Anda di halaman 1dari 2

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL

DISCOVERY LEARNING PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X


SMAN 9 MAKASSAR
Musdalifa¹, Adnan², Muh Asrar³Anwar Cece4
¹Mahasiswa PPG Prajabatan Prodi Biologi UNM
²Dosen Pendidikan Biologi UNM
³Kepala SMAN 9 Makassar
4
Guru Biologi SMAN 9 Makassar

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar peserta didik dengan
menggunakan model Project Based Learning pada pembelajaran Biologi. Peneltian ini merupakan
penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama dua siklus dan setiap siklus dilakukan dengan dua
pertemuan. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA X.7 SMAN 9 Bone yang
berjumlah 37 orang siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar
peserta didik, di mana hasil pada siklus 1 sebesar 75% dengan kategori baik dan pada siklus 2 yaitu
80% dengan kategori baik. Pada aktivitas belajar peserta dididk menunjukkan adanya peningkatan
pada siklus 1 yaitu 35 orang sangat baik dan 3 orang baik dan pada siklus 2 yaitu 35 orang sangat baik
dan 3 orang baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model
Project Based Learning dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Kata kunci : Discovery Learning, Hasil Belajar
Pendahuluan
Pendidikan merupakan upaya tinggi adalah pendidikan. Namun, kembali lagi
pemerintah yang diadakan di sekolah sebagai pada fakta di lapangan, bahwa mutu
lembaga pendidikan formal. Pemerintah telah pendidikan di Indonesia sangat rendah.
melakukan banyak upaya untuk memajukan Bahkan hasil survey menyatakan bahwa
mutu pendidikan di Indonesia, hal ini sesuai kualitas pendidikan di Indonesia saat ini masih
dengan tujuan UUD 1945 yaitu di bawah rata-rata negara berkembang lainnya
“mencerdaskan kehidupan bangsa”. Maka dari (Radikal, 2012).
itu, pendidikan mestinya mendapat perhatian Proses belajar mengajar adalah
khusus baik dari segi proses maupun hasilnya, suatu rangkaian yang sistematis yang
sebagai upaya tercapainya tujuan di atas. keberhasilannya sangat ditentukan oleh
Kesuksesan dalam bidang pendidikan tidak beberapa faktor. Mulai dari faktor guru
terlepas dari peran para pendidik dan non
sebagai pengajar ataupun dari peserta didik
pendidik seperti pemerintah, masyarakat,
yang diajar, begitu pula dalam proses
keluarga, maupun lingkungan (Sabriani,
2012). pembelajaran biologi di sekolah. Apabila
Memasuki abad ke-21, sistem salah satu faktor mengalami masalah,
pendidikan nasional menghadapi tantangan maka proses pembelajaran yang sedang
yang sangat kompleks dalam menyiapkan berlangsung tidak akan berjalan sesuai
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang yang diinginkan.
mampu bersaing di era globalisasi seperti Pembelajaran biologi merupakan
sekarang ini. Upaya yang tepat untuk pembelajaran yang berkaitan dengan cara
menyiapkan sumber daya manusia yang mencari tahu dan memahami tentang alam
berkualitas dan satu-satunya wadah yang dapat secara sistematis sehingga pembelajaran
dipandang dan seyogyanya berfungsi sebagai
biologi bukan hanya penguasaan kumpulan
alat untuk membangun SDM yang bermutu
pengetahuan yang berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan, sehingga siswa
dituntut untuk dapat menggali dan
memilah informasi faktual yang relevan
untuk menguji gagasan-gagasan atau
memecahkan masalah sehari-hari.
Sehingga dalam pembelajaran diperlukan
suatu proses interaksi antara guru, siswa
serta sumber belajar yang bertujuan agar
terjadi perubahan.

Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
menggunakan model yang dikembangkan
oleh Kemmis dan Taggart yang terdiri dari
empat tahap: perencanaan (plan), tindakan
(act), observasi (observation), dan refleksi
(reflection).

Subjek penelitian adalah siswa kelas X


MIPA 7 SMAN 9 Bone Makassar
berjumlah 36 orang siswa. Penelitian
dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran
2022/2023 pada materi sistem koordinasi
manusia. Adapun instrumen yang
digunakan adalah berupa angket motivasi
yang telah disediakan oleh mahasiswa.
Hasil dan Pembahasan
Penelitian dilaksanakan selama satu siklus
dalam satu pertemuan mengikuti alur
kegiatan model discovery learning. Pada
pelaksanaan siklus 1, hasil dari analisis

Anda mungkin juga menyukai