Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBERIAN REWARD MELALUI METODE

TOKEN EKONOMI DEMI MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK


USIA DINI
(Di RA Al- Azhar Prancak Pasongsongan Sumenep )

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Kepada
Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA)
Untuk Mengikuti Seminar Proposal Skripsi

Oleh:

AFIFAH
NIM: 20036014800604

FAKULTAS TARBIYAH

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD)

INSTITUT ILMU KEISLAMAN ANNUQAYAH (INSTIKA)

GULUK-GULUK SUMENEP MADURA

2022-2023 M
A. Latar Belakang
`Disiplin merupakan salah satu kebutuhan dasar anak dalam rangka
pembentukan dan pengembangan wataknya secara sehat. Tujuannya ialah
agar anak dapat secara kreatif dan dinamis dalam mengembangkan
hidupnya di kemudian hari. Orangtua dan guru selalu memikirkan cara
yang tepat dalam menerapkan disiplin bagi anak sejak balita hingga masa
kanak-kanak dan sampai usia remaja. Hal ini bertujuan untuk
mengarahkan anak agar belajar mengenai hal-hal baik yang merupakan
persiapan bagi masa dewasa, saat anak sangat bergantung kepada disiplin
diri dan membentuk perilaku sedemikian rupa sesuai dengan peran-peran
yang ditetapkan.1
Dengan adanya masalah kurang kedisiplinan yang terjadi di
sekolah tersebut, maka ada salah satu metode yang sering digunakan di
sekolah untuk penguatan perilaku positif pada anak yaitu pemberian
reward (penghargaan) non fisik yang berupa senyuman dan pujian dari
guru. Reward (penghargaan) diberikan sebagai suatu hadiah untuk
perilaku yang baik. Suatu hadiah dapat merupakan suatu tanda kasih
sayang atau penghargaan atas prestasi dan kemampuan seorang anak.
Sebenarnya reward (penghargaan) tidak hanya berupa non fisik,
tetapi ada juga yang berupa fisik salah satunya dengan metode token
ekonomi. Token ekonomi merupakan suatu wujud modifikasi perilaku
yang dirancang untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan dan
pengurangan perilaku yang tidak diinginkan dengan pemakaian token
(tanda-tanda). Individu menerima token dengan cepat setelah
mempertunjukkan perilaku yang diinginkan.
Pemberian Reward Melalui Metode Token Ekonomi Untuk
Meningkatkan Kedisiplinan Anak Usia Dini. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui perbedaan tingkat kedisiplinan antara siswa di
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sesudah menggunakan
metode pemberian reward melalui metode token ekonomi. Berdasarkan
1
Drs. Sudarna. 2014. Pendidikan anak usia dini berkarakter Yogyakarta: Penerbit perpustakaan Nasional RI.
Hal 61
tujuan penelitian di atas, dapat diperoleh manfaat atau pentingnya
penelitian.2
Adapun manfaat penelitian ini yaitu sebagai masukan bagi tenaga
pengajar di RA sebagai bahan kajian dalam meningkatkan kedisiplinan
siswa sehingga siswa lebih siap melanjutkan ke jenjang pendidikan
sekolah dasar. Sebagai bahan pertimbangan bagi pembaca yang akan
melakukan penelitian, khususnya tentang efektivitas pemberian reward
melalui metode token ekonomi dalam meningkatkan kedisiplinan anak
usia 5-6 Tahun.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di RA Al-
Azhar Prancak Pasongsongan, di masing-masing kelas yang ada di sekolah
tersebut menunjukkan masih saja ada anak yang menunjukkan perilaku
kurang disiplin hal ini terlihat dari ada beberapa siswa yang datang
terlambat ke sekolah, dan pada saat proses pembelajaran berlangsung
seperti pada saat kegiataan pembukaan yaitu pada saat berdoa masih ada
anak yang bercanda dan berbicara dengan temannya yang lain, pada saat
mencuci tangan ada anak yang tidak mau antri, berebut mainan dengan
temannya dan lain sebagainya. Hal ini berarti bahwa anak belum
mematuhi dan memahami adanya aturan yang berlaku dalam proses
pembelajaran berlangsung.
Sungguh merupakan harapan Bersama kedisiplinan dapat terwujud
dalam keseharian Masyarakat yang dimulai sejak dini. Oleh karena itulah
peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “ Efektivitas
Pemberian Reward Melalui Metode Token Ekonomi Untuk Meningkatkan
Kedisiplinan Anak Usia 5-6 Tahun Di RA Al – Azhar”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang akan dibahas
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

2
Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal 02
1. Apakah pemberian reward melalui metode token ekonomi dapat
diterapkan pada anak usia 5-6 Tahun di RA Al-Azhar?
2. Apakah pemberian reward melalui metode token ekonomi efektif
dalam meningkatkan kedisiplinan anak usia 5-6 tahun di RA Al-
Azhar?
C. Tujuan Dan kegunaan Penelitian
1. Tujuan penelitian
Berdasarkan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut
a. Untuk mengetahui apakah pemberiyan reward melalui token
ekonomi ini sesuai untuk anak usia 5-6 tahun di RA Al-Azhar
b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian reward
melalui metode token ekonomi dalam meningkatkan kedisiplinan
anak usia 5-6 tahun di RA Al-Azhar
2. Kegunaan penelitian dan manfaat penelitian
Penelitian ini di harapkan bermanfaat baik secara teoritis maupun
secara peraktis.
a. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya hasanah
penelitian ilmiah terutama dalam bidang Pendidikan anak usia dini
mengenai efektifitas pemberian reward melalui metode token
ekonoimi sebagai peningkatan kedisiplinan siswa di sekolah.
b. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti, manfaatnya untuk menambahkan pengetahuan
dan pengalaman tentang peran guru dalam pemberian reward
melalui metode token ekonomi. Peneliti juga dapat melihat
secara langsung proses pelaksanaan pemberian reward dalam
metode token ekonomi dalam pembentuk prilaku kedisiplinan
anak. Hasil penelitian ini bisa dapat dijadikan temuan awal
untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang pembentukan
prilaku kedisiplinan anak.
b. Bagi guru, sebagai kajian dalam meningkatkan kedisiplinan
anak sehingga anak lebih siap melanjutkan ke jenjang
Pendidikan sekolah dasar.
c. Bagi orang tua, penelitian ini di harapkan memberi
pengetahuan kepada orang tua tentang pentingnya pemberian
reward melalui motode token ekonomi demi meningkatkan
kedisiplinan anak. Sehingga mereka ikut serta dalam
menstimulasi perkembangan anak disaat anak berada dirumah
masing-masing.
d. Bagi sekolah, dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi
peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian mengenai
pemberian reward melalui metode token ekonomi ssebagai
peningkatan kedisiplinan siswa.
D. Alasan Memilih Judul
Dalam penulisan proposal ini penulis perlu memaparkan alasan memilih
judul, Adapun alasan penulis memilih judul adalah sebagai berikut:
1. Alasan Obyektif
Peneliti memilih judul “ Analisis Efektivitas Pemberian Reward
Melalui Motode Token Ekonomi Demi Meningkatkan Kedisiplinan
Anak Usia 5-6 Tahun Di RA Al-Azhar”.
2. Peran guru dalam membentuk prilaku kedisiplinan merupakan hal
utama yang menentukan tercapainya keberhasilan belajar anak.
3. Pembahasan judul ini merupakan sebuah pengetahuan tentang peran
guru dalam pemberian reward demi meningkatkan kedisiplinan anak.

E. Ruang Lingkup Penelitian


Pemelitian ini memiliki ruang lingkup yang luas. Oleh karena itu, ruang
lingkupnya akan dibatasi pada hal-hal berikut :
1. Ruang Lingkup Materi
a. Variabel Bebas (pmberian reward) merupakan aktivitas yang efisien

yang membuat anak akan lebih tertarik masuk ke dalam kelas.

b. Variabel Terikat (Sosial Emosional), indikatornya adalah:

mengendalikan perasaan, menunjukkan rasa percaya diri, menghargai

keunggulan orang lain berbagi dengan orag lain, menghargai

hak/pendapat/karya orang lain.

2. Ruang Lingkup Lokasi dan Waktu

Dalam hal ini lokasi penelitian yang dimaksudkan adalah RA Al-Azhar

prancak pasongsongan Sumenep dan waktunya dibatasi pada tahun

pelajaran 2023-2024.

F. Batasan istilah dalam judul


Dalam memahami istilah pada judul, perlu diberikan pengertian pengertian
pada istilah yang digunakan dalam penelitian, Adapun istilah yang harus
dijelaskan adalah:
1. Reward (Penghargaan)
Reward berarti tiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang baik.
Penghargaan itu akan memberi motivasi kepada anak untuk
meningkatkan dan memperkuat perilaku yang sesuai dengan aturan
dan norma-norma, serta memperkuat anak untuk menghindarikan
dirinya dari tindakan-tindakan yang tidak diinginkan oleh masyarakat.
2. Metode Token Ekonomi
Token Ekonomi merupakan suatu wujud modifikasi perilaku yang
dirancang untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan dan
mengurangi perilaku yang tidak diinginkan dengan pemakaian token
(tanda-tanda). Individu menerima token dengan cepat setelah
mempertunjukkan perilaku yang diinginkan. Token itu dikumpulkan
dan dipertukarkan dengan suatu obyek atau kehormatan yang penuh
arti.
3. Kedisiplinan
Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui
proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan,
kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban yang diajarkan
disekolah.
4. Anak usia dini
Anak usia dini adalah anak yang berusia nol tahun atau sejak lahir
sampai berusia kurang lebih delapan tahun atau dari lahir sampai usia
SD kelas awal (The National Association Education of Young
Children). Anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, dalam arti
memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan (koordinasi motorik
halus dan kasar), intelegensi (daya piker, daya ciptaa, kecerdasan
emosi, dan kecerdasan spiritual), sosial emosional (sikap dan perilaku
serta agama), bahasa komunikasi yang khusus sesuai dengan tingkat
pertumbuhan dan perkembangan anak.
G. Kajian Pustaka
Sebagai bahan perbandingan, penulis telah berusaha melakukan
observasi terhadap jurnal yang relevan dengan pembahasan. Dari
beberapa refrensi yang penulis gunakan dalam penelitian ini, ada karangan
yang cocok untuk dijadikan sumber kajian dalam penelitian ini yaitu jurnal
yang berjudul “ Meningkatkan Disiplin Anak Usia Dini Melalui
Pemberian Reward di TK DWP Siwalan kecamatan panceng kabupaten
gresik” yang ditulis oleh Ayuk Nur Madiyanah, Himmatul Farihah, Tahun
2020, Dosen PD PAUD Unirow Tuban. Dan tulisan tersebut menyebutkan
bahwa Hasil observasi awal menunjukkan bahwa kedisiplinan di TK DWP
Siwalan kecamatan Panceng kabupaten Gresik masih kurang, terutama di
saat kedatangan awal, berpakaian rapi sesuai atribut sekolah, dan berbaris
rapi memasuki ruang kelas. Berbagai penyebab demikian, diantaranya
adalah kurang tertibnya aturan yang berlaku di lembaga, kurangnya
pembiasaan anak dalam kedisiplinan baik di sekolah maupun di rumah,
serta kurangnya motivasi yang diberikan orang tua sehingga anak datang
tidak tepat waktu.
Menghadapi kesulitan yang dialami anak kelompok B di TK Dharma
Wanita Persatuan Siwalan dalam hal kedisiplinan, bukanlah hal yang
mudah bagi seorang guru untuk memilih strategi yang tepat dalam
kedisiplinan anak. Dalam kedisiplinan, perlu menggunakan cara yang
tepat, diantaranya dengan cara pemberian reward/ penghargaan pada anak,
hal ini ditujukan bagi anak-anak yang disiplin dalam memenuhi peraturan.
Reward berupa stiker yang dikalungkan kepada anak yang memenuhi
beberapa indikator kedisiplinan tersebut, dan jika terpenuhi semua akan
mendapat reward berupa simbol predikat nomor sesuai urutan anak.3
Adapun persamaan dalam penelitian yang dalakukan penulis
dengan penelitian yang ditulis Ayuk Nur Madiyanah, Himmatul Farihah
pertama, sama sama melakukan observasi tentang kedisiplinan anak
dengan memrikan reward. kedua sama-sama melakukan penelitian di
Taman Kanak-Kanak (TK) sedangkan persamaan yang ketiga sama-sama
menggunakan penelitian kualitatif. Sedangkan perbedaannya, pertama,
pada penelitian sebelumnya hanya memberikan reward berupa simbol
predikat, sedangkan peneliti yang dilakukan penulis adalah reward
berbentuk token ekonomi.
H. Karangka Teoritik
1. Pengertian reward
Menurut Maslow (Wantah 2005: 164) penghargaan adalah salah satu
dari kebutuhan pokok yang mendorong seseorang untuk
mengaktualisasi dirinya. Sedangkan menurut Goodman & Gurian
(Wantah 2005: 164) pemberian penghargaan harus didasarkan kepada
prinsip bahwa penghargaan itu akan memberi motivasi kepada anak
untuk meningkatkan dan memperkuat perilaku yang sesuai dengan
aturan dan norma-norma, serta memperkuat anak untuk

3
Nadar, W. (2019). Peningkatan Kedisiplinan Anak Usia Dini Melalui Metode Pembiasaan Token Economy.
ElementerIs: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Islam, 1-11.
menghindarkan dirinya dari tindakan-tindakan yang tidak diinginkan
oleh masyarakat.
2. Token ekonomi
Menurut Gantina Komalasari dkk. (2014: 166), token economy adalah
strategi menghindari pemberian reinforcement secara langsung, token
merupakan penghargaan yang dapat ditukar kemudian dengan berbagai
barang yang diinginkan oleh konseli.
3. Kedisiplinan
Pengertian Disiplin menurut tokoh :
a. Semiawan menyatakan bahwa disiplin secara luas dapat diartikan
sebagai pengaruh yang dirancang untuk membantu individu agar
mampu menghadapi tuntutan dari lingkungan.4
b. Lain halnya dengan Tu’u yang menyatakan bahwa disiplin terkait
dengan istilah tata tertib serta ketertiban.5
I. Metode Penelitian
1. Pendekatan, dan jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, jika ditinjau dari segi
bidang yang diteliti penelitian ini adalah penelitian tentang sosial
seperti Pendidikan dan sebagainya.
2. Lokasi peneliti
Peneliti ini akan dilakukan di RA Al- Azhar prancak pasongsongan
sumenep.
3. kehadiran peneliti
Agar mendapatkan data yang lebih akurat dan bisa dipertanggung
jawabkan nantinya maka peneliti terjun langsung ke lapangan,
penelitian ini dilakukan di RA Al-Azhar pasongsongan sumenep,
sebelum melaksanakan penelitian peneliti menetapkan terlebih dahulu
tanggal pelaksanaan yang disetujui secara bersama kemudian peneliti
menemui dan mengadakan wawacara dengan kepala sekolah, guru
4
Lidya & Natalia Gunawan, “Hubungan Antara Kontrol Diri Dan Penyesuaian Diri Dengan Kedisiplinan
Siswa MTS Sulaiman Yasin Samarinda”, Psikoborneo, Vol. 5 No.1, 2017, hal. 109.
5
Ibid.
kelas dan wali kelas. Selanjutnya setiap mendatangi lokasi penelitian,
peneliti mencatat berbagai hal penting yang berkaitan dengan “Analisis
Efektivitas Pemberian Reward Dengan Metode Token Ekonomi Demi
Meningkatkan Kedisiplinan Anak” secara lengkap.
4. Sumber data
Sumber data adalah subyek dari data yang diperoleh atau sesuatu yang
dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. Sumber dqata
dikelompokkan menjadi dua yaitu:
a. Sumber data primer
Sumber data primer adalah data yang bersumber dari informasi
yang mengetahui secara jelas tentang masalah yang diteliti.
Informasi berasal dari ionforman tentang peran guru yang
merupakan data primer melalui wawancara. Peneliti ini akan
menanyakan langsung kepada guru di RA Al-Azhar.
b. Sumber data sekunder
Sumber data sekunder disebut pula sebagai data, data ini dibawa
diperoleh dari orang tua, buku, artikel, dan jurnal untuk
melengkapi sumber data primer.
5. Teknik Pengumpulan data
Prosedur yang dilakukan oleh peneliti yaitu melalui kegiatan observasi
(pengamatan), wawancara (interview), dan dokumentasi.
1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan melalui pengamatan dan
pencatatan terhadap objek yang diteliti dengan menggunakan
seluruh panca indra. Dengan hal ini peneliti hanya melihat proses
pembelajaran pemberian reward dengan menggunakan token
ekonomi demi meningkatkan kedisiplinan anak usia dini.
2. Wawancara (interview)
Dalam hal ini peneliti menyiapkan segala pertanyaan yang akan
dipertanyakan kepada responden, sesuai dengan Penerapan metode
pemberian reward dengan metode token ekonomi demi
meningkatkan kedisiplinan Anak Usia Dini di RA Al-Azhar
pasongsongan Sumenep.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar ,atau karya-karya
monumental dari seseorang. Dokumentasi ini merupakan salah satu
teknik pengumpulan data yang paling mudah, karena peneliti
hanya mengamati benda mati yang dataya tetap dan tidak berubah.
6. Metode Analisis Data
Teknis analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan Kualitatif, yang mana kualitatif merupakan penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun
lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Analisis deskriptif
kualitatif adalah menganalisis, menggambarkan, dan meringkas
berbagai kondisi, situasi dari berbagai data yang dikumpulkan berupa
hasil wawancara atau pengamatan mengenai masalah yang diteliti yang
terjadi di lapangan. 6
7. Pengecekan keabsahan temuan
a. Perpanjanjangan Keikutsertaan

Untuk menetapkan keabsahan teknik pemeriksaan

keabsahan data akan diuraikan sebagai berikut:

Keikutsertaan peneliti sangat menentukan pengumpulan


data, keikutsertaan tersebut tidak hanya dilakukan dalam waktu
singkat, tetapi memerlukan perpanjangan keikutsertaan pada latar
penelitian. Perpanjangan keikutsertaan peneliti akan
memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang
dikumpulkan.
b. Ketentuan Pengamatan

6
Skripsi Metode Analisis Data Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrohim Pdf hal 74
Ketentuan pengamatan berarti mencari secara konsisten
interprestasi dengan berbagai cara dalam kegiatan dengan proses
analisis yang konstantentatif, sehingga penelitian menemukan ciri-
ciri dan unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan
atau isu yang sedang dicari secara rinci.
c. Triagulasi
Triagulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
sesuatu yang lain. Teknik triagulasi yang banyak digunakan adalah
pemeriksaan melalui sumber lainnya.
8. Tahap- tahap penelitian
Adapun tahapan-tahapan yang peneliti lakukan dalam penelitian ini
diantaranya adalah:
Pertama, Tahap pra lapangan. Pada tahap ini peneliti mulai menyusun
rancangan penelitian tersendiri atas memilih lokasi penelitian,
mengurus izin peneliti, menilai keadaan lapangan, mencari sumber
data atau informasi penelitian, dan menyiapkan perlengkapan
penelitian.
Kedua, Tahap penelitian lapangan terdiri atas: memahami penelitian
dan mempersiapkan diri, tahap memasuki lapangan berperan sambil
mengumpulkan data.
Ketiga, Tahap Analisis data. Organisasi dan menemukan tema dan
merumuskan fokus penelitian serta menganalisis dan mendeskripsikan
data berdasarkan fokus peneliti.
Keempat, Menyusun laporan penelitian. Laporan serta mengajukan
kepada dosen pembimbing.

J. Sistematika pembahasan
Untuk mempermudah penulisan skripsi ini disusun dengan
sistematika sebagai berikut:
Bab I: PENDAHULUAN Yang terdiri dari latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, alasan memilih judul,
ruang lingkup penelitian, Batasan istilah dalam judul, kajian pustaka,
kerangka teori., Metode penelitian, dan sistematika pembahasan, daftar
pustaka, lampiran-lampiran.
Bab II: KERANGKA TEORITIK Terdiri dari pengertian reward, tujuan
reward, fungsi dan peran reward, konsep token ekonomi, tujuan token
ekonomi, pengertian disiplin, tujuan disiplin, pengaruh disiplin pada anak
usia dini.
Bab III: PAPARAN DATA yaitu peran guru dalam membentuk perilaku
kedisplinan anak dengan memberikan reward dengan metode token
ekonomi di RA Al-Azhar prancak pasongsongan.
Bab VI: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN meliputi analisis data
dan pembahasan mengenai peran guru dalam membentuk perilaku
kedisplinan anak dengan memberikan reward dengan metode token
ekonomi
Bab V: yaitu terdiri dari kesimpulan hasil dari penelitian dan saran-saran.

Anda mungkin juga menyukai