Anda di halaman 1dari 13

TUGAS I

MAKALAH
“ALIRAN LAMINAR DALAM PIPA”

untuk memenuhi tugas mata kuliah hidrolika

Dosen pengampu : Safrudin, S.T., M.T.

Disusun Oleh : Rifky (4042022097)

TEKNOLOGI REKAYASA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

POLITEKNIK BOMBANA

2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah hidrolika
dengan judul: "Aliran Laminar Dalam Pipa".

Makalah ini saya buat dengan berbagai sumber referensi yang saya
dapatkan diinternet. Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya
miliki.

Oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Bombana, 9 Oktober 2023

Rifky

i
DAFTAR ISI

COVER..............................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................. 2
1.3. Tujuan Makalah..................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................... 3
2.1. Pengertian Aliran Laminar.................................................................... 3
2.2. Aliran Laminar dan Aliran Turbulen Pada Fluida................................. 4
2.3. Aliran pada Saluran Tertutup (Pipa)..................................................... 5
2.4. Aliran Fluida Dalam Pipa..................................................................... 6
BAB III PENUTUP........................................................................................... 8
3.1. Kesimpulan........................................................................................... 8
3.2. Saran ..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Hidrolika merupakan satu topik dalam Ilmu terapan dan keteknikan yang
berurusan dengan sifat-sifat mekanis fluida, yang mempelajari perilaku aliran
air secara mikro maupun makro. Mekanika Fluida meletakkan dasar-dasar
teori hidrolika yang difokuskan pada rekayasa sifat-sifat fluida. Dalam tenaga
fluida, hidrolika digunakan untuk pembangkit, kontrol, dan perpindahan
tenaga menggunakan fluida yang dimampatkan.

Topik bahasan hidrolika membentang dalam banyak aspek sains dan


disiplin keteknikan, mencakup konsep-konspen seperti aliran tertutup (pipa),
perancangan bendungan, pompa, turbin, tenaga air, hitungan dinamika fluida,
pengukuran aliran, serta perilaku aliran saluran terbuka seperti sungai dan
selokan. Kata Hidrolika berasal dari bahasa Yunani hydraulikos, yang
merupakan gabungan dari hydro yang berarti air dan aulos yang berarti pipa.

Sejarah ilmu hidraulika dimulai oleh Archimedes (287-212 SM) yang


mengemukakan hukum benda terapung dan teori yang mendukungnya. Pada
masa kekaisaran Romawi, beberapa saluran/terowongan air dibangun setelah
diketahuinya hukum – hukum aliran air. Sesudah kemunduran kekaisaran
Romawi (476 SM), perkembangan ilmu hidraulika terhenti selama hampir
1000 tahun.

Hidrolika membahas mengenai berbagai jenis aliran pada air salah satunya
adalah aliran laminar. Aliran laminar adalah semacam aliran cairan atau gas
dimana fluida melewati saluran secara teratur atau lancar. Berdasarkan uraian
atau pemaparan diatas maka penulis mengambil rumusan masalah berikut:

1
1.2. Rumusan Masalah

Permasalahan yang diambil oleh penulis adalah:


1.2.1. Apa Pengertian Aliran Laminar?
1.2.2. Bagaimana Aliran Laminar dan Aliran Turbulen Pada Fluida?
1.2.3. Apa Aliran pada Saluran Tertutup (Pipa)?
1.2.4. Bagaimana Aliran Fluida Dalam Pipa?

1.3. Tujuan Makalah

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:


1.3.1. Mendeskripsikan Pengertian Aliran Laminar.
1.3.2. Menjelaskan Aliran Laminar dan Aliran Turbulen Pada Fluida.
1.3.3. Menjelaskan Apa Aliran pada Saluran Tertutup (Pipa).
1.3.4. Menjelaskan Aliran Fluida Dalam Pipa.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Aliran Laminar

Dilansir dari Cinta Silvia (2017), Aliran laminar adalah semacam aliran
cairan atau gas dimana fluida melewati saluran secara teratur atau lancar. Hal
ini bertentangan dengan aliran turbulen, di mana cairan melewati
pencampuran dan fluktuasi yang tidak teratur. Tekanan, kecepatan dan
properti lainnya dalam larutan tetap konstan dalam aliran laminar. Pada
permukaan horizontal, aliran laminar mungkin muncul untuk terdiri dari
lamina atau lapisan tipis yang terlihat sisi sejajar dengan sisi.

Sebuah bola di Stokes mengalir, dengan harga yang sangat rendah


bilangan Reynolds . Sebuah benda bergerak melalui cairan mengalami
kekuatan dalam arah berlawanan dengan gerakannya.

Dalam dinamika fluida , aliran laminar (atau merampingkan aliran) terjadi


ketika aliran fluida di lapisan paralel, dengan tidak ada gangguan antara
lapisan. Pada kecepatan rendah, cairan cenderung mengalir tanpa lateral yang
pencampuran, dan lapisan yang berdekatan meluncur melewati satu sama lain
seperti bermain kartu. Tidak ada cross-arus tegak lurus terhadap arah aliran,
atau pusaran atau gumpalan cairan. Dalam aliran laminar, gerakan partikel
cairan yang sangat teratur dengan semua partikel bergerak dalam garis lurus
sejajar dengan dinding pipa . aliran Laminar adalah rezim aliran ditandai
dengan tinggi difusi momentum dan momentum rendah konveksi .

Ketika mengalir fluida yang melalui saluran tertutup seperti pipa atau
antara dua piring datar, salah satu dari dua jenis aliran dapat terjadi
tergantung pada kecepatan dan viskositas fluida: aliran laminar atau aliran
turbulen . aliran laminar cenderung terjadi pada kecepatan yang lebih rendah,
di bawah ambang batas di mana ia menjadi bergolak. Aliran turbulen adalah

3
rezim aliran kurang teratur yang ditandai dengan pusaran atau paket-paket
kecil partikel cairan yang menghasilkan lateral yang pencampuran. Dalam hal
non-ilmiah, aliran laminar halus sementara aliran turbulen kasar.

2.2. Aliran Laminar dan Aliran Turbulen Pada Fluida


Dilansir dari Arandityo Narutomo (2012), Air yang mengalir, gas yang
mengalir, begitu juga dengan substansi lain yang biasa disebut fluida, dapat
terjadi akibat dari adanya perbedaan tekanan. Dalam kehidupan sehari-hari
banyak dijumpai fluida yang mengalir. Air dalam pipa PDAM keluar melalui
keran sampai minuman dalam gelas yang diaduk dengan sendok merupakan
contoh dari aliran fluida yang selama ini kita manfaatkan untuk kebutuhan
manusia. Dalam aliran fluida semacam itu terdapat fenomena yang bisa
dipelajari. Ada hal-hal yang berpengaruh satu sama lain. Jenis zat, kekentalan
(viskositas), kecepatan alir menjadi dasar tema pembicaraan. Berdasarkan
karakteristik struktur internal aliran, aliran fluida dapat dibedakan menjadi
dua macam yaitu aliran laminar dan turbulen.

 liran Laminar

Aliran laminar adalah aliran fluida yang bergerak dengan kondisi lapisan-
lapisan (lanima-lamina) membentuk garis-garis alir yang tidak berpotongan
satu sama lain. Hal tersebut d tunjukkan oleh percobaan Osborne Reynold.
Pada laju aliran rendah, aliran laminer tergambar sebagai filamen panjang
yang mengalir sepanjang aliran. Aliran ini mempunyai Bilangan Reynold
lebih kecil dari 2300.

 Aliran Turbulen

Aliran turbulen adalah aliran fluida yang partikel-partikelnya bergerak


secara acak dan tidak stabil dengan kecepatan berfluktuasi yang saling
interaksi. Akibat dari hal tersebut garis alir antar partikel fluidanya saling
berpotongan. Oleh Osborne Reynold digambarkan sebagai bentuk yang tidak
stabil yang bercampur dalam wamtu yang cepat yang selanjutnya memecah

4
dan menjadi takterlihat. Aliran turbulen mempunyai bilangan reynold yang
lebih besar dari 3000.

Faktor yang mempengaruhi aliran laminar dan turbulen adalah bilangan


Reynolds. Dalam mekanika fluida, bilangan Reynolds adalah rasio antara
gaya inersia terhadap gaya viskos yang mengkuantifikasikan hubungan kedua
gaya tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan
untuk mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda, misalnya laminar dan
turbulen. Bilangan Reynold merupakan salah satu bilangan tak berdimensi
yang paling penting dalam mekanika fluida dan digunakan, seperti halnya
dengan bilangan tak berdimensi lain, Untuk memberikan kriteria untuk
menentukan dynamic similitude. Jika dua pola aliran yang mirip secara
geometris, mungkin pada fluida yang berbeda dan laju alir yang berbeda pula,
memiliki nilai bilangan tak berdimensi yang relevan, keduanya disebut
memiliki kemiripan dinamis.

2.3. Aliran pada Saluran Tertutup (Pipa)


Dilansir dari Farid Alfarabi, Pipa adalah saluran tertutup yang biasanya
berpenampang lingkaran yang digunakan untuk mengalirkan fluida dengan
tampang aliran penuh (Triatmojo 1996 : 25). Fluida yang di alirkan melalui
pipa bisa berupa zat cair atau gas dan tekanan bisa lebih besar atau lebih kecil
dari tekanan atmosfer. Apabila zat cair di dalam pipa tidak penuh maka aliran
termasuk dalam aliran saluran terbuka atau karena tekanan di dalam pipa
sama dengan tekanan atmosfer (zat cair di dalam pipa tidak penuh), aliran
temasuk dalam pengaliran terbuka. Karena mempunyai permukaan bebas,
maka fluida yang dialirkan adalah zat cair. Tekanan dipermukaan zat cair
disepanjang saluran terbuka adalah tekanan atmosfer.

Perbedaan mendasar antara aliran pada saluran terbuka dan aliran pada
pipa adalah adanya permukaan yang bebas yang (hampir selalu) berupa udara
pada saluran terbuka. Jadiseandainya pada pipa alirannya tidak penuh
sehingga masih ada rongga yang berisi udaramaka sifat dan karakteristik

5
alirannya sama dengan aliran pada saluran terbuka (Kodoatie,2002: 215).
Misalnya aliran air pada gorong-gorong. Pada kondisi saluran penuh
air,desainnya harus mengikuti kaidah aliran pada pipa, namun bila mana
aliran air pada gorong-gorong didesain tidak penuh maka sifat alirannya
adalah sama dengan aliran pada saluranterbuka. Perbedaan yang lainnya
adalah saluran terbuka mempunyai kedalaman air (y),sedangkan pada pipa
kedalam air tersebut ditransformasikan berupa (P/y). Oleh karena itukonsep
analisis aliran pada pipa harus dalam kondisi pipa terisi penuh dengan air.

Zat cair riil didefinisikan sebagi zat yang mempunyai kekentalan, berbeda
dengan zatair ideal yang tidak mempunyai kekentalan. Kekentalan
disebabkan karena adanya sifatkohesi antara partikel zat cair. Karena adanya
kekentalan zat cair maka terjadi perbedaankecepatan partikel dalam medan
aliran. Partikel zat cair yang berdampingan dengan
dinding batas akan diam (kecepatan nol) sedang yang
terletak pada suatu jarak tertentu dari dindingakan bergerak. Perubahan
kecepatan tersebut merupakan fungsi jarak dari dinding batas.Aliran zat cair
riil disebut juga aliran viskos.

2.4. Aliran Fluida Dalam Pipa


Dilansir dari Universitas Islam Riau, Secara umum aliran fluida yang
mengalir didalam pipa dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe aliran yaitu
“laminar” dan “turbulen”. Aliran laminar merupakan aliran apabila partikel-
partikel fluida yang bergerak mengikuti garis lurus yang sejajar pipa dan
bergerak dengan kecepatan sama. Dalam aliran laminar ini viskositas
berfungsi untuk meredam kecendrungan terjadinya gerakan relaif antara
lapisan. Sedangkan aliran turbulen merupakan aliran dimana partikelpartikel
fluida bergerak mengikuti lintasan sembarang disepanjang pipa dan hanya
gerakan rata-rata nya saja yang mengikuti sumbu pipa. Dalam keadaan aliran
turbulen maka turbulensi yang terjadi membangkitkan tegangan geser yang
merata diseluruh fluida sehingga menghasilkan kerugian – kerugian aliran.
Selain dari jenis aliran laminer dan aliran turbulen, terdapat jenis aliran

6
transisi yang berarti aliran peralihan antara aliran laminer dengan aliran
turbulen.

Saluran tertutup atau saluran pipa biasanya digunakan untuk mengalirkan


fluida dibawah tekanan atmosfer (tampang aliran penuh), karena apabila
tekanan didalam pipa sama dengan tekanan atmosfer (zat cair di dalam pipa
tidak penuh), maka aliran termasuk dalam pengaliran terbuka. Fluida yang
dialirkan melalui pipa bisa berupa zat cair atau gas dan tekanan bisa lebih
besar atau lebih kecil dari tekanan atmosfer. Tekanan atmosfer adalah tekanan
di permukaan zat cair disepanjang saluran terbuka. Pada pipa yang alirannya
tidak penuh dan masih ada rongga yang berisi udara maka sifat dan
karakteristik alirannya sama dengan aliran pada saluran terbuka.

7
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Aliran laminar adalah semacam aliran cairan atau gas dimana fluida
melewati saluran secara teratur atau lancar.

Aliran laminar adalah aliran fluida yang bergerak dengan kondisi lapisan-
lapisan (lanima-lamina) membentuk garis-garis alir yang tidak berpotongan
satu sama lain. Hal tersebut d tunjukkan oleh percobaan Osborne Reynold.
Sedangkan, aliran turbulen adalah aliran fluida yang partikel-partikelnya
bergerak secara acak dan tidak stabil dengan kecepatan berfluktuasi yang
saling interaksi. Akibat dari hal tersebut garis alir antar partikel fluidanya
saling berpotongan.

Fluida yang di alirkan melalui pipa bisa berupa zat cair atau gas dan
tekanan bisa lebih besar atau lebihkecil dari tekanan atmosfer. Apabila zat
cair di dalam pipa tidak penuh maka aliran termasukdalam aliran saluran
terbuka atau karena tekanan di dalam pipa sama dengan tekanan atmosfer (zat
cair di dalam pipa tidak penuh), aliran temasuk dalam pengaliran
terbuka.Karena mempunyai permukaan bebas, maka fluida yang dialirkan
dalah zat cair.

Secara umum aliran fluida yang mengalir didalam pipa dapat


diklasifikasikan ke dalam dua tipe aliran yaitu “laminar” dan “turbulen”.
Aliran laminar merupakan aliran apabila partikel-partikel fluida yang
bergerak mengikuti garis lurus yang sejajar pipa dan bergerak dengan
kecepatan sama. Dalam aliran laminar ini viskositas berfungsi untuk
meredam kecendrungan terjadinya gerakan relaif antara lapisan. Sedangkan
aliran turbulen merupakan aliran dimana partikelpartikel fluida bergerak
mengikuti lintasan sembarang disepanjang pipa dan hanya gerakan rata-rata
nya saja yang mengikuti sumbu pipa.

8
3.2. Saran

Penulis dalam hal ini menyarankan kepada segenap mahasiswa dan


pembaca makalah yang berhubungan dengan isi makalah ini, supaya
memberikan kritikan atau saran yang dapat membangun untuk penyusunan
makalah yang akan datang.

9
DAFTAR PUSTAKA

Afdhalilahi.com. t.t. “Pengertian dan Sejarah Lengkap Hidrolika dan Hidrologi”.


https://www.afdhalilahi.com/2016/11/pengertian-dan-sejarah-
lengkap.html. Diakses 9 Oktober 2023.
Alfarabi, Farid. t.t. “Aliran Pada Saluran Tertutup Mekflu”.
https://id.scribd.com/document/436181227/Aliran-Pada-Saluran-Tertutup-
Mekflu. Diakses 9 Oktober 2023.
Budi, Ksatria. 2012. “Sejarah Hidraulika”.
https://www.ilmutekniksipil.com/hidrolika/sejarah-hidraulika. Diakses 9
Oktober 2023.
Narutomo, Arandityo. 2012. “Aliran Laminar dan Aliran Turbulen Pada Fluida”.
http://arandityonarutomo.blogspot.com/2012/04/aliran-laminar-dan-aliran-
turbulen-pada.html. Diakses 9 Oktober 2023.
Silvia, Cinta. 2017. “Sudah Tahu Belum Pengertian Aliran Laminar?”.
https://www.utakatikotak.com/Sudah-Tahu-Belum-Pengertian-Aliran-
Laminar/kongkow/detail/9083. Diakses 9 Oktober 2023.
Universitas Islam Riau, 2018. “BAB II Tinjauan Pustaka”.
https://repository.uir.ac.id/4447/5/G.%20BAB%20II.pdf. Diakses 9
Oktober 2023.

10

Anda mungkin juga menyukai