Anda di halaman 1dari 3

Nicholas Nathan Santoso

20216220002

DAILY PAPER TEORI AKUNTANSI


PERTEMUAN 1
Praktek merupakan salah satu kegiatan implementasi dari kerangka konseptual yang
dipahami secara baik. Praktek merupakan aspek terpenting bagi seorang praktisi. Kemampuan
praktisi dapat dibuktikan melalui seberapa jauh praktisi tersebut mampu berpraktek dengan
benar. Konsep benar atau salah dalam praktek ditentukan berdasarkan teori. Teori merupakan
salah satu kerangka konseptual yang merupakan sebuah landasan bagaimana praktek
seharusnya dilakukan. Teori merupakan sebuah pernyataan sistematis tentang bahan rujukan,
kerangka, atau prinsip dasar menjelaskan sebuah fenomena yang telah terjadi atau akan terjadi,
sebuah sistem paripurna, mencakupi asumsi dasar, definisi, tujuan, prinsip, atau standar,
prosedur dan metode. (S.Most,1982).
Relevansi teori dengan praktek dapat menunjukkan tingkat kredibilitas sebuah
informasi atau kegiatan cukup tinggi. Informasi yang disampaikan oleh para praktisi yang telah
sesuai dan berlandaskan teori, dapat lebih dipercaya dan diandalkan oleh pemangku
kepentingan. Salah satu contoh bidang yang menekankan relevansi teori dengan praktek adalah
akuntansi.
Menurut American Institute of Certified Public Accountant (AICPA), Akuntansi adalah
kegiatan pencatatan, klasifikasi, serta ringkasan yang menyajikan informasi keuangan yang
memberikan interpretasi atas kondisi ekonomi suatu entitas atau organisasi. Akuntansi
bertujuan untuk menyampaikan informasi yang dapat digunakan sebagai pertimbangan
pengambilan keputusan oleh para pemangku kepentingan seperti pihak internal, eksternal dan
masyarakat sekitar.
Akuntansi merupakan gabungan antara seni dengan ilmu. Ilmu akuntansi (accounting
science) dalam prakteknya menggunakan akal sehat dalam melakukan prosesnya seperti
pencatatan, analisis, pengklasifikasian dan lain-lain. Istilah accounting follow the trade muncul
karena ilmu akuntansi akan terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan tata ekonomi
baru, perubahan regulasi, pola bisnis baru, dan perkembangan teknologi. Faktanya, di zaman
sekarang, ranah digital accounting sangat marak belakangan ini didukung dengan
perkembangan artificial intelligence (AI) yang sangat pesat. Sistem-sistem seperti Zahir
Accounting, MYOB, Accurate dan lain-lain, sudah diterapkan di banyak perusahaan. Sistem-
sistem tersebut bertujuan untuk memudahkan tugas manusia dan meminimalisir risiko human
erorr yang disebabkan oleh kelalaian.
Munculnya sistem-sistem tersebut mengharuskan sumber daya manusia beradaptasi
dengan sistem tersebut. Sumber daya manusia harus dapat mengoperasikan sistem sistem yang
dapat memudahkan pekerjaan manusia tersebut. Hal tersebut menjadi bukti bahwa ilmu
akuntansi terus berkembang mengikuti zaman atau follow the trade.
Seni didefinisikan sebagai aktivitas jiwa ataupun aktivitas psike yang dibayangkan
dalam karya yang bisa menimbulkan pandangan orang lain yang mencermatinya. Berdasarkan
definisi tersebut, penulis menggarisbawahi bahwa seni dapat menimbulkan pandangan bagi
orang yang mencermatinya. Akuntansi dapat dikatakan sebagai seni karena penyajian
informasi yang dilakukan dalam proses akuntansi, dapat menghasilkan interpretasi bagi setiap
pengguna informasi. Pengguna informasi dapat menggunakan informasi yang disajikan sebagai
bahan analisis sebuah perusahaan layak/tidak layak dalam konteks investasi, wajar atau tidak
wajar dalam konteks pemeriksaan laporan keuangan, dan lain sebagainya.
Dalam ruang lingkup akuntansi, praktek merupakan salah satu kegiatan yang dianggap
sangat penting bagi sebagian banyak orang. Kaitan akuntansi dengan praktek dapat dikatakan
sangat erat. Hal ini tentu disebabkan oleh maraknya praktik akuntansi dalam dunia kerja.
Tentunya, hal tersebut mendorong para pengajar untuk lebih menekankan praktek
dibandingkan dengan teori. Namun, kualitas dari praktek akuntansi ditentukan oleh
pemahaman teori yang baik dari pelaku akuntansi. Teori akuntansi dapat dikatakan sebagai
landasan atau acuan seorang akuntan dalam berpraktek.
Teori akuntansi didefinisikan sebagai penalaran logis dalam bentuk seperangkat
(sebuah set) prinsip luas yang menjadi bingkai referensi umum untuk evaluasi berpraktik
akuntansi dan panduan pengembangan/pembangunan praktik serta prosedur akuntansi yang
baru (Hendrikson,1992). Berdasarkan definisi yang sudah dijabarkan oleh Hendrikson, penulis
berasumsi bahwa Teori akuntansi merupakan susunan prinsip umum yang memberikan
kerangka acuan yang umu sehingga praktik akuntansi mendapat kepercayaan dalam hal
pemberian informasi.
Teori akuntansi memiliki tingkat kepentingan yang sangat tinggi. Keberhasilan praktek
akuntansi yang dilakukan oleh praktisi merupakan hasil dari pemahaman konseptual tentang
teori akuntansi secara baik dan benar. Interpretasi teori akuntansi yang baik menentukan level
kinerja seorang praktisi akuntansi. Proses akuntansi secara utuh yang mana merupakan siklus
akuntansi hingga menghasilkan sebuah laporan keuangan menyangkut kepentingan beberapa
pihak. Konsekuensi paling berat yang akan dihadapi apabila seorang praktisi tidak memiliki
landasan yang kuat ialah informasi yang disampaikan rancu atau berpotensi untuk memiliki
kesalahan dalam penyajiannya sehingga pihak pengguna informasi dapat dirugikan.

REFERENSI
Hoesada, Jan (2022, 139 – 160). Teori Akuntansi dalam hampiran historiografis dan
taksonomis.
Ashari (2005, 5 – 6). Pemrograman Akuntansi Untuk Usaha Dagang menggunakan Microsoft
Access.

Anda mungkin juga menyukai