PERTEMUAN 1 Praktek merupakan salah satu kegiatan implementasi dari kerangka konseptual yang dipahami secara baik. Praktek merupakan aspek terpenting bagi seorang praktisi. Kemampuan praktisi dapat dibuktikan melalui seberapa jauh praktisi tersebut mampu berpraktek dengan benar. Konsep benar atau salah dalam praktek ditentukan berdasarkan teori. Teori merupakan salah satu kerangka konseptual yang merupakan sebuah landasan bagaimana praktek seharusnya dilakukan. Teori merupakan sebuah pernyataan sistematis tentang bahan rujukan, kerangka, atau prinsip dasar menjelaskan sebuah fenomena yang telah terjadi atau akan terjadi, sebuah sistem paripurna, mencakupi asumsi dasar, definisi, tujuan, prinsip, atau standar, prosedur dan metode. (S.Most,1982). Relevansi teori dengan praktek dapat menunjukkan tingkat kredibilitas sebuah informasi atau kegiatan cukup tinggi. Informasi yang disampaikan oleh para praktisi yang telah sesuai dan berlandaskan teori, dapat lebih dipercaya dan diandalkan oleh pemangku kepentingan. Salah satu contoh bidang yang menekankan relevansi teori dengan praktek adalah akuntansi. Menurut American Institute of Certified Public Accountant (AICPA), Akuntansi adalah kegiatan pencatatan, klasifikasi, serta ringkasan yang menyajikan informasi keuangan yang memberikan interpretasi atas kondisi ekonomi suatu entitas atau organisasi. Akuntansi bertujuan untuk menyampaikan informasi yang dapat digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan oleh para pemangku kepentingan seperti pihak internal, eksternal dan masyarakat sekitar. Akuntansi merupakan gabungan antara seni dengan ilmu. Ilmu akuntansi (accounting science) dalam prakteknya menggunakan akal sehat dalam melakukan prosesnya seperti pencatatan, analisis, pengklasifikasian dan lain-lain. Istilah accounting follow the trade muncul karena ilmu akuntansi akan terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan tata ekonomi baru, perubahan regulasi, pola bisnis baru, dan perkembangan teknologi. Faktanya, di zaman sekarang, ranah digital accounting sangat marak belakangan ini didukung dengan perkembangan artificial intelligence (AI) yang sangat pesat. Sistem-sistem seperti Zahir Accounting, MYOB, Accurate dan lain-lain, sudah diterapkan di banyak perusahaan. Sistem- sistem tersebut bertujuan untuk memudahkan tugas manusia dan meminimalisir risiko human erorr yang disebabkan oleh kelalaian. Munculnya sistem-sistem tersebut mengharuskan sumber daya manusia beradaptasi dengan sistem tersebut. Sumber daya manusia harus dapat mengoperasikan sistem sistem yang dapat memudahkan pekerjaan manusia tersebut. Hal tersebut menjadi bukti bahwa ilmu akuntansi terus berkembang mengikuti zaman atau follow the trade. Seni didefinisikan sebagai aktivitas jiwa ataupun aktivitas psike yang dibayangkan dalam karya yang bisa menimbulkan pandangan orang lain yang mencermatinya. Berdasarkan definisi tersebut, penulis menggarisbawahi bahwa seni dapat menimbulkan pandangan bagi orang yang mencermatinya. Akuntansi dapat dikatakan sebagai seni karena penyajian informasi yang dilakukan dalam proses akuntansi, dapat menghasilkan interpretasi bagi setiap pengguna informasi. Pengguna informasi dapat menggunakan informasi yang disajikan sebagai bahan analisis sebuah perusahaan layak/tidak layak dalam konteks investasi, wajar atau tidak wajar dalam konteks pemeriksaan laporan keuangan, dan lain sebagainya. Dalam ruang lingkup akuntansi, praktek merupakan salah satu kegiatan yang dianggap sangat penting bagi sebagian banyak orang. Kaitan akuntansi dengan praktek dapat dikatakan sangat erat. Hal ini tentu disebabkan oleh maraknya praktik akuntansi dalam dunia kerja. Tentunya, hal tersebut mendorong para pengajar untuk lebih menekankan praktek dibandingkan dengan teori. Namun, kualitas dari praktek akuntansi ditentukan oleh pemahaman teori yang baik dari pelaku akuntansi. Teori akuntansi dapat dikatakan sebagai landasan atau acuan seorang akuntan dalam berpraktek. Teori akuntansi didefinisikan sebagai penalaran logis dalam bentuk seperangkat (sebuah set) prinsip luas yang menjadi bingkai referensi umum untuk evaluasi berpraktik akuntansi dan panduan pengembangan/pembangunan praktik serta prosedur akuntansi yang baru (Hendrikson,1992). Berdasarkan definisi yang sudah dijabarkan oleh Hendrikson, penulis berasumsi bahwa Teori akuntansi merupakan susunan prinsip umum yang memberikan kerangka acuan yang umu sehingga praktik akuntansi mendapat kepercayaan dalam hal pemberian informasi. Teori akuntansi memiliki tingkat kepentingan yang sangat tinggi. Keberhasilan praktek akuntansi yang dilakukan oleh praktisi merupakan hasil dari pemahaman konseptual tentang teori akuntansi secara baik dan benar. Interpretasi teori akuntansi yang baik menentukan level kinerja seorang praktisi akuntansi. Proses akuntansi secara utuh yang mana merupakan siklus akuntansi hingga menghasilkan sebuah laporan keuangan menyangkut kepentingan beberapa pihak. Konsekuensi paling berat yang akan dihadapi apabila seorang praktisi tidak memiliki landasan yang kuat ialah informasi yang disampaikan rancu atau berpotensi untuk memiliki kesalahan dalam penyajiannya sehingga pihak pengguna informasi dapat dirugikan.
REFERENSI Hoesada, Jan (2022, 139 – 160). Teori Akuntansi dalam hampiran historiografis dan taksonomis. Ashari (2005, 5 – 6). Pemrograman Akuntansi Untuk Usaha Dagang menggunakan Microsoft Access.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional