OLEH:
OCA NATALIA
A1G121125
KENDARI
2022
Bagian pendahuluan
Nama media : PPT (Power Point Presentation
KD :
Indikator :
Tujuan pembelajaran :
BAGIAN INTI
JENIS MEDIA : PPT
dengan
campuran. Apabila penyebutnya berbeda, maka harus disamakan terlebih dahulu
Contoh :
Untuk menentukan hasil pengurangan pecahan dengan bentuk yang
berbeda, ubahlah pecahan tersebut menjadi bentuk yang sama terlebih
dahulu.
Contoh :
TERIMA
KASIH
NAMA : OCA NATALIA
NIM : A1G121125
KELAS : C
PETUNJUK PENGGUNAAN
KOMPETENSI DASAR
3.1.1 Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan gambar model konkert
3.1.2 menjelaskan berbagai bentuk pecahan biasa,campuran,desimal,dan persen dan hubungan diantaranya
Soal Evaluasi
Lembar Evaluasi
Bilangan Pecahan
KUNCI JAWABAN
1. B
2. B
3. D
4. D
5. A
Pedoman Penskoran
Skor maksimal = perolehan
Jumlah skor perolehan x 100
Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Sekolah :
Mapel :
Kelas /Semester :
Menentukan operasi L3 PG 1
penjumlaham dua pecahan
Menentukan pecahan L2 PG 1
L2 PG 1
A. Sekor penilaian
Soal Nomor
NO Nama Siswa 1 2 3 4 5
1
2
3
4
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Skor Ket
No Soal
1
1
1
1
1
Skor 5 X20
Penilaian Sikap
Lembar Observasi
2
3
10
Keterangan:
3. Kerjasama kelompok 4
Tema :
Pelajaran : Matematika
Guru :
No. Indikator
Objk 1 2 3 4 5
Skor
a b c d e a b c d a b c d a b c d a b c d
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Skor
Keterangan:
Skor 0 = Tidak Pernah
Skor 1 = Jarang
Skor 2 = Sering
Skor 3 = Selalu
PEDOMAN PENGAMATAN KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK
2.
Interaksi
3. Kerjasama Kelompok
Pengamat : …………………………
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda centang (√) pada kolom 1, 2, 3, 4, dengan kriteria skor sebagai berikut.
Skor 4 jika aspek (1), (2), dan (3) muncul. (keterangan ada di
bawah)
Kegiatan Visual
1. Memperhatikan guru
(1) Memperhatikan dengan sungguh-sungguh
(2) Memperhatikan dengan antusias
(3) Memperhatikan dengan cermat
2. Mengamati eksperimen yang dilakukan
(1) Memperhatikan dengan sungguh-sungguh
(2) Menunjukkan antusias dalam pengamatan
(3) Menunjukkan ketertarikan dalam pengamatan
3. Mengamati slide pelajaran
(1) Mengamati dengan sungguh-sungguh
(2) Menunjukkan antusias dalam pengamatan
(3) Menunjukkan ketertarikan dalam pengamatan
1. Kesediaan bertanya
(1) Menunjukkan keseriusan dalam bertanya
(2) Menanyakan hal yang sesuai dengan materi pembelajaran
(3) Bertanya dengan kesadaran sendiri
2. Kesediaan menjawab
(1) Berani menjawab pertanyaan
(2) Menjawab pertanyaan dengan sungguh-sungguh
(3) Menjawab pertanyaan dengan tepat
3. Mengemukakan pendapat
Kegiatan Mendengarkan
5. Mendengarkan guru
(1) Mendengarkan penjelasan guru dengan serius
(2) Menunjukkan ketertarikan dalam pelajaran
(3) Menunjukkan antusias dalam pelajaran
6. Mendengarkan materi pelajaran
(1) Mendengarkan penjelasan guru dengan serius
(2) Menunjukkan ketertarikan dalam pelajaran
(3) Menunjukkan antusias dalam pelajaran
7. Mendengarkan diskusi teman kelompok
(1) Mendengarkan teman yang berpendapat
(2) Mendengarkan dengan sungguh-sungguh
(3) Menunjukkan ketertarikan dalam mendengarkan
8. Mendengarkan penjelasan teman
(1) Memperhatikan dengan sungguh-sungguh
(2) Antusias dalam mendengarkan
(3) Memperlihatkan ketertarikan dalam mendengarkan
Kegiatan Menulis
Skor Perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal
Pengamat,
(……………..)
PENDIDIKAN MATEMATIKA SD
OLEH:
OCA NATALIA
A1G121125
JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
KENDARI
2022
BAGIAN PENDAHULUAN
1. Setelah mengamatai gambar ilustrasi tentang pecahan-pecahan senilai gambar dan model konkert
2. Setelah siswa dan guru berdiskusi tentang pecahan-pecahan gambar dan model konkert siswa dapat
mengerti.
BAGIAN INTI
Jadi, dengan memperhatikan sistem nilai tempat, kita dapat menyatakan bentuk panjang
Contoh 1
Tulislah bilangan 7 kedalam bentuk desimal!
8
Jawab:
7 7 125
= ×
8 8 1000
875
=
125
= 0,875
Contoh 2
Tulislah bilangan 4 3
4 kedalam bentuk desimal!
Jawab:
3 3
4 = 4+
4 4
= 4 + 3 × 25
4 25
75
=4+
100
= 4 + 0,75
= 4,75
Mengubah penulisan bilangan pecahan dari bentuk pecahan desimal ke bentuk pecahan
biasa dapat dilakukan dengan memperhatikan bilangannya. Jika bilangan yang ditulis
sebagai pecahan desimal itu memuat sejumlah bilangan yang berhingga, maka kita dapat
memanfaatkan sistem nilai tempat; sedangkan jika bilangan yang ditulis sebagai pecahan
desimal itu memuat sejumlah bilangan yang tidak berhingga tetapi berulang, maka kita
harus memanipulasi bilangan itu sehingga bentuk pecahan desimalnya diperoleh.
Contoh 3
7
9,078 = 9 + 8
100 + 1000
9000 70 8
= + +
1000 100 1000
0
9078
= 1000
Contoh 4
5,3939393 = …
Misal, n = 5,3939393…
100 n = 539,39393...
n = 5,3939393…
99 n = 534 -
534
n=
99
c. Operasi Pada Bilangan Pecahan Desimal
Perhatikan contoh di bawah ini!
Contoh 5
0,652 = 0 + 0,6 + 0,05 + 0,002
Contoh 6
0,379 = 0 + 0,3 + 0,07 + 0,009
+
0,257 = 0 + 0,2 + 0,05 + 0,007
= 0,636
Contoh 7
0,875 = 0 + 0,8 + 0,07 + 0,005
0,324 = 0 + 0,3 + 0,02 + 0,004
-
= 0 + 0,5 + 0,05 + 0,001
= 0,551
Jadi, 0,875 – 0,324 = 0,551.
d. Persen
Untuk menjelaskan konsep persen, dapat dibantu dengan gambar persegi- persegi satuan
berikut ini.
Terdapat 100 persegi satuan yang menyatakan perseratus atau dilambangkan dengan (%).
Jika terdapat satu persegi satuan yang diarsir, maka melambangkan 1 perseratus atau 1%.
Jika terdapat 5 persegi satuan yang diarsir, maka akan melambangkan 5 perseratus atau
5%. Jika terdapat 31 persegi satuan yang diarsir, maka akan melambangkan 31%. Jika
terdapat 3 persegi satuan besar, dengan jumlah 213 persegi satuan kecil yang diarsir maka
akan melambangkan 213 perseratus atau 213%. Berikut ini ilustrasinya!
Jadi, dengan memperhatikan sistem nilai tempat, kita dapat menyatakan bentuk panjang
dari bilangan pecahan desimal seperti 25,615, yaitu:
1 1 1
25,615 = (2 × 10) + (5 × 1 ) + (6 × ) + (1 × ) + (5 × )
10 100 1000
Contoh 1
Tulislah bilangan 7 kedalam bentuk desimal!
8
Jawab:
7 7 125
= ×
8 8 125
875
=
1000
= 0,875
Contoh 2
Tulislah bilangan 4 3
4 kedalam bentuk desimal!
Jawab:
3 3
4 = 4+
4 4
= 4 + 3 × 25
4 25
75
=4+
100
= 4 + 0,75
= 4,75
Mengubah penulisan bilangan pecahan dari bentuk pecahan desimal ke bentuk pecahan
biasa dapat dilakukan dengan memperhatikan bilangannya. Jika bilangan yang ditulis
sebagai pecahan desimal itu memuat sejumlah bilangan yang berhingga, maka kita dapat
memanfaatkan sistem nilai tempat; sedangkan jika bilangan yang ditulis sebagai pecahan
desimal itu memuat sejumlah bilangan yang tidak berhingga tetapi berulang, maka kita
harus memanipulasi bilangan itu sehingga bentuk pecahan desimalnya diperoleh.
Contoh 3
7
9,078 = 9 + 8
100 + 1000
9000 70 8
= + +
1000 100 1000
0
9078
= 1000
Contoh 4
5,3939393 = …
Misal, n = 5,3939393…
100 n = 539,39393...
n = 5,3939393…
99 n = 534 -
534
n=
99
e. Operasi Pada Bilangan Pecahan Desimal
Perhatikan contoh di bawah ini!
Contoh 5
0,652 = 0 + 0,6 + 0,05 + 0,002
Contoh 6
0,379 = 0 + 0,3 + 0,07 + 0,009
+
0,257 = 0 + 0,2 + 0,05 + 0,007
= 0,636
Contoh 7
0,875 = 0 + 0,8 + 0,07 + 0,005
0,324 = 0 + 0,3 + 0,02 + 0,004
-
= 0 + 0,5 + 0,05 + 0,001
= 0,551
Jadi, 0,875 – 0,324 = 0,551.
f. Persen
Untuk menjelaskan konsep persen, dapat dibantu dengan gambar persegi- persegi satuan
berikut ini.
Terdapat 100 persegi satuan yang menyatakan perseratus atau dilambangkan dengan (%).
Jika terdapat satu persegi satuan yang diarsir, maka melambangkan 1 perseratus atau 1%.
Jika terdapat 5 persegi satuan yang diarsir, maka akan melambangkan 5 perseratus atau
5%. Jika terdapat 31 persegi satuan yang diarsir, maka akan melambangkan 31%. Jika
terdapat 3 persegi satuan besar, dengan jumlah 213 persegi satuan kecil yang diarsir maka
akan melambangkan 213 perseratus atau 213%. Berikut ini ilustrasinya!
Jadi, dengan memperhatikan sistem nilai tempat, kita dapat menyatakan bentuk panjang
dari bilangan pecahan desimal seperti 25,615, yaitu:
1 1 1
25,615 = (2 × 10) + (5 × 1 ) + (6 × ) + (1 × ) + (5 × )
10 100 1000
Contoh 1
Tulislah bilangan 7 kedalam bentuk desimal!
8
Jawab:
7 7 125
= ×
8 8 125
875
=
1000
= 0,875
Contoh 2
Tulislah bilangan 4 3
4 kedalam bentuk desimal!
Jawab:
3 3
4 = 4+
4 4
= 4 + 3 × 25
4 25
75
=4+
100
= 4 + 0,75
= 4,75
Mengubah penulisan bilangan pecahan dari bentuk pecahan desimal ke bentuk pecahan
biasa dapat dilakukan dengan memperhatikan bilangannya. Jika bilangan yang ditulis
sebagai pecahan desimal itu memuat sejumlah bilangan yang berhingga, maka kita dapat
memanfaatkan sistem nilai tempat; sedangkan jika bilangan yang ditulis sebagai pecahan
desimal itu memuat sejumlah bilangan yang tidak berhingga tetapi berulang, maka kita
harus memanipulasi bilangan itu sehingga bentuk pecahan desimalnya diperoleh.
Contoh 3
7
9,078 = 9 + 8
100 + 1000
9000 70 8
= + +
1000 100 1000
0
9078
= 1000
Contoh 4
5,3939393 = …
Misal, n = 5,3939393…
100 n = 539,39393...
n = 5,3939393…
99 n = 534 -
534
n=
99
g. Operasi Pada Bilangan Pecahan Desimal
Perhatikan contoh di bawah ini!
Contoh 5
0,652 = 0 + 0,6 + 0,05 + 0,002
Contoh 6
0,379 = 0 + 0,3 + 0,07 + 0,009
+
0,257 = 0 + 0,2 + 0,05 + 0,007
= 0,636
Contoh 7
0,875 = 0 + 0,8 + 0,07 + 0,005
0,324 = 0 + 0,3 + 0,02 + 0,004
-
= 0 + 0,5 + 0,05 + 0,001
= 0,551
Jadi, 0,875 – 0,324 = 0,551.
h. Persen
Untuk menjelaskan konsep persen, dapat dibantu dengan gambar persegi- persegi satuan
berikut ini.
Terdapat 100 persegi satuan yang menyatakan perseratus atau dilambangkan dengan (%).
Jika terdapat satu persegi satuan yang diarsir, maka melambangkan 1 perseratus atau 1%.
Jika terdapat 5 persegi satuan yang diarsir, maka akan melambangkan 5 perseratus atau
5%. Jika terdapat 31 persegi satuan yang diarsir, maka akan melambangkan 31%. Jika
terdapat 3 persegi satuan besar, dengan jumlah 213 persegi satuan kecil yang diarsir maka
akan melambangkan 213 perseratus atau 213%. Berikut ini ilustrasinya!
Jadi, dengan memperhatikan sistem nilai tempat, kita dapat menyatakan bentuk panjang
dari bilangan pecahan desimal seperti 25,615, yaitu:
1 1 1
25,615 = (2 × 10) + (5 × 1 ) + (6 × ) + (1 × ) + (5 × )
10 100 1000
Contoh 1
Tulislah bilangan 7 kedalam bentuk desimal!
8
Jawab:
7 7 125
= ×
8 8 125
875
=
1000
= 0,875
Contoh 2
Tulislah bilangan 4 3
4 kedalam bentuk desimal!
Jawab:
3 3
4 = 4+
4 4
= 4 + 3 × 25
4 25
75
=4+
100
= 4 + 0,75
= 4,75
Mengubah penulisan bilangan pecahan dari bentuk pecahan desimal ke bentuk pecahan
biasa dapat dilakukan dengan memperhatikan bilangannya. Jika bilangan yang ditulis
sebagai pecahan desimal itu memuat sejumlah bilangan yang berhingga, maka kita dapat
memanfaatkan sistem nilai tempat; sedangkan jika bilangan yang ditulis sebagai pecahan
desimal itu memuat sejumlah bilangan yang tidak berhingga tetapi berulang, maka kita
harus memanipulasi bilangan itu sehingga bentuk pecahan desimalnya diperoleh.
Contoh 3
7
9,078 = 9 + 8
100 + 1000
9000 70 8
= + +
1000 100 1000
0
9078
= 1000
Contoh 4
5,3939393 = …
Misal, n = 5,3939393…
100 n = 539,39393...
n = 5,3939393…
99 n = 534 -
534
n=
99
i. Operasi Pada Bilangan Pecahan Desimal
Perhatikan contoh di bawah ini!
Contoh 5
0,652 = 0 + 0,6 + 0,05 + 0,002
Contoh 6
0,379 = 0 + 0,3 + 0,07 + 0,009
+
0,257 = 0 + 0,2 + 0,05 + 0,007
= 0,636
Contoh 7
0,875 = 0 + 0,8 + 0,07 + 0,005
0,324 = 0 + 0,3 + 0,02 + 0,004
-
= 0 + 0,5 + 0,05 + 0,001
= 0,551
Jadi, 0,875 – 0,324 = 0,551.
j. Persen
Untuk menjelaskan konsep persen, dapat dibantu dengan gambar persegi- persegi satuan
berikut ini.
Terdapat 100 persegi satuan yang menyatakan perseratus atau dilambangkan dengan (%).
Jika terdapat satu persegi satuan yang diarsir, maka melambangkan 1 perseratus atau 1%.
Jika terdapat 5 persegi satuan yang diarsir, maka akan melambangkan 5 perseratus atau
5%. Jika terdapat 31 persegi satuan yang diarsir, maka akan melambangkan 31%. Jika
terdapat 3 persegi satuan besar, dengan jumlah 213 persegi satuan kecil yang diarsir maka
akan melambangkan 213 perseratus atau 213%. Berikut ini ilustrasinya!
A. KESIMPULAN
Pecahan yaitu bilangan yang memiliki dua angka yaitu angka penyebut (pembagi) dan angka pembilang.
Bentuk bilangan pecahan tersebut dapat berupa a/b, dimana b≠0. Huruf a melambangkan pembilang dan huruf b
melambangkan penyebut. Dalam penjumlahan dan pengurangan pecahan berbeda penyebut harus terlebih dahulu
menyamakan penyebutnya dengan mencari KPK dari penyebutnya.
B. DAFTAR PUSTAKA
Bilal kahfi. 2021. Rangkuman materi bilangan pecahan matematika kelas 5 SD. Diakses pada 1 Desember 2022
pukul 18.00 WITA. https://www.antotunggal.com/2021/11/materi-bilangan-pecahan-matematika-kelas-5-
sd.html
Insight chamber.2020.Operasi hitung pecahan. Diakses pada 1 Desember 2022 pukul 17.00 WITA.
https://youtu.be/72pq1yylGVY