NIM : 2107754
Buku berjudul Prosa Dari Praha terbit pada tahun 2018 yang ditulis oleh Guru
Besar Universitas Pendidikan Indonesia yakni Prof. Dr. Nana Supriatna, M.Ed.
setelah beliau berkunjung ke Praha yang merupakan Ibu Kota Republik Ceska,
dimana rupanya Republik Ceska menyimpan banyak sekali cerita jika ditinjau dari isi
buku karya beliau tersebut.
Sungguh unik bagaimana beliau membuat buku berorientasikan sejarah menjadi
prosa yang menarik untuk dibaca, membuat tulisannya menjadi lebih hidup dengan
menghadirkan tokoh-tokoh dalam ceritanya, sehingga pembaca dapat turut
berimajinasi seolah-olah sedang masuk ke dalam alur cerita. Namun tentunya tidak
meninggalkan esensi dari cerita sejarahnya, tetap dicantumkan berbagai fakta sejarah
didalamnya.
A. PROLOG
Pada beberapa halaman awal di dalam buku Prosa Dari Praha ini terdapat prolog
yang isinya menjelaskan mengenai seluruh bab di dalam buku beserta muatannya,
dijelaskan pula bahwa penamaan judul Prosa Dari Praha dipilih karena memang buku
ini mengandung prosa didalamnya, tidak secara keseluruhan layaknya novel, akan
tetapi hanya selingan ditengah penjelasan mengenai sejarah yang melingkupi Kota
Praha.
Pada dasarnya buku Prosa Dari Praha dapat dikatakan sebagai bentuk romantisasi
dari buku sejarah yang disulap menjadi lebih ringan dengan adanya tokoh “aku”,
“kamu” dan “dia”, ketiga karakter ini akan menjadi tokoh utama dari jalan cerita di
dalam buku tersebut, dimana menurut saya dengan adanya sosok “aku”, “kamu” dan
“dia” maka pembaca tidak akan merasa terlalu berat dalam membacanya meskipun
buku ini tetaplah buku yang memuat pengetahuan sejarah. Lebih spesifiknya, karakter
“aku” adalah laki-laki sang pemeran utama buku ini yang mana diambil dari point of
view miliknya, sementara karakter “kamu” adalah perempuan yang digambarkan
sebagai sosok yang cantik dan pintar, kemudian tokoh “dia” adalah laki-laki macho
yang mendekati sosok “dia”, yang artinya menjadi saingan dari karakter “aku”.
Menariknya lagi adalah buku ini mengandung konsep aliran Romantisisme, yaitu
aliran mengajarkan bahwa seseungguhnya dalam menentukan sesuatu diperlukan pula
hati nurani, karena jiwa manusia tidak hanya terdiri dari pikiran saja, melainkan
terdapat pula perasaan didalamnya. Maka dari itu hasil karya dari aliran
Romantisisme cenderung berbentuk indah dan cantik karena memang dibuat cantik
oleh pembuatnya.
Salah satu bentuk sastra beraliran Romantisisme adalah prosa, karenanyalah buku
ini dapat dikatakan beraliran Romantisisme. Belum lagi penambahan tokoh aku kamu
dan dia yang semakin menyemarakan isi buku, ketiga tokoh tersebut hadir sebagai
bukti nyata romantisasi buku sejarah, ceritnya dibuat mengalir dengan kehidupan
ketiga tokoh tersebut selama di Republik Ceska, buku ini mengandung adegan
romance yang cukup manis sehingga menarik minat pembaca, isi buku yang pada
dasarnya membahas sejarah dibalut dengan keindahan adegan yang digambarkan
ketika tokoh-tokoh yang ada mengelilingi Ceska guna menikmati pemandangan,
bangunannya, atau bahkan makanannya. Semua itu mengindikasikan adanya aliran
Romantisisme di dalam buku ini.