SYSTEMATIC REVIEW
Abstrak
Pendahuluan : Jatuh merupakan hal yang paling sering terjadi pada lansia. Oleh karena
itu lansia membutuhkan intervensi yang tepat untuk mencegah terjadinya jatuh. Pijat kaki
Riwayat artikel merupakan salah satu intervensi yang dapat membantu lansia mengatasi masalah
Diajukan: 5 Agustus 2019 kesehatan tersebut. Tujuan: untuk menilai efektifitas pijat kaki terhadap keseimbangan
lansia dengan melihat durasi waktu yang digunakan, manfaat pemberian pijat kaki,
Diterima: 5 Agustus 2020
instrument penilaian keseimbangan. Metode: pencarian artikel melalui database berbasis
elektronik PubMed, Science Direct, Wiley Online, dan Google Scholars. Hasil: review
dari enam artikel yang terdiri dari dua penelitian Randomized Control Trial (RCT) dan
Penulis Korespondensi: empat penelitian Quasi-Experiment membahas mengenai keefektifan pijat kaki terhadap
- Fanny Dewi Sartika keseimbangan. Diperoleh durasi waktu pemberian pijat kaki selama 10 menit untuk
- Universitas Hasanuddin masing-masing kaki, penilaian resiko jatuh yang paling efektif digunakan adalah dengan
e-mail: menggunakan pengkuran TUG, serta beberapa manfaat dari pijat kaki diantaranya dalam
fannydewi1910@yahoo. meningkatkan keseimbangan yang secara signifikan ditunjukkan oleh peningkatan TUG,
meningkatkan fleksibilitas dan fungsi keseimbangan sendi pergelangan kaki, dan dapat
co.id menjadi pengobatan alternatif yang layak untuk kinerja meningkatkan keseimbangan,
ROM kaki, dan sensasi kaki pada pasien diabetes dengan neuropati perifer. Kesimpulan:
Kata Kunci: pijat kaki sangat bermanfaat untuk dilakukan pada lansia untuk meningkatkan status
Foot Massage, Balance, kesehatan dan dapat mencegah resiko terjadinya jatuh.
risk of falling, elderly
Abstract
Background: Falling in the elderly is the most common thing in the elderly. Therefore
the elderly need the right intervention to prevent falls. Foot massage is one of the
interventions that can help the elderly overcome these health problems. Objective: to
assess the effectiveness of foot massage on the balance of the elderly by looking at the
duration of time used, the benefits of giving foot massage, instrument of assessment of
balance. Method: The method of searching articles through electronic databases based
on PubMed, Science Direct, Wiley Online, and Google Scholars. Results: The results of
a review of six articles consisting of two Randomized Control Trial (RCT) studies and
four Quasi-Experiment studies discussed the effectiveness of foot massage on balance.
Given the length of time for giving foot massage for 10 minutes for each foot, the most
effective assessment of fall risk is to use TUG measurement, as well as some benefits of
foot massage including increasing balance which is significantly demonstrated by
increasing TUG, increasing flexibility and function balance of ankle joints, and can be a
viable alternative treatment for performance improving balance, foot ROM, and foot
sensation in diabetic patients with peripheral neuropathy. Conclusion: : foot massage is
very useful to be done in the elderly to improve health status and can prevent the risk of
falling.
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), Vol 6, No 2, Tahun 2020
tentang peran yang Untuk menghindari efek bawaan, berbeda antara MMP (1,3 2,3 cm)
dimainkan oleh setidaknya satu Minggu memisahkan dan PP (0,8 1,3 cm)
input ekstremitas dua sesi yang dilakukan dalam urutan
bawah distal acak. Pengukuran diperoleh segera
dalam kontrol sebelum dan sesudah masing-masing
keseimbangan protokol ini. Tes fungsional, semua
selama kegiatan dilakukan dalam urutan berikut,
fungsional termasuk tes OLB, tes TUG
dan uji LR.
(Hemmati, Effects of Iran Untuk 23 Responden Kriteria eksklusi Ada perbedaan yang signifikan
Rojhani- Plantar mengevaluasi dan adalah nyeri pinggang, penggunaan antara kelompok yang tidak diberi
Shirazi, & Flexor membandingkan alkohol dalam 24 jam sebelum intervensi, kelopok intervensi
Ebrahimi, Muscle Static efek peregangan intervensi, riwayat operasi di (peregangan) maupun kelompok
2016) Stretching dan terapi ekstremitas bawah, disfungsi gabungan (peregangan dan pijat)
Alone and kombinasi vestibular (dengan diagnosis dokter) dengan nilai p < 0,05
Combined (peregangan dan atau gangguan keseimbangan Perpindahan mediolateral
With pijat) pada (seperti ketidakstabilan pergelangan dan kecepatan pusat tekanan
Massage on keseimbangan kaki), dan riwayat masalah (COP) meningkat setelah
Postural postural pada neurologis. Untuk mengukur dilakukan peregangan maupun
Balance orang berusia 50 keseimbangan postur tubuh, para intervensi gabungan (peregangan
hingga 65 tahun peserta berdiri tanpa alas kaki dengan dan pijat).
kekuatan ditetapkan pada tingkat Bahkan,
sampel 100 Hz di posisi netral dan perpindahan dan kecepatan
mereka diminta untuk bergerak meningkat lebih besar setelah
sesedikit mungkin. Tes dilakukan intervensi gabungan dari pada
dalam tiga kondisi (tidak ada setelah peregangan sendiri
intervensi, peregangan, dan
intervensi gabungan) dengan mata
buka dan tutup. Setiap tes (30 detik
durasi) diulang tiga kali dengan 10
detik terletak di antara uji coba. Para
peserta menerima kedua peregangan
statis itu sendiri dan intervensi
gabungan (peregangan dan
pemijatan) secara acak pada hari
yang sama.
(Vaillant et al., Effect of Prancis untuk menyelidiki 17 responden Kriteria ekslusi adalah lansia yang Hasilnya menunjukkan bahwa
2008) manipulation efek terapi mengalami masalah terapi intervensi tidak
of the feet manipulasi kaki muskuloskeletal, cacat pada sistem mempengaruhi pemindahan AP
and ankles on dan pergelangan sensorik perifer dari ekstremitas COP segera setelah penekanan visi
postural kaki pada kontrol bawah,patologi vaskular, gangguan dengan nilai p > 0,05 dan Untuk
postural selama neurologis atau gangguan vestibular. perpindahan ML dan AP COP,
control in berdiri tenang Subjek berdiri tanpa alas kaki di hasil menunjukkan tidak ada efek
elderly adults pada orang tua platform kekuatan, kaki bergabung, dari Seri (Ps> 0,05), dan tidak ada
orang dewasa dan diminta bergerak sesedikit interaksi Seri × Kerangka
mungkin, dengan mata terbuka. Pra temporal (M> 0,05). Namun
test berfungsi sebagai sesi kontrol. Analisis perpindahan AP COP
Pada sesi Post-test, pengukuran menunjukkan signifikan interaksi
dilakukan segera setelah manipulasi Sesi × Kerangka temporal (F (1,
terapeutik pada kaki dan pergelangan 16) = 5.48, P <0,05). Uji ANOVA
kaki. juga menunjukkan efek utama
Temporal bingkai (F (1, 16) =
4,53, P <0,05) dan Sesi (F (1, 16)
= 11,07, P <0,01). Pijat kaki dapat
meningkatkan keseimbangan
lansia meskipun diperkirakan
dalam waktu yang cepat
hidup, mengurangi rasa letih, dan Penyesuaian sensorik dan segmental ini
penyembuhan tubuh non farmakologis memainkan peran penting dalam kontrol
dengan cara pemijatan titik-titik tertentu postural, teknik tekanan langsung dapat
pada tubuh (Namikoshi, 2006). meningkatkan ekstensibilitas jaringan
Penelitian yang dilakukan oleh Park et kapsul dan ligamen yang tidak kontraktil
al., (2017), pijat otot betis efektif dan menstimulasi reseptor mekanik yang
meningkatkan fleksibilitas dan fungsi dapat meningkatkan fungsi
keseimbangan sendi pergelangan kaki. neuromuskuler otot yang menjaga
Penelitian tersebut menggunakan tekhnik kestabilan sendi yang dapat
pijat effleurage, petrissage, gesekan, meningkatkan fleksibilitas dan dapat
tapotement, dan menekan daerah peijatan meningkatkan kontrol postural (Vaillant
(Park et al., 2017). et al., 2009).
Penelitian lain tentang manfaat pijat 3. Instrumen pengukuran
kaki juga mengatakan bahwa penerapan Beberapa pengukuran keseimbangan
plantar pijat untuk pasien dengan DM T2 digunakan untuk menilai tingkat
dapat meningkatkan keseimbangan, dan keseimbangan seseorang, khususnya bagi
mobilitas fungsional (Tütün Yümin et al., lansia. Pada tinjauan literature ini,
2017). Hal tersebut juga didukung oleh pengukuran keseimbangan yang banyak
Chatchawan, (2015), yang mengatakan dilakukan adalah pengukuran Timed Up
bahwa pijat kaki Thailand adalah & Go (TUG) (Chatchawan, 2015, Kutlu
pengobatan alternatif yang layak untuk & Eren, 2014; Nesami et al., 2013; Rad
kinerja meningkatkan keseimbangan, et al., 2017, Vaillant et al., 2009, Tütün
ROM kaki, dan sensasi kaki pada pasien Yümin et al., 2017.
diabetes dengan neuropati perifer. TUG Test dianjurkan sebagai tes
Hasil telaah literatur intervensi skrining rutin untuk pasien dengan
didapatkan hasil bahwa terapi yang riwayat jatuh. Pemeriksaan TUG Test
paling aman dan menghasilkan efek yang dilakukan dengan cara menghitung
cepat dalam relaksasi otot dan kekuatan waktu seseorang untuk berdiri dari kursi
sendi yang dapat meningkatkan standar, berjalan 3 meter, berbalik,
keseimbangan yaitu dengan memberikan berjalan kembali ke kursi, dan duduk lagi
pemijatan pada daerah kaki. Dengan (Herman, Giladi, & Hausdorff, 2011).
melakukan pemijatan selain Berdasarkan telaah dari beberapa
memperlancar sirkulasi darah pada literature TUG tes merupakan salah satu
daerah kaki juga meningkatkan rasa penilaian yang efektif dan mudah untuk
nyaman dan dapat sebagai alternatif mengukur resiko jatuh pada lansia. Hal
untuk menurunkan tekanan darah pada tersebut didukung oleh (Herman et al.,
pasien hipertensi (Arianto, 2018) 2011) dalam penelitiannya yang
Pemijatan yang dilakukan pada area mengatakan TUG merupakan tes yang
telapak kaki karena pada daerah tersebut mudah,efisien dan cepat untuk mengukur
mempunyai titik-titik saraf tertentu pada resiko jatuh.
organ tubuh manusia (Nougier et al., Adapun Pengukuran lainnya yang
2009). Pemijatan dengan menggunakan digunakan yaitu pengukuran jangkauan
tekanan langsung pada otot dan sendi fungsional (FRT), pengukuran satu kaki
kaki serta tungkai bawah dapat dengan mata terbuka - tertutup.
meningkatkan sirkulasi darah lokal serta Kombinasai dari beberapa pengukuran
merangsang sistem somatosensori, tersebut untuk mendapatkan hasil
termasuk beberapa reseptor. Hal tersebut pengukuran yang lebih akurat tentang
dapat mengubah distribusi tekanan, keseimbangan. Pengukuran lainnya
sistem proprioseptif, ketegangan otot, adalah pengukuran Visual Analogue
sudut sendi, dan panjang otot. Scale (VAS) untuk mengukur tingkat
nyeri dan gangguan rasa nyaman (Kutlu Chatchawan, U. (2015). Effects of Thai
& Eren, 2014; Nesami et al., 2013; Rad Foot Massage on Balance
et al., 2017, Vaillant et al., 2009, Tütün Performance in Diabetic Patients with
Yümin et al., 2017) Peripheral Neuropathy: A
Randomized Parallel-Controlled Trial.
KESIMPULAN Medical Science Monitor Basic
Pemberian Pijat kaki pada lansia Research, 21, 68–75.
secara teratur dengan durasi waktu 10 menit https://doi.org/10.12659/MSMBR.894
untuk setiap kaki dapat meningkatkan 163
keseimbangan dan menurunkan resiko jatuh
Dewanti, M. (2017). HUBUNGAN
pada lansia. Serta pengukuran TUG LAMANYA MENDERITA
merupakan pengukuran yang paling efektif DIABETES DENGAN RISIKO
dilakukan untuk menilai resiko jatuh pada JATUH PADA PASIEN DIABETES
lansia. MELLITUS TIPE 2 DI GRHA
DIABETIKA SURAKARTA.
IMPLIKASI
Sistematik review mengenai efektifitas Ezzo, J., Donner, T., Nickols, D., & Cox,
pijat kaki terhadap risiko jatuh pada lansia M. (1997). Is Massage Useful in the
sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan Management of Diabetes ? A
derajat kesehatan lansia dan mencegah Systematic Review, (Cm).
resiko terjadinya jatuh. Pentingnya Herman, T., Giladi, N., & Hausdorff, J. M.
pengetahuan tentang efek dan manfaat dari (2011). Properties of the “Timed Up
pijat kaki pada lansia yang perlu diketahui and Go” test: More than meets the eye.
oleh petugas kesehatan, lansia maupun Gerontology, 57(3), 203–210.
keluarganya sehingga hal ini menambah https://doi.org/10.1159/000314963
wawasan dan keterampilan lansia dalam hal
pencegahan resiko jatuh. Penelitian ini tidak Holt, K. R., Haavik, H., & Elley, C. R.
memiliki efek negatif pada lansia justru (2012). The effects of manual therapy
intervensi ini sangat membantu bagi lansia on balance and falls: A systematic
untuk dapat meningkatkan keseimbangan review. Journal of Manipulative and
dan kekuatan otot pada kaki. Namun masih Physiological Therapeutics, 35(3),
membutuhkan bimbingan dan arahan untuk 227–234.
dapat melakukan pemijatan yang baik dan https://doi.org/10.1016/j.jmpt.2012.01.
benar. 007
Kutlu, A. K., & Eren, G. (2014). Effects of
DAFTAR PUSTAKA music on complications during
Alekna, V., Stukas, R., Tamulaityte- hemodialysis for chronic renal failure
Morozoviene, I., Šurkiene, G., & patients. Hemodialysis International,
Tamulaitiene, M. (2015). Self-reported 18, 777–784.
consequences and healthcare costs of https://doi.org/10.1111/hdi.12161
falls among elderly women. Medicina
(Lithuania), 51(1), 57–62. Lee, Y. H., & Song, G. G. (2018).
https://doi.org/10.1016/j.medici.2015. Interventions to prevent falls in older
01.008 adults. JAMA - Journal of the
American Medical Association,
Arianto, A. (2018). Pengaruh Terapi Pijat 319(13), 1382.
Refleksi Telapak Kaki Terhadap https://doi.org/10.1001/jama.2018.020
Perubahan Tekanan Darah Pada 4
Penderita Hipertensi. Nursing News, 3,
584–594. Marrison, S., Colberg, S., Parson, H., &
Vinik, A. (2010). Relation between
risk of falling and postural sway Ruben, G., Rottie, J. villy, & Karundeng,
complexity in diabetes. Gait & M. Y. (2016). Pengaruh Senam Kaki
Posture. Diabetes terhadap perubahan kadar
gula darah pada pasien DM tipe 2 di
Nesami, M. B., Espahbodi, F., Nikkhah, A.,
wilayah kerja Puskesmas Enemawira.
Shorofi, S. A., & Charati, J. Y. (2013).
EJournal Keperawatan (EKp), 4.
Traditional and Complementary
Medicine Research Centre , Schwartz, A., Hiller, T., & Selemeyer, D.
Mazandaran University of Medical. (2002). Older women with diabetes
Complementary Therapies in Clinical have a higher risk of falls: a
Practice. prospective study. Diabetes Care.
https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2013.11. Tütün Yümin, E., Şimşek, T. T., Sertel, M.,
005 Ankaralı, H., & Yumin, M. (2017).
Nougier, V., Vuillerme, N., Nissen, M. J., The effect of foot plantar massage on
Braujou, R., Juvin, R., Martigné, P., balance and functional reach in
… Caillat-Miousse, J.-L. (2009). patients with type II diabetes.
Massage and mobilization of the feet Physiotherapy Theory and Practice,
and ankles in elderly adults: Effect on 33(2), 115–123.
clinical balance performance. Manual https://doi.org/10.1080/09593985.201
Therapy, 14(6), 661–664. 6.1271849
https://doi.org/10.1016/j.math.2009.03 Vaillant, J., Rouland, A., Martigné, P.,
.004 Braujou, R., Nissen, M. J., Caillat-
Park, J., Shim, J., Kim, S., Namgung, S., Miousse, J. L., … Juvin, R. (2009).
Ku, I., Cho, M., … Roh, H. (2017). Massage and mobilization of the feet
Application of massage for ankle joint and ankles in elderly adults: Effect on
flexibility and balance. Journal of clinical balance performance. Manual
Physical Therapy Science, 29(5), 789– Therapy, 14(6), 661–664.
792. https://doi.org/10.1016/j.math.2009.03
https://doi.org/10.1589/jpts.29.789 .004
Pijpers, E., Ferreira, I., De jongh, R. T., Vaillant, J., Vuillerme, N., Janvey, A.,
Deeg, D. J., Lips, P., Stehouwer, C. D. Louis, F., Braujou, R., Juvin, R., &
A., & Nieuwenhuijzen Kruseman, A. Nougier, V. (2008). Effect of
C. (2012). Older individuals with manipulation of the feet and ankles on
diabetes have an increased risk of postural control in elderly adults.
recurrent falls: Analysis of potential Brain Research Bulletin, 75(1), 18–22.
mediating factors: The Longitudinal https://doi.org/10.1016/j.brainresbull.2
Ageing Study Amsterdam. Age and 007.07.009
Ageing, 41(3), 358–365. Vieira, E. R., Palmer, R. C., & Chaves, P.
https://doi.org/10.1093/ageing/afr145 H. M. (2016). Prevention of falls in
Rad, M., Jaghouri, E., Sharifipour, F., & older people living in the community.
Rakhshani, M. H. (2017). The Effects BMJ (Online), 353.
of Cool Dialysate on Pruritus Status https://doi.org/10.1136/bmj.i1419
During Hemodialysis of Patients With
Chronic Renal Failure : A Controlled
Randomized Clinical Trial. Iranian
Red Crescent Medical Journal, 19(1),
1–7.
https://doi.org/10.5812/ircmj.34759.R
esearch