Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Profesi Ners Stase Maternitas
M22040030
0 0
HALAMAN PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
0 0
DAFTAR ISI
0 0
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui vagina. Hal
ini dapat disebabkan karena panggul sempit, janin yang besar ataupun
panggul ibu tidak sesuai dengan ukuran lingkar kepala janin yang dapat
menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan secara alami (Aspiani, 2017). DKP
absolut atau relative, absolut apabila janin sama sekali tidak akan deengan
faktor lain ikut berpengaruh (Harry Oxorn & William R. Forte, 2010)
2. Anatomi Fisiologi
0 0
Anatomi panggul dan isinya terdiri beberaoa bagian, diantarnya yaitu:
a) Tulang Panggul
1) Panggul ginekoid, dengan ciri- ciri pitu atas panggul yang bundar
atau dengan diameter transversi yang lebih panjang sedikit dari pada
lebih panjang dari pda diameter transversi, dan dengan arkus pubis
menyempit sedikit.
jelas lebih pendek dari pada diameter transversa pada pintu atas
adalah:
miring.
0 0
2) Panggul Robert, yaitu bentuk panggul yang menyempit simetris
pada arah transversal yang disebabkan oleh tidak adanya kedua alae
assis sacri.
b) Dinding Abdomen
(lapisan lemak) yang kadang – kadang cukup tebal, fasia dan otot-otot:
Prawirohardjo, 2010).
c) Dasar Panggul
beban yang diletakkan padanya, khususnya isi rongga perut dan tekanan
0 0
abdomen. Beban ini ditahan oleh lapisan otot-otot dan fasia yang ada di
turun ke bawah.
3. Etiologi
Etiologi atau penyebab dari DKP disebabkan oleh panggul sempit, janin
muka belakang
0 0
4) Panggul corong: pintu atas panggul biasa, pintu bawah panggul sempit
2017).
0 0
1) Ukuran konjunggata vera / diameter antero posterior (diameter
12,5 cm.
5. Patofisiologi
antara kedua os pubis kanan dan kiri, disebut simfisis. Dibelakan terdapat
0 0
artikulasio sakro-iliaka yang menghubungkan os sacrum dengan dengan os
ilium.
pergeseran sedik, tetapi pada kehamilan dan waktu persalinan dapat bergeser
lebih jauh dan lebih longgar, misalnya ujung koksigis dapat bergerak
kebelakang saampai sejauh lebih kuraang 2,5 cm. hal ini dapaat dilakukan
bila ujung os koksigis menonjol ke depan padaa saat partus, dan pengeluaran
kepala janin dengan cunam ujung os koksigis itu dapat ditekan kebelakang.
Secara fungsional, panggul terdiri dari dua bagian yaitu pelvis mayor dan
pelvis minor.
Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak diatas linen terminalis,
disebut juga dengan false pelvis. Bagian yang terletak dibawah linen
terminalis disebut pelvis minor atau true pelvis. Pada ruang yang dibentuk
oleh pelvis mayor terdapat organ-organ abnormal selain itu pelvis mayor
Sedangkan pada ruang yang dibentuk oleh pelvis minor terdapat bagian dari
kolon, rectum, kandung kemih, dan pada wanita terdapat uterus dan ovarium.
keluarnya bayi dari Rahim menuju vagina) dalam kondisi tertutup dan
dipenuhi oleh lender (mucus) untuk melindunginya dari infeksi. Pada tahap
Serviks mulai melentur sehingga dpat terbuka dan melebar sampai 10 cm.
0 0
tahap ini merupakan tahap yang paling panjang dari persalinan. Dapat
Fase di mana serviks mulai terbuka disebut dengan fase laten. Pada fase
laten akan merasa kontraksi dan kadang juga tidak. Pada fase ini sebaiknya
makan dan minum untuk mempersiapkan energy yang akan dipakai selama
proses persalinan. Jika persalinan mulai pada malam hari, sebaiknya tenang
dan tetap rileks. Gunakan waktu untuk tidur jika bisa. Dan jika persalinan
baru dimulai saat siang hari, cobalah untuk tetap aktif. Bergerak aktif akan
membantu bayi turun ke bawah rahim dan juga membantu serviks untuk
0 0
6. Pathway
7. Pemeriksaan penunjang
a) Palpasi abdominal
ada disproporsi di PAP, jika kepala tidak dapat masuk maka perlu
0 0
b) Pemeriksaan vaginal dan abdominopelvic
untuk melihat apakah bagian terendah dapat turun sampai spina ischiadica
atau lebih rendah lagi. Apabila dengan dorongan tangan berhasil maka
penipisan serviks.
c) Pemeriksaan radiografis
d) Partus percobaan
8. Penatalaksana
a) Partus percobaan
0 0
2) Syarat partus percobaan
c) Section Caesarea
sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina, atau
Rahim.
d) Simfisiotomi
pelvis.
0 0
9. Komplikasi
janin.
a) Pada ibu
1) Infeksi
2) Puerperal
3) Perdarahan
b) Pada janin
1) Kematian perinatal
2) Prolapsus funikali
perietalis
DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
0 0
DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
0 0
DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
0 0
DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
0 0
DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
penyedia perawatan
kesehatan
Rasional: memberikan
informasi mengenai tanda
dan gejala infeksi
4) Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian antibiotic
yang sesuai Rasional:
mengatasi terjadinya infeksi
1. Definisi
sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut. Sectio caesarea
adalah suatu histerotomia untuk melahirkan janin dari dalam rahim (Hartati
dengan membuka dinding perut dan dinding uterus atau vagian atau suatu
2. Indikasi
5) Plasenta frevia
6) Kelainn letak
0 0
7) Disproporsi cephalo pelvik ( ketidak seimbangan anatara ukuran
9) Hydrocephalus
1) Janin besar
2) Gawat janin
3) Letak lintang
dilakukan pada janin mati, syok, anemia berat, sebelum diatasi, kelainan
Kelebihan:
0 0
(b) Tidak meengakibatkan komplikasi kandung kemih tertarik
Kekurangan:
(a) Infeksi mudah menyebar secara intra abdominal karena tidak ada
spontan
10 cm
Kelebihan:
(c) Tumpeng tindih dari peritoneal flap baik sekali untuk menahan
Kekurangan:
(a) Luka dapat melebar kekiri, kekanan, dan bawah sehingga dapat
perdarahan banyak.
0 0
SC ekstra peritonealis yaitu tanpa membuka peritoneum perietalis
0 0
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono Prawirohardjo. (2010) Ilmu Kebidanan. Edisi Ke Empat. PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Wiknjosastro, dkk. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
0 0