Anda di halaman 1dari 4

Nama : Cicik NiIawati

NIM : 20050634008

Kelas : Pend. Tata Rias (A)

TUGAS ETNOGRAFI

1) Mind mapping aplikasi Sosiologi dan Etnografi di bidag rias


2) Menelusuri 7 Unsur Kebudayaan di Daerah Tuban Jawa Timur
3) Menelusuri Tradisi Siklus Kehidupan Di Daerah Tuban

Menelusuri 7 Unsur Kebudayaan di Daerah Tuban Jawa Timur

1. Sistem Bahasa
Di Daerah saya di Tuban tepatnya di Kecamatan Kenduruan, Desa Sokogrenjeng, masyarakat
menggunakan bahasa jawa untuk berkomunikasi sehari-hari. Dalam berkomunikasi dengan orang
yang lebih tua di Desa saya menggunakan bahasa jawa krama alus. Sedangkan berkomunikasi
dengan sepantaran menggunakan bahasa jawa kasar.

2. Sistem Pengetahuan
Di Desa saya mayoritas masyarakat sekarang banyak yang dari lulusan SMP dan SMA/SMK.
Bahkan di Desa sekarang banyak yang melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi. Dulu di
Desa jarang untuk anak bisa melanjutkan sekolah, karena faktor ekonomi keluarga. Jadi masyarakat
dulu rata-rata hanya bersekolah sampai jenjang Sekolah Dasar.

3. Sistem sosial
Organisasi sosial yang ada di desa saya terdapat banyak macam seperti, RT, RW, Karang Taruna,
Posyandu, PKK, dan fatayat. Organisasi ini masih dilakukan oleh penduduk di Desa saya, sampai
sekarang ini mereka masih aktif dalam melakukan organisasi tersebut. Tetapi pada masa pandemi
sekarang ini organisasi lainnya masih terganggu. Oleh karena itu, kegiatan yang mengumpulkan
banyak orang diberhentikan sementara. Dengan adanya organisasi sosial ini dapat menambahkan
rasa kekeluargaan antar masyarakat.

4. Sistem peralatan hidup dan teknologi


 Sistem peralatan hidup Masyarakat di Desa saya banyak yang masih menggunakan kayu
bakar untuk memasak. Ada juga masyarakat desa yang berganti menggunakan elpiji
untuk memasak.
 Masyarakat di desa dulu menanak nasi menggunakan dandang, sekarang sudah banyak
yang menggunakan magicom.
 Masyarakat di desa dulunya ketika menghaluskan bumbu menggunakan cobek,
sekarang sudah banyak yang menggunakan blender.

Kini, teknologi masyarakat di Desa telah berubah. Teknologi yang digunakan oleh
masyarakat desa untuk meringankan aktivitas kerja saat ini tidak hanya menggunakan alat yang
bersifat tradisional, namun sebagian telah dikerjakan memakai tenaga mesin. Alat tersebut
digunakan untuk menghemat tenaga dan efisiensi waktu. Contoh teknologi yang berkembang di
desa saya:
 Dulu untuk membajak sawah para petani di desa saya harus menggunakan sapi atau
kerbau untuk membajaknya, tetapi sekarang para petani sudah dapat menggunakan
traktor untuk membajak sawahnya.
 Dan dulu masih sedikit orang memiliki handphone tetapi sekarang hampir setiap orang
bahkan anak kecil pun sudah memiliki handphone sendiri. Bahkan sekarang masyarakat
di desa banyak yang memanfaatkan handphone sebagai alat untuk berjualan online,
untuk menambah penghasilan.
 Dulu masyarakat di desa menggunakan lampu uplik sebagai penerang, dengan
berkembangnya teknologi sekarang masyarakat di desa sudah menggunakan lampu
listrik.
 Dulu masyarakat di desa menggunakan sepeda onthel sebagai alat transportasi,
sekarang banyak masyarakat desa yang sudah berganti menggunakan sepeda motor
untuk beraktivitas sehari-hari.
 Dulu masyarakat harus mengambil air menggunakan pompa tradisional (kumpo),
sekarang sudah berganti menggunakan sanyo.

5. Sistem mata pencaharian hidup

Masyarakat di Daerah Tuban mayoritas bekerja di bidang pertanian, sedangkan sisanya


merupakan nelayan, perdagangan, dan pegawai negeri. Di Tuban sendiri, khususnya masyarakat
yang tinggal disekitar Pantai bekerja sebagai nelayan. Sedangkan, masyarakat di Desa saya sendiri
mayoritas bekerja sebagai petani. Ada juga yang bekerja sebagai pedagang, peternak, dan sebagian
ada yang bekerja sebagai PNS.

6. Sistem religi
Di Daerah saya mayoritas beragama Islam. Ada juga yang beragama Kristen dan Khonghucu.
Hubungan antar umat beragama di daerah saya sangat baik, antar umat beragama di daerah saling
menghormati, menghargai, menjaga kerukunan dan toleransi antar umat. Sedangkan di Desa saya
sendiri mayoritas beragama Islam.

7. Kesenian
Kesenian tradisional yang ada di Daerah saya Wayang Kulit, Tayub,dan Ketoprak.
 Wayang Kulit merupakan salah satu kesenian tradisi yang tumbuh dan berkembang di
masyarakat Jawa. Wayang kulit adalah pertunjukan drama dengan boneka dari kulit
hewan. Wayang kulit juga merupakan media yang efektif untuk penerangan, dakwah,
pendidikan, hiburan serta pemahaman filsafat.
 Langen Tayub adalah keseniaan tradisonal Jawa yang memperlihatkan unsur keindahan
dan keserasian gerak. Tayub Tuban memiliki ciri khas tersendiri. Dari busana penarinya,
gending atau lagu, tempo musik yang lebih pelan, dan masih banyak kekhasaan lainnya.
Masyarakat Tuban kerap memeriahkan pesta pernikahan dan sunatan, dengan
mengundang kelompok tayub sebagai hiburan. Bahkan secara eksklusif, masyarakat
kerap memesan Waranggono (Sinden), yang digemari jauh sebelum acara.
Di masa para Wali, (Wali Sanga) kesenian ini justru menjadi salah satu sarana dakwah ,
dengan berbagai pola tarian yang disesuaikan berdasarkan syariat Islam. Kesenian tayub
terus berkembang menjadi tarian pergaulan yang disajikan untuk menjalin hubungan
sosial masyarakat.
 Kesenian ketoprak adalah seni pertunjukan tradisional rakyat Jawa yang berasal dari
Jawa Tengah. Ketoprak merupakan kesenian Jawa tradisional yang penyajiannya
menggunakan bahasa Jawa. Masyarakat Tuban kerap memeriahkan pesta pernikahan
dan sunatan, dengan mengundang ketoprak. Dalam pementasan ketoprak di Tuban
pertama, pembukaan yang biasanya menampilkan beberapa tarian seperti tari-tari
tradisonal sebagai penghibur utamasebelum penampilan ketoprak dimulai.
Kedua, penampilan lakon dalam cerita yang disampaikan ketoprak, biasanya berisi
tentang cerita-cerita rakyat, atau seputar kehidupan sehari-hari, bahkan cerita-
cerita ragam babad. Dengan diiringi instrument-instrument yang sekarang
berkembang mengunakan gamelan.
Setelah selesai penampilan lakon biasanya ada tari-tarian.
Kemudian diselingi adegan-adegan lawakan atau lelucon(Dagelan) dengan
menggunakan dialog tembang dan gancaran.
Terakhir, penampilan lakon kembali untuk menyelesaikan akhir cerita, seperti
peperangan dan akhir kisahnya.
Tugas keempat

Wujud Kebudayaan di Daeah Tuban Jawa Timur

1. Wujud Kebudayaan sebagai sistem ide


Wujud kebudayaan sebagai sitem bersifat abstarak dan tidak dapat dilihat atau diraba dan
hanya terasa dan tersimpan dalam ikiran individu atau kelompok penganut kebudayaan
tersebut.

2. Wujud Kebudayaan sebagai sistem aktivitas

3. Wujud kebudayaan sebagai system artefak


Contoh:

Tugas keempat

Wujud Kebudayaan di Daeah Tuban Jawa Timur


1. Wujud Kebudayaan sebagai sistem ide
Wujud kebudayaan sebagai sitem bersifat abstarak dan tidak dapat dilihat atau diraba
dan hanya terasa dan tersimpan dalam pikiran individu atau kelompok penganut kebudayaan
tersebut.

2. Wujud Kebudayaan sebagai sistem aktivitas


Kegiatan atau aktivitas sosial yang memiliki pola tertentu dari individu dalam suatu
masyarakat. Sistem ini dapat terjadi melalui interaksi antar manusia yang berinteraksi dengan
sesamanya.

3. Wujud kebudayaan sebagai sistem artefak


Artefak adalah wujud yang paling konkreat dari kebudayaan. Berbentuk benda fisik yang
dilihat, diraba, dan dirasakan langsung oleh pancaindra. Misalnya : Batik Kerek dari Tuban,
(legen, siwalan merupakan minuman dan makanan khas dari Tuban),

Anda mungkin juga menyukai