Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

Nama : Nurhasana
Nim : 042366079
Prodi : Agribisnis Bid. Minat Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Matkul : Konservasi Sumber Daya Pertanian

1. Hal apakah yang mempercepat terjadinya hilang/berkurang kekayaan sumber


genetika/ plasma nuftah tanaman pertaian Indonesia? (cukup 2-3 hal yang utama
saja
2. Bagaimana solusinya (cukup 2-3 hal peling utama saja)

Jawaban dan pembahasan dimulai dari bagaimana pengelolaan plasma nuftah di


Indonesia dan sudah seperti apa pemahaman/pengetahuan masyarakat terhadap
plasma nuftah)

Plasma nuftah merupakan sumber daya alam yang merupakan bahan dari
tumbuhan, hewan, jasad renik yang mempunyai fungsi dan kemampuan
mewariskan sifat. Plasma nuftah ini juga merupakan sumber daya alam yang
sangat penting dan berharga bagi emajuan ilmu dan teknologi masyarakat
indonesia dalam mendukung pembangunan nasional.
Kekayaan sumber daya genetika tanman pertanian indonesia terus berkurang
akibat minimya upaya konservasi genetika. Bahkan pemanfaatan yang begitu
berlebihan pada jenis varieties tanaman tertentu menyebabkan keanekaragaman
sumber daya genetika tanaman yang lain menjadi hilang dan penyelamatan
keanekaragama sumber daya genetika tanaman yang lain menjadi hilang dan
berkurang hingga 75 %.

Muhammad syukur mengatakan saat ini sumber daya genetika pertanian yang
hilang mencapai 75% karena minimya upaya konservasi dan pemanfaatan satu
atau dua varieties yang sama secara berlebihan menyebabkan beberapa varieties
lokal menjadi hilang.
Minimnya pemulihan tanaman menyebabkan kekayaan sumber daya genetika
semakin berkurang. Apalagi jumlah peneliti pemulihan tanaman yang ada hanya
sekitar 1.500 orang. Jumlah tersebut tidak mencukupi. Menurutnya perlu ada
peningkatan kualitas dan kuantitas para pemulia tanaman.

Untuk bisa menghasilkan jenis tanaan varieties baru diperukan proses tahapan
pemulihan tanaman yang begitu panjang dari mulai pengoleksian genetic,
seleksi, hibridasi hingga pelepasan varietesnya.

Usaha pemulihan tanaman pertanian sangat penting untuk mengantisipasi


ancaman krisis pangan yang akan melanda kawasan asia pada 2015 akibat
pertambahan jumlah penduduk dan sempitnya lahan pertanian.

Direktur riset dan pengembangan PT East West Seed Indonesia, Ir. Asep
Hapenas, mengatakan diperlukan bank genetic untuk mengonversi sumber daya
genetic tanaman pertanian yang ada di indonesia. Menurutnya, bank genetika
genetik ini bisa menjadi tempat bagi peneliti dan pemulian tanaman untuk
bertukar informasi dan sumber daya genetik.

Kepala PIAT UGM, Dr. Ir. Taryono, M.Sc., megatakan PIAT UGM segera
mendirikan Bank genetika sayuran untuk mendukung kedaulatan indonesia.

Sumber referensi : Humas UGM/Gusti Grehenson

Anda mungkin juga menyukai