MUSYAWARAH KOMISARIAT
KOMISI ORGANISASI
GMNI KOMISARIAT UBHARA JAYA
“GOTONG ROYONG”
PERIODE 2021-2022
SEKRETARIS
BENDAHARA WAKOMBID PPK WAKOMBID WAKOMBID PKA WAKOMBID
AGIPROP JARINGAN
BIRO BIRO
SARINAH KASTRAT
1. STRUKTUR ORGANISASI DPK GMNI UBHARA PERIODE 2021-2022 TERDIRI
DARI:
a. KOMISARIS;
b. SEKRETARIS;
c. BENDAHARA;
d. WAKIL KOMISARIS BIDANG PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN
KADER;
e. WAKIL KOMISARIS AGIRASI PROPAGANDA
f. WAKIL KOMISARIS BIDANG POLITIK KAMPUS DAN ADVOKASI;
g. WAKIL KOMISARIS JARINGAN
h. BIRO SARINAH
i. BIRO KASTRAT
3. BENDAHARA
1) Bertanggung jawab atas sirkulasi keuangan Komisariat;
2) Pemegang kuasa terhadap dana kas Komisariat;
3) Selalu memperbaharui dan memberikan masukan terkait hal administrasi
dalam kebendaharaan.
4) Aktif menarik iuran anggota komisariat;
5) Bendahara bertanggung jawab atasterbentuknya dan terselenggaranya Badan
Usaha Milik Komisariat.
7. WAKOMBID JARINGAN
1) Bertanggung jawab membangun jaringan serta menjalankan diplomasi aktif
bersama komisaris dengan organisasi lain demi kepentingan komisariat;
2) Membangun jaringan dengan alumni dan lembaga pemerintah dan/atau
lembaga non.pemerintah bersama wakombid jaringan;
3) Berperan aktif membantu Bendahara Komisariat dalam hal penarikan iuran
wajib anggota Komisariat.
8. BIRO SARINAH
1) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan kesarinahan;
2) Berkoordinasi aktif bersama Wakil komisaris bidang Pendidikan dan
Pengembangan Kader dalam merumuskan pengembangan potensi sarinah
dan model perekrutan sarinah;
3) Berperan aktif membantu Bendahara Komisariat dalam hal penarikan iuran
wajib anggota Komisariat.
1) BIRO KASTRAT
1) Pengkajian dan pengembangan isu dan wacana.
2) LEMBAGA PERS
1) Bertanggung jawab penuh terhadap segala bentuk kegiatan pers dalam
Komisariat.
1. PERMUSYAWARATAN
1. Musyawarah Anggota Komisariat : Bertujuan untuk mengevaluasi seluruh kinerja
organisasi dalam 1 ( satu ) periode, menentukan arah dan strategi perjuangan organisasi
untuk periode berikutnya dan dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) periode;
2. Musyawarah anggota komisariat khusus : adalah suatu musyawarah tinggi komisariat
setelah musyawarah anggota komisariat yang dilaksanakan pada satu masa periode.
Karena terjadinya situasi yang insidental di dalam komisariat.
3. Rapat Tim Formatur : Dilakukan untuk menentukan kepengurusan Komisariat
selain
Komisaris dan Sekretaris dengan jangka
waktu minimal 1 (satu) kali dalam 1
(satu) periode;
4. Musyawarah Komisariat : Dilakukan oleh Pengurus Komisariat bersama anggota dan
kader untuk mengambil langkah-langkah kebijakan Komisariat;
5. Rapat Pengurus Komisariat : Untuk menentukan serta mengeluarkan Keputusan
Pengurus Komisariat;
6. Rapat Koordinasi Anggota Dan Kader :Dilakukan setiap 2 kali dalam satu periode
untuk mengevaluasi dan menilai kinerja pengurus beserta anggota dan kader Komisariat.
5. TIM FORMATUR
1) Tim Formatur terdiri dari 7 (tujuh) orang;
2) 2 (dua) dari Komisaris dan Sekretaris terpilih;
3) 2 (dua) dari pengurus demisioner;
4) 3 (tiga) dari angkatan tahun akademik
- Tiga angkatan dihitung dari tahun 2018, 2019, 2020
7) PERIODE KEPENGURUSAN
Periode kepengurusan Komisariat selama 1 (satu) tahun.
8) ATRIBUT KOMISARIAT
1) Mengacu kepada atribut organisasi GMNI;
2) Selebihnya di luar atribut organisasi diatur dalam program perjuangan
komisariat.
9) TERTIB ADMINISTRASI
1) Bertujuan agar terciptanya sinergitas di dalam komisriat
2) Untuk memajukan komisariat dibutuhkan norma dalam hal tertib administrasi
KOMISI POLITIK
DEWAN PENGURUS KOMISARIAT
“GOTONG ROYONG”
PERIODE 2021-2022
2. POLITIK LOKAL
1) Mengkaji persoalan agraria di Daerah Kota Bekasi
2) Berperan aktif bersama DPC Bekasi untuk membangun komisariat baru
yang berada di dalam wilayah kerja DPC GMNI Bekasi;
3) DPK GMNI Universitas Bhayangkara Jakarta Raya menjalankan politik
bebas aktif terhadap organisasi eksternal serupa GMNI dan komisariat
GMNI lainnya (setiap keputusan organisasi wajib melalui rapat pengurus
atau musyawarah komisariat);
4) Menjadikan GMNI Komisariat Ubhara Jaya sebagai poros dalam bidang
Kajian Hukum di GMNI Bekasi;
3. POLITIK KAMPUS
1) Pemetaan terhadap institusi Universitas Bhayangkara jakarta Raya dan
Keluarga Mahasiswa Universitas Bhayangkara jakarta Raya bentuk edukasi
yang disampaikan secara obyektif.
2) Mempersiapkan kader komisariat untuk suksesi pemenangan dalam Lembaga
kampus baik fakultas maupun universitas
3) Membentuk badan pemenangan pemilwa untuk mempersiapkan pemilihan
legislative mahasiswa
4) Mengkritisi kebijakan2 Institusi Universitas Bhayangkara jakarta Raya yang
merugikan Mahasiswa
5) Mengkritisi dan mengawal kebijakan2 KOM UBHARA JAYA yang dianggap
merugikan mahasiswa
6) Mempengaruhi kebijakan2 BEM UBJ dalam rangka menyusun konsepsi
bersama
7) Penguatan basis di lingkup UBJ
8) Dekonstruksi paradigma yang mengekang pemikiran radikal melalui agitasi
dan propaganda.
9) Melakukan ekspansi GMNI di UBJ Terpadu
(Membentuk Komisariat Fakultas baru di UBJ). .
“GOTONG ROYONG”
PERIODE 2021-2022
1. Mendesak DPC GMNI Bekasi untuk segera melaksanakan sosialisasi hasil dari silabus
Kaderisasi kepada tiap – tiap DPK :
- Mendesak DPC untuk melaksanakan sosialisasi silabus kaderisasi kepada
tiaptiap DPK;
- Sebagai pedoman bagi tiap – tiap DPK;
- Memudahkan kinerja pengurus DPK di bidang kaderisasi; - Adanya
standar penilaian dalam kaderisasi di DPK.
2. Mendistribusikan materi PPAB dan KTD kepada calon anggota dan calon kader,
sekaligus dicetak dalam satu buklet yang juga berisi referensi buku wajib baca.
3. Ikut berpartispasi aktif dalam membangun DPK lain di lingkungan UBJ secara
khususnya dan kampus lain secara umumnya.
- Sebagai bentuk implementasi komitmen dan peningkatan kualitas dari
komisariat Ubhara
- Untuk memperat hubungan antar DPK
4. Kaderisasi umum
1) PPAB ( indoor/outdoor)
2) Diskursus Marhaenis
3) Kursus Ideologi
4) 4) KTD
- Syarat dan penilaian dalam rangka anggota dan kader untuk mengikuti kaderisasi
umum
5. Kaderisasi Khusus
1) Traning Advokasi (dapat dilakukan setelah melewati beberapa tahapan tertentu);
2) Agitasi dan Propaganda (dengan membentuk organ taktis sesuai kebutuhan);
3) Sekolah jurnalistik; 4) Training politik.
6. Transformasi Nirkabel
1) Sebagai bentuk menambah dan menjaga eksistensi organisasi.
2) Membuka akses pada masyarakat luar.