Anda di halaman 1dari 7

RINGKASAN MATA KULIAH (RMK)

NAMA : Ananda Chika Bintani


NIM : 2310246457
MATA KULIAH : Pengauditing
DOSEN : Prof. Dr. Gusnardi, SE, M.Si, Ak
RMK (TOPIK) : Audit Testing : Purchasing and HRM

RINGKASAN MATA KULIAH:


a. Gambaran umum proses sumber daya manusia

proses sumber daya manusia dimulai dengan penetapan kebijakan yang baik untuk
perekrutan, pelatihan, evaluasi, konseling, promosi kompensasi dan mengambil tindakan
perbaikan bagi karyawan. setelah seseorang dipekerjakan sebagai karyawan, transaksi
utama yang mempengaruhi akun laporan keuangan adalah transaksi penggajian. Transaksi
penggajian biasanya dimulai dengan seorang karyawan melakukan suatu pekerjaan dan
mencatat waktu yang dihabiskan pada kartu waktu atau lembar waktu.

Proses manajemen sumber daya manusia meliputi :

1. Transaksi dan akun laporan keuangan yang terkena dampak


 pembayaran kepada karyawan untuk layanan yang diberikan
 akurat dan pembayaran kewajiban terkait penggajian yang timbul dari
layanan karyawan, termasuk kewajiban jaminan sosial dan pajak
pengangguran
2. Dokumen dan catatan : catatan personel, termasuk tingkat upah atau otorisasi
gaji, kartu waktu, cek gaji, daftar gaji, file induk penggajian, laporan perubahan
file induk penggajian, laporan penggajian berkala, berbagai laporan dan
formulir pajak
3. Fungsi utama : personal, pengawasan, ketepatan waktu, pemrosesan penggajian,
pendistribusian, jurnal umum
4. Sergasi tugas utama : adalah hal yang paling penting dalam pengendalian
sistem akuntansi.
b. Risiko Inherent

risiko inheren adalah suatu kerentanan asersi golongan transaksi, saldo akun, atau
pengungkapan atas kesalahan penyajian material, tanpa memperhatikan pengendalian
internal. Faktor yang dapat menyebabkan risiko inheren :

 Transaksi keuangan yang kompleks.


 Transaksi yang tidak terawasi.
 Rancangan keuangan dengan estimasi tinggi.
 Pemeriksaan keuangan yang lemah.
 Peraturan yang rumit.
 Instrumen keuangan yang sulit dinilai.

c. Penilaian Risiko Pengendalian

Menilai Risiko Pengendalian/Pengujian Pengendalian Menilai risiko pengendalian


merupakan suatu proses mengevaluasi efektivitas pengendalian intern suatu entitas dalam
mencegah atau mendeteksi salah saji yang material dalam laporan keuangan.

langkah-langkah utama dalam menetapkan risiko pengendalian untuk proses


manajemen sumber daya manusia :

 memahami dan mendokumentasikan proses manajemen sumber daya manusia


berdasarkan pendekatan ketergantungan
 merencanakan dan melakukan pengujian pengendalian atas transaksi
penggajian
 menetapkan dan mendokumentasikan risiko pengendalian untuk proses
manajemen sumber daya manusia
d. mengaudit akun-akun yang berhubungan dengan penggajian
Dua kategori prosedur subtantif untuk mengaudit biaya penggajian dan kewajiban
terkait penggajian dibahas di sini: 1) prosedur analitis subtantif 2) pengujian rincian
golongan transaksi, saldo akun, dan pengungkapan.
e. Prosedur analisis subtantif

Analisis subtantif sangat berguna dalam menguji nilai wajar dari biaya penggajian
dan biaya akural penggajian.

f. mengevaluasi temuan audit - penggajian - akun terkait

Ketika auditor selesai merencanakan proses penggajian secara subtantif dan akun yang
terkait. jika kemungkinan salah saji lebih kecil dari kesalahan penyajian yang dapat
ditoleransi, auditor dapat menerima laporan tersebut disajikan secara wajar.

Soal-Soal :

A. Soal Pilihan :
1. Tujuan dari Internal Audit adalah…
a. Memberikan Penilaian terhadap laporan keuangan
b. Memberikan pendapat/opini atas kewajaran pelaporan keuangan
c. Membantu organisasi dalam mencapai tujuannya
d. Melakukan pengawasan terhadap suatu instansi
e. Memberikan keyakinan terhadap penyajian dan pertanggungjawaban keuangan.

2. Dalam paradigma Audit Internal sebagaiConsultantfokus kegiatan yangdilakukan


adalah…
a. Penggunaan Sumber Daya
b. Nilai (Value)
c. Adanya Variasi (Penyimpangan, kecurangan)
d. Pengawasan terhadap instansi
e. Peningkatan Sumber Daya Manusia

3. Tahapan penilaian risiko yang bertujuan untuk mengenali risiko ‐risiko yang mengancam
tujuan organisasi yang bersumber dari eksternal dan internal serta faktor lain yang dapat
meningkatkan risiko adalah tahap…
a. Analisis Risiko
b. Penanganan Risiko
c. Identifikasi Risiko
d. Evaluasi Risiko
e. monitoring risiko

4. mengapa sistem penggajian yang terkomputerisasi lebih menguntungkan Perusahaan ?


a. dapat membantu pengendalian internal
b. dapat meningkatkan human error
c. dapat mengurangi kinerja
d. dapat meningkatkan kecurangan di lingkungan karyawan
e. dapat mengurangi asset Perusahaan

5. apa jenis transaksi utama yang terjadi dalam sistem penggajian?


a. Skala Tunggal, skala ganda, gabungan
b. Pembayaran diawal, pembayaran diakhir, dan sistem pencicilan
c. Penggajian sendiri, penggajian Bersama, penggajian gabungan.
d. Gajian bulanan, gajian tahunan, dan gajian gabungan
e. Gajian diawal, gajian Bersama, gajian diakhir

B. Soal Esei :

f. Apakah risiko audit


mampu mempengaruhi
siklus penggajian sebuah
g. perusahaan ?
1. Sebutkan fungsi-fungsi terkait dalam sistem penjualan kredit suatu perusahaan
manufaktur ?
2. Apa tujuan dari masing-masing metodologi perancangan pengujian terinci atas
saldo ?
3. Jelaskan pada kondisi apa auditor harus melakukan pengujian audit untuk
menemukan pelanggaran dalam siklus penggajian dan kepegawaian ?
4. Apa saja tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang utama dalam menguji
kewajiban penggajian ?
5. Bagaimana auditor dapat mendeteksi dengan cepat apakah ada kecurangan dalam
pembayaran gaji pegawai ?
C. Kunci Jawaban :
Pilihan ganda :
1.
c. Membantu organisasi dalam mencapai tujuannya
2.
c. Adanya Variasi (Penyimpangan, kecurangan)
3.
c. Identifikasi Risiko
4.
a. dapat membantu pengendalian internal
5.
a. Skala Tunggal, skala ganda, gabungan

Soal esai :
1. Risiko audit mampu mempengarahi siklus penggajian sebuah perusahaan karena
biaya gaji dan upah pada umumnya merupakan biaya operasi terbesar,risiko
bawaan asersi penilaian atau lokasi mungkin saja tinggi karena adanya
kompleksitas perhitungan biaya gaji dan upah. Misalnya perhitungan gaji dan upah
berdasarkan satuan jumlah produk yang dihasilkan maupun jumlah jam kerja, saldo
utang gaji akhir tahun bisa saja tidak material dan kecurangan dalam pembuatan
daftar gaji.
2.
a. Mengidentifikasi risiko bisnis klien yang mempengaruhi penggajian. Tujuan :
Untuk memahaami kejadian yang berpotensi memengaruhi penggajian pada
perusahaan klien.
b. Menetapkan salah saji yang dapat ditolerensi dan mengestimasi risiko bawaan.
Tujuan : Untuk mengetahui urutan salah saji material sampai dengan tidak material
dan untuk mengidentifikasi potensi memunculkan pelanggaran yang berkualitas
dengan penggajian.
c. Melaksanakan prosedur analitik. Tujuan : Untuk memprediksi dan berguna untuk
mengidentifikasi area investigasi salah saji yang mungkin terjadi.
d. Merancang dan melakukan pengujian saldo terinci untuk akun hutang dan biaya.
Tujuan : Untuk mengetahui jumlah dan metode yang digunakan tepat atau tidak.

3. Auditor harus melakukan pemeriksaan terutama untuk mengungkap pelanggaran


dalam siklus penggajian dan kepegawaian bila auditor telah menetapkan bahwa
internal yang mengontrol kurang efekti
4. Dua tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang utama dalam menguji
kewajiban penggajian adalah akrual dalam neraca saldo telah dinyatakan pada
jumlah yang benar (keakuratan) dan transaksi dalam siklus penggajian dan
kepegawaian telah dicatat pada periode yang benar (pisah batas).
5. Untuk mendeteksi penggelapan semacam ini auditor bisa membandingkan nama
yang tercantum dalam check gaji atau bukti setor ke akun pegawai di bank dengan
kartu waktu dan catatan lainnya untuk memeriksa kebenaran tanda tangan
persetujuan pembayaran dan tanda tangan penerimanya.

Anda mungkin juga menyukai