Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1.

Konservasi Sumber Daya Pertanian/ LUHT4448


Nama : DEA MUSTIKA PUTRI

NIM : O42724492

Prof. Dr Muhammad Syukur, SP. M.Si., Direktur Riset dan Pengembangan PT


East West Seed Indonesia, pada workshop Pengelolaan Sumber Daya Genetik oleh
Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM (2020) mengemukakan bahwa: Kekayaan
Sumber Genetik Tanaman Pertanian Indonesia hilang dan berkurang sampai 75% !
Coba sebutkan
1) Hal apakah yang mempercepat terjadinya hilang/berkurang kekayaaan sumber
genetik/ plasma nutfah tanaman pertanian Indonesia? (cukup 2-3 hal yang utama
saja) ; dan
Jawab
Pengelolaan plasma nutfah di Indonesia masih menghadapi beberapa kendala.
Meskipun ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan lembaga penelitian pertanian untuk
mengumpulkan, melestarikan, dan mengelola plasma nutfah, tantangan utama adalah
perubahan penggunaan lahan yang merusak habitat alami tanaman liar serta kekurangan
pemahaman dan kesadaran masyarakat. Sebagian besar masyarakat, terutama petani,
memiliki pemahaman yang terbatas tentang plasma nutfah dan pentingnya pelestariannya.
Banyak petani lebih memilih varietas tanaman komersial dan mengabaikan varietas lokal
yang mungkin lebih tahan terhadap perubahan iklim atau hama. Upaya untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang kekayaan plasma nutfah, bersama dengan pendidikan dan
pelatihan yang lebih intensif, sangat penting agar upaya konservasi genetik tanaman dapat
berhasil di Indonesia. Selain itu, perlu diadopsi kebijakan yang mendukung pelestarian
plasma nutfah dan pengelolaan yang berkelanjutan, termasuk pembentukan bank plasma
nutfah yang dapat digunakan untuk tujuan pemuliaan dan penelitian.
Pengelolaan plasma nutfah tanaman pertanian di Indonesia memiliki sejumlah
tantangan yang telah mempercepat hilang dan berkurangnya kekayaan sumber genetik.
Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap terjadinya hilang/berkurang kekayaaan
sumber genetik/plasma nutfah tanaman pertanian Indonesia adalah:
1. Kebijakan perubahan penggunaan lahan yang mengarah pada urbanisasi,
pertumbuhan industri, dan ekspansi pertanian komersial sering kali menyebabkan
hilangnya lahan pertanian tradisional dan habitat alami tanaman liar. Ini
mengakibatkan hilangnya variasi genetik tanaman pertanian.
2. Kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya plasma nutfah dan
konservasi genetik masih rendah. Banyak petani tidak menyadari nilai plasma nutfah
dan cenderung menggunakan varietas yang lebih komersial, mengabaikan varietas
lokal yang berpotensi punah.

2) Bagaimanakah solusinya (solusi : cukup 2-3 hal paling utama saja)


(jawaban dan pembahasan dimulai dari bagaimana pengelolaan plasma nutfah di
Indonesia dan sudah seperti apa pemahaman/ pengetahuan masyarakat terhadap
plasma nutfah).

Jawab
2. Solusi untuk mengatasi hilangnya dan berkurangnya kekayaan sumber genetik tanaman
pertanian Indonesia dapat mencakup langkah-langkah berikut:
1. Diperlukan upaya pendidikan dan penyuluhan yang lebih besar kepada petani dan
masyarakat umum tentang pentingnya plasma nutfah dalam menjaga ketahanan
pangan. Ini dapat mencakup pelatihan, kampanye sosial, dan edukasi.
2. Pemerintah dan lembaga penelitian pertanian dapat bekerja sama untuk membentuk
bank plasma nutfah yang melindungi, menyimpan, dan mengelola koleksi tanaman
genetik unik. Bank semacam itu dapat digunakan untuk pemuliaan dan penelitian
lanjutan.
3. Diperlukan peraturan yang lebih ketat terkait penggunaan lahan pertanian dan
pelestarian tanaman liar. Upaya konservasi habitat alami dan kawasan lindung dapat
membantu mempertahankan variasi genetik tanaman.

Sumber Referensi :
BMP LUHT4448/ Konservasi Sumber Daya Pertanian

Anda mungkin juga menyukai