Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PODCAST KEWARGANEGARAAN

“Dampak Pertanian dan Pertambangan terhadap


Geopolitik”

Dosen Pengampu : Prof. Dr H. Moh. Bahzar, M.Si

Ditulis Oleh Kelompok 7 :

Tiara Thomas (2203026020)


Fatia Faradillah Ridha S’tia (2203026026)
Vany Resiani Sihaloho (2203026038)
Indah Nur Khomariyah (2203026050)
Narendra Dwiky Maulana (2203026061)
Cindy Ardanita Mulyana (2203026070)
Asdy Febrian (2203026071)
Alinda Naziratul Ulfa (2203026077)
Dafina Khaylila Darmawan (2203026080)
Kelvin Siswanto Wangge (2203026083)

UNIVERSITAS MULAWARMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari
laporan ini adalah “Dampak Pertanian dan Pertambangan terhadap Geopolitik”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-


besarnya kepada Bapak Prof. Dr H. Moh. Bahzar, M.Si selaku dosen pengampu
mata kuliah Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu HJ. Laila Fatihah, S.E, M.Si
yang telah bersedia menjadi narasumber kami dan pihak-pihak yang turut serta
membantu dalam pembuatan laporan ini.

Kami menyadari bahwa sepenuhnya laporan ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami maupun
pihak lainnya.

Samarinda, 25 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geopolitik merupakan permasalahan yang sangat penting.
Permasalahan ini menjadi penting karena manusia yang telah berbangsa
membutuhkan wilayah sebagai tempat tinggalnya yang kemudian dikenal
dengan negara. Geopolitik sebagai ilmu yang membahas tentang sistem
politik yang berhubungan dengan letak geografis, untuk itulah diperlukan
suatu sistem perpolitikan yang mengatur hubungan antara negara-negara
yang letaknya berdekatan dan diterapkan oleh setiap negara dalam
melakukan interaksi dengan sesama negara disekitarnya. Indonesia
memiliki seluruh persyaratan sebagai negara agraris, yaitu memiliki
kondisi geografis, kondisi demografis dan kekayaan sumber daya alam
yang melimpah, namun justru memiliki ketahanan pangan yang relatif
rendah dan impor pangan yang besar dalam kurun waktu yang lama.
Secara umum pengertian dari pertanian adalah suatu kegiatan
manusia yang termasuk didalamnya yaitu bercocok tanam, peternakan,
perikanan dan juga kehutanan. Sebagian besar kurang lebih dari 50 persen
mata pencaharian masyarakat di Indonesia adalah sebagai petani, sehingga
sektor pertanian sangat penting untuk dikembangkan di negara kita.
Pengertian pertanian dalam arti sempit hanya mencakup pertanian sebagai
budidaya penghasil tanaman pangan padahal kalau kita tinjau lebih jauh
kegiatan pertanian dapat menghasilkan tanaman maupun hewan ternak
demi pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Sedangkan pengertian
pertanian yang dalam arti luas tidak hanya mencakup pembudidayaan
tanaman saja melainkan membudidayakan serta mengelola dibidang
perternakan seperti merawat dan membudidayakan hewan ternak yang
bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat banyak seperti: ayam,
bebek, angsa. Serta pemanfaatan hewan yang dapat membantu tugas para
petani kegiatan ini merupakan suatu cakupan dalam bidang pertanian
(Bukhori, 2014)

iv
Pertambangan adalah Sebagian atau seluruh tahapan kegiatan
dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batu
bara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan,
konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan
penjualan, serta kegiatan pasca tambang (Undang-undang Nomor 4 Tahun
2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara)
B. Tujuan pembuatan podcast dan laporan
Untuk memenuhi tugas yang diberikan Bapak Prof. Dr H. Moh.
Bahzar, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Kewarganegaraan

v
BAB II
PEMBAHASAN
A. TOPIK PODCAST
Tema: Geopolitik
Judul: Dampak Pertanian dan Pertambangan terhadap Geopolitik
B. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Podcast ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal: Rabu, 24 Mei 2023
Pukul: 13.00-13.40 WITA
Tempat: Gedung DPRD Kota Samarinda
C. LAPORAN HASIL PODCAST
Narasumber: Hj. Laila Fatihah, SE, M.Si
Podcaster: Narendra Dwiky Maulana dan Vany Resiani Sihaloho
Kamera:
 Asdy Febrian
 Alinda Naziratul Ulfa
 Kelvin Siswanto Wange

Laporan:

 Tiara Thomas
 Indah Nur Khomariyah
 Cindy Ardanita Mulyana
 Fatia Faradillah Ridha S’tia
 Dafina Khaylila Darmawan
D. DAFTAR PERTANYAAN
1. Bagaimana keadaan Pertanian di Samarinda?
2. Ada beberapa kasus dalam pertanian salah satunya peralihan lahan
pertanian yang menjadi pertambangan dimana banyak akibat yang
timbulkan kepada masyarakat. Bagaimana narasumber menanggapi hal
tersebut?
3. Tanggapan terhadap Pertambangan Ilegal dan Legal?

vi
4. Menurut Narasumber apa itu Geopolitik?
5. Dampak Pertambangan memengaruhi Geopolitik?

E. HASIL JAWABAN

1. Pertanian di Samarinda ini bukan satu visi-misi dengan walikota,


karena visi-misi dari walikota kita adalah untuk menjadikan Samarinda
kota barang dan jasa yang serba perdagangan sehingga pertanian bukan
sebagai komoditi yang menjadi penghasil utama. Walaupun terdapat
beberapa titik sektor pertanian.

2. Narasumber mengatakan bahwa Samarinda memiliki Peraturan


Daerah mengenai hal ini, berdasarkan Perda no. 6 tahun 2021 tentang
perlindungan pertanian dimana pemerintah kota memberikan suatu
kepastian bahwa disetiap lingkungan saat ini lahan pertanian tidak boleh
dialihfungsikan. Jika ingin mengalihfungsikan lahan pertanian menjadi
pertambangan harus sebelum perda terbit. Samarinda sendiri kalau diteliti
berdasarkan data tidak memiliki lahan pertambangan yang amat sangat
besar dari satu penghasil atau pemasukan bagi wilayah Samarinda dalam
hal ini PAD hanya sebagai sektor penambah saja, walaupun ada bisa
dipastikan bahwa itu ilegal.

3. Berdasarkan jawaban narasumber, jika membahas tambang illegal


tidak diperbolehkan dan akan menganggap tambang illegal tersebut
beroperasi. Di Samarinda ada beberapa pertambangan yang dikatakan
ilegal. Tanggapan dari pemerintah sendiri tidak saling menyalahkan, saat
ini mencari solusi. Solusi yang beliau katakan bekas tambang tersebut
salah satunya saat ini telah dijadikan tempat rekreasi dan ada pihak ketiga
yang menjadikan Kawasan lain sebagai tempat industri pembuatan tempe
dan tahu, karena tempe dan tahu ini memerlukan lahan dan air dari bekas
tambang tersebut.

vii
4. Menurut pemahaman yang narasumber baca di beberapa literatur
bahwa Geopolitik itu bagaimana satu pemerintahan dilaksanakan
berdasarkan dengan biografi dari satu wilayah. Narasumber mengetahui
secara garis besar seperti itu tetapi jika dihubungkan dengan pertanian,
menurut beliau dampak pertanian terhadap geopolitik adalah bagaimana
satu daerah dapat memanfaatkan komoditi pertanian yang dihasilkan.
Samarinda tidak mengangkat satu pertanian menjadi komoditi bruto
utamanya karena Samarinda di jasa dan perdagangan karena mengangkat
visi dan misi di situ, sehingga kalau dihubungkan dengan tambang
kemudian lahan pertanian yang diambil alih menjadi pertambangan.
Secara garis besarnya adalah satu sistem pemerintahan itu terus jalan
dilihat dari biografi satu wilayah. Menurut literatur yang beliau baca
mengenai pemahaman tentang Geopolitik seperti itu
5. Mengenai Pertambangan dan Geopolitik tentunya akan mengaruhi
visi-visi dari satu pemerintahan, karena pemerintahan kita misalnya
bagaimana bisa tidak menyebabkan Samarinda banjir lagi tapi satu sisi
dampak masih ada. Ini menjadi salah satu hubungan Geopolitik yang ada
di wilayah Samarinda sementara kita membahas satu visi-misi pemerintah
kota bagaimana Samarinda bebas dari banjir tapi kita juga melihat di latar
belakangnya bahwa Samarinda ini memiliki beberapa pertambangan baik
itu legal maupun ilegal termasuk lagi wilayah Samarinda ini berdasarkan
namanya adalah Samarenda, karena itu geografis kita tadi adalah sebagai
mangkuk, Samarinda itu seperti mangkuk bentuknya kalau kita lihat
sehingga dari nenek moyang kita membangun satu bangunan itu tidak
pernah melakukan dengan yang semen tapi dengan panggung kenapa
wilayah Kalimantan Timur itu membangun rumah dengan panggung lalu
kita akan kembali ke kenapa nenek moyang kita dulu membangun rumah-
rumah di wilayah Samarinda dan Kaltim pada umumnya itu dengan
panggung, karena itu Samarinda ini dimanapun kita berada akan menerima
banjir kiriman karena daerahnya yang seperti mangkuk dari sana yang
memang geografis kita, tapi hubungannya dengan geopolitik seperti itu

viii
karena wilayah kita ini misalnya sudah mangkuk artinya penataan wilayah
kita ini seharusnya seperti itu tidak lagi menggunakan yang membangun
secara permanen atau beton tetapi menggunakan tiang-tiang. Zaman dulu
tidak ada banjir karena dulu bangunannya adalah menggunakan tiang
semua, berarti rumah-rumah beton sekarang itu berpengaruh juga dengan
tata kelola, Tata wilayah Samarinda yang saya tidak menyalahkan
pemerintah tetapi artinya dari satu kebijakan mengambil tidak melihat
bagaimana wilayah ini yang tadinya daerah serapan menjadi satu
kumahan, banyak danau-danau tiba-tiba jadi kumahan.

ix
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa kondisi


Geopolitik di Samarinda sangat berpengaruh untuk masyarakat sekitar.
Seperti peralihan lahan pertanian menjadi lahan pertambangan yang mana
mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian di Samarinda dan untuk
mencegah semakin banyaknya lahan pertanian yang beralih menjadi lahan
pertambangan pemerintah samarinda melakukan kebijakan bahwa lahan
pertanian tidak boleh lagi di alih fungsikan menjadi lahan pertambangan.
Pemerintah juga telah memutuskan untuk tidak lagi memberikan
surat izin untuk membuka lahan pertambangan baru atau pun untuk
perpanjang kontrak di daerah samarinda.
Hal ini dilakukan bukan hanya untuk mencegah peralihan lahan
pertanian menjadi lahan pertambangan tetapi juga bertujuan agar polusi
dan limbah yang di akibatkan oleh kegiatan pertambangan tidak menjadi
ancaman bagi masyarakat sekitar.

B. SARAN
Pertambangan:
1. Menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam peroses
pertambangan untuk mengurangi dampak negatif terhadap
lingkungan, seperti penggunaan metode penambangan yang
lebih efisien dan pengelolahan limbah yang baik.
2. Melakukan pengawasan ketat terhadap kegiatan pertambangan
ilegal dan melaksanakan tindakan tegas terhadap pelaku ilegal
guna menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan menghindari
kerusakan lingkungan.

Pertanian:

x
1. Mendorong penerapan praktik pertanian berkelanjutan, seperti
penggunaan pupuk organic, pengendalian hama yang ramah
lingkungan, dan konservasi air.
2. Mendukung pengembangan infrastruktur pertanian, seperti
irigasi yang efisien, jaringan distribusi yang baik, dan
peningkatan akses ke pasar untuk petani

Geopolitik:

1. Meningkatkan kerjasama regional dan internasional dalam


bidang ekonomi, perdagangan, dan keamanan untuk
menciptakan kestabilitas politik dan keamanan di daerah
samarinda
2. Mendorong dialok dan diplomasi yang konstruktif untuk
mengatasi perselisihan wilayah dan mempromosikan pemecahan
masalah

xi
DAFTAR PUSTAKA

http://pendidikankewarganegaraans.blogspot.com/2012/12/pengertian-
geopolitik-dan-wawasan.html

xii

Anda mungkin juga menyukai