Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS ISI

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Teks

Dosen Pengampu:

Bpk. Ali Abdur Rohman, S.Ud., M.Ag

Nama Kelompok:

M. Nur Syarifullah (126303201009)

Alisya Clorinda A. (126303211001)

Cut Hillary Putri N. (126303211016)

TASAWUF PSIKOTERAPI

FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH

TULUNGAGUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dan
tim dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Isi” dengan baik. Sholawat
serta salam semoga tetap terlimpahkah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
yang telah menuntun kita ke jalan yang benar yakni Agama Islam.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan laporan
praktikum ini. Sehubungan dengan selesainya makalah ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulu
ngagung.
2. Bapak Ali Abdur Rohman, S.Ud., M.AgSelaku Dosen pembimbing mata kuliah
Analisis Teks.
3. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam laporan praktikum
ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah
SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan laporan praktikum kami selanjutnya.

Demikian laporan praktikum ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan ataupun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada laporan
praktikum ini, kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-
luasnya dari pembaca guna menunjang pembuatan laporan praktikum ke depannya.

Tulungagung, 13 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

ANALISIS ISI...................................................................................................................1

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2

DAFTAR ISI.....................................................................................................................3

BAB 1...............................................................................................................................4

PENDAHULUAN.............................................................................................................4

A. Latar Belakang......................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.................................................................................................5

BAB 2...............................................................................................................................6

PEMBAHASAN...............................................................................................................6

A. Definisi dan tujuan................................................................................................6

B. Sejarah..................................................................................................................7

C. Prinsip – Prinsip Analisis Isi.................................................................................8

D. METODE ANALISIS ISI.....................................................................................9

E. Keuntungan Dan Kerugian Analisis Isi...............................................................11

F. Contoh Analisis Isi..............................................................................................13

PENUTUP.......................................................................................................................15

A. Kesimpulan.........................................................................................................15
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia yang semakin terhubung dan dipenuhi dengan informasi,


pemahaman terhadap teks menjadi semakin penting. Teks, baik dalam bentuk t
ulisan maupun lisan, merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan
gagasan, cerita, pesan, dan informasi kepada audiens. Namun, dibalik kata-kat
a yang terangkai, terdapat kompleksitas, makna tersirat, dan struktur yang me
mpengaruhi cara kita memahami teks tersebut.
Di sinilah analisis teks memainkan peran penting. Analisis teks adalah
pendekatan penelitian yang memungkinkan kita untuk menggali lebih dalam d
an memahami teks dengan lebih kritis. Dalam analisis teks, kita memeriksa ele
men-elemen seperti gaya bahasa, narasi, tema, retorika, dan konteks yang terk
ait dengan teks tersebut. Tujuannya adalah untuk mengungkap makna, struckt
ur, dan efek yang terkandung dalam teks tersebut.
Dalam makalah ini, kami akan menjelajahi tema analisis content secara
lebih mendalam. Kami akan mempelajari konsep dasar analisis, metodologi ya
ng digunakan, dan berbagai pendekatan yang dapat diterapkan dalam mengana
lisis teks. kami akan melihat bagaimana analisis content dapat membantu kita
memahami konten teks dengan lebih baik.
Melalui makalah ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman ya
ng lebih baik tentang analisis teks dan pentingnya dalam memahami teks secar
a lebih mendalam. Kami percaya bahwa pemahaman yang lebih mendalam ten
tang analisis teks akan memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan
kemampuan kita untuk membaca, menafsirkan, dan mengkritisi teks secara leb
ih efekif. Mari kita mulai dengan menjelajahi dunia analisis teks dan mempero
leh pemahaman yan lebih luas tentang kekuatanya dalam mengungkapkan ma
kna dan struktur dalam teks yan melingkupi kita.
B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi analisis isi?


2. Bagaimana sejarah adanya analisis isi?
3. Apasaja prinsip prinsip yang terdapat dalam analisis isi?
4. Apasaja metode yang digunakan dalam analisis isi?
5. Apasaja keuntungan dan kerugian analisis isi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi analisis isi
2. Untuk mengetahui sejarah adanya analisis isi
3. Untuk mengetahui prinsip - prinsip yang terdapat dalam analisis isi
4. Untuk mengetahui metode apasaja yang digunakan dakam analisis isi
5. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dalam penggunaan analisis isi
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Definisi dan tujuan

Analisis konten adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk


menggali dan menginterpretasikan makna yang terkandung dalam teks atau ko
nten tertentu secara sistematis. Metode ini memungkinkan peneliti untuk meng
analisis dan mengklasifikasikan unit analisis seperti kata-kata, frasa, tema, ata
u konsep tertentu dalam teks dengan tujuan memperoleh pemahaman yang lebi
h mendalam tentang isi makna teks tersebut.
Analisis konten telah menjadi alat yang penting dalam berbagai bidang
studi, termasuk ilmu sosial, ilmu komunikasi, ilmu politik, psikologi, dan pene
litian pasar. Metode ini membantu peneliti dalam mengindentifikasi pola, tren,
dan makna yang tersembunyi dalam data teks, sehingga memberikan wawasan
yang lebih berharga dan pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenome
na yang sedang diteliti. Selain itu, menurut Barelson (1952: 18) “analisis konte
n memungkinkan kita untuk menemukan dan mengukur variable yang tidak da
pat dilihat langsung. Dengan demikian, analisis konten adalah teknik yang san
gat penting untuk mempelajari komunikasi manusia”.
Menurut Kripendorff (1980: 9) analisis content “bertujuan untuk memp
eroleh wawasan tentang isi pesan yang dikandung dalam teks tertulis, lisan, at
au visual melalui proses sistematis yang meliputi pengidentifikasian, dan peng
ungkapan unit analisis yang relevan”. Tujuan analisis konten dapat bervariasi t
ergantung pada disiplin atau konteks penelitian tertentu. Namun, secara umum,
tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam, si
stematis, dan terstruktur tentang isi, makna, dan konteks dari teks yang dianali
sis.

B. Sejarah

Kripendorff menyebutkan bahwa analisis teks telah diapakai sejak 4.00


0 tahun yang lalu pada zaman Romawi kuno. Salah satu pemanfaatan analisis i
si konsep yang dibawa Aristoteles tentang retorika, dimana pesan dibentuk da
n disesuaikan dengan kondisi khalayak.
Lalu perkembangnya sebagai metode penelitian yang terstruktur dimul
ai pada awal abad ke-20. Pada tahun 1927, ahli psikologi bernama Harold Las
well menerbitkan bukunya yang berjudul “Propaganda Technique in the Worl
d War”, yang menggambarkan analisis konten sebagai pendekatan yang digun
akan untuk menganalisis pesan propaganda dalam teks. Selanjutnya, pada tahu
n 1949, ahli komunikasi bernama Bernard Berelson menerbitkan bukunya yan
g berjudul “Content Analysis in Comunication Research”, yang menjadi salah
satu sumber utama dalam pengembangan analisis konten sebagai metode penel
itian dalam komunikasi. Beliau membahas berbagai aspek analisis konten, ter
masuk pengukuran dan pengkodean variable-variable dalam teks.
Sejak saat itu, analisis konten terus berkembang dan digunakan secara
luas dalam penelitian sosial dan ilmu komunikasi. Dalam beberapa dekade tera
khir, dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, analisis konten tel
ah berevolusi untuk mencakup analisis teks digital dan penggunaanya juga se
makin terdiversivikasi dan diterapkan dalam berbagai bidang.
Sebagai metode penelitian yang fleksibel dan dapat diadaptasi, analisis
konten terus berkembang dan mengikuti kemajuan dalam teknologi dan perub
ahan dalam media komunikasi. Hal ini memungkinkan peneliti untuk memaha
mi dan menganalisis berbagai aspek teks dengan lebih rinci dan mendalam.

C. Prinsip – Prinsip Analisis Isi

1. Prinsip Sistematik

Terdapat perlakuan prosedur yang sama pada semua isi yang dianalisis. Orang
yang meriset tidak diperbolehkan menganalisis hanya pada isi yang sesuai
dengan apa yang diminatinya, tetapi harus pada keseluruhan isi yang telah
ditetapkan untuk diriset.

2. Prinsip Objektif
Hasil dari analisis tergantung pada prosedur riset bukan pada orangnya.
Kategori yang sama apabila digunakan untuk isi dan dengan prosedur yang
sama, maka hasilnya pun harus sama, walaupun risetnya berbeda.
3. Prinsip kuantitatif
Mencatat nilai-nilai bilangan atau frekuensi untuk melukiskan berbagai jenis
isi yang didefinisikan. Diartikan juga sebagai prinsip digunakannya metode
deduktif.
4. rinsip isi yang nyata (faktual)
Yang diriset dan yang dianalisis adalah isi yang tersurat (tampak) bukan
makna yang dirasakan periset. Perkara hasil akhir dari analisis nanti
menunjukkan adanya sesuatu yang tersembunyi, hal itu sah-sah saja. Namun
semuanya bermula dari analisis terhadap isi yang tampak.
5. Replikable
Penelitian dengan temuan tertentu dapat diulang dan menghasilkan temuan
yang sama pula. Hasil-hasil dari analisis isi sepankang menggunakan bahan
dan teknik yang sama, harusnya menghasilkan hasil yang sama. Temuan yang
sama ini berlaku untuk peneliti yang berbeda, waktu yang berbeda dan konteks
yang berbeda.
6. Perangkuman
Analisis isi umumnya dibuat untuk membuat gambaran umum karakteristik
dari suatu isi/ pesan. Analisi isi tidak berpetensi menyajikan secara detail satu
atau beberapa kasus isi. Analisi isi bertipe nomotetik yang ditujukan membuat
generalisasi dari pesan, bukan jenis idiographic yang umumnya membuat
gambaran detail dari fenomena.

D. METODE ANALISIS ISI

Pada penelitian dengan metode analisis isi ini, menurut tokoh Fraenkel
dan Wallen terdapat adanya delapan tahapan yang harus dilakukan. Berikut
delapan tahapannya:

a. Menentukan Objek yang Akan Diteliti

1. Ketepatan dalam pemilihan objek sasaran yang akan digunakan.


2. Mengumpulkan berbagai informasi yang terkait dengan tema secara de
skriptif.
3. Menggolongkan hasil rumusan informasi deskriptif yang telah diperole
h.
4. Mencocokkan hasil penelitian satu dengan lainnya.
5. Agar memperoleh berbagai informasi yang sesuai dengan objek sasara
n yang dipilih.
6. Melakukan uji hipotesis.
b. Menentukan Komponen Analisis

Hal-hal apa saja yang nantinya akan dianalisis dari perolehan sumber
informasi yang sudah ditentukan. Apakah dari Kalimat? Kata? Paragraf?
ataupun Frasa?. Sebab untuk melanjutkan pelaksanaan analisis, seorang
peneliti harus memberikan laporan analisis yang spesifik.

c. Menentukan Data yang Relevan

Pada tahapan ini peneliti mulai menentukan sebuah data yang akan
diteliti yang memiliki keselarasan dengan objek dan komponen analisis yang
sudah ditentukan dengan jelas. Data dapat diperoleh dari sebuah lagu, novel,
film, majalah, buku dsb,. Untuk meyakinkan sebuah data itu sudah sesuai,
salah satu caranya yaitu dengan mempunyai susunan pertanyaan dalam pikiran
yang bersifat spesifik dan menentukan materi untuk dilakukan uji hipotesis.

d. Mengembangkan Kerangka Pemikiran

Seorang peneliti harus memiliki kecakapan dalam berpikir lebih luas


dengan berbagai asumsi asumsi positifnya untuk dapat menganalisis suatu
peristiwa yang memungkinkan terjadi tidak sesuai dengan pertanyaan dan isi
yang telah tersusun secara terperinci, dengan harapan nantinya peneliti mampu
menjelaskan mengenai hubungan antara data dengan objek sasaran dan
mendapati hasil sesuai dengan yang diharapkan.(Sumarno, 2019)

e. Menentukan Teknik Sampling

Ada beberapa teknik yang sering digunakan pada analisis isi ini.
Pertama, Purposive Sampling Design merupakan sebuah teknik pengambilan
sample yang diambil dan ditentukan oleh seorang peneliti sendiri sesuai
dengan penilaiannya. Kedua, Teknik Sampling Random merupakan teknik
yang dilakukan dengan mengambil acak dari anggota populasi yang sejenis
secara merata tanpa adanya pembedaan tingkatan dalam anggota populasi
tersebut. Ketiga, Stratified Random Sampling merupakan teknik pengambilan
sampel secara acak dengan membedakan tingkatan anggota populasi dalam
beberapa sub kelompok. Keempat, Cluster Random Sampling merupakan
teknik pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dengan
mengambil wakil dari setiap wilayah.

f. Merumuskan Kode Kategori

Tahapan ini peneliti sudah memutuskan terkait aspek isi yang akan
diuji dengan merumuskan terkait kesesuaian kategori untuk diuji. Seorang
peneliti harus merumuskan kode simbolik dengan jelas agar ketika peneliti
lain ingin menggunakan untuk melakukan uji materi yang sama, nanti hasilnya
akan juga sama dengan memperoleh frekuensi yang layak pada setiap
kategori. Pada saat peneliti melakukan analisis data, peneliti juga harus
memiliki kemampuan dalam mengkodekan isi komunikasi yang tersirat
maupun tersurat.

g. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas merujuk pada sejauh mana kesesuaian instrumen pengukur


(tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Pada metode analisis isi ini, kegunaan
validitas yaitu untuk menyesuaikan perolehan data dengan situasi dan kondisi
pada sumber penelitian. Sedangkan Reliabilitas merujuk pada sejauh mana
hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan secara
berulangkali dan sejauh mana hasil pengukuran tersebut dapat dipercaya.

h. Analisis dan Interpretasi Data

Analisis data pada metode analisis isi ini sangat penting dalam
pengkategorian setiap unit yang memiliki keterhubungan, dengan tahapan
mengelola data dan sumber informasi yang telah diperoleh dari hasil penelitian
untuk mendapati hasil penelitian tersebut. Umumnya pada metode analisis isi
cara yang digunakan untuk merumuskan sebuah data yaitu dengan
menggunakan kode frekuensi dan presentasi.(Dr. J.R. Raco, M.E., 2018)

E. Keuntungan Dan Kerugian Analisis Isi

Keuntungan Analisis Isi


Seperti yang kita sebutkan sebelumnya, banyak yang kita ketahui
didapat tidak melalui interaksi langsung, tetapi melalui buku, koran, dan hasil
karya manusia lainnya.
1. Keuntungan terbesar analisis isi adalah kerendahhatian. Peneliti dapat "men
gamati" tanpa “diamati” karena isi yang dianalisis tidak dipengaruhi oleh k
ehadiran peneliti. Informasi yang mungkin sulit, bahkan mustahil, untuk di
peroleh melalui observasi langsung atau cara lainnya, dapat diperoleh melal
ui analisis buku, teks berita, atau alat komunikasi lainnya, tanpa penulis ata
u penerbit merasa sedang diteliti.
2. Sangat berguna sebagai alat untuk menganalisis data wawancara dan obser
vasi.
3. Peneliti dapat menyelidiki catatan atau dokumen untuk mendapatkan beber
apa perkiraan pada kehidupan sosial yang terdahulu. Analisis isi tidak dibat
asi oleh ruang dan waktu untuk mempelajari kejadian sekarang.
4. Fakta bahwa logistik analisis isi relatif sederhana dan ekonomis mengenai
waktu dan sumber dibandingkan dengan metode penelitian lainnya terutam
a jika sumber datanya adalah teks yang siap untuk diakses, seperti koran, la
poran, buku, jurnal berkala, dan novel.
5. Karena data sangat tersedia dan hampir selalu dapat dikembalikan jika dipa
ndang perlu, analisis isi mengizinkan replikasi studi oleh peneliti lainnya. B
ahkan Program TV yang langsung dapat direkam dan diulang untuk dianali
sis pada waktu lain.
Kekurangan analisis isi yang terpenting adalah sebagai berikut.
1. Analisis isi sebatas meneliti pesan eksplisit, sesuatu yang implisit/tersirat d
ari suatu pesan tidak menjadi fokus perhatian dari analisis isi.
2. Sulit mendapatkan media atau lokasi memeroleh pesan yang sesuai dengan
masalah penelitian. Misalnya, penelitian tentang kerusuhan, hampir tidak m
ungkin menetapkan sampel secara acak sederhana atau acak sistematis
3. karena karena belum tentu semua media yang dipilih secara acak memberit
akan kerusuhan.
4. Isi komunikasii tidak selalu merefleksikan fakta, kadang-kadang ada upaya
pembelokan makna simbol yang terdapat pada media sumber dari kondisi s
esungguhnya.

F. Contoh Analisis Isi


Tabel 4.1 menunjukan bahwa Detik.com mempublikasikan 1030 paragraf dari
sepuluh kategori dalam pemberitaan rencana pemindahan ibu kota Indonesia. Dari
jumlah paragraf tersebut, kategori paling dominan adalah kategori hubungan politik
terhadap pemindahan ibu kota yang mencapai 401 paragraf dengan persentase sebesar
38,93%, kemudian diikuti kategori perencanaan terhadap pemindahan ibu kota
dengan 185 paragraf dan persentase sebesar 17,96%, kategori selanjutnya adalah
tinjauan terhadap pemindahan ibu kota dengan 150 paragraf dan persentase sebesar
14,56%.

Kategori dominan selanjutnya yaitu kategori kajian wilayah pemindahan ibu kota
dengan 125 paragraf dan persentase 12,14%, kemudian diikuti kategori dampak sosial
dari pemindahan ibu kota dengan 48 paragraf dan persentase sebanyak 4,66%, lalu
diikuti kategori dampak ekonomi dari pemindahan ibu kota dengan 34 paragraf dan
persentase 3,30%, kategori selanjutnya adalah dukungan terhadap pemindahan ibu
kota dengan 29 paragraf dan persentase 2,82%. Selanjutnya adalah kategori yang
paling tidak dominan, yaitu kategori pembangunan dalam pemindahan ibu kota,
pendanaan dalam pemindahan ibu kota, dan perizinan terhadap pemindahan ibu kota
dengan masing-masing jumlah paragraf dan persentase sebanyak 27 paragraf dan
persentase 2,62%, 16 paragraf dan persentase 1,55%, kemudian 15 paragraf dan
persentase 1,46%.(Ilmawan, 2020)
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan materi tentang metode analisis isi diatas, diketahui
bahwa analisis isi merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk menggali
dan menginterpretasikan makna yang terkandung dalam teks atau konten tertentu
secara sistematis. Menurut Kripendorff tujuan analisis isi yaitu untuk memperoleh
wawasan tentang isi pesan yang dikandung dalam teks tertulis, lisan, atau visual
melalui proses sistematis yang meliputi pengidentifikasian, dan pengungkapan unit
analisis yang relevan. Tujuan analisis konten dapat bervariasi tergantung pada disiplin
atau konteks penelitian tertentu. Namun, secara umum, tujuan utamanya adalah untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih dalam, sistematis, dan terstruktur tentang isi,
makna, dan konteks dari teks yang dianalisis.

Pada analisis isi terdapat prinsip-prinsip yang dimiliki dalam melakukan sebuah
penelitian, yaitu Prinsip Sistematik, Prinsip Objektif, Prinsip kuantitatif, Prinsip isi
yang nyata (faktual), Replikablef dan Perangkuman. Adapun yang lebih penting dari
analisis isi ini, yang nantinya dapat menuntun seorang peneliti dalam melakukan
penelitian dengan rinci dari awal sampai akhir yaitu sebuah metode atau langkah-
langkah guna mendapat hasil penelitian yang relevan. Menurut Fraenkel dan Wallen
terdapat delapan tahapan yang harus dilakukan, yaitu Menentukan Objek yang Akan
Diteliti, Menentukan Komponen Analisis, Menentukan Data yang Relevan,
Mengembangkan Kerangka Pemikiran, Menentukan Teknik Sampling, Merumuskan
Kode Kategori, Uji Validitas dan Reliabilitas dan Analisis dan Interpretasi Data.
Meskipun begitu, metode analisis ini juga mempunyai kelamahan dan kelebihan.

Anda mungkin juga menyukai