Anda di halaman 1dari 9

STANDARISASI

LARUTAN
Oleh:
Kelompok 6
Cica Alya Ramadani
Nur Vadia
PENGERTIAN STANDARISASI LARUTAN
Standarisasi larutan adalah proses ketika
konsentrasi larutan standar sekunder ditemukan
dengan tepat dengan cara mentitrasi dengan
larutan standar primer. Titran atau titer adalah
larutan yang digunakan untuk mentitrasi (biasanya
sudah diketahui secara pasti konsentrasinya).
Standarisasi larutan ini dilakukan untuk mengetahui
konsentrasi sebenarnya dari suatu larutan yang diuji
dengan akurasi tinggi.
METODE STANDARISASI LARUTAN
1. Metode Titrasi
Titrasi merupakan suatu proses analisis dimana suatu
volume larutan standar ditambahkan ke dalam larutan
dengan tujuan mengetahui komponen yang tidak dikenal.
Titrasi merupakan metode yang sangat umum untuk
digunakan dalam analisis data-data kuantitatif.
Berdasarkan jenis reaksinya, titrasi dikelompokkan menjadi
empat macam yaitu :
a) Titrasi asam basa, ialah titrasi yang melibatkan dua
reaksi yaitu reaksi asam dan basa.
b) Titrasi pengendapan, yaitu titrasi yang melibatkan
pembentukan endapan.
c) Titrasi kompleksometri, yaitu titrasi yang melibatkan
pembentukan senyawa kompleks logam-logam.
d) Titrasi oksidasi reduksi, yaitu titrasi yang melibatkan
terjadinya reaksi redoks antara titran dan titrat.
METODE STANDARISASI LARUTAN

2. Metode Gravimetri
Gravimetri merupakan metodeyang dilakukan dengan cara
mengukur massa zat padat yang terdapat pada suatu larutan.
Dalam hal ini zat padat yang digunakan sebagai standar harus
murni dan mudah larut dalam pelarut yang dipilih
3. Metode Spektrofotometri
Metode ini merupakan metode yang dilakukan dengan cara
mengukur absobansi suatu larutan pada panjang gelombang
tertentu. Dalam hal ini, digunakan laruta standar yang
diketahui konsentrasinya untuk membandingkan absorbansi
larutan yang tidak diketahui konsentrasinya.
CONTOH STANDARISASI LARUTAN
1. Pembuatan larutan standar HCl 0,1 M
a) Menimbang HCI p.a (pro analisa) dengan teliti memnggunakan neraca
analitik, yang terlebih dahulu telah dihitung menggunakan rumus.
b) HCI yang sudah ditimbang dilarutkan dengan saedikit aquadest secara
kuantitatif. Setelah larutan dingin, masukkan ke dalam labu 50ml melalui
corong pendek.
c) Bilaslah botol timbangan dua kali dengan aquadest untuk memastikan
semua HCI telah masuk ke dalam labu.
d) Kocoklah larutan dengan benar sampai homogen.
e) Menghitung konsentrasi larutan HCI.
CONTOH STANDARISASI LARUTAN
2. Pembuatan larutan standar NaOH 0,1 M
a) Timbang dengan menggunakan neraca sekitar 1 gram NaOH teknis
dalam botol timbang.
b) Larutkan dalam sedikit aquadest bebas gas CO2 kemudian encerkan
dengan aquadest bebas CO2 sampai volume 250ml. Masukkan ke dalam
botol bersumbat plastik ( tidak boleh botol bersumbat kaca )
LARUTAN STANDAR

1. Larutan standar primer, ialah larutan yang dibuat


dengan menimbang sejumlah zat murni dan
melarutkan dengan aquadest secara teliti dan
konsentrasinya diketahui. Adapun contoh standar
primer, Kalium Hidrogen Ftalat (KHP) KHC8H4O4.
2. Larutan standar sekunder , konsentrasi yang
ditentukan melalui standarisasi menggunakan larutan
standar primer. Contohnya NaOH, KOH, dan KMnO4.
PENERAPAN STANDARISASI LARUTAN
Ada beberapa aktivitas atau kegiatan dalam
kehidupan sehari-hari yang menerapkan
standarisasi larutan, sebagai berikut :
1. Pembuatan minuman
2. Industri farmasi
3. Pengolahan makanan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai