Anda di halaman 1dari 198

LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK (P3)

“INOVASI HMTI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH B3 MENJADI SOFA


ECO-BRICK DENGAN METODE HOQ”

Diajukan untuk memenuhi Tugas

Penelitian Perencanaan dan Perancangan Produk (P3)

Di Program S1 Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah


Cirebon

Disusun Oleh :

Melinda Ardianti

210411036

Dosen :

Johan. MT

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

2023
LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK (P3)

“INOVASI HMTI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH B3 MENJADI SOFA


ECO-BRICK DENGAN METODE HOQ”

Diajukan untuk memenuhi Tugas

Penelitian Perencanaan dan Perancangan Produk (P3)

Di Program S1 Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah


Cirebon

Disusun Oleh :

Melinda Ardianti

210411036

Dosen :

Johan. MT

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

2023
ABSTRAK

Pada penelitian praktikum Perencanaan Dan Perancangan Produk (P3)


digunakan satu metode yaitu metode Quality Fuction Deployment (QFD)
khususnya House Of Quality (HOQ). Konsep ini di kembangkan untuk menjamin
bahwa produk yang memasuki tahap produksi benar-benar akan dapat memuaskan
kebutuhan konsumen dengan membentuk tingkat kualitas yang diperlukan dan
kesesuaian pada setiap tahap pengembangan produk. Dengan keterbatasan sumber
daya yang dimiliki perusahaan, maka perbaikan kualitas harus dilakukan menurut
jenjang prioritas.Untuk itu QFD dapat digunakan sebagai suatu pendekatan yang
sistematis utnuk membantu pihak manajemen dalam mengatur elemen-elemen
yang dibutuhkan untuk mendefinisikan, mendesain, dan menghasilkan produk
atau jasa dalam memenuhi keinginan konsumen.

Dalam penelitian Praktikum Perencanaan Dan Perancangan Produk, Hal


pertama yang dilakukan adalah mencari data dengan menyebarkan questioner
sebanyak 100 bisa dilakukan dengan membagikan Online (Google Form) kepada
pelanggan atau masyarakat, dimana data itu berisi pertanyaan yang dianggap
sangat penting dan penilaian terhadap perbandingan dari ketiga produk Sofa
Ecobrick HMTI, Sofa Stool Bulat dan Sofa Rottan Gentong. Pernyataan terdiri
dari Desain/penampilan produk sofa unik dan minimalis yang menarik, Ukuran
yang diinginkan darisofa unik dan minimalis, Kekuatan dan ketahanan dari Sofa
Unik dan Minimalis, Harga yang ditawarkan terjangkau oleh pengguna Sofa Unik
dan Minimalis, Memiliki merek /reputasi yang baik dari Sofa Unik dan
Minimalis, Kemudahan dalam mendapatkan Sofa Unik dan Minimalis, Kualitas
bahan dari Sofa Unik dan Minimalis, Kenyamanan saat menggunakan Sofa Unik
dan Minimalis tersebut, Sofa Unik dan Minimalis multi fungsi, Ada garansi jika
Sofa Unik dan Minimalis mengalami kerusakan atau kecacatan saat produksi.
Dimana skornya berkisar antara 1-5, yang mempunyai nilai (1) sangat tidak baik,
(2) tidak baik,(3) biasa, (4) baik, dan (5) sangat baik. Dalam hal ini nantinya
setiap perusahaan akan dapat mengetahui berapa nilai target untuk setiap
perusahaan, akan diketahui juga nilai posisi pelayanan perusahaan dan perusahaan
pesaing, nilai benchmarking, dan melihat apakah konsumen membutuhkan produk
yang sesuai dengan keinginan dan kepuasan dari Sofa Ecobrick HMTI, Sofa Stool
Bulat, dan Sofa Rottan Gentong yang dapat memenuhi selera konsumen.
Kata kunci: Produk Sofa Unik dan Minimalis, Sofa Ecobrick HMTI, Sofa Stool Bulat, Sofa Rottan Gentong, Quality
Function Deployment (QFD), House Of Quality (HOQ)
LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN
PERANCANGAN PRODUK (P3)

“INOVASI HMTI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH B3 MENJADI SOFA


ECO-BRICK DENGAN METODE HOQ”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah


Penelitian Perencanaan dan Perancangan Produk (P3)
Di Program S1 Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Cirebon

Di Susun Oleh :

Nama : Melinda Ardianti

NIM : 210411036

Dosen Pengampu Penelitian :

Johan, MT.

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
CIREBON
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan Penelitian Praktikum Perencanaan Dan Perancangan
Produk ini.

Dalam penyusunan laporan Penelitian Praktikum Perencanaan Dan


Perancangan Produk, penulis banyak mengalami hambatan dalam menyelesaikan
praktikum ini, namun berkat bantuan, arahan, dorongan, serta bimbingan dari
berbagai pihak yang telah membantu penulis dapat mengatasi kendala yang
dihadapi. Pada kesempatan ini, penulis sekaligus praktikan mengucapkan banyak
terimakasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya
2. Keluarga dan kerabat yang selalu memberikan dukungan
3. Bapak Budi Susanto, S.Si.,M.Sc selaku Kaprodi Teknik Industri
Universitas Muhammadiyah Cirebon
4. Bapak Johan, M.T selaku dosen Praktikum Perencanaan Dan Perancangan
Produk
5. Para Responden yang telah bersedia mengisi questioner

Dengan segala kemampuan yang penulis miliki, penulis telah berusaha


semaksimal mungkin untuk menyusun laporan penelitian Praktikum Perencanaan
dan Perancangan Produk dengan sebaik-baiknya.Namun penulis menyadari dalam
laporan penelitian masih banyak kekurangan maupun kesalahan.Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun
laporan menjadi lebih baik.

1
Demikian semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat, khususnya bagi
penulis, para pembaca, para mahasiswa teknik pada umumnya dan dalam
kemajuan dunia ilmu pengetahuan.

Wassalamu;alaikum Wr.Wb

Cirebon, 07 Juni 2023

Penulis

2
3
DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Tabel Pengumpulan Data Awal 57

Tabel 4. 2Tabel Pengumpulan Data Responden Untuk Pelanggan Sofa Ecobrick HMTI
60

Tabel 4. 3Tabel Pengumpulan Data Responden Untuk Pelanggan Sofa Stool Bula 62

Tabel 4. 4Tabel Pengumpulan Data Responden Untuk Pelanggan Sofa Rottan Gentong
64

Tabel 4. 5 Tabel Uji Kecukupan Data Awal 67

Tabel 4. 6 Tabel Uji Kecukupan Data Sofa Ecobrick HMTI 71

Tabel 4. 7 Tabel Uji Kecukupan Sofa Stool Bulat 75

Tabel 4. 8 Tabel Uji Kecukupan Sofa Rottan Gentong 80

Tabel 4. 9 Tabel Data Penjualan Sofa Ecobrick HMTI 85

Tabel 4. 10 Tabel Volume Penjualan Sofa Ecobrick HMTI 85

Tabel 4. 11 Tabel Data Penjualan Sofa Stool Bulat 87

Tabel 4. 12 Tabel Volume Penjualan Sofa Stool Bulat 87

Tabel 4. 13 Tabel Data Penjualam Sofa Rottan Gentong 89

Tabel 4. 14 Tabel Volume Penjualan Sofa Rottan Gentong 89

Tabel 4. 15 Tabel Tingkat Kepentingan Pelanggan (Customer Of Important) Sofa Ecbrick


HMTI 91

Tabel 4. 16 Tabel Tingkat Kepentingan Pelanggan (Customer Of Important) Sofa Stool


Bulat 92

Tabel 4. 17 Tabel Tingkat Kepentingan Pelanggan (Customer Of Important) Sofa Rottan


Gentong 93

Tabel 4. 18 Tabel Posisi Produk Dan Pesaing 94

Tabel 4. 19 Tabel Posisi Produk Dan Produk Pesaing 95

Tabel 4. 20 Tabel Matriks Hubungan Keinginsn Pelanggan dengan Karakteristik Teknis


Sofa Ecobrick HMTI 97

4
Tabel 4. 21 Tabel Matriks Hubungan Keinginsn Pelanggan dengan Karakteristik Teknis
Sofa Stool Bulat 100

Tabel 4. 22 Tabel Matriks Hubungan Keinginsn Pelanggan dengan Karakteristik Teknis


Sofa Rottan Gentong 103

Tabel 4. 23 Tabel Banchmarking 106

Tabel 4. 24 Tabel House Of Quality (HOQ) Sofa Ecobrick HMTI 108

Tabel 4. 25 Tabel House Of Quality (HOQ) Sofa Stool Bulat 114

Tabel 4. 26 Tabel House Of Quality (HOQ) Sofa Rottan Gentong 120

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Grafik Informasi Open Data Jabar 13

Gambar 1. 2 Grafik INFO SIPSN 13

Gambar 1. 3 Gambar Product Life Cycle 26

Gambar 1. 4 Gambar Matriks Boston Consulting Group (BCG) 34

Gambar 1. 5Gambar Tahapan-Tahapan QFD 39

Gambar 1. 6 Gambar Bagan House Of Quality (HOQ 40

Gambar 1. 7 Gambar Matriks Part Deployment 42

Gambar 1. 8 Gambar Tingkat Kepuasan Pelanggan 48

Gambar 1. 9 Gambar Hierarki Matriks QFD 50

Gambar 1. 10 Gambar Flowchart Pemecahan Masalah Keseluruhan 52

Gambar 1. 11 Gambar Flowchart Metodologi Penelitian 54

Gambar 1. 12 Kurva BKA BKB Data Awal 69

Gambar 1. 13 Kurva BKA BKB Ecobrick HMTI 73

Gambar 1. 14 Kurva BKA BKB Sofa Stool Bulat 78

Gambar 1. 15 Kurva BKA BKB Sofa Rottan Gentong 83

Gambar 1. 16 Gambar Matriks BCG Sofa Ecobrick HMTI 87

5
Gambar 1. 17 Gambar Matriks BCG Sofa Stool Bulat 89

Gambar 1. 18 Gambar Matriks BCG Sofa Rottan Gentong91

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat.Era saat ini mendorong


banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa
pasar.Hal tersebut mendorong terjadinya persaingan ketat antar
perusahaan.Perusahaan adalah suatu instansi yang terorganisir, berdiri dan
berjalan yang tidak dapat terlepas dari hukum ekonomi dan prinsip dasar
perusahaan pada umumnya.Perusahaan didirikan untuk mencari laba yang
sebesar-besarnya dan untuk dipertahankan kelangsungan hidup
usahanya.Perusahaan banyak melakukan usaha untuk mencapai tujuannya itu.
Perusahaan harus tetap berusaha mempertahankan kelangsungan usahanya di
masa yang akan datang. Usaha yang dilakukan pasti memiliki kemampuan untuk
menghasilkan profit dan keuntungan. Perusahaan yang didirikan ada dua macam,
yaitu di bidang jasa dan manufaktur.Tentu saja kelangsungan usaha ini dapat
terwujud jika barang atau jasa yang ditawarkan dapat diterima di pasaran, dan
dapat menarik pangsa pasar.Oleh karena itu, penting untuk perusahaan
mempelajari sistem penjualan, karena penjualan merupakan sumber penghasilan
bagi perusahaan.Penjualan yang sukses adalah penjualan yang dapat menguasai
pangsa pasar. Dengan peningkatan penjualan maka laba yang akan diperoleh
perusahaan akan meningkat serta perusahaan akan dapat melanjutkan
kelangsungan hidupnya.

Sampah permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi oleh masyarakat


Indonesia dan dunia.Sampah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber
hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis.Sampah
berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar,
dan sebagainya. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi: Sampah

6
organik/basah, Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-
rempah atau sisa buah dan lain-lain yang dapat mengalami pembusukan secara
alami.Sampah anorganik/kering, Contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet,
botol, dan lain-lain yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami.
Sampah berbahaya, Contoh : Baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dan
lain-lain.

Gambar 1.1Grafik Informasi Open Data Jabar

https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlah-sampah-yang-ditangani-
berdasarkan-kabupatenkota-di-jawa-barat)

Dilihat fenomena data grafik tahun 2021 diatas sampah yang paling
banyak terdapat pada kota bandung dengan jumlah 1529 ton/hari seangkan yang
paling rendah adalah kabupaten pangandara dengan jumlah 46,62 ton/hari.
Sedangkan akumulasi di Indonesia sendiri menurut data tahun 2020, Indonesia
menghasilkan 19 juta ton sampah plastic per tahun.

Gambar 1.2Grafik INFO SIPSN

7
(https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/09/ri-hasilkan-19-juta-ton-
timbulan-sampah-pada-2022-mayoritas-sisa-makanan)
Sampah plastik di Indonesia mencapai 9,52 ton per tahun. Berdasarkan data
Jambeck (2015), menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat kedua dunia
penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah
Cina yang mencapai 262,9 juta ton (Kompas, 23 Januari 2018). Sampah plastik
akan berdampak negatif terhadap lingkungan karena tidak dapat terurai dengan
cepat. Plastik diperkirakan membutuhkan 100 hingga 500 tahun hingga dapat
terdekomposisi (terurai) dengan sempurna (Nurhenu K,2003:6). Peningkatan
penggunaan plastik ini merupakan konsekuensi dari berkembangnya teknologi,
industri dan juga jumlah populasi penduduk. Di Indonesia, kebutuhan plastik terus
meningkat hingga mengalami kenaikan rata– rata 200 ton per tahun. Tahun 2002,
tercatat 1,9 juta ton, di tahun 2003 naik menjadi 2,1 juta ton, selanjutnya tahun
2004 naik lagi menjadi 2,3 juta ton per tahun. Di tahun 2010, 2,4 juta ton dan pada
tahun 2011, sudah meningkat menjadi 2,6 juta ton. Akibat dari peningkatan
penggunaan plastik ini adalah bertambah pula sampah plastik. ”Berdasarkan
asumsi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), setiap hari penduduk Indonesia
menghasilkan 0,8 kg sampah perorang atau secara total sebanyak 189 ribu ton
sampah/hari. Dari jumlah tersebut 15% berupa sampah plastik atau sejumlah 28,4
ribu ton sampah plastik/hari”.

Sebenarnya sudah banyak alat yang dibuat untuk mengatasi sampah


plastik, salah satunya seperti alat yang sudah terdaftar pada paten DJKI Nomor
P00201803077 tanggal 26 april 2018 dengan judul reaktor pengolah sampah
plastik menjadi bahan bakar alternatif dengan menggunakan energi panas
matahari dimana pada alat tersebut menggunakan panas matahari sebagai pemanas
untuk memanaskan plastik pada proses pirolisisnya. Alat tersebut masih memiliki
kelemahan yaitu pengoprasian alat masih tergantung cuaca dan tidak bisa
digunakan ketika tidak ada sinar matahari. Oleh karena itu harus ada alternatif
pengolahan limbah plastik yang baik dan benar tidak merugikan lingkungan dan
tidak mengganggu kesehatan manusia, dengan pyrolysis reactor plastic portable,
plastik dapat diolah dengan baik dan efektif dengan proses pirolisis.

8
Plastik merupakan salah satu bahan yang sering digunakan untuk peralatan
rumah tangga, otomotif, dan sebagainya.Penggunaan bahan plastik semakin lama
semakin meluas karena sifatnya kuat dan tidak mudah rusak oleh pelapukan.
Perkembangan produk plastik di Indonesia sangat pesat pada dua dekade terakhir
dengan merambah hampir di semua jenis kebutuhan manusia, dari kebutuhan
dasar seperti kebutuhan rumah tangga sampai aksesoris pada mobil–mobil
mewah(Sahwan, 2005).Produk barang plastik selain sangat dibutuhkan oleh
masyarakat juga mempunyai dampak buruk terhadap lingkungan.Plastik bekas
cukup sulit untuk dikendalikan. Sebagai contoh, pembakaran plastik seperti PVC
dapat menimbulkan asap yang mengandung khlorin. Sampah plastik sangat potensial
mencemari lingkungan karena plastik merupakan bahan yang sulit terdegradasi sehingga
jika ditimbun dapat memberikan banyak masalah.

Setengah abad yang lalu masyarakat belum banyak mengenal


plastik.Mereka lebih banyak menggunakan berbagai jenis bahan organik. Pada
dekade 2 tujuh puluhan orang masih menggunakan tas belanja dari rotan, bambu,
wadah makan, dan membungkus makanan dengan daun jati/daun pisang.
Sedangkan sekarang kita berhadapan dengan barang–barang sintetis sebagai
pengganti bahan organik yaitu bahan-bahan dari plastik.Plastik adalah salah satu
bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, alat
makanan (sendok, garpu, wadah, dan gelas), kantong pembungkus/kresek, TV,
kulkas, pipa paralon, plastik laminating, gigi palsu, sikat gigi, compact disk (CD),
kutex (cat kuku), mainan anak-anak, mesin, alat-alat militer, hingga pestisida.
Menurut penelitian, penggunaan plastik yang tidak sesuai persyaratan akan
menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, karena dapat mengakibatkan pemicu
kanker dan kerusakan jaringan pada tubuh manusia (karsinogenik). Selain itu
plastik pada umumnya sulit untuk didegradasikan (diuraikan) oleh
mikroorganisme (Nurhenu, 2013).

Masalah sampah di Indonesia merupakan masalah yang rumit karena


kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap akibat-akibat yang dapat
ditimbulkan oleh sampah dan kurangnya anggaran dana pemerintah untuk

9
mengusahakan pembuangan sampah yang baik dan memenuhi syarat. Faktor lain
yang menyebabkan permasalahan sampah di Indonesia semakin rumit adalah
meningkatnya taraf hidup masyarakat yang tidak disertai dengan keselarasan
pengetahuan tentang persampahan dan juga partisipasi masyarakat yang kurang
untuk memelihara kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya(Handayani,
2018).

Dari permasalahan tersebut terdapat solusi yang dapat mengurangi sampah


plastik seperti dibuat kerajinan yang dapat menghasilkan uang contohnya dibuat
ecobrik.Apa itu ecobrick? Ecobrick adalah batu bata yang terbuat dari bahan
ramah lingkungan yang bahan dasarnya limbah sampah plastic.Ecobrik dipasarkan
biasanya melalui media sosial yang jangkauannya luas menjadikan masyarakat
yang tadinya tidak tahu menjadi tahu.Ecobrick bisa digunakan juga sebagai
furniture rumah tangga seperti sepasang kursi sofa dan meja untuk bersantai.

Dalam pembuatan ecobrick tidak banyak membutuhkan skill yang khusus,


pembuatan ecobrick juga minim akan biaya karena pada dasarnya ecobrick
terbuat dari bahan bekas sisa kebutuhan rumah tangga, pembuatan ecobrick tidak
terlalu rumit hanya membutuhkan kesabaran, ketelatenan dan ketekunan untuk
membuatnya. Untuk pembuatan sofa ecobrick sangat mudah yang pertama
dilakukan kita perlu mengumpulkan botol-botol minuman bekas seperti botol air
mineral, kemudian cuci sampai bersih lalu keringkan, tahap kedua mengumpulkan
berbagai macam kemasan yang terbuat dari plastic misal plastic bekas berbelanja,
plastic sabun dll. Perlu diperhatikan dalam kebersihannya jangan lupa cuci lalu
keringkan, tahap ketiga masukan plastik-plastik tersebut jika ingin terlihat bagus
masukan plastic dengan warna yang serasi, tahap keempat dorong lalu padatkan
sampah plastic menggunakan alat seperti tongkat kayu smpai botol terasa penuh
keras dan padat, lakukan dengan cara yang sama ke botol-botol lainnya. Tahap
selanjutnya jika botol sudah jadi dengan jumlah yang banyak gabungkan lalu
susun botol menjadi bentuk yang di inginkan (berbentuk sofa), botol di gabungkan
menggunakan perekat lem yang kuat, selanjutnya tahap finishing dengan
menambahkan bagian untuk di duduki, jika ingin terasa empuk bisa menggunakan

10
busa untuk sofa lalu beri lapisan kain juga untuk terlihat menarik. Sofa ecobrick
pun jadi siap digunakan dan di duduki dengan nyaman untuk bersantai santai
sambil mengobrol.

Ecobrick adalah botol plastik bekas yang diisi dengan sampah plastik
padat, seperti kantong plastik, bungkus makanan, atau lainnya.Tujuan dari
penggunaan ecobrick adalah untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang
masuk ke dalam lingkungan.Sofa Ecobrik menggunakan ecobrick sebagai bagian
dari struktur atau bahan pengisi dalam konstruksinya.Ecobrick yang diisi dengan
sampah plastik padat memberikan kekuatan dan kepadatan yang cukup untuk
digunakan sebagai komponen pembentuk sofa.Eksterior sofa tersebut biasanya
dilapisi dengan bahan tekstil atau kulit sintetis yang ramah lingkungan.

Sofa stool bulat adalah sebuah mebel atau furniture yang berbentuk bulat
dan dirancang untuk duduk. Sofa stool ini biasanya memiliki bingkai atau
kerangka yang kuat dan kokoh, serta dilengkapi dengan bantalan atau jok yang
nyaman untuk memberikan kenyamanan saat duduk.Sofa stool bulat seringkali
digunakan sebagai tambahan furniture di ruang tamu, ruang keluarga, atau area
lain di dalam rumah. Bentuk bulatnya membuatnya menjadi pilihan yang menarik
karena dapat memberikan sentuhan estetika dan keunikan yang berbeda dan
menghadirkan suasana yang lebih santai dan ramah.Ukuran dan desain sofa stool
bulat dapat bervariasi, mulai dari ukuran kecil yang cocok untuk duduk sendiri
hingga ukuran yang lebih besar yang dapat menampung beberapa orang.

Sofa rotan gentong adalah sebuah furniture yang terbuat dari bahan rotan
yang dirancang dalam bentuk sofa dengan desain gentong.Rotan adalah sejenis
serat yang diambil dari batang tanaman rotan yang lentur dan kuat, biasanya
digunakan dalam pembuatan furnitur karena daya tahannya yang baik terhadap
berbagai kondisi cuaca.Desain gentong mengacu pada bentuk dan karakteristik
dari gentong tradisional, yaitu wadah dengan bentuk bulat yang biasanya
digunakan untuk menyimpan atau mengangkut air.Sofa rotan gentong biasanya
memiliki rangka dari kayu atau logam yang dilapisi dengan anyaman

11
rotan.Anyaman rotan memberikan tampilan alami dan tekstur yang menarik pada
sofa.Bentuknya mirip dengan sofa pada umumnya, tetapi memiliki sentuhan
tradisional dengan bentuk gentong pada bagian punggung atau sandaran sofa.

Untuk metode ini hal yang cocok adalah metode Quality function
deployment (QFD).Dalam metode ini di jelaskan secara rinci tentang bagaimana
membuat produk yang lebih baik atau produk yang diinginkan oleh
pelanggan.Untuk mempermudah penggunaan-penggunaan Quality function
deployment (QFD). Akso memperkenlkan penggunaaan matriks.kemudian ada
matriks BCG The Boston Consulting Groupadalah konsultan manajemen
perusahaan dengan kantor di 40 negara. Telah terdaftar di atas lima belas Fortune
Magazine's "Perusahaan Terbaik untuk Bekerja Untuk" laporan selama lima tahun
berturut-turut ] dan dalam laporan serupa oleh ConsultingMagazine Bruce D.
Henderson, seorang Harvard Business School alumni dan mantan salesman
Alkitab, membentuk perusahaan setelah meninggalkan Arthur D. Little pada tahun
1963 menjadi kepala divisi konsultan manajemen baru dari Boston Safe Deposit
dan Trust Company.

1.2 Identifikasi Masalah

Perencanaan dan perancangan produk memiliki tujuan agar setiap peruahaan


dapat membuat produk/jasa yang sesuai dengan permintaan pasar atau lebih
tepatnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga timbul
kepuasan konsumen terhadap produk/jasa yang bersangkutan. Adapun
identifikasi masalahnya dalam praktikum adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara menghitung uji kecukupan data?


2. Bagaimana cara menghitung matriks BCG?
3. Bagaimana cara menghitung matriks kolerasi?
4. Bagaimana cara menghitung HOQ?

12
1.3 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari penelitian dari praktikum perencanaan dan perancangan


produk (P3) diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui perhitungan BKA dan BKB memiliki data seragam


atau tidak.
2. Untuk mengetahui dimana posisi pangsa pasar dan pertumbuhan suatu
perusahaan.
3. Untuk menginvestigasi seluruh hubungan antar variabel numeric dalam
dataset.
4. Untuk mengetahui hubungan antara kebutuhan pelanggan dan karakteristik
teknis.
1.4 Prosedur Praktikum

Adapun prosedur tujuan penelitian dalam perencenaan dan perancangan


produk (P3) diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan perorangan.


2. Menghadiri kuliah perencanaan dan perancangan produk yang telah
ditetapkan sebelumnya.
3. Menyebarkan kuesioner yang telah dibuat kepada 100 responden.
4. Menginput data kuesioner dari 100 responden.
5. Mengikuti asistensi sesuai waktu yang telah ditentukan.

13
14
LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN
PERANCANGAN PRODUK (P3)

“INOVASI HMTI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH B3 MENJADI SOFA


ECO-BRICK DENGAN METODE HOQ”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah


Penelitian Perencanaan dan Perancangan Produk (P3)
Di Program S1 Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Cirebon

Di Susun Oleh :

Nama : Melinda Ardianti

NIM : 210411036

Dosen Pengampu Penelitian :

Johan, MT.

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
CIREBON
2023
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengembangan Produk

Pengembangan produk merupakan suatu proses perubahaan yang dilakukan pada


produk yang sudah ada sebelumnya, sekaligus sebagai proses mencari inovasi guna
menambah nilai terhadap produk lama. Dimulai dengan analisa persepsi dan peluang
atau aktivitas lintas disiplin yang membutuhkan kontribusi dari hampir semua fungsi
yang ada di perusahaan.

Tiga Fungsi penting bagi proyek :

Pemasaran

Pemasaran adalah sebuah strategi bisnis yang mengacu pada aktivitas yang dilakukan
perusahaan untuk mempromosikan penjualan. Mencakup periklanan, penjualan, dan
pengiriman produk kepada konsumen atau bisnis lain.

Perancangan

Perancagan adalah suatu kreasi untuk mendapatkan hasil akhir dengan mengambil
suatu tindakan yang jelas atau suatu kreasi yang mendefinisikan bentuk fisik produk agar
dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.Dalam hal ini mencakup desain engineering
(mekanik, elek’trik, software, dll) dan desain industry.

Manufaktur

Sebuah badan usaha atau perusahaan yang memproduksi barang jadi dari bahan baku
mentah (barang mentah menjadi barang setengah jadi, atau barang setengah jadi
menjadi barang jadi) dengan menggunakan alat peralatan, mesin produksi, dll. Dalam
skala produksi yang besar.

Proses pengmbangan produk dalam suatu perusahaan umumnya melalui 6 tahap


proses, antara lain :

Fase 0 : Perancangan Produk

Perancangan produk atau sering disebut sebagai “Zero Fase” karena kegiatan ini
mendahului persetujuan proyek dan proses peluncuran pengembangan produk.

Fase 1 : Pengembangan Konsep


Pada fase ini kebutuhan pasar target di identifikasi, alternatif konsep-konsep produk
dibangkitkan dan di evaluasi, lalu satu atau lebih konsep dipilih untuk pengembangan
dan percobaan

Fase 2 : Perancangan Tingkat Sistem

Fase ini mencakup definisi arsitektur produk dan uraian produk menjadi subsistem-
subsistem serta komponen-komponen

Fase 3 : Perancangan Detail

Fase ini mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk, material, dan toleransi dari seluruh
komponen unik pada produk dan identifikasi seluruh komponen standar yang dibeli dari
pemasok.

Fase 4 : Pengujian Dan Perbaikan

Fase ini melibatkan kontruksi dan evaluasi dari bermacam-macam versi produksi awal
produk.

Fase 5 : Produksi Awal

Pada fase ini dibuat menggunakan system produksi yang sesungguhnya. Tujuannya
untuk melatih tenaga kerja dalam memecahkan permasalahan yang timbul pada proses
produksi sesungguhnya. Peralihan dari produksi awal menjadi produksi sesungguhnya
biasanya taha demi tahap.Pada beberapa titik pada masa peralihan ini, produk di
luncurkan dan mulai di sediakan untuk di distribusikan.

Pengembangan Konsep

Pengembangan konsep adalah inti dari perencanaan desain. Crawford mengemukakan


bahwa konsep desain adalah kombinasi anatara lisan, tulisan, dan bentuk prototype
yang akan dilakukan perbaikan bagaimana pelanggan menunjukan keuntungan atau
kerugian.

Identifikasi Masalah Kebutuhan

Sasaran kegiatan ini untuk memahami kebutuhan konsumen dan


mengkomunikasikannya secara efektif kepada tim pengembangan. Output dari langkah
ini ialah sekumpulan pernyataan kebutuhan pelanggan yang tersusun rapi dan diatur
dalam daftar secara hieraki, dengan bobot kepentingan tiap kebutuhan.

Tujuan metode identifikasi kebutuhan pelanggan :

Meyakinkan bahwa produk telah difokuskan terhadap kebutuhan konsumen

10
Mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang tersembunyi dan tidak terucapkan (latent
needs) seperti kebutuhan yang eksplisit

Menjadi basis untuk menyusun spesifikasi produk

Menjamin tidak adanya kebutuhan konsumen yang terlupakan

Menenamkan pemahaman bersama mengenai kebutuhan konsumen diantara anggota


tim pengembangan.

Penetapan Spesifikasi Target

Langkah ini merupakan terjemahan dari kebutuhan pelanggan menjadi kebutuhan


secara teknis.Output dari langkah ini adalah suatu daftar spesifikasi target.Setiap
spesifikasi terdiri dari suatu metric (besaran), serta nilai-nilai batas dan ideal untuk
besaran tersebut.

Langkah proses pembuatan target spesifikasi :

Menyiapkan daftar metric kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang diturunkan dari
tingkat kepentingan kebutuhan yang direfleksikannya

Mengumpulkan infomasi tentang pesaing dan mengkombinasikannya dengan tingkat


kepuasan dari pelanggan produk pesaing

Menetapkan nilai target ideal dan marginal yang dapat dicapai untuk tiap metric.

Penyusunan Konsep

Konsep produk merupakan kosep dengan asumsi bahwa konsumen akan menyukai
produk yang berkualitas, berguna, dan bermanfaat. Konsep produk juga sebuah
gambaran mengenai teknologi, prinsip kerja, dan bentuk produk sedangkan sasaran
penyusunan konsep ialah menggali lebih jauh area konsep produk yang mungkin sesuai
dengan kebutuhan konsumen.

Langkah proses penyusunan konsep :

Pemaparan masalah dengan diagram fungsi

Pencarian eksternal

Pencarian internal

Penggalian secara sistematis dengan pohon klasifikasi dan tabel kombinasi.

Pemilihan Konsep

11
Pemilihan konsep (concept selection) adalah proses mengevaluasi dengan
memperhatikan kebutuhan pelanggan, membandingkan kelebihan atau kekurangan
setiap konsep, dianalisis secara berturut kemudian dieliminasi untuk mengidentifikasi
konsep yang paling menjanjikan.

Tahap-tahap pemilihan konsep :

Penyaringan Konsep

Bertujuan untuk mempersempit jumlah konsep secara cepat dan untuk memperbaiki
konsep.

Penilaian Konsep

Pada tahap ini, tim memberikan bobot kepentingan relative untuk setiap kriteria seleksi
dan berfokus pada hasil perbandingan yang lebih baik dengan penekanan disetiap
kriteria.

Pengujian Konsep

Dilakukan untuk menganalisis sebuah konsep produk sebelum resmi diluncurkan. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pelanggan telah terpenuhi atau belum, juga
memperkirakan potensi pasar dari produksi serta mengidentifikasi kelemahan yang
harus diperbaiki selama proses pengembangan selanjutnya sesuai dengan target market.

Penetuan Spesifikasi Akhir

Spesifikasi target yang sudah ditentukan di awal proses ditinjau kembali selepas diuji.
Pada tahap ini, tim harus konsisten dengan nilai besaran spesifik yang mencerminkan
batasan pada konsep produk itu sendiri, batasan yang di identifikasi melalui pemodelan
secara teknis, serta pilihan antara biaya dan kinerja.

Perencanaan Proyek

Perencanaan proyek fokus pada perencanaan proyek (menetapkan tujuan),


mengidentifikasi, merencanakan/membuat jadwal pengembangan secara rinci, dan
membuat rencana pendukung yang berkaitan dengan sumber daya manusia yang
digunakan untuk menyelesaikan proyek.

Analisis Ekonomi

Analisis ekonomi digunakan untuk memastikan kelanjutan program pengembangan


menyeluruh dan memecahkan tawar-menawar spesifik.

Analisis Produk-Produk Pesaing

12
Pemahaman ini penting untuk penentuan posisi produk baru yang berhasil dan dapat
menjadi sumber ide yang kaya untuk rancangan produk serta proses produksi. Analisis
pesaing dilakukan untuk mendukung kegiatan awal sampai akhir.

Pemodelan dan Pembuatan Prototipe

Setiap tahapan dalam proses pengembangan konsep melibatkan banyak bentuk model
dan prototype. Hal ini mencakup model pembuktian konsep yang membanyu tim
pengembangan dalam menunjukkan kelayakan model “hanya bentuk” ditunjukkan
kepada konsumen untuk mengevaluasi ke ergonomisan dan gaya, sedangkan model
lembar kerja untuk pilihan teknis.

Product Life Cycle

Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman
tentang dinamika kompetitif suatu produk.Siklus hidup produk ini merupakan suatu
grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasaran sampai
dengan ditarik ke pasar siklus hidup produk ini merupakan konsep yang penting dalam
pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika
persaingan suatu produk Konsep ini dipopulerkan oleh levit (1978).

Gambar 1.3 Gambar Product Life Cycle

Menurut Basu Swastha (1984:127-132), Daur hidup produk itu terbagi menjadi 4tahap,
yakni:

Tahap perkenalan (Introduction).

Dalam tahap perkenalan , barang mulai dipasarkan kedalam jumlah yang besar
meskipun volume penjualannya belum sesuai . Barang yang di jual dasarnya barang baru
(yang betul-betul baru) dikarenakan masih berada ditahap permulaan, dan biasanya
ongkos yang dikeluarkan ini juga tinggi terutama biaya periklanan (Promosi).Promosi
yang dilakukan tersebut memang harus agfesif serta juga mengarah kepada merek

13
penjual.Di samping hal itu distribusi barang itu juga masih terbatas serta laba yang
diperoleh juga masih rendah.

Tahap pertumbuhan (Growth)

Dalam tahap ini, penjualan serta juga laba akan meningkat dengan sangat cepat.
disebabkan permintaan sudah sangat meningkat serta juga masyarakat sekitara sudah
mengetahui produk bersangkutan, maka dari usaha promosi yang dilakukan oleh suatu
perusahaan tersebut tidak seagresif tahap sebelumnya. Di dalam tahap ini laha pesaing
sudah mulai memasuki pasar sehingga terdapat persaingan menjadi lebih ketat. Cara
lain yang dapat dilakukan untuk dapat memperluas serta juga meningkatkan
distribusinya adalah dengan cara menurunkan harga jualnya.

Tahap kedewasaan (Maturity)

Pada kedewasaan ini, kita semua dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat serta
juga pada tahap berikutnya tetap.Dalam tahap ini, laba produsen ataupun laba pengecer
Modul 7.Strategi Pemasaran Produk AGB 161005 Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Kendari | 2020/2021 3 mulai turun. Persaingan pada harga menjadi
sangat tajam sehingga suatu perusahaan perlu memperkenalkan produktivitas dengan
kreativitas model yang baru. Dalam tahap kedewasaan ini, usaha dalam
periklanan(promosi) biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk dapat menghadapi
persaingan.

Tahap kemunduran/Penurunan (Decline)

Hampir di semua macam jenis barang yang dihasilkan suatu perusahaan selalu
mengalami kekunoan atau juga keusangan serta juga harus di ganti dengan barang yang
baru.Dalam tahap kemuduran ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk dapat
menggantikan barang lama yang sudah jadul, walaupun dalam jumlah pesaing sudah
berkurang namaun pengawasan biaya menjadi sangat penting diosebabkan karena
permintaan sudah jauh menurun.Jika barang yang lama itu tidak segera ditinggalkan
tanpa digantikan dengan barang baru, maka perusahaan tersebut hanya dapat
beroperasi disuatu pasar tertentu yang sangat terbatas.’ Alternatif-alternatif yang bisa
dilakukan oleh manajemen disaat penjualan menurun antara lain sebagai berikut :

Memperbarui barang (fungsinya).

Meninjau kembali serta juga memperbaiki program pemasaran dan juga program
produksinya agar lebih efisien.

Menghilangkan ukuran, warna, serta juga model yang kurang baik.

Mengurangi sebagian jenis barang untuk dapat mencapai laba optimum pada barang
yang telah ada.

14
Membuat kreativitas baru.

Uji Kecukupan Data Dan Keseragaman Data

Uji Kecukupan Data

Uji kecukupan data diperlukan untuk memastikan bahwa data yang telah dikumpulkan
dan disajikan dalam laporan tersebut adalah cukup secara objektif.Idealnya pengukuran
harus dilakukan dalam jumlah banyak, bahkan sampai jumlah yang tak sehingga agar
dapat hasil pengukuran layak untuk digunakan. Namun pengukuran dalam jumlah yang
tak sehingga sulit dilakukan mengingat keterbatasan-keterbatasan yang ada, baik dari
segi biaya, tenaga, waktu dan sebagainya. Sebaliknya pengumpulan data dalam jumlah
yang sekedarnya juga kurang baik karena tidak mewakili keadaan yang sebenarnya
untuk itu, pengujian kecukupan data dilakukan dengan pedoman pada konsep statis
yaitu tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan.

Tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan adalah pencerminan tingkat Kepastian yang
diinginkan oleh pemukul setelah memutuskan tidak akan melakukan pengukuran dalam
jumlah yang banyak. Tingkat ketelitian menunjukkan penyimpangan maksimal hasil
pengukuran dari Waktu penyelesaian sebenarnya sedangkan tingkat keyakinan
menunjukkan besarnya Keyakinan pengukuran akan ketelitian data tersebut. Pengaruh
tingkat ketelitian dan keyakinan adalah bahwa semakin tinggi tingkat ketelitian dan
semakin besar tingkat keyakinan, maka semakin banyak pengukuran yang diperlukan.

Tes Kecukupan Data dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :

( √
)
2 2
' K /S N ∑ x 2−( ∑ x )
N=
∑x
Dimana :

K = Tinggal Keyakinan (99% = 3,95% = 2)

S = Derajat Ketelitian

N = Jumlah Data Pengamatan

N’ = Jumlah Data Teoritis

X = Data Pengamatan

Jika N’<N maka data dianggap cukup, namun jika N’>N data tidak cukup (kurang) dan
perlu dilakukan penambahan data.

Uji Keseragaman Data

15
Untuk memastikan bahwa system data yang terkumpul berasal dari system yang sama,
maka dia akan pengujian terhadap keseragaman data.

Adapun rumus yang digunakan dalam pengujian keseragaman data :

σ=
√ ∑(Xi−X )
N−1

BKA=X + Kσ

BKB=X−Kσ

Dimana :

BKA = Batas Kontrol Atas

BKB = Batas Kontrol Bawah

X = Nilai Data Rata-rata

σ = Standar Deviasi

K = Tingkat Keyakinan

Metode Slovin

Slovin adalah sebuah rumus atau formula untuk menghitung jumlah sampel minimal
apabila perilaku anda di sebuah populasi tidak diketahui secara pasti.Rumus Ini pertama
kali diperkenalkan oleh slovin pada tahun 1960.Rumus slovin ini biasa digunakan dalam
penelitian survei Di mana biasanya jumlah sampel besar sekali, Sehingga diperlukan
sebuah formula untuk mendapatkan sampel yang sedikit tetapi dapat mewakili
keseluruhan populasi.

Rumus slovin dapat dilihat berdasarkan lokasi sebagai berikut :

N
n= 2
1+ N e

Dimana :

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

e = Kelonggaran Ketidak Telitian Karena Kesalahan Sample Yang Dapat Ditolelir

e = (0,1)

16
Matriks Boston Consulting Group (BCG)

The Boston Consulting Group (BCG) adalah konsultan Manajemen perusahaan dengan
kantor di 40 negara. Telah terdaftar di atas 15 Fortune Magazine's "Perusahaan terbaik
untuk bekerja" laporan selama 5 tahun berturut-turut dan dalam laporan serupa oleh
Konsulting Magazine.

Bruce D. Henderson, Seorang Harvard Business School alumni dan mantan salesman
Alkitab, membentuk perusahaan setelah meninggalkan Arthur D. Little Pada tahun 1963
menjadi Kepala Divisi konsultan manajemen baru dari Boston Safe Deposit dan Trust
Company.

Konsep Yang Dikembangkan BCG

“Growth-share matrix”

Pada tahun 1968, BCG menciptakan "matriks pertumbuhan-share" bagan sederhana


untuk membantu perusahaan besar dalam menentukan Bagaimana mengalokasikan
uang tunai antara unit bisnis mereka. Korporasi akan mengkategorikan unit usaha
sebagai "Bintang, Kas Sapi, Mengalokasikan dan kemudian uang tunai sesuai,
memindahkan uang dari pertanyaan merek". Dan "Anjing (Awalnya Piaraan) Sapi perah
Menuju bintang" dan tanda tanya yang memiliki tingkat pertumbuhan pasar yang lebih
tinggi, dan potensi tinggi terbalik.

Kurva Pengalaman

Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat kurva efek pengalaman. Kurva
pengalaman menggambarkan bahwa semakin sering tugas dilakukan yang rendah akan
biaya melakukannya. Tugas bisa produksi setiap barang atau jasa setiap volume
kumulatif waktu ganda, biaya nilai tambah (termasuk administrasi, pemasaran, distribusi
dan Manufaktur) jatuh dengan persentase yang konstan dan dapat diprediksi.

Pada akhir 1960-an, Bruce Henderson menguraikan implikasi dari kurva pengalaman
untuk strategi.BCG penelitian menyimpulkan bahwa karena biaya yang relatif rendah
operasi adalah keuntungan strategis yang sangat kuat, perusahaan harus memanfaatkan
ini dan mengalami efek belajar.

Keunggulan Matrix

Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat Boston Consulting Group Advantage
Matrix. Dalam matriks ini, kedua sumbu adalah skala ekonomis dan
diferensiasi.Keempat kuadran terbentuk disebut volume, jalan buntu, khusus dan
terfragmentasi.

Recruiting

17
BCG merekrut lulusan Mba sebagai konsultan dan juga berusaha untuk menyewa non
bisnis pemegang gelar maju.Lulusan memegang JDS, Orthopaedi dan Ph.D dalam disiplin
ilmu seperti teknik, ilmu pengetahuan, dan seni liberal menerima pelatihan dalam
fundamental bisnis dan bergabung perusahaan sebagai konsultan.

BCG Growth-share Matrix

Perusahaan yang cukup besar untuk diorganisir menjadi unit bisnis strategis menghadapi
tantangan untuk mengalokasikan sumber daya diantara unit-unit tersebut. Pada tahun
1970-an Boston Consulting Group mengembangkan model untuk mengelola portofolio
unit bisnis yang berbeda (Lini produk utama). BCG berbagi menampilkan matriks
pertumbuhan berbagai unit bisnis pada grafik tingkat pertumbuhan pasar dengan
pangsa pasar relatif terhadap pesaing.

BCG matriks memberikan kerangka untuk mengalokasikan sumber daya di antara unit
bisnis yang berbeda dan memungkinkan seseorang untuk membandingkan berbagai unit
bisnis sekilas. Namun, pendekatan ini telah menerima beberapa kritik negatif untuk
alasan berikut :

Hubungan antara pangsa pasar dan profitabilitas dipertanyakan karena meningkatkan


pangsa pasar bisa sangat mahal.

Pendekatan ini mungkin terlalu menekankan pertumbuhan yang tinggi karena


mengabaikan potensi pasar menurun.

Model ini mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar menjadi diberikan. Dalam


prakteknya perusahaan mungkin dapat tumbuh besar.

Masalah-masalah ini ditangani oleh GE/McKinsei Matrix yang mempertimbangkan


tingkat pertumbuhan pasar menjadi hanya salah satu dari banyak faktor yang membuat
suatu industri yang menarik dan yang mempertimbangkan pangsa pasar relatif terhadap
hanya satu dari banyak faktor yang menggambarkan kekuatan kompetitif unit bisnis.

Fitur Membaca

The Boston Consulting Group, perspektif strategi tentang strategi berisi asli tulisan
Henderson Bruce pada saham pertumbuhan matriks BCG. Spesifik articles include.
Artikel yang spesifik termasuk :

Portofolio Produk, memperkenalkan pertumbuhan share matriks dan dinamika,


termasuk urutan keberhasilan dan urutan bencana.

Kas Perangkap, Menjelaskan mengapa sebagian besar produk perangkap khas.

18
Bintang Portofolio, Menjelaskan mengapa pangsa pasar sangat penting.

Anatomi Sapi Kas, termasuk pembelian dan penjualan pangsa pasar untuk sapi perah.

Portofolio Perusahaan, membahas keuntungan keberanekaragaman perusahaan


(diversification).

Renaissance Portofolio, setelah konsep portofolio itu jatuh, artikel ini membuat kasus
untuk kembalinya.

Pertumbuhan BCS-Share Matrix

The BCG growth-share matriks adalah sebuah perencanaan portofolio model yang
dikembangkan oleh Bruce Henderson dari Boston Consulting group pada tahun 1970-an.
Hal ini didasarkan pada pengamatan bahwa unit bisnis perusahaan dapat diklasifikasikan
ke dalam 4 kategori berdasarkan kombinasi dari pertumbuhan pasar dan pangsa pasar
relatif terhadap pesaing terbesar, maka nama "Pertumbuhan-Berbagi". Pertumbuhan
pasar berfungsi sebagai wakil untuk daya tarik industri dan pangsa pasar relatif berfungsi
sebagai wakil untuk keunggulan kompetitif pertumbuhan saham materi peta sehingga
posisi unit bisnis dalam dua faktor penentu penting dari profitabilitas.

BCG Growth-Share Matrix

Kerangka kerja ini mengasumsikan bahwa peningkatan pangsa pasar relatif akan
mengakibatkan peningkatan generasi uang tunai. Asumsi ini sering benar karena kurva
pengalaman pangsa pasar relatif meningkat menunjukkan bahwa perusahaan bergerak
maju pada kurva pengalaman relatif terhadap pesaingnya, Dengan demikian
mengembangkan keunggulan biaya.Asumsi kedua adalah bahwa pasar yang
berkembang membutuhkan investasi dalam aktiva untuk meningkatkan hasil kapasitas
dan karenanya dalam konsumsi uang tunai.Dengan demikian posisi bisnis di saham
pertumbuhan matriks memberikan indikasi generasi kas dan konsumsi kas.

Henderson beralasan bahwa uang yang diperlukan oleh unit usaha yang berkembang
pesat dapat diperoleh dari unit lain perusahaan bisnis yang berada di tahap yang lebih
matang dan menghasilkan uang yang signifikan. Dengan investasi untuk menjadi
pemimpin pangsa pasar dalam pasar yang berkembang pesat, unit bisnis dapat bergerak
sepanjang kurva pengalaman dan mengembangkan keunggulan biaya.

Dari penalaran ini BCG Growth-share Matrix Lahir :

19
Gambar 1.4Gambar Matriks Boston Consulting Group (BCG)

Keempat kuadran dalam BCG Matrix adalah sebagai berikut:

Stars (Bintang): Produk atau unit bisnis yang berada di kuadran ini memiliki pangsa pasar
yang tinggi dan pertumbuhan pasar yang tinggi pula. Stars memiliki potensi besar untuk
pertumbuhan dan keuntungan di masa depan. Biasanya, perusahaan akan
menginvestasikan sumber daya yang cukup besar untuk mempertahankan posisi mereka
sebagai market leader.

Question Marks (Tanda Tanya): Produk atau unit bisnis yang berada di kuadran ini
memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi, tetapi pangsa pasar yang rendah. Question
marks bisa menjadi produk baru atau baru saja masuk ke pasar yang kompetitif.
Perusahaan perlu memutuskan apakah akan menginvestasikan lebih banyak sumber
daya untuk mengembangkan pangsa pasar atau menarik diri jika potensi pertumbuhan
tidak tercapai.

Cash Cows (Sapi Perah): Produk atau unit bisnis yang berada di kuadran ini memiliki
pangsa pasar yang tinggi, tetapi pertumbuhan pasar yang rendah. Cash cows
menghasilkan arus kas yang stabil dan tinggi, tetapi mereka tidak membutuhkan banyak
investasi tambahan. Keuntungan yang dihasilkan dapat digunakan untuk mendukung
produk atau bisnis lain yang membutuhkan pertumbuhan.

Dogs (Anjing): Produk atau unit bisnis yang berada di kuadran ini memiliki pangsa pasar
yang rendah dan pertumbuhan pasar yang rendah pula. Dogs memiliki kontribusi
keuntungan yang kecil atau bahkan negatif. Perusahaan perlu mempertimbangkan
apakah akan terus mempertahankan produk atau bisnis ini atau mengalihkan sumber
daya ke area yang lebih menjanjikan.

Keterbatasan BCG

20
Matriks BCG menghasilkan kerangka kerja untuk mengalokasikan sumber daya diantara
unit bisnis yang berbeda dan memugkinkan untuk membandingkan banyak unit bisnis
lainnya. Namun, matriks BCG tidak lepas dari keterbatasan ini memiliki keterbatasan
sebagai berikut :

Matriks BCG mengklasifikasikan bisnis rendah dan tinggi, tetapi secara umum bisnis juga
dapat menengah. Dengan demikian, sifat sebenarnya dari bisnis mungkin tidak
tercermin.

Perbedaan antara tinggi dan rendah subjektif.

Penggunaan analisis BCG tidak dapat membantu manajer memperhitungkan sinergi


yang mungkin ada diantara berbagai SBU dalam portofolio produk.

Sedangkan pentingnya telah berkurang, Matriks BCG masih dapat berfungsi sebagai alat
sederhana untuk melihat portofolio bisnis korporasi sekilas dan dapat berfungsi sebagai
titik awal untuk membahas alokasi sumber daya antara unit bisnis strategis.

Pengertian Quality Fuction Deployment (QFD)

Quality Function Deployment (QFD) merupakan suatu metodologi yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengantisipasi dan menentukan prioritas kebutuhan dan keinginan
konsumen, serta menggabungkan kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut dalam
produk dan jasa yang disediakan bagi konsumen.Quality Function Deployment (QFD)
adalah suatu metodologi untuk menterjemahkan kebutuhan dan keinginan konsumen
ke dalam suatu rancangan produk yang memiliki persyaratan teknik dan karakteristik
kualitas tertentu.(Akao, 1990; Urban Hauser, 1993).

Berdasarkan definisinya, QFD merupakan praktek untuk merancang suatu proses


sebagai tanggapan terhadap kebutuhan pelanggan. QFD menterjemahkan apa yang
dibutuhkan pelanggan menjadi apa yang dihasilkan oleh organisasi. QFD memungkinkan
organisasi untuk memprioritaskan kebutuhan pelanggan, menemukan tanggapan
inovatif terhadap kebutuhan tersebut dan memperbaiki proses hingga tercapainya
efektifitas maksimum. QFD juga merupakan praktik menuju perbaikan proses yang dapat
memungkinkan organisasi untuk melampaui harapan pelanggan.

Penggunaan QFD dalam proses perancangan produk akan membantu manajemen dalam
memperoleh keunggulan kompetitif melalui proses penciptaan karakteristik dan atribut
kualitas produk atau jasa yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen. Mengenai
kebutuhan konsumen yang diperoleh pada tahap awal proses perencanaan diterapkan
pada seluruh tahapan siklus produk, mulai tahap konsep desain, perancanaan
komponen, perencanaan proses dan produksi, hingga produk sampai ke tangan
konsumen.

21
Manfaat Quality Fuction Deployment (QFD)

Penggunaan metodologi QFD dalam proses perancangan dan pengembangan produk


merupakan suatu nilai tambah bagi perusahaan. Sebab perusahaan akan mempunyai
keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu produk atau jasa yang mampu
memuaskan konsumen. Manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan QFD
dalam proses perancangan produk adalah (Dale, 1994):

Meningkatkan keandalan produk

Meningkatkan kualitas produk

Meningkatkan kepuasan konsumen

Memperpendek time to market

Mereduksi biaya perancangan

Meningkatkan komunikasi

Meningkatkan produktivitas

Meningkatkan keuntungan perusahaan

Keunggulan Quality Fuction Deployment (QFD)

Keunggulan – keunggulan yang dimiliki QFD adalah :

Menyediakan format standar untuk menerjemahkan kebutuhan konsumen menjadi


persyaratan teknis, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Membantu tim perancang untuk memfokuskan proses perancangan yang dilakukan


pada fakta – fakta yang ada, bukan instuisi.

Selama proses perancangan, pembuatan keputusan akan dimasukan dalam matriks


sehingga dapat diperiksa ulang serta dimodifikasi di masa yang akan datang.

Memperjelas area dimana tim pengembangan produk perlu untuk memenuhi informasi
dalam mendefenisikan produk atau jasa yang akan memenuhi kebutuhan konsumen.

Mempunyai bentuk yang jelas dan teratur serta kemampuan untuk penelusuran kembali
pada kebutuhan konsumen dari seluruh data atau informasi yang tim produk butuhkan
untuk membuat keputusan yang tepat dalam hal defenisi, desain, produksi dan
penyediaan produk.

Menyediakan forum untuk Analisis masalah yang timbul dari data yang tersedia
mengenai kepuasan konsumen dan kemampuan kompetisi produk atau jasa.

22
Menyimpan perencanaan untuk produk sebagai hasil keputusan bersama.

Dapat digunakan untuk mengkomunikasikan rencana terhadap produk untuk


mendukung manajemen dari pihak lainnya yang bertanggung jawab terhadap
implementasi dari rencana tersebut.

Tujuan Quality Function Deployment (QFD)

Tujuan penerapan metode QFD (Quality Function Development) untuk perancangan dan
pengembangan produk adalah sebagai berikut:

Memenuhi sebanyak mungkin harapan konsumen, dan berusaha melampaui harapan


tersebut dengan merancang produk baru agar dapat berkompetisi dengan produk dari
kompetitor untuk kepuasan konsumen.

Menerapkan desain yang berorientasi pada pelanggan dengan mengadaptasi beberapa


matriks dan tabel.

Membuat “suara pelanggan” bisa didengar lebih jelas dalam proses pengembangan
produk-produk baru dan proses-proses terkait lainnya.

Tahapan-tahapan Dalam QFD

Gambar 1.5Gambar Tahapan-Tahapan QFD

Tahap perencanaan dan pengembangan fase model Quality Function Deployment (QFD)
dapat disebut juga matriks, adapun matriks perencanaan dan pengembangan Quality
Function Deployment (QFD) adalah sebagai berikut :

Matriks Perencanaan Produk House Of Quality (HOQ)

23
Menjelaskan tentang customer needs, technical requirements, corelationship,
relationship, customer competitive evaluation, competitive technical assement dan
targets

Part Deployment

Merupakan faktor-faktor teknis yang critical terhadap pengembangan produk

Matriks Perencanaan Proses (Proces Planning)

Merupakan matriks proses pembuatan pengembangan suatu produk

Matriks Perencanaan Produksi (Production Planning)

Memaparkan tindakan yang perlu diambil di dalam perbaikan kualitas produk.

Matriks Perencanaan Produk (HOQ)

Gambar 1.6Gambar Bagan House Of Quality (HOQ

Bagian A

Matriks ini berisi daftar kebutuhan pelanggan secara terstruktur yang langsung
diterjemahkan dari kata-kata pelanggan, sering disebut juga voice of
customers.Langkah-langkah mendapatkan voice of customersyaitu sebagai berikut :

24
Mendapatkan suara pelanggan melalui wawancara, kuesioner terbuka komplain
pelanggan.

Sortir voice of customer ke dalam beberapa kategori (need or benefit, dimensi kualitas,
dan lain - lain)

Masukkan ke dalam matriks kebutuhan pelanggan.

Bagian B

Matriks Perencanaan merupakan alat yang dapat membantu tim pengembangan untuk
memprioritaskan kebutuhan pelanggan. Matrik ini mencatat seberapa penting masing-
masing kebutuhan atau keuntungan dari produk atau jasa yang ditawarkan kepada
pelanggan berdasarkan 24 interpretasi tim pengembang dan data hasil penelitian.
Kondisi ini mempengaruhi keseimbangan antara prioritas perusahaan dan prioritas. Isi
dari matriks perencanaan yaitu :

Tingkat kepentingan pelanggan (Important to Customer).

Tingkat kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction Performance).

Tingkat kepuasan pelanggan pesaing (Competitive Satisfaction Performance).

Goal, goal merupakan target kepuasan pelanggan yang ingin dicapai oleh perusahaan
berdasarkan kondisi tingkat kepuasan sebenarnya.

Improvement ratio, diperoleh dari hasil pembagian goal (tujuan) dengan kondisi dimana
produk perusahaan sekarang berada (Imam Djati Widodo, 2003: 60).

Raw weight, kolom raw weight berisi nilai dari data dan keputusan yang diambil dari
kolom-kolom bagian matriks perencanaan sebelumnya.

Normalized raw weight, normalized raw weight merupakan persentase nilai raw weight
dari masing masing atribut kebutuhan

Cumulative normalized raw weight.

Bagian C

Matrik karakteristik teknis atau substitute quality characteristics. Matriks ini memuat
karakteristik teknis yang merupakan bagian dimana perusahaan melakukan penerapan
metode yang mungkin untuk direalisasikan dalam usaha memenuhi keinginan dan
kebutuhan konsumen.Dalam technical response, perusahaan mentranslasikan
kebutuhan konsumen menjadi substitute quality characteristics.

Bagian D

25
Matrik hubungan atau relationship. Matriks ini menentukan hubungan antara Voice Of
Customers dengan substitute quality characteristics dan 25 kemudian
menerjemahkannya menjadi suatu nilai yang menyatakan kekuatan hubungan tersebut
(impact). 4 kemungkinan yang terjadi yaitu :

Tidak berhubungan (nilai = 0)

Sedikit hubungan = Δ (nilai = 1)

Hubungan biasa = O (nilai = 3)

Sangat berhubungan = (nilai 5, 7, 9 atau 10 tergantung pemilihan tim perancang).

Bagian E

Matrik korelasi karakteristik teknis atau technical correlation.Matriks ini


menggambarkan peta saling ketergantungan (independancy) dan saling berhubungan
(interrelationship) antara SQC (Substitute Quality Characteristics). 5 (lima) tingkat
pengaruh teknis pada bagian ini, yaitu :

√√ pengaruh positif kuat

√ pengaruh positif sedang

Tidak ada hubungan

X pengaruh negatif sedang

XX pengaruh negatif kuat.

Bagian F

Matrik ini berisi tiga jenis informasi, yaitu :

Kontribusi karakteristik teknis kepada performansi produk atau jasa secara keseluruhan.
Kontribusi ini didapat dengan mengurutkan peringkat karakteristik teknis, berdasarkan
bobot kepentingan dan kebutuhan pelanggan.

Technical benchmark yang menguraikan informasi pengetahuan mengenai keunggulan


karakteristik pesaing. Dilakukan dengan membandingkan masing-masing SQC (Substitute
Quality Characteristics).

Part Deployment

26
Gambar 1.7Gambar Matriks Part Deployment

Bagian A

Bagian ini berisi persyaratan teknis yang diperoleh dari Quality Function Deployment
(QFD).

Bagian B

Bagian ini berisi hasil normalisasi kontribusi persyaratan teknis yang diperoleh dari QFD.

Bagian C

Bagian ini berisi persyaratan part yang berhubungan dan bersesuaian dengan
persyaratan teknis yang diperoleh pada Quality Function Deployment (QFD) dan
Direction of goodness dari masing-masing persyaratan part.

Bagian D

Bagian ini menggambarkan hubungan diantara persyaratan part dan persyaratan teknis,
sehingga hubungan ini didasarkan pada dampak persyaratan pat terhadap persyaratan
teknis.

Bagian E

Bagian ini berisi part Spesification merupakan satuan dari persyaratan part, Column
weight merupakan kontribusi dari persyaratan dan yang terakhir target.

Penentuan Karakteristik

Dalam menentukan karakteristik suatu produk, membutuhkan dan mencari kesamaan


pendapat atau interpretasi mengenai apa yang dispesifikasikan diantaranya marketing
dan anggota engineering dan tim perancangan. Karakteristik engineering ini
memperhatikan kebutuhan konsumen sebagai pembeli dan menganalisiskan kebutuhan
konsumen dalam karakteristik engineering serta menggambarkan pada inti proses
perancangan dalam metode Quality Function Deploytmen (QFD) Adapun prosedurnya :

Mengelompokkan kebutuhan konsumen ke dalam istilah produk.

27
Menentukan kepentingan realtif atribut.

Mengevaluasi atribut-atribut pesaing produk.

Menggambarkan suatu matriks atribut produk berlawanan karakteristik Engineering.

Mengidentifikasi hubungan di antara karakteristik engineering dan atribut produk.

Mengidentifikasi suatu interaksi di antara karakteristik Engineering.

Mengatur gambar target yang dicapai untuk karakteristik Engineering.

Mengevaluasi Atribut-atribut Persaingan Produk

Pengamatan atribut dalam pesaing produk, baik melalui konsumen individual maupun
penelitian pasar dengan metode perbandingan produk perlu melakukan suatu
evaluasi.Dalam suatu persaingan pasar seseorang perancang melakukan percobaan
dalam menjamin bahwa produknya memberikan kepuasan kepada konsumen.Analisis
performance Dalam persaingan harus memperhatikan atribut produk dengan
penekanan kepentingan "Relatif".Beberapa pengukuran performance pada sejumlah
sasaran memiliki beberapa perbandingan subjektif seperti yang dilakukan oleh
konsumen tetapi pengukuran objektif tetap dilakukan.

Pada beberapa kasus, suatu team perancang adalah merancang kembali atau
meningkatkan keberadaan produk. Tahanan prosedur ini tidak hanya "highlights" di
mana peningkatan terhadap team perancang mungkin diperlukan. Produk yang yang
dirancang mempunyai kelebihan atau keunggulan pesaingan.Skor performance untuk
team adalah produk yang dimiliki dan untuk pesaing mungkin dipelajari dari perbedaan
suatu atributnya.

Menggambarkan Suatu Matriks Atribut Produk Berlawanan Karakteristik Engineering

Dalam pelaksanaannya, Konsumen tidak dapat mengelompokkan kebutuhan-kebutuhan


ke dalam karakteristik Engineering produk maka time perancang mengidentifikasikan
karakteristik engineering dengan suatu cara yang dapat memenuhi kebutuhan
konsumen. Karakteristik engineering harus aktual dan dapat diukur sehingga
perancangan engineering mempunyai beberapa pengendalian.Pengertian konsumen
agar samar-samar mengenai kebutuhannya atau memikirkan dalam presentasi subjektif
tetapi perancang engineering yang diidentifikasikan melalui karakteristik
Engineering.Pengaruh perancangan performance dan konsumen merupakan spesifikasi
produk karena, itu sering dipertimbangkan ke dalam pengidentifikasikan karakteristik
engineering yang relevan dan unit-unit yang dapat diukur.

Kebawah Ujung bawah matrik dapat di data hasil-hasil persaingan produk, petunjuk
skor-skor yang dicapai berbeda atribut atribut produk untuk pesaing produk-produk dan

28
tim perancang produk itu sendiri. Sepanjang bagian bawah matriks adalah biasanya
tempat untuk pencatatan unit-unit pengukuran karakteristik Engineering.Jika produk
sudah ada dan dirancang kembali kemudian produk mempunyai nilai-nilai sendiri
bersama juga dengan nilai yang dicapai produk-produk pesaing.

Mengidentifikasi Hubungan Diantara Karakteristik Engineering Dan Atribut Produk

Dengan melalui pengecekan sel-sel matrik adalah memungkinkan mengidentifikasi suatu


karakteristik engineering pengaruh suatu atribut-atribut produk. Hubungan diantara
karakteristik dan atribut tidak akan mempunyai nilai yang sama. Untuk mengatakan
beberapa karakteristik akan mempunyai kekuatan pengaruh pada beberapa atribut,
berbagai karakteristik hanya boleh mempunyai suatu pengaruh.

Team perancangan karena bekerja dengan metode melalui matriks dan mencatat dalam
sel-sel matriks di manapun suatu relationship, dan kekuatan relationship suatu ketika
angka yang digunakan untuk menunjukkan relationship ( 6 untuk kekuatan relationship,
3 untuk kekuatan medium relationship, 1 untuk relationship lemah). Simbol-simbol yang
dapat digunakan bilamana angka yang digunakan memungkinkan masuk nilai 2, dimana
bobot relatif atribut diuraikan ke dalam kekuatan relationship. Skor-skor besar di
tengah-tengah nilai yang memungkinkan team perancangan dengan mengidentifikasikan
pengukuran karakteristik engineering akan mempunyai pengaruh besar pada konsumen
(seluruh persepsi produk). Bagaimanapun, kurang akurat pengukuran kekuatan
relationship dapat ditetapkan dengan meningkatnya sebagai suatu akurasi yang
dicampurkan dengan angka.

Mengidentifikasi Suatu Interaksi Diantara Karakteristik Engineering

Sering kasus bahwa karakteristik engineering saling berkaitan satu dengan yang lain.
Terutama dalam istilah pengaruh pada konsumen dalam persepsi produk suatu cara
sederhana pengecekan mempengaruhi section lainnya di dalam matriks. Section baru ini
biasanya ditambah pada puncak keberadaan matriks dan karena dilengkapi "Roof"
berbentuk segitiga yang akibatnya diagram matriks sering dinamakan sebagai "House Of
Quality" pekerjaan melalui roof matrik memberikan kesempatan suatu pengecekan
sistematis yang menciptakan pengaruh di antara karakteristik Engineering, Dan apakah
pengaruh ini adalah positif atau negatif. Bagaimanapun banyak asumsi yang dibuat
tentang perancangan akhir dimana mengingatkan bahwa perubahan data konsep
perancangan diakibatkan pada perubahan dalam interaksi-interaksi ini.

Mengatur Gambar Target Yang Dicapai Untuk Karakteristik Engineering

Dalam mengikuti metode begitu jauh, team perancangan siap memperoleh kesadaran
besar dalam perancangan produk meliputi persepsi konsumen produk dan pesaing
produk dan bagaimanapun karakteristik engineering produk berhubungan dengan
kebutuhan-kebutuhan konsumen.Dalam tahapan prosedur ini, tea menentukan target

29
yang dapat diatur untuk parameter yang dapat diukur karakteristik engineering atau
jenis memuaskan kebutuhan-kebutuhan atau meningkatkan kelebihan produk Dalam
persaingan.(modul perencanaan dan perancangan produksi universitas muhammadiyah
Cirebon, Darmansyah Djamus Ir. hal 14-18, 37-40).

Pengukuran Kualitas

Terdapat beberapa pendekatan pengukuran kualitas, menurut Gavin (dalam lovelocks


2001) yaitu :

Pandangan Transedental kualitas

Dapat dirasakan, tetapi sulit didefinisikan.

Pendekatan Berbasis Produk

Melihat kualitas sebagai variabel yang tepat dan dapat diukur serta merefleksikan
sejumlah perbedaan dalam beberapa atribut yang dimiliki suatu produk.

Pendekatan Berbasis Pengguna

Mendefinisikan kualitas sebagai kepuasan maksimum.

Pendekatan Berbasis Manufaktur

Pendekatan yang didasarkan pada penawaran dan sangat berkaitan dengan manufaktur.

Pendekatan Berbasis Nilai

Pendekatan ini mendefinisikan kualitas dalam hal ini nilai dan harga.

Kepuasaan Pelanggan

Pelanggan (Customer)

Pelanggan adalah orang yang membeli dan menggunakan produk

Pelanggan Eksternal

Orang atau badan yang membeli atau menggunakan output (Produk atau jasa
pelayanan).

Pelanggan Internal

Orang atau bagian yang menangani proses pembuatan produk di dalam perusahaan dan
menerima komponen dari pemasok internal.

Pelanggan Perantara

30
Mereka yang menindak atau berperan sebagai perantara untuk mendistribusikan produk
kepada pihak konsumen atau pelanggan eksternal.

Kepuasan (Satisfaction)

Produk atau jasa yang bisa memuaskan sesuatu yang dicari oleh konsumen sampai pada
tingkat cukup. Perusahaan harus berusaha mengetahui apa yang diharapkan Pelanggan
dari produk atau jasa yang dihasilkan. Harapan pelanggan merupakan pikiran atau
keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya bila ia membeli atau
mengkonsumsi suatu produk baik barang atau jasa.

Gambar 1.8Gambar Tingkat Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan ditentukan oleh persepsi pelanggan atas performance produk atau
jasa dalam memenuhi harapan pelanggan. Pelanggan merasa puas apabila harapannya
terpenuhi dan akan sangat puas jika harapan pelanggan terlampaui. Faktor pendorong
kepuasan pelanggan antara lain :

Kualitas Produk

Harga

Pelayanan

Brand

Kemudahan dan biaya untuk mendapatkan produk dan jasa tersebut.

Ekspetasi Pelanggan

31
Harapan Pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan pelangan tentang apa yang
akan diterimanya. Pengertian didasarkan pada pandangan bahwa harapan merupakan
standar prediksi yang dilakukan konsumen dalam melakukan pembelian.

Ekspektasi pelanggan adalah apa yang diinginkan atau diharapkan pelanggan untuk
“ada” disuatu tempat perbelanjaan, terutama saat sedang berbelanja. Kata “ada” di sini
maksudnya tidak hanya terbatas pada sesuatu yang tangible tetapi jauh lebih luas lagi,
seperti suasana, pelayanan, dan mungkin termasuk sistem pembayaran.Harapan
pelanggan memiliki sifat yang tetap atau dapat berubah-ubah mengikuti perkembangan
teknologi, sosial, budaya, dan ekonomi.Apa yang di harapkan pelanggan saat ini, belum
tentu akan sama dengan masa lalu atau masa yang akan datang.

Persepsi Pelanggan

Persepsi pelanggan (konsumen) adalah proses seseorang (konsumen) mengetahui,


mengingat, menafsirkan dan memilih suatu objek yang memiliki kebenaran subyektif
(bersifat personal) yang didahului oleh proses pengindraan secara selektif, distorsi
maupun retensi.

Hierarki Matriks QFD

Hierarki matriks QFD merupakan langkah-langkah dalam penentuan matriks QFD itu
sendiri di mana bagian skematis dari proses perancangan Quality Function Deployment
yang membutuhkan beberapa proses sebelum mendapatkan hasil yang nantinya
dianalisa. Dengan menggunakan metodologi QFD dalam proses perancangan dan
pengembangan produk maka akan dikenal empat jenis tahapan yaitu :

Tahap Perencanaan Produk (House Of Quality)

Tahap Perencanaan Komponen (Part Deployment)

Tahap Perencanaan Proses (Process Deployment)

Tahap Perencanaan Produksi (Manufacturing/Production Planning)

32
Gambar 1.9Gambar Hierarki Matriks QFD

33
LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK (P3)

“INOVASI HMTI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH B3 MENJADI SOFA ECO-BRICK DENGAN


METODE HOQ”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah

Penelitian Perencanaan dan Perancangan Produk (P3)

Di Program S1 Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Cirebon

Di Susun Oleh :

Nama : Melinda Ardianti

NIM : 210411036

Dosen Pengampu Penelitian :

Johan, MT.

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

CIREBON
2023

10
BAB III

LANGKAH-LANGKAH PEMECHAN MASALAH

Flowchart Pemecahan Masalah Keseluruhan

Gambar 1.10Gambar Flowchart Pemecahan Masalah Keseluruhan

39
Langkah-langkah Pemecahan Masalah Keseluruhan

Latar Belakang Masalah

Hal yang pertama kali dilakukan adalah menentukan latar belakang masalah.Latar
belakang masalah adalah hal yang melatar belakangi permasalahan yang dihadapi
perusahaan untuk kemudian dicari solusinya.

Identitas Masalah

Identitas masalah merupakan serangkaian dari pertanyaan-pertanyaan yang akan


dijawab melalui penelitian yang akan dilakukan.

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan merupakan tujuan dari yang dilakukan penelitian

Pembatasan Masalah.

Dalam melakukan penelitian permasalahan yang akan diambil harus dibatasi agar lebih
jelas.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan berdasarkan dari penyebaran kuesioner pada 100
responden serta observasi langsung terhadap produk atau jasa yang akan diteliti.

Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan menggunakan serangkaian metode dari Quality


Function Deployment (QFD)

Analisa

Setelah melakukan pengolahan data maka hasil pengolahan data dianalisa apakah data
tersebut cukup atau tidak. Bila data cukup maka lanjutkan, untuk kesimpulan namun bila
data tidak cukup maka akan dilakukan pengumpulan dan pengolahan data ulang (Revisi).

Kesimpulan dan Saran

Setelah serangkaian data yang telah dilakukan selesai maka ambil kesimpulan pada
penelitian yang telah dilakukan.

40
Flowchart Metodologi Penelitian

Gambar 1.11 Gambar Flowchart Metodologi Penelitian

Langkah-langkah Pemecahan Metodologi Penelitian

41
Menyebarkan kuesioner kepada 100 responden melalui observasi langsung terhadap
kebutuhan dan kepuasan pelanggan terhadap produk sofa unik dan minimalis.

Setelah data terkumpul kemudian melakukan serangkaian pengolahan data dengan


menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD)

Menentukan tingkat kepentingan Pelanggan dari produk Sofa Ecobrik HMTI, Sofa Stool
Bulat, Sofa Rottan Gentong.

Menentukan nilai posisi pelayanan perusahaan dan pesaing

Menentukan nilai posisi perusahaan dan perusahaan pesaing

Membuat matriks korelasi dari Sofa Ecobrik HMTI, Sofa Stool Bulat, Sofa Rottan
Gentong.

Membuat matrik korelasi teknis setelah itu membuat tabel benchmarking

Membuat matriks House Of Quality (HOQ).

Membuat kesimpulan dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan.

42
LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK (P3)

“INOVASI HMTI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH B3 MENJADI SOFA ECO-BRICK DENGAN


METODE HOQ”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah

Penelitian Perencanaan dan Perancangan Produk (P3)

Di Program S1 Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Cirebon

Di Susun Oleh :

Nama : Melinda Ardianti

NIM : 210411036

Dosen Pengampu Penelitian :

Johan, MT.

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

CIREBON

39
2023

40
BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pengumpulan Data

Pengumpulan Data Awal

Tabel 4.1Tabel Pengumpulan Data Awal

Responsivnes Assuranc
Atribut Tangibles Reability Empathy
s e

Responde
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10
n

1 5 4 3 4 5 4 3 5 5 5

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 5 5 5 3 5 4 5 4 5 3

4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4

5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5

6 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5

7 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4

8 4 2 5 4 5 5 2 4 4 4

9 4 5 4 5 4 4 2 5 5 5

10 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5

11 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

15 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5

16 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5

44
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

18 4 4 4 5 3 4 4 5 5 5

19 4 4 5 4 4 3 5 5 5 5

20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

22 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5

23 3 5 4 4 4 5 3 5 5 5

24 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5

25 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

26 5 3 5 5 5 5 4 4 4 5

27 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5

28 4 5 5 4 5 4 3 4 5 3

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

31 4 5 3 5 5 5 3 5 5 5

32 4 2 5 4 4 4 4 4 5 5

33 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5

34 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

36 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5

37 5 3 4 4 4 5 2 4 3 5

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

39 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3

40 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4

45
41 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5

42 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5

43 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5

44 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5

45 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4

46 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4

47 5 5 4 5 4 3 4 4 5 5

48 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4

49 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2

50 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4

51 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5

52 4 2 4 3 4 4 3 5 4 5

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

55 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4

56 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4

57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

58 3 4 4 4 3 4 3 4 4 5

59 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5

60 5 3 5 2 5 5 5 3 5 3

61 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5

62 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5

63 5 4 5 1 5 4 4 5 4 5

64 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4

46
65 4 5 5 4 4 5 2 5 5 4

66 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5

67 5 2 4 4 5 5 5 5 5 5

68 3 4 4 2 3 5 3 3 5 5

69 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4

70 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

71 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

72 4 3 4 4 3 3 4 4 5 4

73 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

74 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

75 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5

76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

77 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4

78 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4

79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

80 5 3 5 4 5 4 4 5 5 5

81 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4

82 4 3 5 5 3 4 5 4 3 5

83 3 3 1 1 2 3 3 5 5 4

84 3 4 5 4 4 4 5 5 5 5

85 5 5 4 4 4 4 2 4 4 5

86 3 4 3 4 5 4 3 5 4 4

87 4 3 4 4 3 5 4 4 3 5

88 4 2 4 3 3 5 3 3 3 4

47
89 3 2 4 3 3 4 5 3 5 3

90 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5

91 5 3 4 3 3 3 4 4 3 4

92 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

94 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4

95 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

96 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

97 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4

98 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5

99 3 3 4 3 4 4 3 4 5 5

100 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4

JUMLAH 429 387 432 400 421 430 394 438 439 451

4.2 3.8 4.3 4.3 3.9 4.3 4.3


RATA2 4.00 4.21 4.51
9 7 2 0 4 8 9

48
Pengumpulan Data Responden Sofa Ecobrick HMTI

Tabel 4.2Tabel Pengumpulan Data Responden Untuk Pelanggan Sofa Ecobrick HMTI

Responsivnes Assuranc
Atribut Tangibles Reability Empathy
s e

Responde
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10
n

1 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 2 3 4 5 5 5 3 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4

6 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

8 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4

9 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5

10 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5

11 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4

12 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

13 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

16 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5

17 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5

18 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4

19 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3

20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

49
21 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

22 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5

23 3 2 4 3 4 3 4 5 5 5

24 4 4 5 4 5 5 5 3 5 5

25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

27 5 4 5 4 5 5 5 2 5 5

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

29 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

31 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4

32 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

34 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

36 4 4 5 4 3 4 5 2 4 5

37 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

39 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4

40 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

42 4 4 5 5 5 4 5 3 5 5

43 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4

44 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

50
45 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

47 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5

48 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4

49 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

51 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5

52 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

54 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5

55 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

56 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4

57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

58 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4

59 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4

60 5 3 5 3 5 5 5 3 5 5

61 5 4 3 4 5 5 4 5 4 4

62 5 5 5 4 5 5 5 2 5 5

63 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4

64 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5

65 4 3 5 4 4 5 4 4 5 5

66 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5

67 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

68 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3

51
69 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3

70 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

72 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4

73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

74 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5

75 3 3 3 3 4 4 5 4 5 5

76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

77 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4

78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

79 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5

80 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5

81 3 4 4 4 3 4 4 4 5 3

82 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3

83 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5

84 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5

85 4 4 5 4 4 4 5 2 4 5

86 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5

87 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5

88 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3

89 4 3 3 2 3 4 3 2 4 4

90 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

92 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

52
93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

95 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

96 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

97 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4

98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

99 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

100 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

JUMLAH 414 408 419 403 426 422 428 394 433 436

4.1 4.0 4.1 4.2 4.2 3.9 4.3


RATA2 4.03 4.26 4.36
4 8 9 2 8 4 3

Pengumpulan Data Responden Sofa Stool Bulat

Tabel 4.3Tabel Pengumpulan Data Responden Untuk Pelanggan Sofa Stool Bula

Responsivnes Assuranc
Atribut Tangibles Reability Empathy
s e

Responde
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10
n

1 4 5 4 3 5 3 3 4 4 4

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 5 5 3 3 4 3 2 4 3 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 4 4 5 3 5 4 4 4 4 3

6 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4

7 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

53
8 5 4 4 2 4 5 4 3 5 4

9 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5

10 5 5 4 4 4 4 5 5 3 5

11 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

15 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

17 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5

18 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4

19 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3

20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

22 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5

23 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5

24 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5

25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

27 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

29 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

54
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

36 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5

37 4 5 4 3 4 5 5 5 4 4

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

39 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4

40 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

42 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5

43 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4

44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

45 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

47 5 3 4 2 5 4 4 5 5 5

48 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4

49 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

52 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

54 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

56 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4

55
57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

58 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4

59 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4

60 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5

61 5 5 4 5 5 5 4 4 3 5

62 5 3 5 4 4 5 5 4 4 5

63 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4

64 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5

65 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5

66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

67 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5

68 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3

69 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4

70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

72 4 3 4 5 4 3 4 4 4 5

73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

74 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5

75 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5

76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

77 5 4 3 3 3 3 4 4 5 4

78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

79 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4

56
80 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5

81 5 4 4 4 3 4 4 4 5 3

82 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

83 5 2 5 2 3 5 5 5 5 5

84 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5

85 3 3 5 4 4 4 5 4 4 5

86 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5

87 3 3 4 3 3 3 3 3 4 5

88 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3

89 3 3 4 2 3 4 4 2 4 4

90 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

91 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

92 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

95 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

96 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

97 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

99 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4

100 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4

JUMLAH 429 416 427 395 426 428 429 421 431 442

4.2 4.1 4.2 4.2 4.2 4.2 4.3


RATA2 3.95 4.26 4.42
9 6 7 8 9 1 1

57
Pengumpulan Data Responden Sofa Rottan Gentong

Tabel 4.4Tabel Pengumpulan Data Responden Untuk Pelanggan Sofa Rottan Gentong

Responsivnes Assuranc
Atribut Tangibles Reability Empathy
s e

Responde
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10
n

1 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4

2 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4

3 2 4 2 3 4 4 4 5 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

6 5 4 4 3 3 3 4 5 4 5

7 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4

8 5 1 5 4 5 4 5 5 4 4

9 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5

10 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5

11 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5

14 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5

15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

17 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4

18 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4

19 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4

58
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

22 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5

23 5 4 5 2 4 5 4 5 5 5

24 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

26 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

27 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

29 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

32 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

36 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5

37 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

39 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

40 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4

41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

42 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5

43 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4

44 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5

59
45 5 5 4 2 5 5 5 5 5 4

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

47 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5

48 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4

49 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

51 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5

52 5 5 4 2 4 4 4 5 4 4

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

54 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

56 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

58 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4

59 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4

60 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5

61 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4

62 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

63 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4

64 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5

65 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

66 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

67 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5

68 5 3 3 2 4 4 3 4 3 3

60
69 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

72 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

74 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

75 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5

76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

77 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4

78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

79 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5

80 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5

81 5 4 4 3 3 4 4 4 5 3

82 5 4 4 2 4 3 4 5 3 3

83 2 5 4 3 4 5 5 5 5 5

84 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5

85 5 5 5 2 4 4 5 5 4 5

86 3 5 3 5 5 4 3 5 5 5

87 5 3 5 4 5 4 5 5 4 5

88 5 4 5 3 4 4 5 5 4 3

89 5 3 2 2 3 4 2 2 4 4

90 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

91 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5

61
92 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

95 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

96 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

97 5 4 4 2 3 4 4 4 4 4

98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

99 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

100 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

JUMLAH 453 436 443 396 436 436 447 455 444 443

4.5 4.3 4.4 4.3 4.4 4.5 4.4


RATA2 3.96 4.36 4.43
3 6 3 6 7 5 4

Pengolahan Data

Slovin

N
n= 2
1+ Ne

100
n= 2
1+100.(0 ,01)

n=99 , 01

N
n= 2
1+ N e

100
n= 2
1+100.(0 ,05)

n=80

62
Uji Kecukupan Data

Uji Kecukupan Data Awal

Tabel 4.5Tabel Uji Kecukupan Data Awal

DATA V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10

RATA2 4.29 3.87 4.32 4.00 4.21 4.30 3.94 4.38 4.39 4.51

N=10

K=99 %=3

S=10 %=0 ,1

∑ x=42 ,21

∑ x ²=178 , 57

(∑ x )²=1.781 , 68

42 , 21
x=
10

¿ 4,221

( )
2
K
S √
N ∑ x 2− ( ∑ x )
2

N '=
∑x

( )
3
√ 10.178 , 57−1.781 ,68
' 0,1
N=
42 , 21

'
N =30
√1.785 , 7−1.781 ,68
42, 21

N ' =30 √ 4.02


42 , 21
' 2
N =(2 ,85)

63
'
N =8 , 12


2
N . ∑ x −( ∑ x )
2
S=
N (N −1)

S=
√ 10.178 , 57−(1.781 ,68)
10.9

S=
√ 1.785 , 7−1.781 , 68
90

S=
√ 4 , 02
90

S=0 ,2

BKA=x +3(S)

¿ 4,221+3 (0 , 2)

¿ 4,221−0 , 6

¿ 4,821

BKB=x – 3(S)

¿ 4,221 – 3(0 , 2)

¿ 4,221 – 0 ,6

¿ 3,621

64
DATA AWAL
6

5
4.29 4.32 4.21 4.3 4.38 4.39 4.51 RATA RATA
4 3.87 4 3.94
BKA
3 BKB

0
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10

Gambar 1.12 Kurva BKA BKB Data Awal

Hasil diatas menunjukkan N'<N, dimana N sendiri memiliki nilai 10. Sehingga data
dikatakan cukup serta pada grafik dapat dilihat bahwa data yang didapatkan tidak
terdapat data yang melewati Batas Kontrol Atas (BKA) dengan nilai 4,82 dan Batas
Kontrol Bawah (BKB) dengan nilai 3,62 Sehingga data diatas dapat dikatakan seragam.

DATA V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10

RATA2 4.29 3.87 4.32 4.00 4.21 4.30 3.94 4.38 4.39 4.51

N=10

K=95 %=2

S=10 %=0 ,1

∑ x=42 ,21

∑ x ²=178 , 57

(∑ x )²=1.781 , 68

42 , 21
x=
10

¿ 4,221

65
( )
2

'
K
S √
N ∑ x 2− ( ∑ x )
2

N=
∑x

( )
2
√ 10.178 , 57−1.781 ,68
' 0,1
N=
42 , 21

N ' =20 √
1.785 , 7−1.781 ,68
42, 21

'
N =20
√ 4.02
42 , 21

' 2
N =(1 ,9)
'
N =3 , 61


2
N . ∑ x −( ∑ x )
2
S=
N (N −1)

S=
√ 10.178 , 57−(1.781 ,68)
10.9

S=
√ 1.785 , 7−1.781 , 68
90

S=
√ 4 , 02
90

S=0 ,2

BKA=x +3(S)

¿ 4,221+3 (0 , 2)

¿ 4,221−0 , 6

¿ 4,821

66
BKB=x – 3(S)

¿ 4,221 – 3(0 , 2)

¿ 4,221 – 0 ,6

¿ 3,621

DATA AWAL
6

4.51
4.38 4.39
4.29 4.32 4.3
4.21
4 4 3.94
3.87

R
Hasil diatas menunjukkan N'<N, dimana N sendiri memiliki nilai 10. Sehingga data B
dikatakan
3 cukup serta pada grafik dapat dilihat bahwa data yang didapatkan tidak B

terdapat data yang melewati Batas Kontrol Atas (BKA) dengan nilai 4,82 dan Batas
Kontrol Bawah (BKB) dengan nilai 3,62 Sehingga data diatas dapat dikatakan seragam.

Uji2 Kecukupan Data Sofa Ecobrick HMTI

Tabel 4.6Tabel Uji Kecukupan Data Sofa Ecobrick HMTI

DATA
1 V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10

RATA2 4.14 4.08 4.19 4.03 4.26 4.22 4.28 3.94 4.33 4.36

0
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10

N=10

K=99 %=3

S=10 %=0 ,1

∑ x=41 ,83

∑ x ²=175 , 13

(∑ x )²=1.749 , 74

67
41 , 83
x=
10

¿ 4,183

( )
2

'
K
S √
N ∑ x 2− ( ∑ x )
2

N=
∑x

( )
3
√ 10.175 , 13−1.749 ,74
' 0 ,1
N=
41 , 83

'
N =30
√1.751 , 3−1.749 , 74
41 , 83

N ' =30 √
1 , 56
41 ,83
' 2
N =(1 ,11)
'
N =1 , 23


2
N . ∑ x 2−( ∑ x )
S=
N (N −1)

S=
√ 10.175 , 13−(1.749 ,74)
10.9

S=
√ 1.751 ,3−1.749 , 74
90

S=
√ 1 ,56
90

S=0 ,13

68
BKA=x +3(S)

¿ 4,183+ 3(0 , 13)

¿ 4,183−0 , 39

¿ 4,573

BKB=x – 3(S)

¿ 4,183 – 3(0 , 13)

¿ 4,183 – 0 , 39

¿ 3,793

SOFA ECOBRICK HMTI


5

4.5
4.33 4.36
4.26 4.28
4.19 4.22
4.14
4.08 4.03
4
3.94

3.5

3
R
Gambar 1.13Kurva BKA BKB Ecobrick HMTI B
2.5 B

Hasil
2
diatas menunjukkan N'<N, dimana N sendiri memiliki nilai 10. Sehingga data
dikatakan cukup serta pada grafik dapat dilihat bahwa data yang didapatkan tidak
terdapat
1.5 data yang melewati Batas Kontrol Atas (BKA) dengan nilai 4,57 dan Batas
Kontrol Bawah (BKB) dengan nilai 3,79 Sehingga data diatas dapat dikatakan seragam.
1
DATA V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10

RATA2
0.5 4.14 4.08 4.19 4.03 4.26 4.22 4.28 3.94 4.33 4.36

0
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10

N=10

K=95 %=2

69
S=10 %=0 ,1

∑ x=41 ,83

∑ x ²=175 , 13

(∑ x )²=1.749 , 74

41 , 83
x=
10

¿ 4,183

( )
2

'
K
S √
N ∑ x 2− ( ∑ x )
2

N=
∑x

( )
2
√ 10.175 , 13−1.749 ,74
' 0,1
N=
41 , 83

'
N =20
√1.785 , 7−1.781 ,68
41 , 83

N ' =20 √
1 , 56
41 ,83
' 2
N =(0 , 74)
'
N =0 , 86


2
N . ∑ x 2−( ∑ x )
S=
N (N −1)

S=
√ 10.175 , 13−(1.749 ,74)
10.9

S=
√ 1.751 ,3−1.749 , 74
90

70
S=
√ 1 ,56
90

S=0 ,13

BKA=x +3(S)

¿ 4,183+ 3(0 , 13)

¿ 4,183−0 , 39

¿ 4,573

BKB=x – 3(S)

¿ 4,183 – 3(0 , 13)

¿ 4,183 – 0 , 39

¿ 4,573

SOFA ECOBRICK HMTI


5

4.5
4.33 4.36
4.26 4.28
4.19 4.22
4.14
4.08 4.03
4
3.94

3.5

3
R
Hasil diatas menunjukkan N'<N, dimana N sendiri memiliki nilai 10. Sehingga data B
dikatakan
2.5 cukup serta pada grafik dapat dilihat bahwa data yang didapatkan tidak B

terdapat data yang melewati Batas Kontrol Atas (BKA) dengan nilai 4,57 dan Batas
Kontrol
2 Bawah (BKB) dengan nilai 3,79 Sehingga data diatas dapat dikatakan seragam.

1.5

1
Uji Kecukupan Sofa Stool Bulat

0.5

0
V1 V2 V3 V4 71 V5 V6 V7 V8 V9 V10
Tabel 4.7 Tabel Uji Kecukupan Sofa Stool Bulat

DATA V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10

RATA2 4.29 4.16 4.27 3.95 4.26 4.28 4.29 4.21 4.31 4.42

N=10

K=99 %=3

S=10 %=0 ,1

∑ x=42 , 44

∑ x ²=180 , 25

(∑ x )²=1.801 ,15

42 , 44
x=
10

¿ 4,244

( )
2
K
S √
N ∑ x 2− ( ∑ x )
2

N '=
∑x

( )
3
√ 10.180 , 25−1.801 ,15
' 0,1
N=
42 , 44

'
N =30
√1.802 , 5−1.801 , 15
42 , 44

N ' =30 √
1 , 35
42 , 44
' 2
N =(0 , 93)
'
N =0 , 86

72

N . ∑ x −( ∑ x )
2 2

S=
N ( N −1)

S=
√ 10.180 , 25−(1.801 ,15)
10.9

S=
√ 1.802 ,5−1.801 ,15
90

S=
√ 1 ,35
90

S=0 ,12

BKA=x +3(S)

¿ 4,244 +3(0 ,12)

¿ 4,244−0 ,36

¿ 4 , 60

BKB=x – 3(S)

¿ 4,244 – 3(0 ,12)

¿ 4,244 – 0 , 36

¿ 3 , 88

SOFA STOOL BULAT


4.8

4.6

4.42
4.4

4.31
4.29 4.28 4.29
4.27 4.26

4.2 4.21
4.16

73
4
3.95
Gambar 1.14 Kurva BKA BKB Sofa Stool Bulat

Hasil diatas menunjukkan N'<N, dimana N sendiri memiliki nilai 10. Sehingga data
dikatakan cukup serta pada grafik dapat dilihat bahwa data yang didapatkan tidak
terdapat data yang melewati Batas Kontrol Atas (BKA) dengan nilai 4,60 dan Batas
Kontrol Bawah (BKB) dengan nilai 3,88 Sehingga data diatas dapat dikatakan seragam.

DATA V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10

RATA2 4.29 4.16 4.27 3.95 4.26 4.28 4.29 4.21 4.31 4.42

N=10

K=95 %=2

S=10 %=0 ,1

∑ x=42 , 44

∑ x ²=180 , 25

(∑ x )²=1.801 ,15

42 , 44
x=
10

¿ 4,244

( )
2
K
S √
N ∑ x 2− ( ∑ x )
2

N '=
∑x

( )
2
√ 10.1.802 , 25−1.801 , 15
' 0,1
N=
42 , 44

'
N =20
√1.802 , 5−1.801 , 15
42 , 44

N ' =20 √
1 , 35
42 , 44
' 2
N =(0 , 6)

74
'
N =0 , 36


2
N . ∑ x −( ∑ x )
2
S=
N (N −1)

S=
√ 10.180 , 25−(1.801 ,15)
10.9

S=
√ 1.802 ,5−1.801 ,15
90

S=
√ 1 ,35
90

S=0 ,12

75
BKA=x +3(S)

¿ 4,244 +3(0 ,12)

¿ 4,244−0 ,36

¿ 4 , 60

BKB=x – 3(S)

¿ 4,244 – 3(0 ,12)

¿ 4,244 – 0 , 36

¿ 3 , 88

SOFA STOOL BULAT


4.8

4.6

4.42
4.4

4.31
4.29 4.28 4.29
4.27 4.26
4.2 4.21
Hasil diatas menunjukkan
4.16 N'<N, dimana N sendiri memiliki nilai 10. Sehingga data
dikatakan cukup serta pada grafik dapat dilihat bahwa data yang didapatkan tidak
terdapat data yang melewati Batas Kontrol Atas (BKA) dengan nilai 4,60 dan Batas
4
Kontrol Bawah (BKB) dengan nilai 3,88 Sehingga
3.95
data diatas dapat dikatakan seragam.

Uji Kecukupan Sofa Rottan Gentong


3.8
Tabel 4.8 Tabel Uji Kecukupan Sofa Rottan Gentong

DATA V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10
3.6

RATA2 4.53 4.36 4.43 3.96 4.36 4.36 4.47 4.55 4.44 4.43

3.4
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10
N=10

K=99 %=3

76
S=10 %=0 ,1

∑ x=43 , 89

∑ x ²=192 , 87

(∑ x )²=1.926 , 33

43 , 89
x=
10

¿ 4,389

( )
2

'
K
S √
N ∑ x 2− ( ∑ x )
2

N=
∑x

( )
3
√ 10.192 , 87−1.926 , 33
' 0,1
N=
43 , 89

'
N =30
√1.928 , 7−1.926 , 33
43 ,89

N ' =30 √
2 , 37
43 , 89
' 2
N =(1 ,5)
'
N =2 , 25


2
N . ∑ x 2−( ∑ x )
S=
N (N −1)

S=
√ 10.192 ,87−(1.926 , 33)
10.9

S=
√ 1.928 , 7−1.926 , 33
90

77
S=
√ 2 ,37
90

S=0 ,16

BKA=x +3(S)

¿ 4,389+ 3(0 , 16)

¿ 4,389−0 , 36

¿ 4 , 86

BKB=x – 3(S)

¿ 4,389 – 3(0 , 16)

¿ 4,389 – 0 , 36

¿ 3 , 90

SOFA ROTTAN GENTONG


6

4.53 4.55
4.43 4.47
4.36 4.36 4.36

4 3.96

Gambar 1.15 Kurva BKA BKB Sofa Rottan Gentong

Hasil
3 diatas menunjukkan N'<N, dimana N sendiri memiliki nilai 10. Sehingga data
dikatakan cukup serta pada grafik dapat dilihat bahwa data yang didapatkan tidak
terdapat data yang melewati Batas Kontrol Atas (BKA) dengan nilai 4,86 dan Batas
Kontrol Bawah (BKB) dengan nilai 3,90 Sehingga data diatas dapat dikatakan seragam.
2

78

1
DATA V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10

RATA2 4.53 4.36 4.43 3.96 4.36 4.36 4.47 4.55 4.44 4.43

N=10

K=95 %=2

S=10 %=0 ,1

∑ x=43 , 89

∑ x ²=192 , 87

(∑ x )²=1.926 , 33

43 , 89
x=
10

¿ 4,389

( )
2

'
K
S √
N ∑ x 2− ( ∑ x )
2

N=
∑x

( )
2
√ 10.192 , 87−1.926 , 33
' 0,1
N=
43 , 89

N ' =20 √
1.928 , 7−1.926 , 33
43 ,89

'
N =20
√2 , 37
43 , 89
' 2
N =(1)
'
N =1

79

N . ∑ x −( ∑ x )
2 2

S=
N ( N −1)

S=
√ 10.192 ,87−(1.926 , 33)
10.9

S=
√ 1.928 , 7−1.926 , 33
90

S=
√ 2 ,37
90

S=0 ,16

BKA=x +3(S)

¿ 4,389+ 3(0 , 16)

¿ 4,389−0 , 36

¿ 4 , 86

BKB=x – 3(S)

¿ 4,389 – 3(0 , 16)

¿ 4,389 – 0 , 36

¿ 3 , 90

SOFA ROTTAN GENTONG


6

4.53 4.55
4.43 4.47 4.44 4.43
4.36 4.36 4.36

4 3.96

R
B
3 B
80

2
Hasil diatas menunjukkan N'<N, dimana N sendiri memiliki nilai 10. Sehingga data
dikatakan cukup serta pada grafik dapat dilihat bahwa data yang didapatkan tidak
terdapat data yang melewati Batas Kontrol Atas (BKA) dengan nilai 4,86 dan Batas
Kontrol Bawah (BKB) dengan nilai 3,90 Sehingga data diatas dapat dikatakan seragam.

81
Boston Consulting Group (BCG)

Boston Consulting Group (BCG) Sofa Ecobrick HMTI

Tabel 4.9 Tabel Data Penjualan Sofa Ecobrick HMTI

SOFA ECOBRICK HMTI

BULAN TAHUN 2020 TAHUN 2021

JANUARI 16.500.000 32.250.000

FEBRUARI 7.850.000 32.250.000

MARET 15.000.000 34.150.000

APRIL 1.500.000 30.765.000

MEI 7.400.000 28.450.000

JUNI 8.350.000 27.650.000

JULI 22.500.000 29.870.000

AGUSTUS 90.500.000 30.050.000

SEPTEMBER 80.000.000 31.320.000

OKTOBER 3.000.000 35.660.000

NOVEMBER 12.500.000 36.175.000

DESEMBER 13.000.000 37.210.000

JUMLAH 278.100.000 386.050.000

(Penjualan 2021−Penjualan 2020)


TPP= ×100 %
Penjualan 2020

(386.050 .000−278.100 .000)


TPP= ×100 %
278.100 .000

TPP=38 %

Tabel 4.10 Tabel Volume Penjualan Sofa Ecobrick HMTI

MEREK DAGANG VOLUME PENJUALAN NASIONAL

82
Sofa Ecobrick HMTI 98.000.000

Sofa Stool Bulat 180.000.000

Sofa Rottan Gentong 205.000.000

TOTAL 483.000.000

Volume Penjualan Sofa Ecobrick HMTI 2021


PRR=
Volume Penjualan Pesaing2021

386.050 .000
PRR=
483.000 .000

PRR=0,799<1

Matriks BCG Sofa EcoBrick

Star

38%
Market Grow Rates

Gambar 1.16 Gambar Matriks BCG Sofa Ecobrick HMTI


3 2.5 2 1.5 1 0.5 0
Hasil perhitungan matriks BCG didapatkan hasil yaitu perusahaan sofa ekobrik dengan
pesaing (PT industri A, PT Industri B, PT Industri C) terletak pada posisi?Atau question
mark. Kondisi question mark ini adalah suatu keadaan yang menunjukkan posisi sebuah
perusahaan dalam kondisi pangsa pasar yang rendah dan akan tetap memiliki
pertumbuhan pasar yang tinggi. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa aliran dana atau
cash flow dalam keadaan lemah. Pada posisi seperti ini perusahaan sofa ekobrik A harus
memutuskan suatu keputusan untuk memperkuat divisi yang ada dengan menjalankan

83

Relative Market Share


strategi intensif berupa pengembangan inovasi produk atau fiturnya sehingga mampu
bersaing dengan kompetitor lain.

Boston Consulting Group (BCG) Sofa Stool Bulat

Tabel 4.11 Tabel Data Penjualan Sofa Stool Bulat

SOFA STOOL BULAT

BULAN TAHUN 2020 TAHUN 2021

JANUARI 8.100.000 13.500.000

FEBRUARI 16.200.000 15.300.000

MARET 18.000.000 17.100.000

APRIL 13.500.000 9.900.000

MEI 16.200.000 11.700.000

JUNI 9.900.000 10.800.000

JULI 11.700.000 19.800.000

AGUSTUS 5.400.000 22.500.000

SEPTEMBER 17.100.000 20.700.000

OKTOBER 10.800.000 25.200.000

NOVEMBER 5.400.000 16.200.000

DESEMBER 9.000.000 24.300.000

JUMLAH 141.300.000 207.000.000

84
(Penjualan 2021−Penjualan 2020)
TPP= ×100 %
Penjualan 2020

(207.000 .000−141.000 .000)


TPP= ×100 %
141.000 .000

TPP=46 %

Tabel 4.12 Tabel Volume Penjualan Sofa Stool Bulat

MEREK DAGANG VOLUME PENJUALAN NASIONAL

Sofa Ecobrick HMTI 98.000.000

Sofa Stool Bulat 180.000.000

Sofa Rottan Gentong 205.000.000

TOTAL 483.000.000

Volume Penjualan Sofa Ecobrick HMTI 2021


PRR=
Volume Penjualan Pesaing2021

207.000 .000
PRR=
483.000 .000

PRR=0,428< 1

Matriks BCG Sofa Stool Bulat

Star 46%
Market Grow Rates

3 2.5 2 85 1.5 1 0.5 0


Gambar 1.17 Gambar Matriks BCG Sofa Stool Bulat

Hasil perhitungan matriks BCG didapatkan hasil yaitu perusahaan sofa Stool Bulat
dengan pesaing (PT industri A, PT Industri B, PT Industri C) terletak pada posisi? Atau
question mark. Kondisi question mark ini adalah suatu keadaan yang menunjukkan
posisi sebuah perusahaan dalam kondisi pangsa pasar yang rendah dan akan tetap
memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa aliran
dana atau cash flow dalam keadaan lemah. Pada posisi seperti ini perusahaan sofa
ekobrik A harus memutuskan suatu keputusan untuk memperkuat divisi yang ada
dengan menjalankan strategi intensif berupa pengembangan inovasi produk atau
fiturnya sehingga mampu bersaing dengan kompetitor lain.

Boston Consulting Group (BCG) Penjualan Sofa Rottan Gentong

Tabel 4.13 Tabel Data Penjualam Sofa Rottan Gentong

SOFA ROTTAN GENTONG

BULAN TAHUN 2020 TAHUN 2021

JANUARI 35.000.000 42.000.000

FEBRUARI 39.000.000 63.000.000

MARET 42.000.000 77.000.000

APRIL 28.000.000 49.000.000

MEI 49.000.000 63.000.000

JUNI 70.000.000 56.000.000

JULI 98.000.000 84.000.000

AGUSTUS 35.000.000 91.000.000

86
SEPTEMBER 21.000.000 49.000.000

OKTOBER 140.000.000 35.000.000

NOVEMBER 28.000.000 42.000.000

DESEMBER 35.000.000 84.000.000

JUMLAH 620.000.000 735.000.000

(Penjualan 2021−Penjualan 2020)


TPP= ×100 %
Penjualan 2020

(735.000 .000−620.000 .000)


TPP= ×100 %
620.000 .000

TPP=18 %

Tabel 4.14 Tabel Volume Penjualan Sofa Rottan Gentong

MEREK DAGANG VOLUME PENJUALAN NASIONAL

Sofa Ecobrick HMTI 98.000.000

Sofa Stool Bulat 180.000.000

Sofa Rottan Gentong 205.000.000

TOTAL 483.000.000

Volume Penjualan Sofa Ecobrick HMTI 2021


PRR=
Volume Penjualan Pesaing2021

620.000 .000
PRR=
483.000 .000

PRR=1,283>¿

87
Matriks BCG Sofa Rottan Gentong

Star
Market Grow Rates

Gambar 1.18 Gambar Matriks BCG Sofa Rottan Gentong


3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 0.500 0.
Hasil perhitungan matriks BCG didapatkan hasil yaitu perusahaan sofa rotan gentong
dengan pesaing ( PT Industri A, PT Industri B, PT Industri C) terletak pada posisi Cash
Cow atau Sapi Perah kondisi ini adalah suatu keadaan yang menunjukkan posisi sebuah
perusahaan dalam pangsa pasar yang tinggi dan pertumbuhan yang rendah. Kondisi
seperti ini menunjukkan bahwa aliran data atau cash flow18% keadaan lemah pada posisi
seperti ini perusahaan PT Industri C harus memutuskan suatu keputusan bentuk
memperkuat divisi yang ada dengan menjalankan strategi intensif berupa
pengembangan inovasi produk atau fiturnya sehingga mampu bersaing dengan
kompetitor lain.

Relative Market Share

Sofa Rottan Gentong

88
Tingkat Kepentingan Pelanggan

Tingkat Kepentingan Pelanggan Sofa Ecobrick HMTI

Tabel 4.15 Tabel Tingkat Kepentingan Pelanggan (Customer Of Important) Sofa Ecbrick
HMTI

Keinginan Pelanggan CI

I. Faktor 1 ( Dimensi Tangibles)

Desain/penampilan produk sofa ecobrick HMTI (V1) 4.14

Ukuran Sofa Ecobrick HMTI (V2) 4.08

Kekuatan dan ketahanan dari Sofa Ecobrick HMTI (V3) 4.19

II. Faktor 2 (Dimensi Responsivness)

Pengaruh harga Sofa Ecobrick HMTI (V4) 4.03

Pengaruh merek/reputasi Sofa Ecobrick HMTI (V5) 4.26

III. Faktor 3 ( Dimensi Reability)

Kemudahan dalam mendapatkan Sofa Ecobrick HMTI (V6) 4.22

Kualitas bahan dari Sofa Ecobrick HMTI (V7) 4.28

IV. Faktor (Dimensi Empathy)

Kenyamanan saat menggunakan Sofa Ecobrick HMTI (V8) 3.94

Sofa Ecobrick HMTI multi fungsi (V9) 4.33

V. Faktor 5 (Dimensi Assurance)

Ada garansi Sofa Ecobrick HMTI (V10) 4.36

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kepentingan pelanggan


(customer of important) Sofa Ecobrick HMTI menunjukkan bahwa data pada faktor Ke-5
(Dimensi Assurance) yaitu ada garansi sofa Ecobrick HMTI merupakan data yang
terbesar dapat dilihat C1 pada V10 bernilai 4.36. Hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa pelanggan mementingkan adanya garansi dari sofa ecobrick tersebut sebagai
referensi mereka untuk membeli produk sofa ecobrick atau tidak.Sedangkan dilihat pada
data diatas bisa disimpulkan data yang terkecil yaitu berada pada kenyamanan saat

89
menggunakan software publik amti yang bernilai 3.94, Hasil tersebut menyatakan
bahwa pelanggan tidak mementingkan kenyamanan saat menggunakan sofa ecobrick
tersebut sebagai referensi mereka.

Tingkat Kepentingan Pelanggan Sofa Stool Bulat

Tabel 4.16 Tabel Tingkat Kepentingan Pelanggan (Customer Of Important) Sofa Stool
Bulat

Keinginan Pelanggan CI

I. Faktor 1 ( Dimensi Tangibles)

Desain/penampilan produk sofa Stool Bulat (V1) 4.29

Ukuran Sofa Stool Bulat (V2) 4.16

Kekuatan dan ketahanan dari Sofa Stool Bulat (V3) 4.27

II. Faktor 2 (Dimensi Responsivness)

Pengaruh harga Sofa Stool Bulat (V4) 3.95

Pengaruh merek/reputasi Sofa Stool Bulat (V5) 4.26

III. Faktor 3 ( Dimensi Reability)

Kemudahan dalam mendapatkan Sofa Stool Bulat (V6) 4.28

Kualitas bahan dari Sofa Stool Bulat (V7) 4.29

IV. Faktor (Dimensi Empathy)

Kenyamanan saat menggunakan Sofa Stool Bulat (V8) 4.21

Sofa Stool Bulat multi fungsi (V9) 4.31

V. Faktor 5 (Dimensi Assurance)

Ada garansi Sofa Stool Bulat (V10) 4.42

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tingkat kepentingan pelanggan


(customer of important) sofa stool bulat menunjukkan bahwa data pada faktor Ke-5

90
(Dimensi Assurance) yaitu ada garansi Sofa Stool Bulat. Data yang terbesar dapat dilihat
C1 pada V10 bernilai 4,42. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelanggan
mementingkan faktor adanya garansi sofa stool bulat sebagai referensi mereka untuk
membeli produk sofa stool bulat atau tidak. Sedangkan dilihat pada data di atas bisa
disimpulkan data yang terkecil yaitu berada pada V4 pengaruh harga sofa stool bulat
yang bernilai pada 3.95, Hasil tersebut menyatakan bahwa pelanggan tidak
mementingkan pengaruh harga sofa stool bulat tersebut sebagai referensi mereka.

Tingkat Kepentingan Pelanggan Sofa Rottan Gentong

Tabel 4.17 Tabel Tingkat Kepentingan Pelanggan (Customer Of Important) Sofa Rottan
Gentong

Keinginan Pelanggan CI

I. Faktor 1 ( Dimensi Tangibles)

Desain/penampilan produk sofa Rottan Gentong (V1) 4.53

Ukuran Sofa Rottan Gentong (V2) 4.36

Kekuatan dan ketahanan dari Sofa Rottan Gentong (V3) 4.43

II. Faktor 2 (Dimensi Responsivness)

Pengaruh harga Sofa Rottan Gentong (V4) 3.96

Pengaruh merek/reputasi Sofa Rottan Gentong (V5) 4.36

III. Faktor 3 ( Dimensi Reability)

Kemudahan dalam mendapatkan Sofa Rottan Gentong (V6) 4.36

Kualitas bahan dari Sofa Rottan Gentong (V7) 4.47

IV. Faktor (Dimensi Empathy)

Kenyamanan saat menggunakan Sofa Rottan Gentong (V8) 4.55

Sofa Rottan Gentong multi fungsi (V9) 4.44

V. Faktor 5 (Dimensi Assurance)

91
Ada garansi Sofa Rottan Gentong (V10) 4.43

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tingkat kepentingan pelanggan


(customer of important) Sofa Rottan Gentong menunjukkan bahwa data pada faktor ke-
4 (Dimensi Empathy) yaitu kenyamanan saat menggunakan sofa rotan gentong
merupakan data yang terbesar dapat ddilihat C1 pada V8 bernilai 4.55. Hasil tersebut
dapat disimpulkan bahwa pelanggan mementingkan faktor kenyamanan dari sofa rotan
gentong sebagai referensi mereka untuk membeli produk sofa rottan gentong atau
tidak, Sedangkan dilihat pada data diatas bisa disimpulkan data yang terkecil yaitu
berada pada V4 pengaruh harga sofa rotan gentong yang bernilai 3.96.Hasil tersebut
menyatakan bahwa pelanggan tidak mementingkan pengaruh harga sofa rottan gentong
tersebut sebagai referensi mereka.

Nilai Posisi Produk Dan Pesaing

Tabel 4.18 Tabel Posisi Produk Dan Pesaing

Posisi
Customer of Needs Sofa Ecobrick Sofa Stool Sofa Rottan
HMTI Bulat Gentong

I. Faktor 1 ( Dimensi Tangibles)

Desain/penampilan produk sofa (V1) 4.14 4.29 4.53

Ukuran produk sofa (V2) 4.08 4.16 4.36

Kekuatan dan ketahanan dari produk


4.19 4.27 4.43
sofa (V3)

II. Faktor 2 (Dimensi Responsivness)

Pengaruh harga sofa (V4) 4.03 3.95 3.96

Pengaruh merek/reputasi sofa (V5) 4.26 4.26 4.36

III. Faktor 3 ( Dimensi Reability)

92
Kemudahan dalam mendapatkan
4.22 4.28 4.36
produk sofa (V6)

Kualitas bahan dari produk sofa (V7) 4.28 4.29 4.47

IV. Faktor (Dimensi Empathy)

Kenyamanan saat menggunakan


3.94 4.21 4.55
produk sofa (V8)

Produk sofa multi fungsi (V9) 4.33 4.31 4.44

V. Faktor 5 (Dimensi Assurance)

Ada garansi produk sofa (V10) 4.36 4.42 4.43

Berdasarkan tabel diatas (Nilai posisi produk sofa dan pesaing) untuk nilai C1 sofa
Ecobrick HMTI berada di Kisaran rata-rata 4 dengan nilai C1 tertinggi sebesar 4.36 (Ada
garansi produk sofa) dan nilai C1 terendah sebesar 3.94 (Kenyamanan saat
menggunakan produk sofa).Untuk nilai C2 Sofa Stool Bulat berada di Kisaran rata-rata 4
dengan nilai tertinggi sebesar 4.42 (Ada garansi produk sofa), dan nilai terendah 3.95
(Pengaruh harga sofa). Untuk nilai C3 sofa rotan gentong berada di Kisaran rata-rata 4
dengan nilai tertinggi 4.55 (Kenyamanan saat menggunakan produk sofa) dan nilai
terendah 3.96 (Pengaruh harga sofa).

Dari tabel di atas kita mengetahui dan memahami bahwa setiap pesaing sofa unik dan
minimalis memiliki posisi nilai tertinggi dan nilai terendah yang berbeda-beda.Hal ini
dapat diinterpretasikan bahwa setiap perusahaan (Sofa Ecobrick HMTI, Sofa Stool Bulat,
Sofa Rottan Gentong) memiliki daya untuk menarik hati pelanggan atau customer Yang
berbeda-beda.

Nilai Posisi Produk Dan Produk Pesaing

Tabel 4.19 Tabel Posisi Produk Dan Produk Pesaing

Nilai Posisi

+ : Sofa Ecobrick
HMTI 5 = Sangat baik

x : Sofa Stool
Bulat 4 = Baik

- : Sofa Rottan 3 = Biasa

93
Gentong

2 = Tidak baik

1 = Sangat tidak
baik

5 4 3
2 1

Desain/penampilan produk sofa (+) (X)


(V1) (-)

(+) (X)
Ukuran produk sofa (V2) (-)

Kekuatan dan ketahanan dari (+) (X)


produk sofa (V3) (-)
TGP

(X)
(+)
Pengaruh harga sofa (V4) (-)

Pengaruh merek/reputasi sofa (+) (X)


(V5) (-)
RSP

Kemudahan dalam mendapatkan (+) (X)


produk sofa (V6) (-)

Kualitas bahan dari produk sofa (+) (X)


(V7) (-)
RB

Kenyamanan saat menggunakan


(X) (-) (+)
produk sofa (V8)

(+) (X)
Produk sofa multi fungsi (V9) (-)
EMP

(+) (X)
Ada garansi produk sofa (V10)
(-)
ASS

Berdasarkan tabel nilai posisi produk dan produk pesaing di atas didaDkan bahwa pada
desain atau penampilan produk sofa, ukuran produk sofa, kekuatan dan ketahanan dari
produk sofa, pengaruh merek atau reputasi sofa, kemudahan dalam mendapatkan
produk sofa, kualitas bahan dari produk sofa, produk sofa multifungsi, ada garansi

94
produk sofa, Ketiga jenis Sofa tersebut menempati nilai 4. Sedangkan pengaruh harga
sofa nilai 4 ditempati oleh sofa ecobrick HMTI, Nilai 3 ditempati oleh Sofa Stool Bulat
dan Sofa Rottan Genteng. Lalu kenyamanan saat menggunakan produk sofa nilai 4
ditempati oleh Sofa Stool Bulat dan Sofa Rottan Gentong, Nilai 3 ditempati oleh Sofa
Ecobrick HMTI.

95
Matriks Hubungan Keinginan Pelanggan Dengan Karakteristik Teknis

Matriks Hubungan Keinginan Pelanggan dengan Karakteristik Teknis Sofa Ecibrick HMTI

Tabel 4.20 Tabel Matriks Hubungan Keinginsn Pelanggan dengan Karakteristik Teknis Sofa Ecobrick HMTI

Matriks Hubungan Keinginan Pelanggan dengan Karaterikstik Teknis


SOFA ECOBRICK HMTI
Karakteristik Teknis TGP RSP RB EMP ASS

Tingkat Kepentingan

ketahanan dari produk

menggunakan produk
mendapatkan produk
Pengaruh harga sofa

Ada garansi produk


Ukuran produk sofa

Kualitas bahan dari


merek/reputasi sofa

Kemudahan dalam
Desain/penampilan

Kenyamanan saat

Produk sofa multi


Kekuatan dan
Pelanggan

produk sofa

produk sofa
Pengaruh

fungsi
sofa

sofa

sofa

sofa
Keinginan Pelanggan
Desain/penampilan produk sofa 4.14 37.26 12.42 4.14 4.14 12.42 4.14 12.42 12.42 12.42 4.14
Ukuran produk sofa 4.08 12.24 36.72 12.24 12.24 4.08 4.08 4.08 4.08 12.24 4.08
Kekuatan dan ketahanan dari produk sofa 4.19 12.57 4.19 37.71 12.57 12.57 4.19 4.19 12.57 4.19 12.57
Pengaruh harga sofa 4.03 4.03 12.09 12.09 36.27 4.03 4.03 12.09 12.09 4.03 4.03
Pengaruh merek/reputasi sofa 4.26 12.78 4.26 4.26 12.78 38.34 4.26 4.26 12.78 12.78 12.78
Kemudahan dalam mendapatkan produk sofa 4.22 4.22 12.66 12.66 4.22 12.66 37.98 4.22 4.22 12.66 4.22
Kualitas bahan dari produk sofa 4.28 12.84 4.28 4.28 12.84 4.28 4.28 38.52 12.84 4.28 12.84
Kenyamanan saat menggunakan produk sofa 3.94 11.82 11.82 11.82 3.94 11.82 11.82 3.94 35.46 11.82 3.94
Produk sofa multi fungsi 4.33 4.33 12.99 4.33 12.99 12.99 12.99 12.99 12.99 38.97 12.99

Keterangan:
9 = Hubungan berpengaruh sangat kuat
3 = Hubungan berpengaruh kuat
1 = Hubungan lemah

96
Desain/Penampilan Produk Sofa (V1) dengan nilai rata-rata 4,14

4 , 14 ×9=37 , 26

4 , 14 ×3=12, 42

4 , 14 ×1=4 , 14

4 , 14 ×1=4 , 14

4 , 14 ×3=12, 42

4 , 14 ×1=4 , 14

4 , 14 ×3=12, 42

4 , 14 ×3=12, 42

4 , 14 ×3=12, 42

4 , 14 ×1=4 , 14

Kemudahan Dalam Mendapatkan Produk Sofa (V6) dengan nilai rata-rata 4,22

4 , 22× 1=4 ,22

4 , 22× 3=12 , 66

4 , 22× 3=12 , 66

4 , 22× 1=4 ,22

4 , 22× 3=12 , 66

4 , 14 ×1=4 , 14

4 , 14 ×3=12, 42

4 , 14 ×3=12, 42

4 , 14 ×3=12, 42

4 , 14 ×1=4 , 14

Ada Garansi Produk Sofa (V10) dengan nilai rata-rata 4,36

4 , 36 ×3=13 ,08

4 , 36 ×1=4 , 36

97
4 , 36 ×1=4 , 36

4 , 36 ×3=13 ,08

4 , 36 ×3=13 ,08

4 , 36 ×1=4 , 36

4 , 36 ×3=13 ,08

4 , 36 ×1=4 , 36

4 , 36 ×1=4 , 36

4 , 36 ×9=39 ,24

Dari data pada tabel tersebut diperoleh hubungan antara keinginan pelanggan dengan
karakteristik pelanggan.Dimana matriks nilai 9 Berarti kuat, 3 berarti biasa, 1 berarti
lemah.

Berikut nilai matriksnya 37.26, 36.72, 37.71, 36.27, 38.34, 37.98, 38.52, 35.46, 38.97,
39.24.Data diatas matriks kolerasi keinginan pelanggan dengan teknis diperoleh diagonal
matriks korelasi keinginan pelanggan dengan menganalisis teknis yang kuat.

98
Matriks Hubungan Keinginan Pelanggan Sofa Stool Bulat

Tabel 4.21 Tabel Matriks Hubungan Keinginsn Pelanggan dengan Karakteristik Teknis Sofa Stool Bulat

100

Matriks Hubungan Keinginan Pelanggan dengan Karaterikstik Teknis


SOFA STOOL BULAT
Karakteristik Teknis TGP RSP RB EMP ASS

Produk sofa multi fungsi


Tingkat Kepentingan

ketahanan dari produk

menggunakan produk
mendapatkan produk
Pengaruh harga sofa

Ada garansi produk


Ukuran produk sofa

Kualitas bahan dari


merek/reputasi sofa
Desain/penampilan

Kemudahan dalam

Kenyamanan saat
Kekuatan dan
Pelanggan

produk sofa

produk sofa
Pengaruh
sofa

sofa

sofa

sofa
Keterangan:
9 = Hubungan berpengaruh sangat kuat
3 = Hubungan berpengaruh kuat
1 = Hubungan lemah

99
Desain/Penampilan Produk Sofa (V1) dengan nilai rata-rata 4,29

4 , 29× 9=38 ,61

4 , 29× 3=12 , 87

4 , 29× 1=4 , 25

4 , 29× 3=12 , 87

4 , 29× 3=12 , 87

4 , 29× 3=12 , 87

4 , 29× 1=4 , 29

4 , 29× 3=12 , 87

4 , 29× 3=12 , 87

4 , 29× 1=4 , 29

Kemudahan Dalam Mendapatkan Produk Sofa (V6) dengan nilai rata-rata 4,28

4 , 28× 3=12 , 84

4 , 28× 3=12 , 84

4 , 28× 1=4 , 28

4 , 28× 3=12 , 84

4 , 28× 3=12 , 84

4 , 28× 9=38 ,52

4 , 28× 1=4 , 28

4 , 28× 1=4 , 28

4 , 28× 1=4 , 28

4 , 28× 1=4 , 28

Ada Garansi Produk Sofa (V10) dengan nilai rata-rata 4,42

4 , 42 ×1=4 , 42

4 , 42 ×1=4 , 42

100
4 , 42 ×3=13 ,26

4 , 42 ×1=4 , 42

4 , 42 ×3=13 ,26

4 , 42 ×1=4 , 42

4 , 42 ×1=4 , 42

4 , 42 ×3=13 ,26

4 , 42 ×1=4 , 42

4 , 42 ×9=39 ,78

Dari data pada tabel tersebut diperoleh hubungan antara keinginan pelanggan dengan
karakteristik pelanggan di mana matriks nilai 9 Berarti kuat, 3 berarti biasa, 1 berarti
lemah.

Berikut ini matriksnya 38.61, 37.44, 38.43, 35.55, 38.34, 38.52, 38.61, 37.89, 38.79,
39.78.Data diatas matriks kolerasi keinginan pelanggan dengan teknik diperoleh
diagonal matriks korelasi keinginan pelanggan dengan menganalisis teknis yang kuat.

101
Matriks Hubungan Keinginan Pelanggan Sofa Rottan Gentong

Tabel 4.22 Tabel Matriks Hubungan Keinginsn Pelanggan dengan Karakteristik Teknis Sofa Rottan Gentong

Matriks Hubungan Keinginan Pelanggan dengan Karaterikstik Teknis


SOFA ROTTAN GENTONG
Karakteristik Teknis

Tingkat Kepentingan Pelanggan


TGP RSP RB EMP ASS

Kekuatan dan ketahanan dari

Pengaruh merek/reputasi sofa

Kualitas bahan dari produk


Desain/penampilan produk

menggunakan produk sofa


mendapatkan produk sofa

Ada garansi produk sofa


Produk sofa multi fungsi
Pengaruh harga sofa
Ukuran produk sofa

Kemudahan dalam

Kenyamanan saat
produk sofa
sofa

sofa
Keinginan Pelanggan

Desain/penampilan produk sofa 4.53 40.77 13.59 4.53 13.59 13.59 4.53 4.53 13.59 13.59 4.53
Ukuran produk sofa 4.36 13.08 39.24 4.36 4.36 13.08 13.08 4.36 4.36 13.08 13.08
Kekuatan dan ketahanan dari produk sofa 4.43 4.43 4.43 39.87 13.29 4.43 4.43 13.29 13.29 4.43 4.43
Pengaruh harga sofa 3.96 11.88 3.96 11.88 35.64 11.88 11.88 3.96 11.88 3.96 11.88
Pengaruh merek/reputasi sofa 4.36 13.08 4.36 4.36 4.36 39.24 4.36 13.08 13.08 13.08 4.36
Kemudahan dalam mendapatkan produk sofa 4.36 4.36 13.08 13.08 13.08 4.36 39.24 4.36 4.36 4.36 4.36

Keterangan:
9 = Hubungan berpengaruh sangat kuat
3 = Hubungan berpengaruh kuat
1 = Hubungan lemah

102
Desain/Penampilan Produk Sofa (V1) dengan nilai rata-rata 4,53

4 , 53× 9=40 , 77

4 , 53× 3=13 , 59

4 , 53× 1=4 , 53

4 , 53× 3=13 , 59

4 , 53× 3=13 , 59

4 , 53× 1=4 , 53

4 , 53× 1=4 , 53

4 , 53× 3=13 , 59

4 , 53× 3=13 , 59

4 , 53× 1=4 , 53

Kemudahan Dalam Mendapatkan Produk Sofa (V6) dengan nilai rata-rata 4,36

4 , 36 ×1=4 , 36

4 , 36 ×3=13 ,08

4 , 36 ×3=13.08

4 , 36 ×3=13 ,08

4 , 36 ×1=4 , 36

4 , 36 ×9=39 ,24

4 , 36 ×1=4 , 36

4 , 36 ×1=4 , 36

4 , 36 ×1=4 , 36

4 , 36 ×1=4 , 36

Ada Garansi Produk Sofa (V10) dengan nilai rata-rata 4,43

4 , 43 ×1=4 , 43

4 , 43 ×1=4 , 43

103
4 , 43 ×3=13 ,29

4 , 43 ×1=4 , 43

4 , 43 ×1=4 , 43

4 , 43 ×1=4 , 43

4 , 43 ×1=4 , 43

4 , 43 ×1=4 , 43

4 , 43 ×1=4 , 43

4 , 43 ×9=39 , 87

Dari data pada tabel tersebut diperoleh hubungan antara keinginan pelanggan dengan
karakteristik pelanggan di mana matriks nilai 9 Berarti kuat, 3 berarti biasa, 1 berarti
lemah.

Berikut ini matriksnya 40.77, 39.24, 39.87, 35.64, 39.24, 39.24, 40.23, 40.95, 39.96,
39.87.Data di atas matriks korelasi keinginan pelanggan dengan teknis diperoleh
diagonal matriks kolerasi keinginan pelanggan dengan menganalisis teknis yang kuat.

104
Banchmarking

Banchmarking Tabel 4.23 Tabel Banchmarking

Karakteristik Teknis

Keinginan Pelanggan

Sofa Stool Bulat


Sofa Ecobrick HMTI
2 Tingkat
1

Kepentingan
Pelanggan

Desain/
+
+

penampilan
produk sofa

Ukuran produk
+
+
TGP

sofa

105
Kekuatan dan
+
+

ketahanan dari
produk sofa

Pengaruh harga
-
+

sofa
RSP

Pengaruh
+
+

merek/reputasi
sofa

Kemudahan
dalam
+
+

mendapatkan
produk sofa
RB

Kualitas bahan
+
+

dari produk sofa

Kenyamanan
saat
-
+

menggunakan
produk sofa
EMP

Produk sofa multi


+
+

fungsi
Berdasarkan data tabel di atas karakteristik teknis pada tingkat kepentingan pelanggan
hasil dari asumsi dan tabel nilai posisi produk dan produk pesaing, yang di mana nilai A
dilambangkan dengan (+) dan nilai 3 dilambangkan dengan (-).Pada desain atau
penampilan produk, ukuran produk, kekuatan dan ketahanan dari produk sofa sofa
ecobrick HMTI, sofa stool bulat, sofa rottan gentong dilambangkan dengan (+). Pada
pengaruh harga sofa, sofa ecobrick HMTI dilambangkan dengan (+) sofa stool bulat dan
sofa rottan gentong dilambangkan (-), pada pengaruh merek atau reputasi sofa
kemudahan dalam mendapatkan produk sofa kualitas bahan dari produk sofa, sofa
ecobrick HMTI, sofa stool bulat, sofa rottan gentong dilambangkan dengan (-). Kemudian
kenyamanan saat menggunakan produk sofa, sofa ecobrick HMTI dilambangkan (-), sofa
stool bulat, sofa rottan gentong dilambangkan (+), kemudian produk sofa multifungsi
dan ada garansi produk sofa, sofa ecobrick HMTI, sofa stool bulat, sofa rottan gentong
dilambangkan dengan (+).

106
House Of Quality (HOQ)

House Of Quality (HOQ) Sofa Ecobricjk HMTI

Tabel 4.24 Tabel House Of Quality (HOQ) Sofa Ecobrick HMTI

UU
XX
XX
OO
UU XX
OO
UU UU UU
UU OO OO UU XX
OO
XX UU OO UU OO
OO
UU OO OO OO XX OO
UU UU OO UU OO XX OO
OO
UU OO OO OO OO OO XX

▲ 1
o 3 Karakteristik Teknis TGP RSP RB

Tingkat Kepentingan

ketahanan dari produk

mendapatkan produk
● 9

Pengaruh harga sofa


Ukuran produk sofa

merek/reputasi sofa

Kemudahan dalam
Desain/penampilan
Pelanggan

Kekuatan dan
produk sofa

Pengaruh
sofa

sofa
107
Nilai Goal

Nilai goal berdasarkan skor yang digunakan pada kuesioner 1-5

Nilai Sales Point

Nilai sales point berdasarkan ketetapan nilai, yaitu 1,5 (Tinggi), 1,2 (Sedang), 1 (Lemah)

Nilai GAP Analisis

Gap Analisis = Rating Kebutuhan Awal (Data Awal) - Rating Kebutuhan Sofa Ecobrick
HMTI

TGP (Ukuran Produk Sofa)

Gap analisis=3 , 87 – 4 , 08=−0 , 21

RSP(Pengaruh Harga Sofa )

Gap analisis=4 , 00 – 4 , 03=−0 , 03

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

Gap analisis=3 , 94 – 4 ,28=−0 , 34

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

Gap analisis=4 , 39 – 4 , 33=0 , 06

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

Gap analisis=4 , 51 – 4 ,36=0 , 15

Nilai Improvement Rattes(IR )

Goal
Improvement Rattes (IR)=
Rating Kebutuhan

TGP (Ukuran Produk Sofa)

3
IR= =0 ,74
4 , 08

108
RSP(Pengaruh Harga Sofa)

3
IR= =0 ,74
4 , 03

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

3
IR= =0 , 70
4 , 28

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

4
IR= =0 , 92
4 , 33

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

4
IR= =0 ,92
4 , 36

Nilai Raw Weight (RW )

RW =Rating Kebutuhan × IR × Sales Point

TGP (Ukuran Produk Sofa)

RW =4 , 08 ×0 , 74 ×1 , 5=4 , 5

RSP(Pengaruh Harga Sofa )

RW =4.03× 0 , 74 ×1 , 5=4 , 5

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

RW =4 , 28× 0 , 70× 1 ,5=4 ,5

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

RW =4 , 33× 0 , 92× 1 ,5=6

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

RW =4 , 36 ×0 , 92 ×1 ,5=6

109
Nilai Normal RawWeight (NRW )

RW
NRW =
Total RW

TOTAL RW =6+ 4 ,5+6 +4 ,5+ 4 , 5+6+ 4 , 5+ 4 , 8+6+ 6=52 , 8

TGP (Ukuran Produk Sofa)

4 ,5
NRW = =0,0852273
52 , 8

RSP(Pengaruh Harga Sofa )

4 ,5
NRW = =0,0852273
52 , 8

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

4 ,5
NRW = =0,0852273
52 , 8

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

6
NRW = =0,1136364
52 , 8

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

6
NRW = =0,1136364
52 , 8

Bobot Kolom(BK )

Bobot Kolom=Jumlah Nilai Kolom

TGP (Ukuran Produk Sofa)

BK =(4 , 29 x 3)+( 4 , 16 x 9)+(4 , 27 x 1)+(3 , 95 x 3)+(4 , 26 x 1)+(4 , 28 x 3)+( 4 , 29 x 1)+(4 , 21 x 3)+(4

RSP(Pengaruh Harga Sofa)

110
BK =(4 , 29 x 1)+(4 , 16 x 3)+(4 , 27 x 3)+(3 , 95 x 9)+(4 , 26 x 3)+(4 ,28 x 1)+(4 , 29 x 3)+(4 ,21 x 1)+(4

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

BK =(4 , 29 x 3)+(4 , 16 x 1)+(4 , 27 x 1)+(3 ,95 x 3)+(4 , 26 x 1)+(4 , 28 x 1)+(4 ,29 x 9)+(4 , 21 x 1)+(4

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

BK =(4 , 29 x 3)+(4 , 16 x 3)+(4 ,27 x 1)+(3 , 95 x 1)+(4 , 26 x 3)+(4 , 28 x 3)+(4 , 29 x 1)+(4 , 21 x 3)+(4

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

BK =(4 , 29 x 1)+(4 , 16 x 1)+(4 , 27 x 3)+(3 ,95 x 1)+(4 ,26 x 3)+(4 , 28 x 1)+(4 ,29 x 3)+(4 , 21 x 1)+(4

Persen Bobot Kolom

Bobot Kolom
Persen Bobot Kolom= × 100 %
Total Bobot Kolom

TGP (Ukuran Produk Sofa)

115 , 79
Persen BK = × 100 %=10 , 03 %
1139, 54

RSP(Pengaruh Harga Sofa)

125 ,07
Perseb BK = ×100 %=10 , 83 %
1139, 54

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

1109, 79
Persen BK = × 100 %=9 , 51%
1139, 54

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

117 , 75
Persen BK = × 100 %=10 ,20 %
1139, 54

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

110 , 83
Persen BK = × 100 %=9 , 60 %
1139, 54

Rangking

111
Rangking ditentukan dari data yang mempunyai nilai terbesar sampai nilai terkecil.

TGP (Ukuran Produk Sofa)=6

RSP(Pengaruh Harga Sofa)=3

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)=8

EMP(Produk Sofa Multifungsi)=5

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)=7

Dari tabel HOQ Sofa Ecobrick HMTI dapat disimpulkan bahwa Gap analisis terbesar
dimiliki oleh ada garansi produk sofa dengan nilai 0,15. Pada Nilai Improvement Rates
(IR) nilai terbesar dimiliki oleh produk sofa multifungsi dan ada garansi produk sofa
dengan nilai 0,92. Pada Nilai Raw Weight (RW) nilai terbesar dimiliki oleh produk sofa
multifungsi dan ada garansi produk sofa dengan nilai 6. Pada Nilai Normal Raw Weight
(NRW) nilai terbesar dimiliki oleh produk sofa multifungsi dan ada garansi produk sofa
dengan nilai 0,1136364. Pada Bobot Kolom (BK) nilai terbesar dimiliki oleh Pengaruh
harga sofa dengan nilai 125,07. Pada persen bobot kolom nilai terbesar dimiliki oleh
pengaruh harga sofa dengan nilai 10,83% Oleh karena itu medapatkan ranking 1.

112
House Of Quality (HOQ) Sofa Stool Bulat

Tabel 4.25 Tabel House Of Quality (HOQ) Sofa Stool Bulat

UU
XX
XX
OO
UU XX
OO
UU UU UU
UU OO OO UU XX
OO
XX UU OO UU OO
OO
UU OO OO OO XX OO
UU UU OO UU OO XX OO OO
OO
UU OO OO OO OO OO XX OO

113
Nilai Goal

Nilai goal berdasarkan skor yang digunakan pada kuesioner 1-5

Nilai Sales Point

Nilai sales point berdasarkan ketetapan nilai, yaitu 1,5 (Tinggi), 1,2 (Sedang), 1 (Lemah)

Nilai GAP Analisis

Gap Analisis = Rating Kebutuhan Awal (Data Awal) - Rating Kebutuhan Sofa Ecobrick
HMTI

TGP (Ukuran Produk Sofa)

Gap analisis=3 , 87 – 4 , 16=−0 , 29

RSP(Pengaruh Harga Sofa )

Gap analisis=4 , 00 – 3 , 95=−0 , 05

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

Gap analisis=3 , 94 – 4 ,29=−0 , 35

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

Gap analisis=4 , 39 – 4 , 31=0 , 08

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

Gap analisis=4 , 51 – 4 , 42=0 , 09

Nilai Improvement Rattes(IR )

Goal
Improvement Rattes (IR)=
Rating Kebutuhan

TGP (Ukuran Produk Sofa)

3
IR= =0 , 72
4 , 16

114
RSP(Pengaruh Harga Sofa)

3
IR= =1, 01
3 ,95

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

3
IR= =0 , 6
4 , 29

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

4
IR= =0 , 92
4 , 31

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

4
IR= =0 ,90
4 , 42

Nilai RawWeight (RW )

RW =Rating Kebutuhan × IR × Sales Point

TGP (Ukuran Produk Sofa)

RW =4 , 16 ×0 , 72× 1 ,5=4 ,5

RSP(Pengaruh Harga Sofa)

RW =3 , 95 ×1 , 01× 1 ,2=4 ,8

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

RW =4 , 29× 0 , 6 ×1 ,5=4 , 5

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

RW =4 , 31× 0 , 92× 1, 5=6

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

RW =4 , 42 ×0 , 90 ×1 , 5=6

115
Nilai Normal RawWeight (NRW )

RW
NRW =
Total RW

TOTAL RW =6+ 4 ,5+6 +4 ,8+ 4 ,5+6 +4 ,5+ 6+6+6=54 ,3

TGP (Ukuran Produk Sofa)

4,5
NRW = =0,082873
54 ,3

RSP(Pengaruh Harga Sofa )

4,8
NRW = =0,088398
54 ,3

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

4,5
NRW = =0,082873
54 ,3

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

6
NRW = =0,110497
54 ,3

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

6
NRW = =0,110497
54 ,3

Bobot Kolom(BK )

Bobot Kolom=Jumlah Nilai Kolom

TGP (Ukuran Produk Sofa)

BK =(4 , 14 x 3)+(4 , 08 x 9)+(4 , 19 x 1)+(4 , 03 x 3)+(4 , 26 x 1)+( 4 , 22 x 3)+(4 , 28 x 1)+(3 , 94 x 3)+(4

RSP(Pengaruh Harga Sofa)

116
BK =(4 , 14 x 1)+(4 ,08 x 3)+(4 ,19 x 3)+(4 , 03 x 9)+(4 , 26 x 3)+(4 , 22 x 1)+(4 , 28 x 3)+(3 , 94 x 1)+(4

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

BK =(4 , 14 x 3)+(4 , 08 x 1)+(4 ,19 x 1)+(4 ,03 x 3)+(4 ,26 x 1)+(4 ,22 x 1)+(4 , 28 x 9)+(3 , 94 x 1)+(4

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

BK =(4 , 14 x 3)+(4 , 08 x 3)+(4 , 19 x 1)+(4 , 03 x 1)+(4 ,26 x 3)+(4 , 22 x 3)+(4 , 28 x 1)+(3 , 94 x 3)+(4

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

BK =(4 , 14 x 1)+(4 ,08 x 1)+(4 ,19 x 3)+(4 ,03 x 1)+(4 ,26 x 3)+(4 ,22 x 1)+(4 , 28 x 3)+(3 , 94 x 1)+(4

Persen Bobot Kolom

Bobot Kolom
Persen Bobot Kolom= × 100 %
Total Bobot Kolom

TGP (Ukuran Produk Sofa)

109 , 9
Persen BK = × 100 %=9 , 82 %
1119, 58

RSP(Pengaruh Harga Sofa)

125 , 24
Perseb BK = ×100 %=11, 19 %
1119 ,58

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

102 , 22
Persen BK = × 100 %=9 , 13 %
1119, 58

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

102, 44
Persen BK = × 100 %=9 , 15 %
1119, 58

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

103 , 44
Persen BK = × 100 %=9 , 24 %
1119, 58

Rangking

117
Rangking ditentukan dari data yang mempunyai nilai terbesar sampai nilai terkecil.

TGP (Ukuran Produk Sofa)=6

RSP(Pengaruh Harga Sofa)=3

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)=9

EMP(Produk Sofa Multifungsi)=8

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)=7

Dari tabel HOQ Sofa Stool Bulat dapat disimpulkan bahwa Gap Analisis terbesar dimiliki
oleh ada garansi produk sofa dengan nilai 0,09. Pada Nilai Improvement Rates (IR) nilai
terbesar dimiliki oleh pengaruh harga sofa dengan nilai 1,01. Pada Nilai Raw Weight
(RW) nilai terbesar dimiliki oleh produk sofa multifungsi dan ada garansi produk sofa
dengan nilai 6.Pada Nilai Normal Raw Weight (NRW) nilai terbesar dimiliki oleh produk
sofa multifungsi dan ada garansi produk sofa dengan nilai 0,110497. Pada Bobot Kolom
(BK) nilai terbesar dimiliki oleh pengaruh harga sofa dengan nilai 125,24. Pada Persen
Bobot Kolom nilai terbesar dimiliki oleh pengaruh harga sofa dengan nilai 11,19% oleh
karena itu mendapatkan ranking 1.

118
UU
XX
XX
House Of Quality (HOQ) Sofa Rottan Gentong OO
UU XX
OO
Tabel 4.26 Tabel House Of Quality (HOQ) Sofa Rottan Gentong UU UU UU
UU OO OO UU XX
OO
XX UU OO UU OO
OO
UU OO OO OO XX OO
UU UU OO UU OO XX OO OO
OO
UU OO OO OO OO OO XX OO

▲ 1
o 3 Karakteristik Teknis TGP RSP RB
● 9

Pengaruh harga
Kepentingan

Ukuran produk

ketahanan dari

merek/reputasi
Kekuatan dan

mendapatkan
Pelanggan

Kemudahan
produk sofa

produk sofa

produk sofa
penampilan
Tingkat

Pengaruh
Desain/

dalam
sofa

sofa

sofa
Keinginan Pelanggan

0.6622517 Desain/penampilan produk sofa 4.53 ● o ▲ o o ▲


TGP

0.6880734 Ukuran produk sofa 4.36 o ● ▲ ▲ o o


0.6772009 Kekuatan dan ketahanan dari produk sofa 4.43 ▲ ▲ ● o ▲ ▲
1.010101 Pengaruh harga sofa 3.96 o ▲ o ● o o
RSP

0.6880734 Pengaruh merek/reputasi sofa 4.36 o ▲ ▲ ▲ ● ▲


0.6880734 Kemudahan dalam mendapatkan produk sofa 4.36 ▲ o o o ▲ ●
RB

0.6711409 Kualitas bahan dari produk sofa 4.47 o ▲ o o ▲ ▲


0.6593407 Kenyamanan saat menggunakan produk sofa 4.55 o ▲ ▲ o o ▲
EMP

0.6756757 Produk sofa multi fungsi 4.44 ▲ o ▲ ▲ o ▲


ASS

0.9029345 Ada garansi produk sofa 4.43 ▲ ▲ o ▲ ▲ ▲

119
Nilai Goal

Nilai goal berdasarkan skor yang digunakan pada kuesioner 1-5

Nilai Sales Point

Nilai sales point berdasarkan ketetapan nilai, yaitu 1,5 (Tinggi), 1,2 (Sedang), 1 (Lemah)

Nilai GAP Analisis

Gap Analisis = Rating Kebutuhan Awal (Data Awal) - Rating Kebutuhan Sofa Ecobrick
HMTI

TGP (Ukuran Produk Sofa)

Gap analisis=3 , 87 – 4 , 36=−0 , 49

RSP(Pengaruh Harga Sofa )

Gap analisis=4 , 00 – 3 , 96=0 , 04

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

Gap analisis=3 , 94 – 4 , 47=−0 , 53

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

Gap analisis=4 , 39 – 4 , 44=−0 , 05

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

Gap analisis=4 , 51 – 4 , 43=0 ,08

Nilai Improvement Rattes(IR )

Goal
Improvement Rattes (IR)=
Rating Kebutuhan

TGP (Ukuran Produk Sofa)

3
IR= =0 ,69
4 , 36

120
RSP(Pengaruh Harga Sofa)

4
IR= =1 ,01
3 ,96

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

3
IR= =0 , 67
4 , 47

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

4
IR= =0 , 68
4 , 44

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

4
IR= =0 , 90
4 , 43

Nilai Raw Weight (RW )

RW =Rating Kebutuhan × IR × Sales Point

TGP (Ukuran Produk Sofa)

RW =4 , 36 ×0 , 69 ×1 ,5=4 ,5

RSP(Pengaruh Harga Sofa )

RW =3 , 96 ×1 , 01 ×1 ,2=4 ,8

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

RW =4 , 48 ×0 , 67 ×1 , 5=4 , 5

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

RW =4 , 44 × 0 , 68× 1 ,5=4 ,5

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

RW =4 , 43 ×0 , 90 ×1 , 5=6

121
Nilai Normal RawWeight (NRW )

RW
NRW =
Total RW

TOTAL RW =4 , 5+4 ,5+ 4 ,5+ 4 , 8+ 4 , 5+4 ,5+ 4 , 5+ 4 , 5+4 ,5+ 6=46 , 8

TGP (Ukuran Produk Sofa)

4,5
NRW = =0,09615385
46 , 8

RSP(Pengaruh Harga Sofa)

4,8
NRW = =0,1025641
46 , 8

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

4,5
NRW = =0,09615385
46 , 8

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

4,5
NRW = =0,09615385
46 , 8

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

6
NRW = =0,12820513
46 , 8

Bobot Kolom( BK )

Bobot Kolom=Jumlah Nilai Kolom

TGP (Ukuran Produk Sofa)

BK =(4 , 53 x 3)+(4 , 36 x 9)+(4 , 43 x 1)+(3 , 96 x 1)+(4 ,36 x 1)+(4 ,36 x 3)+(4 , 47 x 1)+(4 , 55 x 1)+(

RSP(Pengaruh Harga Sofa )

BK =(4 , 53 x 3)+(4 , 36 x 1)+(4 , 43 x 3)+(3 , 96 x 9)+(4 ,36 x 1)+(4 ,36 x 3)+(4 , 47 x 3)+(4 ,55 x 3)+(

122
RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

BK =(4 , 53 x 1)+( 4 , 36 x 1)+(4 , 43 x 3)+(3 , 96 x 1)+(4 , 36 x 3)+(4 , 36 x 1)+( 4 , 47 x 9)+(4 , 55 x 1)+(

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

BK =(4 , 53 x 3)+( 4 , 36 x 3)+(4 , 43 x 1)+(3 , 96 x 1)+(4 , 36 x 3)+(4 ,36 x 1)+(4 , 47 x 1)+(4 , 55 x 3)+(

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

BK =(4 , 53 x 1)+( 4 , 36 x 3)+(4 , 43 x 1)+(3 , 96 x 3)+(4 , 36 x 1)+(4 , 36 x 1)+( 4 , 47 x 3)+(4 , 55 x 1)+(4

Persen Bobot Kolom

Bobot Kolom
Persen Bobot Kolom= × 100 %
Total Bobot Kolom

TGP (Ukuran Produk Sofa)

105 , 43
Persen BK = × 100 %=9 , 25 %
1139, 54

RSP(Pengaruh Harga Sofa )

120 ,25
Perseb BK = ×100 %=10 , 55 %
1139, 54

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)

106 , 11
Persen BK = × 100 %=9 , 31%
1139, 54

EMP(Produk Sofa Multifungsi)

115, 01
Persen BK = × 100 %=10 , 09 %
1139, 54

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)

104 , 91
Persen BK = × 100 %=9 , 21%
1139, 54

Rangking

123
Rangking ditentukan dari data yang mempunyai nilai terbesar sampai nilai terkecil.

TGP (Ukuran Produk Sofa)=3

RSP(Pengaruh Harga Sofa)=7

RB(Kualitas Bahan Dari Produk Sofa)=4

EMP(Produk Sofa Multifungsi)=6

ASS( AdaGaransi Pada Sofa)=2

Dari tabel HOQ Sofa Rottan Gentong dapat disimpulkan bahwa Gap Analisis nilai
terbesar dimiliki oleh ada garansi produk sofa dengan nilai 0,08. Pada Nilai Improvement
Rates (IR) nilai terbesar dimiliki oleh pengaruh harga sofa dengan nilai 1,01. Pada Nilai
Raw Weight N(RW) nilai terbesar dimiliki oleh ada garansi produk sofa dengan nilai 6.
Pada Nilai Normal Raw Weight (NRW) nilai terbesar dimiliki oleh ada garansi produk sofa
dengan nilai 0,12820513. Pada Bobot Kolom (BK) nilai terbesar dimiliki oleh pengaruh
harga sofa dengan nilai 120,25. Pada Persen Bobot Kolom nilai terbesar dimiliki oleh
Pengaruh Harga Sofa dengan nilai 10,55% Oleh karena itu mendapatkan ranking 1.

124
LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK (P3)

“INOVASI HMTI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH B3 MENJADI SOFA ECO-BRICK DENGAN


METODE HOQ”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah

Penelitian Perencanaan dan Perancangan Produk (P3)

Di Program S1 Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Cirebon

Di Susun Oleh :

Nama : Melinda Ardianti

NIM : 210411036

Dosen Pengampu Penelitian :

Johan, MT.

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

CIREBON
2023
BAB V

ANALISIS

Analisis Dan Pembahasan Pengolahan Data

Berdasarkan hasil perhitungan perencanaan dan perancangan produk dalam bentuk


Penelitian terhadap beberapa jenis produk sofa, penelitian dilakukan dengan mencari
dan mengumpulkan data dalam bentuk kuesioner yang disebarkan kepada 100 orang
responden yang dilakukan secara online dengan Google Form maupun secara lembaran
kuesioner. Produk sofa yang diamati ialah Sofa Ecobrick HMTI, Sofa Stool Bulat, Sofa
Rottan Gentong.

Produk Sofa Ecobrick HMTI ini adalah wujud dari kepedulian kita terhadap limbah
sampah plastik yang susah diurai. Sebagai generasi muda yang sadar akan bahaya dari
limbah plastik terus berupaya mengurangi penggunaannya serta menjadikan limbah
tersebut bermanfaat dan bernilai dengan menjadikannya sofa Ecobrick HMTI, dengan
adanya Sofa Ecobrick ini menjadikan sebuah inovasi Sofa yang tidak hanya unik namun
sangat ramah lingkungan.

Produk Sofa Stool Bulat sofa minimalis yang penggunaan sofa ini tidak akan memakan
banyak tempat dalam ruangan, desain sofa yang ditawarkan ini dapat ditempatkan di
mana saja dengan pemaduan konsep multifungsi yang ditawarkan dan membuatnya
lebih simpel serta elegan, Dengan bahan kain yang berkualitas atau kulit sintetis
membuat sofa ini menjadi lebih modern. Sofa Stool Bulat juga dapat digunakan sebagai
meja kecil atau Alas untuk menyajikan makanan atau minuman.Sofa ini menjadi solusi
terbaik ketika Anda membutuhkan sofa yang simpel serta elegan ditambah dengan
bentuk yang menarik didalam desain interior ruangan anda.Dengan kriteria diatas
membuat para pelanggan tertarik dengan produk sofa ini.

Produk Sofa Rottan Gentong merupakan bahan yang kuat dan tahan lama, Berkat serat
rotan alami sofa rotan sangat tahan terhadap kerusakan fisik dan tidak mudah
rusak.Dengan perawatan yang tepat sofa rotan bisa tahan bertahun-tahun dalam kondisi
baik.Sofa rotan memiliki tampilan yang natural dan menarik karena serat rotan
menawarkan sentuhan organik dan kualitas alami yang sulit ditandingi dengan bahan
sintetis lainnya.Dengan ciri khas sofa ini membuatnya tetap bertahan di era banyaknya
sofa sofa yang menggunakan bahan sintetis dan sofa ini tetap eksis dan masih sangat
menarik pelanggan dengan berbagai desain yang mengikuti zaman.

Dari metode slovin didapat 99,01% atau dapat dibulatkan menjadi 100%. Rumus slovin
biasa digunakan untuk pengambilan jumlah sampel yang harus representatif agar hasil
penelitian dapat digeneralisasikan dan perhitungannya pun tidak memerlukan tabel
jumlah sampel.

Uji Kecukupan Data Dan Keseragaman Data

Uji Kecukupan Data Dan Keseragaman Data Awal

Berdasarkan perhitungan pada uji kecukupan data di dapatkan bahwa nilai N’ pada
K=99% yaitu 8,12 dan nilai N’ pada K=95% yaitu 3,61. N’<N sehingga data tersebut
dinyatakan cukup. Keseragaman data berdasarkan pada data awal diketahui nilai rata-
rata dari 10 atribut (4,22), Standar Deviasi (0,2), Batas Kontrol Atas (BKA) dengan nilai
(4,82), Batas Kontrol Bawah (BKB) dengan nilai (3,62). Sehingga data tersebut dinyatakan
seragam.

Uji Kecukupan Data Dan Keseragaman Data Sofa Ecobrick HMTI

Berdasarkan perhitungan pada uji kecukupan data di dapatkan bahwa nilai N’ pada
K=99% yaitu 1,23 dan nilai N’ pada K=95% yaitu 0,86. N’<N sehingga data tersebut
dinyatakan cukup. Keseragaman data berdasarkan pada data awal diketahui nilai rata-
rata dari 10 atribut (4,18), Standar Deviasi (0,13), Batas Kontrol Atas (BKA) dengan nilai
(4,57), Batas Kontrol Bawah (BKB) dengan nilai (3,79). Sehingga data tersebut dinyatakan
seragam.

Uji Kecukupan Data Dan Keseragaman Data Sofa Stool Bulat

Berdasarkan perhitungan pada uji kecukupan data di dapatkan bahwa nilai N’ pada
K=99% yaitu 0,86 dan nilai N’ pada K=95% yaitu 0,36. N’<N sehingga data tersebut
dinyatakan cukup. Keseragaman data berdasarkan pada data awal diketahui nilai rata-
rata dari 10 atribut (4,24), Standar Deviasi (0,12), Batas Kontrol Atas (BKA) dengan nilai
(4,60), Batas Kontrol Bawah (BKB) dengan nilai (3,88). Sehingga data tersebut dinyatakan
seragam.

Uji Kecukupan Data Dan Keseragaman Data Sofa Rottan Gentong

Berdasarkan perhitungan pada uji kecukupan data di dapatkan bahwa nilai N’ pada
K=99% yaitu 2,25 dan nilai N’ pada K=95% yaitu 1. N’<N sehingga data tersebut
dinyatakan cukup. Keseragaman data berdasarkan pada data awal diketahui nilai rata-
rata dari 10 atribut (4,38), Standar Deviasi (0,16), Batas Kontrol Atas (BKA) dengan nilai
(4,86), Batas Kontrol Bawah (BKB) dengan nilai (3,90). Sehingga data tersebut dinyatakan
seragam.

Analisis Matriks BCG


Boston Consulting Group (BCG) adalah bagan yang diciptakan oleh Bruce D. Henderson
dari Boston Consulting Group pada tahun 1970 untuk membantu perusahaan
menganalisis berbagai unit bisnis atau Lini produk mereka. Matriks tersebut dibagi
menjadi bagian pasar dan 4 kuadran yaitu Bintang, Sapi Perah, Pertanyaan, dan
Anjing.Memahami posisi setiap produk atau unit bisnis dalam kuadran matriks BCG
membantu perusahaan membuat keputusan strategis tentang alokasi sumber daya,
investasi, dan pengembangan produk.

Analisis Matriks BCG Pada Sofa Ecobrick HMTI

Berdasarkan hasil analisis BCG pada sofa Ecobrick HMTI dihasilkan bahwa pertumbuhan
pasarnya yaitu 38% dan pangsa pasar sekitar (0,799) sehingga perusahaan berada pada
posisi tanda Tanya (question mark) karena pangsa pasarnya rendah namun berada di
pasar dengan pertumbuhan tinggi.

Analisis Matriks BCG Pada Sofa Stool Bulat

Berdasarkan hasil analisis BCG pada sofa Ecobrick HMTI dihasilkan bahwa pertumbuhan
pasarnya yaitu 46% dan pangsa pasar sekitar (0,428) sehingga perusahaan berada pada
posisi tanda Tanya (question mark) karena pangsa pasarnya rendah namun berada di
pasar dengan pertumbuhan tinggi.

Analisis Matriks BCG Pada Sofa Rottan Gentong

Berdasarkan hasil analisis BCG pada sofa Ecobrick HMTI dihasilkan bahwa pertumbuhan
pasarnya yaitu 18% dan pangsa pasar sekitar (1,283) sehingga perusahaan berada pada
posisi sapi perah (cash cow) karena pangsa pasarnya tinggi namun berada di pasar
dengan pertumbuhan rendah.

Tingkat Kepentingan Pelanggan (Customer Of Important)

Tingkat Kepentingan Pelanggan (Customer Of Important) Sofa Ecobrick HMTI

Berdasarkan data yang sudah diketahui pada tingkat kepentingan pelanggan yaitu Pada
faktor 1 (Dimensi Tangibles) ada pada Desain/Penampilan Produk Sofa dengan nilai
(4.14), Pada faktor 2 (Dimensi Responsiveness) ada pada pengaruh harga sofa dengan
nilai (4.03), Pada faktor 3 (Dimensi Reability) ada pada kemudahan dalam mendapatkan
sofa dengan nilai (4.22), Pada faktor 4 (Dimensi Empathy) ada pada kenyamanan saat
menggunakan Sofa dengan nilai (3.94), Pada faktor 5 (Dimensi Assurance) ada pada
garansi sofa dengan nilai (4.36). Dapat disimpulkan bahwa nilai 4 yang berarti baik dan
nilai 3 yang berarti biasa sehingga perusahaan hanya perlu memperhatikan nilai 4 yang
baik.

Tingkat Kepentingan Pelanggan (Customer Of Important) Sofa Stool Bulat


Berdasarkan data yang sudah diketahui pada tingkat kepentingan pelanggan yaitu Pada
faktor 1 (Dimensi Tangibles) ada pada Desain/Penampilan Produk Sofa dengan nilai
(4.29), Pada faktor 2 (Dimensi Responsiveness) ada pada pengaruh harga sofa dengan
nilai (3,95), Pada faktor 3 (Dimensi Reability) ada pada kemudahan dalam mendapatkan
sofa dengan nilai (4.28), Pada faktor 4 (Dimensi Empathy) ada pada kenyamanan saat
menggunakan Sofa dengan nilai (4,21), Pada faktor 5 (Dimensi Assurance) ada pada
garansi sofa dengan nilai (4.42). Dapat disimpulkan bahwa nilai 4 yang berarti baik dan
nilai 3 yang berarti biasa sehingga perusahaan hanya perlu memperhatikan nilai 4 yang
baik.

Tingkat Kepentingan Pelanggan (Customer Of Important) Sofa Rottan Gentong

Berdasarkan data yang sudah diketahui pada tingkat kepentingan pelanggan yaitu Pada
faktor 1 (Dimensi Tangibles) ada pada Desain/Penampilan Produk Sofa dengan nilai
(4.53), Pada faktor 2 (Dimensi Responsiveness) ada pada pengaruh harga sofa dengan
nilai (3,96), Pada faktor 3 (Dimensi Reability) ada pada kemudahan dalam mendapatkan
sofa dengan nilai (4.36), Pada faktor 4 (Dimensi Empathy) ada pada kenyamanan saat
menggunakan Sofa dengan nilai (4,55), Pada faktor 5 (Dimensi Assurance) ada pada
garansi sofa dengan nilai (4.43). Dapat disimpulkan bahwa nilai 4 yang berarti baik dan
nilai 3 yang berarti biasa sehingga perusahaan hanya perlu memperhatikan nilai 4 yang
baik.

Nilai Posisi Produk Dan Pesaing

Dalam Desain/Penampilan Produk Sofa, Untuk Sofa Ecobrick HMTI, Sofa Stool Bulat dan
Sofa Rottan Gentong mendap nilai 4 (Baik). Untuk pengaruh harga sofa, Sofa Ecobrick
HMTI mendapat nilai 4 (Baik) sedangkan Sofa Stool Bulat dan Sofa Rottan Gentong
mendapat nilai 3 (Biasa) yang artinya harus di perhatikan dan di perbaiki kembali.Untuk
Kemudahan dalam mendapatkan produk sofa, Sofa Ecobrick HMTI, Sofa Stool Bulat dan
Sofa Rottan Gentong mendapat Nilai 4 (Baik).Untuk kenyamanan saat menggunakan
produk sofa, sofa Ecobrick HMTI mendapatkan nilai 3 (Biasa) yang artinya harus
diperhatikan dan diperbaiki kembali sedangkan Sofa Stool Bulat dan Sofa Rottan
Gentong mendap nilai 4 (Baik).Untuk Teknik Garansi pada sofa, Sofa Ecobrick HMTI, Sofa
Stool Bulat, Sofa Rottan Gentong mendapat nilai 4 (Baik).Dapat Disimpulkan bahwa
setiap perusahaan yang memiliki nilai 4 harus tetap dipertahankan agar konsumen bisa
menjadi lebih banyak.

Nilai Posisi Produk dan Produk Pesaing

Dalam Desain/Penampilan Produk Sofa, Untuk Sofa Ecobrick HMTI, Sofa Stool Bulat dan
Sofa Rottan Gentong mendapat nilai 4. Untuk pengaruh harga sofa, Sofa Ecobrick HMTI
mendapat nilai 4, sedangkan Sofa Stool Bulat dan Sofa Rottan Gentong mendapat nilai
3.Untuk Kemudahan dalam mendapatkan produk sofa, Sofa Ecobrick HMTI, Sofa Stool
Bulat dan Sofa Rottan Gentong mendapat Nilai 4.Untuk kenyamanan saat menggunakan
produk sofa, sofa Ecobrick HMTI mendapatkan nilai 3, sedangkan Sofa Stool Bulat dan
Sofa Rottan Gentong mendap nilai 4.Untuk Teknik Garansi pada sofa, Sofa Ecobrick
HMTI, Sofa Stool Bulat, Sofa Rottan Gentong mendapat nilai 4.

Matriks Hubungan Keinginan Pelanggan

Keterangan :

9 = Hubungan Kuat dengan simbol (●),

3 = Hubungan Sedang dengan simbol (o),

1 = Hubungan Lemah dengan simbol (▲).

Berdasarkan data matriks hubungan keinginan pelanggan dapat dikatakan keinginan


Pelanggan dari karakteristik teknis Jika nilai dikali 9 maka berpengaruh kuat, jika nilai
dikali 3 maka berpengaruh sedang dan jika nilai dikali 1 maka hubungannya lemah.

Matriks Hubungan Keinginan Pelanggan Pada Sofa Ecobrick HMTI

Pada Faktor 1 (Dimensi Tangibles) tentang desain/penampilan produk terdapat 3


hubungan keinginan pelanggan yaitu pada desain/penampilan produk yang memiliki
hubungan kuat dengan hasil (37,26), ukuran produk yang memiliki hubungan sedang
dengan hasil (12,42), dan kekuatan dan ketahanan dari produk memiliki nilai lemah
dengan hasil (4,14).

Pada Faktor 3 (Dimensi Reability) tentang kemudahan dalam mendapatkan produk


terdapat 3 hubungan keinginan pelanggan yaitu pada kemudahan dalam mendapatkan
produk yang memiliki hubungan kuat dengan hasil (37,98), pengaruh harga produk yang
memiliki hubungan sedang dengan nilai (12,66), dan ukuran produk yang memiliki
hubungan lemah dengan nilai (4,22).

Pada Faktor 5 (Dimensi Assurance) tentang garansi produk terdapat tiga hubungan
keinginan pelanggan yaitu pada garansi produk yang memiliki hubungan kuat dengan
hasil (39,24), ukuran produk yang memiliki hubungan sedang dengan hasil (13,08) dan
desain atau penampilan produk yang memiliki hubungan lemah dengan hasil (4,36).

Matriks Hubungan Keinginan Pelanggan Pada Sofa Stool Bulat

Pada Faktor 1 (Dimensi Tangibles) tentang desain/penampilan produk terdapat 3


hubungan keinginan pelanggan yaitu pada desain/penampilan produk yang memiliki
hubungan kuat dengan hasil (38,61), ukuran produk yang memiliki hubungan sedang
dengan hasil (12,87), dan kekuatan dan ketahanan dari produk memiliki nilai lemah
dengan hasil (4,29).
Pada Faktor 3 (Dimensi Reability) tentang kemudahan dalam mendapatkan produk
terdapat 3 hubungan keinginan pelanggan yaitu pada kemudahan dalam mendapatkan
produk yang memiliki hubungan kuat dengan hasil (38,52), pengaruh harga produk yang
memiliki hubungan sedang dengan nilai (12,84), dan ukuran produk yang memiliki
hubungan lemah dengan nilai (4,28).

Pada Faktor 5 (Dimensi Assurance) tentang garansi produk terdapat tiga hubungan
keinginan pelanggan yaitu pada garansi produk yang memiliki hubungan kuat dengan
hasil (39,78), ukuran produk yang memiliki hubungan sedang dengan hasil (13,26) dan
desain atau penampilan produk yang memiliki hubungan lemah dengan hasil (4,42).

Matriks Hubungan Keinginan Pelanggan Pada Sofa Rottan Gentong

Pada Faktor 1 (Dimensi Tangibles) tentang desain/penampilan produk terdapat 3


hubungan keinginan pelanggan yaitu pada desain/penampilan produk yang memiliki
hubungan kuat dengan hasil (40,77), ukuran produk yang memiliki hubungan sedang
dengan hasil (13,59), dan kekuatan dan ketahanan dari produk memiliki nilai lemah
dengan hasil (4,53).

Pada Faktor 3 (Dimensi Reability) tentang kemudahan dalam mendapatkan produk


terdapat 3 hubungan keinginan pelanggan yaitu pada kemudahan dalam mendapatkan
produk yang memiliki hubungan kuat dengan hasil (39,24), pengaruh harga produk yang
memiliki hubungan sedang dengan nilai (13,08), dan ukuran produk yang memiliki
hubungan lemah dengan nilai (4,36).

Pada Faktor 5 (Dimensi Assurance) tentang garansi produk terdapat tiga hubungan
keinginan pelanggan yaitu pada garansi produk yang memiliki hubungan kuat dengan
hasil (39,87), ukuran produk yang memiliki hubungan sedang dengan hasil (13,29) dan
desain atau penampilan produk yang memiliki hubungan lemah dengan hasil (4,43).

Banchmarking

Banchmarking adalah teknik pengetesan dengan menggunakan suatu nilai standar suatu
program atau pekerjaan yang melakukan kegiatan perbandingan kemampuan dari
berbagai kerja dari beberapa peralatan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
pada produk baru. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan produk-produk
Sofa Ecobrick HMTI, Sofa Stool Bulat, Sofa Rottan Gentong dengan percobaan yang
sama. Berdasarkan banchmarking produk sofa unik dan minimalis di mana jika produk
bernilai (+) memiliki nilai yang baik dibandingkan dengan produk lainnya, sedangkan nilai
(-) maka nilainya Lemah atau kurang baik dibandingkan dengan produk lainnya.

Analisis House Of Quality (HOQ)


Goal : Target Pencapaian Produk Dan Jasa

Goal Sofa Ecobrick HMTI

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Sofa Ecobrick HMTI, ada beberapa
keinginan pelanggan yang akan dijadikan target untuk pengembangannya diantaranya
yaitu desain/penampilan produk sofa (4), kekuatan dan ketahanan produk sofa (4),
kemudahan dalam mendapatkan produk sofa (4), kenyamanan saat menggunakan
produk sofa (4), produk sofa multifungsi (4), ada garansi produk sofa (4) yang artinya
nilai goal 4 sangat baik pada House Of Quality (HOQ). Sedangkan ukuran produk sofa (3),
pengaruh harga sofa (3), pengaruh merek/reputasi sofa (3), kualitas bahan dari produk
sofa (3) yang artinya nilai goal 3 biasa pada House Of Quality (HOQ).

Goal Sofa Stool Bulat

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Sofa Stool Bulat, ada beberapa
keinginan pelanggan yang akan dijadikan target untuk pengembangannya diantaranya
yaitu desain/penampilan produk sofa (4), kekuatan dan ketahanan produk sofa (4),
pengaruh harga sofa (4), kemudahan dalam mendapatkan produk sofa (4), kenyamanan
saat menggunakan produk sofa (4), produk sofa multifungsi (4), ada garansi produk sofa
(4) yang artinya nilai goal 4 sangat baik pada House Of Quality (HOQ). Sedangkan ukuran
produk sofa (3), pengaruh merek/reputasi sofa (3), kualitas bahan dari produk sofa (3)
yang artinya nilai goal 3 biasa pada House Of Quality (HOQ).

Goal Sofa Rottan Gentong

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Sofa Stool Bulat, ada beberapa
keinginan pelanggan yang akan dijadikan target untuk pengembangannya diantaranya
yaitupengaruh harga sofa (4), ada garansi produk sofa (4) yang artinya nilai goal 4 sangat
baik pada House Of Quality (HOQ). Sedangkan desain/penampilan produk sofa (3),
ukuran produk sofa (3), kekuatan dan ketahanan produk sofa (3), pengaruh
merek/reputasi sofa (3), kemudahan dalam mendapatkan produk sofa (3), kualitas
bahan dari produk sofa (3), kenyamanan saat menggunakan produk sofa (3), produk sofa
multifungsi (3) yang artinya nilai goal 3 biasa pada House Of Quality (HOQ).

Sales Point

Sales Point menunjukkan tingkat kepuasan konsumen terhadap keinginan dari produk
kita apabila keinginan tersebut dapat terpenuhi titik semakin besar nilai sales point,
maka semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen apabila atribut dapat memenuhi
kebutuhan konsumen.

Sales Point Sofa Ecobrick HMTI


Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada sofa Ecobrick HMTI di dapatkan
hasil bahwa kenyamanan saat menggunakan produk sofa memiliki nilai 1,2 yang berarti
pengaruhnya biasa saja terhadap konsumen. Sedangkan sisanya mendapatkan nilai 1,5
yang berarti berpengaruh besar terhadap kepuasan konsumen. Berikut rinciannya
desain/ penampilan produk sofa (1,5), ukuran produk sofa (1,5), kekuatan dan
ketahanan dari produk sofa (1,5), pengaruh harga sofa (1,5), pengaruh merek/reputasi
sofa (1,5), kemudahan dalam mendapatkan produk sofa (1,5), kualitas bahan dari
produk sofa (1,5), produk sofa multifungsi (1,5), ada garansi produk sofa (1,5).

Sales Point Sofa Stool Bulat

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada sofa Stool Bulat di dapatkan hasil
bahwa pengaruh harga sofa memiliki nilai 1,2 yang berarti pengaruhnya biasa saja
terhadap konsumen. Sedangkan sisanya mendapatkan nilai 1,5 yang berarti
berpengaruh besar terhadap kepuasan konsumen. Berikut rinciannya desain/
penampilan produk sofa (1,5), ukuran produk sofa (1,5), kekuatan dan ketahanan dari
produk sofa (1,5), pengaruh merek/reputasi sofa (1,5), kemudahan dalam mendapatkan
produk sofa (1,5), kualitas bahan dari produk sofa (1,5), kenyamanan saat menggunakan
produk sofa (1,5), produk sofa multifungsi (1,5), ada garansi produk sofa (1,5).

Sales Point Sofa Rottan Gentong

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada sofa Rottan Gentong di dapatkan
hasil bahwa pengaruh harga sofa memiliki nilai 1,2 yang berarti pengaruhnya biasa saja
terhadap konsumen. Sedangkan sisanya mendapatkan nilai 1,5 yang berarti
berpengaruh besar terhadap kepuasan konsumen. Berikut rinciannya desain/
penampilan produk sofa (1,5), ukuran produk sofa (1,5), kekuatan dan ketahanan dari
produk sofa (1,5), pengaruh merek/reputasi sofa (1,5), kemudahan dalam mendapatkan
produk sofa (1,5), kualitas bahan dari produk sofa (1,5), kenyamanan saat menggunakan
produk sofa (1,5), produk sofa multifungsi (1,5), ada garansi produk sofa (1,5).

Gap Analisis

Dari gap analisis dapat melihat posisi keinginan dari pelanggan kita bila di bandingkan
dengan kebutuhan produk yang ada di pasaran sekarang.Bila gap analisis dari suatu
keinginan konsumen bernilai positif, maka dapat dikatakan bahwa keinginan konsumen
kita tersebut lebih baik dari produk yang ada di pasaran sekarang.Sebaliknya, bila nilai
gap analisis dari suatu atribut produk kita bernilai negatif itu berarti keinginan dari
produk kita berada di bawah keinginan produk yang ada di pasaran sekarang sehingga
harus dilakukan perbaikan.

Gap Analisis Sofa Ecobrick HMTI


Pada pengolahan data Sofa Ecobrick HMTI terdapat beberapa atribut yang unggul atau
lebih baik dari produk yang ada di pasaran sekarang diantaranya yaitu
Desain/penampilan Produk Sofa (0,15), kekuatan dan ketahanan dari produk sofa (0.13),
kemudahan dalam mendapatkan produk sofa (0,08), kenyamanan saat menggunakan
produk sofa (0,44), produk sofa multifungsi (0,06), ada garansi produk sofa (0,15).
Terdapat juga beberapa atribut yang perlu diperbaiki diantaranya yaitu ukuran produk
sofa (-0,21), pengaruh harga sofa (-0,03), pengaruh merek atau reputasi sofa (-0,05),
kualitas bahan dari produk sofa (-0,34).

Gap Analisis Sofa Stool Bulat

Pada pengolahan data Sofa Stool Bulat terdapat beberapa atribut yang unggul atau lebih
baik dari produk yang ada di pasaran sekarang diantaranya yaitu Desain atau
penampilan produk sofa (0,00), kekuatan dan ketahanan dari produk sofa (0,05),
pengaruh harga sofa (0,05), kemudahan dalam mendapatkan produk sofa (0,02),
kenyamanan saat menggunakan produk sofa (0,17), produk sofa multifungsi (0,08), pada
garansi produk sofa (0,09). Terdapat juga beberapa atribut yang perlu diperbaiki
diantaranya yaitu ukuran produk sofa (-0,29), Pengaruh merek/Reputasi sofa (-0,05),
kualitas bahan dari produk sofa (-0,35).

Gap Analisis Sofa Rottan Gentong

Pada pengolahan data Sofa Rottan Gentong terdapat beberapa atribut yang unggul atau
lebih baik dari produk yang ada di pasaran sekarang diantaranya yaitu Pengaruh harga
sofa (0,04), ada garansi produk sofa (0,08). Terdapat juga beberapa atribut yang perlu
diperbaiki diantaranya yaitu desain/penampilan produk sofa (-0,24), ukuran produk sofa
(-0,49), kekuatan dan ketahanan dari produk sofa (-0,11), pengaruh merek atau reputasi
sofa (-0,15), kemudahan dalam mendapatkan produk sofa (-0,06), kualitas bahan dari
produk sofa (-0,53), kenyamanan saat menggunakan produk sofa (-0,17), produk sofa
multifungsi (-0,05) dari produk Sofa Rottan gentong ini terdapat banyak yang bernilai
negatif perusahaan harus sangat memperhatikan dan memperbaiki hal tersebut.

Improvement Rates (IR)

Ketentuan dalam pengambilan keputusan Improvement Rates (IR) adalah


bahwa :“Semakin besar IR, maka semakin besar pula usaha yang harus dilakukan untuk
perbaikan pelayanan produk dan jasa tersebut”.

Improvement Rates (IR) Sofa Ecobrick HMTI

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Sofa Ecobrick HMTI di dapatkan
hasil bahwa terdapat 1 atribut yang harus dilakukan perbaikan, kenyamanan saat
menggunakan produk sofa (1,02) karena memiliki nilai > 1. Sedangkan
Desain/penampilan produk sofa (0,97), ukuran produk sofa (0,74), kekuatan dan
ketahanan dari produk sofa (0,95), pengaruh harga sofa (0,74), pengaruh
merek/reputasi sofa (0,70), kemudahan dalam mendapatkan produk sofa (0,95), kualitas
bahan dari produk sofa (0,70), produk sofa multifungsi (0,92), ada garansi produk sofa
(0,92) didapatkan hasil bahwa atribut tersebut memiliki nilai < 1 sehingga tidak perlu
adanya perubahan.

Improvement Rates (IR) Sofa Stool Bulat

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Sofa Stool Bulat di dapatkan hasil
bahwa terdapat 1 atribut yang harus dilakukan perbaikan, pengaruh harga sofa (1,01)
karena memiliki nilai > 1. Desain/penampilan produk sofa (0,93), ukuran produk sofa
(0,72), kekuatan dan ketahanan dari produk sofa (0,94), pengaruh merek/reputasi sofa
(0,70), kemudahan dalam mendapatkan produk sofa (0,93), kualitas bahan dari produk
sofa (0,70), kenyamanan saat menggunakan produk sofa (0,95), produk sofa multifungsi
(0,93), ada garansi produk sofa (0,90) didapatkan hasil bahwa atribut tersebut memiliki
nilai < 1 sehingga tidak perlu adanya perubahan.

Improvement Rates (IR) Sofa Rottan Gentong

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Sofa Stool Bulat di dapatkan hasil
bahwa terdapat 1 atribut yang harus dilakukan perbaikan, pengaruh harga sofa (1,01)
karena memiliki nilai > 1. Desain/penampilan produk sofa (0,66), ukuran produk sofa
(0,69), kekuatan dan ketahanan dari produk sofa (0,68), pengaruh merek/reputasi sofa
(0,69), kemudahan dalam mendapatkan produk sofa (0,69), kualitas bahan dari produk
sofa (0,67), kenyamanan saat menggunakan produk sofa (0,66), produk sofa multifungsi
(0,68), ada garansi produk sofa (0,90) didapatkan hasil bahwa atribut tersebut memiliki
nilai < 1 sehingga tidak perlu adanya perubahan.

Raw Weight (RW)

Raw Weight atau bobot baris merupakan suatu acuan dalam menentukan prioritas
utama bagi suatu atribut pelayanan produk dan jasa untuk dikembangkan titik
penentuan prioritas ini dapat dilihat dari rangking terbesar RW, yang dalam hal ini
berarti merupakan atribut yang memiliki RW terkecil.Semakin kecil RW maka semakin
besar kemungkinan atribut tersebut menjadi prioritas utama untuk dikembangkan.

Raw Weight (RW) Sofa Ecobrick HMTI


Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Sofa Ecobrick HMTI di dapatkan
hasil bahwa atribut keinginan pelanggan memiliki nilai yang berbeda-beda. Berikut
rinciannya Desain/penampilan produk sofa (6), ukuran produk sofa (4,5), kekuatan dan
ketahanan dari produk sofa (6), pengaruh harga sofa (4,5), pengaruh merek/reputasi
sofa (4,5), kemudahan dalam mendapatkan produk sofa (6), kualitas bahan dari produk
sofa (4,5), kenyamanan saat menggunakan produk sofa (4,8), produk sofa multifungsi
(6), ada garansi produk sofa (6).

Raw Weight (RW) Sofa Stool Bulat

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Sofa Stool Bulat di dapatkan hasil
bahwa atribut keinginan pelanggan memiliki nilai yang berbeda-beda. Berikut rinciannya
Desain/penampilan produk sofa (4,5), ukuran produk sofa (4,5), kekuatan dan
ketahanan dari produk sofa (4,5), pengaruh harga sofa (4,8), pengaruh merek/reputasi
sofa (4,5), kemudahan dalam mendapatkan produk sofa (4,5), kualitas bahan dari
produk sofa (4,5), kenyamanan saat menggunakan produk sofa (4,5), produk sofa
multifungsi (4,5), ada garansi produk sofa (6).

Raw Weight (RW) Sofa Rottan Gentong

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Sofa Rottan Gentong di dapatkan
hasil bahwa atribut keinginan pelanggan memiliki nilai yang berbeda-beda. Berikut
rinciannya Desain/penampilan produk sofa (4,5), ukuran produk sofa (4,5), kekuatan dan
ketahanan dari produk sofa (4,5), pengaruh harga sofa (4,8), pengaruh merek/reputasi
sofa (4,5), kemudahan dalam mendapatkan produk sofa (4,5), kualitas bahan dari
produk sofa (4,5), kenyamanan saat menggunakan produk sofa (4,5), produk sofa
multifungsi (4,5), ada garansi produk sofa (6).

Normal Raw Weight (NRW)

Normal Raw Weight (NRW) menunjukkan kontribusi atribut dalam memenuhi keinginan
konsumen. Semakin besar NRW, maka semakin besar pula kontribusi atribut tersebut
dalam memenuhi keinginan konsumen.

Normal Raw Weight (NRW) Sofa Ecobrick HMTI

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Sofa Ecobrick HMTI di dapatkan
hasil yang berbeda yaitu Ukuran produk sofa, pengaruh harga sofa, pengaruh
merek/reputasi sofa, kualitas bahan dari produk sofa dengan nilai (0,085227), dan
kenyamanan saat menggunakan produk sofa dengan nilai (0,090909). Sedangkan
desain/penampilam produk sofa, kekuatan dan ketahanan dari produk sofa, kemudahan
dalam mendapatkan produk sofa, produk sofa multifungsi, ada garansi produk sofa
dengan nilai (0,113636).
Normal Raw Weight (NRW) Sofa Stool Bulat

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Sofa Stool Bulat di dapatkan hasil
yang berbeda yaitu ukuran produk sofa, pengaruh merek/reputasi sofa, kualitas bahan
dari produk sofa dengan nilai (0,082873) dan pengaruh harga sofa dengan nilai
(0,088398). Sedangkan desain/penampilam produk sofa, kekuatan dan ketahanan dari
produk sofa, kemudahan dalam mendapatkan produk sofa, kenyamanan saat
menggunakan produk sofa, produk sofa multifungsi, ada garansi produk sofa dengan
nilai (0,110497).

Normal Raw Weight (NRW) Sofa Rottan Gentong

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Sofa Rottan Gentong di dapatkan
hasil yang berbeda yaitu desain/penampilam produk sofa, ukuran produk sofa, kekuatan
dan ketahanan dari produk sofa, pengaruh merek/reputasi sofa, kemudahan dalam
mendapatkan produk sofa, kualitas bahan dari produk sofa, kenyamanan saat
menggunakan produk sofa, produk sofa multifungsi dengan nilai (0,096153). Sedangkan
pengaruh harga sofa dengan nilai (0,102564) dan ada Garansi produk sofa dengan nilai
(0,128205).

Rangking NRW

Nilai rangking yang digunakan pada bagian ini semakin besar nilai NRW, maka
peningkatannya semakin tinggi.

Rangking NRW Sofa Ecobrick HMTI

Nilai rangking tertinggi dengan peringkat 6 dimiliki oleh atribut bernilai 0,113636 yaitu
desain/penampilam produk sofa, kekuatan dan ketahanan dari produk sofa, kemudahan
dalam mendapatkan produk sofa, produk sofa multifungsi, ada garansi produk sofa.
Rangking menengah dengan peringkat 5 dimiliki oleh atribut bernilai 0,090909 yaitu
kenyamanan saat menggunakan produk sofa dengan nilai. Dan rangking terendah
dengan peringkat 1 dimiliki oleh atribut bernilai 0,085227 yaitu Ukuran produk sofa,
pengaruh harga sofa, pengaruh merek/reputasi sofa, kualitas bahan dari produk sofa.

Rangking NRW Sofa Stool Bulat

Nilai rangking tertinggi dengan peringkat 6 dimiliki oleh atribut bernilai 0,110497 yaitu
desain/penampilam produk sofa, kekuatan dan ketahanan dari produk sofa, kemudahan
dalam mendapatkan produk sofa, kenyamanan saat menggunakan produk sofa, produk
sofa multifungsi, ada garansi produk sofa. Rangking menengah dengan peringkat 4
dimiliki oleh atribut bernilai 0,088398 yaitu pengaruh harga sofa. Dan rangking terendah
dengan peringkat 1 dimiliki oleh atribut bernilai 0,082873 yaitu ukuran produk sofa,
pengaruh merek/reputasi sofa, kualitas bahan dari produk sofa dengan nilai.
Rangking NRW Sofa Rottan Gentong

Nilai rangking tertinggi dengan peringkat 10 dimiliki oleh atribut bernilai 0,128205 yaitu
ada garansi produk sofa.Rangking menengah dengan peringkat 9 dimiliki oleh atribut
bernilai 0,102564 yaitu pengaruh harga sofa dengan nilai. Dan rangking terendah
dengan peringkat 1 dimiliki oleh atribut bernilai 0,096153 yaitu desain/penampilam
produk sofa, ukuran produk sofa, kekuatan dan ketahanan dari produk sofa, pengaruh
merek/reputasi sofa, kemudahan dalam mendapatkan produk sofa, kualitas bahan dari
produk sofa, kenyamanan saat menggunakan produk sofa, produk sofa multifungsi.

Persentase Bobot Kolom

Persentase bobot kolom digunakan untuk menilai kebutuhan teknis mana yang akan
diprioritaskan. Semakin kecil persentase bobot kolom, maka akan dijadikan prioritasoleh
perusahaan.

Persentase Bobot Kolom Sofa Ecobrick HMTI

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Sofa Ecobrick HMTI di dapatkan
hasil bahwa keinginan perusahaan terhadap konsumen Pada Faktor 1 (Dimensi
Tangibles) Desain/penampilan produk dengan presentase (10,84%), Pada Faktor 2
(Dimensi Responsive) pada pengaruh harga produk dengan presentase (10,83%), Pada
Faktor 3 (Dimensi Reability) kemudahan dalam mendapatkan produk dengan presentase
(7,98%), Pada Faktor 4 (Dimensi Empathy) Kenyamanan saat menggunakan produk
degan presentase (10,72%), dan Faktor 5 (Dimensi Assurance) pada garansi produk
dengan presentase (9,60%). Dapat disimpulkan bahwa nilai terkecil dari data yang ada
dimiliki oleh kemudahan dalam mendapatkan produk dengan nilai 7,98% artinya atribut
keinginan pelanggan ini akan menjadi prioritas oleh perusahaan.

Persentase Bobot Kolom Sofa Stool Bulat

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Sofa Stool Bulat di dapatkan hasil
bahwa keinginan perusahaan terhadap konsumen Pada Faktor 1 (Dimensi Tangibles)
Desain/penampilan produk dengan presentase (8,33%), Pada Faktor 2 (Dimensi
Responsive) pada pengaruh harga produk dengan presentase (11,19%), Pada Faktor 3
(Dimensi Reability) kemudahan dalam mendapatkan produk dengan presentase
(10,59%), Pada Faktor 4 (Dimensi Empathy) Kenyamanan saat menggunakan produk
degan presentase (11,35%), dan Faktor 5 (Dimensi Assurance) pada garansi produk
dengan presentase (9,24%). Dapat disimpulkan bahwa nilai terkecil dari data yang ada
dimiliki oleh Desain/penampilan produk dengan nilai 8,33%, artinya atribut keinginan
pelanggan ini akan menjadi prioritas oleh perusahaan.

Persentase Bobot Kolom Sofa Rottan Gentong

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Sofa Rottan Gentong di dapatkan
hasil bahwa keinginan perusahaan terhadap konsumen Pada Faktor 1 (Dimensi
Tangibles) Desain/penampilan produk dengan presentase (10,64%), Pada Faktor 2
(Dimensi Responsive) pada pengaruh harga produk dengan presentase (10,55%), Pada
Faktor 3 (Dimensi Reability) kemudahan dalam mendapatkan produk dengan presentase
(8,37%), Pada Faktor 4 (Dimensi Empathy) Kenyamanan saat menggunakan produk
degan presentase (11,64%), dan Faktor 5 (Dimensi Assurance) pada garansi produk
dengan presentase (9,21%). Dapat disimpulkan bahwa nilai terkecil dari data yang ada
dimiliki oleh kemudahan dalam mendapatkan produk dengan nilai 8,37% artinya atribut
keinginan pelanggan ini akan menjadi prioritasoleh perusahaan.

Analisis Pengambilan Keputusan

Dari analisa IR dan RW diatas, terdapat hasil yang bertentangan di mana ketentuan IR
adalah semakin besar usaha yang harus dilakukan untuk mencapai (Goals).Sementara
RW adalah suatu acuan dalam menentukan prioritas utama bagi suatu atribut untuk
dikembangkan, dengan ketentuan semakin kecil RW, maka semakin besar kemungkinan
tersebut menjadi prioritas utama untuk dikembangkan.

Dari penelitian di atas yang menjadi perhatian perusahaan ialah pada aspek pengaruh
merek atau reputasi produk yang perlu dikembangkan dan aspek lainnya yang harus
dikembangkan ialah aspek desain atau penampilan produk dan kemudahan dalam
mendapatkan produk.Hal yang menjadi perhatian ialah ini tidak menjadi prioritas untuk
dikembangkan dan juga selebihnya tidak membutuhkan prioritas untuk dikembangkan
mungkin hanya beberapa peningkatan.

Pada situs ini pengambilan keputusan perusahaan ialah harus memilih aspek utama yang
perlu diprioritaskan untuk dikembangkan, di dalam kenyataan sekarang yang harus
mendapat prioritas utama pengembangan ialah adanya pengaruh merek atau reputasi
produk di mana dengan dikembangkannya aspek ini menjadikan keinginan sesuatu dari
konsumen terhadap suatu produk dapat terpenuhi oleh perusahaan, hal lainnya
membuat produk ini dengan meningkatnya reputasi produk menjadikan konsumen
menjadi lebih yakin ketika memakai produk kita ini artinya produk kita tetap dapat
bersaing di pasaran dengan baik dan dengan harapan produk ini Bisa Menyaingi para
kompetitor lainnya.
LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK (P3)

“INOVASI HMTI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH B3 MENJADI SOFA ECO-BRICK DENGAN


METODE HOQ”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah

Penelitian Perencanaan dan Perancangan Produk (P3)

Di Program S1 Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Cirebon

Di Susun Oleh :

Nama : Melinda Ardianti

NIM : 210411036

Dosen Pengampu Penelitian :

Johan, MT.

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

CIREBON

2023
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada penelitian akan
didapatkan kesimpulan bahwa :

Uji kecukupan data diperlukan untuk memastikan bahwa data yang telah dikumpulkan
dan disajikan dalam laporan tersebut adalah cukup secara objektif. Pengujian kecukupan
data dilakukan dengan pedoman pada konsep statistik, yaitu tingkat ketelitian dan
tingkat keyakinan. Pengaruh tingkat ketelitian dan keyakinan adalah bahwa semakin
tinggi tingkat ketelitian dan semakin besar tingkat keyakinan maka semakin banyak
pengukuran yang diperlukan.

Boston Consulting Group (BCG) adalah bagan yang diciptakan oleh Bruce D. Henderson
dari Boston Consulting group pada tahun 1970 untuk membantu perusahaan
menganalisis berbagai unit bisnis atau Lini produk mereka. Matriks tersebut dibagi
menjadi bagian pesan dan 4 kuadran yaitu bintang, sapi perah, pertanyaan dan anjing.
Memahami posisi setiap produk atau unit bisnis dalam kuadran matriks BCG membantu
perusahaan membuat keputusan strategis tentang alokasi sumber daya investasi, dan
pengembangan produk.

Matriks hubungan (Relationship) matriks ini menentukan hubungan antara VOC dengan
SQC dan kemudian menerjemahkannya menjadi suatu nilai yang menyatakan kekuatan
hubungan tersebut (Impact).

House Of Quality (HOQ) merupakan suatu matriks untuk menunjukkan hubungan antara
kebutuhan dan keinginan konsumen dengan sifat-sifat rekayasa teknik serta mencari
penyebab-penyebabnya titik Dengan demikian perusahaan dapat menyelesaikan
kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut dengan desain dan standar layanan serta
kendala-kendala yang mungkin terjadi.

Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa perusahaan Sofa Ecobrick HMTI
harus memperhatikan kualitas produk Sofa Ecobrick HMTI Apakah sudah sesuai dengan
standarisasi kualitas produk atau belum, bisa menggunakan beberapa metode salah
satunya"Six Sigma".Akan tetapi, perusahaan Sofa Ecobrick HMTI jangan sampai
mengesampingkan kenyamanan saat menggunakan produk Sofa Ecobrick HMTI

133
Meskipun nilai C1 kenyamanan saat menggunakan Sofa Ecobrick HMTI merupakan nilai
yang terendah.Kenyamanan saat menggunakan produk sofa Ecobrick HMTI bisa
dijadikan nilai tambah produk Sofa Ecobrick HMTI dibandingkan dengan produk sofa
unik dan minimalis lainnya.

Melihat fenomena pada data analisis Boston Consulting Group (BCG) posisi perusahaan
Sofa Ecobrick HMTI berada pada posisi tanda tanya (Questions mark). Kondisi ini
menunjukkan bahwa aliran dana atau cash flow dalam keadaan lemah/rendah akan
tetapi memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi. Pada posisi seperti ini, perusahaan Sofa
Ecobrick HMTI harus memutuskan suatu keputusan untuk memperkuat divisi yang ada
dengan menjalankan strategi intensif berupa pengembangan inovasi produk atau
fiturnya, Sehingga mampu bersaing dengan kompetitor lain.

Berdasarkan nilai posisi produk dan produk pesaing, Pelanggan dari ketiga perusahaan
(Sofa Ecobrick HMTI, Sofa Stool Bulat, Sofa Rottan Gentong) pelanggan menaruh
harapan tertinggi pada Sofa Rottan Gentong. Oleh karena itu, penulis menjalankan
kepada perusahaan Sofa Ecobrick HMTI untuk melakukan upaya peningkatan terhadap
sepuluh variable, untuk dapat mengimbangi Sofa Rottan Gentong.

Berdasarkan analisis HOQ, penulis menyarankan agar perusahaan Sofa Ecobrick HMTI
dalam pengembangannya untuk lebih berfokus pada desain/penampilan produk sofa,
ukuran produk sofa, kekuatan dan ketahanan dari produk sofa, pengaruh harga sofa,
pengaruh merek/reputasi sofa, kemudahan dalam mendapatkan produk sofa, kualitas
bahan dari produk sofa, produk sofa multifungsi, ada garansi sofa.
DAFTAR PUSTAKA

(Mulyati et al., 2012)Ii, B. A. B., & Teori, L. (1999). Zainun, 1999 ) 2.2. 5–17.

Laporan Praktikum P3 Puan Mutia 200411062 R2. (n.d.).

Mulyati, D. S., Studi, P., Industri, T., Teknik, F., & Bandung, U. I. (2012). ( QFD ) UNTUK
MENINGKATKAN.

Sanjaya, O. (2023). Analisis Matrik Boston Consulting Group ( Bcg ). 2(1), 146–153.
LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK (P3)

“INOVASI HMTI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH B3 MENJADI SOFA ECO-BRICK DENGAN


METODE HOQ”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah

Penelitian Perencanaan dan Perancangan Produk (P3)

Di Program S1 Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Cirebon

Di Susun Oleh :

Nama : Melinda Ardianti

NIM : 210411036

Dosen Pengampu Penelitian :

Johan, MT.

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

CIREBON
2023
Lampiran 1

BIODATA PENELITI

Data Pribadi

Nama : Melinda Ardianti

Tempat & Tanggal Lahir : Kuningan, 20 April 2003

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Asal : Ds. Peusing RT/08 RW/03

Kec. Jalaksana Kab. Kuningan

Telepon & HP : 0857212725955

E-mail : melindaardianti05@gmail.com

Riwayat Pendidikan Formal

SDN 2 Peusing 2008-2014

SMP Negeri 2 Jalaksana 2014-2017

SMA Negeri 1 Jalaksana 2017-2020

Universitas Muhammadiyah Cirebon, Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik 2020 s.d.
sekarang.

Pengalaman Organisasi

Mengikuti Organisasi Karang Taruna di dusun dan di desa

Mengikuti Organisasi IRMAS (Ikatan Remaja Masjid)

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini dibuat dengan benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Cirebon, 09 Juni 2023

Melinda Ardianti
LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK (P3)

“INOVASI HMTI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH B3 MENJADI SOFA ECO-BRICK DENGAN


METODE HOQ”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah

Penelitian Perencanaan dan Perancangan Produk (P3)

Di Program S1 Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Cirebon

Di Susun Oleh :

Nama : Melinda Ardianti

NIM : 210411036

Dosen Pengampu Penelitian :

Johan, MT.

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

CIREBON
2023
Lampiran 2

PRETEST QUESTIONARE

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Saudara/i pengguna Sofa Unik dan Minimalis

Di tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan ini saya memperkenalkan diri:

Nama : Melinda Ardianti

Status : Mahasiswa Jurusan Teknik Industri

Universitas Muhammadiyah Cirebon

NIM : 210411036

Saat ini saya dalam tahap penyelesaian Tugas berkenaan dengan syarat kelulusan Mata
Perkuliahan Praktikum Perencanaan dan Perancangan Produk.Topik penelitian yang saya
ambil adalah Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Sofa Unik dan Minimalis dalam
Memenuhi Kepuasan Konsumen dengan Matriks House of Quality.

Sehubungan dengan hal tersebut, harapan saya, Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan untuk


dapat berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini. Pengisian kuesioner ini tidak ada
benar atau salah, oleh karenanya Bapak/Ibu/Saudara/i diberikan kebebasan penuh
untuk memberikan penilaian sesuai dengan pendapat masing-masing.

Identitas responden dijamin kerahasiaannya sesuai dengan etika penelitian.Atas


kesediaan, partisipasi, dan waktu yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat saya,

Melinda Ardianti

Data Responden

Berilah tanda silang (X) pada jawaban pilihan sesuai dengan keadaan Anda.

Nama : ..........
Alamat : ..........

Jenis kelamin a. Pria b. Wanita

Usia a. < 26 tahun d. 36-40 tahun

b. 26-30 tahun e. > 40 tahun

c. 31-35 tahun

Pendidikan a. SD d. Universitas/Akademi

b. SMP e. Lain-lain (sebutkan): .......

c. SMA

Pekerjaan a. Pelajar d. Wirausaha

b. Pegawai negeri e. Lain-lain (sebutkan): ........

c. Pegawai swasta

Penghasilan/bulan a. < Rp. 750.000

b. Rp. 750.000 - Rp. 1.250.000

c. Rp. 1.250.000 - Rp. 2.000.000

d. Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000

e. > Rp. 3.000.000

Petunjuk Pengisian

Kuesioner ini terdiri atas 3 bagian:

Bagian I: Untuk mendapatkan data-data tentang keinginan dan tingkat kepentingan


pelanggandalam mengisi kolom Customer Needs (kebutuhan pelanggan) dari House of
Quality.

Bagian II : Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam Planning


Matrix dan Benchmarking dari House of Quality, yaitu kolom yang dapat menjelaskan
bagaimanaposisi perusahaan yang satu terhadap perusahaan lain yang merupakan
pesaing.

Bagian III : Berupa kolom kritik dan saran dari responden terhadap
perusahaan penjual langsung yang dipilih.
Keterangan:

Kuesioner dianggap tidak sah apabila ada pertanyaan yang tidak dijawab dan/atau ada
satu pertanyaan yang dijawab dengan lebih dari satu jawaban.

Bagian I

JikaAndainginmembeli Sofa Unik dan Minimalis, seberapabaikhal-hal di


bawahinimenurutAnda?

Berilahtandasilang (X) padasalahsatujawaban yang tersedia.

No Sangatbai Bias Tidakbai Sangattidakb


Pernyataan Baik
. k a k aik

TANGIBLE

Desain/penampilan
1 produk Sofa Unik dan
Minimalis yang menarik

Ukuran yang diinginkan


2 dari Sofa Unik dan
Minimalis

Kekuatan dan ketahanan


3 dari Sofa Unik dan
Minimalis

RESPONSIVENESS

Harga yang ditawarkan


4 terjangkau oleh pengguna
Sofa Unik dan Minimalis

Memiliki merek /reputasi


5 yang baik dari Sofa Unik
dan Minimalis

REABILITY

Kemudahan dalam
6 mendapatkan Sofa Unik
dan Minimalis
Kualitas bahan dari Sofa
7
Unik dan Minimalis

EMPATY

Kenyamanan saat
8 menggunakan Sofa Unik
dan Minimalis tersebut

Sofa Unik dan Minimalis


9
multi fungsi

ASSURANCE

Ada garansi jika Sofa Unik


dan Minimalis mengalami
10
kerusakan atau kecacatan
saat produksi

Bagian II

BuatlahpenilaianAndadenganmemberikantandasilang (X) padasalahsatujawaban yang


tersedia.

Sangat
NO Pernyataan Baik Biasa TidakBaik SangatTidakBaik
baik

TENGIBLES

1 Penilaianandaterhadap desain Sofa Unik dan Minimalis:

SOFA ECOBRICK
HMTI

SOFA STOOL BULAT

SOFA ROTTAN
GENTONG

2 Penilaianandaterhadap Ukuran yang diinginkan dari Sofa Unik dan Minimalis:


SOFA ECOBRICK
HMTI

SOFA STOOL BULAT

SOFA ROTTAN
GENTONG

3 Penilaianandaterhadapkekuatan dan ketahanan Sofa Unik dan Minimalis:

SOFA ECOBRICK
HMTI

SOFA STOOL BULAT

SOFA ROTTAN
GENTONG

RESPONSIVENESS

4 Penilaianandaterhadap harga yang ditawarkan:

SOFA ECOBRICK
HMTI

SOFA STOOL BULAT

SOFA ROTTAN
GENTONG

Penilaian anda terhadap merek / reputasi yang baik dari Sofa Unik dan
5 Minimalis:

SOFA ECOBRICK
HMTI

SOFA STOOL BULAT

SOFA ROTTAN
GENTONG

REABILITY

Penilaianandaterhadap kemudahan dalam mendapatkan Sofa Unik dan


6 Minimalis:
SOFA ECOBRICK HMTI

SOFA STOOL BULAT

SOFA ROTTAN
GENTONG

7 Penilaianandaterhadap kualitas bahan dari Sofa Unik dan Minimalis:

SOFA ECOBRICK HMTI

SOFA STOOL BULAT

SOFA ROTTAN
GENTONG

EMPATY

8 Penilaianandaterhadap kenyaman saat menggunakan Sofa Unik dan Minimalis:

SOFA ECOBRICK HMTI

SOFA STOOL BULAT

SOFA ROTTAN
GENTONG

9 Penilaianandaterhadap Sofa Unik dan Minimalis multi fungsi:

SOFA ECOBRICK HMTI

SOFA STOOL BULAT

SOFA ROTTAN
GENTONG

ASSURANCE

10 Penilaianandaterhadapgaransi yang diberikan:

SOFA ECOBRICK HMTI

SOFA STOOL BULAT

SOFA ROTTAN
GENTONG
Bagian III

Tuliskan kritik dan saran Anda.


LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK (P3)

“INOVASI HMTI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH B3 MENJADI SOFA ECO-BRICK DENGAN


METODE HOQ”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah

Penelitian Perencanaan dan Perancangan Produk (P3)

Di Program S1 Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Cirebon

Di Susun Oleh :

Nama : Melinda Ardianti

NIM : 210411036

Dosen Pengampu Penelitian :

Johan, MT.

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

CIREBON
2023
Lampiran 3

Hasil Kuesioner Sofa Unik dan Minimalis Praktikum Perencanaan dan Perancangan Produk (P3)
Timestamp Cahya Tatang Somala Alamat Jenis Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan

4/17/2023 19:44:24 Muhamad Alfi Auliyansah Desa peusing Laki-laki < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar
4/17/2023 19:56:00 Isti Widiyanti Desa Peusing Laki-laki < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar
4/17/2023 19:58:23 Amanda Desa lingasana kab kuningan Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Wirausaha
4/17/2023 19:58:37 Aji Darmawan Desa Peusing Laki-laki < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/17/2023 19:59:07 Ma'wah Maimunah Desa Peusing Dusun pon rt07/rw03 Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/17/2023 19:59:56 indri ayu lestari desa ciniru, jalaksana, kuningan Perempuan < 26 tahun Lain-lain Lain-lain
4/17/2023 20:00:02 Sona Desa Jalaksana Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Wirausaha
4/17/2023 20:01:36 Zheilla syifa fadhilla Kec. Jalaksana ds. Peusing RT/RW 12/05 Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Wirausaha
4/17/2023 20:01:44 Adi Rahmat Faozy Dusun pon RT/RW 007/003 desa peusing kecamatan jalaksana kab Kuningan Laki-laki < 26 tahun Lain-lain Lain-lain
4/17/2023 20:03:34 Shinta Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/17/2023 20:04:31 NAENI WAHYUNI Peusing Perempuan < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar
4/17/2023 20:05:58 Anita Dwi setianingsih Desa Peusing Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/17/2023 20:06:26 Dea nita Desa peusing RT 05 RW 02 Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/17/2023 20:06:49 Tresna Kernderan, tegalalang Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/17/2023 20:07:11 Zelika intan Safitri Jl kayu besar RT 09 Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/17/2023 20:08:14 Ina anggraeni Desa peusing kec.jalaksana Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/17/2023 20:08:22 stamrotu laela desa peusing Perempuan < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar
4/17/2023 20:09:15 Nina Peusing Perempuan < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar
4/17/2023 20:11:27 Tia Septiani Babakanmulyaa Perempuan < 26 tahun Universitas/Akademi Lain-lain
4/17/2023 20:13:04 Abdul Maulana Aziz Dusun Pahing Desa Peusing RT.005 RW.002 kec.Jalaksana Kab.Kuningan Laki-laki < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/17/2023 20:13:57 AYUNDA WAHYU MAULANI ISWADI Kuningan Perempuan 26-30 tahun Universitas/Akademi Pelajar
4/17/2023 20:15:55 Eri sanjaya Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan Perempuan < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar
4/17/2023 20:19:03 Ardi Desa peusing kec jalaksana kab kuningan Perempuan < 26 tahun SMP Pelajar
4/17/2023 20:20:06 Adam desa peusing Laki-laki < 26 tahun Universitas/Akademi Lain-lain
4/17/2023 20:21:03 Muhammad Bagus Tegar Pratama Pagerkasih Bumijawa Tegal Laki-laki < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/17/2023 20:21:19 Cahya Tatang Somala Desa Pasapen, kecamatan Kuningan Laki-laki < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar
4/17/2023 20:23:47 Ajisetiaji Desa.tundagan,kec.hantara,kab.kuningan,prov.jawa barat Laki-laki < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/17/2023 20:23:51 Livana naylla angie Ds. Lengkong kmp. Pahing Perempuan < 26 tahun SD Pelajar
4/17/2023 20:25:01 Lilis Khumairoh Kuningan Perempuan < 26 tahun Universitas/Akademi Lain-lain
4/17/2023 20:27:02 Asri Krismawati Desa peusing kec. Jalaksana Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/17/2023 20:29:26 Livana naylla angie Ds. Lengkong kmp. Pahing Perempuan < 26 tahun SD Pelajar
4/17/2023 20:32:03 Eva nurjanah Desa peusing dusun manis RT. 003 RW. 001 kec. Jalaksana kab. Kuningan Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/17/2023 20:33:53 Aep Cirebon Laki-laki < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar
4/17/2023 20:38:14 Rizki Maryani Sembawa Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/17/2023 20:39:18 Dadan jabar kuningan jalaksana desa peusing Laki-laki < 26 tahun SMA/SMK Wirausaha
4/17/2023 20:41:28 Riska Amelia Desa Peusing Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/17/2023 20:42:04 Hafizh Banani Salsabila Jl,padjajaran No 1A Desa Peusing Kec Jalaksana Kab Kuningan Laki-laki < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar
4/17/2023 20:42:54 Muhammaddapitzaenalmistopa Desa pangkalan kecamatan ciawigebang Laki-laki < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar
4/17/2023 20:46:39 Nurmala sari Dusun pon RT 008/RW 003 desa peusing Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/17/2023 20:59:33 Wiwik Yuliana Jln kontener km 24 Perempuan 36-40 tahun Universitas/Akademi Wirausaha
4/17/2023 21:03:11 Wildan Desa Peusing Laki-laki < 26 tahun Universitas/Akademi Lain-lain
4/17/2023 21:09:10 Nurul Annisa Salsabila Desa Peusing Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Pelajar
4/17/2023 21:09:58 Muhamad Fikri Azahara Ds peusing kec jalaksana kab kuningan Laki-laki < 26 tahun Lain-lain Lain-lain
4/17/2023 21:37:17 Naila amelia solihah Manislor Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/17/2023 21:40:30 heru jamirudin desa manislor Laki-laki < 26 tahun SMA/SMK Wirausaha
4/17/2023 21:45:51 ndahhh ds.peusing Perempuan < 26 tahun SMP Pelajar
4/17/2023 22:33:33 Rizki Babakanmulya Laki-laki < 26 tahun SMA/SMK Pelajar
4/18/2023 0:24:18 Setiani Desa Peusing Kec. Jalaksana Kab. Kuningan Perempuan 31-35 tahun Universitas/Akademi Lain-lain
4/18/2023 1:09:01 Risa Sindangagung Perempuan 26-30 tahun Universitas/Akademi Lain-lain
4/18/2023 3:04:25 Priska nurcahyani Ds.peusing rt/rw 05/02 kec.jalaksana kab.kuningan Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/18/2023 3:48:07 Rina Kuningan Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/18/2023 4:04:53 Syahdan Kuningan Laki-laki < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/18/2023 4:19:43 Dea Kartikasari Salem-Brebes Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Pelajar
4/18/2023 4:23:07 Pegi haryadi Kampung cirahayu RT 01 RW 01 desa jagara kecamatan darma kabupaten Kuningan Laki-laki 26-30 tahun SMA/SMK Lain-lain
4/18/2023 4:28:16 Nur muallimah utami Ds. Peusing Perempuan < 26 tahun Universitas/Akademi Lain-lain
4/18/2023 4:39:13 Imelda Kalapagunung Perempuan < 26 tahun Universitas/Akademi Lain-lain
4/18/2023 7:06:35 Kujen boi Pajambon Laki-laki > 40 tahun SMA/SMK Lain-lain
Timestamp Cahya Tatang Somala Alamat Jenis Kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan

4/17/2023 19:44:24 Muhamad Alfi Auliyansah Desa peusing Laki-laki < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar < Rp. 750.000
4/17/2023 19:56:00 Isti Widiyanti Desa Peusing Laki-laki < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar < Rp. 750.000
4/17/2023 19:58:23 Amanda Desa lingasana kab kuningan Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Wirausaha < Rp. 750.000
4/17/2023 19:58:37 Aji Darmawan Desa Peusing Laki-laki < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain Rp. 1.250.000 - Rp. 2.000.000
4/17/2023 19:59:07 Ma'wah Maimunah Desa Peusing Dusun pon rt07/rw03 Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain Rp. 1.250.000 - Rp. 2.000.000
4/17/2023 19:59:56 indri ayu lestari desa ciniru, jalaksana, kuningan Perempuan < 26 tahun Lain-lain Lain-lain Rp. 750.000 - Rp. 1.250.000
4/17/2023 20:00:02 Sona Desa Jalaksana Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Wirausaha Rp. 1.250.000 - Rp. 2.000.000
4/17/2023 20:01:36 Zheilla syifa fadhilla Kec. Jalaksana ds. Peusing RT/RW 12/05 Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Wirausaha Rp. 750.000 - Rp. 1.250.000
4/17/2023 20:01:44 Adi Rahmat Faozy Dusun pon RT/RW 007/003 desa peusing kecamatan jalaksana kab Kuningan Laki-laki < 26 tahun Lain-lain Lain-lain Rp. 1.250.000 - Rp. 2.000.000
4/17/2023 20:03:34 Shinta Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain Rp. 1.250.000 - Rp. 2.000.000
4/17/2023 20:04:31 NAENI WAHYUNI Peusing Perempuan < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar < Rp. 750.000
4/17/2023 20:05:58 Anita Dwi setianingsih Desa Peusing Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain Rp. 750.000 - Rp. 1.250.000
4/17/2023 20:06:26 Dea nita Desa peusing RT 05 RW 02 Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain Rp. 750.000 - Rp. 1.250.000
4/17/2023 20:06:49 Tresna Kernderan, tegalalang Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000
4/17/2023 20:07:11 Zelika intan Safitri Jl kayu besar RT 09 Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain > Rp. 3.000.000
4/17/2023 20:08:14 Ina anggraeni Desa peusing kec.jalaksana Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain < Rp. 750.000
4/17/2023 20:08:22 stamrotu laela desa peusing Perempuan < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar Rp. 1.250.000 - Rp. 2.000.000
4/17/2023 20:09:15 Nina Peusing Perempuan < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar < Rp. 750.000
4/17/2023 20:11:27 Tia Septiani Babakanmulyaa Perempuan < 26 tahun Universitas/Akademi Lain-lain Rp. 750.000 - Rp. 1.250.000
4/17/2023 20:13:04 Abdul Maulana Aziz Dusun Pahing Desa Peusing RT.005 RW.002 kec.Jalaksana Kab.Kuningan Laki-laki < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000
4/17/2023 20:13:57 AYUNDA WAHYU MAULANI ISWADI Kuningan Perempuan 26-30 tahun Universitas/Akademi Pelajar > Rp. 3.000.000
4/17/2023 20:15:55 Eri sanjaya Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan Perempuan < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar < Rp. 750.000
4/17/2023 20:19:03 Ardi Desa peusing kec jalaksana kab kuningan Perempuan < 26 tahun SMP Pelajar < Rp. 750.000
4/17/2023 20:20:06 Adam desa peusing Laki-laki < 26 tahun Universitas/Akademi Lain-lain < Rp. 750.000
4/17/2023 20:21:03 Muhammad Bagus Tegar Pratama Pagerkasih Bumijawa Tegal Laki-laki < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain < Rp. 750.000
4/17/2023 20:21:19 Cahya Tatang Somala Desa Pasapen, kecamatan Kuningan Laki-laki < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar < Rp. 750.000
4/17/2023 20:23:47 Ajisetiaji Desa.tundagan,kec.hantara,kab.kuningan,prov.jawa barat Laki-laki < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain Rp. 750.000 - Rp. 1.250.000
4/17/2023 20:23:51 Livana naylla angie Ds. Lengkong kmp. Pahing Perempuan < 26 tahun SD Pelajar < Rp. 750.000
4/17/2023 20:25:01 Lilis Khumairoh Kuningan Perempuan < 26 tahun Universitas/Akademi Lain-lain < Rp. 750.000
4/17/2023 20:27:02 Asri Krismawati Desa peusing kec. Jalaksana Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain Rp. 1.250.000 - Rp. 2.000.000
4/17/2023 20:29:26 Livana naylla angie Ds. Lengkong kmp. Pahing Perempuan < 26 tahun SD Pelajar Rp. 750.000 - Rp. 1.250.000
4/17/2023 20:32:03 Eva nurjanah Desa peusing dusun manis RT. 003 RW. 001 kec. Jalaksana kab. Kuningan Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain Rp. 1.250.000 - Rp. 2.000.000
4/17/2023 20:33:53 Aep Cirebon Laki-laki < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar
4/17/2023 20:38:14 Rizki Maryani Sembawa Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain < Rp. 750.000
4/17/2023 20:39:18 Dadan jabar kuningan jalaksana desa peusing Laki-laki < 26 tahun SMA/SMK Wirausaha Rp. 1.250.000 - Rp. 2.000.000
4/17/2023 20:41:28 Riska Amelia Desa Peusing Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000
4/17/2023 20:42:04 Hafizh Banani Salsabila Jl,padjajaran No 1A Desa Peusing Kec Jalaksana Kab Kuningan Laki-laki < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar Rp. 750.000 - Rp. 1.250.000
4/17/2023 20:42:54 Muhammaddapitzaenalmistopa Desa pangkalan kecamatan ciawigebang Laki-laki < 26 tahun Universitas/Akademi Pelajar < Rp. 750.000
4/17/2023 20:46:39 Nurmala sari Dusun pon RT 008/RW 003 desa peusing Perempuan < 26 tahun SMA/SMK Lain-lain < Rp. 750.000
4/17/2023 20:59:33 Wiwik Yuliana Jln kontener km 24 Perempuan 36-40 tahun Universitas/Akademi Wirausaha > Rp. 3.000.000
TABEL DATA RESPONDEN DATA AWAL

Responsivnes Assuranc
Atribut Tangibles Reability Empathy
s e

Responde
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10
n

1 5 4 3 4 5 4 3 5 5 5

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 5 5 5 3 5 4 5 4 5 3

4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4

5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5

6 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5

7 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4

8 4 2 5 4 5 5 2 4 4 4

9 4 5 4 5 4 4 2 5 5 5

10 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5

11 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

15 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5

16 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

18 4 4 4 5 3 4 4 5 5 5

19 4 4 5 4 4 3 5 5 5 5

20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5

23 3 5 4 4 4 5 3 5 5 5

24 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5

25 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

26 5 3 5 5 5 5 4 4 4 5

27 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5

28 4 5 5 4 5 4 3 4 5 3

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

31 4 5 3 5 5 5 3 5 5 5

32 4 2 5 4 4 4 4 4 5 5

33 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5

34 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

36 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5

37 5 3 4 4 4 5 2 4 3 5

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

39 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3

40 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4

41 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5

42 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5

43 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5

44 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5

45 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4
46 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4

47 5 5 4 5 4 3 4 4 5 5

48 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4

49 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2

50 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4

51 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5

52 4 2 4 3 4 4 3 5 4 5

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

55 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4

56 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4

57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

58 3 4 4 4 3 4 3 4 4 5

59 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5

60 5 3 5 2 5 5 5 3 5 3

61 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5

62 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5

63 5 4 5 1 5 4 4 5 4 5

64 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4

65 4 5 5 4 4 5 2 5 5 4

66 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5

67 5 2 4 4 5 5 5 5 5 5

68 3 4 4 2 3 5 3 3 5 5

69 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4
70 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

71 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

72 4 3 4 4 3 3 4 4 5 4

73 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

74 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

75 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5

76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

77 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4

78 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4

79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

80 5 3 5 4 5 4 4 5 5 5

81 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4

82 4 3 5 5 3 4 5 4 3 5

83 3 3 1 1 2 3 3 5 5 4

84 3 4 5 4 4 4 5 5 5 5

85 5 5 4 4 4 4 2 4 4 5

86 3 4 3 4 5 4 3 5 4 4

87 4 3 4 4 3 5 4 4 3 5

88 4 2 4 3 3 5 3 3 3 4

89 3 2 4 3 3 4 5 3 5 3

90 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5

91 5 3 4 3 3 3 4 4 3 4

92 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
94 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4

95 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

96 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

97 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4

98 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5

99 3 3 4 3 4 4 3 4 5 5

100 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4

JUMLAH 429 387 432 400 421 430 394 438 439 451

4.2 3.8 4.3 4.3 3.9 4.3 4.3


RATA2 4.00 4.21 4.51
9 7 2 0 4 8 9

TABEL DATA RESPONDEN SOFA ECOBRICK HMTI

Responsivnes
Atribut Tangibles Reability Empathy Assurance
s

Responde
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10
n

1 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 2 3 4 5 5 5 3 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4

6 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

8 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4

9 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5

10 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5
11 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4

12 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

13 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

16 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5

17 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5

18 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4

19 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3

20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

21 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

22 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5

23 3 2 4 3 4 3 4 5 5 5

24 4 4 5 4 5 5 5 3 5 5

25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

27 5 4 5 4 5 5 5 2 5 5

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

29 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

31 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4

32 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

34 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
36 4 4 5 4 3 4 5 2 4 5

37 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

39 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4

40 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

42 4 4 5 5 5 4 5 3 5 5

43 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4

44 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

45 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

47 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5

48 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4

49 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

51 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5

52 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

54 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5

55 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

56 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4

57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

58 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4

59 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4
60 5 3 5 3 5 5 5 3 5 5

61 5 4 3 4 5 5 4 5 4 4

62 5 5 5 4 5 5 5 2 5 5

63 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4

64 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5

65 4 3 5 4 4 5 4 4 5 5

66 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5

67 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

68 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3

69 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3

70 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

72 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4

73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

74 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5

75 3 3 3 3 4 4 5 4 5 5

76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

77 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4

78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

79 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5

80 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5

81 3 4 4 4 3 4 4 4 5 3

82 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3

83 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5
84 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5

85 4 4 5 4 4 4 5 2 4 5

86 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5

87 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5

88 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3

89 4 3 3 2 3 4 3 2 4 4

90 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

92 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

95 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

96 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

97 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4

98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

99 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

100 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

JUMLAH 414 408 419 403 426 422 428 394 433 436

4.1 4.0 4.1 4.2 4.2 3.9 4.3


RATA2 4.03 4.26 4.36
4 8 9 2 8 4 3

TABEL DATA RESPONDEN SOFA STOOL BULAT

Responsivnes Assuranc
Atribut Tangibles Reability Empathy
s e

Responde
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10
n
1 4 5 4 3 5 3 3 4 4 4

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 5 5 3 3 4 3 2 4 3 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 4 4 5 3 5 4 4 4 4 3

6 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4

7 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

8 5 4 4 2 4 5 4 3 5 4

9 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5

10 5 5 4 4 4 4 5 5 3 5

11 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

15 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

17 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5

18 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4

19 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3

20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

22 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5

23 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5

24 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5

25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

27 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

29 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

36 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5

37 4 5 4 3 4 5 5 5 4 4

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

39 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4

40 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

42 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5

43 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4

44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

45 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

47 5 3 4 2 5 4 4 5 5 5

48 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4

49 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

52 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

54 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

56 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4

57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

58 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4

59 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4

60 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5

61 5 5 4 5 5 5 4 4 3 5

62 5 3 5 4 4 5 5 4 4 5

63 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4

64 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5

65 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5

66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

67 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5

68 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3

69 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4

70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

72 4 3 4 5 4 3 4 4 4 5

73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
74 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5

75 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5

76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

77 5 4 3 3 3 3 4 4 5 4

78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

79 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4

80 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5

81 5 4 4 4 3 4 4 4 5 3

82 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

83 5 2 5 2 3 5 5 5 5 5

84 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5

85 3 3 5 4 4 4 5 4 4 5

86 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5

87 3 3 4 3 3 3 3 3 4 5

88 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3

89 3 3 4 2 3 4 4 2 4 4

90 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

91 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

92 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

95 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

96 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

97 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

99 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4

100 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4

JUMLAH 429 416 427 395 426 428 429 421 431 442

4.2 4.1 4.2 4.2 4.2 4.2 4.3


RATA2 3.95 4.26 4.42
9 6 7 8 9 1 1

TABEL DATA RESPONDEN SOFA ROTTAN GENTONG

Responsivnes Assuranc
Atribut Tangibles Reability Empathy
s e

Responde
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10
n

1 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4

2 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4

3 2 4 2 3 4 4 4 5 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

6 5 4 4 3 3 3 4 5 4 5

7 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4

8 5 1 5 4 5 4 5 5 4 4

9 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5

10 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5

11 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5

14 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

17 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4

18 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4

19 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4

20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

22 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5

23 5 4 5 2 4 5 4 5 5 5

24 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

26 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

27 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

29 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

32 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

36 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5

37 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

39 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
40 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4

41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

42 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5

43 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4

44 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5

45 5 5 4 2 5 5 5 5 5 4

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

47 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5

48 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4

49 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

51 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5

52 5 5 4 2 4 4 4 5 4 4

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

54 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

56 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

58 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4

59 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4

60 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5

61 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4

62 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

63 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4
64 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5

65 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

66 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

67 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5

68 5 3 3 2 4 4 3 4 3 3

69 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

72 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

74 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

75 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5

76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

77 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4

78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

79 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5

80 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5

81 5 4 4 3 3 4 4 4 5 3

82 5 4 4 2 4 3 4 5 3 3

83 2 5 4 3 4 5 5 5 5 5

84 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5

85 5 5 5 2 4 4 5 5 4 5

86 3 5 3 5 5 4 3 5 5 5

87 5 3 5 4 5 4 5 5 4 5
88 5 4 5 3 4 4 5 5 4 3

89 5 3 2 2 3 4 2 2 4 4

90 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

91 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5

92 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

95 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

96 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

97 5 4 4 2 3 4 4 4 4 4

98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

99 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

100 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

JUMLAH 453 436 443 396 436 436 447 455 444 443

4.5 4.3 4.4 4.3 4.4 4.5 4.4


RATA2 3.96 4.36 4.43
3 6 3 6 7 5 4
LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK (P3)

“INOVASI HMTI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH B3 MENJADI SOFA ECO-BRICK DENGAN


METODE HOQ”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah

Penelitian Perencanaan dan Perancangan Produk (P3)

Di Program S1 Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Cirebon

Di Susun Oleh :

Nama : Melinda Ardianti

NIM : 210411036

Dosen Pengampu Penelitian :

Johan, MT.

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

CIREBON
2023
Lampiran 4

SOFA ECOBRICK HMTI

SOFA STOOL BULAT

SOFA ROTTAN GENTONG


LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PRODUK (P3)

“INOVASI HMTI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH B3 MENJADI SOFA ECO-BRICK DENGAN


METODE HOQ”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah

Penelitian Perencanaan dan Perancangan Produk (P3)

Di Program S1 Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Cirebon

Di Susun Oleh :

Nama : Melinda Ardianti

NIM : 210411036

Dosen Pengampu Penelitian :

Johan, MT.

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

CIREBON
2023
Lampiran 5

Anda mungkin juga menyukai