Resume Sosiologi Agribisnis
Resume Sosiologi Agribisnis
KELOMPOK SOSIAL
RESUME TUGAS
MATA KULIAH DASAR MANAJEMEN
DOSEN PENGAMPU
SITI AISYAH ., SP., MM
Oleh :
Fahmi Naha Bafil’Amali
122120005
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas resume mata
Tugas penulisan resume ini disusun untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah
bantuan, bimbingan dan arahan dari semua pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil.
3. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa disebutkan
satu persatu.
kekurangan dan kelemahannya, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
untuk perbaikan penyusunan selanjutnya. Semoga tugas resume ini dapat bermanfaat
ii
Format Penulisan Tugas :
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR …………………………………………………. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………… iii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………… vi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………... v
I . PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
II. PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL …………………………… 3
III. PENTNGNYA MEMPELAJARI KELOMPOK SOSIAL ………… 5
IV. SYARAT – SYARAT KELOMPOK SOSIAL ……………………. 6
V. CIRI – CIRI KELOMPOK SOSIAL ………………………………. 8
VI. MACAM – MACAM KELOMPOK SOSIAL …………………….. 9
VII. FAKTOR – FAKTOR YANG MENENTUKAN KELOMPOK
SOSIAL …………………………………………………………… 12
VIII. KELOMPOK FORMAL DAN INFORMAL ……………………. 13
IX. KELOMPOK SOSIAL YANG TIDAK TERATUR ……………… 15
X. STUDI KASUS KELOMPOK SOSIAL MASYARAKAT DESA
KARANG MEKAR, KEC.KARANGSEMBUNG.KAB.CIREBON . 18
XI. KESIMPULAN ……………………………………………………… 25
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 26
iii
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
iv
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
v
BAB I
PENDAHULUAN
Sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Ada aksi danada
reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara individu dengan individu, individu
dengankelompok dan antara kelompok dengan kelompok. Contoh guru mengajar
merupakancontoh kelompok sosial antara individu dengan kelompok.Kelompok sosial
dapat berupa kelompok sosial primer dan kelompok social
sekunder.Sedangkankomunikasisosialdapatsecaralangsungmaupuntidaklangsung.
Kelompok social primer dengan hubungan langsung apabila tanpa
melaluiperantara.Misalkan untuk mengenal lebih jauh dari kelompok primer dapat kita
lihat yaitupada keluarga. Sedangkan kelompok sosial primer adalah kelompok besar
didasarkan padakepentinganyangberbeda.
vi
Kelompok sosial yang juga biasa disebut dengan komunitas merupakan setiap
kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling
berinteraksi (Horton & Hunt, 1984:215). Komunitas ini cenderung memiliki kesadaran
akan anggotanya dengan adanya kepentingan yang terbentuk oleh tujuan, pandangan,
dan pemahaman bersama. Kelompok sosial (social group) merupakan himpunan atau
kesatuan manusia yang menganggap diri mereka bagian dari suatu kebersamaan, dan
mereka berinteraksi satu dengan yang lainnya (Henslin, 2007:120). Kelompok sangat
berpengaruh terhadap hidup individu sehingga menentukan siapa individu itu.
Kelompok merupakan inti kehidupan dalam masyarakat, dari kelompok seseorang
memperoleh orientasi ke dunia. Keanggotaan dan partisipasi dalam kelompok sosial pun
memberikan kepada individu suatu perasaan memiliki.
vii
BAB II
viii
beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh anggota atau orang lain secara
keseluruhan.
Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi, dan
memiliki perasaan untuk membuat sesuatu keseluruhan yang terorganisir dan
berhubungan secara timbal balik.(George Homans). Pakar Sosiologi lainnya yang
memberikan definisi tentang kelompok sosial adalah Hendro Puspito. Menurutnya,
kelompok sosial adalah suatu kumpulan nyata, teratur, dan tetap dari sejumlah individu
yang melaksanakan perannya secara berkaitan untuk mencapai tujuan bersama. Diambil
dari buku yang ditulis oleh Kamanto Sunarto, kelompok sosial menurut Merton adalah
merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-pola yang
telah mapan. Masih dari buku yang ditulis oleh Kamanto Sunarto, Bierstedt
mendefinisikan kelompok sosial sebagai kelompok yang anggotanya mempunyai
kesadaran jenis, berhubungan satu dengan yang lain, tetapi tidak terikat dalam ikatan
organisasi. Last but not least, ada pendapat dari Roland Freeman CS yang menjelaskan
bahwa kelompok sosial adalah suatu organisasi yang terdiri dari dua atau lebih individu
yang saling bergantung antara satu dengan lainnya. Ketergantungan ini muncul karena
adanya ikatan di dalam suatu sistem yang dapat diterima dan sekaligus disetujui oleh
berbagai pihak anggotanya.
ix
BAB III
Pentingnya kelompok sosial bagi seorang individu adalah sebagai sarana untuk
melakukan kegiatan interaksi sosial dan sudah sebagai kodratnya manusia sebagai
makhluk sosial dimana manusia tidak bisa hidup tanpa adanya bantuan dari makhluk
hidup atau individu lainnya.manfaatnya sebagai berikut:
x
BAB IV
xi
c) Stabil, hubungan tidak ada lamanya waktu yang berarti (bisa minggu, bulan dan
tahun). Tujuan yang dibagi, beberapa tujuan bersifat umum bagi semua anggota.
d) Struktur, fungsi tiap anggota harus memiliki beberapa macam struktur sehingga
mereka memiliki set peran.
e) Persepsi, anggota harus merasakan diri mereka sebagai bagian dari kelompok.
Sebuah kelompok dapat dikatakan sebagai kelompok sosial jika memenuhi beberapa
syarat di bawah ini, yaitu:
1. Adanya interaksi antar anggota, Adanya kelompok sosial untuk mewadahi interaksi
anggotanya. Sebuah kelompok yang tidak memiliki interaksi tidak dapat dikatakan
sebagai kelompok, melainkan hanya kumpulan individu.
4. Adanya kesamaan, Adanya kesamaan, baik itu nasib, penderitaan, daerah, profesi,
dan lainnya, dapat mempererat ikatan antar anggota.
5. Rasa menjadi bagian,Perasaan dan persepsi ini harus dimiliki oleh anggota dari
kelompok sosial. Dengan merasa menjadi bagian kelompok, seseorang dapat merasakan
manfaat adanya kelompok sosial.
xii
BAB V
Menurut Kartono (1990), ada beberapa ciri-ciri dari kelompok sosial, yaitu:
a) Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang lain.
b) Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan yang
lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat
di dalamnya.
c) Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas
dan terdiri dari peranan-peranan dan kedudukan masing-masing.
d) Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur
interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan yang ada.
e) Adanya pergerakan yang dinamik.
xiii
BAB VI
xiv
Keanggotan kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaannya
ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok.
● Paguyuban (gemeinschaft): Merupakan bentuk kehidupan bersama, di
mana para anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni
dan bersifat alamiah serta kekal, dasar hubungan tersebut adalah rasa
cinta dan rasa persatuan batin yang memang telah dikodratkan.
● Patembayan (gesellschaft): Berupa ikatan lahir yang bersifat pokok
untuk jangka waktu yang pendek, bersifat imajiner dan strukturnya
bersifat mekanis sebagaimana terdapat dalam mesin. Contohnya, ikatan
antar pedagang, organisasi dalam suatu pabrik, dan lain-lain.
● Reference group: adalah kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan
bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk
pribadi dan perilakunya.
● Kelompok okupasional: adalah kelompok yang muncul karena semakin
memudarnya fungsi kekerabatan, di mana kelompok ini timbul karena
anggotanya memiliki pekerjaan yang sejenis. Contohnya, kelompok
profesi, seperti asosiasi sarjana farmasi, ikatan dokter indonesia, dan
lain-lain.
● Kelompok volunter: orang yang mempunyai kepentingan yang sama,
namun tidak mendapat perhatian dari masyarakat. Kelompok ini dapat
memenuhi kepentingan-kepentingan anggotanya secara individual, tanpa
mengganggu kepentingan masyarakat secara umum. Terjadinya
kelompok volunter karena beberapa hal antara lain: kebutuhan sandang
dan pangan, kebutuhan keselamatan jiwa dan raga, kebutuhan akan harga
diri, kebutuhan untuk dapat mengembangkan potensi diri, kebutuhan
akan kasih sayang.
2. Kelompok Sosial Tidak Teratur
Kerumunan Sosial (Crowd)
Kerumunan sosial atau social aggregate adalah sekumpulan orang
yang berada di suatu tempat, akan tetapi diantara mereka tidak
xv
berhubungan secara tetap. Pengelompokan manusia seperti itu disebut
juga kolektivitas, yaitu kumpulan manusia pada suatu tempat dan
suatu waktu yang sifatnya sementara. Suatu kelompok manusia disebut
kerumunan apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Orang-orang dalam suatu kerumunan sosial tidak saling mengenal.
Kehadiran orang-orang di tempat berkumpul hanya bersifat fisik atau tidak
ada kontak batin.
Motivasi berkumpul disebabkan adanya sesuatu yang menjadi pusat
perhatian umum dan terjadi secara kebetulan.
Antara individu yang satu dan individu lainnya tidak terorganisasi.
Interaksi antar individu bersifat spontan, tidak terduga, sangat lemah, dan
singkat.
Orang-orang yang hadir dan berkumpul mempunyai kedudukan sosial
yang sama (tidak berstruktur) walaupun berasal dari status sosial yang
berbeda.
Setiap orang bebas masuk atau keluar dari tempat kerumunan.
Kerumunan terwujud pada tempat tertentu dan hanya untuk sementara.
Orang dalam kerumunan identitas pribadinya hilang karena pengaruh
kumulatif atau sengaja menghilangkan identitas pribadinya untuk
menyembunyikan status sosial yang sebenarnya.
Publik
Publik merupakan kelompok yang bukan merupakan kesatuan. Interaksi
berlangsung melalui alat-alat komunikasi dan tidak langgeng. Contohnya:
pembicaraan pribadi yang berantai, desas desus atau gosip, surat kabar, radio,
televisi, film, dan sebagainya.
Massa
Massa diartikan sebagai keseluruhan dari kerumunan sosial.
Pengertian massa timbul sejalan dengan perkembangan masyarakat yang
mengarah pada pola kehidupan modern. Ciri massa yang menonjol
adalah suatu kumpulan orang yang heterogen sehingga identitasnya sulit
diketahui.
xvi
BAB VII
● Faktor Darah (Common Ancestry) Kelompok sosial ini dibentuk dari kesamaan
darah atau keturunan. Contohnya saja kelompok keluarga besar.
● Faktor Geografis Kelompok sosial dibentuk dari jalinan komunikasi yang
perlahan membangun ikatan. Misal sekelompok orang yang tinggal di tepi pantai
membentuk kelompok pelayan dan kelompok petani dibentuk dari orang-orang
yang bekerja di sawah.
● Faktor Kepentingan Adanya kesamaan kepentingan para anggota
memungkinkan membentuk kelompok sosial.
● Faktor Daerah Asal Pertemuan antar individu yang berasal dari daerah asal bisa
mendorong terbentuknya kelompok sosial. Contohnya kelompok mahasiswa
membentuk organisasi di kota dia kuliah.
xvii
BAB VIII
1. Kelompok formal
Kelompok formal adalah kelompok yang mempunyai struktur organisasi
dan peraturan tegas yang dengan sengaja diciptakan oleh anggotanya untuk
mengatur hubungan antar anggota. Contoh kelompok formal antara lain:
sekolah, universitas, kelompok kerja, panitia, departemen kecil, dan tim proyek.
2. Kelompok informal
Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya
tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan kelompok biasanya
tidak teratur dan keanggotaannya ditentukan oleh daya tarik bersama dari
individu. Contohnya Kelompok arisan, komunitas youtube dan lain-lain.
xviii
Kehidupan Tergantung pada jenis Tergantung pada anggota.
grupnya.
BAB IX
xix
KELOMPOK - KELOMPOK SOSIAL YANG TIDAK TERATUR
Kelompok sosial tidak teratur adalah kelompok yang mempunyai tujuan yang sama,
namun tidak memiliki hubungan jangka panjang serta aturan yang mengikat. Ada 3
jenis kelompok sosial tidak teratur, yaitu Kerumunan, Publik, dan Massa. Masing-
masing mempunyai ciri dan dasar pembentuk yang berbeda.
9.1 Kerumunan
xx
Formal Audience atau Kelompok Audiens Formal, adalah kerumunan yang
mempunyai pusat perhatian dan tujuan yang sama, namun berkomunikasi secara
pasif atau satu arah. Contoh: pendengar ceramah.
Planned Expressive Group atau Kelompol Ekspresif Direncanakan, adalah
kerumunan yang mempunyai persamaan tujuan, tetapi pusat perhatian dari
masing-masing orang bisa saja berbeda. Contoh: dalam pesta pernikahan, ada
tamu yang sibuk mengobrol, ada yang berfoto, ada juga yang mengelilingi stand
makanan.
9.2 Massa
Massa adalah kumpulan orang dengan tujuan tertentu yang berkumpul di suatu tempat
dalam jangka waktu sementara. Massa memiliki ciri-ciri:
Ada pihak yang menggerakan, artinya massa bisa terbentuk karena ada individu
yang memulai dan memimpin.
xxi
Ada waktu dan tempat direncanakan.
Contoh massa: aksi mahasiswa yang menolak kenaikan BBM, demonstrasi buruh
terhadap pabrik yang melakukan PHK tanpa pesangon, dan sejenisnya.
9.3. Publik
Publik adalah kelompok yang tidak berbentuk kesatuan dan berinteraksi secara tidak
langsung melalui berbagai media komunikasi. Publik tidak terlihat secara fisik, tidak
berada di suatu tempat, dan serta jumlahnya sangat banyak.
Ciri-ciri publik:
Punya tujuan
BAB X
xxii
STUDI KASUS KELOMPOK SOSIAL DI DESA KARANGMEKAR
Keberangkatan Embah Kuwu Cirebon Girang yang disertai Embah Berai sambil
menunggangi JaranArbapuspa /Kuda Sembrani menuju kearah timur,dikarenakan
keadaan masih hutan belantara maka dalam penelitian sangat hati-hati sebab untuk
dijadikan suatu Pedukuhan/desa,dalam perjalanan Embah Kuwu Cirebon dan Embah
Berai sampailah di suatu tempat,beliau melihat suatu Cahaya yang sangat menarik
perhatian,setelah di telusuri terdapat dataran yang resik dan ada sebuah
Kubang/Balong,kemudian Embah Kuwu Cirebon bersemedi,agar kelak di hari
kemudian akan menjadi desa yang Aman Tentrem Loh Jinawi Kerto Raharjo,kaya orang
rerawat miskin Ora Gegolet [Hidup Sederhana] setelah mendapatkan Rahmat dari Allah
Yang Maha Kuasa,Embah Kuwu dengan memandang yang jauh meyakinkan,bahwa
tempat ini bisa dijadikan Pedukuhan/Desa,kemudian untuk tanda bukti dan ciri,Embah
Kuwu Cirebon menancapkan Tongkat disebelah barat Kubangan dan Embah Kuwu
xxiii
bersama Embah Berai dengan menunggang Kuda/Jaran tersebut menuju Lurah Agung
Kuningan dimana para Wali dan Pangeran menunggunya,kemudian Embah Kuwu
Cirebon melaporkan hasil kerjanya kepada Sultan Cirebon,sambil menunjuk kearah
utara dengan berbahasa jawa,KUH BANG ELOR ANA TEMPAT KANG BAGUS
LAN RESIK KANGGO DI DADIKEN PENDUKUHAN/DESA LAN WIS DI UPAI
CIRI/tanda sebelah Kulon Kubang wis ditancepi tongkat.
PRIMER:Kelompok sosial primer ada asosiasi sepak bola, asosiasi ini berdiri
sudah lama di desa karangmekar dengan tujuan untuk mengembangkan bakat
danjuga minat anak - anak desa karangmekar pada sepoak bola sering juga di
adakan turnamen besar saat perayaan hari kemerdekaan Indonesia.
SKUNDER: partai politik adalah kelompok sosial formal yang bersifat
sekunder yang ada di desa karangmekar karena masyarakat desa banyak yang
memiliki ketertarikan dalam bidang politik.
KELOMPOK IN GROUP: Kelompok in group biasanya memiliki antusias
besar di dalamnya di desakarangmekar sendiri ada beberapa masyarakat yang
xxiv
antusias dalam hal sepakbola bahkan banyak dari mereka menjadi supporter
fanatik baik bagi tim sepak bola local mau pun luar.
KELOMPOK OUT GROUP: Kelompok out group didesa karangmekar ada
banyak tapi yang paling menonjol adalah kelompok anti kepala desa.kelompok
ini terbentuk dari orang –orang yang tidak memilih kepala desa dan faktor
penyebab terbentuknya kelompok ini karena ketidakadilan kepala desa pada
beberapa orang yang tidak memberikan suaranya seperti tidak menyalurkan
bantuan bahkan tidak memberikan informasi sehingga terjadi kesenjangan
sosial.
LEMBAGA DESA: Lembaga desa ini memiliki peranan sangat penting dimana
menjadi faktor utama dalam kelompok formal yang di isi oleh organisasi desa,
RT/RW yang memiliki aturan dan terstruktur
SEKOLAH: Sekolah menjadi salah satu lembaga formal terbesar di desa karang
mekar dengan memiliki banyak sekolah dari sekolah dasar sampai yayasan dan
juga madrasah.
xxv
KARANG TARUNA: Karang Taruna merupakan salah satu bentuk kelompok
sosial yang ada di dalam desa Karangmekar. Karang taruna memiliki fokus pada
mobilisasi remaja dan anak muda sehingga waktu mereka bisa diarahkan untuk
kegiatan positif dan bermanfaat bagi sesama terutama untuk kemajuan yang ada
di daerahnya.
4. KELOMPOK INFORMAL
PERMASALAHAN
xxvi
Di desa karangmekar ini memiliki banyak permasalahan dalam kelompok sosial
seperti tidak teraturnya kegiatan yang ada di dalam kelompok sosial bahkan hingga
merugikan banyak orang seperti aksi tawuran antara dusun dan juga kumpulan remaja
pembuat onar dan adanya kesenjangan sosial dan banyak sekali masyarakat yang
pemikirannya kurang terbuka terhadapat kelompok sosial, ada sekitar 40% warga desa
karangmekar yang memiliki sifat introvert dan cenderung tidak memiliki ketertarikan
sosial bahkan masih banyak masyarakat desa yang memilih untuk tidak berkeluarga dan
juga tidak menikah.lalu kesenjangan sosial antara masyarakat didasari dari beberapa
masyarkat yang tidak menyuarakan suaranya untuk memilih kepala desa yang menjabat.
Rekomendasi
Desa Karangmekar adalah salah satu desa dengan kelompok sosial yang lengkap dan
banyak dari kelompok primer,skunder,in group,out group ada juga formal dan informal
bahkan di berbagai bidang juga ada pendidikan,olahraga bahkan sampai politik
meskipun ada kelompok sosial yang bergerak di bidang pertanian. Untuk menangani
masalah tersebut:
xxvii
anatara dusun dan juga sifat anarki dari beberapa masyarakat agar bisa lebih rukun
sebagai warga desa karangmekar.
ANALISIS MASALAH
Analisis SWOT
1. Strength (kekuatan)
2. Weakness (kelemahan)
Adanya masyarakat yang tidak tertarik dengan kegiatan sosial dan lebuh
memilih hidup secara individu
3. Opportunity (peluang)
4. Threats (ancaman)
xxviii
Meningkatnya masyarakat yang introvert dan memilih untuk hidup sendiri
hingga mencapai lebih dari 40%
BAB IX
xxix
KESIMPULAN
11.1 Kesimpulan
Desa karangmekar memiliki macam – macam kelompok sosial yang lebih menonjol
di bidang pendidikan dan juga politik.banyak juga masyarakat yang tidak memiliki
ketertarikan sosial dan cenderung hidup secara individu, faktor yang menyebabkan
terjadinya hal itu karena kesenjangan sosial yang awalnya bermula dari sebagian warga
yang tidak mau menyuarakan suaranya kepada kepala desa yang sekarang terpilih,
tingkatan nya cukup parah karena 40% warga desa karangmekar cenderung introvert
dan tidak tertarik dengan kegiatan sosial yang ada di desa bahkan beberapa dari mereka
juga memilih untuk tidak berkeluarga dan tidak menikah.
11.2 Saran
1. Adakan sosialisasi pengenalan kelompok sosial dan juga peningkatan moral agar
masyarakat bisa lebih memahami kelompok soisal
3. Kepala desa harus membuat kesenjangan sosial yang ada di masyarakat menurun
karena pemimpin yang baik harus bisa berlaku adil
DAFTAR PUSTAKA
xxx
A. Sumber Internet : - Kompas 2020.Pengertian Sosiologi
(https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/30/130000469/sosiologi-pengertian-
sejarah-dan-ciri-cirinya?page=all ) Akses Tanggal 20 Januari 2023.
xxxi