Anda di halaman 1dari 3

I PUTU PRADIPTA YOGA

2116011077
4A
Tugas Perencanaan Pemeblajaran PJOK
Menganalisis Perbedaan Kurikulum Antara Kebijakan Kurikulum K13, Darurat,
Merdeka

1. Kebijakan Kurikulum K13


Kebijakan Kurikulum 2013 merupakan usaha pemantapan pelaksanaan Sistem
Pendidikan Nasional yang salah satu kebijakannya berbunyi untuk penyempurnaan
kurikulum pendidikan dasar dan menengah serta pembelajaran. Dasar kebijakan
perubahan kurikulum 2013, elemen-elemen perubahan, dan implikasi perubahan
kurikulum 2013 dalam sistem pembelajaran. kebijakan perubahan kurikulum 2013
didasarkan pada tantangan internal dan eksternal yang dihadapi oleh bangsa Indonesia
dalam rangka menyiapkan generasi yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif.
Kebijakan kurikulum 2013 dimaksudkan untuk menyempurnakan berbagai kekurangan
yang ada pada kurikulum sebelumnya. Kurikulum 2013 disusun dengan
mengembangkan dan memperkuat sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
berimbang. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Pemenuhan beban kerja dan penataan
linieritas guru bersertifikat pendidik dalam implementasi pembelajaran pada
Kurikulum 2013 mengacu pada ketentuan perundang-undangan.
2. Kebijakan Kurikulum Darurat
Kurikulum darurat mengacu pada kurikulum K13 dengan kompetensi dasar yang fokus
pada disederhanakan sehingga berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi
persyaratan untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya. Kurikulum darurat
merupakan kebijakan yang diambil pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk meringankan kesulitan belajar selama pandemi. Kurikulum darurat
ini dapat diterapkan untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, SMP,
SMA, dan juga SMK. Kurikulum darurat adalah salah satu pilihan yang dapat diambil
oleh satuan pendidikan yang melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk
jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK dengan menyederhanakan kompetensi dasar
pada kurikulum 2013. Penyederhanaan ini dilakukan dengan mengurangi kompetensi
dasar untuk setiap mata pelajaran. Dengan demikian siswa hanya akan fokus pada
kompetensi esensial yang merupakan prasyarat untuk melanjutkan pembelajaran ke
tingkat berikutnya. Karakteristik utama dari kurikulum darurat antara lain:
kesederhanaan, kejelasan, prioritas, dan aktivitas. Kurikulum pembelajaran yang
sederhana hanya memuat materi yang esensial dan kompleksitas masuk dalam urutan
selanjutnya. Kejelasan maksudnya adalah hasil dari kurikulum mengandung kejelasan
suatu harapan bagi guru dan juga siswa. Prioritas adalah kurikulum ini menuntut skala
prioritas dalam perumusan sehingga menghasilkan pembelajaran yang berorientasi
pada aktivitas siswa yang menyenangkan. Selanjutnya, karakteristik yang berorientasi
pada aktivitas siswa ini tetap membutuhkan kegiatan literasi. Aspek membaca,
berhitung, serta berpikir kritis harus dihubungkan dengan kemampuan siswa dalam
berbicara dan menulis. Hal Ini tidak dapat dipisahkan karena merupakan sebuah konsep
utuh dari literasi yang merupakan bagian dari kecakapan abad ke-21.
3. Kebijakan Kurikulum Merdeka
Kebijakan-kebijakan berikut ini:
1. Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022:
Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Standar kompetensi lulusan
merupakan kriteria minimal tentang kesatuan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang menunjukkan capaian kemampuan peserta didik dari hasil
pembelajarannya pada akhir jenjang pendidikan. SKL menjadi acuan untuk
Kurikulum 2013, Kurikulum darurat dan Kurikulum Merdeka.
2. Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022:
Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah. Standar isi dikembangkan melalui perumusan ruang
lingkup materi yang sesuai dengan kompetensi lulusan. Ruang lingkup materi
merupakan bahan kajian dalam muatan pembelajaran yang dirumuskan
berdasarkan: 1) muatan wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; 2) konsep keilmuan; dan 3) jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
Standar isi menjadi acuan untuk Kurikulum 2013, Kurikulum darurat dan
Kurikulum Merdeka.
3. Permendikbudristek No. 262/M/2022:
Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran. Memuat struktur Kurikulum Merdeka, aturan
terkait pembelajaran dan asesmen, Projek Penguatan Profil Pelajar Peancasila,
serta beban kerja guru.
4. Keputusan Kepala BSKAP No.008/H/KR/2022 Tahun 2022:
Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Menengah, pada Kurikulum Merdeka. Memuat Capaian
Pembelajaran untuk semua jenjang dan mata pelajaran dalam struktur
Kurikulum Merdeka.
5. Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2022 Tahun 2022:
Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum
Merdeka. Memuat penjelasan dan tahap-tahap perkembangan profil pelajar
Pancasila yang dapat digunakan terutama untuk projek penguatan pelajar
Pancasila.
6. Surat Edaran No. 0574/H.H3/SK.02.01/2023:
Menindaklanjuti Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 262/M/2022 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai