AKADEMI KEBIDANAN
PERMATA HUSADA SAMARINDA
SK Mendiknas RI No.:2436/D/T/K-XI/2010 Rekomendasi Depkes RI No.: HK.03.2.4.1.01.832
Alamat : Jl. A. Yani (Cendrawasih) Gg. Masyarakat No. 2 Telp/ Fax. 0541 – 7770380 Samarinda
http//www.akbidpermatahusada.ac.id
DAFTAR PENILAIAN KETERAMPILAN PRAKTIK
PEMERIKSAAN PADA IBU HAMIL
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Beri petunjuk () setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
YA : Melakukantindakandengankompeten
TIDAK : Melakukantindakandengantidakkompeten
SS : Soft Skill
DILAKUKAN
NO KETERAMPILAN
Y T SS
A PERSIAPAN ALAT
1 Tempat tidur yang memadai
2 Meja, kursi
3 Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan
4 Tensimeter dan stetoskop
5 Funduscope
6 Jangka panggul
7 Kain penutup, selimut
8 Pita pengukur/ metline
9 Reflex hammer
10 Senter
11 Bak instrument kecil
12 Toungespatel
13 Kassasteril
14 Termometer
15 Tigagelasdekontaminasi (air DTT, air sabun, larutanclorin 0,5 %).
16 Pita LILA
17 Tissue
18 Sampiran / skerem
19 Sarungtangan (handscoon) bersih
20 Alat cuci tangan (air, sabun,handuk)
21 Kartu-kartu pemeriksaan, kartu ibu, KMS ibu hamil, surat pengantar rujukan, dll)
22 Buku catatan pemeriksaan
23 Jam tangan
24 Alat tulis
B PELAKSANAAN
25 Menyambut pasien (senyum, sapa, salam)
26 Pasien diminta untuk duduk
27 Pasang sampiran
28 Menimbang BB dan tanyakan BB sebelum hamil
29 Mengukur TB
30 Pemeriksaan Keadaan Umum (Baik atau lemah)
31 Pemeriksaan Kesadaran Umum (Composmentis, Apatis, Somnolen, Sopor, Coma)
32 Mempersilahkan pasien duduk diatas tempat tidur yang telah disediakan.
33 Mencuci tangan
34 Mendekatkan alat kedekat pasien
35 Mengukur LILA
36 Mempersilahkan pasien berbaring dan memasang selimut.
37 Berdiri di sebelah kanan pasien
38 Melakukan TTV (TD, N, Rr, S)
Pemeriksaan Kepala
39
(Kebersihan kulit kepala, benjolan, rontok, penyebaran rambut, warna rambut)
40 Pemeriksaan muka (Pucat, Cloasmagravidarum, oedem)
Pemeriksaan mata (Konjungtiva, sklera, gangguanpenglihatan, kelainanmata
41
(strabismus)
Pemeriksaan hidung (periksa adanya kelainan, riwayat fraktur, periksa lubang hidung,
42
lihat septum nasi, periksa nyeri tekan)
Pemeriksaan mulut dan gigi (Bibir, caries, lidah, gusi, pembesaran tonsil, kebersihan
43
mulut)
44 Pemeriksaan telinga (Simetris, kebersihan, gangguan pendengaran)
45 Pemeriksaan leher (Vena jugularis, kelenjar thiroid, kelenjar limfe)
Pemeriksaan Paru-paru &Jantung
46
(Ada suara tambahan pada paru-paru dan jantung)
Pemeriksaan Mammae
47 (Simetris, pembesaran, hyperpigmentasi areola, papilla menonjol, kelenjar
montgomery, benjolan abnormal, retraksi payudara)
Pemeriksaan perut
48 (Pembesaran perut, bekas operasi (sc, appendix, dll), Linea, Striae, Pergerakan
janin)
PemeriksaanPalpasi
49 Kaki masih diluruskan, pemeriksaan Mc. Donald. Cm 0 berada pada tepi atas
sympisis dengan tangan kanan dan jari kiri mengukur sampai batas TFU.
Leopold I
a. Kedua kaki pasien ditekuk
b. Pemeriksa menghadap kearah perut ibu
50 c. Memastikan tangan pemeriksa tidak dingin
d. Menengahkan perut dengan kedua tangan membatasi Fundus Uteri dan
mengukur TFU
e. Meraba Fundus Uteri (untuk menentukan bagian apa yang berada difundus)
51 Pemeriksaan Leopold II :
a. Menengahkan perut dengan tangan kiri dan kanan
b. Meraba dan merasakan bagian punggung janin dengan keduatangan.
Pemeriksaan Leopold III :
a. Meraba perut bagian bawah
52
b. Menggoyangkan bagian bawah dengan ibu jari dengan 4 jari bagian bawah
janin sudah masuk PAP / belum
Pemeriksaan Leopold IV :
a. Meluruskan kaki ibu
53 b. Pemeriksa menghadap kearahkaki ibu
c. Meletakkan ke 2 tangan pada ke 2 sisi bagian bawah rahim
d. Meraba apakah bagian terendah sudah masuk PAP / belum
Pastikan tempat yang tepat untuk meletakkan funandoskop pada perut ibu (daerah
54
puntum maximum)
Funandoscope diletakkan secara tegak lurus pada dinding perut dan
55 mendengarkan menggunakan telinga kanan atau kiri usahakan agar wajah
pemeriksa menghadap ke wajah ibu
56 Raba denyut ibu pada pergelangan tangan
57 Bedakan denyut nadi ibu dengan denyut jantung janin
58 Hitung jumlah DJJ selama 1 menit
59 Lakukan Pemeriksaan genetalia (adanya keputihan abnormal, penyakit PMS)
60 Pemeriksaan anus (Hemoroid)
Pemeriksaan ekstremitas
a. Atas (oedem, pergerakan ekstremitas, kelainan, kapilari revil, reflek biseps dan
61
reflek triseps)
b. Bawah (oedema, varises, pergerakan, kelainan, reflek patella)
62 Tulis hasil pemeriksaan
63 Mengatur posisi pasien (berdiri)
Distansia Spinarum
a. Menentukan letak kedua SIAS kiri dan kanan dengan tepat
64 b. Memegang jangka panggul dengan benar dan merletakkan pada SIAS dengan
tepat
c. Membaca skala jangka panggul dengan tepat (±24 – 26 cm)
Distansia Kristarum
a. Menentukan letak kedua krista iliaka kanan/kiri yang terjauh
65
b. Meletakkan ujung jangka panggul pada krista iliaka
c. Membaca skala jangka panggul (±26 – 28 cm)
Konjugata Eksterna (Boudeloque)
a. Menentukan jarak antara pinggir atas simpisys dan ujung prosesus spinosus
66 ruas lumbal kelima
b. Meletakkan jangka panggul dengan tepat
c. Membaca skala jangka panggul (±18 – 20cm)
Distansia Tuberum
a. Menentukan letak Tuber Ischiadika kiri dan kanan
67
b. Meletakkan jangka panggul dengan tepat
c. Membaca skala jangka panggul (±10,5 – 11cm)
68 Mengukur lingkar panggul
a. Menentukan jarak antara pinggir atas sympisis ke pertengahan antara SIAS
dan Trochanter mayor kiri, melewati Lumbal ke V dan kembali ke tempat
yang sama sebelah kanan
b. Meletakkan pita pengukur dengan tepat diatas tepi Sympisis melalui
pertengahan SIAS dan Trochanter Mayor kiri kembali ke atas Sympisis lagi
melalui sebelah kanan
c. Membaca angka dengan tepat (±80 – 90cm)
69 Merapikan pasien
70 Merapikan alat
71 Mencuci tangan
72 Pencatatan dan pelaporan
TOTAL
Paraf Pembimbing Lahan
YAYASAN AMAL HUSADA KAL-TIM
AKADEMI KEBIDANAN
PERMATA HUSADA SAMARINDA
SK Mendiknas RI No.:2436/D/T/K-XI/2010 Rekomendasi Depkes RI No.: HK.03.2.4.1.01.832
Alamat : Jl. A. Yani (Cendrawasih) Gg. Masyarakat No. 2 Telp/ Fax. 0541 – 7770380 Samarinda
www.akbidpermatahusada.ac.id
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Beri petunjuk () setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
YA : Melakukan tindakan dengan kompeten
TIDAK : Melakukan tindakan dengan tidak kompeten
SS : Soft Skill
DILAKUKA
NO KETERAMPILAN N
Y T SS
A PERSIAPAN ALAT
1 Kapas DTT
2 Senter
3 Thermometer
4 3 gelas air (air chlorine, air sabun, dan air bersih)
5 Stetoskop
6 Selimut bayi
7 Bengkok
8 Timbangan BB
9 Pengukur TB
10 Metline
11 Handuk cuci tangan
B PELAkSANAAN
12 Memberitahu dan menjelaskan pada keluarga tindakan yang akan dilakukan
13 Menyiapkan alat dan bahan secara ergonomis
14 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih dan
memakai handscoon.
15 Menjaga suhu tubuh bayi dan lingkungan dalam keadaan hangat
16 Meletakkan bayi pada tempat yang rata/tempat tidur (upayakan tempat untuk
pemeriksaan aman, menghindari bayi terjatuh)
17 Melakukan penimbangan dengan cara meletakkan kain atau kertas pelindung dan
atur skala timbangan ke titik nol sebelum penimbangan. Hasil timbangan dikurangi
dengan berat alas dan pembungkus bayi
18 Melakukan pengkuran panjang badan. Meletakkan bayi ditempat yang datar.
Mengukur panjang badan bayi menggunakan alat pengukur panjang badan dari
kepala sampai tumit dengan kaki/badan bayi diluruskan
19 Mengukur lingkar kepala. Pengukuran dilakukan dari dahi kemudian melingkari
kepala kembali lagi kedahi
20 Mengukur lingkar dada dari daerah dada ke punggung kembali kedada
(pengukuran dilakukan melalui kedua putting susu), mengukur lingkar perut dan
LILA.
21 Melakukan pemeriksaan kepala. Melakukan pengecekan kontur tulang tengkorak,
penonjolan daerah yang cekung, memperhatikan juga hubungan kedua telinga
simetris atau tidak dan keadaan mata, apakah ada tanda tanda infeksi serta
memperhatikan juga bibir dan mulut.
22 Melakukan pemeriksaan leher, mengamati apakah ada pembengkakan atau
pembesaran kelenjar thyroid atau vena jugularis
23 Melakukan pemeriksaan dada, memperhatikan bentuk puting, bunyi nafas, bunyi
jantung dan mengukur suhu tubuh.
24 Memeriksa bahu, lengan, tangan serta memperhatikan bentuk puting.
25 Memeriksa adanya reflek moro, reflek tonik neck, reflek palmar, reflek walking,
reflek rooting, reflek sucking.
Beri petunjuk () setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
YA : Melakukan tindakan dengan kompeten
TIDAK : Melakukan tindakan dengan tidak kompeten
SS : Soft Skill
DILAKUKAN
NO KETERAMPILAN
Y T SS
I. MENGENALI GEJALA DAN TANDA KALA DUA
1 Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala II :
a. Ibu merasa ada dorongan kuat untuk meneran
b. Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rectum dan vagina
c. Perineum tampak menonjol
d. Vulva dan sfingter ani membuka
2 Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan essensial untuk menolong
persalinan dan penatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru lahir
Untuk ASFIKSIA tempat datar dan keras, 2 kain dan 1 handuk bersih dan kering, lampu
sorot 60 watt dengan jarak 60 cm dari tubuh bayi
a. Menggelar kain diatas perut ibu dan tempat resusitasi serta ganjal bahu bayi
b. Menyiapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril sekali pakai di dalam partus set
SIAP DIRI
3 Pakai celemek plastik
4 Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan dengan sabun dan
air bersih mengalir kemudian keringkan tangan dengan tissue / handuk pribadi yang bersih
dan kering
5 Pakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk periksa dalam
6 Masukkan oksitosin ke dalam tabung suntik (gunakan tangan yang memakai sarung tangan
DTT atau steril) dan letakkan di partus set / wadah DTT atau steril (pastikan tidak terjadi
kontaminasi pada alat suntik)
III. MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN KEADAAN JANIN BAIK
7 Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari depan ke belakang
dengan menggunakan kapas atau kassa yang dibasahi air DTT
a. Jika introitus vagina, perineum / anus terkontaminasi tinja, bersihkan dengan seksama
dari arah depan ke belakang
b. Buang kapas atau kassa pembersih ( terkontaminasi dalam wadah) yang tersedia
c. Ganti sarung tangan jika terkontaminasi (dekontaminasi, lepaskan dan rendam dalam
larutan klorin 0,5 % Langkah No. 9)
8 Lakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap
a. Bila selaput ketuban belum pecah dan pembukaan sudah lengkap maka lakukan
amniotomi
9 Dekontaminasi sarung tangan (mencelupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke
dalam larutan klorin 0,5 %, kemudian lepaskan dan rendam dalam keadaan terbalik dalam
larutan klorin 0,5 % selama 10 menit). Cuci kedua tangan setelah sarung tangan dilepaskan
10 Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi/ saat relaksasi uterus untuk memastikan
bahwa DJJ dalam batas normal (120 – 160 x/menit)
a. Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal
b. Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ dan semua hasil-hasil penilaian
serta asuhan lainnya pada partograf
c. Memakai barrier protektif (penutup kepala, kacamata, masker, celemek dan sepatu boot)
IV. MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA UNTUK MEMBANTU PROSES BIMBINGAN MENERAN
11 Beritahukan bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik dan bantu ibu
menemukan posisi yang nyaman dan sesuai dengan keinginannya
a. Tunggu hingga timbul rasa ingin meneran, lanjutkan pemantauan kondisi dan
kenyamanan ibu dan janin (ikuti pedoman penatalaksanaan fase aktif) dan
dokumentasikan semua temuan yang ada
b. Jelaskan pada anggota keluarga tentang bagaimana peran mereka untuk mendukung dan
memberi semangat pada ibu untuk meneran secara benar
12 Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran (bila ada rasa ingin meneran dan
terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu ke posisi setengah duduk atau posisi lain yang
diinginkan dan pastikan ibu merasa nyaman)
PIMPINAN MENERAN
13 Laksanakan bimbingan meneran saat ibu merasa ada dorongan kuat untuk meneran.
a. Jika ada his pimpin ibu untuk meneran dan berikan pujian kepada ibu
b. Jika tidak ada his meminta ibu untuk istirahat diantara dua kontraksi
Berikan asupan peroral yang cukup
Memeriksa DJJ setelah kontraksi hilang
Segera rujuk jika bayi belum ada atau tidak akan segera lahir setelah 2 jam untuk
primigravida dan 1 jam untuk multigravida
14 Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman, jika ibu
belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit
V. PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI
15 Letakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika kepala bayi telah
membuka vulva dengan diameter 5 – 6 cm
16 Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
17 Buka partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan
18 Pakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
VI. MENOLONG KELAHIRAN BAYI
LAHIRNYA KEPALA
19 Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5 – 6 cm membuka vulva maka lindungi
perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering.
Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan membantu
lahirnya kepala.
Anjurkan ibu untuk meneran perlahan atau bernafas cepat dan dangkal
20 Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang sesuai jika hal itu
terjadi, dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi :
a. Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lewat bagian atas kepala bayi
b. Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua tempat dan potong diantara
dua klem tersebut.
21 Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
LAHIRNYA BAHU
22 Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparietal. Anjurkan ibu untuk
meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakkan kepala kea rah bawah dan distal hingga
bahu depan muncul di bawah arkus pubis dan kemudian gerakkan arah atas dan distal untuk
melahirkan bahu belakang
LAHIRNYA BADAN DAN TUNGKAI
23 Setelah kedua bahu lahir : geser tangan bawah ke arah perineum ibu untuk menyangga
kepala, lengan dan siku sebelah bawah.
Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas.
24 Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung, bokong,
tungkai dan kaki.
Pegang kedua mata kaki (masukkan telunjuk diantara kaki dan pegang masing-masing mata
kaki ibu jari dan jari-jari lainnya.
VII. ASUHAN BAYI BARU LAHIR
25 Lakukan penilaian (selintas) :
a. Apakah bayi cukup bulan ?
b. Apakah bayi menangis kuat atau bernafas tanpa kesulitan?
c. Apakah bayi bergerak dengan aktif?
SAMBIL MENILAI LETAKKAN BAYI DIATAS PERUT IBU DAN SELIMUTI BAYI
a. Jika bayi tidak menangis, tidak bernafas atau megap-megap lakukan langkah resusitasi
(lanjut ke langkah resusitasi pada asfiksia BBL)
b. Jika bayi menangis kuat dan aktif, lanjutkan ke langkah selanjutnya
26 Keringkan tubuh bayi dari muka ke seluruh tubuh bayi, kecuali telapak tangan. Kemudian
ganti dengan kain kering dan bersih.
27 Letakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu ditepi atas symphysis untuk mendeteksi
(untuk memastikan bahwa tidak ada bayi kedua)
28 Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik agar uterus berkontraksi baik
29 Dalam waktu 1 menit pertama setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha
atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin)
30 Jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong/ mengurut isi tali
pusat kearah ibu dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama
31 Pemotongan dan pengikatan tali pusat
a) Dengan satu tangan, angkat tali pusat yang telah dijepit kemudian lakukan
pengguntingan tali pusat ( lindungi perut bayi ) di antar 2 klem tersebut.
b) Ikat tali pusat dengan benang DTT/ steril pada satu sisi, kemudian lingkarkan kembali
benang ke sisi yang berlawanan dan lakukan ikatan kedua menggunakan simpul kunci.
c) Lepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang telah disediakan.
32 Tempatkan bayi untuk melakukan kontak kulit bayi. Letakkan bayi dengan posisi tengkurap
di dada ibu. Luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel dengan baik di dinding dada perut
ibu. Usahakan kepala bayi berada di antara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari
putting susu ibu.
a) Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan memasang topi di kepala bayi.
b) Biarkan bayi melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam.
c) Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi menyusu dini dalam waktu 30-60
menit. Bayi cukup menyusu dari satu payudara.
d) Biarkan bayi berada di dada ibu selama 1 jam walaupun bayi sudah berhasil menuyusu.
a) Ibu boleh meneran tetapi tali pusat hanya ditegangkan (jangan ditarik secara juat
terutama jika uterus tak berkontraksi) sesuai dengan sumbu jalan lahir (kea rah bawah
sejajar lantai atas).
b) Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak sekitar 5-10 cm dari
vulva dan lahirkan plasenta.
c) Jika plasenta tidak lepas setelah 15 menit menegangkan tali pusat.
1. Ulangin pemberian oksitosin 10 unit IM
2. Lakukan katerisasi (gunakan teknik aseptik) jika kandung kenih penuh.
3. Minta keluarga untu menyiapka rujukan.
4. Ulangi tekanan dorso kranial dan penegangan tali pusat 15 menit berikutnya.
5. Jika plasenta tak lahir dalam 30 menit sejak bayi lahir atau terjadi perdarahan maka
segera lakukan tindakan plasenta manual.
37 Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan kedua tangan. Pegang
dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin, kemudian lahirkan dan tempatkan
plasenta pada wadah yang telah disediakan.
a) Jika selaput ketuban robek, pakai sarung tangan DTT atau steril untuk melakukan
eksplorasi sisa selaput, kemudian gunakan jari-jari tangan atau klem DTT atau steril
untuk mengeluarkan bagian selaput yang tertinggal.
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Beri petunjuk () setiap langkah klinik dengan menggunakan criteria sebagai berikut :
YA : Melakukan tindakan dengan kompeten
TIDAK : Melakukan tindakan dengan tidak kompeten
SS : Soft Skill
DILAKUKAN
NO KETERAMPILAN
Y T SS
A PERSIAPAN ALAT
1 Meja/troli
2 Timbangan Berat Badan
3 Tensi meter
4 Stetoskop
5 Termometer
6 Tiga botol dekontaminasi thermometer (air klorin, air sabun, air DTT )
7 Senter
8 Bak instrument
9 Sarung tangan
10 Kassa steril
11 Tounge spatel
12 Pinset anatomi
13 Kom berisibetadine
14 Kom berisi kapas DTT
15 Perlak
16 Bengkok
17 Reflek hammer
18 Selimut
19 Handukcucitangan
20 Pembalut dan celana dalam
21 Jam Tangan
22 Tempat sampah medis
23 Tempat sampah non medis
24 Larutan clorin
25 Sampiran / Skerem
26 Catatan medic pasien dan alat tulis
27 Mendekatkan alat ke dekat pasien
B PELAKSANAAN
28 Menyambut pasien (senyum, sapa, salam)
29 Pasien dipersilahkan duduk / baring
30 Tanyakan keluhan pasien
31 Memasang Sampiran
32 Memeriksa Keadaan Umum (Baik / Lemah)
33 Memeriksa Kesadaran Umum (Compos mentis, Apatis, Coma)
34 Timbang BB ibu (Jika kunjungan ulang)
35 Mempersilahkan pasien berbaring
36 Mencuci tangan dan keringkan
37 Melakukan TTV (TD, N, Rr, Suhu)
39 Pemeriksaan Rambut dan Kepala
40 Pemeriksaan wajah (Pucat, oedema)
41 Pemeriksaan Mata (Konjungtiva, sklera, gangguan penglihatan, kelainan mata)
43 Pemeriksaan hidung (Nyeri tekan, polip)
44 Pemeriksaan Mulut (Bibir, caries, lidah, gusi, pembesaran tonsil, kebersihan
mulut)
45 Pemeriksaan Telinga (Simetris, kebersihan, gangguan pendengaran)
46 Pemeriksaan Leher (Vena jugularis, Kelenjar tyroid, Kelenjar limfe)
47 Pemeriksaan Paru dan Jantung
48 Pemeriksaan Mammae :
(Simetris, kebersihan, kelenjar montgomery, Payudara bengkak/tidak,
colostrum, puting susu menonjol/ tenggelam, puting susu lecet, retraksi,
pembesaran kelenjar limfe pada axilla)
49 Pemeriksaan abdomen:
a. Luka bekas Operasi (Jika Post SC sekarang)
50 b. Tinggi fundus uteri (TFU)
51 c. Kontraksi uterus
52 d. Diastasis Rectus Abdominus / DRA (1 hari PP)
53 e. Kandung Kemih
54 Mengatur posisi pasien Dorsal Recumbent
55 Memasang perlak
56 Mendekatkan bengkok dan kapas DTT
57 Memasang sarung tangan bersih
58 Melakukan Vulva hygiene
59 Memeriksa genetalia :
a. Oedem
60 b. Varises
61 c. Pengeluaran vagina
62 d. Kebersihan
63 e. Bila ada “LUKA JAHITAN”, Periksa Tanda REEDA (Red, Echimosis,
Edema, Discharge, Approximation).
64 Mengganti kasa lama dengan kasa betadine yang baru (Bila ada luka jahitan)
65 Pemeriksaan Anus (hemoroid)
66 Merapikan alat (bengkok dan kom kapas DTT)
67 Memakaikan celana dalam dan pembalut
68 Melepas perlak
69 Melepas sarung tangan dan merendam di dalam larutan klorin 0,5 %
Pemeriksaan Ekstremitas :
a. Atas : Simetris, kelengkapan jari,
Kebersihan kuku, kapilari revil,
70 oedema, turgor kulit, reflek
b. Bawah :
Simetris, Kelengkapan jari, kebersihan kuku, kapilari revil, Odema, Varises,
Homman Sign, Reflek Patella, Turgor
71 Merapikan pasien
72 Membereskan alat
73 Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien
74 Melakukan dokumentasi
TOTAL
Beri petunjuk () setiap langkah klinik dengan menggunakan criteria sebagai berikut :
TIDAK : Tindakan yang dilakukan tidak kompeten
YA : Melakukan tindakan dengan kompeten
SS : Soft skill
PENILAIAN
NO KEGIATAN
YA TDK SS
2 O2 Set
3 Stetoskop
4 Meja
6 3 Handuk / Kain
8 Jam
9 Bengkok
11 Spuit 3 cc
12 Plester
13 Gunting plester
16 Posisikan kepala dan leher bayi dengan posisi setengah ekstensi untuk
membuka jalan nafas dengan jalan mengganjal bahu bayi dengan lipatan
kain.
20 Ganti kain yang basah dengan kain baru yang bersih dan kering dan
hangat
21 Selimuti bayi dengan kain kering tersebut, biarkan bagian muka dan
dada sedikit terbuka untuk member keleluasaan bernafas dan memantau
gerakan dada
Hentikan ventilasi
Lakukan asuhan pasca resusitasi
29 Bila bayi tidak bernafas atau bernafas megap-megap dan Frekuensi
Jantung < 100 x/menit, maka :
31 Jika bayi masih tidak bernafas dan frekuensi jantung <100 x/menit maka
Lanjutkan kembali ventilasi sebanyak 20x selama 30 detik dan nilai
kembali bayi.
Siapkan rujukan
Nilai Frekuensi Jantung / FJ
Pasang OGT melalui oral
33 Jika bayi dirujuk :
Konseling
Lanjutkan resusitasi sampai ketempat rujukan
Pantau tanda-tanda bahaya
Perawatan tali pusat
Pemberian Vit. K *
Pemberian salep mata *
Jika saat dirujuk keadaan bayi membaik dan tidak perlu resusitasi,
berikan Vit. K dan Salep mata antibiotik. Dan jika tidak ada kontra
indikasi segera susui bayi
34 Jika bayi tidak dirujuk atau resusitasi tidak berhasil sesudah 10 menit
bayi tidak bernafas spontan dan tidak terdengar frekuensi jantung / FJ
maka :
Pertimbangkan hentikan resusitasi
Konseling
Pencatatan dan Pelaporan
35 Lakukan pencatatan :
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Beri petunjuk () setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
TIDAK : Tindakan yang dilakukan tidak kompeten
YA : Melakukan tindakan dengan kompeten
SS : Soft Sill
DILAKUKAN
NO KETERAMPILAN 1 2 3 4
EVALUASI KEBERHASILAN
Usahakan mencakup/memegang
bagian belakang uterus seluas
mungkin
PERSIAPAN RUJUKAN
16 a. Merapikan alat
b. Merapikan pasien
c. Pencatatan dan pelaporan
TOTAL
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Beri petunjuk () setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
TIDAK : Tindakan yang dilakukan tidak kompeten
YA : Melakukan tindakan dengan kompeten
DILAKUKAN
NO KETERAMPILAN 1 2 3 4
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
TINDAKAN PENETRASI KE DALAM KAVUM UTERI :
Pastikan kandung kemih dalam keadaan
1
kosong
Jepit tali pusat dengan klem pada jarak 5 – 10
2
cm dari vulva
Secara obstetric, masukkan tangan lainnya
(punggung tangan menghadap ke bawah) ke
3
dalam vagina dengan menelusuri sisi bawah
tali pusat
Setelah mencapai bukaan serviks, minta
seorang asisten/ penolong lain untuk
4 memegangkan klem tali pusat kemudian
pindahkan tangan luar untuk menahan fundus
uteri
Sambil menahan fundus uteri, masukkan
5 tangan dalam hingga ke kavum uteri sehingga
mencapai tempat implantasi plasenta
6 Bentangkan tangan obstetric menjadi datar
seperti memberi salam (ibu jari merapat ke
jari telunjuk dan jari-jari lain saling merapat)
MELEPAS PLACENTA:
7 Tentukan implantasi plasenta, temukan tepi
placenta paling bawah :
Bila plasenta berimplantasi di corpus
belakang, tali pusat tetap disebelah atas dan
sisipkan ujung jari-jari tangan diantara
plasenta dan dinding uterus dimana
punggung tangan menghadap ke bawah
(posterior ibu)
Bila di corpus depan, maka pindahkan
tangan ke sebelah atas tali pusat dan
sisipkan ujung jari-jari tangan diantara
plasenta dan dinding uterus dimana
punggung tangan menghadap ke atas
(anterior ibu)
8 Setelah ujung-ujung jari masuk diantara
plasenta dan dinding uterus maka perluas
pelepasan plasenta dengan jalan menggeser
tangan kekanan dan kiri sambil digeserkan ke
atas (cranial ibu) hingga semua perlekatan
plasenta terlepas dari dinding uterus
MENGELUARKAN PLASENTA :
9 Sementara 1 tangan masih didalam kavum
uteri, lakukan eksplorasi untuk menilai tidak
ada sisa placenta yang tertinggal
10 Pindahkan tangan luar dari fundus ke supra
sympisis (tahan segmen bawah uterus)
kemudian instruksikan asisten/ keluarga yang
memegang klem untuk menarik tali pusat
sambil tangan bagian dalam menarik plasenta
keluar (hindari percikan darah)
11 Lakukan penekanan (dengan tangan yang
menahan supra sympisis) uterus kearah dorso
cranial setelah plasenta dilahirkan dan
tempatkan plasenta didalam wadah yang telah
disediakan
12 Lihat kontraksi uterus dan kemungkinan
perdarahan
13 Cek kelengkapan plasenta
PI PASCA TINDAKAN
14 Letakkan semua alat-alat ke dalam larutan
clorin 0,5%
15 Lepaskan dan rendam sarung tangan ke
dalam larutan clorin 0,5% selama 10 menit
16 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Keringkan tangan dengan handuk bersih dan
17
kering
PEMANTAUAN PASCA TINDAKAN
18 Periksa TTV ibu
19 Catat kondisi ibu dan buat laporan tindakan
Tuliskan rencana pengobatan, tindakan yang
20
masih diperlukan dan asuhan lanjutan
Beritahukan pada ibu dan keluarganya bahwa
21 tindakan telah selesai tetapi ibu masih
memerlukan pemantauan dan asuhan lanjutan
Lanjutkan pemantauan ibu hingga 2 jam
22 pasca tindakan sebelum dipindah ke ruang
rawat gabung
PENYELESAIAN :
a. Merapikan alat
23 b. Merapikan pasien
c. Pencatatan dan pelaporan
TOTAL
Paraf Pembimbing Lahan
YAYASAN AMAL HUSADA KALIMANTAN TIMUR
AKADEMI KEBIDANAN
PERMATA HUSADA SAMARINDA
SK Mendiknas RI No.:2436/D/T/K-XI/2010 Rekomendasi Depkes RI No.: HK.03.2.4.1.01.832
Alamat : Jl. A. Yani (Cendrawasih) Gg. Masyarakat No. 2 Telp/ Fax. 0541 – 7770380 Samarinda
Website: http//www.akbidpermatahusada.ac.id Email: akbid_permata@yahoo.com
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Beri petunjuk () setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
YA : Melakukan tindakan dengan kompeten
TIDAK : Melakukan tindakan dengan tidak kompeten
SS : Soft Skill
DILAKUKAN
NO KETERAMPILAN 1 2 3 4 5
Y T SS Y T SS Y T SS Y T SS Y T SS
KONSELING AWAL :
1. Sambut Klien dengan ramah dan
hormat. Ucapkan terima kasih untuk
kedatangannya, perkenalkan diri.
2 Menjaga privasi klien.
3. Tanyakan informasi dan tujuan
kedatangan klien.
4. Berikan informasi tentang metode
KB.
5. Berikan informasi tentang jenis
kontrasepsi yang tersedia dan resiko
serta keuntungan dari masing-masing
kontrasepsi (termasuk perbedaan
antara kontap dan metode reversible).
a. Tunjukkan dimana dan
bagaimana alat kontrasepsi
tersebut digunakan
b. Jelaskan bagaimana cara kerja
alat kontrasepsi tersebut
c. Jelaskan kemungkinan efek
samping dan masalah kesehatan
lain yang mungkin akan dialami
d. Jelaskan efek samping yang
umumnya sering dialami oleh
klien
6. Tanyakan pada pasien tentang
metode yang menjadi pilihannya
Daftar tilik penapisan klien suntikan kombinasi
Observasi Petugas Pelayanan
7. Apakah tekanan darah lebih dari
140/90 mmHg, atau apakah
diastolnya >11o mmHg.
Jika kolom ya, ikuti instruksi di
bawah ini.
Ya Tidak
Perhatikan dengan lebih seksama.
Metode kontrasepsi nonhormonal
mungkin merupakan pilihan yang
lebih baik. Meskipun tidak ada
kecenderungan yang berarti pada
pemakai kontrasepsi suntik, beberapa
pemakai kontrasepsi pil dilaporkan
cenderung mengalami kenaikan
tekanan darah.
Nama Mahasiswa :
1. Praktikum = x 70 % =
16
2. Softskill = x 30 % =
16
3. Nilai Akhir = P (...........) + SS (.............) =
YAYASAN AMAL HUSADA KALIMANTAN TIMUR
AKADEMI KEBIDANAN
PERMATA HUSADA SAMARINDA
SK Mendiknas RI No.:2436/D/T/K-XI/2010 Rekomendasi Depkes RI No.: HK.03.2.4.1.01.832
Alamat : Jl. A. Yani (Cendrawasih) Gg. Masyarakat No. 2 Telp/ Fax. 0541 – 7770380 Samarinda
Website: http//www.akbidpermatahusada.ac.id Email: akbid_permata@yahoo.com
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Beri petunjuk () setiap langkah klinik dengan menggunakan criteria sebagai berikut :
YA : Melakukan tindakan dengan kompeten
TIDAK : Melakukan tindakan dengan tidak kompeten
SS : Soft Skill
DILAKUKAN
NO KETERAMPILAN
YA TDK SS
A PERSIAPAN ALAT
1 Obat/ suntikan KB kombinasi
2 Handscoen bersuh
3 Korentang
4 Larutan klorin 0.5%
5 Spuit 3 cc
6 Kapas alkhohol dan kapas DTT
7 Bengkok
8 Sarung tangan DTT/ steril
9 Tensimeter, stetoskop
10 Timbangan berat badan
11 Catatan, kartu dan register KB
12 Kalender
B PELAKSANAAN
13 Memberikan salam dan perkenalkan diri dengan ramah dan tanyakan maksud
dan tujuan kedatangannya
14 Menanyakan keadaan klien, yaitu :
Usia ibu saat ini
Menanyakan riwayat gravida, paritas, jumlah anak hidup dan usia
anak terkecil
Riwayat menstruasi (HPHT, siklus, durasi, volume)
Riwayat penggunaan kontrasepsi sebelumnya
Riwayat hubungan seksual terakhir
15 Menanyakan riwayat kesehatan klien yaitu :
a. Apakah klien dalam masa menyusui kurang dari 6 minggu dan atau atau
6 bulan?
b. Apakah klien sedang menderita perdarahan pervaginam yang belum
diketahui penyebabnya?
c. Apakah klien sedang menderita penyakit hati akut ( virus hepatitis )
d. Apakah klien > 35 tahun dan merokok ( tanyakan juga keluarga)?
e. Apakah klien sedang mengkomsumsi obat-obatan yang
mengganggu kerja hormone ( obat epilepsy, tuberkulosan dan antibiotic
berspektrum luas?)
f. Apakah klien mempunyai riwayat penyakit jantung?
g. Apakah klien mempnyai riwayat terjadi stroke?
h. Apakah klien mempunyai riwayat tekanan darah > 180/110 mmHg?
i. Apakah klien mempunyai riwayat tromboemboli?
j. Apakah klien mempunyai kelainan pembuluh darah (yang
menyebabkan sakit kepala atau migrain)?
k. Apakah klien mempunyai riwayat kencing manis dengan komplikasi
atau kencing manis > 20 tahun?
l. Apakah klien mempunyai riwayat penyakit karsinoma (terutama
payudara)?
Nama Mahasiswa :
1. Praktikum =
a. Tidak kritikal : x 30 % = (
)
5
2. Softskill = x 30 % =
48
3. Nilai Akhir = P (...........) + SS (.............) =
YAYASAN AMAL HUSADA KALIMANTAN TIMUR
AKADEMI KEBIDANAN
PERMATA HUSADA SAMARINDA
SK Mendiknas RI No.:2436/D/T/K-XI/2010 Rekomendasi Depkes RI No.: HK.03.2.4.1.01.832
Alamat : Jl. A. Yani (Cendrawasih) Gg. Masyarakat No. 2 Telp.Fax.(0541) – 7770380 Samarinda
www. akbidpermatahusada.ac.id
DAFTAR PENILAIAN
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM ( AKDR )
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Beri petunjuk () setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
YA : Melakukan tindakan dengan kompeten
TIDAK : Melakukan tindakan dengan tidak kompeten
PENILAIAN
No KETERAMPILAN
YA TDK SS
1. KONSELING AWAL
4. PEMERIKSAAN PANGGUL
Paraf pembimbing