Faktor Resiko
Gout Primer : dipengaruhi oleh faktor
Usia, Jenis kelamin, Riwayat gout pada
GOU keluarga, Obesitas, Gaya hidup dan
genetik. Terdapat produksi/sekresi asam
urat yg berlebihan
T Alkohol, Pola diet, Asupan senyawa
Gout Sekunder : pembentukan asam urat
tinggi purin, Obat-obatan, Gangguan
yang berlebihan dan sekresi asam urat yg
fungsi ginjal. berkurang
Patofisiologi Gout
Pada penyakit gout terjadi akibat sekresi asam urat yang berlebihan atau kerusakan ginjal yang menyebabkan
penurunan ekskresi asam urat, atau kombinasi keduanya. Pola makan seperti asupan makanan yang tinggi purin
(seperti kerang dan jeroan) berlebihan, kelaparan yang parah, atau faktor keturunan dapat menyebabkan
hiperurisemia primer (asam urat dalam serum meningkat dengan konsentrasi serum > 7mg/dL). Hiperurisemia dapat
(tetapi tidak selalu) menyebabkan pengendapan urate cystals yang dapat menyebabkan peradangan/inflamasi.
Akumulasi pengendapan monosodium urate crystals (MSU), yang disebut tophi, disimpan di area perifer tubuh,
seperti ibu jari kaki, tangan, dan telinga. Penumpukan dan pengendapan MSU di ginjal dapat menyebabkan
pembentukan batu ginjal.
Diagnosa Keperawatan
Manifestasi Klinis
Komplikasi Gout (Nurarif & Kusuma, 2015)
- Hiperurisemia Asimtomatik
1. Tophi 1.Nyeri Akut b.d
- Nyeri dan pembengkakan pada bagian sendi ibu jari kaki dan sendi pembesaran dan penonjolan
2.Kerusakan& metatarsophalangeal sendi
deformitas sendi
- Awitan mendadak terjadi pada mlm hari menyebabkan nyeri 2.Kerusakan Integritas
3. Batu ginjal hebat, kemerahan, bengkak dan rasa hangat di atas sendi yang Jaringan b.d fibrosis dan
terganggu ankilosis tulang
4. Penyakit ginjal dan
gagal ginjal - Pembesaran sendi dapat menyebabkan kehilangan gerakan sendi 3. Gangguan Mobilitas Fisik
b.d Kekakuan sendi
5. Masalah psikologis Pemeriksaan penunjang
dan emosi 4. Gangguan Rasa Nyaman
Sinar X ,Kadar asam urat meningkat ,laju sedimentasi eritrosit b.d pembesaran dan
(LSE) meningkat. penonjolan sendi
.Amin, Hardi. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda Nic, Nic, Noc. Jogjakarta :
Medi Atcion
Brunner, Suddarth. (2014). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12. Jakarta : ECG.
Bulechek, G., Butcher, H., Dochterman, J., & Wagner, C. (2016). Nursing Interventions Classification (NIC) (6th Edition).
US : Elsevier Inc.
Nurarif , A., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda NIC NOC.
Jogjakarta: Mediaction.
Tuot, D. (2020). Complications of Gout. Retrieved from https://www.kidneyfund.org/kidney-disease/chronic-kidney-
disease-ckd/complications/gout/complications-of-gout/
Utami, N. W. (2016). Etika Keperawatan dan Keperawatan Profesional. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.