INFORMED CHOICE
ERNA SUSILAWATI
NIM : 113421188
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada saya, sehingga saya bisa menyelesaikan penyusunan makalah
ini tepat pada waktunya dengan judul : “Informed Choice”.
Saya menyadari bahwa dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan maupun kekeliruan. Oleh karena itu, saya
mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan
penyusunan makalah berikutnya.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama
bagi diri saya pribadi dan bagi para pembaca pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Informed Choice merupakan informasi untuk pasien memilih pilihan
yang ada kepada pasien dengan jelas mengenai tujuan tindakan medis yang
akan dilakukan, tata cara tindakan yang akan dilakukan, risiko yang mungkin
dihadapi, alternatif tindakan medis, dan biaya medis guna mendukung proses
kelahiran.
Informed Choice juga merupakan pilihan yang didasari dengan
pengetahuan yang cukup setelah mendapat informasi yang lengkap. Informed
choice adalah membuat pilihan setelah menjelaskan pendapat setelah
mendapatkan penjelasan tentang alternative asuhan yang akan dialaminya.
Informasi dalam konteks ini : informasi yang lengkap sudah diberikan dan
dipahami ibu, tentang pemahaman risiko, manfaat, keuntungan, kemungkinan
hasil dari tiap pilihannya.
Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan menunjukan bahwa wanita
ingin membuat pilihan kalau diberikan informasi yang cukup dan justru para
bidan yang enggan memberikan informasi yang lengkap agar wanita dapat
membuat keputusan. Wanita dengan pendidikan tinggi dapat membuat pilihan
karena banyak membaca atau mempunyai bekal untuk membuat keputusan,
tetapi untuk sebagian besar masih sulit karena berbagai alasan, misalnya
alasan social ekonomi, kurangnya pendidikan dan pemahaman masalah
kesehatan, kesulitan bahasa dan pemahaman system kesehatan yang tersedia.
Maka dari itu kami mengambil judul “INFORMED CHOICE” agar ibu dapat
menentukan pilihannya sesuai kebutuhan berdasarkan informasi yang
diberikan oleh petugas kesehatan termasuk bidan.
B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui pengertian informed choice?
2. Mengetahui perbedaan informed choice dengan informed consent?
3. Mengetahui bagaimana rekomendasi yang dianjurkan bagi bidan dalam
peningkatan informed choice?
4. Bentuk pilihan apa saja yang ada dalam asuhan kebidanan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian informed choice?
2. Untuk mengetahui perbedaan informed choice dengan informed consent?
3. Untuk mengetahui bagaimana rekomendasi yang dianjurkan bagi bidan
dalam peningkatan informed choice?
4. Untuk mengetahui bentuk pilihan apa saja yang ada dalam asuhan
kebidanan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Informed choice merupakan bentuk persetujuan pilihan, misalnya
tentang metode kontrasepsi yang dipilih oleh klien setelah memahami
kebutuhan reproduksi yang paling sesuai dengan dirinya / keluarganya.
Pilihan tersebut merupakan hasil bimbingan dan pemberian informasi yang
obyektif, akurat dan mudah dimengerti oleh klien. Pilihan yang diambil
merupakan yang terbaik dari berbagai alternatif yang tersedia.
Bidan harus memberikan pilihan kepada klien tanpa bersifat otoriter,
karena klien mempunyai hak untuk menentukan pilihannya dari informasi
yang telah diperoleh dari bidan tentang segi positif dan negatif pilihannya
yang sesuai dengan kondisinya dan tindakan apa yang akan dilaksanakan.
Pemberian informasi yang jelas akan membantu klien membuat pilihan
sendiri yang sesuai dan memahami tujuan dan risiko prosedur klinik terpilih.
Proses pertukaran informasi dan interaksi positif antara klien dan petugas
untuk membantu klien mengenali kebutuhannya, memilih solusi terbaik dan
membuat keputusan yang paling sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi.
B. Saran
Demi memajukan keterampilan dan pengetahuan seorang bidan, harus
terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam berbagai aspek
agar dapat membuat keputusan klinisdan secara teoritis agar dapat
memberikan pelayanan yang aman dan memuaskan kliennya. Maka informed
choice harus diberikan kepada klien sebagai suatu pilihan untuk klien.
DAFTAR PUSTAKA
Ratih Kusuma Wardhani. 2009. Tinjauan Yuridis Persetujuan Tindakan Medis (Informed
consent) Di Rsup Dr. Kariadi Semarang. Tesis tidak diterbitkan. Semarang: FH
Universitas Diponegoro.
Samil, Ratna Suprapti. Etika Kedokteran Indonesia, Yayasan Bina Pustaka: Jakarta.,
Informed consent dan Informed Refusal, Penerbit Fakultas Kedokteran UI, 2003.
Wahyuningsih, Heni Puji dan Asmar Yetty Zein. 2005. Etika Profesi Kebidanan.
Yogyakarta : Fitramaya.