Anda di halaman 1dari 1

PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER III

No Aspek yang Dinilai Nilai


0 1 2
1 Memberi salam dan memperkenalkan diri
2 Menanyakan identitas (konfirmasi nama, usia, alamat)
3 Menentukan usia kehamilan
4 Menanyakan keluhan kehamilan saat ini
5 Menanyakan hasil perhitungan gerakan janin yang dilakukan mandiri oleh ibu (minimal 10 gerakan dalam 2 jam)
6 Menjelaskan kepada pasien tentang tujuan pemeriksaan yang akan dilakukan
7 Meminta persetujuan pasien untuk melakukan pemeriksaan kehamilan
8 Mempersiapkan alat (kalkulator, timbangan, tensimeter, stetoskop, termometer, dopler, roda kehamilan, meteran, arloji, selimut, penggaris)

9 Mencuci tangan 6 langkah sebelum melakukan pemeriksaan


10 Mengukur tekanan darah (data hasil pemeriksaan diberikan oleh penguji)
11 Mengukur suhu tubuh (data hasil pemeriksaan diberikan oleh penguji)
12 Menimbang berat badan (data hasil pemeriksaan diberikan oleh penguji)
13 Pasien dipersilahkan berbaring dan pemeriksa berdiri di sebelah kanan pasien
14 Mengatur posisi pasien, berbaring setengah duduk dengan kedua tungkai fleksi pada sendi panggul dan lutut
15 Menilai keadaan umum dan melakukan inspeksi mulai dari kepala (konjungtiva, sklera), thorax (pergerakan napas simetris) dan payudara (inverted nipple), ekstremitas (bengkak)
(data hasil pemeriksaan diberikan oleh penguji)
16 Membebaskan daerah pemeriksaan (proc.xyphoideus-symphisis pubis) dan menutup bagian paha serta kaki pasien dengan selimut
17 Melakukan inspeksi pada dinding abdomen (bentuk simetris, scar, striae gravidarum, dan linea nigra)
18 Mengukur tinggi fundus uteri (TFU)
a. Pita ukur dipegang terbalik, skala inchi menghadap pemeriksa
b. Menentukan tinggi fundus uteri dalam cm, dengan cara mengukur pada pertengahan abdomen, dimulai pada bagian atas symphisis pubis menuju bagian atas fundus uteri

19 PEMERIKSAAN LEOPOLD 1
a. Berdiri menghadap kepala pasien
b. Melakukan palpasi dengan cermat menggunakan ujung jari kedua tangan yang diletakkan pada fundus uteri
c. Mendeskripsikan hasil palpasi (konsistensi, bentuk, lentingan) dan menentukan bagian janin yang berada pada bagian tersebut dengan tepat

20 PEMERIKSAAN LEOPOLD 2
a. Melakukan palpasi dengan cermat pada abdomen bagian lateral kanan dan kiri pasien dengan telapak tangan kiri dan kanan dari atas ke bawah

b. Mendeskripsikan hasil palpasi (konsistensi, bentuk, permukaan) dan menentukan bagian janin yang berada pada bagian tersebut dengan tepat

21 PEMERIKSAAN LEOPOLD 3
a. Melakukan palpasi dengan tangan kanan pada bagian bawah abdomen di atas symphisis pubis , tangan kiri diletakkan di fundus dengan tepat

b. Mendeskripsikan hasil palpasi (konsistensi, bentuk, lentingan) dan menentukan bagian janin yang berada pada lokasi tersebut dengan tepat

c. Menggoyangkan bagian terbawah janin


d. Menentukan apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk pintu atas panggul
22 PEMERIKSAAN LEOPOLD 4
a. Berdiri menghadap kaki pasien
b. Meletakkan kedua tangan pada lateral kanan dan kiri bagian bawah abdomen di atas symphisis pubis, kemudian melakukan palpasi dan menentukan sudut yang dibentuk oleh jari-
jari tangan kanan dan kiri (konvergen atau divergen) serta menginterpretasikannya dengan tepat
23 MELAKUKAN AUSKULTASI DJJ
a. Menentukan lokasi denyut jantung janin pada kuadran abdomen bagian mana (bila lokasi memeriksa DJJ salah maka, poin b-g juga akan
salah)
b. Mengoleskan gel pada area lokasi denyut jantung janin
c. Menempelkan probe doppler pada area lokasi denyut jantung janin
d. Mendengarkan denyut jantung janin dan membandingkan dengan denyut nadi ibu
e. Menghitung frekuensi denyut jantung janin pada 5 detik pertama, ketiga dan kelima (data hasil pemeriksaaan diberikan oleh penguji)
f. Membersihkan gel pada perut Ibu
g. Menginterpretasikan DJJ (irama, frekuensi, afiksia atau tidak afiksia)
24 Merapikan alat dan mencuci tangan 6 langkah setelah melakukan pemeriksaan
25 Menanyakan hasil pemeriksaan Hb
26 Mencatat hasil anamnesis dan pemeriksaan pada buku kontrol
27 Intervensi dan Edukasi
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan (kondisi umum ibu, kondisi janin, posisi janin)
b. Menginterpretasi kesesuaian kenaikan berat badan selama kehamilan
c. Memberikan rekomendasi rencana persalinan sesuai dengan hasil pemeriksaan (jenis persalinan dan penolong persalinan) dan mencatatnya

d. Memastikan pendukung rencana persalinan (Dana persalinan: disiapkan sendiri/JKN/Jampersal/dibantu oleh ...., Kendaraan: nama pemilik / ambulans desa dan nomor telepon
yang bisa dihubungi) dan mencatatnya
e. Pemberian tablet besi, calcium
f. Edukasi terkait tanda-tanda persalinan (keluar lendir darah dari kemaluan, kontraksi di perut yang semakin kuat dan semakin sering)
g. Edukasi Tanda bahaya kehamilan (pecah ketuban, gerakan janin berkurang, perdarahan tanpa nyeri, demam tinggi, bengkak kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala disertai
kejang, muntah terus dan tidak mau makan)
h. Menanyakan metode kontrasepsi yang dipilih setelah melahirkan
i. Menanyakan kesediaan dirujuk apabila memiliki faktor risiko/komplikasi/kegawatdaruratan
j. Menentukan jadwal kunjungan ulang dengan tepat dan lengkap
28 Menyerahkan kembali buku kontrol ibu hamil dan mengucapkan salam.
Jumlah

Anda mungkin juga menyukai