Anda di halaman 1dari 18

PERANGKAT PENILAIAN

1. PENILAIAN SIKAP RELIGIUS


KD dari KI-1
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi
sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator:
1. Berdoa sebelum dan sesudah jam pelajaran
2. Mengucapkan salam ketika bertemu guru maupun dengan sesama peserta
didik sesuai dengan ajaran agama
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Lembar penilaian sikap Religius
Nama Skor setiap indikator
Nomor Skor yang diperoleh
Siswa 1 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Keterangan :
 Berdoa sebelum dan setelah proses pembelajaran
 Mengucapkan salam ketika bertemu guru maupun dengan sesama peserta
didik sesuai dengan ajaran agama
Kriteria Penskoran Indikator 1:
No Skor Kriteria indikator 2
1 4 Jika berdoa sebelum dan setelah pembelajaran secara
sungguh-sungguh
2 3 Jika berdoa sebelum dan setelah pembelajaran kurang
sungguh-sungguh
3 2 Jika hanya berdoa sebelum atau setelah pembelajaran saja
secara sungguh-sungguh
4 1 Jika hanya Berdoa sebelum atau setelah pembelajaran saja
kurang sungguh-sungguh

Kriteria Penskoran Indikator 2 :


No Skor Kriteria indikator
1 4 Mengucapkan salam ketika bertemu guru maupun dengan
sesama peserta didik dengan sungguh-sungguh
2 3 Mengucapkan salam ketika bertemu guru maupun dengan
sesama peserta didik dengan kurang sungguh-sungguh
3 2 Mengucapkan salam hanya ketika bertemu guru maupun
dengan sesama peserta didik saja dengan sungguh-
sungguh
4 1 Mengucapkan salam hanya ketika bertemu guru maupun
dengan sesama peserta didik saja dengan kurang sungguh-
sungguh

2. PENILAIAN SIKAP SOSIAL


KD dari KI-2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.

Indikator:
1. Menunjukkan rasa ingin tahu saat bertanya kepada guru atau dengan
sesama peserta didik
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Indikator:
1. Menunjukkan sikap kerja sama saat melakukan diskusi
2. Menunjukkan sikap toleran saat menerima pendapat dan argumen selama
diskusi maupun presentasi
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Lembar penilaian sikap Sosial
Skor setiap indikator
1 2 3 Skor
No Nama Siswa yang
diperoleh
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Keterangan
1. Menunjukkan rasa ingin tahu saat bertanya kepada guru atau dengan sesama
peserta didik
2. Menunjukkan sikap kerja sama saat melakukan diskusi
3. Menunjukkan sikap toleran saat menerima pendapat dan argumen selama
diskusi maupun presentasi
Deskriptor Indikator 1 : Mengajukan pertanyaan
Menanggapi jawaban,
Menindaklanjuti pertanyaan dengan pertanyaan lain,
Mencoba menjawab pertanyaan teman lain
Kriteria Penskoran Indikator 1:
Skor = 4 Jika semua deskriptor muncul
Skor = 3 Jika hanya 3 deskriptor yang muncul
Skor = 2 Jika hanya 2 deskriptor yang muncul
Skor = 1 Jika hanya 1 deskriptor yang muncul

Deskriptor Indikator 2 : Tidak Menganggu kerja dalam kelompoknya


Tidak Menganggu kerja kelompok lain
Tidak keluar masuk kelas ketika kerja kelompok
Mengumpulkan hasil kerja kelompok tepat pada
waktunya
Kriteria Penskoran Indikator 2:
Skor = 4 Jika semua deskriptor muncul
Skor = 3 Jika hanya 3 deskriptor yang muncul
Skor = 2 Jika hanya 2 deskriptor yang muncul
Skor = 1 Jika hanya 1 deskriptor yang muncul

Deskriptor Indikator 3: Menerima perbedaan pendapat dalam satu kelompok


Menerima pendapat kelompok lain dalam presentasi
Tidak Menganggu kerja kelompok lain
Memberikan kesempatan untuk kelompok lain dalam
menanggapi hasil diskusi
Kriteria Penskoran Indikator 2:
Skor = 4 Jika semua deskriptor muncul
Skor = 3 Jika hanya 3 deskriptor yang muncul
Skor = 2 Jika hanya 2 deskriptor yang muncul
Skor = 1 Jika hanya 1 deskriptor yang muncul

3. PENILAIAN PENGETAHUAN
3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan
kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion,
molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
Indikator:
1. Menjelaskan kestabilan atom berdasarkan konfigurasi gas mulia
2. Menentukan lambang Lewis atom
3. Menentukan atom yang dapat membentuk ion positif dan ion negatif
4. Menganalisis proses pembentukan ikatan ion
5. Menganalisis proses pembentukan ikatan logam
6. Membandingkan sifat-sifat senyawa ion dan sifat-sifat ikatan logam
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Soal Pilihan Berganda dan Soal Uraian

Indikator 1
Menjelaskan kestabilan atom berdasarkan konfigurasi gas mulia
Soal Pilihan Berganda
Di antara ion-ion berikut, yang tidak memiliki konfigurasi elektron seperti gas
mulia adalah….
A. O–
B. Al3+
C. F–
D. Mg2+
E. S2–
Jawaban:
Konfigurasi elektron gas mulia adalah konfigurasi yang stabil yang memiliki
delapan elektron (oktet) dan dua elektron khusus untuk helium (duplet). Dari
semua ion di atas yang stabil menurut gas mulia adalah Al 3+, F–, Mg2+, S2–.
Sedangkan oksigen yang hanya menerima satu elektron belum stabil karena
oksigen membutuhkan dua elektron untuk stabil menjadi O2-
Kunci Jawaban : A

Pedoman penskoran
Jika jawabannya benar maka skornya sama dengan =3
Jika jawabannya salah maka skornya sama dengan =0

Soal Uraian
Mengapa gas mulia dikatakan stabil?
Jawaban:
Jawaban Skor
Gas mulia merupakan gas mono atomik yang ditemukan 5
dalam keadaan bebas di alam.
Unsur gas mulia sangat stabil karena keunikan konfigurasi
elektron, dimana kulit terluarnya memiliki delapan elektron
sesuai dengan kaidah oktet dan dua elektron khusus untuk 10
helium yang sesuai dengan kaidah duplet.
Jumlah Skor 15

Indikator 2
Menggambar lambang Lewis atom
Soal Pilihan Berganda
Atom X memiliki nomor atom 33, maka lambang Lewis dari atom X tersebut
adalah....

A. X D. X
B. X

C. X E. X
Jawaban:
X dengan nomor atom 33 memiliki konfigurasi elektron
K L M N
2 8 18 5 elektron valensinya 5
Maka lambang Lewis X dapat digambarkan di bawah:
X
Kunci jawaban : E
Jika jawabannya benar maka skornya sama dengan =3
Jika jawabannya salah maka skornya sama dengan =0

Soal Uraian
Gambarkan lambang Lewis atom berikut!
a. 13B
b. 15P
c. 54Xe
d. 56Ba
Jawaban:
Jawaban Skor
Lambang Lewis adalah penulisan lambang atom dengan 5
elektron valensinya berupa titik.
Lambang Lewis dari:
a. 5B 5
Konfigurasi 5B
Kulit : K L Al
2 3
Elektron valensi 3
b. 15 P
Konfigurasi P 5
P
15

Kulit : K L M
2 8 5
Elektron valensi 5
c. 54 Xe
Konfigurasi Xe
Xe
54

Kulit : K L M N O
2 8 18 18 8 5
Elektron valensi 8
d. 56Ba
Konfigurasi Xe
Ba
54

Kulit: K L M N O P
2 8 18 18 8 2
Elektron valensi 2 5
Jumlah Skor 25

Indikator 3
Menentukan atom yang dapat membentuk ion positif dan ion negatif
Soal Pilihan Berganda
Kelompok Atom yang dapat membentuk muatan positif adalah...
A. Sr, Br, Kr
B. Ne, Na, N
C. Ba, K, Al
D. Mg, O, Cl
E. I, S, F
Jawaban:
Kelompok Atom yang dapat membentuk muatan positif adalah kelompok
atom yang dapat melepaskan elektron. Dan biasanya atom yang melepaskan
elektron adalah atom yang berasal dari logam. Dari soal di atas yang
semuanya termasuk logam adalah barium, kalium dan aluminium.
Kunci jawaban : C
Jika jawabannya benar maka skornya sama dengan =3
Jika jawabannya salah maka skornya sama dengan =0

Soal Uraian
Tentukan unsur yang cenderung yang menerima elektron di bawah ini:
A. Brom D. Cesium
B. Argon E. Belerang
C. Kalsium

Jawaban:
Jawaban Skor
Unsur yang cenderung menerima elektron memiliki energi 10
ionisasi yang besar dan dalam sistem periodik atom non
logam cenderung menerima elektron membentuk muatan
negatif. 5
Dari sejumlah unsur di atas unsur non logam adalah Brom,
Argon dan Belerang.
Walaupun ketiganya berasal dari non logam yang cenderung 5
menerima elektron adalah brom dan belerang, karena Argon
merupakan gas mulia yang konfigurasinya sudah stabil.
Skor Total 20

Indikator 4
Menganalisis proses pembentukan ikatan ion
Soal Pilihan Berganda
1. Diketahui unsur-unsur dengan nomor atom sebagai berikut: 8X, 9Y, 11Q, 16R,
dan 19Z. Unsur-unsur di atas dapat membentuk ikatan ion, ikatan ion yang
dapat dibentuk adalah:
A. QX2 C. QZ E. Z2Y
B. R2X3 D. Q2R
Jawaban:
Konfigurasinya adalah:
K L M N
8X :2 6
9Y :2 7
11 Q :2 8 1
16 R :2 8 6
19 Z: 2 8 8 1
Unsur-unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah Z dan Q dengan X, Y
dan R. Maka bila Q dan R membentuk senyawa ion yang terbetuk adalah Q2R
Kunci jawaban : D
Jika jawabannya benar maka skornya sama dengan = 4
Jika jawabannya salah maka skornya sama dengan = 0
2. Belerang memiliki nomor atom enam belas, untuk mencapai kestabilan
belerang dapat membentuk ikatan ion dengan....
A. Satu ion natrium
B. Dua ion kalium
C. Dua ion kalsium
D. Tiga ion aluminium
E. Tiga ion magnesium
Jawaban:
Konfigurasi belerang :K L M
2 8 6
Untuk mencapai kestabilan belerang menerima dua elektron, sehingga dapat
membentuk ikatan ion dengan dua ion kalium. Karena satu ion kalium
melepaskan satu elektron sehingga akan stabil bila dua ion kalium.
Kunci jawaban : B
Jika jawabannya benar maka skornya sama dengan =3
Jika jawabannya salah maka skornya sama dengan =0
3. Hal yang benar mengenai ikatan ion adalah....
A. Menghasilkan senyawa yang mempunyai titik leleh rendah
B. Terjadi karena penggunaan elektron bersama
C. Menghasilkan senyawa yang pada umumnya larut dalam pelarut non polar
D. Menghasilkan senyawa yang tidak tentu sifat fisikanya
E. Menghasilkan senyawa yang lelehan dan larutannya berupa penghantar
Jawaban:
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara dua ion yang berbeda muatan
melalui gaya elektrostatik. Senyawa ion memiliki sifat dapat menghantarkan
listrik yang lelehan dan larutannya dapat menghantarkan listrik.
Kunci jawaban : E
Jika jawabannya benar maka skornya sama dengan =3
Jika jawabannya salah maka skornya sama dengan =0
Soal Uraian
Gambarkan struktur Lewis pembentukan ikatan ion dari Kalsium (20Ca) dan Brom
(35Br)
Jawaban:
Jawaban Skor
Konfigurasi Ca 10
Ca
20

Kulit : K L M N
2 3 8 2
Elektron valensi 2, melepaskan dua elektron, 10
Ca → Ca2+ + 2e
Brom (35Br)
Konfigurasi 35 Br : Br
Kulit :K L M N 5
2 8 18 7
Elektron valensi 7, menerima 1 elektron agar stabil Br + e → Br-
Sehingga,
Ca → Ca2+ + 2e x1 Ca → Ca2+ + 2e
Br + e → Br- x2 2Br + 2e → 2Br- 10
Ca + 2Br → Ca2+ + 2Br- → CaBr2
Satu atom kalsium melepaskan dua elektron, sehingga satu kalsium
berikatan ion dengan dua atom brom.
Dapat digambarkan struktur lewisnya:

Br Br
Ca Ca2+ CaBr2

Br Br
Jumlah Skor 40

Indikator 5
Menganalisis proses pembentukan ikatan logam
Soal Pilihan Berganda
Yang merupakan ikatan logam adalah....
A. Ikatan antara atom karbon positif dengan elektron valensi karbon
B. Ikatan antara ion oksigen negatif dengan elektron valensi oksigen
C. Ikatan antara ion magnesium dengan elektron valensi magnesium
D. Ikatan antara ion klorin negatif dengan ion natrium
E. Ikatan antara ion natrium dengan ion natrium
Jawaban:
Ikatan logam terjadi antata muatan positif dengan elektorn valensi logam
yang bebas bergerak.
Kunci jawaban : C
Jika jawabannya benar maka skornya sama dengan =3
Jika jawabannya salah maka skornya sama dengan =0

Soal uraian
Bagaimana dampak ikatan logam terhadap sifat fisis logam?
Jawaban:
Jawaban Skor
Ikatan logam terbentuk antara kation-kation logam dan elektron 5
valensi logam yang bergerak bebas.
Dampak ikatan logam dengan sifat fisis logam adalah
 Konduktor Listrik dan Panas
Semua logam bersifat konduktor (penghantar) listrik dan panas
yang baik. Daya hantar listrik pada logam disebabkan oleh
adanya elektron valensi yang bergerak bebas dalam kristal 10
logam. Jika sejumlah kalor (panas) diserap oleh logam,
elektron-elektron valensi logam akan bergerak lebih cepat dan
elektron-elektron tersebut membawa sejumlah kalor yang
diserap, akibatnya, kalor dapat didistribusikan oleh logam ke
seluruh kristal logam sehingga logam menjadi panas.
 Mudah ditempa tetapi tidak mudah patah
Ikatan logam tidak mudah patah dikarenakan elektron-elektron 10
bebas akan berpindah mengikuti ion-ion positif yang bergeser
sewaktu dikenakan gaya luar
 Mengkilap
Jika cahaya tampak jatuh pada permukaan logam, sebagian
elektron valensi logam akan tereksitasi. Ketika elektron yang 10
tereksitasi itu kembali ke keadaan dasar akan disertai
pembebasan energi dalam bentuk cahaya atau kilap. Peristiwa
ini menimbulkan sifat mengkilap pada permukaan logam.
Jumlah Skor 35

Indikator 6
Membandingkan sifat-sifat senyawa ion dan sifat-sifat ikatan logam
Soal Pilihan Berganda
Dalam ikatan ion, kation logam dapat berikatan dengan ..., sedangkan ikatan
logam terjadi karena ikatan kation logam dengan....
A. Anion, kation
B. Kation, anion
C. Anion, elektron valensi logam
D. Kation, elektron valensi logam
E. Elektron, valensi dengan kation
Jawaban:
Dalam ikatan ion, kation logam dapat berikatan dengan anion non logam,
sedangkan ikatan logam terjadi karena ikatan kation logam dengan elektron
valensi logam.
Kunci jawaban : C
Jika jawabannya benar maka skornya sama dengan =3
Jika jawabannya salah maka skornya sama dengan =0

Soal Uraian
Tentukan perbedaan ikatan ion dan ikatan logam berdasarkan jenis ikatannya!
Jawaban:
Jawaban Skor
Ikatan ion terjadi karena adanya ikatan ion positif dan ion 10
negatif melalui gaya elektrostatik. Contoh, ikatan antara ion
natrium (Na+) dengan ion klorin (Cl--) 10
Ikatan logam terjadi karena adanya ikatan atom bermuatan
positif dengan elektron valensi yang bergerak bebas.
Contoh, ikatan ion magnesium dengan elektron valensi atom
magnesium lainnya
Jumlah Skor 20

Mengapa ikatan Ion lebih mudah patah dari ikatan logam?


Jawaban:
Jawaban Skor
Ikatan ion terjadi karena adanya ikatan ion positif dan ion 5
negatif melalui gaya elektrostatik
Ikatan logam terjadi karena adanya ikatan atom bermuatan 5
positif dengan elektron valensi yang bergerak bebas.
Ikatan ion lebih mudah patah dikarenakan oleh lapisan-
lapisan dapat bergeser jika dikenakan gaya luar, ion sejenis 15
dapat berada satu di atas yang lainnya sehingga timbul
tolak-menolak yang sangat kuat yang menyebabkan
terjadinya pemisahan, sedangkan ikatan logam tidak mudah
patah dikarenakan elektron-elektron bebas akan berpindah
mengikuti ion-ion positif yang bergeser sewaktu dikenakan
gaya luar
Jumlah Skor 25

4. PENILAIAN KETRAMPILAN
4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion,
ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi
antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik
materi
Indikator:
1. Menggambar pembentukan struktur Lewis ikatan ion
2. Menyajikan pembentukan ikatan ion dan logam
Teknik Penilaian : Tes Presentasi
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian
Penilaian ketrampilan tes presentasi
No Nama Produk Penyajian Diskusi Skor
kelompok (slide) produk
1
2
3
4
5
6

Rubrik Penilaian
Keterampilan
No Skor Rubrik
yang dinilai
1 Presentasi 40 Menunjukkan 3 kriteria :
Produk - Bahasa yang digunakan bahasa
baku
- Menyesuaikan hasil diskusi
dengan alat yang disesuaikan
guru
- Suara nya jelas
- Intonasinya tepat
30 Menunjukkan 3 kriteria
20 Menunjukkan 2 kriteria
10 Menunjukkan 1 kriteria
3 Diskusi Produk 30 Menunjukan 3 kriteria :
- Menanggapi semua pertanyaan
- Tanggapannya tepat
- Tanggapan disampaikan
dengan santun
20 Menunjukkan 2 kriteria
10 Menunjukkan 1 kriteria

Anda mungkin juga menyukai