Anda di halaman 1dari 3

1.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah seharusnya menjadi motor penggerak

perekonomian di Indonesia. Jangan sampai ada lagi gap diantara BUMN besar dengan

yang kecil. Seperti disampaikan Menteri BUMN Rini Soemarno. Dia menceritakan,

sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN, ada gap besar dalam pengelolaan BUMN.

Dia mencontohkan, ada salah satu direktur BUMN kecil yang ingin mengajukan kredit

usaha ke PT BRI (Persero) Tbk. Dirut itu pun harus menunggu 5 jam di ruang tunggu dan

ditemui hanya level GM saja. "Saya pikir, satu keluarga saja enggak mau nemuin.

Padahal mereka punya orang tua yang sama yaitu Republik Indonesia," ujarnya. Untuk

itu, dalam menghilangkan besarnya gap di antara BUMN besar dan kecil. Rini

mengumpulkan semua bos-bos BUMN dalam satu kapal milik Pelni. DI sana semua

direksi bertemu dan saling berkomunikasi. "Kita punya PT Pelni, saya menyewa satu

kapal, semua direksi 143 BUMN saya masukan di situ semua. Jadi saya rapat di situ dan

saya satukan pemikiran mereka semua,”

Soal : Dari uraian di atas diketahui bahwa salah satu penyebab BUMN kecil sulit

bertahan karena kurang memadai nya struktur keuangan, untuk itu coba saudara telaah

apa penyebabnya.

Alasannya karena banyaknya dri pejabat daerah yang melakukan penyimpangan dibagian

keuangan dar itulah sangat sulit untuk bertahan.

2. Administrasi pembangunan baik dalam arti administrasi bagi pembangunan maupun

pembangunan administrasi adalah suatu administrasi bagi proses pembangunan yang

bersifat dinamis dan inovatif serta mengupayakan perubahan dan pembeharuan berbagai

aspek masyarakat melalui pendayagunaan sumber daya pembangunan secara optimal,

secara lebih spesifik administrasi pembangunan berperan dalam merumuskan kebijakan-


kebijakan dan program-program pembangunan ke arah modernisasi, pembangunan

bangsa, dan melaksanakannya secara efektif dan efisien.

Soal : Dari uraian diatas diketahui bahwa administrasi pembangunan mempunyai kaitan

erat dengan administrasi BUMN/D, silahkan saudara temukan kaitan antara administrasi

pembangunan dan administrasi BUMN/D

Kaitan antara administrasi pembangunan dan administrasi BUMN/D adalah sama sama

melakukan berbagai upaya dalam hal usaha bagian nasional dan daerah. Dan juga untuk

melakukan pengelolaan pembangunan.

3. Banyak prinsip – prinsip didalam administrasi niaga yang di adopsi oleh administrasi

BUMN/D, satu diantaranya adalah corporate planning, pada dasarnya corporate planning

adalah suatu pendekatan strategis pada perkembangan dan pertumbuhan usaha. Dengan

pendekatan ini badan usaha menyusun rencana perusahaan yang kohesif, terpadi dan

komprehensif, serta memberikan arah, misi, visi, dan identitas perusahaan.

Walaupun ada banyak prinsip administrasi niaga yang di adopsi oleh administrasi

BUMN/D tapi dalam menentukan arah visi dan misi sangat berbeda antara kedua nya,

silahkan saudara uraikan mengapa hal itu bisa terjadi.

Hal itu terjadi karena suatu yang sangat komplit dan relevan.

4. Liberalisasi arus modal merupakan keputusan suatu negara untuk pindah dari rezim aliran

modal tertutup ke rezim aliran modal terbuka. Dengan semakin terbukanya perekonomian

sebuah negara, maka akan lebih banyak potensi investasi yang bersumber dari luar

negeri, yang dapat meningkatkan ketersediaan modal dan memicu terjadinya peningkatan

produktivitas dan upah.


Uraian di atas diketahui pengertian Liberalisasi, silahkan saudara telaah lebih dalam

dampak terhadap BUMN/D akibat arus Liberalisasi dan mengapa pemerintah

menggunakan kebijakan ini.

Privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini menjadi salah satu isu nasional

yang tengah hangat dibicarakan di media massa, baik online ataupun cetak. Privatisasi

BUMN merupakan perubahan kepimilikan aset BUMN yang tadinya merupakan

kepemilikan negara menjadi kepemilikan pribadi. Usulan tersebut mencuat dikarenakan

Pemerintah menganggap bahwa Privatisasi BUMN sebagai salah satu cara untuk

meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara dan

masyarakat, serta memperluas pemilikan saham oleh masyarakat. Realisasi proyek

BUMN hingga semester I Tahun 2015 tercatat 30 dari 86 proyek strategis BUMN dengan

serapan tenaga kerja mencapai 65.928 orang yang melibatkan 25 BUMN. Adanya

Privatisasi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, kinerja dan produktivitas

perusahaan yang diprivatisasi; mendorong perkembangan pasar modal; Meningkatkan

pendapatan baru bagi pemerintah. Namun selain hal tersebut, ada beberapa hal yang

menjadi pertimbangan diantaranya yaitu ketidak tepatan alasan mengadakan Privatisasi;

alasan mengadakan Privatisasi dianggap tidak sesuai dengan fakta. Berdasarkan hal

tersebut, isu ini menjadi pro kontra keberadaannya, maka tulisan ini akan menjadi sebuah

telaah kritis mengenai kepentingan untuk siapa adanya Privatisasi BUMN.

Anda mungkin juga menyukai