahun yang lalu, isi suara menyuruh untuk mengantarkan anak ke
sekolah, suara itu datang sekali sehari setiap pagi hari saat sedang sendiri.
Perawat sedang melakukan pengkajian lanjutan dan percakapan diarahkan
pada data fokus masalah dominan yang ada. Bagaimanakah strategi
komunikasi terapeutik untuk melengkapi pengkajian pada kasus tersebut ?
a. Apakah sebelumnya ibu pernah mengantar anaknya ?
b. Apakah ibu setuju saya ajarkan untuk tidak mendengar suara itu ?
c. Bagaimana kondisi anak ibu kecil sekarang ?
d. Bagaimana cara suami menyuruh ibu ?
e. Bagaimana perasaan ibu mendengar suara tersebut ?
19. Seorang laki – laki usia 26 tahun dirawat di RSJ, dengan masalah
keperawatan defisit perawatan diri. Setelah tiga hari dilakukan tindakan
keperawatan pasien mau BAB dan BAK di kamar mandi, mandi masih
dimotivasi, cuci tangan sebelum dan setelah makan harus dimotivasi, baju
kusut, rambut panjang acak – acakan dan menolak menyisir rambut, menolak
bercukur. Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Ajarkan cara memotong kuku
b. Ajarkan cara mandi
c. Latih cara makan
d. Ajarkan berhias : menyisir rambut
e. Latih cara membersihkan setelah BAB dan BAK
20. Seorang laki – laki usia 44 tahun dirawat di RSJ hari kedua, tidak mau makan
di meja makan bersama pasien lainnya, sering berbicara sendiri seolah – olah
sedang berbicara dengan orang lain, mondar – mandir, mengatakan ada
suara yang mengganggu, tidak mau menggunakan alas kaki. Apakah
tindakan keperawatan yang utama pada kasus tersebut ?
a. Mengajarkan cara melakukan kebersihan diri
b. Mengajarkan nafas dalam
c. Mengajarkan cara berkenalan dengan orang lain
d. Mengajarkan melakukan kegiatan sehari – hari
e. Mengajarkan cara menghardik
21. Seorang perempuan umur 27 tahun dirawat di RSJ karena tidak mau
berinteraksi dengan orang lain. Saat pengkajian merasa tidak bisa melakukan
apapun, merasa paling jelek, mengatakan tidak seperti saudara lain yang
mempunyai penghasilan tetap, dan belum mampu membahagiakan orang
tua. Selama pengkajian menunduk bersikap seolah melihat sesuatu, rambut
kotor dan tidak rapi, marah bila diingatkan untuk mencuci rambutnya. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Harga diri rendah
b. Risiko perilaku kekerasan
c. Defisit perawatan diri
d. Isolasi sosial
e. Halusinasi pendengaran
22. Seorang perempuan usia 21 tahun dirawat di RSJ karena sering mendengar
suara bunyi – bunyian. Pasien mengetahui mengalami halusinasi dan ingin
menghindar karena merasa terganggu. Perawat sudah mengajarkan cara
mengontrol dengan menghardik, hasil evaluasi pasien dapat mempraktikkan
cara menghardik. Perawat sudah mengajarkan cara mengontrol halusinasi
dengan pendekatan komunikasi. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya
yang sesuai pada kondisi kasus tersebut ?
a. Ikutkan dalam kegiatan terapi aktifitas kelompok
b. Lakukan aktifitas yang terjadwal
c. Mengajarkan kembali menghardik halusinasi
d. Memberikan obat sesuai program
e. Latih cara bercakap – cakap dengan orang lain
23. Seorang laki – laki usia 50 tahun diantar ke RSJ dengan kondisi badan bau
dan kotor, berdaki, rambut kotor, gigi kotor, kuku tangan dan kaki panjang,
menurut keluarga bila disuruh mandi marah, makan mau tapi sedikit, BAB dan
BAK ke kamar mandi. Apakah intervensi pada kasus tersebut ?
a. Ajarkan cara memotong kuku
b. Ajarkan cara mandi
c. Latih cara makan
d. Ajarkan berhias
e. Latih cara membersihkan setelah BAB dan BAK

Anda mungkin juga menyukai