Anda di halaman 1dari 61

PERAN MASYARAKAT

DALAM MENCEGAH KORUPSI


SUMBER DAYA ALAM
SEKTOR KELAUTAN DAN PERTAMBANGAN

DIREKTORAT PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT


PERAN MASYARAKAT
DALAM MENCEGAH KORUPSI
SUMBER DAYA ALAM
SEKTOR KELAUTAN DAN PERTAMBANGAN

Etty Riani
Muhammad Reza Cordova

Komisi Pemberantasan Korupsi


Gedung Merah Putih KPK Jl. Kuningan Persada Kav. 4,
Setiabudi, Jakarta 12950

C.01/11.2021
KATA PENGANTAR
Judul Buku:
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam:
Sektor Kelautan dan Pertambangan

Penulis:
Etty Riani
Muhammad Reza Cordova
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan YME yang telah mencurahkan
Supervisi:
Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi
rahmat-Nya sehingga penulisan buku ini dapat diselesaikan dengan
Ariz Dedy Arham baik. Hadirnya buku ini bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
Rommy Iman Sulaiman
Herlina Jeane Aldian sebagai bentuk tanggung jawab edukasi kepada masyarakat akan
Editor:
pentingnya menjaga hak rakyat Indonesia dalam pemanfaatan
Nopionna Dwi Andari & Bayu Nugraha sumber daya alam. Indonesia adalah negara yang sangat kaya raya
Ilustrasi: akan hasil sumber daya alamnya dan diharapkan kekayaan tersebut
Army Trihadi Putra
dapat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
Desain Sampul & Penata Isi:
Makhbub Khoirul Fahmi & Andreas Levi Aladin Namun demikian potensi sumber daya alam yang begitu besar,
Jumlah Halaman: khususnya pada sektor kelautan dan pertambangan masih ditemukan
111 + 9 hal romawi pengelolaannya belum maksimal dan bahkan masih ada ulah oknum-
Edisi/Cetakan: oknum tertentu yang menyalahgunakan kewenangannya. Oknum-
Cetakan 1, November 2021
oknum tersebut mencari keuntungan untuk kepentingan individu
Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat atau kelompoknya sehingga melakukan tindak pidana korupsi
Gedung Merah Putih KPK Jl. Kuningan Persada Kav. 4, ataupun penyelewengan lainnya dengan memanfaatkan jabatan
Setiabudi, Jakarta 12950
E-mail: permaskpk@kpk.go.id dan kesempatan yang ada. Akibatnya bukan kesejahteraan dan
www.kpk.go.id kemakmuran rakyatnya yang didapatkan, tetapi justru menimbulkan
Komisi Pemberantasan Korupsi kerusakan lingkungan dan kerugian besar bagi masyarakat serta
Gedung Merah Putih KPK Jl. Kuningan Persada Kav. 4, negara Indonesia.
Setiabudi, Jakarta 12950
www.kpk.go.id
Dengan terbitnya buku ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman
ISBN: 978-602-9488-25-8 dan bekal kepada masyarakat untuk memulai aksi “Lihat, Lawan,
Dicetak oleh Percetakan : Laporkan”, jika di sekitarnya ada terindikasi dugaan tindak pidana
korupsi, khususnya terkait pengelolaan sumber daya alam sektor
kelautan dan pertambangan. Masyarakat tidak boleh ragu dan harus
aktif melakukan pemantauan dan pengawasan, sebab pada dasarnya
PT Penerbit IPB Press sumber daya alam adalah untuk masyarakat Indonesia dan kita semua
Jalan Taman Kencana No. 3, Bogor 16128
Telp. 0251 - 8355 158 adalah korban dari tindak pidana korupsi.
E-mail: penerbit.ipbpress@gmail.com
www.ipbpress.com Jakarta, Oktober 2021
Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan

© 2021, HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG


Untuk tujuan pendidikan antikorupsi non komersial, diperbolehkan mengutip isi buku
dengan menyebutkan sumbernya. Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi
Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat
Daftra Isi
vii

DAFTAR ISI
05 07

Kata Pengantar........................ v
Daftar isi.................................. vi
03 BAB 5 BAB 7
KORUPSI DI SEKTOR UPAYA CEGAH
01 KELAUTAN............................... 47 KERUGIAN NEGARA................ 83
Bentuk Korupsi...........................48 Langkah Preventif......................85
Keterlibatan Oknum..................57 Langkah Represif.......................92
BAB 3 Ruang Tindak Korupsi ..............58
POTENSI KELAUTAN
Tipologi Korupsi.........................59
08
DAN PERTAMBANGAN
BAB 1 INDONESIA.............................. 19 Dampak dan Penyebab
REALITA DAN PENGELOLAAN Terjadinya Korupsi ....................61
Potensi Sektor Kelautan............20
SUMBER DAYA ALAM
INDONESIA................................ 1 Potensi 06
Sektor Pertambangan...............25
Pendahuluan................................ 2
BAB 8
Tujuan Buku................................. 8
04 PERAN MASYARAKAT
DALAM PEMBERANTASAN
02 TINDAK PIDANA KORUPSI..... 95
Dari Manakah Kita
BAB 6
Memulainya?..............................99
KORUPSI DI SEKTOR
PERTAMBANGAN.................... 65 Bangun Gerakan Antikorupsi
BAB 4 sebagai Budaya Masyarakat...103
POTRET REALITA Bentuk Korupsi ..........................66
Peran Masyarakat Cegah
BAB 2 KERUSAKAN LINGKUNGAN... 29 Keterlibatan Oknum..................71
Korupsi di Sektor Kelautan
PEMBANGUNAN
Kondisi Aktual Lingkungan Ruang Tindak Korupsi ..............73 dan Pertambangan .................105
BERKELANJUTAN...................... 9
Kelautan......................................31
Tipologi Korupsi.........................74
Kondisi Aktual Sektor
Dampak dan Penyebab
Pertambangan............................38
Terjadinya Korupsi ....................76
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam Daftra Isi
viii Sektor Kelautan dan Pertambangan
ix

Saat pohon terakhir ditebang,


Saat itu manusia baru tersadar
sungai terakhir tercemar,
kalau uang tidak bisa dimakan
hewan terakhir ditangkap, Eric Weiner
BAB 1. Realita dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia
2

Iklim Indonesia yang relatif hampir sama

1
Pendahuluan
sepanjang tahun dan tidak ada iklim
mencolok, membuat Indonesia memiliki
berbagai keuntungan di dalamnya. Sumber
daya alam, baik dari yang hidup maupun
benda mati, mulai dari yang terdapat di
gunung, lembah, bukit, wilayah pesisir,
hingga laut dimiliki Indonesia dengan
keanekaragamannya tersendiri.

Di antara berbagai sumber daya alam,


jumlah yang sangat melimpah terdapat di
laut, seperti lobster, tiram mutiara, udang,
kepiting, ikan, hingga sumber daya migas
(energi) yang menjadi sektor andalan untuk
pembangunan dan perekonomian Negara
Indonesia.

Selain itu, sumber daya yang tidak kalah


penting dan selama ini menjadi andalan
utama, yakni sumber daya tambang. Mulai
dari tambang pasir, batu, nikel, bauksit,
timah, tembaga, batu bara, pasir besi
hingga tambang emas. Dikatakan dalam
kurun waktu 30 tahun terakhir, prospek
pertambangan mengalami kemajuan
signifikan.

REALITA DAN PENGELOLAAN


SUMBER DAYA ALAM INDONESIA Dalam pengelolaan sumber daya alam Indonesia,
pemerintah menganut prinsip
“Kekayaan alam untuk kesejahteraan rakyat”.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 1. Realita dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia
3 Sektor Kelautan dan Pertambangan
4

Dalam pengelolaan sumber daya alam Selama manusia tidak mampu melepas diri dari belenggu nafsu
Selama manusia
Indonesia, pemerintah menganut prinsip keserakahan, selama itu juga ancaman dari kekuatan alam akan
tidak mampu
“kekayaan alam untuk kesejahteraan rakyat”. menunjukkan balasannya.
melepas diri dari
Di mana hasil dari pengelolaan sumber
belenggu nafsu Berdasarkan hal tersebut, kegiatan pemanfaatan sumber daya
daya alam tersebut tidak hanya dibawa
keserakahan, alam, seperti sumber daya kelautan dan sumber daya tambang
ke pusat, tetapi juga dimanfaatkan untuk
selama itu juga tentunya dapat menjadi salah satu ajang korupsi yang selanjutnya
pembangunan di wilayah lokasi pengelolaan
ancaman dari akan berdampak pada terjadinya kerusakan lingkungan dan akan
sumber daya alam tersebut, baik untuk
kekuatan alam membuat pembangunan tidak berlanjut.
pembangunan daerah maupun untuk
akan menunjukkan
peningkatan perekonomian nasional.
balasannya. Namun, ternyata korupsi juga tidak hanya dilakukan oleh para
Hal itu tentu memberi efek positif terhadap
meningkatnya pendapatan asli daerah. pengambil kebijakan semata, masyarakat yang ada di bawah
sekalipun sadar ataupun tidak sadar, sengaja atau tidak sengaja
Namun terkadang realitanya, pengambilan
malah ikut serta dalam melakukan korupsi.
kebijakan yang tidak tepat menyebabkan
rakyat menanggung akibatnya. Semakin Berbagai sifat korupsi diselimuti niat untuk memenuhi keuntungan
berkembang usaha kegiatan eksploitasi pribadi, realitanya seperti:
sumber daya alam yang berlebihan, tidak
bisa dipungkiri akan menimbulkan dampak 1. Tata ruang yang sudah dibuat sedemikian rupa setelah dibuat
negatifnya, yaitu: kajian yang komprehensif, kemudian demi kepentingan investasi
• Pencemaran lingkungan diubah sesuai keinginan para pebisnis. Padahal apabila tetap
dijalankan, akan terjadi degradasi dan kerusakan yang
• Degradasi sumber daya alam dan
di kemudian hari memunculkan berbagai masalah lingkungan.
lingkungan
2. Pengambil kebijakan membuat peraturan yang seolah
• Kesenjangan ekonomi, sosial dan nilai
mengetatkan terhadap parameter yang sebenarnya kurang
budaya di masyarakat
berbahaya dan bisa dengan mudah dikelola, tetapi membuat
Pengambilan kebijakan yang tidak tepat peraturan yang lebih longgar terhadap parameter besaran
sasaran timbul karena adanya kepentingan konsentrasi bahan pencemar. Dampaknya, selain akan
untuk mendapat keuntungan pihak tertentu membahayakan kesehatan masyarakat, juga akan mendegradasi
saja, tanpa mempedulikan pihak lainnya. hingga menyebabkan kerusakan lingkungan.
Sejalan dengan penelitian Landau dan
3. Pengambil keputusan yang korup akan menunjuk “teman-
Glandorf (2020) bahwa “ada kaitan antara
temannya” untuk melakukan berbagai kajian dalam
korupsi dengan perusakan lingkungan”1.
melaksanakan pembangunan, kemudian menunjuk para
pembahas untuk menyukseskan apa yang diinginkan demi
1
Landau K, dan J. Glandorf. 2020. Corruption is a threat to planet Earth. https://www. kepentingan dan keuntungan pribadi serta golongannya.
brookings.edu/blog/up-front/2020/06/05/corruption-is-a-threat-to-planet-earth/.
BAB 1. Realita dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia
6

Sifat korupsi, sangat mungkin dapat menjadi faktor penyebab hilang


dan punahnya berbagai sumber daya alam, hilangnya kesejahteraan,
hingga berbuntut pada kemiskinan dan kerugian negara.

Sikap masyarakat terkadang merasa dan berpikir dirinya bukan


apa-apa, bukan salah satu agen perubahan, bukan pihak berwenang,
menjadikan masyarakat melangkah mundur dibanding terlibat
masalah karena saat melawan pun, masyarakat hanya bisa diam
menanggung penderitaan karena berhadapan dengan kekuatan
para elit pengambil keuntungan.

Berdasarkan realita tersebut, perlunya memberikan sosialisasi


kepada masyarakat untuk menjadi pengetahuan mengenai bentuk-
bentuk korupsi yang terjadi di sektor pertambangan dan kelautan
sehingga masyarakat paham perbuatan mana yang termasuk
korupsi, sekaligus menanamkan kepada masyarakat agar menjadi
pribadi antikorupsi.

Oleh karena itu, sebagai masyarakat Indonesia, terutama apabila


sebagai pihak pengelola sumber daya alam maka pengelolaannya
harus dilakukan dengan sangat hati-hati, agar tujuan dari prinsip
pemerintah dapat tercapai hingga mampu menjaga kelestarian
lingkungan dan dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang.
Tujuan atas keinginan tersebut tercantum dalam konsep
pembangunan berkelanjutan. Konsep pembangunan ini sangat ideal
untuk mencapai pembangunan di bidang ekonomi sekaligus bidang
sosial dan lingkungan secara seimbang.

“Dengan jumlah kekayaan alam yang melimpah,


seharusnya Indonesia dapat menjadi
negara maju. Namun kenyataannya,
belum dapat membawa kemakmuran
bagi rakyat Indonesia.”
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 1. Realita dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia
7 Sektor Kelautan dan Pertambangan
8

Buku ini dikhususkan untuk masyarakat


Tujuan
sebagai bahan bacaan dan juga menjadi
Buku pengetahuan sekaligus pendorong
masyarakat untuk ikut berperan dalam
pemberantasan korupsi sehingga tujuan
buku ini:

1. Memberikan gambaran kepada


masyarakat terkait sumber daya alam
yang melimpah di negara ini sekaligus
potensi korupsi di sektor sumber daya
alam kelautan dan pertambangan.
2. Menyampaikan kepada masyarakat
realita negatif akibat perilaku korupsi
dalam pengelolaan manfaatnya.
3. Mengajak masyarakat agar setelah
membaca buku ini, tergugah untuk
berani berperan dalam mencegah dan
melaporkan tindakan korupsi.
4. Memupuk niat pribadi masyarakat
menjadikan antikorupsi sebagai budaya.
“Tanpa diiringi manusia yang cerdas dan peduli,
sumber daya alam akan punah.”
BAB 2. Pembangunan Berkelanjutan
10

2
Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang
memadukan setidaknya tiga sistem, yakni sistem sosial, ekonomi,
dan ekologi. Namun agar selaras dengan berbagai hal, sering kali
ketiga sistem tersebut dipadukan lagi dengan sistem lain, seperti
sistem politik. Dengan demikian, keempat sistem ini diharapkan
akan memunculkan inisiatif bersama dan tindakan bersama untuk
menjamin keberlanjutan dalam kondisi dunia yang selalu berubah.

”Sustainable development is development


which meets the needs of the present without
compromising the ability of future generations
to meet their own needs”

“Pembangunan berkelanjutan adalah


pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat
ini tanpa mengurangi kemampuan generasi
mendatang untuk memenuhi kebutuhan
mereka sendiri”

Laporan Bruntland, laporan Komisi Sedunia tentang Lingkungan

PEMBANGUNAN
Hidup dan Pembangunan (World Commision on Environment and
Development) (WCED 1987) dalam buku “Our Common Future”

BERKELANJUTAN
(1987)2

2
Bruntland GH. 1987. “World Commission on Environment and Development”, dalam
“Our Common Future”, Oxford: Oxford University Press, pp. 27.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 2. Pembangunan Berkelanjutan
11 Sektor Kelautan dan Pertambangan
12

Arah kebijakan pembangunan sektor kelautan dan pertambangan

7
agar tetap berkelanjutan: Peraturan perundang-undangan diupayakan
agar tidak saling tumpang tindih dan tidak
dilonggarkan untuk kepentingan “pebisnis”
sehingga bisa mencegah terjadinya kerusakan

1 Mempelajari dan selalu berpedoman pada daya


dukung dan daya tampung lingkungan.
lingkungan.

2 Melakukan berbagai upaya agar kelestarian


lingkungan dapat terjaga.
8 Menghindari semua hal-hal yang berbau
incompatibility, baik incompatibility spasial,
organisasi, lingkungan, visual, kebijakan, serta
incompatibility bentuk lainnya.

3 Pengelolaan sumber daya alam harus selalu

9
diarahkan agar menghasilkan kualitas ekosistem Membuat berbagai perencanaan yang
yang prima. dilengkapi dengan SOP berbagai hal yang terkait
dengan pengelolaan lingkungan agar mampu
menjaga kelestarian sumber daya alam.

4
Eksploitasi sumber daya alam harus ditujukan
untuk kemakmuran rakyat dengan selalu menjaga

10
kelestarian dan keseimbangan lingkungan. Selalu melakukan monitoring dan evaluasi secara
kontinu terhadap seluruh kegiatan pengelolaan
mulai dari perencanaan, implementasi, hingga

5 Penataan ruang tidak ada lahan yang tumpang


tindih, serta antara kegiatan yang satu dan
lainnya membentuk siklus yang terikat dan saling
kegiatan pengelolaan berakhir.

11
berhubungan dalam arti positif. Memberi bekal pengetahuan kepada
masyarakat tentang bentuk-bentuk perbuatan
korupsi pada pengelolaan sumber daya alam

6 Membuat tata ruang yang terintegrasi antara


ekosistem darat, ekosistem perairan tawar, serta
ekosistem perairan laut dan udara dalam rangka
dan lingkungan.

mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan


sumber daya alam dan lingkungan. 12 Memberi bekal pengetahuan kepada
masyarakat yang sudah memahami bentuk-
bentuk korupsi untuk membentuk jejaring agar
menumbuhkan keberanian untuk melapor.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 2. Pembangunan Berkelanjutan
13 Sektor Kelautan dan Pertambangan
14

Pembangunan Berkelanjutan pada Agenda 21 diterjemahkan


ke dalam empat program aksi, yakni:

1 Sosial ekonomi, seperti penanggulangan kemiskinan,


kependudukan, perubahan pola konsumsi dan
produksi, permukiman, kesehatan, pemaduan
lingkungan dan pembangunan, serta kerja sama
internasional.

2
Konservasi dan pengelolaan sumber daya alam,
seperti perlindungan atmosfer; pengelolaan tanah,
hutan, air tawar, pesisir, laut; perdesaan dan pertanian;
bioteknologi; pengendalian bahan serta limbah yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3).

3 Penguatan peranan kelompok masyarakat tertentu,


seperti masyarakat adat, kaum perempuan, pemerintah
daerah, pekerja, petani, pengusaha dan industriawan,
serta komunitas ilmuan dan pakar teknologi.

Pada pembangunan berkelanjutan, selalu mengupayakan


4 Pengembangan sarana untuk kemajuan, seperti
pembiayaan alih teknologi, pengembangan ilmu, untuk mengurangi kesenjangan, mengakhiri kemiskinan, dan
melindungi lingkungan. Terkait hal tersebut, 159 kepala negara
pendidikan, kerja sama nasional dan internasional,
serta pengembangan informasi. termasuk Indonesia pada Sidang Umum PBB di bulan September
2015 telah menetapkan rencana aksi global yang dikenal sebagai
Sustainable Development Goals yang disingkat dengan SDGs.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 2. Pembangunan Berkelanjutan
15 Sektor Kelautan dan Pertambangan
16
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 2. Pembangunan Berkelanjutan
17 Sektor Kelautan dan Pertambangan
18

Indonesia sangat mendukung SDG’s


Tiga dokumen dan bertekad untuk menyukseskan
perencanaan, yaitu: pencapaian Agenda 2030 global.
Keseriusan dari pemerintah kita membuat
1. Peta Jalan SDGs. SDG’s dikukuhkan pada Perpres Nomor
59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
2. Rencana Aksi
Pencapaian Tujuan Pembangunan
Nasional (RAN)
Berkelanjutan. Pada Perpres tersebut
SDGs untuk
terdapat arahan terkait cara untuk
nasional.
mencapai sasaran SDGs yang dapat
3. Rencana Aksi diukur secara jelas sehingga masyarakat
Daerah (RAD) dapat melihat dan/atau menilai apakah
SDGs di tingkat 17 pembangunan tersebut berhasil
Provinsi. dilaksanakan atau tidak.

Apabila seluruh elemen masyarakat


dan pemerintah berupaya bersama
sekuat tenaga untuk melakukan dengan
niat yang kuat dan serius, untuk selalu
mengikuti arahan serta penilaian pada
matriks Pedoman Rencana Aksi secara
ideal, bukan tidak mungkin korupsi pada
sektor pertambangan dan kelautan
pun akan dapat dicegah sehingga
pembangunan yang kita jalankan akan
dapat meningkatkan kesejateraan
masyarakat secara berkeadilan dan
berkelanjutan.

Dengan demikian, semua lapisan dari


generasi ke generasi akan merasakan
manfaat dengan porsi yang hampir sama.
BAB 3. Potensi Kelautan dan Pertambangan Indonesia
20

Indonesia memiliki wilayah perairan dengan

3
Potensi
luas 6.315.222 km² dan panjang garis pantai
Sektor 99.093 km. Bersamanya tersimpan potensi
Kelautan kelautan yang begitu besar dan tentunya
patut untuk disyukuri. Dengan demikian,
apabila sumber daya laut dikelola secara
bijaksana, sumber daya laut akan dapat
memakmurkan dan menyejahterakan
seluruh rakyat Indonesia. Namun saat ini,
mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus
mengakui bahwa tantangan pemenuhan hak
atas kebutuhan dasar hidup secara layak
bagi seluruh rakyat belum dapat dijawab.

Besarnya potensi kelautan yang dimiliki


Indonesia, memberi dampak positif pada
pembangunan. Dalam hal ini berkontribusi
secara signifikan untuk menyokong
pembangunan dan juga berfungsi sebagai
salah satu sumber penyokong ketahanan
pangan, terutama sebagai sumber protein
hewani (asam amino), asam lemak jenuh
dan asam lemak tidak jenuh, mineral serta
vitamin yang murah dan menyehatkan.

POTENSI KELAUTAN
DAN PERTAMBANGAN
INDONESIA
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 3. Potensi Kelautan dan Pertambangan Indonesia
21 Sektor Kelautan dan Pertambangan
22

2. Ekosistem hutan bakau (mangrove)


Ekosistem ini memiliki fungsi sebagai daerah untuk ikan-ikan
bertelur/berkembang biak, daerah asuhan, dan tempat untuk
mencari makan. Selain itu, mangrove berperan penting untuk
mencegah bencana, seperti angin badai atau topan, tsunami,
instrusi air laut, dan melindungi pantai dari bahaya abrasi.

sumber: https://www.nature.org/en-us/

Seluruh sumber daya hayati laut diwadahi atau terdapat dalam suatu
ekosistem yang saling berinteraksi dan saling memengaruhi
satu dengan lainnya sehingga merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan. Beberapa ekosistem di wilayah laut yang berperan
penting dalam kehidupan manusia, yakni:

1. Ekosistem terumbu karang


Ekosistem pesisir yang sangat produktif, di dalamnya terdapat
berbagai jenis biota laut yang beranekaragam dengan warna
dan bentuknya sangat menarik sehingga sering dijadikan wisata
bawah air. Ekosistem ini juga memiliki peran sebagai daerah
untuk ikan-ikan bertelur/berkembang biak, daerah asuhan,
tempat mencari makan, tempat berlindung, dan dimanfaatkan
oleh nelayan sebagai tempat untuk mencari ikan.

Mongabay
Conservation.org
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 3. Potensi Kelautan dan Pertambangan Indonesia
23 Sektor Kelautan dan Pertambangan
24

Keterkaitan Ekosistem Terumbu Karang,


3. Ekosistem padang lamun Hutan Bakau (Mangrove), dan Lamun
Lamun merupakan tempat perlindungan, persembunyian, tempat Ekosistem terumbu karang, hutan bakau (mangrove), dan padang
pemijahan, dan tempat pengasuhan biota laut sehingga di daerah lamun sering kali ditemukan pada satu wilayah pesisir secara
ini ikan dan hewan-hewan avertebrata sangat melimpah. berdampingan. Letaknya yang berturut-turut dari yang paling dekat
dengan daratan, yaitu ekosistem mangrove, padang lamun, dan
selanjutnya terdapat ekosistem terumbu karang yang umumnya ada
hingga daerah tubir laut.

Sayangnya ketiga ekosistem ini telah banyak terdegradasi, baik


karena kesengajaan seperti terjadinya alih fungsi lahan wilayah
pesisir yang mengakibatkan ketiga ekosistem tersebut direklamasi
dan dialihfungsikan menjadi lahan terbangun, atau dijadikan lahan
budidaya biota laut, serta untuk berbagai kepentingan lain yang lebih
mengarah pada kepentingan ekonomi.

Menyatukan ketiga ekosistem ini tidak hanya dapat dilakukan dengan


pendekatan teknis, tetapi juga harus melalui pendekatan etika dan
budaya. Apabila pendekatan-pendekatan tersebut dapat kita lakukan
dengan serius dan benar-benar mengerjakannya dengan hati maka
hal ini akan dapat memetik hasil pembangunan yang berkelanjutan.
Secara pertumbuhan ekonomi meningkat dan lingkungan pun tetap
lestari sehingga masyarakat merasakan adanya kemakmuran yang
berkeadilan serta kebijakan yang dilakukan justru akan menjadi
perekat bangsa.

Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/349784/padang-lamun-indonesia-mampu-
serap-74-mega-ton-karbon-per-tahun
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 3. Potensi Kelautan dan Pertambangan Indonesia
25 Sektor Kelautan dan Pertambangan
26

Pembangunan dari sektor pertambangan


Potensi
merupakan perwujudan dari amanat
Sektor Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Sumber
Pertambangan daya alam mineral dan energi yang potensial
dimanfaatkan secara hemat dan optimal
bagi kepentingan dan kemakmuran rakyat,
melalui serangkaian kegiatan eksplorasi,
pengusahaan, dan pemanfaatan hasil
tambang.

Sumber daya alam pertambangan termasuk


dalam kategori tidak dapat diperbaharui
(non-renewable), artinya jika digunakan terus-
menerus maka cadangannya akan habis.
Sumber daya alam tersebut memiliki jumlah
terbatas di alam dan membutuhkan waktu
yang sangat lama sekali, mungkin ratusan
sampai dengan ribuan tahun untuk dapat
dihasilkan kembali oleh alam.

Indonesia memiliki potensi pertambangan


yang melimpah, baik mineral maupun
energi. Keduanya berada di posisi terbaik
dalam mineral potential index, menempati
10 besar negara dengan penghasil barang
tambang. Produksi mineral, seperti batu
bara, tembaga, emas, timah, bauksit, dan
nikel saat ini masih sangat aktif. Bahkan,
para ahli memperkirakan bahwa Indonesia
masih dapat menambang emas selama
30 tahun lagi, tembaga 100 tahun, timah
11 tahun, nikel 58 tahun, dan batu bara
49 tahun.

Sumber: EITI Indonesia


Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 3. Potensi Kelautan dan Pertambangan Indonesia
27 Sektor Kelautan dan Pertambangan
28

Memainkan peran penting dalam perekonomian, pertambangan


menunjang program industrialisasi melalui penyediaan bahan baku
industri di dalam negeri sebagai penyedia sumber energi primer,
Dengan potensinya yang sangat besar, sektor pertambangan sumber penerimaan negara, dan devisa melalui ekspor. Sektor
berkontribusi dalam menyumbang pendapatan negara bukan pajak pertambangan juga berperan dalam peningkatkan dan pemerataan
(PNBP). Bahkan beberapa kawasan tambang, menggantungkan pembangunan seluruh wilayah Indonesia, pembukaan kesempatan
perekonomian dari hasil potensi tambang tersebut. berusaha, dan lapangan kerja secara luas. Hal tersebut mendorong
terwujudnya tujuan pembangunan nasional, yaitu tercapainya
kesejahteraan dan kemakmuran bagi kehidupan masyarakat.

Sumber: https://www.tambang.co.id/laba-bersih-indo-tambangraya-megah-naik-23-8632/
BAB 4. Potret Realita Kerusakan Lingkungan
30

4 Melindungi lingkungan dari kegiatan eksplorasi dan eksploitasi


yang berlebihan, tentunya menjadi pakem keberlanjutan yang tidak
dapat ditawar-tawar. Oleh karena itu, apabila terjadi pelanggaran
penyalahgunaan ataupun terjadi tindakan manipulasi akibat dari
faktor keberlanjutan yang diabaikan, kerusakan lingkungan sudah
pasti tidak akan dapat terhindarkan.

Ekosistem akan memberikan “tanggapan” atas gangguan yang terjadi


padanya atau diistilahkan dengan daya lenting lingkungan, artinya
ekosistem dapat pulih kembali menuju keseimbangan seperti kondisi
sebelum mendapat gangguan. Namun, pemulihan pasca gangguan
tersebut bukanlah perkara instan.

Mengingat semua kegiatan pembangunan pasti akan ada


pengaruh pada lingkungan, hanya dengan perencanaan
pengelolaan yang baik dan dengan bantuan teknologi

POTRET REALITA maka kerusakan lingkungan dapat diminimalkan.

KERUSAKAN LINGKUNGAN
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 4. Potret Realita Kerusakan Lingkungan
31 Sektor Kelautan dan Pertambangan
32

Laut dengan beraneka ragam ekosistem


Kondisi Aktual Ekosistem
dan keunikannya menjadikan daya tarik
Lingkungan tersendiri, salah satunya sebagai objek
terumbu karang
berpotensi
Kelautan pariwisata. Seiring dengan gencarnya mengalami
aktivitas pariwisata dan alih fungsi lahan/ kerusakan
akibat terinjak
reklamasi menyebabkan beberapa lokasi
oleh wisatawan
ekosistem terumbu karang, lamun, dan
yang melakukan
mangrove rusak, akibat tekanan yang kegiatan wisata
datang. bawah laut.
(Akhmad et al. 2018)

STATUS TERUMBU KARANG INDONESIA 2017


Terumbu karang Terumbu karang Terumbu karang Terumbu karang
Sangat Baik Baik cukup jelek

6,39% 23,40% 35,06% 35,15%

68 dari 1.064 249 dari 1.064 373 dari 1.064 374 dari 1.064
Jumlah stasiun lokasi Jumlah stasiun lokasi Jumlah stasiun lokasi Jumlah stasiun lokasi

TUTUPAN PADANG LAMUN DI INDONESIA TAHUN 2016 DAN 2017


Potensi kerusakan
Batam akibat kegiatan
pariwisata
2016 2017
Ternate
25,43% 15,88% 2016 2017

Bintan
41,79% 64,45%
Biak Nurmfor di lokasi terumbu
2016 2017 2016 2017
32,90% 32,06% 61,43% 55,57% karang oleh
Nias Utara
2016 2017
Buton
wisatawan yang
56,52% 48,69%
mengikatkan tali
2016 2017
51,05% 53,44%

Belitung Kendari
pada karang3.
2016 2017 2016 2017
Lampung 35,75% 25,02% Makasar 33,36% 37,97% (Akhmad et al. 2018)
2016 2017
2016 2017
32,13% 21,84%
40,44% 31,01% Selayar
2016 2017
Wakatobi
2016 2017
50,57% 50,95% 53,28% 55,28%

Sikka
2016 2017
64,80%
3
Akhmad DS, Supriharyono, Purnomo, PW. 2018. Potensi kerusakan terumbu karang
pada kegiatan wisata snorkeling di destinasi wisata Taman Nasional Karimunjawa.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(2): 419–429
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 4. Potret Realita Kerusakan Lingkungan
33 Sektor Kelautan dan Pertambangan
34

Kegiatan lain yang saat


ini manusia lakukan yakni
Selain itu, tekanan lain yang mendorong kerusakan adalah kegiatan pembakaran bahan bakar fosil
penangkapan lobster dan ikan hias karang oleh nelayan yang terutama minyak bumi dan
dilakukan secara ilegal dengan menggunakan alat tangkap yang tidak gas. Pembakaran tersebut
ramah lingkungan, seperti cantrang, penggunaan bom atau racun. menghasilkan berbagai jenis
Hal ini tentu saja mengakibatkan karang menjadi patah akibat alat gas rumah kaca yang akan
tangkap yang tidak ramah lingkungan, bahkan menjadi hancur akibat memicu terjadinya pemanasan
penangkapan ikan menggunakan bom, dan menjadi mati massal global. Kegiatan-kegiatan
akibat penangkapan menggunakan racun. tersebut pada saat dilakukan
mungkin belum dapat dirasakan,
Sayangnya musuh karang tidak hanya berhenti sampai di sini, efeknya akan timbul cepat atau
berbagai kegiatan antropogenik, seperti pelabuhan, PLTU, proses lambat. Ancaman terbesarnya
industri smelting (proses peleburan batuan/bijih suatu mineral adalah bagi ekosistem terumbu
menjadi mineral), industri kimia dan sejenisnya serta berbagai karang yaitu pemutihan karang
kegiatan industri lain yang tidak dikelola dengan baik, mengakibatkan (bleaching).
ekosistem terumbu karang rusak, bahkan hancur dan hilang.
Belakangan ini, terutama
Sumber: earthjustice.org setelah terjadi perubahan iklim
global, sering terdengar adanya
kecelakaan di laut akibat badai
terutama pada Musim Barat
yang dikenal sangat ganas.
Kapal yang kandas semakin
menambah terjadinya kerusakan
ekosistem terumbu karang
dan memperberat terjadi
pencemaran perairan, terutama
pencemaran bahan berbahaya
dan beracun dari cat kapal,
akibat benturan.

Ceceran cat di dasar laut akibat


terdamparnya kapal yang menabrak kapal
lain yang sudah terdampar sebelumnya
(dokumentasi Gakkum KLHK, 2021)
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 4. Potret Realita Kerusakan Lingkungan
35 Sektor Kelautan dan Pertambangan
36

Cantrang merupakan alat


penangkapan ikan yang aktif dengan
pengoperasian yang dilakukan di dasar
perairan (menyentuh dasar perairan).

Cara pengoperasian cantrang dimulai dengan


menebar tali selembar secara melingkar.

46–51%
Hasil tangkapan yang bernilai
Dilanjutkan dengan menurunkan
jaring cantrang, menurunkan
tali selembar sampai bertemu dengan
ekonomi layak konsumsi
tali selembar yang awal.

Ujung kedua tali kemudian ditarik ke arah

49–54% kapal sampai seluruh bagian kantung jaring


terangkat.
Merupakan tangkapan sampingan
(baycatch) yang didominasi oleh
ikan petek dan hanya digunakan
sebagai bahan tepung ikan untuk
pakan ternak

Infografis Cantrang, contoh illegal fishing (www.kkp.go.id)


Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 4. Potret Realita Kerusakan Lingkungan
37 Sektor Kelautan dan Pertambangan
38

Sumber daya nonhayati ini atau disebut


Semua aktivitas manusia yang berjalan saat ini ataupun Kondisi
barang tambang merupakan sumber daya
akan datang, efeknya pasti akan terasa. Aktual Sektor alam yang tidak terbarukan (non renewable
Bila itu negatif maka akan timbul kerusakan, Pertambangan resources), dalam arti apabila terus diambil
begitu pun sebaliknya. dan dieksploitasi maka lama-kelamaan akan
habis. Berbagai jenis tambang di antaranya
batu bara, minyak, gas bumi, mineral nikel,
Sumber daya laut yang begitu berlimpah ini terkadang membuat emas dan lainnya.
kita terlena menyangka bahwa kekayaan ini tidak akan pernah habis.
Bidang pertambangan disasarkan untuk
Sebagai contoh, ikan dan biota laut lainnya adalah sumber daya yang
menarik investor dalam negeri dan investor
keberadaannya dapat diperbaharui (renewable resources) karena
asing. Masuknya perusahaan pertambangan
dapat bereproduksi kembali. Namun seiring dengan peningkatan
asing di Indonesia dilatarbelakangi oleh
populasi manusia yang diiringi dengan pemenuhan kebutuhan
kebijakan ekonomi dan pembangunan
hidupnya, kerap kali yang terjadi adalah pengambilan sumber daya
yang memerlukan investasi asing. Tujuan
ikan secara besar-besaran.
utamanya tidak lain adalah untuk percepatan
Faktor ekonomi masih menjadi penguat besar masyarakat maupun perbaikan ekonomi dan pembangunan
pengambil kebijakan untuk tetap melakukan eksploitasi sumber karena diperlukan dukungan modal dalam
daya laut. Para oknum nelayan pun menyadari adanya jumlah besar, teknologi, serta tenaga ahli
larangan menangkap biota laut yang berkategori yang baru dan lebih mutakhir.
terancam, seperti penyu, duyung, dan biota
lain yang dilindungi. Namun, mereka
tetap melakukan penangkapan dengan
alasan, “Bila tidak diambil maka
biota itu juga akan diambil oleh orang
lain sehingga baginya saat
menemukan, itu adalah rezeki yang
diberikan Tuhan”.
Sumber: https://suryakepri.
com/2020/06/06/hampir-
sebulan-kandas-di-terumbu-
karang-perairan-pulau-sambu-
batam-kapal-kargo-berbendera-
iran-hampir-patah/
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 4. Potret Realita Kerusakan Lingkungan
39 Sektor Kelautan dan Pertambangan
40

Sumber: https://www.portalhijau.com/2019/02/nilai-kerusakan-lingkungan-akibat.html

Namun dengan berjalannya waktu, semakin tingginya pembangunan Akibat faktor tersebut, tidak sedikit aktivitas pertambangan
maka timbul kekhawatiran dalam pelaksanaannya. Berbagai faktor yang dilakukan oleh investor/perusahaan menyebabkan konflik
yang masih terus diidentifikasi, seperti: sosial dengan masyarakat di sekitar tambang. Aturan yang jelas
mengatakan bahwa “Apabila selesai melakukan penambangan dan
a. Terjadi pelanggaran padahal kajian lingkungan (AMDAL) galian pada suatu tempat pekerjaan, pemegang kuasa pertambangan
belum dilakukan, tetapi kegiatan sudah mulai dilakukan; yang bersangkutan diwajibkan mengembalikan lahan tersebut
b. Dokumen dibuat oleh konsultan lingkungan yang tidak sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan bahaya penyakit atau
bertanggung jawab; lainnya”. Namun terkadang realitanya menjadi saksi atas ulah yang
tidak bertanggung jawab tersebut, seperti:
c. Tim teknis yang membahas AMDAL tidak kompeten;
d. Pemangku kepentingan (stakeholder) menunjuk konsultan • Beberapa lubang bekas galian tambang yang direklamasi,
AMDAL yang belum mumpuni; terlihat tidak sepenuhnya diperbaiki dan dalam kondisi
e. Campur tangan pejabat yang memaksa keluarnya izin rusak;
lingkungan (saat ini diganti dengan persetujuan lingkungan); • Lahan bekas tambang dibiarkan terbuka bebas;
f. Sebagian investor menganggap AMDAL hanya sebatas • Lubang dibiarkan hingga menjadi danau yang beracun.
persyaratan administrasi yang harus dipenuhi untuk
terlaksananya pembangunan (dalam hal ini industri
pertambangan).
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB BAB
4. Potret
4. Potret
Realita
Realita
Kerusakan
Kerusakan
Lingkungan
Lingkungan
41 Sektor Kelautan dan Pertambangan
42

Kegiatan pertambangan,
terutama pertambangan
ilegal juga berpotensi untuk
mencemari lingkungan dari
limbah yang dihasilkannya,
bahkan membahayakan
kesehatan manusia. Salah
satunya, akibat dari mineral-
mineral yang berasosiasi tidak
termanfaatkan oleh industri
tersebut sehingga sedikit
demi sedikit terakumulasi,
menyebabkan beban
pencemarnya semakin tinggi.

Sumber: https://www.mongabay.
co.id/2017/10/28/tambang-emas-ilegal-
bertebaran-di-aceh-bagaimana-dampaknya-
terhadap-lingkungan/
43

CONTOH PERMASALAHAN YANG TERJADI PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN

Batu Bara
Nama Media Tanggal Judul Keterangan
REPUBLIKA.co.id 30/6/2021 Gubernur Prihatin Kerusakan Terjadi kerusakan lingkungan akibat adanya kegiatan
Lingkungan Akibat pertambangan di Kalimantan Timur
Pertambangan
MONGABAY 5/3/2021 Menyoal Kasus Pencemaran Terjadi pencemaran air pada ekosistem Sungai
Sungai Malinau dan Sanksi bagi Malinau, akibat dari kegiatan pertambangan batu
(Situs berita
Perusahaan Batu bara bara sehingga perusahaan yang mencemari tersebut
lingkungan)
(di Kalimantan Utara) diberi sanksi
Sektor Kelautan dan Pertambangan

MONGABAY 13/2/2021 Ketika Kolam Limbah Perusahaan Kolam limbah perusahaan batu bara di Kalimantan
Batu bara Jebol Cemari Sungai Utara jebol sehingga limbah tersebut mencemari
(Situs berita
Malinau Sungai Malinau
lingkungan)
Sinar Harapan.co 18/5/2021 Tanggul Tambang Batu bara Tanggul tambang batu bara di Berau, Kalimantan
Jebol, banjir di Berau Parah Timur jebol sehingga di Berau terjadi banjir yang
cukup parah
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam

CONTOH PERMASALAHAN YANG TERJADI PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN


Emas
Nama Media Tanggal Judul Keterangan
BISNIS.com 30/5/2021 Geram Lihat Kondisi Kerusakan Tambang Ilegal di Sumatera Barat diduga telah
Lingkungan, Mahyeldi Minta mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan,
Tambang Ilegal Ditutup sehingga Mahyeldi sangat kesal dan telah meminta
pada pihak pemerintah agar tambang ilegal ditutup
Republika.co.id 15/1/2021 In Picture : Kerusakan Akibat kegiatan penambangan emas ilegal yang
Lingkungan Akibat dilakukan di Aceh telah mengakibatkan terjadinya
Penambangan Emas Ilegal kerusakan lingkungan
Liputan 6 5/8/2021 ‘PETI’ di Hutan Adat Kami (III) Penambang emas tanpa izin atau ‘PETI’ beroperasi
(Penambang Emas Tanpa Izin) di Hutan Adat Kabupaten. Merangin, Jambi sehingga
mengakibatkan hutan adat menjadi rusak dan terjadi
pencemaran lingkungan
TEMPO 30/1/2019 Menanggung Dampak Limbah Limbah tambang emas dan tembaga dari PT Freeport
Freeport Papua jumlahnya sangat banyak sehingga saking
banyaknya, walau sudah dimanfaatkan untuk
berbagai kepentingan dan dibuang di darat, tetap
saja memunculkan dampak negatif pada lingkungan,
yakni berupa terjadinya pencemaran
BAB 4. Potret Realita Kerusakan Lingkungan
44
45

CONTOH PERMASALAHAN YANG TERJADI PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN


Migas
Nama Media Tanggal Judul Keterangan
ANTARANEWS 25/8/2021 Rusaknya sumber air bersih Di Jambi terdapat kegiatan penambangan minyak
karena penambangan minyak bumi ilegal (tidak mempunyai izin) dan kegiatan
ilegal penambangan minyak ilegal tersebut telah
mengakibatkan terdegradasi dan rusaknya sumber
air bersih yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat
Kompas TV 27/11/2021 Kebakaran Tambang Minyak Tambang minyak bumi ilegal di Jambi mengalami
Ilegal di Jambi Belum Juga Padam musibah kebakaran, dan mengingat minyak mudah
Sektor Kelautan dan Pertambangan

terbakar sehingga untuk memadamkannya menjadi


sulit, yang ujung-ujungnya juga mengakibatkan
terjadinya degradasi lahan yang lebih hebat
dan terjadinya pencemaran lingkungan oleh
bahan berbahaya dan beracun yang juga dapat
membahayakan kesehatan manusia
MONGABAY 30/7/2021 Tragedi Tumpahan Minyak Terjadi lagi tragedi tumpahan minyak bumi milik
Pertamina di Karawang, Horor PT Pertamina di Karawang, Jawa Barat sehingga
(Situs berita
Bagi Manusia dan Lingkungan mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan yang
lingkungan)
cukup hebat dan paling tidak juga akan terjadinya
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam

pencemaran lingkungan oleh bahan berbahaya dan


beracun yang juga dapat membahayakan kesehatan
manusia

CONTOH PERMASALAHAN YANG TERJADI PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN


Nikel
Nama Media Tanggal Judul Keterangan
Liputan 6 21/8/2021 Protes Warga Soal Kerusakan Masyarakat memprotes aktivitas tambang di Kolaka
Lingkungan Akibat Aktivitas Utara Sulawesi Tenggara telah mengakibatkan
Tambang di Kolaka Utara terjadinya kerusakan lingkungan
MONGABAY 4/5/2021 Operasi PT Antam Cemari Pesisir Operasi PT Antam di Maluku Utara telah
Halmahera Timur mengakibatkan terjadinya pencemaran di wilayah
(Situs berita
pesisir Halmahera Timur
lingkungan)
MONGABAY 18/12/2021 Kerukan Tambang, Sungai Kegiatan trans waleh yang melakukan pengerukan
Tercemar dan Protes Warga tambang di Halmahera Tengah, Maluku Utara telah
(Situs berita
Trans Waleh mengakibatkan sungai tercemar sehingga kegiatan
lingkungan)
tersebut diprotes oleh masyarakat
Liputan6.com 20/7/2021 Kapal Tongkang Bawa Nikel Kapal tongkang berukuran 4000 MT yang membawa
Karam di Batu Gong Konawe, Air ore (bijih) Nikel Karam di Perairan Pantai Batu Gong
Laut Berubah Jadi Merah Kabupaten Konawe sehingga terjadi pencemaran air,
air laut yang biasa berwarna biru berubah menjadi
keruh, berwarna merah
BAB 4. Potret Realita Kerusakan Lingkungan
46
BAB 5. Korupsi di Sektor Kelautan
48

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun

5
Bentuk
1999 juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun
Korupsi 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi bahwa bentuk korupsi dikelompokkan
menjadi tujuh jenis.
1. Kerugian negara
Kondisi di mana negara kehilangan uang dalam jumlah yang nyata
dan pasti. Di sektor kelautan, sumber daya memberikan sokongan
untuk pemasukan keuangan. Perbuatan merugikan keuangan
negara dapat dibagi menjadi dua, yaitu oknum yang mencari
keuntungan dengan melawan hukum sehingga merugikan negara;
serta oknum yang menyalahgunakan jabatan untuk mencari
keuntungan sehingga merugikan negara. Contoh kasus dan
modus yang digunakan:

• Seorang pemilik kapal yang dengan sengaja memanipulasi


ukuran kapal dengan menurunkan ukuran GT untuk
menghindari pajak. Ukuran kapal yang lebih besar berarti
memiliki kemampuan tangkap yang lebih besar juga dan
sebaliknya. Namun, dengan menurunkan ukuran kapal, pajak
yang dibayarkan kepada negara menjadi lebih kecil.
• Konteks kapal penangkapan ikan, beberapa kecurangan
dapat dilakukan melalui kegiatan pemodalan, di mana kapal
dibuat seolah-olah sebagai milik masyarakat lokal, tetapi
kemudian sahamnya dijual kepada asing.
Selama menjabat sebagai Menteri KKP dari 2014–2019, Bu Susi
berperang melawan segala bentuk illegal fishing. Mantan Menteri
KKP Susi Pudjiastuti menyatakan “Kerugian Negara Rp3000
Triliun Itu Sungguhan!”

KORUPSI DI SEKTOR Perlu diingat bahwa kerugian negara dari aktivitas pencurian
itu selain merugikan secara keuangan, juga sangat merugikan

KELAUTAN lingkungan karena stok sumber daya ikan yang ada di alam tidak
akan terpantau dengan benar. Oleh karena itu, apabila kita tidak
memanfaatkan sumber daya perairan secara bijak, ekosistem
perairan kita suatu saat nanti akan mengalami kepunahan
spesies.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 5. Korupsi di Sektor Kelautan
49 Sektor Kelautan dan Pertambangan
50

2. Suap-menyuap 3. Penggelapan dalam jabatan


Kegiatan ini melibatkan dua pihak, yaitu pemberi suap dan Penguasaan suatu benda, baik secara keseluruhan atau
penerima suap, praktik ini lekat kaitannya dengan aktivitas sebagian kepunyaan orang lain. Tidak hanya berupa uang,
birokrasi. Contoh kasus: barang-barang atau benda yang bernilai ekonomi juga dapat
menjadi objek penggelapan. Maka dari itu, oknum yang menjadi
• Pemberi suap: pihak yang menginginkan suatu
pelaku penggelapan berarti adalah orang terpercaya yang telah
keuntungan (dapat berupa perizinan atau situasi legal bagi
diamanahi oleh suatu jabatan yang seharusnya dilaksanakan
dirinya). Dalam implementasinya, pihak pengusaha yang
dengan sebaik-baiknya. Sejumlah dana telah dianggarkan
menginginkan untuk diberikan izin dalam melakukan suatu
untuk suatu proyek pengadaan, proyek perbaikan, proyek
usaha yang jika ditimbang dan ditelaah sebenarnya adalah
pembangunan, proyek bantuan maupun kerja sama. Namun
perbuatan yang melanggar Undang-Undang.
kenyataannya, pelaksanaanya tidak sesuai karena ulah oknum
• Penerima suap: pihak yang secara formal dapat pejabat.
memberikan apa yang diinginkan oleh oknum pemberi suap.
Dalam implementasinya adalah pihak penguasa yang dapat Contoh kasus 1:
memberikan dan melegalkan hal tersebut untuk diwujudkan.
Lingkungan Dinas Perikanan X melakukan kegiatan peningkatan
Sebenarnya, praktik suap dalam skala dan jumlah uang yang sarana dan prasarana usaha kelautan untuk Pusat Pelelangan
lebih kecil tidak terhindarkan dalam kegiatan keseharian Ikan (PPI), seorang kepala dinas perikanan daerah tersebut
masyarakat. Praktik suap di pelabuhan juga marak terjadi dengan ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan/pekerjaan tersebut
melibatkan aparat dan operator pelabuhan. Bisa jadi apa yang dengan anggaran Rp1,1 miliar. Pada pengerjaan proyeknya,
dilaporkan dalam dokumen muatan barang tidak sesuai dengan dana yang terealisasikan sebanyak Rp500 juta dengan
kenyataannya, tetapi petugas tetap bisa meloloskan jika diberikan catatan anggaran dibuat sedemikian rupa. Kenyataannya, sisa
sejumlah uang. Itulah mengapa barang-barang selundupan sangat anggarannya digunakan untuk kepentingan lain yang tidak dapat
sering dilakukan melalui jalur laut. dipertanggungjawabkan oleh kepala dinas.

Contoh kasus 2:

KKP mempunyai program kerja pemberian bantuan hibah


alat tangkap. Ketua kelompok nelayan daerah A dipilih untuk
mengkoordini pembelian alat tangkap gillnet. Dana yang
dihibahkan kepada ketua kelompok nelayan sebesar Rp400
juta untuk pembelian 100 unit. Ketua kelompok memalsukan
dokumen pembelian agar dana tetap tercatat Rp400 juta sesuai
dana yang dihibahkan. Namun kenyataannya, jumlah alat yang
dibeli hanya sebanyak 60 unit dengan melakukan mark up pada
harga. Setelah diselidiki terdapat transaksi janggal pada rekening
ketua kelompok nelayan yang berasal dari dana hibah bantuan
KKP yang digunakan untuk kepentingan pribadi.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 5. Korupsi di Sektor Kelautan
51 Sektor Kelautan dan Pertambangan
52

5. Perbuatan curang
Perbuatan curang adalah jenis korupsi yang biasanya dilakukan
4. Pemerasan
oleh pemborong, pengawas proyek, rekanan TNI/Polri, pengawas
Kegiatan skala kecil ini dalam kesehariannya terjadi dalam rekanan TNI/Polri yang melakukan kecurangan, baik dalam
bentuk pungutan liar (pungli). Praktik pungli di sektor kelautan pengadaan ataupun pemberian barang yang mengakibatkan
ini banyak terjadi di pelabuhan, di mana aktivitas bongkar muat kerugian bagi orang lain, atau keuangan negara, atau dapat
truk kontainer dilakukan di sana. Petugas yang berkewajiban membahayakan keselamatan negara pada saat perang. Selain
untuk melayani aktivitas tersebut malah meminta sejumlah itu, pegawai negeri yang menyerobot tanah negara yang dapat
uang, sebagai syarat bila pengguna jasa mau dilayani. Praktik mendatangkan kerugian bagi orang lain juga termasuk dalam
premanisme ini hampir terjadi di semua pelabuhan besar dengan jenis korupsi ini. Sifat perbuatan curang meliputi:
aktivitas yang tinggi.
• tidak jujur
• tidak adil
• melanggar peraturan dan norma
• sehingga mengakibatkan kerugian untuk orang lain
Perbuatan curang mungkin terdengar sepele dan menganggap
apa yang dinamakan curang bukanlah hal yang besar untuk
diributkan.

Namun, jika kita membiasakan kecurangan-kecurangan


pada hal yang kecil, suatu saat kita bisa menjadi lebih
berani berbuat curang pada hal yang lebih besar.

Kementerian Kelautan dan Perikanan mengadakan program


pengadaan kapal berukuran 50 GT sebanyak 10 unit untuk
Kantong kresek hitam kelompok nelayan. Kemudian, ditunjuk pengawas lapangan untuk
untuk menampung merealisasikan program tersebut. Saat pelaksanaan, nelayan
uang pungli
memang menerima kapal sebanyak 10 unit, namun ukuran
Sumber: assets.pikiran-rakyat.com
kapal yang sampai kepada nelayan adalah kapal berukuran 30
GT. Akan tetapi, pengawas membiarkan atau melegalkan dalam
pelaksanaannya, padahal hal ini bisa merugikan nelayan. Hal
ini merupakan perbuatan curang yang dilakukan oleh oknum
pengawas tersebut karena tidak menaati pekerjaan sesuai
perintah.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 5. Korupsi di Sektor Kelautan
53 Sektor Kelautan dan Pertambangan
54

6. Benturan kepentingan dalam pengadaan 7. Gratifikasi


Sepatutnya kepentingan pribadi harus diletakkan di bawah Dimaknai sebagai pemberian dalam arti luas. Bentuk pemberian
kepentingan bersama. Indonesia negara berlandaskan asas ini dapat berupa uang, diskon, komisi, pinjaman, perjalanan,
kerakyatan sehingga kepentingan rakyat akan dikedepankan dan fasilitas-fasilitas. Hal yang membedakan antara suap/pungli
dibanding kepentingan perseorangan. Penjabaran analogi dengan gratifikasi adalah adanya “transaksi” atau “kesepakatan”
kepentingan dalam demokrasi kerakyatan berarti: sebelumnya oleh kedua belah pihak.

Pemberian yang dimaksudkan dalam gratifikasi, biasanya maksud


Kepentingan individu < Kepentingan kelompok < Kepentingan rakyat
atau tujuan tidak akan diungkapkan pada saat awal. Pemberian-
pemberian itu secara pamrih sengaja dilakukan dengan tujuan
Kepentingan yang berlandaskan kemaslahatan orang banyak
terselubung menanamkan rasa sungkan jika di masa yang akan
harus dijadikan prioritas utama dibanding kepentingan untuk
datang ada kepentingan di antara keduanya.
lingkup yang lebih kecil. Namun dalam implementasinya,
diharapkan pemikiran individu tidak diikuti dengan tujuan untuk Hubungan ini kemudian menjadi tidak sehat, penerima gratifikasi
keuntungan dirinya sendiri. Sayangnya banyak juga keputusan akan disusupi dengan rasa “tidak enak” apabila menolak
yang diambil berdalih kepentingan bersama atau kepentingan permintaan oknum pemberi, walaupun misalnya permintaan
yang lebih besar, tetapi ternyata ada tujuan ego tersembunyi yang tersebut tidak melanggar aturan.
menguntungkan diri sendiri yang diikutsertakan. Secara sadar ataupun tidak, bentuk pemberian akan menjadi
kebiasaan jika kita tidak waspada. Kebiasaan-kebiasaan itu cepat
atau lambat dapat memengaruhi pengambilan keputusan yang
Contoh kasus:
melibatkan keduanya.

Stasiun pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan Oleh karenanya, siapa pun kita, apabila merupakan orang yang
akan melakukan pengadaan barang kapal untuk nelayan yang mempunyai wewenang dalam menjalankan sesuatu:
ketentuannya masih dirahasiakan. Salah satu pegawai stasiun
• Sepatutnya harus sangat berhati-hati dengan maksud dan
pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan membocorkan
tujuan dari apapun bentuk pemberian dari orang lain,
informasi yang bersifat rahasia sampai waktu pengadaan
baik hal terkecil maupun pemberian besar.
ditentukan kepada pengusaha A yang bergerak di bidang
penyedia kapal dan pemain dalam berbagai pengadaan barang/ • Kita harus bisa menolak suatu pemberian apabila terdapat
jasa pemerintah. Oleh karenanya dalam pelaksanaan pengadaan kecurigaan adanya gratifikasi yang ditujukan pada kita.
kapal, pengusaha A sudah mencuri start untuk memenuhi • Jangan sampai apabila suatu ketika kita diharuskan untuk
kualifikasi spesifikasi kapal yang ditentukan pada pengadaan melancarkan perbuatan yang melanggar aturan, kita ternyata
dan diloloskan oleh pegawai stasiun pengawasan sumber daya telah terjerat pada praktik “tanam budi” ini.
tersebut sebagai pemenang pengadaan.
Sebagai makhluk sosial, kita memang akan sangat
menghargai hubungan sesama saling bantu-membantu,
tetapi implikasi dari gratifikasi bukanlah menuju pada
kebaikan, melainkan lebih kepada merugikan.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 5. Korupsi di Sektor Kelautan
55 Sektor Kelautan dan Pertambangan
56

Melalui paparannya, Ainul menyampaikan satu persatu hasil sidak tim mulai
Januari hingga Desember 2013. “Dari tiap sidak terdapat beberapa industri
yang membuang limbah cair dan sampel limbahnya melebihi baku mutu.
Dengan penjelasan secara terbuka itu, perwakilan industri yang hadir kami
harapkan bisa mengerti kekurangannya dan bisa segera memperbaiki kinerja
lingkungannya mulai tahun depan,” katanya.

Hal serupa ditegaskan Direktur Konsiorsium Lingkungan Hidup, Imam Rochani.


Menurut dia, dengan penjelasan hasil limbah secara terbuka bukan menjadi
bentuk mengadili kesalahan industri atau mempermalukan di hadapan
industri lain.

Namun, lanjut dia, itu sebagai bentuk edukasi bagi pihak industri agar sadar

DI KALI SURABAYA dan bisa lebih peduli. Selain memaparkan hasil uji lab yang rata-rata melebihi
baku mutu, Imam pun tak segan menampilkan banyak foto industri saat

DAPAT PEMBINAAN disidak. “Dari hasil lab dan foto ini menjadi bukti jika kini masih banyak industri
yang belum mengoptimalkan pengolahan limbahnya,” ujarnya.

Imam menegaskan, jika proses sidak dilakukan tim ia berharap pihak industri
lebih kooperatif dan tak menghalang-halangi tugas tim untuk melakukan
pengawasan. “Kami sidak ada surat tugasnya dan itu resmi. Jangan dihalang-
halangi karena kami dilindungi UU 32/2009 tentang Lingkungan Hidup dan jika
dihalangi maka bisa dipidanakan dan dendanya Rp500 juta,” ungkapnya.

UMUM | 19 Dec 2013 08:09:39 PM Ia juga mengimbau bagi pihak industri agar tak memberikan hadiah atau
imbalan berupa uang pada tim patroli. “Pernah ada salah satu industri yang
Dari hasil evaluasi Tim Patrol Air Jawa Timur, selama kegiatan
memberi uang pada tim. Kami pun saat itu menolak dengan tegas dan jangan
patrol berlangsung setahun di 2013 ini terdapat sekitar 30
sampai terjadi hal serupa. Kami semua anggota tim patrol sudah memiliki
industri nakal yang diduga dan terbukti membuang limbah
pekerjaan dan penghasilan, jadi tak perlu industri sampai menyogok anggota
cair ke Kali Surabaya. Guna memberikan pemahaman kinerja
tim,” tegasnya. (afr)
lingkungan yang baik, 30 industri tersebuit mendapatkan
pembinaan dari BLH Jatim, Konsorsium Lingkungan Hidup, dan
Perum Jasa Tirta (PJT) I.

Dalam pembinaan yang digelar di Surabaya, 30 industri industri


tersebut ditunjukkan hasil uji laboratorium dari sampel limbah
yang diambil tim selama 2013. Penjelasan hasil uji lab tersebut
disampaikan Kasubid Wasdal Pencemaran Air BLH Jatim, Ainul
Huri.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 5. Korupsi di Sektor Kelautan
57 Sektor Kelautan dan Pertambangan
58

Celah dan kesempatan untuk melakukan Korupsi terus mengalami perkembangan seiring
Keterlibatan Ruang
tindakan-tindakan korupsi di sektor kelautan dengan upaya pemberantasan yang juga terus
Oknum ini sangatlah terbuka. Tindak dilakukan. Para pelaku seakan tidak pernah
Korupsi kehabisan ide untuk terus mencari celah dan
Keterlibatan kita dapat secara hukum kesempatan walaupun upaya memeranginya
dibuktikan melalui proses penyelidikan dan juga masih terus diupayakan.
penyidikan.
Potensi ruang tindak korupsi menjadi sangat
• Dikarenakan berhubungan dengan luas karena bukan hanya terbatas pada
sumber daya alam yang merupakan hak birokrasi di institusi pemerintahan dengan
penguasaan oleh negara, pihak yang korporasi atau perusahaan-perusahaan, tetapi
paling rentan untuk terlibat dalam korupsi lebih jauh juga dapat melingkupi lembaga non-
di sektor kelautan adalah para pegawai pemerintah, organisasi maupun masyarakat,
negeri dan pejabat penyelenggara negara. dari perbuatan korupsi dalam bentuk kecil
Oknum pegawai negeri dapat terlibat maupun yang besar.
dalam praktik korupsi karena memiliki
tugas dan wewenang yang berkaitan Perusahaan juga dapat melakukan tindakan
dengan kegiatan di sektor kelautan, kecurangan seperti pemalsuan dokumen,
misalnya di pelabuhan, petugas memiliki penyelundupan barang-barang, atau melakukan
otoritas untuk memastikan terlaksananya penyuapan pada pertugas.
aktivitas di sana.
Lembaga non-pemerintah seperti LSM, dapat
Sementara bagi pejabat penyelenggara juga melakukan penggelapan dana alokasi
negara dalam porsinya memiliki tendensi lingkungan atau organisasi maupun masyarakat
menjalankan fungsi strategis, meliputi yang melakukan tindakan premanisme seperti
pekerjaan sebagai menteri, pimpinan/ pemerasan.
otoritas daerah, ataupun panitera
pengadilan.

• Dari kalangan masyarakat atau


publik juga dapat terlibat dalam
tindakan korupsi, yaitu biasanya
dari kalangan pengusaha atau pihak
yang berkepentingan untuk mencari
keuntungan di dalamnya.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 5. Korupsi di Sektor Kelautan
59 Sektor Kelautan dan Pertambangan
60

Aditjondro (2006) merangkum berbagai


Tipologi Lapis Pertama
teori yang dikemukakan oleh Syed Hussein
Korupsi Alatas, Willian-Chambliss dan Milovan Djilas, Di sektor kelautan, lapis pertama akan dengan sangat mudah
berpendapat bahwa terdapat tiga lapis ditemukan di lapangan. Dalam hal ini, berarti masyarakat nelayan
korupsi4. ataupun kelompok nelayan yang langsung berhubungan dengan
birokrasi atau aparat yang memiliki otoritas perkerjaan di bidang
• Lapis pertama meliputi hal-hal yang
kelautan.
langsung bersentuhan dengan warga
dan birokrasi. Contoh kasus meliputi penyuapan oleh pemilik kapal kepada
petugas agar meloloskan dokumen kapal penangkap ikan, pungli
• Lapis kedua yang disebut inner cycle
oleh oknum pelabuhan, atau penggelapan dana bantuan yang
(lingkaran dalam), terjadi di pusat
seharusnya diterima oleh nelayan.
pemerintahan sebagai penyelenggara
negara.

• Lapis ketiga telah terbentuk Lapis Kedua


kompleksitas jejaring korupsi yang Lapis kedua meliputi tindakan nepotisme dan kronisme.
melibatkan birokrat, politisi, aparat Nepotime yang berarti adanya hubungan darah dan kekerabatan
hukum, aparat keamanan negara, antara kedua belah pihak. Sementara kronisme berarti
perusahaan-perusahaan negara dan kecenderungan memihak, tetapi tidak adanya hubungan darah
swasta tertentu, serta lembaga-lembaga antara keduanya dan lebih kepada pertemanan. Tentunya
hukum, pendidikan, dan penelitian kedua hal ini termasuk dalam korupsi karena adanya perlakuan
yang memberikan kesan “objektif” dan yang bias dan tidak profesional terhadap pekerjaan akibat dari
“ilmiah” terhadap apa yang merupakan tindakan tersebut.
kebijakan jejaring itu.

Lapis Ketiga

Lapis ketiga adalah tantangan yang harus dihadapi bagi


terciptanya good public governance. Tidak sedikit kasus korupsi
terungkap yang ternyata di dalamnya banyak menyeret berbagai
pihak. Dalam implementasinya, hal ini menyangkut lingkup
yang lebih besar seperti pengesahan kebijakan, yang artinya
keterlibatan banyak pihak telah diikutsertakan dalam prosesnya.

4
Aditjondro GJ. 2006. Korupsi Kepresidenan: Reproduksi Oligarki Berkaki Tiga: Istana, Tangsi
dan Partai Penguasa. Yogyakarta: LKiS, pp. 492
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 5. Korupsi di Sektor Kelautan
61 Sektor Kelautan dan Pertambangan
62

Dampak dan Kerugian Lingkungan


Dalam aspek
Kerugian Ekonomi

Penyebab Konsep Sustainable Development Goals kenegaraan, Sebagai negara berkembang, pertumbuhan
Terjadinya (SDGs) adalah prinsip pemenuhan perbuatan korupsi ekonomi Indonesia masih sangat bergantung
kesejahteraan individu dengan tidak menimbulkan pada sumber daya alam. Kelautan adalah
Korupsi
mengorbankan masa depan (generasi kerugian bagi lumbung perekonomian karena luasnya
yang akan datang), atau dengan kata lain banyak pihak serta 3x daratan dan laut sangat dalam sekalipun
menimbang aspek keberlanjutan dan menimbulkan merupakan habitat tempat hidup,
dapat berlangsung lama. Hal yang paling dampak dalam sehingga produksi yang dihasilkan begitu
penting yang dapat diwariskan untuk segala bidang besar. Karenanya, potensi ekonomi dan
generasi selanjutnya adalah tempat hidup seperti lingkungan, pertumbuhan ekonomi yang disokong dari
itu sendiri. Oleh karenanya, aktivitas apapun ekonomi, sosial, hasil kelautan sangat (apalagi jika ditambah
yang kita lakukan saat ini harus selalu politik, penegakan hasil tambang dari laut) berkontribusi
mempertimbangkan aspek keberlanjutan. hukum serta dengan persentase yang tinggi bagi negara.
Negara yang secara hukum menguasai pertahanan dan Secara ekonomi, sumber daya dan kekayaan
seluruh sumber daya yang ada diharuskan keamanan. alam dikonversi menjadi suatu nilai yang
mengatur dan melakukan pengelolaan dialokasikan untuk keperluan pembangunan
lingkungan melalui kebijakan yang nasional.
mengedepankan aspek keberlanjutan.
Kerugian ekonomi yang terjadi bisa timbul
Pelanggaran dan kecurangan yang terjadi dikarenakan berbagai alasan. Utamanya
di sektor kelautan yaitu penangkapan adalah mengambil keuntungan untuk
ikan ilegal dengan bahan beracun akan diri sendiri atau kelompoknya. Dalam
mengakibatkan kerusakan lingkungan. Saat praktik kenegaraan yang sarat akan konflik
lingkungan rusak, belum tentu pemulihannya kepentingan:
ke kondisi semula dapat dicapai. Kalaupun
iya, hasilnya akan sulit serupa dengan • Sering terjadi kebocoran-kebocoran
keadaan awal, dibutuhkan waktu yang anggaran yang mengakibatkan negara
sangat lama dan upaya pemulihan dengan merugi.
biaya yang tidak murah. Lebih lanjut, • Sejumlah kas yang seharusnya masuk
kerusakan lingkungan juga berkontribusi dan dialokasikan untuk keperluan
besar dalam terjadinya bencana alam. negara malah mengalir ke oknum
Karena ekosistem di bumi adalah kesatuan individu ataupun kelompok tertentu.
yang saling memengaruhi, perubahan yang
terjadi juga akan berdampak pada fungsi • Tidak dipungkiri bahwa semua pihak
ekologi lainnya. dalam perannya masing-masing
memiliki celah dan kesempatan untuk
melakukan hal itu.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 5. Korupsi di Sektor Kelautan
63 Sektor Kelautan dan Pertambangan
64

• Saat negara mengalami kerugian ekonomi, hal selanjutnya yang


akan terjadi adalah lambatnya pembangunan.

• Pembangunan adalah implementasi dari tujuan pencapaian


kesejahteraan nasional.

• Jika dana yang seharusnya digunakan untuk hal itu berkurang,


maka masyarakat yang seharusnya menikmati kesuksesan
pembangunan tidak dapat merasakannya.

Kerugian Sosial

Kembali pada besarnya potensi kelautan yang dimiliki oleh Indonesia,


maka sepatutnya masyarakat yang menggantungkan hidupnya
pada sektor ini dapat hidup dengan makmur, fasilitas-fasilitas yang
ada juga seharusnya memadai bagi kelangsungan dan kemudahan
berkegiatan di sektor ini. Namun fakta yang terjadi dapat kita lihat
bahwa masyarakat nelayan masih hidup di bawah garis kemiskinan
dan jauh dari kondisi sejahtera. Wilayah-wilayah di pesisir juga masih
banyak yang belum merata pembangunannya, bahkan setidaknya
fasilitas penunjang yang seharusnya tersedia juga belum dapat
terwujud. Sangat ironis, padahal adanya berbagai potensi
di wilayah pesisir, kehidupan justru malah lebih terkonsentrasi
di luar wilayah pesisir.

REALITA KASUS

Bagaimana pendapat anda mengenai


vonis hukuman mantan Menteri KKP Edhy Prabowo:

• 5 tahun Penjara
• Membayar uang pengganti Rp9,69 miliar dan 77 ribu USD
• Denda Rp400 juta atau subsider 6 bulan kurungan
• Pencabutan hak untuk dipilih dalam jabatan publik selama
3 tahun setelah menjalani pidana pokok
BAB 6. Korupsi di Sektor Pertambangan
66

Kekayaan potensi sumber daya alam di sektor pertambangan

6
membuka kesempatan berusaha yang sangat diminati oleh seluruh
kalangan masyarakat termasuk para elite. Sektor pertambangan
mencakup mineral dan batu bara (minerba), migas, panas bumi, serta
bahan galian C. Tidak bisa dipungkiri pengelolaan sumber daya alam
sektor pertambangan di Indonesia adalah lahan basah yang menjadi
tempat bersarangnya korupsi. Proses pengerukan kekayaan alam ini
tidak hanya merugikan secara praktik finansial saja, namun dampak
lingkungan, sosial bahkan kelangsungan hidup masyarakat sekitar
turut terancam.

Kekayaan bumi yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk


kesejahteraan rakyat, berubah menjadi petaka akibat
memuaskan nafsu segelintir kelompok.

Bentuk Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31


Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor
Korupsi
20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi, di antaranya
kerugian keuangan negara, suap-
menyuap, penggelapan dalam jabatan,
pemerasan, perbuatan curang, benturan
kepentingan dalam pengadaan, dan
gratifikasi.

Indikasi praktik korupsi pada sektor


pertambangan hampir dapat terjadi
pada setiap proses kegiatan usahanya.
Dimulai dari pengurusan perizinan,

KORUPSI DI SEKTOR kegiatan eksplorasi dan eksploitasinya,


pembayaran pajak, pelaporan hasil

PERTAMBANGAN
produksi, hingga dana jaminan reklamasi
pasca tambang. Lemahnya regulasi,
pengawasan, transparansi dan banyaknya
kepentingan politik sangat mungkin
untuk melatarbelakangi kacau-balaunya
pengelolaan pertambangan di Indonesia.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 6. Korupsi di Sektor Pertambangan
67 Sektor Kelautan dan Pertambangan
68

Telah kita ketahui bahwa tindakan-tindakan korupsi pada semua Titik kritis korupsi di sektor pertambangan yang juga mempunyai
sumber daya alam sejatinya akan saling berkesinambungan porsi besar adalah modus suap-menyuap izin pertambangan. Berita
memberikan dampak kerugian keuangan negara secara tidak dan koran tidak asing memberitakan headline perihal dugaan suap
langsung. Karena alih-alih pemanfaatan sumber daya yang bertujuan yang melibatkan pengusaha dan pemangku kebijakan atas korupsi
untuk mewujudkan kesejahteraan bagi warga negara, malah hanya di sektor pertambangan. Hal ini menjadi riskan terjadi dibarengi
dinikmati oleh secuil kelompok. Besarnya keuntungan yang dihasilkan dengan banyak modus ikutan yang menyertai pada suatu kasus
atas pemanfaatan sumber daya pertambangan selaras dengan pajak korupsi seperti gratifikasi dan penyalahgunaan kewenangan.
yang harus diserahkan kepada negara untuk tujuan pembangunan.
Terdapat 2 kewajiban pembayaran hasil pertambangan yaitu pajak Benturan kepentingan selalu ada apabila oknum berwenang lebih
berupa pajak PBB pertambangan, pajak PPH, PPN dan pembayaran mementingkan diri dan keluarganya dibanding kemaslahatan orang
pendapatan nasional bukan pajak berupa iuran tetap (landrent), iuran banyak. Korupsi yang terkait dengan benturan kepentingan dalam
produksi (royalti), dan penjualan hasil tambang. pengadaan seperti pegawai negeri yang turut serta dalam pengadaan
yang diurus dan diawasinya, baik secara langsung atau tidak
Perbuatan curang dalam praktiknya di lapangan sangat banyak langsung pada saat melakukan seluruh atau sebagian tugasnya.
ditemukan pada pelaksanaan kegiatan pertambangan. Berikut yang
termasuk perbuatan curang: Contoh kasus:

1. Pegawai negeri menyerobot tanah negara sehingga merugikan


Pemerintah daerah akan melakukan eksplorasi sumber daya
orang lain.
pertambangan di daerahnya. Dalam pengerjaan eksplorasi
Contoh kasus: tersebut, pemerintah berencana mengadakan proyek secara
lelang. Namun salah seorang pejabat pemerintah tersebut yang
Seorang pegawai negeri sipil menjual sebidang tanah yang
bertugas sebagai ketua penyelenggara sekaligus pengawas
diketahui milik negara dan terdapat potensi sumber daya
sudah menentukan perusahaan A untuk melakukan pekerjaan
tambang. Hal tersebut dilakukan dengan motif kepentingan
pengadaan alat-alat mekanik pertambangan tanpa adanya
pribadi. Tanah tersebut kemudian dijual kepada salah satu
transparansi. Penunjukan perusahaan A didasari karena adanya
perusahaan pertambangan dengan melegalkan surat kepemilikan
hubungan oknum pejabat tersebut yang merupakan jajaran
dan jual beli untuk kedua belah pihak. Perbuatan tersebut
manajemen dari perusahaan A. Hal ini mengindikasikan adanya
termasuk perbuatan curang yang dampaknya dapat merugikan
benturan kepentingan oknum tersebut dengan pengadaan
negara.
pemerintah. Pada satu sisi dia sebagai pejabat pemerintah, di sisi
2. Perusahan yang berkegiatan layaknya IUP (Izin Usaha lain dia mengambil keuntungan dari pengadaan tersebut karena
Pertambangan) namun hanya mengurus Izin Pertambangan keterkaitannya dengan perusahaan A.
Rakyat (IPR). Hal ini dikarenakan pengurusan IPR lebih sederhana
dan lebih murah dibanding IUP karena IPR mencakup skala
wilayah berusaha yang lebih kecil.

3. Pelaporan pajak dan nilai produksi yang nilainya tidak sesuai


kondisi aktual.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 6. Korupsi di Sektor Pertambangan
69 Sektor Kelautan dan Pertambangan
70

Tentu saja nilai sebesar itu tidak berasal dari satu proyek, melainkan akumulasi

KORUPSI
penyalahgunaan wewenang pemberian izin pertambangan yang dilakukan Nur
Alam pada banyak proyek selama beberapa tahun.

Dari kasus Nur Alam, kita menyadari sektor pertambangan layak untuk

SEKTOR PERTAMBANGAN dicermati. Apalagi, seiring dengan otonomi daerah, wewenang izin
pertambangan ada di tangan kepala daerah. Ibarat raja kecil, kepala daerah
dengan mudah mengobral izin pertambangan, tentu karena dia menerima
suap atau dijanjikan gratifikasi. Hal ini semakin membuat celah korupsi
semakin mengaga.

22 Jun 2015, 21:10 WIB Dalam pengamatan Indonesian Corruption Watch (ICW), mayoritas calon
Tajuk: Suara Pembaruan kepala daerah yang maju dalam pilkada tahun ini tidak berani menolak
Rabu, 21 Maret 2018 | 18:49 WIB proyek pertambangan atau proyek terkait lingkungan yang bermasalah, baik
Banyak celah yang dimanfaatkan kepala daerah untuk melanggar aturan maupun yang berdampak buruk terhadap masyarakat.
mendapatkan keuntungan pribadi. Salah satunya Hal itu mengindikasikan mereka terjerat oleh pengusaha pemilik proyek.
memanfaatkan kewenangan mengeluarkan izin pertambangan. Calon kepala daerah berstatus petahana maupun yang bukan, diduga kuat
Mereka umumnya menerima suap atau gratifikasi dari sama-sama mengandalkan sektor pertambangan sebagai sumber dana politik
pengusaha yang memperoleh izin pertambangan di daerahnya. mereka. Bisa jadi kampanye mereka dibiayai pengusaha pertambangan, dan
Karena itulah, sektor pertambangan termasuk salah satu kelak setelah terpilih dilunasi dengan memberi izin kuasa pertambangan yang
sektor yang ditelisik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dikehendaki sang pengusaha.
mengingat besarnya peluang korupsi yang melibatkan
ICW juga mendalami sejumlah calon kepala daerah memiliki rekam jejak
penyelenggara negara.
yang buruk terkait proyek pertambangan. Ada calon kepala daerah petahana
Setidaknya ada dua kepala daerah yang terjerat kasus yang mengobral izin pertambangan dengan menerbitkan 63 izin selama
korupsi lantaran menyalahgunakan kewenangan terkait izin dia menjabat. Artinya, selama lima tahun menjabat, rata-rata ada 12 izin
pertambangan di daerahnya. Keduanya adalah Gubernur dikeluarkan per tahun, atau satu izin setiap bulan. Kita menyangsikan apakah
Sulawesi Tenggara (nonaktif) Nur Alam dan Bupati Kutai izin-izin yang dikeluarkan itu benar-benar sesuai prosedur dan telah mengkaji
Kartanegara (nonaktif) Rita Widyasari. dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat, serta apakah mencakup
juga kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi pengusaha.
Menjelang pilkada serentak akhir Juni mendatang,
kewaspadaan perlu ditingkatkan. Apalagi, menurut data, Tak bisa dimungkiri, perselingkuhan antara kepala daerah maupun calon
sekitar 82 persen izin tambang yang berlaku saat ini berada kepala daerah dengan pengusaha hitam, salah satu faktor pemicunya adalah
di daerah yang menyelenggarakan pilkada. Sebanyak 170 di rezim pilkada langsung. Sudah sering dibahas bahwa pilkada langsung
antaranya adalah izin usaha pertambangan (IUP) yang baru menimbulkan biaya politik yang teramat mahal. Sebab, calon kepala daerah
dikeluarkan. harus mengeluarkan uang dalam jumlah tak sedikit, sejak mendaftar ke parpol
untuk dapat diusung, biaya logistik selama kampanye, serta biaya untuk saksi
Calon kepala daerah petahana adalah pihak yang paling dan kemungkinan biaya untuk politik uang.
berpotensi menyalahgunakan kewenangan mengeluarkan izin
pertambangan. Hal itu tercermin dari pernyataan Nur Alam Kebutuhan dana yang sedemikian besar memicu calon kepala daerah
saat persidangan yang mengaku bahwa barang bukti mobil terpaksa menerapkan praktik ijon, yakni menjanjikan izin pertambangan
dalam perkara yang menjeratnya digunakan untuk membayar atau konsesi kepada pengusaha atau siapa pun yang bersedia membiayai
utang survei pilkada yang diikutinya. pertarungan mereka di pilkada. Bantuan dana politik inilah yang kemudian
hari dibayar oleh para politikus pemenang pilkada dengan memberikan
Nilai kerugian negara yang ditimbulkan dari kasus Nur Alam jaminan keberlangsungan bisnis para penyandang dana, mulai dari kelancaran
sangat fantastis, mencapai Rp4,3 triliun. Nilai itu hampir dua perizinan, jaminan politik dan keamanan, pelonggaran kebijakan, tender
kali lipat nilai kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi proyek, bahkan hingga pembiaran pelanggaran hukum.
proyek KTP elektronik, yang diklaim mencapai Rp2,3 triliun.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 6. Korupsi di Sektor Pertambangan
71 Sektor Kelautan dan Pertambangan
72

Oknum-oknum yang bermain pada sumber Pelaku korupsi yang dilakukan oleh korporasi umumnya
Keterlibatan
daya alam pada sektor pertambangan terkait dengan pemanfaatan secara illegal hutan lindung.
Oknum tidak sedikit yang merupakan bagian dari KPK menyebut mendapati 1,37 juta hektare IUP yang
masyarakat, korporasi, bahkan pemerintah masuk dalam kawasan hutan konservasi dan 4,93
baik pusat maupun daerah. Sejatinya, juta ha masuk wilayah hutan lindung. Fakta lapangan
sebagian besar dari mereka tentunya sangat menunjukkan tidak sedikit alih fungsi hutan dengan
paham akan regulasi mengenai tindak- modus hutang lindung yang pertama-tama diubah
tanduk korupsi. Mereka dengan sangat apik peruntukannya menjadi hutan produksi, kemudian
bermanuver mendeteksi celah-celah korupsi baru dilakukan eksploitasi. Kegiatan ini tentunya juga
dan bahkan menciptakan kesempatan menimbulkan kerugian akibat kerusakan lingkungan
untuk melakukan korupsi. KPK berpendapat yang parah.
bahwa sektor pertambangan telah banyak
Masyarakat sekitar tambang pun sebenarnya juga
melahirkan koruptor dengan tindak pidana
dapat ikut terlibat dan tidak luput dari kemungkinan
korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara
melakukan tindakan korupsi. Seperti telah diketahui
atau pengusaha.
bahwa perizinan adalah hal yang wajib dalam melakukan
Akibat dari otonomi daerah, perizinan kegiatan pemanfaatan sumber daya. Adapun bagi
usaha tambang diserahkan kepada daerah masyarakat dengan cakupan kegiatan kecil tetap harus
masing-masing yang mana hal ini turut melakukan pengurusan izin, yaitu IPR dengan dokumen
menyebabkan banyak kasus suap dan yang lebih sederhana. Hal ini tentu saja tidak lain untuk
gratifikasi yang menjerat para kepala daerah. menghindari kerusakan lingkungan akibat kegiatan
Hal yang perlu dicermati di sini bahwa tambang. Karena kondisi aktual saat ini, tidak sedikit
tendensi pemberian izin usaha tambang kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan
pada wilayah yang memiliki kekayaan rakyat. Belum lagi potensi pencemaran yang dihasilkan
alam juga meningkat menjelang pilkada. ikut andil dalam kerusakan lingkungan. Maka hendaknya
Pemberian konsesi ini nilainya mencapai kita menjadi warga negara yang bertanggung jawab
ratusan juta hingga miliaran rupiah. Jadi bisa dengan mematuhi ketentuan hukum yang berlaku serta
kita bayangkan jika modal yang dikeluarkan ikut menjaga kelestarian alam.
para pengusaha tambang sebesar itu,
Dari kasus-kasus yang terjadi, keterlibatan oknum pada
keuntungan yang didapat dari pemberian
korupsi sumber daya alam di sektor pertambangan
izin, nilainya pasti berkali-kali lipat dari
sangat erat berkaitan dengan politisasi kewenangan
pengeluaran awal yang digelontorkan.
dan kekuaasaan. Seorang yang memiliki kewenangan
untuk memberikan izin usaha pertambangan kepada
suatu korporasi dilakukan dengan sangat mudah dan
tidak memperhatikan keberlanjutan yang seharusnya
dikedepankan.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 6. Korupsi di Sektor Pertambangan
73 Sektor Kelautan dan Pertambangan
74

Ruang tindak korupsi pada sektor Dalam teori korupsi, ada yang disebut
Ruang Tindak Tipologi
pertambangan sebenarnya amat terbatas dengan korupsi transaksional (transactive
Korupsi dalam konteks hukum dan perundang-
Korupsi corruption), yaitu jenis korupsi yang
undangan yang berlaku. Tindak pidananya menunjuk adanya kesepakatan timbal balik
biasanya terbatas pada delik suap, gratifikasi antara pihak pemberi dan pihak penerima
dan penyalahgunaan kewenangan. Seperti demi keuntungan kepada kedua belah pihak
pada kasus-kasus korupsi sektor sumber dan dengan aktif diusahakan tercapainya
daya alam lainnya, delik tindak korupsi pada keuntungan yang biasanya melibatkan dunia
sektor pertambangan juga biasanya bias dan usaha atau bisnis dengan pemerintah (Alatas
sulit untuk dibuktikan di Pengadilan. Padahal 1990)5. Korupsi transaksional ini marak
kondisi sebenarnya tidaklah demikian, terjadi dalam praktik korupsi pemberian
praktik korupsi yang ada saat ini seperti telah perizinan pertambangan oleh pengusaha
mengakar, terorganisasi dan sulit diberantas, dengan pemangku kekuasaan/kebijakan
menyelinap mulai dari hal-hal kecil sampai terkait.
dengan perkara yang besar.
Korupsi pada sektor pertambangan
Terkait dengan kerusakan dan pencemaran sejatinya berputar dengan dukungan sistem
lingkungan misalnya, dengan adanya politik yang ada. carut-marut tata kelola
dugaan tindak korupsi yang ikut menghasilkan state capture corruption,
melatarbelakanginya. Walaupun sejatinya yaitu korupsi politis yang sistemis melalui
kerusakan tersebut dilampirkan dan peran negara. Tumpang tindih kepentingan
dicantumkan menjadi klausul tuntutan, ikut bermain dalam kekacauan dan juga
namun putusan akhir yang sering terjadi menciptakan iklim oligarki. Data ICW tahun
malah vonis tidak bersalah. Maka, terkait 2019 menunjukkan dari empat kasus korupsi
dengan ganti rugi pada kasus kerusakan pertambangan sepanjang tahun itu, negara
lingkungan hidup biasanya akan ditangani mengalami kerugian mencapai
dan diselidiki sebagai tindak pidana Rp5,9 triliun. Hanya dari 4 kasus, telah
pelanggaran Undang-Undang Lingkungan terpetakan begitu besarnya dana yang
Hidup (padahal seharusnya masuk pada berpusar pada sektor pertambangan ini.
korupsi).

5
Alatas SH. 1990. Corruption: Its Nature, Causes, and Functions. Avebury, pp. 221
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 6. Korupsi di Sektor Pertambangan
75 Sektor Kelautan dan Pertambangan
76

Oligarki menghasilkan penguasaan dan dominasi


Dampak dan Kerugian lingkungan
terhadap sumber daya alam. Untuk saat ini, dapat kita
ketahui bahwa tambang telah dikuasai oleh segelintir
Penyebab Beberapa dekade belakang ini, banyak

perusahaan. Semakin sedikit orang-orang yang berkuasa Terjadinya negara mengecam kelestarian alam
yang terjadi di indonesia. Hal ini tidak
di sana maka penguasaannya akan semakin besar. Korupsi
lain terkait hilangnya paru-paru dunia
Di balik tabir itu, perusahaan-perusahaan tersebut
dari pembukaan hutan sebagai lahan
juga memiliki hubungan dengan orang-orang di
pertambangan. Tak terelakkan industri-
pemerintahan. Maka akses pelegalan kebijakan juga
industri pertambangan tersebut melakukan
semakin mudah. Masih hangat berita-berita penolakan
sesuatu hal yang merusak lingkungan
RUU Minerba yang dianggap lebih pro kepada oligarki
dengan tujuan mendapatkan keuntungan
tambang, namun aspirasi rakyat seakan tidak digubris
yang besar. Eksploitasi mineral dan batubara
dan secepat kilat pengesahan UU tersebut tetap
pastinya berhubungan erat dengan konsep
dilaksanakan.
pengelolaan lingkungan hidup, di mana
Terkait dengan izin pengelolaan yang diatur oleh daerah, kegiatan ini lebih rentan dengan dampak
hal ini dianggap sebagai sisi negatif pengelolaan SDA kerusakan lingkungan karena menurunnya
pada era otonomi. Oleh karenanya, pertimbangan kualitas lingkungan sebagai akibat
yang dicantumkan dalam RUU Minerba yaitu mencabut pengusahaan pertambangan.
kewenangan gubernur dan bupati/wali kota untuk
1. Seperti disebutkan bahwa alih fungsi
memberi izin, dicabut dengan menghapus ketentuan
hutan sebagai lahan pertambangan
Pasal 7 dan Pasal 8 UU 4/2009. Seluruh kewenangan
adalah alasan utama kerusakan
daerah terkait izin tambang kembali diambil alih oleh
lingkungan yang masif dan berdampak
pusat.
panjang terhadap bencana alam.
2. Meningkatnya ancaman tanah longsor.
Penambangan emas tradisional
menggunakan teknik penambangan
yang asal dan tidak teratur. Galian
tidak dilakukan secara berjenjang,
tetapi membentuk dinding yang lurus
dan menggantung (hanging wall) yang
menyebabkan dinding sangat rentan
untuk runtuh.
3. Hilangnya vegetasi penutup tanah
sehingga rawan terjadi erosi.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 6. Korupsi di Sektor Pertambangan
77 Sektor Kelautan dan Pertambangan
78

4. Sejatinya, upaya reklamasi dan reboisasi dilakukan pada lokasi Kerugian sosial
bekas tambang. Namun kenyataannya malah dibiarkan begitu
Tidak bisa dipungkiri bahwa daerah kaya akan sumber daya
saja dan lokasi penambangan pindah ke areal yang baru. Bahkan
tambang sangatlah rentan untuk terjadinya konflik. Daerah tambang
penggalian yang terlalu dalam juga membetuk kolam-kolam pada
yang notabene seharusnya maju dalam segi infrastrukturnya tak
permukaan tanah. Kolam yang terbentuk ini dapat menampung
jarang malah terbelakang. Hal ini juga yang memicu kecemburuan
air hujan sehingga membentuk kolam beracun.
masyarakat kawasan tambang, bagaimana bisa, pajak yang
5. Penambangan emas juga menyebabkan sedimentasi dan seharusnya dapat membangun daerahnya malah kenyataannya tidak
menurunnya kualitas air akibat pembuangan tanah sisa hasil dapat dirasakan oleh mereka.
pendulangan yang juga turut meningkatkan jumlah transport
sedimen yang selanjutnya dapat menghancurkan habitat dasar Kasus jual beli perizinan juga serupa adanya. Kesempatan untuk
perairan. berusaha pada sektor pertambangan seharusnya dibuka secara
transparan kepada publik. Penunjukan langsung pelaksana proyek
Kerugian ekonomi atau main belakang para pengusaha besar seakan mematikan
kesempatan masyarakat yang tidak memiliki akses informasi.
Kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh korupsi di sektor
pertambangan terbukti mencapai jumlah nominal yang sangat
fantastis. Taksiran nilai suap dan gratifikasi pemberian izin usaha
tambang selalu berbanding lurus dengan biaya pemenangan calon
kepala daerah atau anggota parlemen. REALITA KASUS

Terkait dengan nominal kerugian ekonomi, salah satu penyebab Bagaimana pendapat anda mengenai
yang berkontribusi di dalamnya tidak lain termasuk ketidakpatuhan Kasus Kontrak Tambang Samin Tan:
pembayaran pajak, atau pelaporan produksi yang tidak sesuai
Eni Maulani Saragih (mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI) menerima
dengan kenyataan. Kecurangan ini menimbulkan ketimpangan
suap dari Samin Tan untuk membantu permasalahan pemutusan
pendapatan negara yang seharusnya dapat dialokasikan untuk
Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)
pembangunan.
antara perusahaan miliknya dengan Kementerian ESDM. Eni meminta
State capture corruption sebenarnya adalah penyebab paling besar sejumlah uang suap Rp5 miliar yang juga diduga untuk keperluan
kerugian ekonomi negara. Memperalat negara untuk kepentingan pilkada suaminya di Kabupaten Temanggung.
pribadi dan memperkaya diri sendiri hingga memiliki posisi sosial Putusan pengadilan bagi Eni pada Maret 2019:
yang eksklusif. Padahal seharusnya, pemanfaatan sumber daya yang • 6 tahun penjara
ada harus sesuai dengan amanat Undang-Undang dalam peruntukan • Uang pengganti Rp5,87 miliar dan 40 ribu dolar Singapura
pencapaian pemerataan kesejahteraan. • Rp200 juta subsider 2 bulan kurungan

Putusan pengadilan bagi Samin Tan:


• Tidak bersalah karena dugaan suap tidak terbukti
Sumber berita: antaranews.com
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 6. Korupsi di Sektor Pertambangan
81 Sektor Kelautan dan Pertambangan
82

Menambang emas menggunakan merkuri


dan penyalahgunaan kekuasaan (dengan menerima
suap-menyuap) untuk menghalalkan perbuatan ilegal
masuk dalam tindak pidana korupsi. Mari kita menjadi
masyarakat cerdas untuk berkontribusi memberantas
korupsi pada sektor sumber daya pertambangan.
BAB 7. Upaya Cegah Kerugian Negara
84

7
UU Pemberantasan Tipikor

Terminologi Keuangan negara didefinisikan sebagai seluruh


kekayaan negara dalam bentuk apapun baik yang dipisahkan
maupun yang tidak dipisahkan, termasuk di dalamnya segala
kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul
karena (1) berada dalam penguasaan, pengurusan, dan
pertanggungjawaban pejabat negara baik di tingkat pusat
maupun daerah; (2) berada dalam penguasaan, pengurusan,
dan pertanggungjawaban BUMN/BUMD, yayasan, badan
hukum, dan perusahaan yang menyertakan modal negara, atau
perusahaan yang menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan
perjanjian dengan negara.

Perekonomian negara didefinisikan sebagai perekonomian yang


disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan
ataupun usaha masyarakat secara mandiri yang didasarkan pada
kebijakan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dengan tujuan memberikan manfaat, kemakmuran, dan kesejahteraan
kepada seluruh kehidupan masyarakat.

Korupsi di sektor sumber daya alam sendiri erat kaitannya


dengan proses pemberian izin terkait lingkungan.
Didasari oleh pertimbangan bahwa lingkungan hidup

UPAYA CEGAH
dan kekayaan alam yang merupakan barang milik publik
termasuk dalam bentuk kekayaan negara,
maka kerugian lingkungan hidup akibat dari korupsi

KERUGIAN NEGARA berpeluang menjadi bentuk tindak pidana korupsi.


Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 7. Upaya Cegah Kerugian Negara
85 Sektor Kelautan dan Pertambangan
86

Tindakan preventif merupakan hal-hal yang


Langkah 1. Kasus sumber daya pertambangan
dapat diupayakan untuk mencegah dan
Preventif menutup celah terjadinya korupsi, meliputi
Penyimpangan pengelolaan sumber daya pertambangan umum,
seperti praktik pertambangan liar/ilegal yang mendapatkan
perbaikan dan peningkatan kualitas sistem
perlindungan dari Perda sehingga menimbulkan kolusi antara
pengendalian dan penerapannya. Jika kita
pejabat dan pengusaha maka upaya preventif yang dapat
membayangkan mengenai keberhasilan
dilakukan dari keadaan tersebut:
instan atas hal ini, tentulah bukan perkara
mudah dan sederhana karena akan a. Pengkajian ulang terhadap Perda bermasalah.
melibatkan aspek teknis dan pihak yang luar b. Adanya aturan yang mengatur tentang izin pertambangan
biasa banyaknya, serta harus juga diiringi serta ketentuan yang jelas dan tegas mengenai lokasi
dengan kemauan dan integritas tinggi untuk peruntukan penambangan.
melaksanakannya.
c. Pendataan secara periodik oleh aparat berwenang terhadap
Upaya preventif yang dapat dilakukan untuk SDA tambang dan jumlah pengusaha yang ada.
mencegah korupsi di sektor sumber daya d. Ketentuan sanksi yang tegas bagi aparat maupun pengusaha
alam juga sifatnya akan menjadi sangat yang melanggar.
spesifik, bergantung dari uraian potensial
Contoh lainnya, kecurangan pada pelaporan volume produksi/
penyimpangan yang terjadi di masing-
semisal galian yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Adapun
masing sektor. Hal ini dikarenakan peraturan
tindakan preventif yang dapat dilakukan, antara lain:
dan kebijakan yang dimiliki oleh instansi
pengelola sumber daya alam juga berbeda- a. Pencantuman secara jelas dalam kontrak bahwa bagian
beda. pemerintah diserahkan secara in kind (baik/sesuai) atas
seluruh produksi yang dihasilkan.
b. Tim Pengawasan dan Penertiban Galian (TPPG) yang bertugas
mengawasi pelaksanaan galian di daerah masing-masing.
Apabila tidak ada sinergi antara satu dengan lain, c. Secara periodik melakukan cross check laporan hasil galian
saat kita mengupayakan untuk menutup satu celah dengan data pembanding seperti surat angkut hasil galian.
korupsi maka celah-celah yang lainnya akan terbuka. d. Menetapkan sanksi administrasi dan keuangan dalam yang
tegas dan jelas perihal manipulasi perhitungan volume
produksi atau jika ditemukan adanya perbedaan pelaporan.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 7. Upaya Cegah Kerugian Negara
87 Sektor Kelautan dan Pertambangan
88

2. Kasus sumber daya kelautan

kasus pelanggaran yang paling marak adalah pencurian ikan dan Ilustrasi penangkapan dan kegiatan ekspor lobster ilegal
penggunaan alat tangkap yang merusak atau yang dikenal dengan
istilah illegal fishing. Pencurian ikan ini sangat besar pengaruhnya BREAKING NEWS:
terhadap penerimaan negara karena mengakibatkan jumlah “Penangkapan Benih Lobster Ilegal”

pemasukan yang diterima jauh lebih kecil dari yang seharusnya


nilainya bisa jauh lebih besar. Untuk itu, upaya preventif yang
dapat dilakukan, antara lain:

a. Adanya ketentuan yang jelas dan tegas mengenai metode


dan alat tangkap yang ramah lingkungan.
b. Pemberian izin penangkapan ikan didukung dengan
dokumen-dokumen yang secara lengkap menyebutkan
spesifikasi jenis kapal beserta alat tangkap. Benih lobster termasuk dalam kategori dilindungi, terlebih cara penangkapan yang tidak
ramah lingkungan akan menyebabkan kerusakan ekosistem peraiaran
c. Pengawasan yang kontinu terhadap alat tangkap yang
beroperasi di wilayah-wilayah penangkapan ikan;
pengawasan terhadap wilayah sensitif (spawning ground,
nursery ground, feeding ground) dan terhadap biota langka
dan dikhawatirkan akan menjadi langka serta biota endemis
(hanya ada di lokasi tersebut).
d. Adanya sanksi yang tegas terhadap pelanggaran yang
ditemukan.
Perdagangan benih lobster antar nelayan
Realita penangkapan benih lobster dengan pengusaha lalu dilegalkan oleh
oknum pengawas

Isinya benih
lobster ya

Pelaporan tindak pidana korupsi


Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 7. Upaya Cegah Kerugian Negara
89 Sektor Kelautan dan Pertambangan
90

Sanksi

Menangkap benih lobster harus dilaporkan • Secara umum, terhadap semua pelanggaran yang terjadi ini
karena merugikan negara. Lobster berukuran kecil terdapat unsur hukuman atau sanksi dalam upaya-upaya
merupakan sumber daya yang dilindungi preventif. Hal ini sangatlah relevan karena hukum seharusnya
karena nantinya akan menjadi induk lobster memang menjadi kendali dan sesuatu yang ditakuti sebagai
yang berkembang biak. konsekuensi bagi setiap orang yang melakukan pelanggaran tanpa
pandang bulu.
Penjualannya adalah perbuatan ilegal,
bahkan bila disertai intrik dan kerja sama Pengawasan
oknum dalam melegalkannya, • Hal penting lainnya terkait upaya pencegahan adalah yang
termasuk kasus tindak pidana korupsi. berhubungan dengan pengawasan. Dalam aktivitas pemanfaatan
Oleh karena itu kita harus menjadi masyarakat yang sumber daya alam, pengawasan sendiri diperlukan untuk
cerdas, peduli, serta menjadi salah satu pemberantas memastikan bahwa semua unsur terkait dengan pelaksanaan
dan pemutus rantai korupsi pada sektor sudah sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Karena
sumber daya kelautan. banyaknya kesempatan pada titik-titik rawan korupsi di sektor ini
maka pengawasan adalah langkah strategis dalam mengendalikan
perilaku seseorang untuk menghindari perbuatan-perbuatan
menyimpang terhadap peraturan. Pengawasan yang lemah hanya
akan membuka celah-celah korupsi baru yang berakibat pada
kerusakan lingkungan.

Edukasi dan sosialisasi


• Hal yang tidak kalah penting adalah edukasi dan sosialisasi
tentang cara bijak memanfaatkan sumber daya alam yang
ada untuk menghindari kerusakan lingkungan. Dalam perkara
apapun, edukasi merupakan upaya pencegahan yang strategis
untuk dilakukan, tentunya juga akan efektif bila dibarengi
juga dengan pengawasan. Karena pemahaman yang kurang
mengenai hal tersebut maka perusakan alam yang sering
terjadi justru dilakukan oleh masyarakat itu sendiri, seperti
contoh penambangan rakyat ilegal. Padahal pelaksanaan/izin
pemanfaatan lingkungan ini adalah syarat pokok yang telah
diatur oleh Undang-Undang yang di dalamnya diharuskan
untuk tercantum upaya untuk menghindari dan meminimalisasi
kerusakan lingkungan atas pemanfaatan lingkungan, serta
mitigasi apabila terjadi kerusakan.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 7. Upaya Cegah Kerugian Negara
91 Sektor Kelautan dan Pertambangan
92

Selama berlangsungnya praktik korupsi,


Keterbukaan informasi Langkah
apalagi bila sudah mendapatkan putusan
• Kesenjangan sosial juga sering terjadi pada urusan penunjukkan Represif pengadilannya, berarti kerugian-kerugian
pelaksanaan proyek yang dilakukan dengan cara tertutup
tersebut telah teridentifikasi dan terbukti
tanpa membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk ikut
dialami oleh negara.
berpartisipasi. Seperti yang kita tahu bahwa proyek terkait
Maka dari itu, apa yang dapat dilakukan
lingkungan ini tentu sangat banyak dan beragam. Namun
setelahnya termasuk dalam upaya
akibat praktik nepotisme, keterbukaan informasi tidak dapat
penanggulangan atau langkah-langkah
terlaksana dengan maksimal. Hal ini nantinya berpotensi
represif.
mengakibatkan kecemburuan sosial. Oleh karenanya, perlu
dilaksanakan penunjukan pelaksanaan suatu pekerjaan dengan • Dalam prosesnya, hal-hal yang
adil dan benar sehingga dapat tercipta iklim kompetisi berusaha diutamakan harus meminimalisasi
yang sehat. Dengan cara lelang tender pekerjaan, pihak dampaknya dengan mengupayakan
pemenang akan terdorong untuk melaksanakan proyek dengan pengembalian secara maksimal dan
sebaik-baiknya berdasarkan kompetensi diri. Perbaikan-perbaikan cepat atas kerugian yang ditimbulkan.
yang berkaitan dengan keterbukaan informasi publik dalam Tindakan-tindakan korupsi sumber daya
pengadaan/pelaksanaan proyek juga harus terus ditingkatkan alam akan berdampak secara langsung
lagi. Fasilitas-fasilitas bagi masyarakat untuk dapat mengakses terhadap pencemaran dan perusakan
informasi tersebut juga perlu ditingkatkan secara merata. Dengan lingkungan hidup sehingga struktur dan
begitu, masyarakat dapat menikmati implementasi keadilan fungsi dasar ekosistem yang menjadi
sosial, mereka akan merasa telah diberikan kesempatan untuk penunjang kehidupan menjadi rusak.
menunjukkan kompetensinya sehingga kualitas keluaran atau Hal itu sudah pasti terjadi karena
pekerjaan yang dihasilkan nantinya juga akan maksimal. yang menjadi objek eksploitasi adalah
sumber daya alam itu sendiri. Kerugian
ekologis ini bersifat jangka panjang,
karena kerusakan lingkungan hidup
di bumi akan memiliki efek domino
merugikan seperti perubahan bentang
alam, menimbulkan bencana alam atau
kepunahan spesies.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 7. Upaya Cegah Kerugian Negara
93 Sektor Kelautan dan Pertambangan
94

• Korupsi di sektor sumber daya alam sendiri erat kaitannya

• Penggelapan (mark-up)
dengan dengan proses pemberian izin terkait lingkungan.

kekuasaan/jabatan

kekuasaan/jabatan

kekuasaan/jabatan

kekuasaan/jabatan
Jenis Korupsi
Didasari oleh pertimbangan bahwa lingkungan hidup dan

• Penyalahgunaan

• Penyalahgunaan

• Penyalahgunaan

• Penyalahgunaan
kekayaan alam yang merupakan barang milik publik termasuk

• Nepotisme

• Nepotisme
• Gratifikasi

• Gratifikasi

• Gratifikasi

• Gratifikasi

• Gratifikasi
dalam bentuk kekayaan negara, maka kerugian lingkungan hidup

Matriks Identifikasi Tindakan Korupsi SDA Sektor Kelautan dan Pertambangan


akibat dari korupsi berpeluang menjadi bentuk tindak pidana

• Suap

• Suap

• Suap
korupsi.
Berangkat dari hal-hal tersebut, justifikasi tuntutan hukum

Oknum Potensial Yang

memiliki kewenangan
• Pemegang informasi

• Petugas pengadilan
• Pejabat publik yang
• Pejabat berwenang
• Pengusaha sebagai
terkait kerugian lingkungan adalah akibat proses perizinan

sebagai penerima

• Pelaksana proyek
Dapat Terlibat

• Pejabat pembuat

• Penegak hukum
yang di dalamnya memenuhi unsur unsur dalam tindak pidana

• Pejabat publik
pemberi suap

• Masyarakat

• Pengusaha
korupsi. Apabila tuntutan tidak dapat dipenuhi, KPK bisa

regulasi
merekomendasikan kepada kementerian yang berwenang dalam

suap
hal ini untuk mengajukan gugatan secara perdata. Kerugian-
kerugian ekologis ini bisa saja dikonversikan menjadi besaran
nominal sebagai ganti rugi ekonomi.

• Iklim pasar yang tidak sehat

• Iklim pasar yang tidak sehat

• Iklim pasar yang tidak sehat

• Tidak terciptanya efek jera

penguasaan sumber daya


• Bergantung pada modus dan konteks delik kasus yang menjerat,

Kerugian/Dampak

• Terciptanya dominasi/
• Kerusakan lingkungan

• Kerusakan lingkungan

• Kerusakan lingkungan
(penerimaan negara)

(penerimaan negara)
keterlibatan pihak-pihak lain akan suatu perkara korupsi akan

• Ketimpangan sosial

• Ketimpangan sosial

• Ketimpangan sosial
• Kerugian ekonomi

• Kerugian ekonomi
ditelusuri. Pihak-pihak yang terlibat di sini bukan hanya pelaku,
tetapi ada juga yang disebut sebagai beneficial owner atau

• Kemiskinan
penerima manfaat. Karena biasanya melibatkan jumlah nominal
yang tidak sedikit dan seluk-beluk siasat yang terstruktur dalam
upaya menyembunyikan rencananya sehingga penyidik akan
berusaha menelusuri kemana saja dana tersebut mengalir.

• Rendahnya pengawasan
• Benturan kepentingan

• Benturan kepentingan

• Tidak adanya keadilan


• Lemahnya penegakan
Selanjutnya, pihak penerima manfaat juga dapat didakwa

masyarakat terhadap

• Rendahnya integritas
• Keuntungan pribadi

• Keuntungan pribadi

• Kondisi politik yang


atas keterlibatannya terhadap tindak pidana pencucian uang

Penyebab

• Kurangnya akses
jika ditemukan bukti-bukti yang mendukung. Hal ini tidak lain
merupakan langkah yang diambil dalam upaya recovery asset dan

informasi

memihak
hukum
pengembalian kerugian negara tersebut.

sosial
Kelonggaran hukum
Titik Rawan Potensi
Kepentingan umum hendaknya didahulukan

Penerbitan regualsi

Oligarki kekuasaan
(termasuk proyek
Transparasi data/
informasi publik
dibanding kepentingan pribadi

Korupsi
sebab sifat tidak puas manusia dalam pemenuhan

pengadaan)
Tata kelola
perizinan
kepentingan pribadi cenderung mengakibatkan
kerugian negara.
BAB 8. Peran Masyarakat dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
96

Masyarakat secara luas adalah pihak yang paling dirugikan atas

8
tindakan-tindakan korupsi. Namun, masyarakat sendiri bisa juga
secara sadar ataupun tidak sadar ikut terlibat dalam tindakan
korupsi. Maka dari itu, kita hendaknya senantiasa menambah
pengetahuan mengenai hal ini. Jangan sampai karena ketidaktahuan
kita, ternyata ada hukum yang kita langgar atau kita berperan dalam
tindakan kejahatan korupsi di masyarakat.

Apabila korupsi telah menjadi kebiasaan maka kita akan menganggap


hal-hal tersebut adalah normal dan biasa. Tentunya bukan hal yang
mudah untuk mengubah perilaku yang sudah terbentuk di kemudian
hari. Kemerosotan moral dan nilai-nilai budaya luhur di masyarakat
berimplikasi terhadap meluasnya korupsi sehingga memunculkan
perilaku-perilaku koruptif.

Sembilan nilai anti-korupsi dasar yang dapat diterapkan dalam


kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan berkeluarga, bekerja,
maupun bersosialisasi. Kesembilan nilai antikorupsi dibagi menjadi
tiga bagian utama “Inti (jujur, disiplin, dan tanggung jawab)
yang dapat menumbuhkan sikap (adil, berani, dan peduli)
sehingga mampu menciptakan etos kerja (kerja keras, mandiri,
sederhana)”.

Sekecil apapun sesuatu yang bukan hak kita,


tidak semestinya kita upayakan harus dimiliki.
PERAN MASYARAKAT
DALAM PEMBERANTASAN
TINDAK PIDANA KORUPSI
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 8. Peran Masyarakat dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
97 Sektor Kelautan dan Pertambangan
98

1. Arti nilai jujur adalah sikap dan perilaku yang mencerminkan Apa yang dapat kita lakukan untuk
Tanamkan sifat
kesatuan antara pengetahuan, perkataan, dan perbuatan. Jujur mengimplementasikan kesembilan nilai
jujur, disiplin,
berarti mengetahui apa yang benar, mengatakan dan melakukan antikorupsi tersebut?
tanggung jawab
apa yang benar.
dan berintegritas 1. Jika peranan kita dalam masyarakat adalah
2. Disiplin adalah kebiasaan dan tindakan yang konsisten terhadap dalam bekerja sebagai warga negara biasa, dengan
segala bentuk peraturan atau tata tertib yang berlaku. Disiplin agar terpatri apapun pekerjaan yang kita miliki, langkah
berarti patuh pada aturan. pada diri. pertama adalah menanamkan sifat jujur,
3. Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang dalam disiplin, tanggung jawab dan berintegritas
melaksanakan tugas dan kewajibannya, baik yang berkaitan dengan Tanamkan pula dalam pekerjaan kita. Serta tanamkan juga
diri sendiri, sosial, masyarakat, bangsa, negara maupun agama. rasa takut dan pada diri kita rasa takut dan malu terhadap
malu terhadap Tuhan supaya menjadi pakem bagi kita
4. Adil berarti tidak berat sebelah, tidak memihak pada salah
Tuhan dalam menilai perbuatan-perbuatan yang
satu. Adil juga berarti perlakuan yang sama untuk semua tanpa
agar menjadi melanggar aturan.
membeda-bedakan berdasarkan golongan atau kelas tertentu.
pakem bagi 2. Jika kita adalah orang tua, maka
5. Berani adalah hati yang mantap, rasa percaya diri yang besar diri kita dalam wujudkanlah hal tersebut dalam
dalam menghadapi ancaman atau hal yang dianggap sebagai menilai perbuatan keseharian sehingga anak-anak dapat
bahaya dan kesulitan. Berani berarti tidak takut atau gentar. yang melanggar mencontoh perilaku tersebut dan
6. Peduli adalah sikap dan tindakan memperhatikan dan aturan. membudaya dalam keluarga.
menghiraukan orang lain, masyarakat yang membutuhkan, dan 3. Jika kita adalah seorang pengusaha
lingkungan sekitar. yang ikut andil dalam memajukan
7. Arti nilai kerja keras yaitu sungguh-sungguh berusaha ketika perekonomian, jangan pernah kita berpikir
menyelesaikan berbagai tugas atau amanah dan dilaksanakan egois dengan hanya mementingkan
dengan sebaik-baiknya. Kerja keras berarti pantang menyerah dan atau memperkaya diri sendiri sehingga
terus berjuang. menghalalkan segala cara.

8. Mandiri berarti tidak bergantung pada orang lain, juga berarti 4. Jika peran kita adalah sebagai pembuat
mampu menyelesaikan, mencari, dan menemukan solusi atas kebijakan, sadarilah bahwa apa yang kita
masalah yang dihadapi. putuskan akan dipertanggungjawabkan
kelak, sebisa mungkin kita berpegang
9. Sederhana adalah bersahaja, berarti menggunakan sesuatu
teguh pada prinsip kemaslahatan orang
secukupnya dan tidak berlebihan.
banyak, mencurigai segala hal yang akan
membuat kita berpikir bias.
5. Jika kita adalah penegak hukum, maka kita
harus menegakkan hukum dengan adil dan
tidak tergoda menerima suap.
99

Memulainya?
Kita
Manakah
Dari
Sektor Kelautan dan Pertambangan

gratifikasi.
Dimulai dari diri sendiri

dikelola oleh diri kita sendiri.


Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam

Kita dapat memilih untuk menjadi

Hal ini dapat menjadi sarana untuk

kebaikan adalah hal yang menular.


perilakunya. Maka tingkah laku dan

mengidentifikasi dan meningkatkan


tentang pertanyaan untuk diri sendiri
perbuatan yang dilakukan akan sangat

mengenai gratifikasi dalam kehidupan.


dapat memilih untuk selalu belajar dan
menambah pengetahuan atau memilih
pribadi yang berintegritas atau memilih
bergantung pada niat yang mana hal ini

menjauhkan diri dari norma-norma, kita


membantu mengatur dan mengarahkan

Tabel berikut dikutip dari buku saku KPK


untuk dikatakan bahwa memulai budaya
Frasa yang sangat sering kita dengar. Hal

melakukan bentuk pencegahan terhadap


kewaspadaan masyarakat. Apakah kaitan
individu, terdapat mekanisme yang dapat

antikorupsi dapat dimulai dari diri sendiri.

Belum terlambat bagi kita untuk melakukan


hal yang paling dapat kita kontrol. Sebagai
ini tidak lain karena diri sendiri adalah satu

untuk abai terhadap peraturan. Maka tepat

tersebut dekat dengan kita? sehingga dapat

hal baik dimulai dari diri sendiri karena sejatinya


Pertanyaan Reflektif Terkait Praktik Gratifikasi

Pertanyaan Reflektif Jawaban atas Pertanyaan (Apakah Pemberian Cenderung ke Arah


No Gratifikasi dianggap suap/tidak dianggap suap)
(Pertanyaan Kepada Diri Sendiri)
1 Apakah motif dari pemberian hadiah yang diberikan Jika menurut dugaan Anda adalah ditujukan untuk mempengaruhi
oleh pihak pemberi kepada saya? keputusan Anda sebagai pejabat publik, pemberian tersebut dapat
dikatakan cenderung ke arah gratifikasi ilegal dan sebaiknya Anda tolak.
Seandainya ‘karena terpaksa oleh keadaan’ gratifikasi diterima, sebaiknya
segera laporkan ke KPK atau jika ternyata Instansi tempat Anda bekerja
telah memiliki kerja sama dengan KPK dalam bentuk Program Pengendalian
Gratifikasi (PPG), Anda dapat menyampaikannya melalui instansi Anda
untuk kemudian dilaporkan ke KPK.

2 a. Apakah pemberi hadiah memiliki hubungan Jika jawabannya adalah ya (memiliki posisi setara), bisa jadi kemungkinan
kekuasaan/posisi setara dengan saya? Misalnya pemberian tersebut diberikan atas dasar pertemanan atau kekerabatan
pemberian tersebut diberikan oleh bawahan, (sosial), meski demikian untuk berjaga-jaga ada baiknya Anda mencoba
atasan atau pihak lain yang tidak setara secara menjawab pertanyaan 2b.
kedudukan/posisi baik dalam lingkup hubungan Jika jawabannya tidak (memiliki posisi tidak setara), Anda perlu mulai
kerja atau konteks sosial yang terkait kerja. meningkatkan kewaspadaan Anda mengenai motif pemberian dan
menanyakan pertanyaan 2b untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut.

Jika jawabannya ya, pemberian tersebut patut Anda duga dan waspadai
b. Apakah terdapat hubungan relasi kuasa yang
sebagai pemberian yang cenderung ke arah gratifikasi dianggap suap.
bersifat strategis?
Artinya terdapat kaitan berkenaan dengan/
menyangkut akses ke aset-aset dan kontrol atas
aset-aset sumber daya strategis ekonomi, politik,
sosial, dan budaya yang Anda miliki akibat posisi
Anda saat ini seperti misalnya sebagai panitia
pengadaaan barang dan jasa atau lainnya.
BAB 8. Peran Masyarakat dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
100
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 8. Peran Masyarakat dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
101 Sektor Kelautan dan Pertambangan
102

Jika kita mendapati adanya kecurigaan sebagai penerima gratifikasi,

* Pertanyaan reflektif ini dapat digunakan untuk gratifikasi/pemberian hadiah yang diberikan dalam semua situasi, tidak terkecuali pemberian
pemberian tersebut sebaiknya dilaporkan dan dikonsultasikan ke KPK untuk

pemberian tersebut sebaiknya Anda laporkan ke KPK atau sedapat mungkin


Jika pemberian tersebut, di atas nilai kewajaran yang berlaku di masyarakat
ataupun frekuensi pemberian yang terlalu sering sehingga membuat orang
Jika jawabannya ya, sebaiknya pemberian tersebut Anda tolak dengan cara
hal ini dapat dilaporkan kepada pihak berwenang. Barang yang

menghindari fitnah atau memberikan kepastian jawaban mengenai status


Jawaban atas Pertanyaan (Apakah Pemberian Cenderung ke Arah

Anda patut mewaspadai gratifikasi yang diberikan secara tidak langsung,

pada situasi yang secara sosial wajar dilakukan, seperti pemberian hadiah/gratifikasi pada acara pernikahan, pertunangan, ulang tahun,
apalagi dengan cara yang bersifat sembunyi-sembunyi (rahasia). Adanya

yang berakal sehat menduga, ada sesuatu dibalik pemberian tersebut,


dicurigai menjadi benda gratifikasi harus disimpan terlebih dahulu

Jika pemberian tersebut tidak dapat ditolak karena keadaan tertentu,

metode pemberian ini mengindikasikan bahwa pemberian tersebut


dan didokumentasikan. Pelaporan ke KPK sendiri paling lambat
Gratifikasi dianggap suap/tidak dianggap suap)

harus dilakukan 30 hari kerja terhitung sejak tanggal gratifikasi


diterima. Selanjutnya, analisis dan klarifikasi terhadap pelaporan
ini akan dilakukan oleh pihak berwenang dari KPK. Setelah proses
yang baik dan sedapat mungkin tidak menyinggung.

analisis dan klarifikasi, Pimpinan KPK diberi kewenangan untuk


melakukan penetapan status kepemilikan gratifikasi tersebut. Apakah
selanjutnya menjadi milik pelapor? Jika memang terbukti gratifikasi,
hal tersebut menjadi milik negara.
Pertanyaan Reflektif Terkait Praktik Gratifikasi

cenderung ke arah gratifikasi suap.

Dimulai dari lingkungan keluarga

Keluarga adalah satuan unit terkecil dari suatu sistem sosial yang
memiliki interaksi intens, artinya dari internalisasi yang ada ini akan
pemberian tersebut.

menciptakan serta mempertahankan suatu budaya. Orang tua


menjadi motor utama penanaman nilai pada anak-anaknya. Nilai-
Anda tolak.

nilai inilah yang akan membangun dan membentuk kepribadian dan


moral seorang anak nantinya.
Bagaimana kepantasan/kewajaran nilai dan frekuensi

Dimulai dari lingkup sosial kecil


menimbulkan konflik kepentingan saat ini maupun

Lingkup sosial berarti adanya suatu kelompok yang berinteraksi satu


Apakah pemberian tersebut memiliki potensi
(Pertanyaan Kepada Diri Sendiri)

perpisahan, syukuran, khitanan atau acara lainnya.

dengan yang lain di dalamnya. Dalam konteks perubahan sosial,


Bagaimana metode pemberian dilakukan?

pemberian yang diterima (secara sosial)?

perubahan dalam kelompok kecil dapat diabaikan, tetapi apabila


Pertanyaan Reflektif

pelaku perubahan tersebut adalah seseorang atau sekelompok orang


yang memiliki wewenang dan kekuasaan maka memungkinkan untuk
terciptanya rekayasa sosial (social engineering) atau perencanaan
sosial (social planning) dengan memengaruhi masyarakat melalui
Terbuka atau rahasia?
di masa mendatang?

sistem yang teratur. Pengaruh sosial yang dibawanya juga akan


memberikan dampak yang sangat besar dalam mencegah perilaku
korupsi.

Berpartisipasi dalam upaya pencegahan perilaku korupsi, yaitu


sikap saling mengingatkan serta menjauhkan diri dari hal-hal yang
terindikasi merugikan orang banyak. Dukungan lain dapat pula
No

ditunjukkan dengan perilaku berani untuk melaporkan bila curiga


terhadap adanya tindakan korupsi dan pelanggaran hukum.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 8. Peran Masyarakat dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
103 Sektor Kelautan dan Pertambangan
104

Gerakan antikorupsi dapat dimaknai Bukan berarti memulai di tingkat pendidikan


Bangun Gerakan
dengan segala hal yang dapat mencegah, tinggi dikatakan terlambat, tetapi lebih
Gerakan memperluas, melawan, dan menimbulkan
antikorupsi melalui
kepada:
Antikorupsi kesadaran untuk menghindari tindakan-
pendekatan
hukum sejatinya
sebagai tindakan korupsi. Hal ini menjadi penting • Pembentukan karakter seseorang
adalah langkah dimulai pada usia dini maka pendidikan
Budaya untuk menanggulangi dan memerangi
strategis untuk antikorupsi mestinya sudah dimulai sedini
perilaku koruptif yang telah mengakar. Untuk
Masyarakat dapat mewujudkan mungkin. Tidak harus dengan hal-hal yang
itu, perwujudannya juga harus melibatkan
budaya antikorupsi berat untuk dipahami oleh anak-anak,
semua pihak dan tentu saja masyarakat itu
di masyarakat tetapi dimulai dari sikap-sikap sederhana
sendiri.
sebagai yang nantinya akan membentuk karakter
Setiap warna negara dapat berkontribusi negara yang yang jujur, toleran, namun berprinsip,
dalam membangun semangat berbudaya berdemokrasi. serta taat pada peraturan.
yang antikorupsi. Segala hal yang besar • Setelah sampai pada jenjang yang lebih
dimulai dari hal yang kecil, perilaku koruptif tinggi, di mana siswa sudah lebih dapat
tidak seharusnya menjadi kebiasaan karena berpikir kritis, pendidikan korupsi ini
Tindakan korupsi
akibat yang ditimbulkannya sangatlah dapat didukung dengan pendidikan yang
akan merusak
merusak. dituangkan dalam sebuah kurikulum.
sendi-sendi kehidupan
bermasyarakat Oleh karenanya, hal-hal tersebut perlu
Masyarakat yang antikorupsi dapat
bersinergi dengan banyak pihak untuk
diupayakan untuk terwujud melalui
pelaksanaannya, termasuk lingkungan
beberapa upaya pendekatan. Kita telah
sekolah dan orang tua. Terlebih, hal ini
sadar bahwa pendidikan adalah unsur
memerlukan kemauan dan keseriusan
penting dari suatu pembentukan karakter
dari semua pihak yang terlibat.
maka gerakan antikorupsi melalui
pendekatan pendidikan saat ini semakin Gerakan antikorupsi yang dilakukan melalui
gencar dilakukan. pendidikan dapat dimaknai sebagai salah
satu upaya pendekatan yang luas dan
Selaras dengan UU Pendidikan yang mendalam. Tujuan yang diharapkan yaitu
berupaya untuk mewujudkan harkat dan kecenderungan perubahan terhadap sosial
martabat bangsa yang beradab, pendidikan budaya. Masyarakat kemudian dapat
antikorupsi di sekolah-sekolah yang dimulai bergotong-royong memperbaiki kondisi yang
dari sejak dini menjadi salah satu urgensi ada untuk menciptakan kehidupan yang
yang harus diwujudkan. lebih baik. Dengan demikian, perubahan-
perubahan yang terjadi akan memunculkan
tatanan sosial baru yang bebas korupsi.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 8. Peran Masyarakat dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
105 Sektor Kelautan dan Pertambangan
106

Pada dasarnya persoalan pemberantasan • Hak mencari, memperoleh, dan memberikan informasi adanya
Peran
korupsi di Indonesia bukan hanya dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi;
Masyarakat merupakan persoalan dan penegakan • Hak untuk memperoleh pelayanan dalam mencari, memperoleh
Cegah Korupsi hukum semata, melainkan juga merupakan dan memberikan informasi adanya dugaan telah terjadi tindak
di Sektor persoalan sosial dan psikologi sosial. Untuk pidana korupsi kepada penegak hukum yang menangani perkara
Kelautan dan mewujudkan penyelenggaran negara tindak pidana korupsi;
yang bersih dan bebas dari korupsi bukan
Pertambangan • Hak menyampaikan saran dan pendapat secara bertanggung
hanya tanggung jawab dari penyelenggara
jawab kepada penegak hukum yang menangani perkara tindak
semata, melainkan juga masyarakat serta
pidana korupsi;
semua komponen negara. Masyarakat sipil
memiliki peranan penting dalam agenda • Hak untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan tentang
pemberantasan korupsi. laporannya yang diberikan kepada penegak hukum dalam waktu
paling lama 30 (tiga puluh) hari;
Korupsi di sektor sumber daya alam
• Hak untuk memperoleh perlindungan hukum.
khususnya pertambangan adalah sebuah
kejahatan yang akan mengancam hajat Hal di atas diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 43 tahun
Masyarakat 2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan
hidup orang banyak. Korupsi di sektor ini
merupakan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan
juga akan berdampak pada pelanggaran
unsur yang sangat Tindak Pidana Korupsi. Dalam aturan tersebut peran serta
hak hidup, hak sosial ekonomi, dan hak
besar dalam masyarakat mencakup peran aktif perorangan, organisasi
lingkungan warga negara yang semuanya
sebuah negara. masyarakat, atau lembaga swadaya masyarakat dalam pencegahan
dijamin oleh UUD 1945. Dampak korupsi di
Dengan tindak pidana korupsi. Beberapa hal penting dalam keterlibatan
sektor sumber daya alam juga bisa bersifat
mengerahkan tersebut yakni:
lintas waktu karena akan mengancam
kekuatan yang ada,
keberlanjutan ruang hidup dan pemenuhan
seharusnya bukan 1. Penyampaian informasi, saran, dan pendapat masyarakat
hak dasar masyarakat. Memperhatikan
tidak mungkin dilakukan secara tertulis dengan disertai identitas pelapor dan
dampak korupsi di sektor sumber daya
kejahatan korupsi organisasinya serta keterangan mengenai dugaan tindak pidana
alam maka keterlibatan unsur masyarakat
hilang dari korupsi dan bukti permulaan. Terhadap informasi tersebut, harus
sipil dalam upaya pemberantasan korupsi
bumi Indonesia diklarifikasi dengan gelar perkara oleh penegak hukum;
menjadi hal yang penting.
2. Penegak hukum atau komisi wajib merahasiakan identitas pelapor
Dalam UU No 31 Tahun 1999 (Pasal 41 dan dan isi laporannya. Apabila diperlukan maka penegak hukum atau
42) bahwasanya perwujudan dari peran serta komisi dapat memberikan pengamanan fisik terhadap pelapor
masyarakat dalam pemberantasan tindak atau keluarganya;
pidana korupsi adalah dalam bentuk:
3. Setiap orang, organisasi masyarakat, lembaga swadaya
Peran Masyarakat dalam Mencegah Korupsi Sumber Daya Alam BAB 8. Peran Masyarakat dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
107 Sektor Kelautan dan Pertambangan
108

masyarakat yang telah membantu upaya pencegahan atau Peran serta masyarakat dalam berpartisipasi mencegah korupsi
pemberantasan tindak pidana korupsi berhak mendapat perlu didukung oleh berbagai cara agar dapat berjalan dengan
penghargaan dalam bentuk piagam atau premi. Dalam UNCAC efektif, misalnya dengan menciptakan koalisi strategis antar elemen
tahun 2003 menyebutkan bahwa negara-negara perlu mengambil masyarakat. Tokoh masyarakat dan figur dari berbagai kalangan yang
langkah-langkah untuk meningkatkan partisipasi aktif dari orang berpengaruh, seperti pekerja seni, artis, musisi, guru, dosen, pekerja
perorangan dan/atau kelompok masyarakat6. sosial, pendeta, ulama, mahasiswa, dan tokoh-tokoh masyarakat
Partisipasi tersebut diperkuat dengan tindakan untuk mendorong lainnya mempunyai impresi tersendiri terhadap setiap orang.
transparansi dan kontribusi publik pada proses pengambilan
Adanya kerja sama dengan pihak-pihak tersebut, akan tercipta
keputusan. Akses publik yang efektif pada informasi, kegiatan
kekuatan penekan (pressure power) terhadap keseriusan pemerintah
informasi publik yang menimbulkan sikap non-toleransi terhadap
dalam memberantas korupsi, atau setidaknya sebagai kekuatan
korupsi, serta program pendidikan publik, meliputi kurikulum sekolah
sipil dalam mengembangkan benih-benih perilaku antikorupsi yang
dan universitas, perlindungan kebebasan untuk mencari, menerima,
dalam jangka panjang dapat menciptakan generasi dan masyarakat
mempublikasikan, dan menyebarluaskan informasi tentang korupsi.
berbudaya antikorupsi.
Pembatasan kebebasan hanya sejauh yang ditetapkan dalam
undang-undang dan sejauh diperlukan yakni menghormati hak atau
Dalam tatanan masyarakat, harus ditanamkan pandangan bahwa
nama baik pihak lain, melindungi keamanan nasional atau ketertiban
korupsi adalah musuh bersama. Hancurnya tata kelola pada sektor
umum atau kesehatan atau moral masyarakat.
sumber daya alam sedikit banyak didorong oleh tindakan korupsi.
Suap-menyuap dalam mekanisme perizinan sektor tambang, alih
Masyarakat merupakan unsur yang sangat besar dalam sebuah
fungsi lahan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, reklamasi
negara. Dengan mengerahkan kekuatan yang ada, seharusnya
yang tidak sepatutnya, dan kerusakan lingkungan lainnya menjadi
bukan tidak mungkin kejahatan korupsi hilang dari bumi Indonesia.
bukti bahwa permasalahan sektor SDA dilatarbelakangi oleh korupsi
Masyarakat yang sudah sadar akan hal tersebut akan menjadi kontrol
para oknum yang tidak bertanggung jawab.
sosial yang mengarah kepada perbaikan keadaan menuju ke arah
yang lebih baik.
Sektor kelautan dan pertambangan sendiri memiliki peran penting
karena banyaknya masyarakat yang menggantungkan hidup dengan
mencari nafkah di sana. Oleh karenanya, kita tidak perlu takut untuk
terus berperan dalam mencegah tindakan korupsi karena akibat
kerugiannya akan kembali pada diri kita sendiri. Namun di saat yang
sama, jangan sampai kita ternyata tidak sadar juga ikut terlibat dalam
membiarkan terjadinya kejahatan korupsi.

6
[UNCAC] United Nations Convention Against Corruption 2003
KANAL PENGADUAN
Surat: Whatsapp:
Direktorat Pelayanan 0811959575
Laporan dan Pengaduan E-mail:
Masyarakat, Gedung Merah pengaduan@kpk.go.id
Putih KPK Jl. Kuningan
Persada Kav. 4, Setiabudi, KPK Whistleblower
Jakarta 12950 System:
http://kws.kpk.go.id
Call Center KPK:
198
PO BOX 575
Jakarta 10120
SMS:
08558575575
REFERENSI PERATURAN
Kumpulan Undang-Undang
TINDAK PIDANA KORUPSI
DAN PERAN SERTA MASYARAKAT

Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat


Gedung Merah Putih KPK
Jl. Kuningan Persada Kav. 4, Setiabudi,
Jakarta 12950

Anda mungkin juga menyukai