Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH EVALUASI PENDIDIKAN DAN ASESMEN

BIMBINGAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan yang diampu oleh Dr.Setiawati,M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Eka Muhammad Dzikra (2202367)

Fajrin Gimnastiar (2201763)

M.Athallah Adrian P (2204866)

Tyar Reyga Pratama (2202099)

Pendidikan Teknik Otomotif S1

Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

2022

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah di
tetapkan. Adapun tema dari makalah ini yang bertemakan tentang “Evaluasi Pendidikan
dan asesmen bimbingan”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada


ibu Dr.setiawati,M.pd, selaku dosen mata kuliah psikologi Pendidikan dan bimbingan dan
ibu Nabila S.pd. Selaku asissten dosen dari ibu Dr.setiawati M.pd. Dan tidak lupa juga
kami ucapkan terimakasih kepada rekan rekan kelompok 11 yang telah bekerjasama
dengan baik dan dapat di andalkan dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini merupakan hasil karya terbaik, namun tidak menutup kemungkinan
jika masih terdapat banyak kekurangan. Karna nya masih banyak yang lebih bagus dan
sempurna, oleh karna itu penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan atau
ketidak sempurnaan yang pembaca temukan pada makalah ini. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi anda semua termasuk khususnya saya selaku penulis makalah ini

Bandung, 7 Desember
2022

kelompok 11

2
DAFTAR ISI

MAKALAH EVALUASI PENDIDIKAN DAN ASESMEN BIMBINGAN.....................1


KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................4
BAB 1................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.............................................................................................................5
A.Latar Belakang Masalah.............................................................................................5
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................6
C.Tujuan masalah...........................................................................................................6
BAB 2................................................................................................................................7
EVALUASI PENDIDIKAN DAN ASESMEN BIMBINGAN..........................................7
A.Pengertian dari Evaluasi Pendidikan..........................................................................7
B.Tujuan Evaluasi..........................................................................................................7
C.Fungsi Evaluasi..........................................................................................................8
D.Prinsip Prinsip Evaluasi..............................................................................................9
E.Proses Evaluasi Pendidikan......................................................................................11
F.Pengertian Asesmen..................................................................................................12
G.Pengertian Tes..........................................................................................................13
H.Pengertian Pengukuran.............................................................................................14
I.Hubungan antara evaluasi,asesmen,pengukuran dan tes............................................15
BAB 3..............................................................................................................................16
ANALISI PRILAKU.......................................................................................................16
A.Contoh kasus............................................................................................................16
B.Identifikasi Masalah.................................................................................................16
C.Kesimpulan...............................................................................................................17
BAB 4..............................................................................................................................18
PENUTUP.......................................................................................................................18
A.Kesimpulan..............................................................................................................18
B.Saran.........................................................................................................................18

3
DAFTAR PUSAKA..............................................................................................................20

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Proses evaluasi Pendidikan

Gambar 2 Diagram Venn Hubungan antara peristilahan dalam asesmen dan


evaluasi

Gambar 3 Video Evaluasi pendidikan

4
BAB 1

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Istilah evaluasi dan asesmen seringkali dipertukarkan, namun sebenarnya terdapat
perbedaan yang esensial diantara keduanya. Asesmen dalam hal ini dinyatakan
sebagai suatu cara yang tepat untuk mengungkap proses dan kemajuan belajar.
Asesmen dapat memberikan umpan balik secara berkesinambungan tentang siswa
untuk perbaikan pembelajaran. Sementara itu evaluasi dinyatakan sebagai
pemberian nilai (judgement) terhadap hasil belajar berdasarkan data yang
diperoleh melalui asesmen. Selain itu, terdapat pula beberapa istilah lainnya yaitu
tes, testing, dan pengukuran yang juga seringkali dipertukarkan oleh guru.

Assesmen merupakan istilah umum yang didefinisikan sebagai sebuah proses


yang ditempuh untuk mendapatkan informasi yang digunakan dalam rangka
membuat keputusan-keputusan mengenai para siswa, kurikulum, program-
program, dan kebijakan pendidikan, metode atau instrumen pendidikan lainnya
oleh suatu badan, lembaga, organisasi atau institusi resmi yang menyelenggarakan
suatu aktivitas tertentu. Dinyatakan pula oleh Linn dan Grondlund bahwa
assesment (penilaian) adalah suatu istilah umum yang meliputi prosedur yang
digunakan untuk mendapatkan informasi tentang belajar siswa (observasi, rata-
rata pelaksanaan tes tertulis) dan format penilaian kemajuan belajar. Assesment
secara sederhana dapat diartikan sebagai proses pengukuran dan nonpengukuran
untuk memperoleh data karakteristik peserta didik dengan aturan tertentu.

Kegiatan asesmen dan evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
aktivitas pembelajaran secara keseluruhan. Pembelajaran di lingkungan formal
(sekolah) adalah tanggung jawab guru atas hasil kegiatan yang dicapai siswa.
Dengan demikian, guru patut dibekali dengan keterampilan melakukan assesmen
dan evaluasi sebagai ilmu yang mendukung tugasnya yaitu mengevaluasi hasil
pembelajaran siswa. Dalam hal ini, guru bertugas mengukur apakah siswa telah

5
menguasai ilmu yang sudah dipelajarinya sesuai tujuan pembelajaran yang
dirumuskan. Oleh karena itu, proses evaluasi akan terlaksana secara tepat jika
disertai dengan proses assesmen sebagai upaya mengungkap seberapa besar
kendala yang dihadapi siswa. Melalui makalah ini akan diuraikan mengenai
pengetian, tujuan,fungsi, proses evaluasi,hubungan,serta membandingkan konsep
asesmen,evaluasi,pengukuran dan test .menunjang pemahaman guru dalam
melaksanakan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Bersarkan Latar belakang diatas,maka dapat disimpulkan rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut

1. Apa pengertian dari assesment,evaluasi,pengukuran dan test?


2. Apa Tujuan dan fungsi evaluasi?
3. Apa saja Prinsip Prinsip Evaluasi?
4. Bagaimana proses evaluasi pendidikan?
5. Bagaimana hubungan evaluasi,asesmen,pengukuran, dan tes?

C.Tujuan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah,maka tujuan dari
makalah ini adalah sebagai berikut

1. Untuk menjelaskan pengertian assesment,evaluasi,pengukuran dan test.


2. Untuk menjelaskan tujuan dan fungsi evaluasi
3. Untuk menguraikan apa saja prinsip prinsip evaluasi
4. Untuk menjelaskan bagaimana proses evaluasi pendidikan
5. Untuk menjelaskan keterkaitan antara evaluasi,asesmen,pengukuran dan
tes

6
BAB 2

EVALUASI PENDIDIKAN DAN ASESMEN BIMBINGAN

A.Pengertian dari Evaluasi Pendidikan


Istilah evaluasi atau penilaian adalah sebagai terjemahan dari istilah asing
“evaluation”Benyamin S. Bloom (Handbook on Formative and Sumative
Evaluation of Student Learning) dikemukakan, bahwa: “Evaluasi adalah
pengumpulan bukti-bukti yang cukup untuk kemudian dijadikan dasar penetapan
ada tidaknya perubahan dan derajat perubahan yang terjadi pada diri siswa atau
anak didik”

Evaluasi menurut Kumono (2001) merupakan penilaian terhadap data yang


dikumpulkan melalui kegiatan asesmen. Sementara itu menurut Calongesi (1995)
evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai berdasarkan hasil pengukuran.
Sejalan dengan pengertian tersebut, Zainul dan Nasution (2001) menyatakan
bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan
dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar,
baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.

Secara garis besar dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian nilai
terhadap kualitas sesuatu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai
proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat
diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. Dengan demikian,
Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau
membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai
oleh siswa (Purwanto, 2002).

B.Tujuan Evaluasi
Secara umum,tujuan evaluasi dalam bidang pendidikan yaitu untuk menghimpun
bahan – bahan keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf
perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik, setelah

7
mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.Adapun yang
menjadi tujuan khusus dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan adalah
untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan.
Tanpa adanya evaluasi, maka tidak mungkin timbul kegairahan atau rangsangan
pada diri peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan prestasinya masing
– masing.

Tujuan Evaluasi adalah untuk menentukan kualitas daripada sesuatu,terutama


yang berkenaan dengan nilai dan arti. (S Hamid Hasan 1988:14-15)

C.Fungsi Evaluasi
1) Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar para siswa. Angka –
angka yang diperoleh dicantumkan sebagai laporan kepada orang tua, untk
kenaikan kelas, dan penentuan kelulusan para siswa.
2) Untuk menempatkan para siswa kedalam situasi belajar mengajar yang
tepat dan serasi dengan tingkat kemampuan, minat dan berbagai
karakteristik yang dimiliki oleh setiap siswa
3) Mengenal latar belakang siswa (psikologis, fisik, dan lingkungan), yang
berguna baik dalam hubungan dengan fungsi kedua maupun untuk
menentukan sebab – sebab kesulitan belajar para siswa.
4) Sebagai umpan balik bagi guru yang gilirannya dapat digunakan untuk
memperbaiki proses belajar mengajar dan program remedial bagi para
siswa.

Menurut Arifin (2017:15),menjelaskan fungsi evaluasi hasil belajar meliputi

1. Fungsi formatif,yakni untuk memberikan umpan balik kepada guru


sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengadakan
program remedial jika diperlukan bagi peserta didiki
2. Fungsi sumatif, yaitu menentukan nilai kemajuan atau hasil belajar peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai bahan untuk memberikan
laporan kepada berbagai pihak, penentuan kenaikan kelas, dan penentuan
lulus tidaknya peserta didik

8
3. Fungsi Diagnostik, yakni untuk memahami latar belakang meliputi latar
psikologis, fisik, dan lingkungan peserta didik yang mengalami kesulitan
belajar, yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar dalam memecahkan
kesulitan-kesulitan tersebut.
4. Fungsi Penempatan, yaitu menempatkan peserta didik dalam situasi
pembelajaran yang tepat (misalnya dalam menentukan program
spesialisasi) sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.

D.Prinsip Prinsip Evaluasi


Menurut Khusnuridlo2, prinsip-prinsip evaluasi terdiri dari :

1. Komprehensif

Evaluasi harus mencakup bidang sasaran yang luas atau menyeluruh, baik aspek
personalnya, materialnya, maupun aspek operasionalnya. Evaluasi tidak hanya
ditujukan pada salah satu aspek saja. Misalnya aspek personalnya, jangan hanya
menilai gurunya saja, tetapi juga murid, karyawan dan kepala sekolahnya. Begitu
pula untuk aspek material dan operasionalnya. Evaluasi harus dilakukan secara
menyeluruh.

2. Komparatif

Prinsip ini menyatakan bahwa dalam mengadakan evaluasi harus dilaksa-nakan


secara bekerjasama dengan semua orang. Sebagai contoh dalam mengevaluasi
keberhasilan guru dalam mengajar, harus bekerjasama antara pengawas, kepala
sekolah, guru itu sendiri, dan bahkan, dengan pihak murid. Dengan melibatkan
semua pihak diharapkan dapat mencapai keobyektifan dalam mengevaluasi.

3. Kontinyu

Evaluasi hendaknya dilakukan secara terus-menerus selama proses


pelaksanaanprogram. Evaluasi tidak hanya dilakukan terhadap hasil yang telah
dicapai, tetapisejak pembuatan rencana sampai dengan tahap laporan. Hal ini
pentingdimaksudkan untuk selalu dapat memonitor setiap saat atas keberhasilan

9
yangtelahdicapai dalam periode waktu tertentu. Aktivitas yang berhasil
diusahakanterjadi peningkatan, sedangkan aktivi-tas yang gagal dicari jalan lain
untukmencapai keberhasilan.

4. Obyektif

Mengadakan evaluasi harus menilai sesuai dengan kenya¬taan yang


ada.Katakanlah yang hijau itu hijau dan yang merah itu merah. Jangan
sampaimengatakan yang hijau itu kuning, dan yang kuning itu hijau. Sebagai
contoh,apabila seorang guru itu sukses dalam mengajar, maka katakanlah bahwa
guru inisukses, dan sebaliknya apabila jika guru itu kurang berhasil dalam
mengajar, makakatakanlah bahwa guru itu kurang berhasil. Untuk mencapai
keobyektifan dalamevaluasi perlu adanya data dan fakta. Dari data dan fakta
inilah dapat mengolahuntuk kemudian diambil suatu kesimpulan. Makin lengkap
data dan fakta yangdapat dikumpulkan maka makin obyektiflah evaluasi yang
dilakukan.
5. Berdasarkan Kriteria yang Valid

Selain perlu adanya data dan fakta, juga perlu adanya kriteria-kriteria
tertentu.Kriteria yang digunakan dalam evaluasi harus konsisten dengan tujuan
yang telahdirumuskan. Kriteria ini digunakan agar memiliki standar yang jelas
apabila menilai suatu aktivitas supervisi pendi¬dikan. Kekonsistenan kriteria
evaluasi dengan tujuan berarti kriteria yang dibuat¬ harus mempertimbangkan
hakikat substansi supervisi pendidikan.

6. Fungsional

Evaluasi memiliki nilai guna baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kegunaan langsungnya adalah dapatnya ¬hasil evaluasi digunakan untuk
perbaikan apa yang dievaluasi, sedangkan kegunaan tidak langsungnya adalah
hasil evaluasi itu dimanfaatkan untuk penelitian atau keperluan lainnya

7.Diagnostik
Setiap hasil evaluasi harus didokumentasikan. Bahan-bahan dokumentasi hasil

10
evaluasi inilah yang dapat dijadikan dasar penemuan kelemahan-kelemahan atau
kekurangan-kekurangan yang kemudian harus diusahakan jalan pemecahannya.

E.Proses Evaluasi Pendidikan

Gambar 1 Proses evaluasi Pendidikan

a)Input

Bahan mentah (calon siswa) sebelum memasuki transformasi (sekolah)


akan dinilai dahulu kemampuannya, untuk mengetahui apakah kelak ia
akan mampu mengikuti pelajaran dan melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan kepadanya.
b) Output
Keluaran (bahan jadi) yang dihasilkan oleh transformasi, yaitu siswa
lulusan sekolah yang bersangkutan apakah berhak lulus atau tidak, melalui
alat penyaring kualitas.
c)Transformasi
Transformasi (sekolah) memiliki beberapa faktor penentu untuk
menentukan dalam kegiatan tersebut yaitu :
1)Siswa Sendiri
2)Guru dan personal lainnya
3)Bahan pelajaran
4)Metode mengajar dan system evaluasi
5)Sarana penunjang
6)Sistem administrasi

11
d)Umpan Balik (feed back)

Umpan balik adalah segala informasi baik yang menyangkut output maupun
transformasi. Umpan balik ini sangat diperlukan untuk memperbaiki input yang
belum memenuhi harapan. Oleh karena itu penilaian di sekolah meliputi banyak
segi. Secara garis besar dilihat dari calon siswa, lulusan, dan proses pendidikan
secara menyeluruh.

F.Pengertian Asesmen
Istilah asesmen (assessment) diartikan oleh Stiggins (1994) sebagai penilaian
proses, kemajuan dan hasil belajar siswa (outcomes). Sementara itu asesmen
diartikan oleh Kumano (2001) sebagai “ The process of Collecting data which
shows the development of learning “.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
asesmen merupakan istilah yang tepat untuk penilaian proses belajar siswa.
Namun meskipun proses belajar siswa merupakan hal penting yang dinilai dalam
asesmen, faktor hasil belajar juga tetap tidak dikesampingkan.

Gabel (1993 : 388-390) mengkategorikan asesmen ke dalam kedua


kelompok besar yaitu asesmen tradisional dan asesmen alternatif. Asesmen yang
tergolong tradisional adalah tes benar-salah, tes pilihan ganda, tes melengkapi,
dan tes jawaban terbatas. Sementara itu yang tergolong kedalam asesmen
alternatif (non-tes) adalah essay/uraian, penilaian praktek, penilaian proyek,
kuesioner, inventori, daftar cek, penilaian oleh teman sebaya/sejawat, penilaian
diri (self assesment), portofolio, observasi, diskusi dan interview (wawancara).
Assesmenmerupakan sebuah proses yang ditempuh untuk mendapatkan
informasi yang digunakan dalam rangka membuat keputusan-keputusan
mengenai para siswa, kurikulum, program-program dan kebijakan pendidikan,
metode atau instrumen pendidikan lainnya oleh suatu badan, lembaga organisasi
atau institusi resmi yang menyelenggarakan suatu aktivitas tertentu. Linn dan
Gronlund (dalam Uno, B. Hamzah & Koni, Satria. 2012: 1) berpendapat bahwa

12
assesmen adalah suatu istilah umum meliputi prosedur yang digunakan untuk
mendapatkan informasi tentang belajar siswa (observasi, rata-rata pelaksanaan
tes tertulis) dan format penilaian kemajuan belajar.
Menurut wulan (2007) asesmen/penilaian merupakan proses pengumpulan
dan pengolahan informasi untuk menentukan kualitas yaitu nilai dan arti dari
hasil belajar peserta didik atau pengambilan keputusan dapat dikatakan baik atau
tidaknya sesuai dengan kriteria.

G.Pengertian Tes
Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumblah pertanyaan
yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat pemahaman dan
penguasaanya terhadap cakupan materi yang diperyaratkan dan sesuai dengan
tujuan pengajaran tertentu. Dapat disimpulkan tes merupakan alat ukur yang
sering digunakan dalam assesment pembelajaran selain alat ukur lain. Dalam
melaksankan proses assesment pembelajaran, guru selalu berhadapan dengan
konsep-konsep evaluasi, pengukuran dan tes yang dalam penerapannya sering
dilakukan secara simultan (Uno, B. Hamzah & Koni, Satria. 2012: 3)

Tes terdiri dari tiga jenis

1.tes tertulis yaitu alat penilaian yang harus dijawab oleh siswa,Meliputi:

A.Tes bentuk uraian;yaitu tes yang pertanyaanya membutuhkan jawaban dalam


bentuk uraian

B.Tes bentuk objektif; yaitu tes yang mengharuskan siswa memilih antara
jawaban jawaban yang telah disediakan,memberi jawaban singkat atau mengisi
jawaban dalam kolom titik yang telah disediakan

2. Tes lisan yaitu alat penilaian yang pelaksanaanya dilakukan dengan


mengadakan tanya jawab secara langsung untuk mengetahui kemampuan
kemampuan berupa proses berpikir siswa dalammemecahkan suatu
masalah ,mempertanggung jawabkan pendapat,penggunan bahasa dan penguasaan
materi.

13
Conoh test:Hapalan,pemahaman,aplikasi,analisis,sintesis,evaluasi

3.Tes perbuatan tes yang diberikan dalam bentun tugas tugas,pelaksanaanya


dalam bentuk penampilan atau perbuatan(Praktek pengamalan
lapangan,PKL,Praktek olahraga,praktek laborratorium,praktek kesenian dll.)

NON TEST,sebagai alat untuk mengevaluasi ranah psikototr (terampil) dan


fektif(sikap)

Penilaian yang dilakukan tanpa menguji peserta didik,melainkan dengan


menggunakan pengamatan secara sistematis,seperti
observasi,wawancara,angket,studi kasus,daftar cek serta skala sikap.

H.Pengertian Pengukuran
dapat diartikan dengan kegiatan untuk mengukur sesuatu. Pada hakekatnya,
kegiatan ini adalah membandingkan sesuatu dengan atau sesuatu yang lain (Anas
Sudijono, 1996: 3

Maksud dilaksanakan pengukuran sebagaimana dikemukakan Anas Sudijono


(1996: 4) ada tiga macam yaitu : (1) pengukuran yang dilakukan bukan untuk
menguji sesuatu seperti orang mengukur jarak dua buah kota, (2) pengukuran
untuk menguji sesuatu seperti menguji daya tahan lampu pijar serta
(3)pengukuran yang dilakukan untuk menilai. Pengukuran ini dilakukan dengan
jalan menguji hal yang ingin dinilai seperti kemajuan belajar dan lain sebagainya.

Pengukuran dalam bidang pendidikan erat kaitannya dengan tes. Hal ini
dikarenakan salah satu cara yang sering dipakai untuk mengukur hasil yang
telahdicapai siswa adalah dengan tes. Selain dengan tes, terkadang juga
dipergunakan nontes. Jika tes dapat memberikan informasi tentang karakteristik
kognitif dan psikomotor, maka nontes dapat memberikan informasi tentang
karakteristik afektif obyek.

14
I.Hubungan antara evaluasi,asesmen,pengukuran dan tes
Menurut Zainul dan Nasuion (2001) hbungan antara evaluasi,pengukuran,test sbb
brkt;Evaluasi belajar dapat dilakukan dengan baik dn benar apabila menggunakan
informasi yang diperoleh melalui pengukuran yang menggunakan tes sebagai alat
ukurnya.akan tetapi tentu saja tes hanya merupakan salah satu alat ukur yang
digunakan karna informasi tentang hasil belajar tersebut dapat diperoleh juga
tidak melalui tes,misalnya menggunakan alat ukur non tes seperti obervasi,sakala
rating,dan lain lain.

Zainul dan Nasution (2001) menyatakan bahwa guru mengukur berbagai


kemampuan siswa.Apabila Guru melangkah lebih jauh dalam menginterpretasikan
skor sebagai hasil pengukuran tersebut dengan menggunakan standar tertentu
untuk menentukan nilai atas dasar pertimbangan tertentu,maka kegiatan guru
tersebut telah melangkah lebih jauh menjadi evaluasi.

Untuk mengungkapkan hubungan antara asesmen dan evaluasi,Gabel (1993)


mengungkapkan bahwa evaluasi merupakan proses pemberian penilaian terhadap
data atau hasil yang diperoleh melalui asesmen.Hubungan antara
evaluasi,asesmen,pengukuran dan tes dalam hal ini dikemukakan pada gambar
dibawah ini

Gambar 2 Diagram Venn Hubungan antara peristilahan dalam asesmen dan


evaluasi

15
BAB 3

ANALISI PRILAKU

A.Contoh kasus
Tahun ajaran baru 2022/2023 yang berlangsung sejak 18juli lalu kini sudah memasuki
minggu ketiga proses belajar dan mengajar berlangsung di tengah terus meningkatnya
kasus positif covid 19 termasuk di kota Bandung berbagai tantangan dihadapi oleh para
guru dan siswa untuk membiasakan diri kembali bersekolah dan menjalankan adaptasi
Kebiasaan Baru.

Gambar 3 Video Evaluasi pendidikan

B.Identifikasi Masalah
setelah lebih dari 2 tahun melakukan pembelajaran jarak jauh juga pembelajaran tatap
muka terbatas akhirnya para siswa bisa kembali bersekolah seperti sediakala atau yang
disebut dengan pertemuan tatap muka 100% pembelajaran dimulai dengan masa
pengenalan lingkungan sekolah atau mpls yang dimulai pada 18 Juli, lalu masa transisi
dimana jam pelajaran masih belum sepenuhnya normal pada minggu kedua kini di
minggu ketiga diharapkan para siswa sudah terbiasa melakukan pembelajaran dengan
adaptasi Kebiasaan Baru di SD Negeri 164 Karang Pamulang Kota Bandung
pembelajaran tatap muka disambut dengan antusias oleh para siswa baru kali ini para

16
murid yang jumlahnya mencapai 950 orang bisa masuk kembali di waktu yang bersamaan
murid SD yang berada di Jalan Karawitan ini seluruhnya telah melakukan vaksinasi pihak
sekolah juga terus meminta dukungan orangtua untuk menjaga protokol kesehatan bagi
anak-anaknya seperti membawa masker and size tisu dan bekal dari rumah “nahini yang
susah itu apalagi sekarang kan Jujur ya kan sudah ada imbauan boleh melepas masker
diluar ruangan gitu ya Jadi kami juga agak jujur agak masih kesulitan untuk menahan
anak-anak untuk stay pakai masker gitu karena memang himbauannya juga
Memangdiluar boleh tapi di kelas sebisa mungkin anak-anak masih menggunakan
masker” seperti yang dikatakan triska fauziah PKS Bidang Kurikulum SDN Karang
Pawitan.

C.Kesimpulan
Proses belajar dan mengajar yang tengah berlangsung saat meningkatnya kasus positif
covid 19. Berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh para guru dan siswa untuk
membiasakan diri kembali bersekolah dan menjalankan adaptasi kebiasaan yang baru

setelah lebih dari 2 tahun melakukan pembelajaran jarak jauh akhirnya para siswa bisa
kembali bersekolah seperti sediakala atau yang disebut dengan pertemuan tatap muka
100%, walaupun jam pelajaran masih belum sepenuhnya normal para siswa harus terbiasa
melakukan pembelajaran dengan adaptasi kebiasaan yang baru dengan syarat para siswa
sudah melakukan vaksinasi dan menjaga protokol kesehatan

17
BAB 4

PENUTUP

A.Kesimpulan

Evaluasi adalah tindakan atau proses untuk menetukan nilai dari sesuatu dalam dunia
pendidkan atau segala yang ada hubungannya dengan dunia pendidikan dan juga agar
dapat memajukan dunia Pendidikan di negara itu agar dunia Pendidikan di negara lebih
maju.

Assessment merupakan suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan


berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil
belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan
kriteria dan pertimbangan tertentu, dan bertujuan untuk menghimpun bahan –
bahan keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf
perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik, setelah
mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu, Untuk mengetahui
kemajuan anak atau murid setelah murud tersebut menyadari pendidikan selama
jangka waktu tertentu, dan untuk mengetahui tingkat efisiensi metode-metode
pendidikan yang dipergunakan pendidikan selama jangka waktu tertentu, yang
memiliki fungsi, Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar para siswa.
Angka – angka yang diperoleh dicantumkan sebagai laporan kepada orang tua,
untk kenaikan kelas, dan penentuan kelulusan para siswa, dan mempunyai
manfaat bagi siswa agar memiliki motivasi dan pemahaman yang lebih baik untuk
pembelajaran yang lebih giat. Sebaliknya jika siswa tidak merasa puas dengan
hasil yang dicapai ia akan berusaha untuk lebih baik dari hasil sebelumnya,
sekalipun tidak semua siswa melakukan hal tersebut, dan memiliki manfaat
mendiagnosis kekuatan dan kelemahan siswa.

18
B.Saran

1. Bagi Penulis
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca mengenai makalah
ini.Karena penulis menyadari adanya kekurangan dalam pembuatan
makalah ini.
2. Bagi Guru(Tenaga Pendidik)
Kami memiliki saran untuk tenaga pendidik di luar sana agar dapat menguasai
asessemen bimbingan agar pendidik lebih terbuka dan bisa bersahabat dengan
para peserta didik dan juga agar dapat meningkatkan semangat belajar dan
menciptakan rasa aman untuk peserta didik.

19
DAFTAR PUSAKA

Yusup Muri A 2015Asesment dan Evaluasi Pendidikan, Jakarta : PT Fajar Interpratama


Mandiri

Wahidah F 2022Analisis Konsep dasar asessment bimbingan dan konseling dalam


konteks pendidikan, Jakarta : PT BumiAksara

Sudijono A 2001, Pengantar Evaluasi PendidikanJakarta : PT RajaGrafindo Persada

Yulaelawati E 2004Kurikulum dan pembelajaran, Jakarta : PT Pakar Raya

Zainal Arifin 2017 Evaluasi Pembelajaran, Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Wulan A R 2007Pengertian dan esensi konsep evaluasi,asement,pengukuran dan test

Video Pembelajaran tatap muka di sekolah pasca pandemi Covid-19

Diakses Online:https://youtu.be/SOSTZ6_MVlA

20

Anda mungkin juga menyukai