Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BENANGIN KEC. TEWEH TIMUR
Jalan Perangkau Nomor : 01 RT. 03 Benangin I Kec. Teweh Timur Kab. Barito Utara
Provinsi Kalimantan Tengah – 73812 Email : pkmbng@baritoutarakab.go.id

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP BENANGIN


NOMOR: 800 / …… / SK / PKM-BN / …. / 2018

TENTANG
PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS DAN INDIKATOR PERILAKU
PEMBERI LAYANAN KLINIS DAN PENILAIANNYA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan klinis di Puskesmas Benangin maka perlu di
susun indikator Pelayanan klinis dan indikator perilaku pemberi layanan klinis;
b. bahwa dalam upaya huruf a wajib dilakukan penyusunan indicator klinis yang berpedoman pada
pedoman layanan klinis yang baku dan dapat dipertanggung jawabkan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 144,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No HK.02.02/Menkes/148/I/2010 izin dan penyelenggaraan praktik
Perawat
4. Peraturan Menteri Kesehatan no:1464 tahun 2010 tentang izin dan penyelenggaraan Praktek Bidan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktis
Klinis bagi Dokter di fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014, tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Kepala Puskesmas Tentang PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS DAN INDIKATOR
PERILAKU PEMBERI LAYANAN KLINIS DAN PENILAIANNYA;
Kesatu : Petugas yang di beri tanggung jawab melakukan evaluasi terhadap perilaku petugas dalam pelayanan
klinis bertanggung jawab melakukan evaluasi setiap 3 bulan dan melaporkan kepada kepala Puskesmas;
Kedua : Penanggung jawab pelaksanaan evaluasi perilaku petugas dalam pelayanan klinis adalah Kepala Sub
Bagian Tata Usaha pada Puskesmas Benangin;

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal 01 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2019, dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini akan diadakan perubahan dan
perbaikan sebagaimana mestinya..

DITETAPKAN DI : BENANGIN
PADA TANGGAL : 2018

KEPALA,
UPT.PUSKESMAS BENANGIN

PATUR RAHMAN
NIP.19780801 199903 1 009
PENYUSUNAN INDIKATOR KLINIS DAN INDIKATOR
PERILAKU PEMBERI LAYANAN KLINIS DAN
PENILAIANYA
No.Dokumen : /SOP/ /UKP/PKM-
SOP BN/2018
No. Revisi :00
Tgl.Terbit :8 JANUARI 2018
Halaman :1/2
KEPALA PUSKESMAS
BENANGIN
PUSKESMAS
BENANGIN
FATUR RAHMAN

Pengertian Penyusunan indikator klinis adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyusun Kriteria penilaian
layanan klinis (target kesembuhan dari pasien yang berobat ke Puskesmas) guna memunjang
mutu layanan klinis,
Penyusunan indikato rperilaku pemberi layanan klinis adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menentukan Kriteria penilaian perilaku pemberi layanan klinis dalam memberikan asuhan klinis.
Tujuan Menjadi pedoman penyusunan indikator klinis dan indikator perilaku pemberi layanan klinis dan
penilainya
Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Benangin Nomor: tentang penyusunan
indikator klinis dan indikator perilaku pemberi layanan klinis dan penilaiannya.
Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor 129/MENKES/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit
2. Keputusan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien di Rumah Sakit
Prosedur 1. Tim mutu Puskesmas membuat rencana pertemuan untuk menyusun indikator
klinisdan indikator perilaku pemberi layanan klinis serta penilaiannya,
2. Tim mutu Puskesmas mengundang semua tenaga klinis meliputi dokter, perawat
dan bidan untuk bersama – sama menghadiri pertemuan dalam pembahasan penyusunan
indicator klinis dan indikator perilaku pemberi layanan klinis beserta penilaiannya,
3. Tim mutu Puskesmas dan semua tenaga klinis menghadir ipertemuan penyusunan
indikator klinisdan indikator perilaku pemberi layanan klinis beserta penilaiannya,
4. Ketua tim mutu Puskesmas memimpin pertemuan,
5. Anggota pertemuan mengidentifikasi indikator yang akan digunakan dalam
menilai layanan klinis dan perilaku pemberi layanan klinis
6. Anggota pertemuan menetapkan indikator klinis dan indikator perilaku pemberi
layanan klinis,
7. Anggota pertemuan menentukan cara dalam menilai indikator yang sudah
ditentukan tersebut,
8. Anggota pertemuan menentukan target dar imasing – masing indikator yang sudah
ditentukan tersebut,
9. Anggota pertemuan menentukan waktu penilaian terhadap indikator yang sudah
ditetapkan tersebut, yaitu 1x setahun,
10. Sekertaris tim mutu Puskesmas mendokumentasikan hasil pembahasan
penyusunan indikator klinis dan indicator perilaku pemberi layanan klinis,
11. Semua petugas klinis melakukan layanan dengan menerapkan indikator klinis dan
indikator perilaku pemberi layanan klinis yang sudah ditentukan.

Unit Terkait Semua Unit

Anda mungkin juga menyukai