Dosen Pengampu:
Nama Kelompok:
TASAWUF PSIKOTERAPI
TULUNGAGUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dan
tim dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Isi” dengan baik. Sholawat
serta salam semoga tetap terlimpahkah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
yang telah menuntun kita ke jalan yang benar yakni Agama Islam.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan laporan
praktikum ini. Sehubungan dengan selesainya makalah ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulu
ngagung.
2. Bapak Ali Abdur Rohman, S.Ud., M.AgSelaku Dosen pembimbing mata kuliah
Analisis Teks.
3. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam laporan praktikum
ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah
SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan laporan praktikum kami selanjutnya.
Demikian laporan praktikum ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan ataupun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada laporan
praktikum ini, kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-
luasnya dari pembaca guna menunjang pembuatan laporan praktikum ke depannya.
Penulis
DAFTAR ISI
ANALISIS ISI...................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB 1...............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................5
BAB 2...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
B. Sejarah..................................................................................................................7
PENUTUP.......................................................................................................................15
A. Kesimpulan.........................................................................................................15
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi analisis isi
2. Untuk mengetahui sejarah adanya analisis isi
3. Untuk mengetahui prinsip - prinsip yang terdapat dalam analisis isi
4. Untuk mengetahui metode apasaja yang digunakan dakam analisis isi
5. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dalam penggunaan analisis isi
BAB 2
PEMBAHASAN
B. Sejarah
1. Prinsip Sistematik
Terdapat perlakuan prosedur yang sama pada semua isi yang dianalisis. Orang
yang meriset tidak diperbolehkan menganalisis hanya pada isi yang sesuai
dengan apa yang diminatinya, tetapi harus pada keseluruhan isi yang telah
ditetapkan untuk diriset.
2. Prinsip Objektif
Hasil dari analisis tergantung pada prosedur riset bukan pada orangnya.
Kategori yang sama apabila digunakan untuk isi dan dengan prosedur yang
sama, maka hasilnya pun harus sama, walaupun risetnya berbeda.
3. Prinsip kuantitatif
Mencatat nilai-nilai bilangan atau frekuensi untuk melukiskan berbagai jenis
isi yang didefinisikan. Diartikan juga sebagai prinsip digunakannya metode
deduktif.
4. rinsip isi yang nyata (faktual)
Yang diriset dan yang dianalisis adalah isi yang tersurat (tampak) bukan
makna yang dirasakan periset. Perkara hasil akhir dari analisis nanti
menunjukkan adanya sesuatu yang tersembunyi, hal itu sah-sah saja. Namun
semuanya bermula dari analisis terhadap isi yang tampak.
5. Replikable
Penelitian dengan temuan tertentu dapat diulang dan menghasilkan temuan
yang sama pula. Hasil-hasil dari analisis isi sepankang menggunakan bahan
dan teknik yang sama, harusnya menghasilkan hasil yang sama. Temuan yang
sama ini berlaku untuk peneliti yang berbeda, waktu yang berbeda dan konteks
yang berbeda.
6. Perangkuman
Analisis isi umumnya dibuat untuk membuat gambaran umum karakteristik
dari suatu isi/ pesan. Analisi isi tidak berpetensi menyajikan secara detail satu
atau beberapa kasus isi. Analisi isi bertipe nomotetik yang ditujukan membuat
generalisasi dari pesan, bukan jenis idiographic yang umumnya membuat
gambaran detail dari fenomena.
Pada penelitian dengan metode analisis isi ini, menurut tokoh Fraenkel
dan Wallen terdapat adanya delapan tahapan yang harus dilakukan. Berikut
delapan tahapannya:
Hal-hal apa saja yang nantinya akan dianalisis dari perolehan sumber
informasi yang sudah ditentukan. Apakah dari Kalimat? Kata? Paragraf?
ataupun Frasa?. Sebab untuk melanjutkan pelaksanaan analisis, seorang
peneliti harus memberikan laporan analisis yang spesifik.
Pada tahapan ini peneliti mulai menentukan sebuah data yang akan
diteliti yang memiliki keselarasan dengan objek dan komponen analisis yang
sudah ditentukan dengan jelas. Data dapat diperoleh dari sebuah lagu, novel,
film, majalah, buku dsb,. Untuk meyakinkan sebuah data itu sudah sesuai,
salah satu caranya yaitu dengan mempunyai susunan pertanyaan dalam pikiran
yang bersifat spesifik dan menentukan materi untuk dilakukan uji hipotesis.
Ada beberapa teknik yang sering digunakan pada analisis isi ini.
Pertama, Purposive Sampling Design merupakan sebuah teknik pengambilan
sample yang diambil dan ditentukan oleh seorang peneliti sendiri sesuai
dengan penilaiannya. Kedua, Teknik Sampling Random merupakan teknik
yang dilakukan dengan mengambil acak dari anggota populasi yang sejenis
secara merata tanpa adanya pembedaan tingkatan dalam anggota populasi
tersebut. Ketiga, Stratified Random Sampling merupakan teknik pengambilan
sampel secara acak dengan membedakan tingkatan anggota populasi dalam
beberapa sub kelompok. Keempat, Cluster Random Sampling merupakan
teknik pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dengan
mengambil wakil dari setiap wilayah.
Tahapan ini peneliti sudah memutuskan terkait aspek isi yang akan
diuji dengan merumuskan terkait kesesuaian kategori untuk diuji. Seorang
peneliti harus merumuskan kode simbolik dengan jelas agar ketika peneliti
lain ingin menggunakan untuk melakukan uji materi yang sama, nanti hasilnya
akan juga sama dengan memperoleh frekuensi yang layak pada setiap
kategori. Pada saat peneliti melakukan analisis data, peneliti juga harus
memiliki kemampuan dalam mengkodekan isi komunikasi yang tersirat
maupun tersurat.
Analisis data pada metode analisis isi ini sangat penting dalam
pengkategorian setiap unit yang memiliki keterhubungan, dengan tahapan
mengelola data dan sumber informasi yang telah diperoleh dari hasil penelitian
untuk mendapati hasil penelitian tersebut. Umumnya pada metode analisis isi
cara yang digunakan untuk merumuskan sebuah data yaitu dengan
menggunakan kode frekuensi dan presentasi.(Dr. J.R. Raco, M.E., 2018)
Kategori dominan selanjutnya yaitu kategori kajian wilayah pemindahan ibu kota
dengan 125 paragraf dan persentase 12,14%, kemudian diikuti kategori dampak sosial
dari pemindahan ibu kota dengan 48 paragraf dan persentase sebanyak 4,66%, lalu
diikuti kategori dampak ekonomi dari pemindahan ibu kota dengan 34 paragraf dan
persentase 3,30%, kategori selanjutnya adalah dukungan terhadap pemindahan ibu
kota dengan 29 paragraf dan persentase 2,82%. Selanjutnya adalah kategori yang
paling tidak dominan, yaitu kategori pembangunan dalam pemindahan ibu kota,
pendanaan dalam pemindahan ibu kota, dan perizinan terhadap pemindahan ibu kota
dengan masing-masing jumlah paragraf dan persentase sebanyak 27 paragraf dan
persentase 2,62%, 16 paragraf dan persentase 1,55%, kemudian 15 paragraf dan
persentase 1,46%.(Ilmawan, 2020)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan materi tentang metode analisis isi diatas, diketahui
bahwa analisis isi merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk menggali
dan menginterpretasikan makna yang terkandung dalam teks atau konten tertentu
secara sistematis. Menurut Kripendorff tujuan analisis isi yaitu untuk memperoleh
wawasan tentang isi pesan yang dikandung dalam teks tertulis, lisan, atau visual
melalui proses sistematis yang meliputi pengidentifikasian, dan pengungkapan unit
analisis yang relevan. Tujuan analisis konten dapat bervariasi tergantung pada disiplin
atau konteks penelitian tertentu. Namun, secara umum, tujuan utamanya adalah untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih dalam, sistematis, dan terstruktur tentang isi,
makna, dan konteks dari teks yang dianalisis.
Pada analisis isi terdapat prinsip-prinsip yang dimiliki dalam melakukan sebuah
penelitian, yaitu Prinsip Sistematik, Prinsip Objektif, Prinsip kuantitatif, Prinsip isi
yang nyata (faktual), Replikablef dan Perangkuman. Adapun yang lebih penting dari
analisis isi ini, yang nantinya dapat menuntun seorang peneliti dalam melakukan
penelitian dengan rinci dari awal sampai akhir yaitu sebuah metode atau langkah-
langkah guna mendapat hasil penelitian yang relevan. Menurut Fraenkel dan Wallen
terdapat delapan tahapan yang harus dilakukan, yaitu Menentukan Objek yang Akan
Diteliti, Menentukan Komponen Analisis, Menentukan Data yang Relevan,
Mengembangkan Kerangka Pemikiran, Menentukan Teknik Sampling, Merumuskan
Kode Kategori, Uji Validitas dan Reliabilitas dan Analisis dan Interpretasi Data.
Meskipun begitu, metode analisis ini juga mempunyai kelamahan dan kelebihan.